Anda di halaman 1dari 8

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Kelainan Eritrosit
Hasil Pengamatan Morfologi Eritrosit
Preparat ulasan darah anemia (Perbesaran 100x)

2.
3. Identifikasi kelainan morfologi eritrosit:
4.
5.

SelSferosit
Tear pensil
drop
Fragmentosit

Formasi
Hiper-
Sel Burr
Anulosit
2. Rouleaux
kromatik
Kelainan Leukosit
a. Gambaran Mikroskopis
1) ALL

Gambar Keterangan
Preparat ulasan darah ALL
Perbesaran 10x
Leukosit >30 sel/lapang pandang
Preparat ulasan darah ALL
Perbesaran 40x

Preparat ulasan darah ALL


Perbesaran 100x
Terlihat dominansi sel blas

2) CLL

Gambar Keterangan
Preparat ulasan darah CLL
Perbesaran 10x Perbesaran 10x
Leukosit >30 sel/lapang pandang
Preparat ulasan darah CLL
Perbesaran 40x
Perbesaran 40x
Preparat ulasan darah CLL
Perbesaran 100x
Terlihat berbagai stadium myeloid

3) AML

Gambar Keterangan
Preparat ulasan darah AML
Perbesaran 10x
Leukosit >30 sel/lapang pandang

Preparat ulasan darah AML


Perbesaran 40x

Preparat ulasan darah AML


Perbesaran 100x
Terlihat dominansi sel blas

4) CML

Gambar Keterangan
Preparat ulasan darah CML
Perbesaran 10x
Leukosit >30 sel/lapang pandang

Preparat ulasan darah CML


Perbesaran 40x

Preparat ulasan darah CML


Perbesaran 100x
Terlihat berbagai stadium myeloid

3. Estimasi Jumlah Trombosit


Preparat ulasan darah anemia

Lapang Pandang I Lapang Pandang II Lapang Pandang III


29 sel 23 sel 28 sel
Jumlah 80 sel
80/3 x 20.000
Estimasi
= 534.000 sel

B. Pembahasan
Sebagian besar tubuh manusia adalah berupa cairan yang sangat penting dalam
proses sistem metabolisme tubuh, cairan tersebut adalah darah. Darah berbeda dengan
organ lain karena berbentuk cairan. Darah merupakan suspensi dari partikel dalam
larutan koloid cair yang mengandung elektrolit (Muttaqin Arif, 2009).
Bagian darah yaitu sel darah dan plasma darah. Sel darah merupakan bagian
padat, yang terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan
trombosit (keping darah). Plasma darah bagian cair dari darah, yang terdiri dari serum
dan fibrinogen (Mehta, Atul dan Victor Hoffbrand, 2005).

1. Kelainan Eritrosit
Identifikasi kelainan morfologi sel pada preparat adalah sebagai berikut.
a. Kelainan ukuran (anisositosis)
Pada preparat tampak kelainan ukuran atau anisositosis. Eritrosit
normal berukuran sekitar 7-8 m, apabila <7 m disebut mikrositik,
sedangkan apabila >8 m disebut makrositik. Eritosit mikrositik biasanya
terjadi pada pasien anemia defisiensi besi atau anemia karena gangguan
pembentukan globin seperti thalassemia, sedangkan eritrosit makrositik
biasanya terjadi pada anemia megaloblastik (Doig, 2012).
b. Kelainan bentuk (poikilositosis)
Pada preparat tampak kelainan bentuk atau poikilositosis, diantaranya
adalah sebagai berikut (Doig, 2012)
1) Tear drop cell
Eritrosit berbentuk seperti tetesan air mata dengan salah satu ujungnya
memanjang dan meruncing. Tear drop cell biasa ditemukan pada myelofibrosis
dengan metaplasia myeloid (MMM).
2) Sferosit
Ukuran eritrosit lebih kecil dari normal, tidak ada central pallor, dan
tidak berbentuk pipih melainkan buat. Sferosit biasa ditemukan pada beberapa
anemia hemolitik tertentu dan pada sferositosis herediter.
3) Sel pensil
Eritrosit berbentuk oval/lonjong, seperti pensil atau puntung rokok. Sel
pensil biasanya ditemukan pada anemia defisiensi besi, thalassemia, dan
elliptositosis herediter.
4) Fragmentosit (Schistosit)
Berbentuk seperti fragmen atau pecahan eritrosit dengan ukuran dan
bentuk yang bervariasi. Fragmentosit biasa ditemukan pada DIC dan MAHA.
5) Sel burr (Echinosit)
Eritrosit mempunyai projeksi pendek dan teratur di sekeliling selnya
dengan central pallor dapat diidentifikasi. Sel burr biasa ditemukan pada
uremia dan penyakit hati.
6) Kelainan warna
Pada preparat dapat diamati kelainan warna pada eritrosit yang dapat
dilihat dari ukuran central pallornya. Eritrosit normal memiliki central pallor
yang berukuran 1/3 dari ukuran total sel. Apabila ukuran central pallor
membesar melebihi 1/3 ukuran sel maka sel akan terlihat hipokromatik atau
disebut juga anulosit (seperti cincin), sedangkan apabila ukuran central pallor
kurang dari 1/3 ukuran sel maka sel akan terlihat hiperkromatik.
7) Kelainan formasi
Pada preparat dapat diamati salah satu kelainan formasi eritrosit yaitu
rouleaux formation dimana eritrosit terlihat bertumpukan dengan batas tiap sel
masih terlihat jelas.

