Anda di halaman 1dari 4

FISIOLOGI HEWAN

SISTEM PENCERNAAN PISCES


1. Pengertian makanan dan nutrisi
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna
atau diserap oleh tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan
hidup. Makanan adalah bahan yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang
dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi.
Nutrisi adalah ilmu memberi makanan pada tubuh untuk menjamin
perkembangan, kesehatan, dan pemeliharaan kesehatan. Nutrisi adalah
substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhanan, pemeliharaan kesehatan.
2. Pengelompokan makanan
Makanan nabati
Merupakan makanan berupa bahan tumbuh-tumbuhan berukuran besar atau
makroskopis yang mudah dilihat secara kasat mata. Ikan yang bahan
makananya berupa bahan-bahan nabati ini disebut ikan herbivora atau ikan
vegetaris. Beberapa contoh makanan nabati antara lain adalah ganggang
benang atau alga filamen seperti chaetomorpha, entermorpha, cladophora,
dan spirogyra. Beberapa sayuran seperti kangkung air, eceng gondok dan
daun pepaya dapat dijadikan makanan nabati untuk ikan. Jenis-jenis ikan
herbivora antara lain tawes, nilem, jelawat, sepat siam, bandeng, gurami
besar dan baronang.
Makanan hewani
Merupakan makanan yang berasal dari hewan-hewan makroskopis atau
makanan yang berdaging. Ikan-ikan yang makan bahan hewani dinamakan
ikan karnivora. Hewan-hewan yang srring menjadi mangsa ikan karnivora
antara lain jenis ikan kecil seperti ikan seribu, kepala timah, sisik mulik
atau ralang curing, teri, siput-siput kecil, larva serangga, dan cacing tubifek.
Beberapa ikan karnivora antara lain gabus, betutu, sidat, oskar, belut sawah,
arwana, kakap merah, kerapu dan cucut macan.
Makanan campuran
Makanan ini dimakan selagi masih hidup seperti ganggang algae, lumut,
larva serangga, dan cacing. Ikan yang sering makan bahan makanan jenis
ini dinamakan omnivora (ikan mas tombro, maskoki, mujair dan lele.
Plankton
Merupakan organisme hidup yang melayang- layng di dalam air. Secara
bilogis plankton terdiri dari dua macam yaitu fitoplankton dan zooplankton.
Jenis ikan pemakan fitoplankton seperti chlorella, tetraselmis, skeletonema,
dunaliella. Pemakan zooplankton seperti brachionus, Daphnia, moina,
Cyclops, calanus, Trigiopus, dan Artemia.
Detritus
Merupakan kumpulan bahan organik yang telah hancur dan terdapat jika di
darat. Contoh ikan pemakan detritus seperti belanak.
3. Pengelompokan organisme
Berdasarkan ciri-ciri morfologi yang dimiliki pisces dapat dibedakan menjadi 6 kelas,
yaitu:
a) Piacodermi
Dalam kelas ini telah lama punah dari muka bumi. Ikan ini telah memiliki
rahang namun kepalanya dilindungi dengan struktur tameng yang keras dan
berukuran besar. Ikan-ikan ini dinamakan ikan pelindung.
b) Acanthodii
Ikan dalam kelas ini telah lama punah. Ikan ini memiliki ciri yaitu, memiliki
rahang dan sirip-sirip yan berpasangan dan ditunjang dengan adanya duri yang
tajam.
c) Osteichthyes
Ikan dalam kelas ini memiliki anggota dengan jenis paling banyak. Ciri-ciri
yaitu, memiliki tulang keras, memiliki operkulum, kantong renang, dan sirip-
sirip yang berpasangan. Contoh: ikan mas.
d) Chondrichthyes
Anggota kelas ini memiliki tulang rawan yang menyokong tubuhnya. Memiliki
ciri yaitu, tidak memiliki kantong renang dan pembuahannya terjadi didalam
tubuh (internal). Contoh: ikan hiu dan ikan pari.
e) Myxini
Anggota kelas ini tidak memiliki rahang, juga tidak memiliki sirip yang
berpasangan. Kelompok ikan ini buta tetapi memiliki indera penciuman yang
tajam. Contoh: ikan hagfish
f) Chepalaspidormorphi
Sebagian besar anggota kelas ini telah punah dari alam, memiliki ciri yaitu,
tidak berahang dan tidak memiliki sirip yang berpasangan. Ada jenis yang
hidup parasit dalam tubuh hewan-hewan lain.Semua anggota kelas ini
berkembang biak di air tawar, walaupun hidupnya di lautan.Contoh: ikan
lamprey.
4. Cara makan
Berdasarkan cara makanya, ikan dapat dibedakan dalam 5 golongan, yaitu:
Ikan penggerogot (grezer)
Adalah ikan yang mengambil makanan dengan cara memunguti sedikit demi
sedikit secara berkelompok maupun satu per satu. Cotoh ikan penggerogot yang
mengambil makanan secara berkelompok yaitu: ikan nilem. Contoh ikan
penggerogot satu persatu adalah ikan sepat siam yang memunguti jasad-jasad
penempel disela-sela dedaunan tanaman air.
Ikan pemangsa (predator)
Ikan ini biasanya memangsa hewan-hewan makroskopis yang ukurannya hampir
sama dengan lubang mulutnya. Contoh: ika alu-alu(Sphyraena jello), layur
(Triciurus savala), cakarang (Katsuwonus pelamis), dan tuna mandidihang
(Thunnus albacores).
Ikan penyaring (strainer)
Adalah ikan yang mengambil makanannya dengan cara menyeser dengan mulutnya
yang terbuka sambil tetap bergerak maju. Dengan membuka mulutnya sambil
berenang, plankton akan tersaring masuk kedalam rongga mulut. Ketika mulutnya
dikatupkan, air akan keluar lewat celah insang, sedangkan plankton akan tertahan
oleh tulang tapis insang yang termodifikasi untuk ditelan masuk kerongkongan.
Contoh: ikan kacangan (Hemiramphusfar) dan ikan kembung jantan (Restralliger
kannagurta).
Ikan pengisap
Adalah ikan yang cara mengambil makanannya dengan cara mengisap lumpur atau
pasir didasar perairan. Makanannya terdiri dari organisme penghuni dasar (bentos),
detritus yang mengendap, bakteri dan cendawan. Contoh: ikan mas tombro
Ikan parasit
Adalah ikan yang mendapatkan makanan dengan cara mengisap makanan dari
dalam tubuh ikan atau hewan lain dalam keadaan segar sewaktu ikan korbannya
masih hidup.Contoh: ikan laut dalam yang disebut ikan pemancing (Ceratias sp).

