Vacuum Advancer
Vacuum Advancer
saat beban mesin bertambah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate
dan vakum advancer, yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di
dalam intake manifold.
1. Periksa permukaan poros nok dari kemungkinan aus, keausan secara visual
dapat dilihat dari banyaknya goresan pada nok. Lumasi poros menggunakan
grease.
2. Periksa kerja centrifugal advancer dengan cara: Pasang kembali rotor yang
telah dibersihkan, putar rotor searah putaran rotor saat mesin hidup. Lepas
rotor maka rotor harus segera kembali. Kekocakkan rotor saat diputar tidak
boleh berlebihan.
3. Periksa vacum advancer dengan cara: lepas slang vacum, hubungkan ke
pompa vacum, lakukan pemompaan, amati dudukan platina (breaker plate)
harus bergerak. Bila tidak mempunyai pompa vacum dapat dengan cara
dihisap dengan kuat.
4. Untuk ngetes vakum advancer, selang menuju karbu yang dari delco dilepas, trus agan
hisap selangnya sambil dilihat posisi CDInya bergerak trus ditahan. Ketika ditahan
pastikan posisi CDInya ngga berubah. Klo berubah brarti udah bocor, kudu diganti
Interval waktu antara saat terjadinya penyalaan dan saat diperoleh tekanan
kompresi maksimum adalah tidak tetap, tetapi berubah-ubah sesuai kecepatan
pembakaran.
Jika campuran kaya dan tekanan kompresi tinggi, dia akan terbakar dengan
sangat cepat sewaktu di sulut.
Jika campuran miskin dan tekanan kompresi rendah, campuran akan terbakar
dengan lambat.
Diafragma ditahan pada posisinya oleh pegas. Pelat dudukan dan kontak poin akan
berputar saat diafragma berhubungan dengan kevacuuman saluran masuk engine.
Cara Kerja
Pembukaan katup gas/throttle yang kecil akan memberikan tingkat kevacuuman
yang tinggi pada diafragma yang mengakibatkan pelat dudukan berputar
mempercepat saat pengapian.Saat pembukaan katup throttle membuka semakin
lebar, pengaruh kevacuuman akan menurun mengurangi pemajuan saat pengapian.
Pembukaan penuh katup throttle akan memberikan tekanan udara luar (tidak ada
kevacuuman) terhadap diafragma mengakibatkan tidak terjadi pemajuan saat
pengapian.
Catatan:
Kerjasama antara pemaju pengapian sentrifugal dan kevacuuman secara otomatis
memberikan perubahan yang pasti terhadap saat pengapian pada setiap rentang
kerja engine.
Untuk mendapatkan saat pemajuan yang diperlukan saat putaran engine naik,
distributor mempunyai mekanisme sentrifugal yang terdiri dari dua buah pemberat
yang mempunyai titik tumpu di bagaian bawah distributor. Kedua pemberat ini
ditahan pada dudukannya oleh pegas dan berputar dengan sumbu distributor. Jika
kecepatan putar naik, pemberat terlempar ke arah luar (karena pengaruh gaya
sentrifugal) melawan tarikan pegas dan akhirnya memajukan bubungan kontak
poin.
ujuan modifikasi kali ini adalah untuk memperbaiki waktu pengapian / timming dengan cara
'menipu' pergerakan mekanisme vacuum advancer yang ada di delco. secara singkat, waktu
pengapian di delco berubah sesuai RPM di picu dari sedotan vacuum dan menarik
tatakan/piringan delco sehingga lebih maju.
kasus yang serign terjadi adalah timming pada kijang kadang terlalu cepat majunya,
mengakibatkan ngelitik, atau timming telat naik akibatnya mobil jadi bolot.
kondisi standar selang vacuum delco
Pada kondisi standar, selang vacuum terpasang dua-duanya di vacuum delco. Pada selang warna
merah, berfungsi mengaktifkan vacuum pertama untuk menggeser piringan delco di RPM bawah
ke tengah. (hisapan vacumm sangat kuat) sedangkan selang warna biru pada diagram
mengaktifkan vacuum kedua delco untuk rpm tengah ke atas. (hisapan vacuum lemah).
Dikarenakan sistemnya seperti itu, maka setelah baut timming delco tidak bisa terlalu tinggi.
Apabila di set fix tinggi, ketika piringan bergeser akibat hisapan vacuum, maka timming
nantinya akan terlalu dan mengakibatkan ngelitik pada saat start.