Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DAN JENIS JENIS STRATEGI BELAJAR

(LEARNING STRATEGIES)
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran

Dosen Matakuliah Strategi Pembelajaran :


Prof. Dr. Hj. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd
Ita Fatkhur Romadhoni, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Rahma Izzah S. 17050394059
Dilla Ratih Pinaring Gusti 17050394075
Lutfia Anggraeni 17050394089
Yosdianisa Kusuma W. 17050394088

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PERNDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami Panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan, makalah ini di
susun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Strategi Pembelajaran yang
berjudul “KONSEP DAN JENIS JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing. kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.

Surabaya, 04 September 2018

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola
umum kegiatan guru dan siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Michael Pressley (1991) (dalam
Trianto, 2013: 139), yang menyatakan bahwa: strategi-strategi belajar adalah
operator-operator kognitif meliputi dan terdiri atas proses-proses yang secara
langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas (belajar). Akhir akhir ini
media belajar sangatlah banyak termasuk media elektronik yang menyebabkan
terbentuknya berbagai jenis cara atau strategi belajar. Pembelajar diharapkan bisa
menggunakan strategi belajar agar memudahkan dalam proses belajar mengajar

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud strategi strategi mengulang?
2. Apa perbedaan strategi menggarisbawahi dan catatan pinggir dan contoh
penerapan?
3. Apa yang dimaksud dengan strategi elaborasi, analogi, PQ4R, organisasi,
outlining, mapping, dan mnemonics ?
4. Apa yang dimaksud strategi metakognitif ?
5. Bagaimana Contoh penerapan dari semua penjelasan diatas

C. TUJUAN
1. Mampu mengetahui dan menjelaskan strategi strategi mengulang
2. Dapat membedakan strategi menggaris bawah dan catatan pinggir
3. Dapat menyebutkan dan menjelaskan strategi strategi elaborasi, analogi,
PQ4R, organisasi, outlanning, mapping, dan mneomonics
4. Mampu menjelaskan strategi strategi kognitif
5. Pembaca diharap mampu memberikan contoh penerapan setiap jenis strategi
belajar diatas.

BAB II
PEMBAHASAN
1. STRATEGI-STRATEGI MENGULANG
Pembelajar harus melakukan tindakan pada informasi baru dan
menghubungkan informasi baru tersebut dengan pengetahuan awal. Strategi
yang digunakan untuk proses pengkodean ini disebut strategi mengulang.
Strategi mengulang membantu memindahkan pembelajaran dari memori
jangka pendek ke memori jangka panjang. Strategi mengulang dibedakan
menjadi strategi : a).mengulang sederhana dan b).strategi mengulang
kompleks.
Mengulang sederhana dapat membantu mempertahankan informasi
tetap berada dalam memori jangka pendek, namun kurang membantu
membuat bermakna informasi baru tersebut karena hanya sekedar
mengulang kata-kata yang ingin dihafal, digunakan untuk menghafal nomor
telepon dan arah ke suatu tempat tertentu untuk suatu periode waktu yang
pendek. Bahan pelajaran lebih kompleks memerlukan strategi mengulang
kompleks, yaitu perlu melakukan upaya lebih jauh sekedar mengulang
informasi. Menggarisbawahi ide-ide kunci dan membuat catatan pinggir
adalah dua strategi mengulang kompleks yang dapat diajarkan kepada siswa
untuk membantu mereka mengingat bahan ajar yang lebih kompleks. Strategi
ini cocok untuk mempelajari materi-materi pelajaran berupa prosedur atau
langkah-langkah proses tertentu. Strategi ini juga cocok menguasai materi
pelajaran yang banyak mengandung istilah-istilah ungkapan-ungkapan yang
perlu dihafal.
Menghafal sederhana ,Contoh :ketika kita tidak memiliki pensil atau
kertas untuk informasi tersebut, maka yang bisa dilakukan dengan cara
menghafal dengan diulang-ulang perkataan tersebut hingga sedikit hafal.
Menghafal kompleks ,Contoh : Ketika pelajar akan mengerjakan soal
matematika untuk ujian ia akan belajar menghafal rumus dan belajar
bagaimana menerapkanya kedalam soal ujian yang merupakan
pengembangan dari rumus tersebut.
2. PERBEDAAN STRATEGI MENGGARIS BAWAHI DAN STRATEGI
CATATAN-CATATAN PINGGIR DAN CONTOHNYA
Menggaris bawahi membantu siswa belajar lebih banyak dari teks
karena beberapa alasan. Pertama, menggarisbawahi secara fisik menemukan
ide-ide kunci, oleh karena itu pengulangan dan penghafalan lebih cepat dan
lebih efisien. Kedua, proses pemilihan apa yang digarisbawahi membantu
dalam menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah ada.
Contoh: Pertama kali magnet ditemukan secara tidak sengaja ketika
seseorang dari timur tengah sekitar abad ke 7 masehi menjatuhkan
pedangnya ke tanah dan ada batu yang menempel.
Membuat catatan-catatan pinggir dan catatan-catatan lain membantu
melengkapi garis bawah dan merupakan salah satu jenis dari strategi
menghafal kompleks. Cara ini dapat memudahkan pelajar untuk
mengidentifikasi kalimat yang membingungkan, dan menulis catatan-catatan
dan komentar-komentar untuk diingat.
Contoh: Dalam perkembangan selanjutnya, orang dapat membuat
magnet dari besi, baja, atau campuran beberapa logam. Magnet buatan ini
banyak dipakai dalam perangkat-perangkat elektronik, seperti bel listrik,
telepon, dan mikrofon.
Perbedaan : Menggaris bawahi merupakan teknik pengulangan
kompleks untuk menemukan kata kunci dari suatu materi pembelajaran,
sedangkan membuat catatan pinggir merupakan pengembangan dari strategi
menggaris bawahi , jadi dari kata kunci pembelajar akan menemukan
penjabaran yang lebih spesifik.
Tabel Contoh-contoh Catatan Pinggir dan Catatan Lain
Jenis Catatan Contoh
Menandai definisi √ Jumlah waktu yang digunakan guru
untuk tugas-tugas akademik disebut
waktu terjadwal.

