Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Mikropenis
Oleh
Muhammad Rakan Aufar
1810029001
• Testosteron
Sel
• Dihidrotestosteron
Leydig
• Diferensiasi Penis
Gestasi 12
minggu
(Hipergonadotropik- Idiopatik
Hipogonadisme)
(Hipogonadotropik-
Hipogonadisme)
Mikropenis
ETIOLOGI
PATOFISOLOGI
• Perkembangan penis secara umum dibagi dalam dua
tahap, yaitu intra dan ekstra uterin.
• Sampai dengan minggu ke delapan di dalam kehidupan
fetus, genitalia eksterna dari kedua jenis kelamin masih
sama.
• Diferensiasi ke arah kelamin laki-laki tergantung pada
pengaruh testosteron dan terutama dihidrotestosteron.
• Pada fetus laki-laki usia 8-12 minggu, testosteron
disekresi oleh sel Leydig secara otonom, kemudian
dipengaruhi oleh hCG plasenta, dan oleh rangsangan
LH pituitari fetus pada trimester ke dua.
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
Pencitraan
MANIFESTASI KLINIS
PENGUKURAN PANJANG PENIS
(Stretched Penile Length)
PENGUKURAN PANJANG PENIS
(Stretched Penile Length)
TATALAKSANA
TERAPI TESTOSTERON
Injeksi Intramsukular atau Topikal
4 dosis 25 mg testosteron cypionate
enanthate 1 kali pemberian setiap 3 minggu
selama 3 bulan.
Pada bayi baru lahir yang dirawat, bayi dengan mikropenis harus dilakukan
monitoring terhadap hipoglikemia.Monitoring pada bayi dengan mikropenis dan
masalah pertumbuhan dan perkembangan berikutnya.Bila terdapat masalah, evaluasi
dan pengobatan secara tepat.
Banyak anak dengan mikropenis, terutama mereka dengan defisiensi hormon
gonadotropin, tidak memiliki pubertas spontan atau tidak sempurna.Pada kasus
tersebut, testosteron digunakan untuk menginisiasi pubertas, dengan dosis secara
bertahap meningkat hingga mencapai dosis pengganti dewasa(adult replacement
dose) yang menirukan pubertas alami.
Pada mereka dengan hypogonadotropic-hypogonadism yang menginginkan
fertilitas, hCG dan rekombinan FSH dapat diberikan untukmemicu sekresi
testosteron dan spermatogenesis pada waktu yang tepat.
PROGNOSIS