2. Kelainan Leukosit
a. Estimasi jumlah leukosit
Estimasi jumlah leukosit normal pada satu lapang pandang adalah 20-
30 leukosit. Jumlah ini sebanding dengan 5000-6000/L. Jika hasil estimasi
jumlah menunjukkan kurang dari 20 sel per satu lapang pandang berarti pasien
mengalami leukopenia. Sedangkan jika hasil estimasi jumlah menunjukkan
lebih dari 30 sel per satu lapang pandang berarti pasien mengalami
leukositosis. Pada semua preparat,, bsik AML, CML, ALL, maupun CLL,
hasil estimasi jumlah leukosit lebih dari 30 sel per satu lapang pandang yang
berarti pasien mengalami leukositosis, dengan pada kelainan kronis tampak
leukositosis yang lebih signifikan.
b. Identifikasi kelainan sel secara umum
Hasil identifikasi kelainan sel dan hitung jenis sel menunjukkan bahwa
preparat sesuai dengan kelainan-kelainan dibawah ini :
1) AML
- Biasanya lekositosis
- Tampak gambaran monoton, sel mieloblas dominan
- Hitung jenis :
mieloblas meninggi (> 20% )
Promieloblas sedikit
Mielosit sedikit/-
metamielosit sedikit/-
batang (+)
segmen (+)
Hiatus leukemikus (+)
- Aktivitas eritropoiesis menurun
- Trombosit pada umumnya menurun
2) CML
- Leukositosis : 100.000 500.000 / mm3
- Hitung jenis
mieloblas < 5% dan promielosit
mielosit, metamielosit, batang, segmen banyak
hiatus leukemikus negatif ( semua stadium ada )
- Kadang-kadang Basofil dan Eosinofil meningkat
- Eritrosit : aktivitas eritropoiesi menurun
- Trombosit: pada umumnya normal/ meningkat
3) ALL

- Biasanya lekositosis
- Tampak gambaran monoton, sel limfoblas dominan (>20%)
- Gambaran ( limfoblas) :
sel besar, inti besar
Sitoplasma relatif sedikit
Kromatin inti agak gelap
Nukleoli 1- 2
Bentuk limfosit tua sedikit
- Trombosit: pada umumnya menurun
4) CLL
- Biasanya lekositosis
- Dominansi limfosit matur 65 75%
- Stadium lanjut : limfosit matur 95 98%
- Limfoblas sedikit
- Limfosit besar sedikit
- Kadang-kadang tampak gambaran monoton
- Smudge cell meningkat
- Trombosit: pada umumnya normal

3. Kelainan trombosit
Estimasi jumlah trombosit
Jumlah trombosit normal dalam tubuh yaitu 150.000-400.000/L
(Fritsma, 2012). Pada preparat didapatkan hasil estimasi jumlah trombosit
534.000/L, sehingga dapat disimpulkan bahwa trombosit pasien dalam batas
meningkat atau trombositosis.

Doig, Kathyrin. 2012. Clinical Principles and Applications Hematologi : Erythrocyte


Production and Destruction.Missouri:Elsevier.

Fritsma, George A. 2012. Clinical Principles and Applications Hematologi :Platelete


Production, Structure and Function. Missouri:Elsevier.

Muttaqin, Arif. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

Mehta, Atul & Victor Hoffbrand. 2008. At a Glance Hematologi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai