Pada case control study terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi besarnya jumlah
sampel, yaitu :
Besar frekuensi paparan faktor resiko, sehingga pengambilan sampel harus dilakukan
dalam jumlah besar untuk meminimalisasi kesalahan
Odds Ratio (OR)
Derajat kemaknaan () dan kekuatan (1 )
Rasio jumlah kasus dengan kontrol
Menggunakan matching atau tidak
Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah sampel :
1. Case control tak berpasangan
Keterangan:
n : Jumlah sampel
P1 : Proporsi kasus
P2 : Proporsi kontrol
P : Proporsi, Rumus : P = (P1 + P2)
Z : Deviat baku untuk
Z : Deviat baku uuntuk
Q : Probabilitas kegagalan, Q = (Q1 + Q2) atau Q = 1 P
Q1 : Probabilitas kegagalan pada kasus Q1 = 1 P1
Q2 : Probabilitas kegagalan pada kontrol Q2 = 1 P2
OR : Odds Ratio
Sumber :
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-dhinanovia-5858-3-
babiii.pdf