Anda di halaman 1dari 22

PORAN PBK (Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakata

LAPORAN
PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM
KEPEMUDAAN
TENTANG
PELATIHAN MEMBUAT BAKSO
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Yang Dibimbing Oleh Bapak Drs. Sunarto Hapsoyo, M.Pd

Oleh
NAMA : -
NIM : -
KELAS : VII / A

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
KELOMPOK BELAJAR DINAS PENDIDIKAN

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN


TENTANG PELATIHAN MEMBUAT BAKSO

Disusun Oleh :

Nama :-
NIM :-
Kelas : VII / A
Pokjar : Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek
UPBJJ-UT : Malang

Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan pada :

Hari :
Tanggal :

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan Program S1 PGSD Guru Kelas Swadana Pokjar Dinas Pendidkan
Kabupaten Trenggalek UPBJJ-UT Malang Tahun Akademik 2010.1

Telah diperiksa dan disetujui oleh:


Instuktur Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Drs. Sunarto Hapsoyo, M.Pd


NIP.

Mengesahkan,
Kepala UPBJJ-UT Malang

Prof. Drs. Gatot Muhsetyo, M.Sc.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang

susunan utamanya adalah pemuda yang enerjik dan produktif.

Generasi yang kreatif bukan generasi plagiat yang mengubah hasil

karya orang lain demi kepentingannya sendiri. Oleh sebab itu

penting kiranya kita sebagai pemuda ikut serta mengisi

kemerdekaan ini walau tanpa bela bangsa tapi kita isi dengan

kegiatan positif berstandar kepemudaan di dalam masyarakat yang

majemuk ini.

Aset utama pembangunan bangsa adalah pemuda, dipundak

dan ditangan mereka beban pembangunan dibebankan, oleh

karena itu hidup matinya suatu bangsa tergantung dari

pemudanya. Kita lihat banyak pemakai narkoba maupun ephoria

sex bebas kebanyakan dari para pemuda pelakunya. Untuk itu

diperlukan konsep yang segar agar dapat menggerakkan motivasi

dan kreativitas pemuda untuk lebih maju dalam artian kepada hal

yang lebih positif.

Sehinggga ditemukan konsep yang benar-benar segar maka

motivasi pemuda tergerak secara otomatis menuju sesuatu yang

berguna bagi kemajuan daerah. Dan karena hal itu penulis

mengadakan praktek pembinaan kepemudaan lewat pelatihan

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


membuat Bakso. Praktik pembianan pemuda ini kami

selenggarakan bekarjasama dengan lembaga kepemudaan yang

ada di Desa Watuagung.

Apabila lembaga kepemudaan di Desa Watuagung dikelola

dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu

yang berguna untuk kemajuan daerah. Untuk mengoptimalkan

lembaga kepemudaan di desa, kami selaku praktikan mengadakan

pembinaan kepemudaan lewat pelatihan membuat Bakso,

adapun tempat yang digunakan untuk pelatihan membuat Bakso

di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalak.

1.2 Tujuan Umum Pelatihan Kepemudaan Membuat Bakso

Setelah pelatihan selesai diharapkan warga belajar dapat

meningkatkan potensi dan wirausahawan, kepeloporan, dan

kepemimpinan dalam pembangunan dengan modal yang relatif

sedikit dengan memanfaatkan sesuatu yang ada di sekitar secara

maksimal dan memadai.

1.3 Tujuan Khusus Pelatihan Membuat Bakso

Pelatihan ini paling tidak bisa memberikan ketampilan dan

pengetahuan kepada warga belajar agar dapat :

a. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat bakso dengan benar.

b. Menyebutkan secara runtut cara-cara membuat bakso dengan

benar.

c. Mempraktekkan cara membuat bakso dengan benar.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


1.3 Alasan dan Manfaat Pelatihan

Alasan pemilihan lokasi dan jenis Pelatihan Kepemudaan

membuat bakso adalah dikarenakan Desa Watuagung Kecamatan

Watulimo Kabupaten Trenggalek menyimpan potensi Sumber Daya

Manusia (SDM) usia produktif yang sangat banyak dan belum

bekerja.

