Anda di halaman 1dari 7

Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada

saat beban mesin bertambah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate
dan vakum advancer, yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di
dalam intake manifold.

Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer

1. Periksa permukaan poros nok dari kemungkinan aus, keausan secara visual
dapat dilihat dari banyaknya goresan pada nok. Lumasi poros menggunakan
grease.

2. Periksa kerja centrifugal advancer dengan cara: Pasang kembali rotor yang
telah dibersihkan, putar rotor searah putaran rotor saat mesin hidup. Lepas
rotor maka rotor harus segera kembali. Kekocakkan rotor saat diputar tidak
boleh berlebihan.
3. Periksa vacum advancer dengan cara: lepas slang vacum, hubungkan ke
pompa vacum, lakukan pemompaan, amati dudukan platina (breaker plate)
harus bergerak. Bila tidak mempunyai pompa vacum dapat dengan cara
dihisap dengan kuat.

4. Untuk ngetes vakum advancer, selang menuju karbu yang dari delco dilepas, trus agan

hisap selangnya sambil dilihat posisi CDInya bergerak trus ditahan. Ketika ditahan

pastikan posisi CDInya ngga berubah. Klo berubah brarti udah bocor, kudu diganti

10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer. Periksa centrifugal


advancer dengan cara menggerakkan rotor distributor ke arah kiri. Bila memegas
dan kembali, berarti centrifugal advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak
berarti jelek. Lakukan perbaikan dengan melakukan overhoul distributor.
Periksa vacum advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila
plunger advancder bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti jelek,
harus diganti vacum advancer-nya. Kerusakan advancer tarikan gasnya tidak
lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga akan menghasilkan suara ledakan
pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan setelah digas.

1) Mekanisme Centrifugal Advancer


Plat penopang yang berputar bersama poros distributor merupakan tempat
terpasangnya bobot pemberat (flyweight).
2) Vacuum Advancer
Vacuum advancer bekerja berdasarkan kevakuman yang terjadi pada saluran
pemasukan (intake manifold).

Dipasangnya vacuum advancer merupakan metode untuk mempercepat saat


pengapian ketika beban engine rendah dan pembukaan katup gas pada posisi
medium.
Ketika katup gas menutup saluran, pada saluran ke vacuum advancer tidak terjadi
kevakuman. Dengan demikian tidak ada percepatan saat pengapian. Bila katup gas
digerakkan sampai setengah pembukaan katup, maka udara yang bergerak
melewati saluran vakum menyebabkan daerah ini mempunyai kevakuman yang
tinggi, akibatnya membran pada vacuum advancer terhisap. Gerakan membran ini
menyebabkan tertariknya tuas membran yang dihubungkan pada dudukan
platina. Karena gerakan ini berlawanan dengan arah putaran poros distributor,
maka saat membukanya platina menjadi lebih awal, artinya pengapian juga terjadi
lebih awal.
Kevakuman akan menurun saat percepatan dan katup gas terbuka penuh. Pada
kedua kondisi ini vacuum advancer tidak bekerja untuk mempercepat saat
pengapian.
Walaupun demikian, saat pedal gas diinjak secara mendadak, dimana centrifugal
advancer belum berfungsi karena putaran engine masih rendah, maka vacuum
advancer ini bekerja mempercepat saat pengapian.

Interval waktu antara saat terjadinya penyalaan dan saat diperoleh tekanan
kompresi maksimum adalah tidak tetap, tetapi berubah-ubah sesuai kecepatan
pembakaran.

Jika campuran kaya dan tekanan kompresi tinggi, dia akan terbakar dengan
sangat cepat sewaktu di sulut.

Jika campuran miskin dan tekanan kompresi rendah, campuran akan terbakar
dengan lambat.

Walaupun perbandingan kompresi tidak berubah-ubah pada suatu engine, jumlah


campuran udara/bahan bakar di dalam silinder (pada awal langkah kompresi)
berubah-ubah sesuai posisi pembukaan katup throttle, dengan demikian terjadi
perubahan pada tekanan kompresi pada rentang kerja engine.
Konstruksi vacuum advancer
Mekanisme pengendali pemajuan pengapian vacuum terdiri dari unit diafragma
vacuum, dihubungkan dengan pelat dudukan distributor dan sisilain diafragma
dihubungkan dengan saluran vacuum karburator melalui selang vacuum.

Diafragma ditahan pada posisinya oleh pegas. Pelat dudukan dan kontak poin akan
berputar saat diafragma berhubungan dengan kevacuuman saluran masuk engine.

Cara Kerja
Pembukaan katup gas/throttle yang kecil akan memberikan tingkat kevacuuman
yang tinggi pada diafragma yang mengakibatkan pelat dudukan berputar
mempercepat saat pengapian.Saat pembukaan katup throttle membuka semakin
lebar, pengaruh kevacuuman akan menurun mengurangi pemajuan saat pengapian.
Pembukaan penuh katup throttle akan memberikan tekanan udara luar (tidak ada
kevacuuman) terhadap diafragma mengakibatkan tidak terjadi pemajuan saat
pengapian.

Catatan:
Kerjasama antara pemaju pengapian sentrifugal dan kevacuuman secara otomatis
memberikan perubahan yang pasti terhadap saat pengapian pada setiap rentang
kerja engine.
Untuk mendapatkan saat pemajuan yang diperlukan saat putaran engine naik,
distributor mempunyai mekanisme sentrifugal yang terdiri dari dua buah pemberat
yang mempunyai titik tumpu di bagaian bawah distributor. Kedua pemberat ini
ditahan pada dudukannya oleh pegas dan berputar dengan sumbu distributor. Jika
kecepatan putar naik, pemberat terlempar ke arah luar (karena pengaruh gaya
sentrifugal) melawan tarikan pegas dan akhirnya memajukan bubungan kontak
poin.

alah satu contoh Mekanisme Pemaju Pengapian jenis Sentrifugal.


Bubungan dapat bergerak bebas pada poros distributor dan saat pemberat
bergerak ke arah luar akibat gaya sentrifugal, bubungan bergeser, atau berputar,
searah dengan perputaran poros. Hal ini membuat bubungan kontak poin
bersinggungan lebih cepat dengan kontak poin, dengan demikian terjadilah
pemajuan pengapian.

ujuan modifikasi kali ini adalah untuk memperbaiki waktu pengapian / timming dengan cara
'menipu' pergerakan mekanisme vacuum advancer yang ada di delco. secara singkat, waktu
pengapian di delco berubah sesuai RPM di picu dari sedotan vacuum dan menarik
tatakan/piringan delco sehingga lebih maju.

kasus yang serign terjadi adalah timming pada kijang kadang terlalu cepat majunya,
mengakibatkan ngelitik, atau timming telat naik akibatnya mobil jadi bolot.
kondisi standar selang vacuum delco

Pada kondisi standar, selang vacuum terpasang dua-duanya di vacuum delco. Pada selang warna
merah, berfungsi mengaktifkan vacuum pertama untuk menggeser piringan delco di RPM bawah
ke tengah. (hisapan vacumm sangat kuat) sedangkan selang warna biru pada diagram
mengaktifkan vacuum kedua delco untuk rpm tengah ke atas. (hisapan vacuum lemah).

Dikarenakan sistemnya seperti itu, maka setelah baut timming delco tidak bisa terlalu tinggi.
Apabila di set fix tinggi, ketika piringan bergeser akibat hisapan vacuum, maka timming
nantinya akan terlalu dan mengakibatkan ngelitik pada saat start.

Anda mungkin juga menyukai