Anda di halaman 1dari 9

Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Bimbingan Sosial Materi Tata Krama dalam

Kehidupan Bermasyarakat Siswa Kelas 8.G Semester II MTs Negeri ........... dengan
Bimbingan dan Konseling

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan nasional yang tersurat dalam Pembukaan UUD Republik
Indonesia tahun 1945 ialah Mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mencapai tujuan tersebut dalam ketetapan MPR RI No. II/ MPR/ 1993 Bab IV
secara tersurat telah mencantumkan tujuan pendidikan nasional sebagai
berikut :

Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia


Indonesia, yaitu mauusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,
cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,
bertanggungjawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. pendidikan
nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta
tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan Pribadi
serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para
pahlawan, serta berorientasi pada masa depan. Iklim belajar dan mengajar
yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan budaya belajar dikalangan
masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan kreatif, inovatif dan
berkeinginan untuk maju. (GBHN 1993:85)

Berkaitan dengan tujuan tersebut diatas maka masalah pendidikan harus


mendapatkan perhatian yang lebih besar, memerlukan keterlibatan dan
kerjasama beberapa pihak serta unsur yang ada didalamnya.

Oleh karena itu "Tanggung jawab pendidikan ada pada lembaga-lembaga


yang meliputi; lembaga keluarga, lembaga sekolah, lembaga masyarakat,
lembaga keagamaan dan lembaga pemerintah: (Drs. M. Noor Syaln, 198(1:
19).
Selain itu keberhasilan pendidikan juga ditentukan pula oleh beberapa faktor
diantaranya: kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas dana,
tenaga pendidik, metode dan partisipasi masyarakat.

Dalam kehidupan masyarakat yang semakin maju dan berkembang seperti


sekarang ini persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat semakin
kompleks, karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai kehidupan
masyarakat. Persaingan di segala bidang semakin ketat, membuat semua
orang berlomba untuk meraih kesuksesan. Akibatnya bagi mereka yang
terlalu sibuk dengan urusannya menjadi lupa akan keberadaan dirinya
sebagai anggota keluarga, dan lupa perannya sebagai orang tua. Banyak
orang tua yang lupa, bahwa dalam perkembangannya anak sangat
membutuhkan kasih sayang, perhatian, serta bimbingan dari orang tua.
Mereka melupakan bahwa pendidikan di keluarga adalah pendidikan yang
pertama dan utama. Tanggung jawab melatih dan mengawasi anak
diserahkan pada pembantu rumah tangga yang pendidikannya relatif
rendah. Hal tersebut berdampak pada pendidikan anak, sehingga anak
sering menghadapi persoalan yang kadang tidak dapat mereka pecahkan
sendiri. Karena kenyataannya kemampuan dan sifat individu dalam
mengatasi persoalan-persoalan itu tidak sama satu dengan yang lain. Ada
individu yang sanggup mengatasi persoalannya tanpa ada bantuan orang
lain. Tetapi tidak sedikit individu yang tidak sanggup mengatasi
persoalannya sendiri, dengan demikian bantuan dan pertolongan orang lain
sangat ia perlukan.

Secara realita banyak sekali siswa yang sangat membutuhkan Bimbingan


dan Konseling. Di sini sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan tidak bisa
terlepas dari situasi kehidupan masyarakat, tentu saja sekolah harus
membantu para siswa yang nota bene adalah sebagai calon anggota
masyarakat. Sekolah harus dapat membantu agar siswa-siswanya mampu
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Permasalahan tersebut
kadang juga timbul akibat dari berubahnya pola hidup di masyarakat. Dalam
situasi dan kondisi inilah Bimbingan dan Konseling di sekolah akan terasa
sangat diperlukan.

Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan aktivitas belajar, mendorong pertumbuhan dan
perkembangan sikap Pribadi, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
siswa dalam mempersiapkan diri untuk ikut berperan aktif dalam
pembangunan bangsa. Karena Bimbingan dan Konseling juga merupakan
salah satu faktor penujang, tercapainya cita-cita Pendidikan Nasional, maka
pelaksanaanya harus lebih ditingkatkan.

Berpijak dari sinilah penulis ingin meneliti, apakah benar masalah Bimbingan
dan Konseling di sekolah telah dilaksanakan dengan baik, sehingga
kemungkinan besar problema yang dialami siswa dapat teratasi dengan baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
penulis memilih judul Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Bimbingan
Sosial Materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat Siswa Kelas 8.G
Semester II MTs Negeri ........... dengan Bimbingan dan Konseling

B. Ruang Lingkup Penelitian

Di dalam ruang lingkup penelitian yang akan penulis uraikan antara lain :

1. Bimbingan dan Konseling

a. Pengertian Bimbingan dan Konseling

b. Tujuan Bimbingan dan konseling

c. Fungsi Bimbingan dan Konseling

d. Prinsip pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

e. Peranan guru dalam memberikan Bimbingan dan Konseling

2. Prestasi Belajar Bimbingan dan Konseling Bidang Bimbingan Sosial pada


Materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat.

a. Merespon secara positif terhadap tata krama

b. Observasi pergaulan siswa dilingkungan sekolah terutama dalam


kehidupan sehari-hari.

c. Mengimplementasikan tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mampu mengidentifikasikan norma-norma yang ada dalam lingkungan


sekitar, keluarga, dan masyarakat

3. Hubungan antara Bimbingan dan Konseling dengan aktivitas belajar


Bimbingan Sosial Materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat Siswa
Kelas 8.G semester II MTs Negeri ............
C. Rumusan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, serta dapat memberi arah dan tujuan
yang jelas maka penulis merumuskan masalah dalam garis besar sebagai
berikut :

1. Bagaimana partisipasi siswa dalam mengikuti Bimbingan dan Konseling di


MTs Negeri ........... ?

2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa pada pembelajaran Bimbingan Sosial


materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat ?

3. Apakah Bimbingan dan Konseling dapat meningkatkan prestasi belajar


siswa dalam pembelajaran Bimbingan Sosial materi Tata Krama dalam
Kehidupan Bermasyarakat Siswa Kelas 8.G semester II MTs Negeri ............

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui partisipasi siswa dalam mengikuti Bimbingan dan


Konseling di Kelas 8.G semester II di MTs Negeri ............

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pada pembelajaran


Bimbingan Sosial materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat pada
Siswa Kelas 8.G semester II di MTs Negeri ............

3. Untuk mengetahui hubungan Bimbingan dan Konseling dengan


peningkatan prestasi belajar siswa dalam pada pembelajaran Bimbingan
Sosial materi Tata Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat pada Siswa Kelas
8.G semester II MTs Negeri ............

E. Pentingnya Penelitian

Dari kegiatan penelitian ini, diharapkan nantinya memiliki manfaat bagi


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun pentingnya
penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis
Dengan selesainya penulisan penelitian ini diharapkan dapat memperluas
wawasan penulis khususnya wawasan mengenai seluk beluk penulisan
tentang penelitian.

2. Bagi Guru BK atau Guru Kelas

Dengan adanya tulisan dapat memberikan masukan pengetahuan sekaligus


dapat dijadikan pedoman di dalam memberikan Bimbingan dan Konseling di
sekolah.

3. Bagi Orang Tua Siswa

Dapat menambah masukan untuk membantu guru agar dapat membimbing


siswanya dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

F. Asumsi dan Hipotesa

1. Asumsi

Untuk memenuhi dalam menganalisa data serta untuk menarik kesimpulan,


maka perlu diambil asumsi sebagai berikut :

a. Sumber belajar Bimbingan Konseling Bidang Bimbingan Sosial Materi Tata


Krama dalam Kehidupan Bermasyarakat pada Siswa Kelas 8.G semester II
MTs Negeri ........... adalah sama.

b. Semua siswa Kelas 8.G semester II MTs Negeri ........... mendapat


kesempatan menerima Bimbingan dan Konseling adalah sama.

2. Hipotesa

Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi (1987;316), "Hipotesa adalah dugaan yang
menyatakan tentang keadaan parameter yang didasarkan atas tingkat
kebenaran dari parameter itu."

Adapun hipotesa yang perlu diuji kebenarannya melalui penelitian ini


adalah :

a. Dengan Bimbingan dan Konseling dapat meningkatkan prestasi belajar


siswa dalam pembelajaran Bimbingan Sosial materi Tata Krama dalam
Kehidupan Bermasyarakat pada Siswa Kelas 8.G semester II MTs
Negeri ............
b. Dengan Bimbingan dan Konseling tidak dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran Bimbingan Sosial materi Tata Krama
dalam Kehidupan Bermasyarakat pada Siswa Kelas 8.G semester II MTs
Negeri ............

G. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman maka sesuai dengan judul ini, ada
beberapa istilah yang perlu ditegaskan yaitu :

1. Hubungan

Yang dimaksud hubungan menurut W.J.S Purwadarminto adalah intruksi


antara dua variabel yang saling mempengaruhi (Kamus Umum Bahasa
Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta;429). Jadi yang dimaksud hubungan dalam
penelitian ini adalah hubungan antara Bimbingan dan Konseling dengan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Bidang Bimbingan Sosial di
sekolah.

2. Bimbingan dan Konseling

Yang dimaksud bimbingan sebagaimana diungkapkan oleh Mortesen dan


Sehmuller (1964;3), bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari
keseluruhan program yang membantu menyediakan kesempatan-
kesempatan pribadi dan layanan-layanan petugas ahli dengan mana setiap
individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kecakapan-
kecakapannya secara penuh sesuai penuh apa yang diharapkan (Erman
Amti, Bimbingan dan Konseling, Derektorat Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan, 1991/1992;2) .

Sedangkan yang dimaksud dengan konseling sesuai dengan pendapat Edwin


C. Lewis dalam Bruce and Shetzer (1974;17) adalah proses dengan mana
pribadi yang bermasalah (siswa) dibantu untuk merasa dan bertindak dalam
cara-cara yang lebih matang melalui interaksi pribadi yang tidak bermasalah
(konselor) yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang merangsang
siswa mengembangkan tingkah laku-tingkah laku yang memungkinkannya
menjadi lebih efektif dengan dirinya dan dengan lingkungannya. Jadi yang
dimaksud dengan Bimbingan dan Konseling adalah suatu program yang
bertujuan untuk membantu siswa agar dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapi sehinggga siswa dapat menemukan pemecahan sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Prestasi Belajar

Yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (Kamus
Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta;108). Yang penulis maksud
prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang telah dicapai siswa
dalam mata pembelajaran Bidang Bimbingan Sosial pada Materi Tata Krama
dalam Kehidupan Bermasyarakat pada Siswa Kelas 8.G semester II MTs
Negeri ..........., tahun pelajaran 2006/2007.

4. Bimbingan Konseling (Bidang Pribadi)

Kompetensi dasar yang diharapkan dari Bimbingan Konseling Bidang Pribadi


ini adalah antara lain :

Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, serta nilai-nilai


agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku.

Memiliki hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman


sebaya

5. Strategi Bimbingan

Siswa mengidentifikasikan perubahan-perubahan yang terjadi baik secara


psikis maupun fisik. (untuk laki-laki dan perempuan)

Siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang perubahan fisik yang


dialami

Siswa menyimpulkan tentang hasil-hasil kegiatan.

Siswa menyimak implikasi perubahan jasmani dan psikis serta kaitannya


dengan perilaku atau pergaulan teman sebaya.

6. Tata Krama

Pengertian Tata Krama

Tata Krama adalah sikap/tingkah laku yang harus dimiliki sesuai dengan nilai-
nilai, norma-norma, adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.

Tata Krama dalam lingkungan sekolah

Sebagai siswa mau melaksanakan tata krama aturan yang berlaku disekolah
antara lain :
a. Datang ke sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan

b. Memakai seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan

c. Pakaian seragam secara rapi, baju dimasukan dan memakai ikat ikat
pinggang bagi anak putra.

d. Tidak memakai pewarna rambut dan tidak memakai perhiasan dan


bersolek yang berlebihan bagi anak putri.

e. Bilamana datang terlambat minta izin masuk pada guru piket pada hari
itu.

Tata Krama dalam Masyarakat

Adalah aturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat antara lain:

1. Apabila ada tetangga yang sakit menjenguk dan apabila ada yang
meninggal tajiah.

2. Ikut dalam kegiatan Pribadi dilingkungan masyarakat (karang taruna, PKK,


dan lain-lain)

3. Tidak membuat kerusuhan di lingkungan sekitar

Tata Krama dalam Keluarga

Adalah aturan atau kebiasaan yang dilakukan dalam keluarga antara lain:

1. Apabila keluar rumah harus minta izin kepada orang tua

2. Berbicara dengan orang yang lebih tua harus dengan kata-kata yang
sopan

3. Memberi salam bila masuk rumah maupun keluar rumah

4. Bila makan bersama baiknya memberi kesempatan kepada orang tua


untuk mengambil makanan terlebih dahulu.

DOWNLOAD BAB SELANJUTNYA DISINI!!

Diposkan oleh D. Jarwoko di 1:56 AM

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

2 comments:
Agung BudiantoJuly 3, 2013 at 5:57 PM

Info Baru Gan . .

METODE BARU : CARA MENYUSUN LAPORAN PTK YANG BAIK DAN BENAR (Guru Wajib Tahu)

Reply

Joko SampurnoFebruary 23, 2014 at 9:34 PM

MANA SELANJUTNYA BROOO

Reply

Older PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

KHUSUS TESIS!

KUNJUNGAN

Anda mungkin juga menyukai