Manfaat yang dapat dipetik dari pelatihan ketrampilan ini

dalam jangka panjang bisa memberikan kontribusi bagi

peningkatan kesejahteraan keluarga, membangun desa dan negara

pada umumnya lewat penciptaan lapangan kerja baru subsektor

kewirausahaan.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Identitas Warga Belajar

Status
Tamatan Perkawin
L/ Usi an Sosial
No Nama Blm Ekonomi
P a SM SM . kaw Ortu
SD
P A Ka in
win
Pedagan
22 - - -
1. Dian A. P g
Pedagan
28 - - -
2. Danu Wardoyo L g
- Pedagan
25 - -
3. Nisa Arum P g
- Pedagan
30 - -
4. Nurlaili P g
5. Saiful Anam L 23 - - - Tani
6. Mia Dinata P 32 - - - Tani
7. Bela Citra S. P 20 - - - Tani

2.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.

2.2.1 Tempat Pelaksanaan

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


Praktik pembinaan program kepemudaan dilaksanakan di

salah satu rumah warga belajar yaitu di rumah Saiful Anam, Desa

Watuagung RT. 02 RW. 01 Kecamatan Watulimo Kabupaten

Trenggalek.

2.2.2 Waktu Pelaksanaan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2010

sampai dengan 31 Mei 2010, pada pukul 13.00 WIB sampai selesai.

Dengan alokasi waktu adalah sebagai berikut:

a. Jadwal sosialisasi program praktik membuat Bakso

Perte- Hari/Tang Wakt


No Tempat Materi
muan gal u
1. - Senin, Rumah Konsultasi tentang 2 jam
24 Mei Kepala persiapan pelaksanaan
2010 Desa
program dengan
Watuagun
kepala Desa
g
Watuagung
2. - Selasa, Kantor Konsultasi dengan 2 jam
25 Mei UDP Kec. pejabat pendidikan
2010 Watuagun
luar sekolah tentang
g
pelaksanaan pragram
praktek pembuatan
bakso.
3. - Rabu, Rumah Penjaringan warga 2 jam
26 Mei Saiful belajar yang akan
2010 Anam (Ds.
dibina membuat
Watuagun
bakso.
g)
Mencatat/mendata
warga belajar yang
menjadi peserta
praktek membuat
bakso.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


b. Jadwal Pelaksanaan Program Praktek Warga Belajar

Perte- Hari/Tan Wakt


No Tempat Materi
muan ggal u
1. I Kamis, Rumah 1. Mengadakan 2 jam
27 Mei Saiful pertemuan untuk
2010 Anam (Ds. mengenalkan dengan
Watuagun warga belajar
g)
2. Melakukan pendataan
ulang warga belajar.
3. Memberi penjelasan
dan maksud tujuan
membuat membuat
bakso dengan warga
belajar.
4. Penjelasan bahan-
bahan untuk membuat
bakso dengan warga
belajar.
2. Jumat,
- 28 Mei - Waisak(libur) -
2010
3. II Sabtu, Rumah 1. Mempersiapkan 4 jam
29 Mei Saiful bahan-bahan untuk
2010 Anam (Ds. membuat membuat
Watuagun bakso.
g) 2. Menjelaskan langkah-
langkah pembuatan
membuat membuat
bakso.
3. Melaksanakan
demonstrasi secara
berurutan cara
membuat membuat
membuat bakso
sampai selesai.
4. Evaluasi hasil
Minggu,
4. - 30 Mei - Lbur -
2010
5. III Senin, Rumah 1. Penjelasan ulang cara 4 jam
31 Mei Saiful pembuatan bakso.
2010 Anam (Ds. 2. Melakukan
Watuagun demonstrasi secara
g) urut dan terperinci
dalam pembuatan
bakso.
3. Evaluasi terakhir

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


4. Perpisahan dengan
warga belajar

2.3 Materi Pelatihan / Kegiatan Praktek pembuatan bakso

a. Bahan bahan:

1. kg daging sapi

2. 1 sendok teh baking soda (pengembang)


3. Garam secukupnya
4. Bumbu bumbu (merica, bawang merah, bawang putih, dan
penyedap rasa)
5. Tepung tapioka
6. Air

b. Alat :
1. Pisau cincang
2. Landasan kayu
3. Panci
4. Kompor
5. Pisau kecil
6. sendok
7. baskom

c. Cara Membuat bakso

1. cincang daging dengan menggunakan pisau cincang yang tajam

di atas landasan kayu. Selama mencincang, tambahkan air dan

garam.

2. Semua bumbu-bumbu (bawang putih, merica, dan garam serta

bawang merah) dihaluskan. Setelah halus dimasukkan atau

dicampurkan ke dalam daging cincang.

3. Campurkan tepung tepung tapioka sebagai bahan penambah ke

dalam adonan daging cincang, sambil diaduk ditambahkan air

secukupnya sampai adonan bercampur merata.


Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555
4. Lakukan pencetakan adonan dalam bentuk bulat-bulat dengan

memakai sendok sambil dimasukkan ke dalam air panas.

5. Tunggu beberapa menit sampai bulatan bakso itu matang, yaitu

tampak pada waktu bulatan tersebut mengapung diatas air.

Setelah itu, barulah bakso diangkat dan ditiriskan.

6. Setelah itu buatlah kuah bakso.

2.4 Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan dari Awal Sampai

Akhir

Pert
N e- Hari/
Tempat Materi Waktu
o mua Tanggal
n
1. - Senin, Rumah Konsultasi tentang persiapan 2 jam
24 Mei Kepala pelaksanaan program
2010 Desa dengan kepala Desa
Watuagung Watuagung
2. - Selasa, Kantor UDP Konsultasi dengan pejabat 2 jam
25 Mei Kec. pendidikan luar sekolah
2010 Watuagung tentang pelaksanaan
pragram praktek pembuatan
bakso.
- Rabu, Rumah Penjaringan warga belajar 2 jam
26 Mei Saiful Anam yang akan dibina membuat
2010 (Ds. bakso.
3. Watuagung Mencatat/mendata warga
) belajar yang menjadi peserta
praktek membuat bakso.
4. I Kamis, Rumah 1. Mengadakan pertemuan 2 jam
27 Mei Saiful untuk mengenalkan dengan
2010 Anam (Ds. warga belajar
Watuagun 2. Melakukan pendataan ulang
warga belajar.
g)
3. Memberi penjelasan dan
maksud tujuan membuat
membuat bakso dengan
Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555
warga belajar.
4. Penjelasan bahan-bahan
untuk membuat bakso
dengan warga belajar.
5. Jumat,
- 28 Mei - Waisak(libur) -
2010
6. II Sabtu, Rumah 1. Mempersiapkan bahan-bahan 4 jam
29 Mei Saiful Anam untuk membuat membuat
2010 (Ds. bakso.
2. Menjelaskan langkah-langkah
Watuagung
pembuatan membuat
) membuat bakso.
3. Melaksanakan demonstrasi
secara berurutan cara
membuat membuat
membuat bakso sampai
selesai.
4. Evaluasi hasil
7. Minggu,
- 30 Mei - Libur -
2010
8. III Senin, Rumah 1. Penjelasan ulang cara 4 jam
31 Mei Saiful Anam pembuatan bakso.
2010 (Ds. 2. Melakukan demonstrasi
secara urut dan terperinci
Watuagung
dalam pembuatan bakso.
) 3. Evaluasi terakhir
4. Perpisahan dengan warga
belajar
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

3. 1 Temuan / Hasil Evaluasi Proses


3.1.1. Praktik Hari Pertama

Evaluasi proses Jml


N Produk
Keaktif Kerja Kebera-
Nama ti-
o an sama nian
fitas
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Dian A. 3 3 3 2 11
2. Danu 1 1 1 2 5
Wardoyo
3. Nisa Arum 2 3 3 2 10
4. Nurlaili 2 2 2 2 8

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


5. Saiful Anam 1 1 1 1 4
6. Mia Dinata 3 3 3 2 11
7. Bela Citra 1 1 2 1 5
S.
*penilaian berdasarkan pengamatan praktik pertama pada tanggal 29 Mei 2010

3.1.2. Pratik Hari Kedua

Evaluasi proses Jml


N Produk
Keaktif Kerja Kebera-
Nama ti-
o an sama nian
fitas
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Dian A. 3 3 3 3 12
2. Danu 2 2 2 2 8
Wardoyo
3. Nisa Arum 3 3 3 3 12
4. Nurlaili 3 2 3 2 10
5. Saiful Anam 1 2 2 1 6
6. Mia Dinata 3 3 3 3 12
7. Bela Citra 2 2 2 2 8
S.
*penilaian berdasarkan pengamatan praktik kedua pada tanggal31 Mei 2010
Indikator penilain evaluasi proses.

Keaktifan ====> Nilai : 1. Pasif dalam mengikuti


kegiatan
2. Aktif dengan bimbingan tutor
3. Aktif tanpa bimbingan tutor

Kerjasama ===> Nilai: 1. Sulit bekerjasama


2. Bisa bekerjasama
3. Senang membantu teman

Keberaniaan ===> Nilai: 1. Belum berani praktek


2. Berani praktik dengan bimbingan
tutor
3. Berani praktik tanpa bimbingan
tutor

Produktifitas ===> Nilai: 1. Apabila 3X pratik belum berhasil

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


2. Apabila 2X pratik belum berhasil
3. Apabila 1X pratik belum berhasil

12 6
Skor nilai: 1. 12 X 10 = 10 7. 12 X 10 = 5

11 5
2. 12 X 10 = 9,2 8. 12 X 10 = 4,2

10 4
3. 12 X 10 = 8,3 9. 12 X 10 = 3,3

9 3
4. 12 X 10 = 7,5 10. 12 X 10 = 2,5

8 2
5. 12 X 10 = 6,7 11. 12 X 10 = 1,6

7 1
6. 12 X 10 = 5,8 12. 12 X 10 = 0,8

Rentang nilai: 1. 9,2 10 = sangat baik

2. 8,3 9,1 = baik

3. 7,5 8,2 = cukup

4. 6,7 7,4 = kurang

5. 0 6,5 = sangat kurang

Praktik I + Praktik II
Skor / Rata-Rata = 2

Skor ratarata
Nilai Akhir = 12 X 10

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


Hasil akhir pengamatan praktik I dan praktik II adalah sebagai

berikut:

Skor Nila
Prakt
N Prakt Juml / i
Nama ik Keterangan
o. ik II ah rata- Akh
I
rata ir
1. Dian A. 11 12 23 11,5 9,6 Sangat baik
2. 5 8 13 6,5 5,4 Sangat
Danu W. kurang
3. Nisa 10 12 22 11 9,2 Sangat baik
Arum
4. Nurlaili 8 10 18 9 7,5 Cukup
5. Saiful 4 6 10 5 4,2 Sangat
Anam kurang
6. Mia 11 12 23 11,5 9,6 Sangat baik
Dinata
7. Bela Citra 5 8 13 6,5 5,4 Sangat
S. kurang

3.3 Pembahasan

Menurut hasil pengamatan praktikan dengan melalui

demonstrasi warga belajar tentang cara pembuatan bakso adalah

sebagai berikut:

1. Dian A.

Dapat menerima dan memahami serta mengerti cara

membuat bakso dan cepat mempraktekkannya dengan benar

meskipun kerjanya kurang teliti. Tetapi hasil yang diperoleh dari

pengolahannya sangat baik.

