Disusun oleh:
1. MELI MIRANDA TAMBUNAN (2202111001)
2. HADIDA APRILIA MUNTHE ( 2203311048)
3. NANDA DWI RIFANI ( 2202111003)
Berikut ini akan kita bahas kesembilan butir tersebut secara terperinci agar kita memperoleh
gambaran umum mengenai seluk-beluk strategi pembelajaran bahasa.
Kognitif
1. Pengulangan
2. Penyumberdayaan
3. Pengelompokkan
4. Pembuatan catatan
5. Deduksi/induksi
6. Penggantian
7. Perluasan : personal, dunia akademik, antar bagian, swanilai, pertanyaan, kreatif, imajeri.
8. Perangkuman
9. Terjemahan
10. Pemindahan
11. Penyimpulan
Sosial/afektif
1. Pertanyaan penjelasan
2. Kerja sama
3. Swabicara
4. Swapenguatan
Kognitif
1. Pencarian sumber
2. Pengelompokkan
3. Pembuatan catatan
4. Perangkuman
5. Deduksi
6. Imajeri
7. Presentasi auditori
8. Perluasan
9. Pemindahan
10. Penyimpulan
Sosial/afektif
1. Pertanyaan penjelas
2. Kerjasama
3. Swa bicara
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut Naiman dan kawan-kawan, strategi pembelajaran bahasa terbagi atas strategi
primer dan strategi sekunder. Menurut Padron dan Waxman, ada strategi positif dan negatif.
Ada tiga jenis taksonomi strategi pembelajaran bahasa, yaitu:
1. strategi primer dan penunjang
2. metakognitif, kognitif, dan sosil/afektif
3. strategi analitik dan strategi eksperiensial
Strategi metakognitif mencakup : perencanaan, perhatian terarah, swakelola, swapantau,
pengenalan masalah, dan perhatian selektif.
Strategi kognitif meliputi : pengulangan, penyumberdayaan, pengelompokan, pembuatan
catatan, dedukasi/induksi, perluasan, perangkuman, terjemahan, pemindahan, penyimpulan,
dan penggantian.
Strategi sosial/afektif meliputi : pertanyaan penjelas, kerja sama, swabicara,
swapenguatan.
Dalam ranah instruksi kita kenal adanya instruksi terpisah, terpadu, langsung, dan melekat.
Ada dua model instruksional strategi pembelajaran, yaitu ;
1. Model pengajaran strategik
2. Model CALLA
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran
Bahasa. Bandung:Angkasa