Melingkari kata-kata yang tidak Partikel-partikel subatomic yang terdapat di


diketahui alam antara lain adalah electron, proton,
neuron, dan io .
Menempatkan tanda asterisk di **sistem untukn pengambilan keputusan
dekat ide penting harus etis
Menandai kemungkinan keluar di Soal Ulangan Menghitung arus dengan
ulangan hukum Ohm
Memberi nomor daftar (ide-ide Pola Cuaca dipengaruhi oleh 1 tekanan
kunci, penyebab, alasan) rendah; 2 tekanan tinggi
Catatan pada kalimat yang ?? Pengumpulan, khususnya kompleks,
membingungkan strategi-strategi membantu siswa…
melakukan apa ??
Menandai pernyataan rangkuman Guru-guru baru beruntung karena mereka
mengawali karier mereka pada suatu waktu
yang optimum.
Catatan peramaan Klipatrick menegaskan bahwa belajar
seharusnya berdaya – guna – sama dengan
Dewey ?

3. MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN STRATEGI-STRATEGI


ELABORASI, PEMBUATAN CATATAN, ANALOGI, PQ4R,
ORGANISASI, OUTLANNING, MAPPINGS, MNEOMONICS, SERTA
CONTOH PENERAPAN
a. Strategi Elaborasi (Elaboration Strategies)
Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga
informasi baru akan menjadi lebih bermakna, Urutan umum ke rinci
dimulai dengan menampilkan epitome (kerangka isi materi yang
dipelajari), kemudian menjabarkan bagian–bagian yang ada dalam
epitome ini secara lebih rinci atau mendetil. Oleh karena itu membuat
pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi
elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari memori pendek ke
momori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan
antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui.
Contoh dari penggunaan elaborasi adalah Yeast merupakan
mikroorganisme yang masuk ke dalam keluarga fungi, Yeast digunakan
dalam pembuatan Bread yang gunanya untuk mengembangkan adonan.
Pengembangan terjadi karena terjadi proses metabolisme mikroorganisme
yang dapat mengubah gula menjadi CO2 sebagai hasil respirasinya.

b. Pembuatan Catatan
Sejumlah besar informasi diberikan kepada siswa melalui
presentasi dan demonstrasi guru. Pembuatan catatan membantu siswa
dalam mempelajari informasi ini dengan secara sigkat dan padat
menyimpan informasi itu untuk ulangan dan dihafal kelak. Bila dilakukan
dengan benar, pembuatan catatan juga membantu mengorganisasikn
informasi sehingga informasi sehingga informasi itu dapat diproses dan
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada secara lebih efektif.
Pembuatan catatan yang efektif, menangkap ide-ide pokok suatu
presentasi dalam kata-kata mereka sendiri dalam bentuk kerangka
sedemikian rupa sehingga mereka lebih banyak menyisihkan waktu
untuk memahami presentasi dengan mensintesiskan dan merangkum
poin-poin dan ide-ide penting. Kwiera (1989) telah menyarankan
penggunaan pembuatan catatan secara matriks sebagai suatu cara
pengelaborasian dan pembuatan perbandingan untuk informasi
kompleks. Sebuah contoh catatan matriks itu ditunjukkan pada Gambar
dibawah ini.
c. Analogi
Analogi adalah pembandingan yang dibuat untuk menunjukkan
kesamaan antara ciri-ciri pokok suatu benda atau ide-ide, selain itu
seluruh cirinya berbeda, seperti jantung dengan pompa. Contoh: analogi
jantung dengan pompa. Contoh lainnya :
- Otak kita adalah mirip sebuah computer yang menerima dan
menyimpan informasi. Pencatatan sensori kita adalah mirip keyboard
computer tempat dimana informasi masuk. Informasi disimpan di
dalam memori jangka-panjang otak mirip seperti informasi disimpan
di dalam hard disk computer.
- Sekolah adalah seperti pabrik. Siswa adalah masukan mentah yang
diproses menjadi hasil akhir, orang-orang terdidik.

d. Metode PQ4R
PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
mereka baca. P singkatan dari preview (membaca selintas dengan cepat), Q
adalah question (bertanya), dan 4R singkatan dari read (mambaca), reflect
(refleksi), recite (tanya jawab sendiri), dan review (mengulang secara
menyeluruh). Siswa yang menggunakan PQ4R akan diperintahkan untuk
mendekati suatu tugas bacaan dengan menggunakan langkah-langkah
berikut ini :
Langkah 1 Preview (membaca selintas dengan cepat) dengan
memperhatikan judul-judul dan topik-topik utama, baca
tinjauan umum. (overview) dan rangkuman, dan ramalkan
bacaan tersebut akan membahas tentang apa.
Langkah 2 Mendalami topik-topik dan judul-judul utama dan ajukan
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan
di dalam bacaan tersebut.
Langkah 3 Bacalah bahan tersebut, berikan perhatian pada ide-ide
utama dan carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan pada Langkah 2.
Langkah 4 melakukan refleksi sambal membaca. Ciptakan gambaran
visual dari bacaan. Cobalah untuk menghubungkan
informasi baru di dalam bacaan dengan apa yang telah
Anda ketahui.
Langkah 5 Setelah membaca, lakukan resitasi dengan menjawab
dengan suara keras pertanyaan-pertanyaan yang kamu
ajukan tersebut tanpa membuka buku. Hafalkan daftar
atau fakta-fakta penting lain yang terdapat di dalam
bacaan dengan suara kera atau suara pelan.
Langkah 6 Review dengan mengulang kembali seluruh bacaan, baca
ulang bila perlu, dan sekali lagi jawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan.
Contoh dari metode PQ4R: Melakukan preview dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca mengaktifkan pengetahuan
awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru
dengan apa yang telah diketahui.

e. Strategi Organisasi (Organization Strategies)


Seperti halnya strategi elaborasi, strategi organisasi bertujuan
membantu pelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru,
terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur
pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut. Contoh: Strategi
organisasi mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari
sekumpulan informasi yang lebih besar. Outlining, Mapping, dan
Mnemonics merupakan strategi organisasi umum.

f. Outlining
Dalam outlining atau membuat kerangka garis besar, siswa belajar
menghubungkan berbagai macam topic atau ide dengan beberapa ide
utama. Contoh membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang
bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu
sama lain
g. Mapping
Mapping merupakan alternative lainnya yang berupa peta konsep
untuk membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang
bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu
sama lain. Langkah-langkah berikut ini umumnya diikuti untuk
menciptakan suatu peta konsep.
Langkah 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang
melingkupi sejumlah konsep.
Langkah 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekondair
yang menunjang ide utama tersebut.
Langkah 3 tempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta
tersebut.
Langkah 4 kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama
yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide
tersebut dengan ide utama tersebut.

h. Mnemonics
Mnemonic merupakan metode untuk membantu menata
informasi yang menjangkau ingatan dalam pola-pola yang dikenal,
sehingga lebih mudah dicocokan dengan pola skemata dalam memori
jangka panjang. Membentuk kategori khusus yang secara teknis dapat
diklasifikasikan sebagai salah satu strategi elaborasi atau organisasi.

a) Chunking (pemotongan)
Misalnya seseorang dapat mengingat nomor telepon 10 angka karena
ia telah membaginya dalam tiga kelompok, yaitu kode wilayah, kode
tempat, dan tiga nomor orang yang dituju.
b) Akronim (singkatan),
Terdiri singkatan misalnya HOMES adalah suatu kata yang amat
dikenal untuk membantu kita mengingat nama danau-danau besar
(Huron, Ontario, Michigan, Erie, Superior).
c). Kata berkait (Link-work)
Suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing. Misalnya:
Bahasa Indonesia Buah Apel Bahasa Inggrisnya menjadi Apple Fruit.

4. PENGERTIAN STRATEGI-STRATEGI METAKOGNITIF DAN CONTOH


PENERAPANNYA
Menurut Brown (2007: 142), metakognitif , suatu istilah yang
digunakan dalam proses pemrosesan informasi untuk menunjukan fungsi
“eksekutif”, adalah strategi yang melibatkan perencanaan belajar, pemikiran
tentang proses pembelajaran yang sedang berlangsung, pemantauan
produksi dan pemahaman seseorang, dan evaluasi pembelajaran setelah
aktivitas selesasi. Dalam arti kata lain bisa kita garis bawahi dari pernyataan
Brown adalah adanya susatu proses feed back terhadap suatu aktivitas yang
akan, sedang, dan telah dilangsungkan. Bisa kita anggap bahwa strategi
metakognitif memerlukan perencanaan matang untuk menuju evaluasi yang
memuaskan.
a. Pastikan siswa dapat memahami jenis strategi yang akan digunakandan
bagaimana cara pelaksanaannya. .
b. Berikan kesempatan yang luas bagi siswa untuk mencoba menggunakan
stratgei tersebut.
Contoh : Siswa diberikan peta konsep tentang mikroorganisme bersel satu
yaitu fungi , setelah itu siswa tersebut diberi kebebasan untuk
mengembangkan ciri-ciri,perkembangan,contoh,kegunaan. yang hasilnya
nanti akan di beri nilai oleh guru.
Tabel dibawah ini mencantumkan empat jenis strategi kognitif
dan memberikan contoh untuk tiap-tiap strategi.

TABEL EMPAT KATEGORI STRATEGI KOGNITIF


Strategi Definisi Contoh
Menghafal bahan-
bahan ke dalam
Mengulang-ulang
Mengulang ingatan dengan cara
nomor telepon
mengulang-ulang
bahan tersebut
Menggunakan teknik-
teknik mnemonics dan
Menambahkan rincian
menambah rincian
pada informasi baru
Elaborasi seperti
dan menciptakan
menghubungkan nomor
hubungan
telepon baru dengan
nomor kartu penduduk
Mengenali atau
Membuat kerangka
mengambil ide-ide
Organisasi garis besar atau
pokok dari kumpulan
menggarisbawahi
banyak informasi
Menentukan bahwa
strategi terbaik untuk
Berfikir tentang
memahami suatu
berfikir dan
Metakognisi bacaan baru adalah
pemonitoran
menciptakan kerangka
pemrosesan kognitif.
garis besar ide-ide
pokok.

BAB III
SIMPULAN

A. SIMPULAN
Strategi mengulang adalah membantu memindahkan pembelajaran dari
memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Strategi mengulang
dibedakan menjadi strategi mengulang sederhana dan strategi mengulang
kompleks. Mengulang sederhana dapat membantu mempertahankan informasi
tetap berada dalam memori jangka pendek, namun kurang membantu membuat
bermakna informasi baru tersebut, kecuali dengan menggunakan strategi
pengulangan yang lebih kompleks

B. SARAN
Strategi belajar sangatlah besar perannya dalam perkembangan
pendidikan di dunia. Penerapan strategi belajar yang tepat dapat memperbesar
peluang pemahaman terhadap materi pelajaran. Jadi pilihlah strategi yang tepat,
agar peluang pemahaman semakin besar dan dapat menjadi pribadi yang
memiliki intelektual dan pemahaman yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Kholil,Anwar. 2008. Mengoptimalkan Hasil Belajar Kognitif dengan Strategi Belajar,


(online), (http://anwarholil.blogspot.co.id/2008/04/mengoptimalkan-hasil-
belajar-kognitif.htm) , diakses 12 Oktober 2015.

Novaks. 1990. Strategi-strategi belajar. Dalam Jurnal Pengembangan Strategi


Pembelajaran untuk SMP-BI , (Online),
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Makalah%20Model
%20Pembelajaran-SBI-Paidi%20UNY.pdf), diakses 12 Oktober 2015).

Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya,


University Press.

Anda mungkin juga menyukai