2. Danu W.

Dalam menerima praktek mudah memahami dan mengerti

namun keaktifan kerja masih kurang sehingga hasil yang diperoleh


Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555
dari pengolahannya belum bisa mencapai hasil yang diharapkan

namun kerjanya baik.

3. Nisa Arum

Dapat menerima dan memahami serta mengerti meskipun

keaktifan kurang membantu. Dengan keberanian dan kerjasamanya

yang tinggi dapat mempraktekkan dengan membuat tape ketela

walaupun dilaksanakan dengan 2 kali praktik.

4. Nurlaili

Dalam menerima bimbingan sangat aktif, namun dalam

kerjasama masih kurang aktif, sehingga dalam menyerap hasil

praktek belum begitu berhasil, sehingga pembuatan tape ketela

kurang benar tetapi setelah pratek ulang hasilnya sangat baik.

5. Saiful Anam

Dalam menerima bimbingan masih kurang memahami,

keaktifan kerja masih kurang, walaupun dalam melaksanakan

kerjasama sangat baik. Tetapi dalam menyerap penjelasan dari

praktek masih sangat kurang sehingga hasil yang dicapai dalam

pembuatan bakso masih kurang.

6. Mia Dinata

Dalam menerima bimbingan mudah mengerti juga aktif

mengikuti bimbingan serta kerjasama juga menunjang. Namun

dalam hal hasil masih memerlukan dua kali praktek. Tapi pada

akhirnya dapat melaksanakan praktek pembuatan bakso dengan

hasil sangat baik.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


7. Bela Citra S.

Dapat menerima dan memahami, mengerti dan dapat

menyerap dengan cepat serta mempraktekkannya cara membuat

bakso dengan cepat dan benar.

3.4 Gambaran Keaktifan

Cara merespon / cara mempraktekkan petunjuk yang


diberikan dan antusiasme untuk datan mengikuti kegiatan 7
pemuda yang dibina:

No Nama Respon Materi Antusiasme


1. Dian A. 1. Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
2. Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat Bakso yang bagus
dengan benar.
3.Terampil dan
3. Hasil kerja cukup
bagus.
cekatan dalam
melaksanakan tugas.
2. Danu W. 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
2.Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat bakso yang bagus
dengan benar. 3.Terampil dan
3.Hasil kerja cukup cekatan dalam
bagus. melaksanakan tugas.
3. Nisa Arum 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
2.Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat bakso yang bagus
dengan benar. 3.Terampil dan
3.Hasil kerja cukup cekatan dalam
bagus. melaksanakan tugas.
4. Nurlaili 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
2.Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat bakso yang bagus
dengan benar. 3.Terampil dan
3.Hasil kerja cukup cekatan dalam
bagus. melaksanakan tugas.
5. Saiful 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
Anam
2.Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat bakso yang bagus
dengan benar. 3.Terampil dan
Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555
3.Hasil kerja bagus. cekatan dalam
melaksanakan tugas.
6. Mia Dinata 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
2.Dapat mempratikkan 2.Terampil dan
membuat bakso cekatan dalam
dengan benar. melaksanakan tugas.
3.Hasil kerja cukup
bagus.
7. Bela Citra 1.Mudah menerima 1.Aktif, kreatif, hadir
materi. tepat waktu.
S.
2.Dapat mempratikkan 2.punya etos kerja
membuat bakso yang bagus
dengan benar. 3.kurang terampil
3.Hasil kerja sangat dalam melaksanakan
bagus. tugas.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan

Pemuda merupakan aset berharga bagi pembangunan suatu

bangsa yang keberadaannya perlu mendapat apresiasi dan

perhatian lebih dari semua pihak agar bisa menjadi daya guna bagi

pembangunan bangsa dan negara. Untuk itulah diperlukan suatu

konsep, tatanan, dan wadah yang tepat guna menumbuh

kembangkan minat, bakat, motivasi dan juga kreatifitas pemuda.

