Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MANAGEMENT PATIENT SAFETY

1) Tujuan
Praktek manajemen patient safety ini bertujuan untuk mengukur
pelaksanaan sistem memastikan kebenaran prosedur, lokasi operasi, dan pasien
yang akan dibedah. Oleh karena itu praktek ini akan menilai sejauh mana rumah
sakit menerapkan standar prosedur memastikan kebenaran prosedur, lokasi
operasi, dan pasien yang akan dibedah agar pelaksanaan tindakan operasi
berjalan sesuai dengan prosedur.

2) Landasan Teori
Salah-lokasi, salah-prosedur, salah pasien pada operasi, adalah sesuatu
yang mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit. Kesalahan ini
adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau tidak adekuat antara
anggota tim bedah, kurang/tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi
(site marking), dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi.
Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas
satu pada tanda yang dapat dikenali. Tanda itu harus digunakan secara konsisten
di rumah sakit dan harus dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan
tindakan, dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan
harus terlihat sampai saat akan disayat.

3) Lokasi Praktik
Lokasi dari praktik manajemen patient safety ini adalah di ruangan OKB
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. dr. Aloei Saboei, Kota Gorontalo.

4) Waktu Praktik
Waktu pelaksanaan kegiatan praktik ini adalah pada hari Kamis, 14
Januari 2016 Pukul 12:00 WITA.

Hasil kegiatan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah kelompok kamu lakukan dengan tenaga
kesehatan/perawat ruangan, kami mendapatkan hasil sebagai brikut :
Kel Indikator Wawancara Ya Tdk Keterangan
4 Memastikan 1. Memberikan Berdasarkan informasi
Kebenaran informasi kepada yang diberikan oleh
Prosedur, pasien dan keluarga kepala ruangan bahwa
lokasi operasi mengenai tindakan setiap tindakan
dan pasien dan ada persetujuan operasi pasti selalu
yang akan tertulis. (Form KIE / diberikan informasi
dibedah Komunikasi informasi kepada keluarga dan
edukasi, dan inform ada persetujuan
consent) di ruang tertulis, persetujuan
rawat. tertulis ini dibagi 2
ada persetujuan
tindakan
medis/operasi dan ada
persetujuan tindakan
anestesi.
2. Menggunakan Berdasarkan informasi
penanda yang yang kami terima
mudah dilihat bahwa penandaan di
(dengan gentian area yang akan
violet) untuk dioperasi tidak ada
menandai lokasi yang penanda saat masih
akan dibedah degan diruang rawat. Area
tulisan Ya dilokasi operasi yang akan
yang akan dioperasi, dibedah di beri tanda
melibatkan pasien ketika sudah diruang
(lihat form pra bedah operasi.
dan status) diruang
rawat.
3. Menggunakan Berdasarkan informasi
cheklist keselamatan yang diberikan oleh
operasi untuk kepala ruangan bahwa
memastikan lokasi ada lembaran cheklist
yang akan dibedah, keselamatan operasi
prosedur pembedahan yang terdiri dari sign
dan identitas pasien in, time out dan sign
sebelum pembedahan out.
di OK.
a. The Sign In Pada sign in terdapat
konfirmasi/verifikasi
identitas pasien (nama
lengkap, tanggal lahir)
dan cek gelang pasien,
apakah
pasien/keluarga telah
menandatangani
persetuuan
operasi,apakah area
operasi telah
ditandai,apakah pasien
mempunyai riwayat
asma,apakah pasien
puasa,apakah pasien
mempunyai alergi
yang diketahui,apakah
area operasi telah di
scheren,apakah pasien
telah mempersiapkan
blood untuk transfuse.
b. The Time Out Konfirmasi nama
pasien,jenis tindakan
dan area yang akan
dioperasi,konfirmasi
bahwa tim operasi
telah memperkenalkan
nama dan tugas
masing-
masing,apaakah mesin
anastesi dan obat-obat
sudah siap,apakah
pulse oksimeter telah
berfungsi pada
pasien,apakah
penyakit airway atau
resiko aspirasi,adakah
resiko kehilangan
darah>500 atau
7cc/kgBB(ANAK),ap
akah pemberian
antibiotik profiklasi
telah diberikan paling
tidak 60menit sebelum
operasi,apakah
peralatan sudah siap
(sterilisasi)dan
lengkap,apakahada
perhatian khusus pada
peralatan.
c. The Sign Out Apakah ada
permasalahan pada
alat-alat yang
digunakan,berapa
jumlah
pendarahan,berapakah
jumlah cairan
postoperasi yang
terpakai,apakah
dilakukan transfusi.
4. Seluruh tim operasi Berdasarkan informasi
melakukan & yang dijelaskan oleh
mencatat prosedur kepala ruangan bahwa
time out sesaat seluruh tim operasi
sebelum dan sesudah selalu melakukan dan
prosedur bedah. mencatat prosedur
time out baik itu
sebelum maupun
sesudah bedah.

5) Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan, penilaian serta informasi yang kami dapatkan,
kami dapat menyimpulkan bahwa tindakan perawatan di ruangan OKB Rumah
Sakit Umum Daerah Prof. Dr. dr. Aloei Saboei, Kota Gorontalo,yang terkait
dengan kebenaran prosedur, lokasi operasi, dan pasien yang akan dibedah sudah
dilaksanakan dengan sangat baik oleh perawat diruangan OKB dengan
persentasi 8% dengan sistem penilaian sebagai berikut :
Tindakan :7
Perawat Melakukan Tindakan (Ya) :6
Perawat tidak Melakukan Tindakan (Tdk) :1
6
x 100
Persentasi = 7 = 85 %.

Menurut kelompok kami bahwa perawat diruangan OKB Rumah Sakit


Umum Daerah Prof. Dr. dr. Aloei Saboei, Kota Gorontalo sudah professional
dalam tindakan kebenaran prosedur, lokasi operasi, dan pasien yang akan
dibedah meskipun ada satu hal yang masih kurang yaitu pada penandaan lokasi
saat masih diruang rawat, diharapakan agar dapat diperbaiki dan dicari jalan
keluar secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai