Anda di halaman 1dari 15

BAB I

RINGKASAN JURNAL

The Efficacy of a Nurse-Led Disease Management Program in Improving the


Quality of Life for Patients with Chronic Kidney Disease: A Meta-Analysis

Kemanjuran Program Manajemen Penyakit Bimbingan Perawat dalam


Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik: Meta-
Analisis

Abstract
Latar Belakang:
Dampak program manajemen penyakit bimbingan perawat
pada kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal kronis belum
diteliti secara ekstensif/luas. Tujuan fokus meta analisis adalah
mengevaluasi kemanjuran program manajemen penyakit bimbingan perawat
dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal kronik.

Materials and methods:


Survei kepustakaan dilakukan untuk mengidentifikasi penelitian yang
memenuhi syarat dari PubMed, Current Nursing dan Allied Health Literature dan
Cochrane Central Register of Controlled Trials dengan terminologi yang sudah
dikenal. Hasil yang diperhitungkan yaitu kualitas hidup. Meta Analisis diadakan
dalam garis dengan rekomendasi dari hal pemberitaan yang lebih disukai untuk
tinjauan sistematik dan meta analisis.

Results:
Delapan penelitian berisikan total pasien 1520 yang
termasuk dalam meta analisis, dengan 766 pasien mengikuti
program manajemen penyakit bimbingan perawat. Program
manajemen penyakit bimbingan perawat meningkatkan kualitas
hidup meliputi gejala, tidur, dorongan staf, nyeri, persepsi
kesehatan umum, energi/kelelahan, kesehatan keseluruhan dan
simpulan komponen mental saat dievaluasi 6 minggu setelah
dimulainya pemberian intervensi. Saat dievaluasi 12 minggu

1
kemudian, kualitas hidup yang meliputi gejala, tidur, dorongan
staf, nyeri, persepsi kesehatan umum, energi/kelelahan,
kesehatan keseluruhan dan simpulan komponen fisik meningkat.
Stratifikasi dengan cara bagaimana dilakukan dialisis, kemiripan
hasil dari analisis yang disatukan teramati bagi pasien dengan
peritoneal dialisis atau hemodialisis, dibandingkan dengan
keseluruhan analisis. Hasil dari analisis kepekaan adalah sama
seperti analisis primer. Isi saluran simetrik diusulkan bahwa
kemungkinan dari prasangka terbitan potensial adalah relatif
rendah.

Conclusion:
Program manajemen penyakit bimbingan perawat efektif untuk
meningkatkan beberapa parameter dari kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal
kronik. Bagaimanapun, dugaan peluang hasil harus ditafsirkan dengan hati-hati
dan menyamaratakan dan tetap membutuhkan konfirmasi melalui skala besar
dengan desain yang baik dari percobaan kontrol acak prospektif.

2
3
BAB II
ANALISIS JURNAL DENGAN FORMAT PICO
Population (P) :
Penelitian ini menggunakan metode meta analisis dimana
dilakukan 8 kali studi pada 1520 pasien yang dimana 766 adalah
kelompok kontrol untuk program manajemen penyakit yang
dipimpin oleh perawat dalam meningkatkan kuliatas hidup

4
seperti tidur, staf dorongan, nyeri, kesehatan umum, persepsi,
energi kesehatan.
.
Intervensi (I) :
Dua intervensi keperawatan yang telah teridentifikasi untuk perawatan di
PICO:
Intervensi pertama studi tersebut program-program ini mungkin berlaku dalam
beberapa cara. Pertama, pasca keluarnya perawat yang dipimpin tindak lanjut bisa
mendorong pasien dan keluarga mereka untuk melakukan penyesuaian gaya.
Misalnya, perawat yang dipimpin penyakit program manajemen dapat membantu
pasien untuk latihan sewajarnya dengan pantas benar, yang efektif dalam
meningkatkan fungsi fisik dan kesehatan persepsi diri, serta dalam mengurangi
gejala seperti kelelahan, gangguan tidur, kecemasan, depresi, dan rasa sakit.
.
Intervensi kedua perawat yang dipimpin dalam program manajemen penyakit
bias meningkatkan kualitas hidup dengan mengubah gejala, misalnya, mengurangi
gangguan tidur, depresi, dan rasa sakit. Kualitas tidur merupakan indikator
penting dari kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan. Depresi dan
gangguan tidur sering saling mempengaruhi saling dan menghasilkan lingkaran
tak berujung pangkal. Gangguan tidur jangka panjang dapat menyebabkan
kecemasan, depresi, peningkatan frekuensi nyeri, dan akhirnya lebih rendah
kualitas hidup [ sebesar 35,40 ]. Rata-rata sementara, depresi dapat mempengaruhi
kesehatan mental pasien, menimbulkan gejala somatisasi, dis-TURB tidur, dan
merusak kapasitas fungsional dan fungsi sosial pasien CKD.

Compare (C) :
Tidak ditemukan jurnal pembanding .

Outcome (O) :
Program manajemen penyakit bimbingan perawat
meningkatkan kualitas hidup meliputi gejala, tidur, dorongan

5
staf, nyeri, persepsi kesehatan umum, energi/kelelahan,
kesehatan keseluruhan dan simpulan komponen mental saat
dievaluasi selama 6 minggu setelah dimulainya pemberian
intervensi. Saat dievaluasi 12 minggu kemudian, kualitas hidup
yang meliputi gejala, tidur, dorongan staf, nyeri, persepsi
kesehatan umum, energi/kelelahan, kesehatan keseluruhan, dan
simpulan komponen fisik meningkat. Didapatkan data hasil
sebagai berikut (P Value < 0,05 dipertimbangkan signifikan
secara statistik sedangkan P Value < 0,01 dipertimbangkan
sebagai signifikan secara statistik bagi heterogenitis) :

Item P-value P-value untuk


(< 0,05)
heterogen (<
0,10)

Gejala
0,001 0,56
6 minggu
< 0,0001 0,56
12 minggu
Istirahat
6 minggu <0,0001 0,28
12 minggu <0,0001 0,20

Staf dorongan
6 minggu < 0,00001 0,92
12 minggu 0,03 0,41

Nyeri
6 minggu 0,001 0,78
12 minggu 0,10 0,95

Persepsi
kesehatan
0,006
umum 0,34
0,88
6 minggu
12 minggu 0,90

Energi

6
/kelelahan 0,004 0,86
0,04 0,94
6 minggu
12 minggu

Kesehatan
secara
keseluruhan 0,009 0,43
6 minggu
0,17 0,82
12 minggu

Komponen fisik
0,78 0,47
6 minggu
0,04 0,87
12 minggu

Komponen
0,05 0,21
mental
0,08 0,94
6 minggu
12 minggu

Dengan nilai yang dilihat diatas didapatkan hasil


peningkatan kualitas hidup meliputi gejala, tidur, dorongan staf,
nyeri, persepsi kesehatan umum, energi/kelelahan, kesehatan
keseluruhan, dan simpulan komponen fisik meningkat. Ini
menunjukkan beberapa item evaluasi sangat efektivitas dalam
pengelolaan program penyakit .

7
BAB III
KRITIK JURNAL
Aspek Yang Dikritisi Hasil Kritisi

1. Elemen Author
Peneliti bergabung dan bekerja di departemen
yang Apakah peneliti mempunyai kualifikasi tingkat
nefrologi dan departemen pembedahan sistem
mempengar pengetahuan di bidang ini ?
gastrointestinal di RS Cina Barat Universitas
uhi
Sichuan.
believability
Report title
penelitian
Apakah judul dalam penelitian jelas, akurat Judul penelitian ini sesuai dengan isi dari
dan tidak ambigu ? penilitian.

Abstract
Apakah abstrak tergambar dengan jelas, Abstrak cukup tergambarkan dengan jelas
termasuk masalah penelitian , sampel , tetapi pada bagian metodologi hanya
metodologi , temuan dan rekomendasi ? digambarkan secara umumnya saja.

8
4. Elemen Statement of the phenomenon of interest
a. Masalah didalam jurnal teridentifikasi dengan
yang a. Apakah masalah yang akan dipelajari
jelas, yaitu mengenai Program untuk Meningkatkan
mempengar diidentifikasi dengan jelas ?
b. Apakah masalah dan pertanyaan penelitian Kualitas Hidup Pasien yang mengalami Gagal Ginjal
uhi
konsisten ? Kronik menggunakan Meta-Analisis.
kekuatan
c. Bagaimana kepentingan masalah b. Masalah dan pertanyaan dalam penelitian
penelitian
penelitian ? konsisten yaitu ingin mengetahui cara untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien yang
mengalami Gagal Ginjal Kronis.
c. Masalah penelitian yang diajukan dalam
jurnal penting yaitu mengetahui Kemanjuran
Program Manajemen Penyakit Bimbingan Perawat dalam
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien yang
mengalami Gagal Ginjal Kronis.

Purpose/significance of the study


Apakah tujuan penelitian teridentifikasi
Tujuan sangat jelas, yaitu mengevaluasi kemanjuran
dengan jelas ?
program manajemen penyakit bimbingan perawat dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal
kronik.

9
Literature review
a. Peneliti disini menggunakan tinjauan pustaka
a. Apakah penelitian memiliki tinjauan
dari beberapa jurnal-jurnal lain sebagai
pustaka ?
b. Apakah kajian literature memenuhi dasar acuan.
b. Kajian literature disini menampilkan teori-
dasar filosofis penelitian?
c. Apakah kajian literature memenuhi teori yang sesuai dengan penelitian.
c. Didalam jurnal kajian literature cukup mampu
tujuannya ?
memperkuat hasil pembahasan dari jurnal
tersebut.
Method and philosophical Underpinnings a. Metodologi dalam penelitian ini sudah diidentifikasikan
a. Apakah metodologi penelitian telah sesuai dengan program dalam penelitian.
b. Pendekatan ini dipilih karena Meta Analsis tidak
diidentifikasikan?
b. Mengapa pendekatan ini dipilih ? membutuhkan perijinan dari komite etnik. Diadakan
dalam garis dengan rekomendasi dari hal pemberitaan
yang lebih disukai untuk tinjauan sistematik dan protokol
meta analisis (pernyataan PRISMA).

Proses Penelitian
Posisi Peneliti
Peran peneliti berkontribusi sesuai keahliannya
a. Apa saja peran dari peneliti dan orang-
dan para peneliti ini bergabung dalam
orang yang terlibat?
bimbingan senior yang ahli dalam bidang yang

10
sesuai dengan jurnal ini.
Sample
a. Metode sampling teridentifikasi dengan jelas,
a. Apakah metode sampling dan ukuran
dalam penelitian ini
sampel diidentifikasi dengan jelas?
b. Metode sampling dalam penelitian ini sesuai dengan
b. Apakah metode sampling dalam penelitian
kriteria penelitian.
sesuai ?
a. Dalam studi ini yang menjadi responden adalah orang-
orang yang menderita penyakit Gagal Ginjal Kronis.
b. Responden sangat cocok untuk mengikuti penelitian
Partisipan karena sesuai dengan kriteria-kriteria yang ingin dikaji.
a. Siapa yang menjadi responden?
b. Apakah responden tepat untuk mengikuti
penelitian ?

Data collection/ pengumpulan data


a. Pengumpulan data yang digunakan dengan
a. Pengumpulan data / analisis data Apakah
strategi pencarian dari beberapa jurnal
strategi pengumpulan data yang
kemudian disaring lagi menggunakan
dijelaskan?
metode-metode tertentu sehingga sampai
menemukan data yang sesuai dalam
penelitian.
b. Apakah strategi yang digunakan sudah

11
tepat?
b. Strategi yang digunakan sudah cukup tepat.

Analisa Data
a. Strategi untuk menganalisis data dijelaskan
a. Apakah dijelaskan strategi yang digunakan
bagaimana cara menganalisisnya.
untuk menganalisis data ?
b. Didalam penilitian tidak dijelaskan secara
b. Apakah peneliti mengikuti langkah-langkah jelas langkah-langkah dari dari metode
dari metode analisis data ? analisis dan bagaimana cara
c. Apakah data saturasi tercapai?
menjelaskannya.
c. Data yang diharapkan tercapai.

Ethical considerations
a. Apakah responden diberikan informasi a. Didalam jurnal dijelaskan mengenai
lengkap tentang penelitian ini? informasi tentang penelitian kepada
b. Apakah otonomi / kerahasiaan partisipan
responden.
dijamin? b. Didalam jurnal ini tidak dijelaskan
c. Apakah peserta dilindungi dari bahaya?
kerahasiaan dari responden.
d. Apakah izin etis diberikan untuk studi?
c. Didalam penelitian ini tidak dijelaskan
keamanan peserta.
d. Pada jurnal ini tidak perlu menggunakan izin
etik penelitian .

12
Findings/discussion
a. Temuan dipaparkan dengan jelas terhadap
a. Apakah temuan dipaparkan dengan jelas ?
b. Apakah temuan ini menggambarkan aspek yang hendak diteliti.
b. Temuan menggambarkan masalah dalam
masalah tersebut?
c. Apakah tujuan awal dari penelitian tercapai jurnal ini.
c. Tujuan dari penelitian ini tercapai.
dari hasil studi ?

Conclusions/implications and
recommendations a. Dalam penelitian ini didapatkan hasil program
a. Apakah kesimpulan penelitian ini ? manajemen penyakit bimbingan perawat efektif dalam
b. Apa pentingnya implikasi dan rekomendasi
meningkatkan kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronik.
dari temuan ini ? b. Pada penelitian ini implikasi yang diberikan
c. Apakah rekomendasi dibuat untuk
perawat dapat meningkatkan kualitas hidup
menunjukkan bagaimana temuan
pasien Gagal Ginjal kronis.
penelitian dapat dikembangkan?

References
Apakah semua referensi/ buku, jurnal dan Daftar pustaka pada penelitian ini sudah cukup
media lain dicantumkan dalam penelitian jelas dan tertulis pada daftar pustaka sesuai
ini ? dengan kriteria penulisan.

13
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Melalui penyusunan makalah analisis. Penulis dapat
menyimpulkan dari hasil yang di dapat dari beberapa item
dinilai p Value yang signifikan dari efek ukuran maupun
heterogenitis dinilai efektif dalam Nurse-Led dalam pedoman
program manajemen meningkatkan kuliatas hidup pasien CKD.

B. SARAN
Agar perawat dapat menerapkan Nurse-Led sebagai
parameter untuk program Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan
Gagal Ginjal Kronik.

C. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Perawat dapat menerapkan pedoman Bimbingan Perawat dalam
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik. Salah
satunya adalah terapi konsisten setiap seminggu sekali dalam 2 jam. Yang
dimana program ini mempunyai 4 komponen termasuk terapi perilaku kognitif
bertujuan untuk manajemen diri, strategi koping untuk stress dan depresi,
manajemen stress, edukasi kesehatan yang berfokus ke kemampuan
psikososial dari strategi peduli diri.

DAFTAR PUSTAKA

14
Chong-cheng Chen ,Yi Chen,Xia Liu ,dkk .The Efficacy of a
Nurse Led Disease Management Program in Improving
the Quality of Life For Patient With Chronic Kidney
Disease:Meta Analysis. Journal.Pone.0155890

15

Anda mungkin juga menyukai