5. Sistem Pencernaan Makanan


Makanan pertama kali masuk kedalam rongga mulut. Didalam rongga mulut
terdapat gigi yang berperan memotong dan mengerus makanan. Ikan juga memiliki
lidah yang terletak pada rahang bawah dan kelenjar ludah. Setelah melewati mulut
makanan bergerak melewati pangkal tenggerokan dan kerongkongan menuju
lambung. Selanjutnya makanan bergerak menuju usus dan terjadi proses
penyerapan sari-sari makanan. Sisa sari makanan kemudian dikeluarkan melalui
anus.
6. Sistem Penyerapan Makanan
Penyerapan makanan, ion dan air terjadi di usus
Dinding usus: sel enterosit berperan dalam penyerapan di usus. Ciri khasnya
mikrovilli pada bagian permukaan.
Difusi: Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah. Dapat menggunakan
mediator transport dalam pengangkutan gula, asam amino, vitamin, atau bahan lain
dari luar sel ke sitoplasma.
Osmose: Proses pergerakan air dari media konsentrasi rendah ke tinggi melalui
membran semi permiable.
Transport Aktif: pengangkutan nutrien yang mengandung energi,untuk
mempertahankan konsentrasi ion jauh dari keadaan seimbang. Transport aktif ion
selalu melibatkan alat transport (carrier)
Endositosis: proes masuknya suatu bahan (partikel padat atau cairan kedalam sel
melalui membran sel). Dicirkan dengan lekukan yang kemudian diikuti
pembentukan kantung.
7. Enzim pencernaan
Protase:

Endopeptidase, katalisator dalam hidrolisa rantai peptid bagian tengah dan rantai
peptid yang spesifik. Berperan penting dalam pencernaan protein (pepsin dan
tripsin).
Pepsin disekresi oleh mukosa lambung, aktifitas proteolitik optimal pH 2
Tripsin disekresi oleh pankreas eksokrin, berperan dalam menghidrolisis protein
menjadi protase, pepton, peptida, dan asam amino dalam usus.
Eksopeptidasi: Berperan melepaskan ujung asam amino (aminopeptidase,
tripeptidase, dipeptidase).
Lipase dan Esterase
Berperan dalam hidrolisis lemak.
Esterase berperan dalam memecah rantai ester menjadi asam lemak dan alkohol.

2 proses penting dalam pencernaan lemak : emulsifikasi oleh garam empedu dan
pencernaan oleh lipase.
Aktivitas lipase terdapat pada segmen, pilorik kaeka, usus depan dan pankreas.
Hidrilisis lemak oleh lipase menghasilkan monogliserida dan asam lemak.
Karbohidrase
Pada ikan yang pankreasnya menyebar diantara sel hati, enzim amilase ditemukan pada
kantung empedu.
Pada ikan yang pankreasnya terpisah dengan hati, pada kantung empedu tidak ditemukan
aktivitas amilase.
Enzim karbohidrase, bisa ditemukan pada usus ikan yang tidak berlambung, pada ikan air
tawar karbohidrase ditemukan disepanjang saluran pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai