Anda di halaman 1dari 22

Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

Mikropenis
Oleh
Muhammad Rakan Aufar
1810029001

Pembimbing : dr. Anrih Roi Manthurio, Sp. A


PENDAHULUAN
• Panjang penis kurang dari 2,5 standar deviasi (SD) rata-rata
ukuran penis pria normal pada usia tertentu.Ukuran yang
dapat dipakai apabila ukuran penis kurang dari 2 cm saat
kelahiran, 2,5 cm saat berusia satu tahun, 4 cm pada masa
pubertas, dan 10 cm di akhir masa pubertas atau saat
dewasa.
EMBRIOLOGI
Gestasi 8
minggu

• Testosteron
Sel
• Dihidrotestosteron
Leydig
• Diferensiasi Penis
Gestasi 12
minggu

Tuberkulum Genitalia  Glans Penis


Lipatan Genitalia  Batang Penis
Benjolan Genitalia  Skrotum
EMBRIOLOGI
ANATOMI PENIS
ANATOMI PENIS
Hormon Testosteron
FISIOLOGI
ETIOLOGI
Defek Aksis
Testosteron
Defisiensi Sekresi
Testosteron

(Hipergonadotropik- Idiopatik
Hipogonadisme)
(Hipogonadotropik-
Hipogonadisme)

Mikropenis
ETIOLOGI
PATOFISOLOGI
• Perkembangan penis secara umum dibagi dalam dua
tahap, yaitu intra dan ekstra uterin.
• Sampai dengan minggu ke delapan di dalam kehidupan
fetus, genitalia eksterna dari kedua jenis kelamin masih
sama.
• Diferensiasi ke arah kelamin laki-laki tergantung pada
pengaruh testosteron dan terutama dihidrotestosteron.
• Pada fetus laki-laki usia 8-12 minggu, testosteron
disekresi oleh sel Leydig secara otonom, kemudian
dipengaruhi oleh hCG plasenta, dan oleh rangsangan
LH pituitari fetus pada trimester ke dua.
MANIFESTASI KLINIS

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
Pencitraan
MANIFESTASI KLINIS
PENGUKURAN PANJANG PENIS
(Stretched Penile Length)
PENGUKURAN PANJANG PENIS
(Stretched Penile Length)
TATALAKSANA
TERAPI TESTOSTERON
Injeksi Intramsukular atau Topikal
4 dosis 25 mg testosteron cypionate
enanthate 1 kali pemberian setiap 3 minggu
selama 3 bulan.

Pemberian pada Dosis/Administrasi Durasi

Bayi 25 mg (IM) 1x/bulan dalam 3-6 bulan

Anak 50 mg (IM) 1x/bulan dalam 3-6 bulan

Inisiasi Pubertas 40-50mg/m2/dosis (IM) Setiap bulan

Fase pertumbuhan akhir 100mg/m2/dosis (IM) Setiap bulan

Pemeliharaan virilisasi 100mg/ m2/dosis (IM) Setiap 2 minggu


TATALAKSANA
Pemberian LH-FSH
Pemberian FSH-LH selama tahun pertama kehidupan dapat
meningkatkan pertumbuhan testis dan panjang penis pada pasien mikropenis
dengan hypogonadotropic, hypogonadism, meskipun efeknya tidak signifikan.
Main et al melaporkan peningkatan panjang penis dari 1,6 cm sampai 2,4
cm dan peningkatan 170% volume testis dievaluasi dengan ultrasonografi pada
pasien dengan mikropenis, ketika pengobatan testosteron ditambahkan injeksi
subkutan 20 dan 21,3 IU rekombinan LH dan FSH dua kali seminggu, untuk durasi
6 bulan.
TATALAKSANA
TERAPI PEMBEDAHAN
Dipertimbangkan pada pasien yang tidak mencapai panjang penis yang
adekuat sesuai umur setelah pemberian terapi hormonal atau obat
Penegasan jenis kelamin dapat dilakukan dengan teknik pembedahan
genitoplasty. Karena kebanyakan anak laki-laki dengan mikropenis dan
descended testes sensitif terhadap terapi testosteron, dipertimbangkan
genitoplasty hanya pada keadaan ekstrim yang mana terjadi insensitivitas
testosteron.
Sirkumsisi sebaiknya dihindari, atau paling tidak ditunda hingga evaluasi
yang tepat, penegasan jenis kelamin, dan terapi selesai.Bila berkaitan
dengan pertumbuhan penis, terapi testosteron dapat memudahkan
sirkumsisi.
FOLLOW UP

Pada bayi baru lahir yang dirawat, bayi dengan mikropenis harus dilakukan
monitoring terhadap hipoglikemia.Monitoring pada bayi dengan mikropenis dan
masalah pertumbuhan dan perkembangan berikutnya.Bila terdapat masalah, evaluasi
dan pengobatan secara tepat.
Banyak anak dengan mikropenis, terutama mereka dengan defisiensi hormon
gonadotropin, tidak memiliki pubertas spontan atau tidak sempurna.Pada kasus
tersebut, testosteron digunakan untuk menginisiasi pubertas, dengan dosis secara
bertahap meningkat hingga mencapai dosis pengganti dewasa(adult replacement
dose) yang menirukan pubertas alami.
Pada mereka dengan hypogonadotropic-hypogonadism yang menginginkan
fertilitas, hCG dan rekombinan FSH dapat diberikan untukmemicu sekresi
testosteron dan spermatogenesis pada waktu yang tepat.
PROGNOSIS

Prognosis laki-laki dengan mikropenis akibat defisiensi


gonadotropin atau testosteron biasanya baik.Individu ini secara
umum memberi respon baik terhadap terapi testosterone dan
berfungsi normal sebagai seorang yang dewasa.Namun,
walaupun ukuran penis berpotensi memiliki ukuran yang
mendekati normal dan sensitif, infertilitas biasanya dapat
terjadi.Prognosis lebih buruk ditemukan pada anak dengan
insensitivitas androgen, terutama dengan ambiguitas genital.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai