Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN JENIS JENIS STRATEGI

BELAJAR (LEARNING STRATEGIES)


MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN

NAMA KELOMPOK:

ADHYA NUR TIDAR 14050394033


M. AFTHONUL HAKIM 14050394038

S1BG14B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PERNDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 2014
2015

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan, makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah Strategi Pembelajaran dengan berjudul KONSEP DAN JENIS JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Saya sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing
saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Surabaya, 02 Oktober 2015

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan siswa dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Michael
Pressley (1991) (dalam Trianto, 2013: 139), yang menyatakan bahwa: strategi-strategi belajar
adalah operator-operator kognitif meliputi dan terdiri atas proses-proses yang secara langsung
terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas (belajar). Akhir akhir ini media belajar sangatlah
banyak termasuk media elektronik yang menyebabkan terbentuknya berbagai jenis cara atau
strategi belajar. Pembelajar diharapkan bisa menggunakan strategi belajar agar memudahkan
dalam proses belajar mengajar

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud strategi strategi mengulang?

2. Apa perbedaan strategi menggarisbawahi dan catatan pinggir dan contoh

penerapan?

3. Apa yang dimaksud dengan strategi elaborasi, analogi,PQ4R,organisasi,outlining,

mapping, dan mnemonics.

4. Apa yang dimaksud strategi metakognitif ?

5. Bagaimana Contoh penerapan dari semua penjelasan diatas


C. TUJUAN

1. Mampu mengetahui dan menjelaskan strategi strategi mengulang

2. Dapat membedakan strategi menggaris bawah dan catatan pinggir

3. Dapat menyebutkan dan menjelaskan strategi strategi elaborasi, analogi,PQ4R,

organisasi, outlanning, mapping, mneomonics

4. Mampu menjelaskan strategi strategi kognitif

5. Pembaca diharap mampu memberikan contoh penerapan setiap jenis strategi

belajar diatas.
BAB II

ISI

1. Strategi-strategi mengulang

Pembelajar harus melakukan tindakan pada informasi baru dan

menghubungkan informasi baru tersebut dengan pengetahuan awal. Strategi yang

digunakan untuk proses pengkodean ini disebut strategi mengulang.Strategi

mengulang membantu memindahkan pembelajaran dari memori jangka pendek ke

memori jangka panjang. Strategi mengulang dibedakan menjadi strategi :

a).mengulang sederhana dan b).strategi mengulang kompleks.

Mengulang sederhana dapat membantu mempertahankan informasi tetap

berada dalam memori jangka pendek, namun kurang membantu membuat bermakna

informasi baru tersebut karena hanya sekedar mengulang kata-kata yang dianggap

penting, jika bahan pelajaran lebih kompleks memerlukan strategi mengulang

kompleks, yaitu perlu melakukan upaya lebih jauh sekedar mengulang informasi.

Menggarisbawahi ide-ide kunci dan membuat catatan pinggir adalah dua strategi

mengulang kompleks yang dapat diajarkan kepada siswa untuk membantu mereka

mengingat bahan ajar yang lebih kompleks. Strategi ini cocok untuk mempelajari

materi-materi pelajaran berupa prosedur atau langkah-langkah proses tertentu.

Strategi ini juga cocok menguasai materi pelajaran yang banyak mengandung istilah-

istilah ungkapan-ungkapan yang perlu dihafal.

Menghafal sederhana ,Contoh : Ketika pembelajaran kimia tentang unsur, kita

akan mengulang ulang sistem periodik unsur untuk dapat menghafalkan golongan,

periodik dan macam macam unsur.

Menghafal kompleks ,Contoh : Ketika pelajar akan mengerjakan soal

matematika untuk ujian ia akan belajar menghafal rumus dan belajar bagaimana
menerapkanya kedalam soal ujian yang merupakan pengembangan dari rumus

tersebut.

2. Perbedaan Strategi Menggaris Bawahi dan Strategi catatan-catatan pinggir dan

contohnya

Menggaris bawahi membantu siswa belajar lebih banyak dari teks karena

beberapa alasan. Pertama, menggarisbawahi secara fisik menemukan ide-ide kunci,

oleh karena itu pengulangan dan penghafalan lebih cepat dan lebih efisien. Kedua,

proses pemilihan apa yang digarisbawahi membantu dalam menghubungkan

informasi baru dengan pengetahuan yang telah ada.

Contoh: Pertama kali magnet ditemukan secara tidak sengaja ketika seseorang

dari timur tengah sekitar abad ke 7 masehi menjatuhkan pedangnya ke tanah dan ada

batu yang menempel

Membuat catatan-catatan pinggir dan catatan-catatan lain membantu

melengkapi garis bawah dan merupakan salah satu jenis dari strategi menghafal

kompleks. Cara ini dapat memudahkan pelajar untuk mengidentifikasi kalimat yang

membingungkan, dan menulis catatan-catatan dan komentar-komentar untuk diingat.

Contoh: Dalam perkembangan selanjutnya, orang dapat membuat magnet dari

besi, baja, atau campuran beberapa logam. Magnet buatan ini banyak dipakai dalam

perangkat-perangkat elektronik, seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon.

Perbedaan : Menggaris bawahi merupakan teknik pengulangan kompleks

untuk menemukan kata kunci dari suatu materi pembelajaran, sedangkan membuat

catatan pinggir merupakan pengembangan dari strategi menggaris bawahi , jadi dari

kata kunci pembelajar akan menemukan penjabaran yang lebih spesifik.


3. Menyebutkan dan Menjelaskan Strategi-strategi elaborasi, analogi, PQ4R,
organisasi, outlanning, mappings,mneomonics, serta contoh penerapan

Strategi Elaborasi (Elaboration Strategies)

Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga informasi baru

akan menjadi lebih bermakna, Urutan umum ke rinci dimulai dengan menampilkan

epitome (kerangka isi materi yang dipelajari), kemudian menjabarkan bagianbagian

yang ada dalam epitome ini secara lebih rinci atau mendetil . Oleh karena itu membuat

pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi elaborasi

membantu pemindahan informasi baru dari memori pendek ke momori jangka

panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara informasi baru dengan

apa yang telah diketahui.

Contoh dari penggunaan elaborasi adalah Yeast merupakan mikroorganisme

yang masuk ke dalam keluarga fungi, Yeast digunakan dalam pembuatan Bread yang

gunanya untuk mengembangkan adonan. Pengembangan terjadi karena terjadi proses

metabolisme mikroorganisme yang dapat mengubah gula menjadi Co2 sebagai hasil

respirasinya.

Analogi

Analogi adalah pembandingan yang dibuat untuk menunjukkan kesamaan

antara ciri-ciri pokok suatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda,

seperti jantung dengan pompa. Contoh: analogi jantung dengan pompa.


Metode PQ4R

PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. P

singkatan dari preview (membaca selintas dengan cepat), Q adalah question

(bertanya), dan 4R singkatan dari read (mambaca), reflect (refleksi), recite (tanya

jawab sendiri), dan review (mengulang secara menyeluruh). Contoh: Melakukan

preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca mengaktifkan

pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru

dengan apa yang telah diketahui.

Strategi Organisasi (Organization Strategies)

Seperti halnya strategi elaborasi, strategi organisasi bertujuan membantu

pelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan dengan

mengenakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut.

Contoh: Strategi organisasi mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci

dari sekumpulan informasi yang lebih besar.

Outlining

Dalam outlining atau membuat kerangka garis besar, siswa belajar

menghubungkan berbagai macam topic atau ide dengan beberapa ide utama.

Contoh membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana

ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain

Mapping

Mapping merupakan alternative lainnya yang berupa peta konsep


untuk membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana
ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain.
Mnemonics
Mnemonic merupakan metode untuk membantu menata informasi yang

menjangkau ingatan dalam pola-pola yang dikenal, sehingga lebih mudah dicocokan

dengan pola skemata dalam memori jangka panjang. Membentuk kategori khusus yang

secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu strategi elaborasi atau organisasi.

a). Chunking (pemotongan)

Misalnya seseorang dapat mengingat nomor telepon 10 angka karena ia telah

membaginya dalam tiga kelompok, yaitu kode wilayah, kode tempat, dan tiga

nomor orang yang dituju.

b). Akronim (singkatan),

Terdiri singkatan misalnya ABRI merupakan singkatan dari Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia.

c). Kata berkait (Link-work)

Suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing.

4. Pengertian Strategi-strategi metakognitif dan contoh penerapannya


Menurut Brown (2007: 142), metakognitif , suatu istilah yang digunakan

dalam proses pemrosesan informasi untuk menunjukan fungsi eksekutif, adalah

strategi yang melibatkan perencanaan belajar, pemikiran tentang proses pembelajaran

yang sedang berlangsung, pemantauan produksi dan pemahaman seseorang, dan

evaluasi pembelajaran setelah aktivitas selesasi. Dalam arti kata lain bisa kita garis

bawahi dari pernyataan Brown adalah adanya susatu proses feed back terhadap suatu

aktivitas yang akan, sedang, dan telah dilangsungkan. Bisa kita anggap bahwa strategi

metakognitif memerlukan perencanaan matang untuk menuju evaluasi yang

memuaskan.
a. Pastikan siswa dapat memahami jenis strategi yang akan digunakandan

bagaimana cara pelaksanaannya. .

b. Berikan kesempatan yang luas bagi siswa untuk mencoba menggunakan

stratgei tersebut.

Contoh : Siswa diberikan peta konsep tentang mikroorganisme bersel satu

yaitu fungi , setelah itu siswa tersebut diberi kebebasan untuk

mengembangkan ciri-ciri,perkembangan,contoh,kegunaan. yang hasilnya nanti

akan di beri nilai oleh guru


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi mengulang adalah membantu memindahkan pembelajaran dari memori


jangka pendek ke memori jangka panjang. Strategi mengulang dibedakan menjadi strategi
mengulang sederhana dan strategi mengulang kompleks. Mengulang sederhana dapat
membantu mempertahankan informasi tetap berada dalam memori jangka pendek, namun
kurang membantu membuat bermakna informasi baru tersebut, kecuali dengan
menggunakan strategi pengulangan yang lebih kompleks

B. Saran
Strategi belajar sangatlah besar perannya dalam perkembangan pendidikan di
dunia. Penerapan strategi belajar yang tepat dapat memperbesar peluang pemahaman
anda terhadap materi pelajaran, jadi pilihlah strategi yang tepat untuk anda agar peluang
pemahaman anda semakin besar dan anda dapat menjadi pribadi yang memiliki
intelektual dan pemahaman yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Kholil,Anwar. 2008. Mengoptimalkan Hasil Belajar Kognitif dengan Strategi Belajar,


(online), (http://anwarholil.blogspot.co.id/2008/04/mengoptimalkan-hasil-belajar-
kognitif.htm) , diakses 12 Oktober 2015

Novaks. 1990. Strategi-strategi belajar. Dalam Jurnal Pengembangan Strategi Pembelajaran


untuk SMP-BI ,(Online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Makalah
%20Model%20Pembelajaran-SBI-Paidi%20UNY.pdf), diakses 12 Oktober 2015)

Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, University


Press.

Anda mungkin juga menyukai