Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas pada
matakuliah Dasar Teknologi Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Dr.Cristina Ismaniati M.Pd.
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas segala karunia
serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Teori Pembelajaran dan Teori Desain Pembelajaran” dengan lancar dan baik
serta dapat mengumpulkannya tepat waktu. Makalah ini di buat untuk
melengkapi tugas pada matakuliah Dasar Teknologi Pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang teori-teori belajar, teori belajar menurut
para Ahli, dan penerapanya dalam pembelajaran. Penulis menyadari bahwa
makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
tulisan ini kedepannya.
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II TEORI PEMBELAJARAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN...................3
A. Teori Pembelajaran Dan Desain Pembelajaran........................................3
B. Prinsip dan Konsep Pembelajaran.............................................................3
C. Jenis Pembelajaran, Pengaturan Pembelajaran, dan Metode/Model
Pembelajaran.................................................................................................5
D. Lingkungan Dan Teknologi Pembelajaran Cerdas...................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan teori pembelajaran dan desain
pembelajaran.
4
BAB II
TEORI PEMBELAJARAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN
11
Konsep jelas penting dalam mengorganisir informasi dan memecahkan
masalah (Anderson, 1983; Gagné, 1985). Selain itu, pengetahuan pada umumnya
bersifat kumulatif dan dibangun berdasarkan hal-hal yang telah dipelajari
sebelumnya (Gagné, 1985; Gagné & Merrill, 1990; Seel, 2004). Untuk alasan-
alasan ini, sering kali akan sangat membantu jika kita menyertakan representasi
tentang posisi sebuah konsep dalam kaitannya dengan konsep-konsep lain.
Singkatnya, peta konsep dalam bentuk hirarki semantik sering kali berguna
untuk memusatkan perhatian pada suatu konsep tertentu, dan menyediakan peta
semacam itu dapat membantu peserta didik mengorganisasikan informasi secara
internal untuk memudahkan penyimpanan dan pengambilan informasi-dalam hal
ini, informasi tersebut adalah definisi suatu konsep. Gambar 10.1 memberikan
contoh peta konsep (dalam hal ini, jaringan semantik) yang dapat digunakan
untuk memulai pengajaran konsep 'tsunami'
Jika seseorang menganalisis komponen-komponen yang terlibat dalam
aktivitas pembelajaran konsep yang umum, ia dapat mengidentifikasi
1. nama konsep
1. Jenis pembelajaran
Ada beberapa cara untuk mengkarakterisasi jenis pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, dan beberapa di antaranya akan disebutkan di
bawah ini. Asumsi tradisional dalam teori desain instruksional adalah
bahwa jenis hal yang akan dipelajari secara signifikan memengaruhi cara
terbaik untuk merancang instruksi yang optimal (mendukung pencapaian
hasil yang diinginkan). Rantai faktor desain tradisional adalah dari hasil
11
yang diinginkan ke kebutuhan pembelajaran (berdasarkan kesenjangan
antara apa yang diketahui dan dapat dilakukan oleh peserta didik, dan apa
yang ditargetkan untuk mereka ketahui dan dapat lakukan; hal Ini dapat dan
sering kali melibatkan perhatian yang signifikan terhadap perbedaan-
perbedaan peserta didik) ke butir-butir penilaian, dan kemudian ke desain
dukungan dan kegiatan yang sesuai, dan akhirnya ke evaluasi hasil.
Beberapa pihak menyebut rantai generik tersebut sebagai model ADDIE-
Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (Analisis,
Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi).
Menurut Gagné (1985), ada lima jenis hal yang dapat dipelajari:
informasi verbal (misalnya, fakta),
a) keterampilan intelektual (misalnya, menggunakan aturan untuk
memecahkan masalah),
b) strategi kognitif (misalnya, memilih proses untuk mengatasi situasi
masalah),
c) keterampilan motorik (misalnya, mengendarai sepeda), dan
d) sikap (misalnya, ketidaksukaan terhadap matematika).
Pendekatan yang cukup berbeda yang konsisten dengan prinsip
pembelajaran. Merrill (2002) (yang menempatkan pemecahan masalah
sebagai pusat pembelajaran) adalah dengan membedakan jenis masalah dan
menggunakan jenis masalah yang harus dipecahkan sebagai panduan untuk
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
2. Pengaturan pembelajaran
Jenis pengaturan pembelajaran, agar proses pembelajaran berjalan dengan
optimal, dibutuhkannya pengaturan dalam pengajaran, seperti Di mana
pembelajaran akan berlangsung? Apakah di dalam ruang kelas? Bagaimana
ruang diatur? Apakah peserta didik akan memiliki komputer atau perangkat
mobile dan akses ke Internet? Apakah mereka semua akan berkumpul pada
waktu yang sama di tempat yang sama?
3. Metode/model pembelajaran
Metode pembelajaran yang dibahas di buku ini, ada tiga macam, antara
12
lain sbb:
b) Menyampaikan tujuanpembelajaran
2) Cognitive apprenticeship
12
yang berubah dalam 20 tahun terakhir. Mata kuliah ini diajarkan sebagai
kelas kuliah dengan bagian laboratorium terkait di mana para mahasiswa
bekerja dalam tim kecil untuk memecahkan aspek matematika dari masalah
tertentu. Mata kuliah ini menggunakan serangkaian ujian akhir standar yang
mencerminkan sedikit perubahan dalam kinerja mahasiswa dalam 20 tahun
terakhir. Dari studi kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan
mengetahui teori pembelajaran serta desain pembelajaran, diharapkan
mampu merubah pembelajaran menjadi lebih baik kedepannya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori pembelajaran pembelajaran merupakan segala usaha yang dilakukan
oleh seorang guru untuk dapat menghasilkan suatu proses belajar pada diri
peserta didik. pembelajaran berkaitan dengan urutan optimal yang akan
membantu seseorang menguasai tujuan tertentu dan menjadi pemecah masalah
yang mandiri dalam bidang yang ditargetkan.
Agar proses pembelajaran menjadi lebih optimal, diperlukannya
pengetahuan cara mendesain pembelajaran, untuk menyesuaikann model yang
sesuai dengan kebutuhan pelajar. Metode pembelajaran yang dibahas di buku
ini, ada tiga macam, yaitu: Nine event instructional, Cognitive apprenticeship,
The four-component instrusctional design model (4C/ID)
Dengan pemilihan teori yang tepat proses pembelajaran akan lebih
maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi pelajar
maupun peserta didik.
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan dari penulis, kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini kedepan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13