Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang
terkontrol (umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur
suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan
pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula
keseragaman suhu yang ada di dalam dengan memperhatikan pola penempatan
elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat
pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya
tidak terjadi penurunan suhu.Prinsip kerja dari incubator adalah menginkubasi
dengan menggunakan suhu tertentu dalam keadaan diam.
Bagian-bagian dari incubator adalah:
1. Pintu incubator
Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al.
(2004) adalah:
Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan
keperluan dan syarat mikrobiologisnya (Collins, 2004).
4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol
set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Collins, C. H,. dkk. 2004. Collin and Lynes, Mikrobiological Methods. 8th
edition. London : Arnold Publishers.
Dahlia, Amy. 2011. Nama, Fungsi, dan Cara Kerja Alat-alat Laboratorium
Mikrobiologi. (online).(http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-
dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/). Diakses tanggal 24 Mei 2013.
Laminar Air Flow (LAF) alat ini digunakan dalam teknik sterilisasi radiasi
(bekerja secara aseptis). Kita juga dapat bekerja di dalam ruangan ini.
Alat ini terletak khusus dalam satu ruang yang disebut ruang steril.
Penggunaan alat tersebut adalah untuk mensterilisasikan udara di tempat
kerja, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan
pengambilan mikroba dapat dilakukan di sekitar laminar air flow