1
2
TELAAH KRITIS
1. Judul
Menarik, kurang dari 12 kata
Mengandung variabel dependen dan variabel independen
Informatif dan menggambarkan isi dari penelitian
Tidak terdapat singkatan
2. Penulis dan Institusi
Nama penulis telah dicantumkan sesuai dengan kaidah jurnal.
Nama institusi, alamat, waktu publikasi, dan alamat email
untuk korespondensi dicantumkan.
3. Abstrak
Abstrak terstruktur, informatif, terdapat singkatan yang belum
dijelaskan sebelumnya, lebih dari dari 250 kata (320 kata)
Didukung pustaka yang relevan
Terdapat kata kunci (key word)
4. Pendahuluan
Terdiri dari 3 paragraf
Terdapat latar belakang dan tujuan penelitian
Tidak dicantumkan hipotesis penelitian
Kurang didukung pustaka yang relevan tidak dicantumkan
besaran masalah eosinofilik esofagitis
5. Hipotesis
Hipotesis tidak disebutkan
6. Metode
Jenis penelitian: kohort retrospektif
Tempat penelitian: Walter Reed National Military Medical
Center, USA
Waktu penelitian:
3
April 2008 sampai dengan Oktober 2013.
Populasi target:
Semua pasien yang masuk dalam registry eosinofilic
esophagitis di Walter Reed National Military Medical Center,
USA
Populasi terjangkau:
Semua pasien yang masuk dalam registry eosinofilic
esophagitis di Walter Reed National Military Medical Center,
USA sejak April 2008 sampai dengan Oktober 2013.
Sampel:
Semua pasien yang masuk dalam registry eosinofilic
esophagitis di Walter Reed National Military Medical Center,
USA sejak April 2008 sampai dengan Oktober 2013 yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Teknik sampling:
Total sampling
Kriteria inklusi:
o Pasien dengan diagnosis eosinofilik esophagitis
berdasarkan guideline consensus terbaru
o Usia > 1 tahun
o Mendapatkan terapi steroid topikal selama 8 minggu
o Dilakukan pemeriksaan EGD + biopsi sebelum dan
sesudah terapi steroid topical 8 minggu.
Kriteria eksklusi :
o Tidak mendapatkan PPI dosis tinggi selama minimal 8
minggu sebelum endoskopi
o Terdiagnosis proton-pump inhibitor-responsive
esophageal eosinophilia (PPI-REE)
o Telah mendapatkan terapi steroid topical yang ditelan
sebelumnya
o Tidak menyelesaikan terapi 8 minggu
4
o Tidak dilakukan pemeriksaan EGD + biopsi sebelum
atau sesudah terapi steroid 8 minggu
5
Disertakan 2 tabel yang cukup informatif
Disertakan 1 gambar hasil
Hasil penelitian yang penting disebutkan dengan jelas
Terdapat perbedaan jumlah total subjek pada poin pediatric
symptoms pada table 1 dan 2 yang belum dicantumkan
pembahasannya
Hasil uji statistik dengan nilai p<0,05
8. Pembahasan
Dicantumkan pembahasan hasil yang relevan dengan
penelitian
Tidak mengulang hal yang sudah disajikan dalam hasil
Dicantumkan perbandingan dengan hasil penelitian
sebelumnya yang terkait
Dicantumkan kekuatan penelitian, keterbatasan penelitian
Telah dicantumkan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
Kesimpulan terletak pada akhir pembahasan
Kesimpulan yang disajikan pada pembahasan tidak sesuai
dengan tujuan penelitian sedangkan pada abstrak sudah sesuai.
9. Ucapan Terima Kasih
Tidak disebutkan
10. Daftar Pustaka
Mengacu pada sistem Vancouver dan ditulis secara benar sesuai
kaidah penelitian.
6
KAJIAN KRITIS ILMIAH
(Critical Appraisal Worksheet)
7
Metode samplingnya adalah total sampling.
8
o Tidak adanya penetapan jumlah sampel minimal dan proporsi
antara kelompok fluticasone dan budesonide juga dapat menjadi
sumber bias. Pada penelitian ini jumlah subjek kelompok yang
diterapi dengan fluticasone dan budesonide tidak proporsional.
Bias seleksi pada penelitian ini juga dapat
Bias pengukuran:
o Interviewer bias: dapat terjadi pada pengumpulan data tentang
respon klinis pasien
o Pada penelitian ini tidak diperhitungkan jenis makanan yang
dikonsumsi selama terapi steroid topical, sedangkan bahan
makanan tertentu dapat mempengaruhi respon terapi.
7. Bagaimanakah cara perhitungan besar sampel? Apakah kekuatan
penelitian disebutkan?
Rumus perhitungan besar sampel minimal tidak disebutkan.
Kekuatan penelitian ini:
Kriteria inklusi sangat ketat
Semua pasien dilakukan pemeriksaan endoskopi sebelum dan setelah
terapi 8 minggu
Penelitian ini terdiri dari anak-anak dan dewasa
Outcome primer penelitian ini yaitu respon histologis yang semuanya
dibaca ulang oleh seorang ahli patologi gastrointestinal yang tidak
mengetahui terapi yang diberikan.
8. Apakah analisis statistik disebutkan?
Analisis statistic telah disebutkan dengan jelas pada naskah.
9. Apa kesimpulan yang diambil dari penelitian ini/ Apakah peneliti
menghasilkan hipotesis baru?
Kesimpulan: respon terapi topical steroid pada pasien eosinofilik
esophagitis didapatkan pada separoh subjek untuk respon histologis dan
lebih dari 2/3 untuk respon klinis. Tidak terdapat perbedaan antara respon
terhadap pemberian fluticasone dan budesonide. Tidak dideteksi factor
predictor nonresponder terapi steroid.
9
10
EVIDENCE BASED MEDICINE
1. Research question:
Rumusan masalah pada penelitian adalah
Bagaimanakah respon terapi fluticasone dan budesonide pada
eosinofilik esophagitis?
Bagaimanakah perbandingan efektivitas terapi fluticasone dan
budesonide pada eosinofilik esofagitis?
Apa sajakah faktor-faktor yang dapat digunakan untuk
memperkirakan tidak respon terhadap steroid topical pada eosinofilik
esophagitis?
P Population: Semua pasien yang masuk dalam registry eosinofilic
esophagitis di Walter Reed National Military Medical Center, USA sejak
April 2008 sampai dengan Oktober 2013 yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi
I Intervention: tidak diberikan intervensi
C Control/Compare: penelitian ini membandingkan respon terapi pasien
eosinofilik esophagitis yang diberikan terapi steroid topical dengan
fluticasone dan budesonide.
O Outcome: Outcome factor respon terapi yang dinilai dari respon
histologis dan respon klinis
2. Apakah desain penelitian yang digunakan sudah dapat menjawab
menjawab pertanyaan penelitian?
Ya, desain penelitian belum dapat menjawab pertanyaan penelitian. Paling
baik menggunakan double blind randomized control trial.
3. Kemana penelitian ini ditujukan?
Hasil penelitian ini ditujukan untuk pemberian tatalaksana topical steroid
pada penderita eosinofilik esofagitis
4. Apakah PICO dari penelitian ini sudah cukup?
PICO penelitian belum cukup
11
bentuk open-labeled control trial maupun double blind control trial.
Namun belum ada penelitian yang membandingkan efektivitas keduanya
6. Apa hasil penelitian?
Subjek penelitian sejumlah 75 pasien eosinofilik esophagitis dengan
median usia 33 tahun (2-64 tahun), 71% dewasa, 84% laki-laki, 76% ras
kaukasia. Respon histologis secara keseluruhan 51%, respon klinis 71%.
Tidak terdapat perbedaan bermakna respon terapi secara histologis pada
anak dan dewasa (68 vs. 44 %, p = 0.111), antara laki-laki dan perempuan
(47 vs 73%, p = 0.191), dan antara du jenis steroid (48 vs. 56 %, p =
0.632). Responders dan non-responders memiliki gambaran klinis dan
gambaran endoskopik dasar yang sama. Setelah menyelesaikan terapi,
responder jumlah eosinophil yang lebih sedikit pada esophagus proksimal
(4.0 4.4 vs 46 53, p<0.001) dan esophagus distal (3.5 3.8 vs 60 47,
p<0.001) dibandingkan dengan nonresponder. Tidak dapat diidentifikasi
factor predictor untuk respon terhadap steroid.
7. Kesimpulan :
respon terapi topical steroid pada pasien eosinofilik esophagitis didapatkan
pada separoh subjek untuk respon histologis dan lebih dari 2/3 untuk
respon klinis. Tidak terdapat perbedaan antara respon terhadap pemberian
fluticasone dan budesonide. Tidak dideteksi factor predictor nonresponder
terapi steroid.
12
KAJIAN PENELITIAN ETIOLOGI
VIA
Validity
Importance
Applicability
13