Salah satu bentuk kegiatan positif untuk menumbuahkan

kreatifitas tersebut adalah berupa pembekalan ketrampilan hidup

yaitu pelatihan kepemudaan yang dalam hal ini pelatihan

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


membuat bakso. Pelatihan ketampilan membuat bakso yang kami

selenggarakan di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten

Trenggalek diikuti oleh tujuh (7) pemuda atau disebut sebagai

Warga Belajar(WB).

Dalam pelaksanaan praktik/pelatihan membuat bakso

tersebut tidak banyak mengalami kendala yang berarti karena

warga belajar yang sangat antusias dan bersemangat dalam

mengikuti pelatihan, serta peran serta Bapak Kepala Desa beserta

perangkat Desa yang sangat proaktif, disamping dukungan dari

warga sekitar.

4.2 Saran

4.2.1 Untuk Warga Belajar

Ditengah kompleksitas masalah ekonomi dan

kependudukan yaitu berupa sulitnya mencari lapangan kerja

baru, tingginya angka pengaanguran usia produktif bisa jadi

ketrampilan membuat bakso ini merupakan win-win

solution dari peliknya permasalahan ekonomi dan

kependudukan yang mendera di masa sekarang.

Oleh karena itu dalam diharapkan warga belajar tidak

patah semangat dan dapat menekuni serta menyukai apa

yang sudah dimiliki saat ini berupa ketrampilan, kemampuan

dan keahlian yang nantinya dapat dikembangkan dan

ditularkan pada orang lain dengan hati yang tulus dan iklas

guna membangun desa tercinta kearah yang lebih baik serta

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


ikut mensukseskan gerakan kembali ke desa yang sudah

digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu.

Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya

terus ditingkatkan dan ditularkan pada orang lain sehingga

nantinya bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun juga

bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara pada

umumnya.

4.2.2 Untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa

Salah organisasi kepemudaan yang ada di Desa

Watuagung adalah Karang Taruna. Keberadaan organisasi

yang dalam hal ini sebagai wadah bagi para pemuda yang ada

di Desa Watuagung jangan hanya sebatas Organisatoris, tetapi

juga merupakan organisasi yang mampu menampung,

memberi, dan mengapresiasi setiap kegiatan kepemudaan.

Diharapkan kepada Kepala Desa sebagai pemegang

otoritas tertinggi di desa beserta perangkatnya mampu

menghandle, merangsang setiap kegiatan yang

diselanggarakan oleh Karang Taruna sehingga nantinya

mampu menjadi sebuah organisasi kebanggaan bagi pemuda

di Desa Watuagung.

4.3 Tindak Lanjut

Kegiatan kepemudaan semacam ini perlu mendapat porsi

lebih dari desa berupa pemberian stimulus, baik yang berkaitan

dengan dana maupun stimulus berupa motivasi serta kerjasama


Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555
dengan kementerian UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di tingkat

Kabupaten Trenggalek guna pengembangan dan memperoleh

kredit lunak usaha jangja panjang.

Pelaksanaan kegiatan kepemudaan secara terprogram,

berkelanjutan dapat memberikan bekal kepada para pemuda guna

memajukan desanya dan meningkatkan taraf hidup keluarga serta

memberikan lapangan kerja baru yang sangat menjanjikan.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah , 2002,


Pendekatan Konstektual (Contextual Teacing and
Learning), Jakarta.

Hatimah Ihat, dkk, 2008, Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan. Jakarta.

Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555


Auth: Ruky Trapsilo CP: 081 331 022 555

Anda mungkin juga menyukai