Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Kesehatan

Masyarakat
Jumat, 11 Februari 2011

KATEGORI UMUR
DR. Hardiwinoto

Pengertian Umur
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda
atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan lima
belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur
itu diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa(masa kini). Manakala usia pula
diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini)

Jenis perhitungan umur/usia


Usia kronologis
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang sampai
dengan waktu penghitungan usia.
Usia mental
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental
seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis berusia empat tahun akan tetapi masih
merangkak dan belum dapat berbicara dengan kalimat lengkap dan menunjukkan kemampuan
yang setara dengan anak berusia satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak
tersebut adalah satu tahun.
Usia biologis
Usia biologis adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis yang dimiliki oleh
seseorang.

Menurut Depkes RI (2009):

Kategori Umur
1. Masa balita = 0 - 5 tahun,
2. Masa kanak-kanak = 5 - 11 tahun.
3. Masa remaja Awal =12 - 1 6 tahun.
4. Masa remaja Akhir =17 - 25 tahun.
5. Masa dewasa Awal =26- 35 tahun.
6. Masa dewasa Akhir =36- 45 tahun.
7. Masa Lansia Awal = 46- 55 tahun.
8. Masa Lansia Akhir = 56 - 65 tahun.
9. Masa Manula = 65 - sampai atas

Jenis kelamin
Jenis kelamin (bahasa Inggris: sex) adalah kelas atau kelompok yang terbentuk
dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya
proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu.
Jenis kelamin merupakan suatu akibat dari dimorfisme seksual, yang pada manusia
dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Pada kebanyakan hewannon-
hermafrodit, tumbuhan berumah dua (dioecious), dan berbagai organisme
rendah orang menyebutnyajantan dan betina. Jantan adalah kelompok yang
menyediakanspermatozoid (sel gamet yang aktif bergerak), sedangkan betina
adalah kelompok yang menyediakan sel gamet yang statik dan menunggu
untuk dibuahi. Adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing seringkali
dijadikan penciri bagi masing-masing jenis kelamin. Sebagi tambahan, sering kali
tampak ciri-ciri sekunder yang terjadi seperti pada manusia (misalnya payudara dan
sebaran rambut), banyak unggas (seperti pada ayam dan merak, serta
sejumlah mamalia (contoh yang mudah terlihat adalah singa).
Hermafrodit adalah individu yang dapat berperan sekaligus sebagai jantan
dan betina pada saat yang relatif bersamaan. Pada hewan gejala ini relatif rendah
frekuensinya, tetapi tinggi frekuensinya pada tumbuhan dan banyak organisme
rendah (protista). Hewan hermafrodit yang paling dikenal adalah siput. Tumbuhan
yang berumah tunggal, baik monoklin (berbunga lengkap, seperti padi)
maupun diklin (berbunga tak lengkap, sepertijagung)
Pada sejumlah protista dan bakteri dikenal organisme dengan jenis kelamin positif
(+) dan negatif (-). Penamaan ini diberikan karena diketahui terjadi transfer material
genetik dari satu individu ke individu yang lain (disebutkonjugasi) namun tidak
disertai dengan dimorfisme (tidak ada alat kelamin atau petunjuk seksual lainnya
yang teramati). Hal ini berbeda dari hermafroditisme, karena pada yang terakhir ini
diketahui ada alat kelamin (kedua alat kelamin dimiliki oleh satu individu) dan terjadi
pertukaran material genetik satu sama lain. jenis kelamin dibagi 2 yaitu Laki-Laki dan
Perempuan

Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara
orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian
perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal
13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak
setiap orang atas pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat
sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan
sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang
serupa untuk anak-anak mereka
Tingkat pendidikan dibagi menjadi:
1. Belum Sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA/SMK
5. Perguruan Tinggi

Pekerjaan
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan
oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja
yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. Dalam
pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi.
Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut
sebagai karier.Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi
tetap dengan pekerjaan yang sama.
Lowongan kerja yang paling banyak diinginkan orang Indonesia rata-rata adalah PNS, dan
pegawai BUMN. Anggapan mereka mungkin karena jadi pegawai negeri atau pegawai
BUMN gajinya stabil dan terjamin

Pekerjaan dibagi menjadi:


1. Belum bekerja
2. IRT
3. PNS
4. Wiraswasta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia
pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua
(old) 75 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Sedangkan menurut
Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan
lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan
tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluanpokok bagi kehidupannya sehari-hari.
Saparinah ( 1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok
umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan
daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan
timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya. Demikian juga batasan lanjut usia
yang tercantum dalam Undang-Undang No.4 tahun 1965 tentang pemberian
bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan adalah mereka
yang berusia 56 tahun ke atas. Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan
bahwa lanjut usia adalah yang berumur 56 tahun ke atas.Namun demikian masih terdapat
perbedaan dalam menetapkan batasan usia seseorang untuk dapat dikelompokkan ke dalam
penduduk lanjut usia. Dalam penelitan ini digunakan batasan umur 56 tahun untuk
menyatakan orang lanjut usia.

Referensi
Depkes RI (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai