Endapan piroklastik
Batuan piroklastik adalah batuan yg bersifat klastik (lepas-lepas) hasil dari erupsi suatu
gunungapi yang langsung terendapkan. Penamaan batuan piroklastik berdasarkan besar butir
(Schmid, 1981), yaitu:
(tabel
dari http://en.wikipedia.org/wiki/Pyroclastic_rock)
Erupsi gunungapi yang eksplosif menghasilkan tiga macam endapan piroklastik, yaitu:
(Gambar mekanisme terjadinya aliran piroklastik (modifikasi dari Cas dan Wright, 1988)
3. Piroklastik Surge
Endapan piroklastik surge umumnya terjadi akibat dari suatu letusan gunungapi, yang temudian
teralirkan (mekanisme gabungan antara jatuhan piroklastik dan aliran piroklastik). Endapan ini
berasosiasi dengan erupsi preatomagmatik dan preatik, aliran piroklastik dan jatuhan piroklastik.
Endapan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu base surge, graund surge dan ash clound surge.
(Gambar skema pengendapan piroklastik (Walker,1983))
(Gambar struktur endapan piroklastik (Fischer dan Schminke, 1984))
Magma: Materi yang terbentuk di dalam mantel bumi (lempeng tektonik) berupa
material lumpur yang berpijar pada suhu sangat tinggi (sampai dengan 1000 derajat
Celcius), bersifat asam atau basa, dan mempu menghasilkan gaya endogen yang
besar. Terjadi akibat adanya gesekan/ tumbukan dua lempeng tektonik, sehingga
menghasilkan suhu tinggi dan membentuk dapur magma yang mendorong keatas
dan dapat memunculkan adanya gunung api. Magma merupakan batu-batuan cair
yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma
di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal
semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang
kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk
aliran lava atau letusan gunung berapi.
Sedangkan Lava (lava flow): adalah magma yang keluar dari permukaan dan
mengalir dipermukaan, bisa di darat, bisa di dasar laut. Ini adalah betul-betul
material magma (cairan silikat) bersuhu tinggi, bisa mencapai 1300C. Hasil
endapannya adalah batuan ekstrusif yang masif atau brecciated.
Lava merupakan magma yang keluar dari perut bumi/ gunung api akibat adanya
peningkatan aktifitas vulkanik di dalam gunung api. Lava keluar dapat berupa leleran
yang mengalir menuruni lereng gunung hingga tempat yang jauh di lembah, magma
bisa juga keluar dan berdiam disekitar puncak gunung api dan membentuk kubah
lava (dome) sehingga gunung api tersebut kelihatan lebih tinggi (contoh pada
gunung Merapi di Jawa tengah).
Terakhir adalah Lahar. Lahar yaitu materi Erupsi gunung api yang berbentuk padat
mulai dari ukuran debu vulkanik sampai ukuran bongkah (Bomb) dan telah
bercampur dengan air. Lahar keluar oleh letusan yang sifatnya explosif.
Syarat syarat terbentuknya Gunung Api : Daerah tersebut dilalui oleh Ring Of Fire.
Ring Of Fire : Gugusan Gunung Api yang terbentuk dari beberapa gugusan gunung api
didunia, diantaranya; gugusan gunung api busur kepulauan, gugusan gunung api busur
magmatic, dan gugusan gunung api punggungan tengah samudra, dan didalamnya terdapat
zona tunjaman dan zona pemekaran.
Tipe gunung api berdasarkan tatanan tektoniknya yaitu adanya jalur tunjaman dan jalur
pemekaran :
Gunung api yang terbentuk oleh proses divergen (pemekaran) lantai samudra menghasilkan
seri batuan toleeitik.
Gunung api yang terbentuk pada proses convergen (penunjaman) membentuk proses
pelelehan batuan yang menunjam, mengahasilkan seri magma kalk-alkali, alkalin, toleeitik.
Gunung api yang terbentuk oleh proses rifting (hotspot) dibelakang busur kepulauan,
menghasilkan seri batuan alkalin, yang kaya akan unsur K.
Tipe gunung api berdasarkan morfologi, batuan penyusun, produk material, tingkat eksplosive
:
Dibagi menjadi 4 tipe :
Gunung api komposit : dicirikan oleh bentuk lereng berundak, kerucut simetris, dan tubuh
yang besar. Tubuh gunung api tersusun atas perselingan lava, abu gunung api, endapan sinder,
blok dan bom. Contoh : G.merapi, G.galunggung, G.Kelud, G.semeru, G.slamet, G. fuji.
Gunung api perisai : tubuh gunung api perisai tersusun atas aliran2 lava yang mengalir
kesegala arah, bentuk kerucut dengan kemiringan kecil bahkan datar, tubuh gunung dibentuk
oleh pertumbuhan aliran lava basaltik secara perlahan. Contoh : G.Mauna Loa dan G. Kileau
(hawai)
Gunung api kubah lava : terbentuk dari kumpulan aliran lava yang muncul dipuncak seputar
kawah, membentuk morfologi kubah, yang terbentuk dalam satu periode erupsi. Kubah lava
terbentuk bila magma yang keluar bersifat kental. Contoh : G. merapi
Tipe gunung api kerucut scoria, maar, cincin tuf dan kerucut tuf
- Kerucut scoria dan kerucut tuf adalah tipe gunung api terkecil dengan tinggi kurang dari
300m. komposisinya; kerucut scoria tersusun atas lapili-lava basalt, kerucut tuf tersusun atas
abu (tuf) gunung api.
- Maar dan cicin tuf adalah tipe yang dihasilkan oleh erupsi eksplosif hidrovulkanik.
Komposisi; maar mengandung material batuan dinding terfragmentasi yang lebih besar,
cincin tuf mengandung fragmen2 material magmatik.
Mitigasi bencana letusan gunungapi adalah proses pencegahan bencana letusan gunungapi atau
pengurangan dampak bahaya letusan gunungapi untuk meminimalkan:
Melakukan identifikasi, kajian dan pemantauan resiko bencana dan memperkuat sistem
peringatan dini
Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun suatu budaya aman dan
ketahanan terhadap bencana di semua tingkatan
Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggal
disekitar gunungapi tentang potensi gunungapi, baik yang negatif (bahaya), maupun yang positif
(sumberdaya).
Koordinasi dilakukan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna meningkatkan efektivitas
dalam penanggulangan bencana erupsi gunungapi.
Penataan Ruang Berbasis Kebencanaan
Upaya pengurangan risiko bencana gempabumi adalah dengan mengurangai elemen kerentanan,
salah satunya adalah dengan cara penataan ruang yang berlandaskan kepada ainaliss
kebencanaan gunungapi.
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana geologi yang
disebabkan oelh erupsi gunung api yaitu: