Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
untuk Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian
berdasarkan Gotong Royong
VISI & MISI AGENDA SASARAN ARAH
PRESIDEN/ PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN KEBIJAKAN &
NASIONAL/ NASIONAL STRATEGI
WAPRES P
NAWACITA NASIONAL
E N
M A
B S
13 Sub Agenda SASARAN SASARAN STRATEGIS A
PMK SUB AGENDA PMK KEMENKO PMK I
N O
Hlm 45 Hlm 38 Hlm 28
ii
G N
5 FOKUS KOORDINASI-
SINKRONISASI- U A
PENGENDALIAN
BIDANG PMK N L
Hlm 49 A
ARAH KEBIJAKAN & N
STRATEGI KEMENKO
PMK
Hlm 47
Renstra Kemenko PMK 2015-2019
Gambar 1 Hubungan Antara Kebijakan Nasional Dengan Rencana Strategis Kemenko PMK 2015-2019
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Kondisi Umum...................................................................................................... 3
1.1.1 Capaian Nasional periode 20092014..................................................... 3
1.1.2 Capaian Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
periode 2009-2014.................................................................................. 3
1.1.3 Aspirasi Masyarakat Terhadap Peran dan Tusi Organisasi ..................... 8
1.2 Potensi dan Permasalahan................................................................................................. 10
1.2.1 Dinamika Lingkungan Internal ................................................................ 10
1.2.2 Dinamika Lingkungan Eksternal .............................................................. 13
BAB 5PENUTUP............................................................................................................... 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................... 73
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Target dan Realisasi Pilar II Investasi Sumber Daya Manusia, Tahun
20102014........................................................................................................... 5
Tabel 1.2 Perbandingan Substansi Tusi Berdasarkan Perpres............................................. 11
Tabel 2.1 Keterkaitan Pernyataan Visi dan Misi Kemenko PMK 2015-2019........................ 24
Tabel 2.2 Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan Kemenko PMK 2015-2019................................. 26
Tabel 2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK....................................................... 28
Tabel 3.1 Sasaran Makro RPJMN 2015-2019....................................................................... 35
Tabel 3.2 Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat RPJMN 2015-2019................... 35
Tabel 3.3 Tabel Sasaran Pembangunan Kependudukan dan KB.......................................... 39
Tabel 3.4 Tabel Sasaran Pembangunan Pendidikan ........................................................... 40
Tabel 3.5 Tabel Sasaran Pembangunan Kesehatan............................................................. 41
Tabel 3.6 Nawacita dan Agenda Pembangunan Kemenko PMK.......................................... 45
DAFTAR GAMBAR
iv
AGENDA PEMBANGUNAN
NASIONAL/NAWACITA
9
TRISAKTI 3 1. Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi
segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara
1. Berdaulat secara politik 2. Membuat pemerintah tidak
2. Mandiri dalam ekonomi absen dengan membangun
3. Berkepribadian dalam tata kelola pemerintahan
kebudayaan yang bersih, efektif, dan
demokratis
3. Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah
SUB AGENDA
13
dan desa dalam kerangka
negara kesatuan
PMK
5
FOKUS 4. Menolak negara lemah
dengan melakukan reformasi
KOORDINASI sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, 1. Meningkatkan Peranan dan
bermartabat dan terpercaya Keterwakilan Perempuan
1. Keselarasan Basis Data 5. Meningkatkan kualitas dalam Politik dan
hidup manusia Indonesia Pembangunan
2. Jaminan Kebutuhan dan
Pelayanan Dasar melalui peningkatan kualitas 2. Peletakan dasar-dasar
pendidikan dan pelatihan dimulainya Desentralisasi
3. Pemberdayaan Masyarakat
dengan program Indonesia Asimetris
4. Pembangunan Desa
Pintar, Indonesia Kerja dan 3. Pengurangan ketimpangan
Semesta
Indonesia Sejahtera. antar kelompok ekonomi
5. Pembangunan Manusia masyarakat
Berkarakter 6. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan 4. Penanggulangan kemiskinan
menggerakkan sektor-sektor 5. Melindungi Anak,
strategis ekonomi domestik. Perempuan, dan Kelompok
7. Meningkatkan produktivitas Marjinal
rakyat dan daya saing di 6. Pembangunan
13
10. Pengelolaan bencana
SUB AGENDA 11. Revolusi karakter bangsa
PMK 12. Memperteguh ke-Bhineka-an
dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia
5
13. Peningkatan kualitas
FOKUS pemahaman dan
KOORDINASI pengamalan ajaran agama
v
TIM PENYUSUN
PENGARAH PENYUSUN
Drs.Sugihartatmo, MPIA Wijaya Kusumawardhana, ST, MMIB
Willem Rampangilei Danang A.Ichwan, S.IP
Drs. H. Chazali Husni Situmorang, Apt, M.Sc, P.H Nefolina Sitomorang, MBA
Dr.dr.H.Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A Dwidoyo Supangkat,SE
Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A Heri Nugroho, SE
Dr.Haswan Yunaz, MM, M.Si Nur Kusmiati, S.Si, M.E
Ir. Wahnarno Hadi, M.S Heidy Ardhiastari, SE, M.M
Dolfie, O.F.P Javan Herdamang Pajrin, SE
Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA
FOTO DAN DOKUMENTASI
KONTRIBUTOR
Humas Kemenko PMK
Gunarso Djoko Santoso, AK, MM
Dra. Indah Suwarni, M.Si EDITOR, DISAIN GRAFIS & LAYOUT
Sudarman,SH
Setiawati Intan Savitri S.P M.Si
Ir. Djoko Joewono, M.Si
Gatot Santoso, S.Sos
Ir. Redemtus Alfredo Sani Fenat
Elvira S.Sos
Meida Octarina, MCN
Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M.Psi
PENERBIT
Suarmansyah, SH
Drs. Rudoro Susanto E, M.Si Kementerian Koordinator Bidang
Ir. Magdalena, M.M Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 3
Jakarta Pusat 10110
vi
KATA PENGANTAR
MENTERI KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PUAN MAHARANI
vii
viii
1
KEMENKO PMK 2015-2019
BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
BAB IPENDAHULUAN
1.1 KONDISI UMUM
1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN
2
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
3
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
utama yakni: a. Penanggulangan kemiskinan dan Meskipun trend jumlah penduduk miskin
pengurangan pengangguran; b. Pengembangan terus menurun, dan ini mengandung arti target
investasi sumber daya manusia (SDM) dan penurunan kemiskinan dan pengurangan
Kemasyarakatan, c. Penanggulangan, antisipasi, pengangguran cukup berjalan, namun masih
dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan bisa dikategorikan lambat. Boleh jadi hal
rakyat. ini disebabkan oleh berbagai hal terkait
perkembangan ekonomi makro pada periode
a. Penanggulangan Kemiskinan dan tersebut.
Pengurangan Pengangguran
Secara umum, hasil analisis data dari BPS
menyatakan, bahwa tingkat kemiskinan pada
Program penanggulangan kemiskinan
periode 2009 hingga Maret 2014 mengalami
diharapkan dapat menurunkan angka
penurunan, kecuali pada September 2013
kemiskinan nasional absolut dari 14,1 persen
mengalami kenaikan dari jumlah maupun
pada tahun 2009 menjadi 810 persen
persentasenya dibandingkan enam bulan
pada tahun 2014, sekaligus diiringi dengan
sebelumnya. Kenaikan jumlah penduduk
perbaikan distribusi pendapatan dengan
miskin tersebut diakibatkan oleh kenaikan
perlindungan sosial yang berbasis keluarga,
harga barang pokok dan kenaikan harga bahan
pemberdayaan masyarakat serta perluasan
bakar minyak (BBM). Namun, setelah periode
kesempatan ekonomi masyarakat yang
tersebut, jumlah penduduk miskin kembali
berpendapatan rendah. Adapun program-
turun. Hingga Maret 2014 jumlah penduduk
program penanggulangan kemiskinan dan
miskin tercatat hanya 28,28 juta orang, atau
pengurangan pengangguran diantaranya
11,25 persen dari total penduduk. Dalam enam
adalah beras miskin (Raskin), Kredit Usaha
bulan terakhir, jumlah penduduk miskin sudah
Rakyat (KUR), Program Keluarga Harapan (PKH),
berkurang 320.000 orang.
Bantuan Siswa Miskin (BSM), PNPM dengan
berbagai sasaran dan klasifikasi, dan Bantuan
b. Pengembangan Investasi Sumber
Operasional Sekolah (BOS).
Daya Manusia (SDM) dan
Selama periode 20102014, capaian Kemasyarakatan
penurunan kemiskinan mengalami fluktuasi
dan berjalan lamban. Penurunan di atas satu Pengembangan dan investasi Sumber Daya
persen, yakni 1,17% terjadi pada 2009 ke 2010. Manusia (SDM) dan Kemasyarakatan adalah
Kemudian prosentase penurunan tersebut pilar kedua yang sangat urgent bagi keseluruhan
berkurang dari satu persen pada tiga periode pembangunan Indonesia. Realisasi investasi
tahun berikutnya, yakni pada angka 0,84% Sumber Daya Manusia berdasarkan sasaran
pada tahun 2011, 0,84% pada tahun 2012, dan strategis pilar II ditunjukkan sebagaimana
0,19% pada tahun 2013. dalam tabel di bawah ini:
4
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Pilar II Investasi Sumber Daya Manusia, Tahun 20102014
Meningkatkan indeks
2009-2010 Pembangunan Manusia
72,27
(IPM) menjadi 72,27
Meningkatnya Indeks
2011-2012 Pembangunan Manusia
73,29
(IPM) sebesar: 73,1
Meningkatkan Indeks
2012-2013 Pembangunan Manusia
73,79
(IPM) menjadi 73,60
5
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
6
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
7
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
dan Penanganan Pornografi. Selain itu, secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan menekankan pada pencapaian daya saing
kualitas hidup perempuan antara lain Rasio kompetitif perekonomian berlandaskan
Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
terhadap laki-laki di Sekolah Dasar dan Sekolah manusia yang berkualitas, serta kemampuan
Menengah Pertama berturut-turut sebesar Iptek yang terus meningkat. Hal ini sesuai
99,81% dan 105,69% pada tahun 2013, dan dengan amanat RPJP dalam Undang-Undang
rasio melek huruf perempuan terhadap tahun 2007 untuk RPJMN 2015-2019.
laki-laki pada kelompok usia 15 sampai 24 Kesejahteraan rakyat mempunyai peran
tahun telah mencapai 98,44%. Kemenko strategis dalam pelaksanaan pembangunan
Kesra telah melakukan koordinasi dan manusia Indonesia dalam rangka meningkatkan
sinkronisasi kebijakan Ketahanan Keluarga dan daya saing bangsa. Kualitas manusia sangat
Kesejahteraan Anak pada tahun 2013 dengan ditentukan antara lain terpenuhi atau
mendorong diterbitkannya Peraturan Presiden tidaknya kebutuhan dasar seperti; pangan,
Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan sandang, pendidikan, kesehatan, lapangan
Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). pekerjaan, dan kesehatan lingkungan.
Koordinasi dan sinkronisasi di bidang Pembangunan manusia merupakan upaya
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan untuk mengembangkan daya kemampuan
dan Pemberdayaan Masyarakat penerbitan Indonesia agar hidup sehat dan berumur
Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang panjang, berilmu pengetahuan, kreatif, memiliki
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, akses terhadap sumber daya untuk hidup
dan lahirlah Tim Nasional Percepatan layak, serta berperan aktif dalam penentuan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Program- kebijakan yang mempengaruhi kehidupan dan
program pemberdayaan ekonomi masyarakat pilihan hidupnya.
seperti Program Nasional Pemberdayaan
Secara keseluruhan upaya Kantor Kemenko
Masyarakat (PNPM) Mandiri berhasil diakui
dalam penanggulangan kemiskinan dan
dunia sebagai program yang paling efektif
pengurangan pengangguran, pengembangan
dalam penanggulangan kemiskinan dan
investasi, Sumber Daya Manusia (SDM),
pembangunan sosial (UNDP). Penyaluran KUR
serta kemasyarakatan, dan penanggulangan,
selama lima tahun (20092014) cukup besar,
antisipasi, dan tanggap cepat gangguan
dimana realisasi nilai KUR mendekati Rp. 47
kesejahteraan rakyat menuai banyak kemajuan.
trilyun dengan penerima kredit sebanyak 98
Namun, masih terdapat beberapa ruang yang
juta orang.
perlu dioptimalkan untuk meningkatkan
perbaikan terhadap mutu kesejahteraan rakyat.
1.1.3 Aspirasi Masyarakat Terhadap Kondisi perekonomian secara makro
Peran dan Tusi Organisasi mempengaruhi upaya-upaya penurunan
kemiskinan dan pengurangan pengangguran,
Pencapaian pembangunan selama periode sehingga di masa yang akan datang
tahun 2010-2014 menjadi modal penting program-program penurunan kemiskinan
untuk memantapkan pembangunan Indonesia dan pengurangan pengangguran baik yang
8
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
10
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 1.2
Perbandingan Substansi Tusi Berdasarkan Perpres
Tugas/
Perpres 24 Tahun 2010 Perpres 9 Tahun 2015
Fungsi
Tugas Membantu Presiden dalam Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi,
menyinkronkan dan mengoordinasikan dan pengendalian urusan Kementerian
perencanaan, penyusunan, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan di
pelaksanaan kebijakan di bidang bidang pembangunan manusia dan
kesejahteraan rakyat. kebudayaan.
11
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Secara umum berdasarkan Perpres Nomor dari segi jumlah, SDM Kemenko PMK masih
24 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 9 Tahun 2015, terbatas.
maka tugas Kemenko PMK adalah membantu Tatakelola pemerintahan yang baik
Presiden menyelenggarakan koordinasi dan (good governance) telah menjadi isu sentral
sinkronisasi perencanaan, penyusunan, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan
pelaksanaan masalah-masalah kesejahteraan dan pembangunan. Kualitas tatakelola
masyarakat. Perbedaannya pada Perpres pemerintahan adalah prasyarat tercapainya
Nomor 24 Tahun 2010 secara definitif tidak sasaran pembangunan nasional, baik jangka
disebutkan pengendalian sebagai tugas secara pendek, menengah, maupun jangka panjang.
tersendiri, sedangkan pada Perpres Nomor 9 Tingginya integritas aparatur Kementerian
Tahun 2015 disebutkan secara tegas akan tugas Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Pengendalian pada area atau isu pengembangan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas dan
masyarakat tersebut. Selain itu Perpres Nomor fungsi bertanggungjawab dalam menjalankan
24 Tahun 2010 menjelaskan bahwa substansi tugas dan fungsi dengan baik dalam rangka
pengembangan kebijakan pada kesejahteraan mewujudkan good governance.
rakyat. Sementara Perpres Nomor 9 Tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2015 menggarisbawahi arah kebijakan
Nasional 2015-2019 (RPJMN) menjadi acuan
Kementerian Koordinator adalah pada bidang
bagi penyelenggara pemerintahan untuk lebih
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
meningkatkan peran sertanya dalam pencapaian
Dalam konteks ini terminologi Kesejahteraan
kinerja pembangunan di Indonesia. Kemenko
Rakyat beralih menjadi Pembangunan Manusia
PMK memiliki peran yang sangat penting
dan Kebudayaan.
dalam mendukung pencapaian target sejumlah
Kedua Perpres merinci fungsi Kemenko indikator kinerja yang tertuang di RPJMN 2015-
tetap pada koordinasi, sinkronisasi, dan 2019. Kemenko PMK merupakan kementerian
pengendalian pada perumusan, penetapan yang mendapat mandat mengoordinasikan
dan pelaksanaan yang terkait pembangunan tentang pencapaian kualitas pembangunan
masyarakat. Bila dicermati perbedaan fungsi manusia Indonesia, antara lain pengentasan
saat ini dengan sebelumnya terletak pada fungsi kemiskinan (poverty eradication), ketahanan
koordinasi yang diletakkan secara bersama pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (food
dengan sinkronisasi, sebagaimana tertulis pada security and nutrition), kesehatan termasuk
Perpres Nomor 9 Tahun 2015. air dan sanitasi, serta pendidikan. Dengan
demikian, dalam konteks perencanaan strategis
b. SDM dan Manajemen periode 20152019, Kemenko PMK harus bisa
memfasilitasi pemenuhan Indikator kinerja
SDM aparatur Kementerian Koordinator dalam RPJMN.
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Selain itu, Kemenko PMK telah melakukan
dengan latar belakang keilmuan, pengalaman banyak kerjasama internasional (international
dan pelatihan terkait yang memadai dengan cooperations), baik bilateral maupun
pembangunan kesejahteraan rakyat. Namun multilateral di bidang pembangunan manusia
12
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
sehingga dengan terbukanya peluang kerja bagaimana masalah dan tantangan menjadi
sama dapat meningkatkan kemampuan potensial dan memberikan dampak positif bagi
Kemenko PMK untuk melaksanakan tugas dan Pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan
fungsi dengan optimal. nasional.
Penekanan perlunya pengendalian pada Salah satu kondisi dinamis yang saat ini
isu atau bidang PMK yang efektif menjadi berkembang tentu adalah iklim demokratis yang
salah satu semangat dalam Perpres Nomor sudah memfasilitasi seluruh komponen bangsa
9 Tahun 2015. Kondisi tersebut tentu baik Pemerintah, masyarakat maupun swasta
membawa konsekuensi logis pada alasan untuk berperan serta dalam pembangunan. Era
penataan kembali kelembagaan, SDM, maupun desentralisasi dan otonomi daerah yang telah
manajemen. Kemenko PMK memiliki tugas berkembang saat ini, membuka peluang yang
penting mengkolaborasikan bentuk koordinasi lebih luas untuk mempercepat penanggulangan
dan sinkronisasi K/L yang berada di bawah kemiskinan di daerah-daerah. Dengan
koordinasi pada isu bidang PMK untuk dapat kewenangan yang lebih besar diberikan kepada
menjalankan peran dan tusi masing-masing daerah untuk mengelola anggaran, maka
secara harmonis. Tusi Kemenko PMK tidak Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan
hanya sebatas koordinasi dan sinkronisasi, yang lebih besar untuk menanggulangi
akan tetapi Kemenko PMK juga harus memiliki kemiskinan. Dengan koordinasi dari Kemenko
kemampuan, kompetensi, dan kesanggupan PMK, program pro rakyat dapat terselenggara
menyelenggarakan pengendalian yang efektif lebih efektif dan efisien.
dalam pelaksanaan kebijakan PMK. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang perkembangan kependudukan dan
1.2.2 Dinamika Lingkungan pembangunan keluarga memuat bahwa
Eksternal perkembangan kependudukan terdiri dari
aspek kualitas, kuantitas, dan mobilitas
Lingkungan strategis eksternal adalah ruang penduduk, serta perencanaan dan wawasan
dan media yang mempresentasikan dialektika kependudukan. Sedangkan pembangunan
dan interaksi antar keseluruhan sub sistem keluarga dimaksudkan untuk pembinaan
baik sosial budaya, lingkungan, teknologi, dan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
ekonomi serta dinamika politik yang tumbuh Salah satu prasyarat dalam pengembangan
dan berkembang pengaruh-mempengaruhi SDM adalah mewujudkan penduduk tumbuh
terhadap organisasi Kemenko PMK dalam seimbang dengan pengendalian kuantitas
menjalankan peran sebagai salah satu sub penduduk melalui keluarga berencana;
sistem dalam organisasi Pemerintah Indonesia. peningkatan kualitas penduduk melalui
Dalam perspektif pendekatan struktur- pembangunan bidang pendidikan, kesehatan,
fungsionalis, maka gangguan atau kendala dan kemandirian ekonomi.
dari suatu sub sistem akan mengakibatkan sub Beberapa tantangan peningkatan kualitas
sistem lainnya terganggu dan mempengaruhi penduduk meliputi: (a) Masih lemahnya
pencapaian tujuan. Keberadaan kondisi atau komitmen dan dukungan stakeholder terhadap
situasi tersebut harus dicermati dalam konteks program Kependudukan Keluarga Berencana,
13
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terkait menjadi 359/ 100.000 kelahiran pada tahun
kelembagaan serta perencanaan penganggaran; 2012 (SDKI tahun 2012), masih jauh dari
(b) Dibidang kesehatan, perempuan belum target MDGs 110/100.000 kelahiran pada
mendapatkan haknya untuk mengatur dan tahun 2015; (c) Kualitas pelayanan KB (supply
menjaga kesehatan reproduksi secara optimal. side) belum sesuai standar, yaitu berkaitan
Hal ini terlihat dari tingginya Angka Kematian dengan ketersediaan dan persebaran fasilitas
Ibu (AKI) karena hamil, melahirkan dan nifas. kesehatan/ klinik pelayanan KB maupun
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan fasilitas kesehatan untuk persalinan. Hal ini
Indonesia (SDKI) tahun 2007 terdapat seperti dilihat pada Gambar 2 di bawah ini:
228/100.000 kelahiran. Angka ini melonjak
Gambar 2
Disparitas fasilitas kesehatan antar provinsi di Indonesia
Kalimantan Timur
Jawa Barat
Kab. Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Sumatra Barat
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Jawa Timur
DI. Yogyakarta
DKI Jakarta
Bali
Percepatan perbaikan gizi masyarakat berusia 2 tahun dan terus terjadi hingga usia
menghadapi permasalahan yang sangat besar lima tahun. Masalah disparitas (perbedaan)
karena kekurangan gizi dan kelebihan gizi pada gizi yang cukup tinggi antar provinsi dan antar
saat yang bersamaan dan terjadi seluruh kabupaten/kota menjadi tantangan yan perlu
kelompok umur. Kekurangan gizi yang diukur diselesaikan bersama oleh pemerintah dibawah
dengan stunting telah terjadi sejak anak lahir, koordinasi Kemenko PMK seperti dilihat pada
dengan prevalensinya meningkat hingga anak Gambar 3 di bawah ini:
14
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Gambar 3
Disparitas kekurangan gizi antar provinsi di Indonesia
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
Bali
DKI
DIY
NTT
Babel
Kep. Riau
Jabar
Sulut
Kaltim
Banten
Jateng
Sumsel
Bengkulu
Lampung
Jatim
Indonesia
Jambi
Sumbar
Papua
Sumut
Riau
Kalteng
Sultra
Sulteng
Malut
Sulsel
NTB
Gorontalo
Aceh
Kalbar
Kalsel
Maluku
Sulbar
Pabar
2007 2010 2013
15
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
16
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Dinamika interaksi global juga dipacu dan ilmu pengetahuan telah menempatkan kedua
terfasilitasi oleh kemajuan dan perkembangan dimensi tersebut (Iptek dan TIK) menjadi aset
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). dan modal strategis suatu bangsa. Bangsa
Percepatan dan perkembangan TIK telah yang memiliki penguasaan terhadap Iptek
merubah kultur komunikasi antar manusia dan dan TIK berimplikasi pada kemampuan untuk
antar bangsa secara umum. Kemudahan dan mempengaruhi bangsa lain. Penguasaan Iptek
bentuk baru komunikasi tersebut memberikan dan TIK ditopang oleh kemajuan ekonomi
dampak pada perkembangan segi-segi sosial, akan memberikan posisi tawar, sekaligus
budaya, politik, ekonomi maupun ideologi. kemampuan hegemoni yang besar suatu
Perubahan-perubahan tersebut memberi bangsa terhadap bangsa lainnya. Kemajuan
kan fakta baru bahwa batas-batas fisik Iptek dan penguasaan TIK memberikan posisi
kewilayahan suatu negara semakin kabur penting saat ini bagi Dunia Barat dalam
sebagai konsekuensi perkembangan TIK. relasinya dengan negara-negara lain.
Selain itu, percepatan TIK dan perkembangan
17
18
2
KEMENKO PMK 2015-2019
BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
21
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
22
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
23
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 2.1
Keterkaitan Pernyataan Visi dan Misi Kemenko PMK 2015-2019
Penjelasan Misi Kemenko PMK tahun 2015- suatu organisasi lain yang wewenangnya
2019: dapat mencakup seluruh masyarakat
1. Mengoordinasikan dan menyinkronkan kecuali pemerintah, maka kebijakan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan adalah sarana untuk mencapai tujuan
kebijakan pembangunan manusia dan pembangunan. Pembangunan adalah suatu
kebudayaan. Misi pertama mengandung proses atau cara membangun (mendirikan,
arti Kemenko PMK adalah kementerian membina, memperbaiki) yang berorientasi
dalam Pemerintah Indonesia yang kepada manusia sebagai makhluk yang
membidangi koordinasi dan sinkronisasi berakal budi (mampu mengatur makhluk
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan lain), dan pengembangan lingkungan
kebijakan PMK. Perumusan, penetapan, serta Kebudayaan sebagai hasil kegiatan
dan pelaksanaan kebijakan adalah upaya dan penciptaan batin (akal budi) manusia
menyusun berbagai keputusan yang bersifat seperti: kepercayaan, kesenian, dan adat
pokok, yang dipandang paling penting istiadat. Dengan demikian, keberadaan
dan yang akan dilaksanakan menurut Kemenko PMK memiliki kewenangan dalam
urutannya guna mencapai tujuan yang hal menyelaraskan dan mengharmoniskan
telah ditetapkan. Kebijakan Kemenko PMK kebijakan terkait isu bidang PMK sehingga
adalah kekuasaan yang mengalokasikan dapat menjadi suatu respon komprehensif
nilai-nilai untuk masyarakat secara dan terpadu dalam meningkatkan mutu
keseluruhan. Hal tersebut mengandung manusia dan kebudayaan Indonesia.
makna terkait kewenangan pemerintah 2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan
meliputi kehidupan masyarakat. Tidak ada Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
24
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
25
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
2.3 Tujuan Kemenko pernyataan visi yang ingin diwujudkan dan misi
yang akan dilaksanakan. Tujuan Kemenko PMK
Pembangunan Manusia secara substanstif ditetapkan agar mampu
dan Kebudayaan memberikan arah pada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
Tujuan Kemenko PMK diartikan sebagai merealisasikan misi.
suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan Berdasarkan pertimbangan tersebut,
dalam jangka waktu lima tahun, yang menjadi rumusan Tujuan Kemenko PMK untuk
arah dan dimensi koordinator, dan arah mendukung upaya pencapaian dan perwujudan
serta dimensi pembangunan manusia dan visi dan misinya dapat dijelaskan melalui
kebudayaan. Tujuan tersebut mengacu kepada pemaparan pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2
Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan Kemenko PMK 2015-2019
26
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tujuan pertama terkait dengan Peran SDM profesional dalam menjalankan tugas
dan Tusi Kemenko PMK dalam memfasilitasi profesi sebagai aparatur negara. Membaiknya
keharmonisan, keselarasan dalam perumusan, mentalitas SDM aparatur yang makin
penetapan, dan pelaksanaan PMK. profesional dan organisasi serta manajemen
Meningkatnya mutu koordinasi, sinkronisasi, yang efektif akan meningkatkan mutu
dan pengendalian bermakna upaya-upaya organisasi. Pada akhirnya akan berdampak
dalam bentuk kebijakan dapat meningkatkan pada kemampuan menjalankan Peran dan Tusi
keserasian gerak langkah keseluruhan yang telah diamanatkan.
kementerian yang memiliki irisan kesamaan
bidang PMK. Dinamisasi dan harmonisasi
tersebut dapat mendorong perwujudan
2.4 Sasaran Strategis
manusia dan kebudayaan yang bermutu. Kemenko Pembangunan
Tujuan kedua bermakna upaya Manusia dan
pembangunan manusia dan kebudayaan Kebudayaan
Indonesia adalah upaya untuk mewujudkan
warga negara yang memiliki jiwa kebangsaan Sasaran strategis adalah hasil yang akan
dalam kehidupan demokrasi Indonesia, Warga dicapai oleh Kemenko PMK secara nyata dalam
Negara yang berdikari dalam perekonomian yang rumusan yang spesifik, terukur, dan dalam
berkeadilan, dan mewujudkkan bangsa yang kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
bergotong royong dan ber-Bhineka Tunggal Ika. Di dalam sasaran terdapat indikator sasaran,
Upaya pembangunan tersebut akan mewujud yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
pada semakin berkembang dan meningkatnya sasaran untuk diwujudkan pada tahun
kualitas hidup sekaligus keberdayaan manusia bersangkutan. Sasaran strategis diupayakan
Indonesia serta semakin melembaga dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu
berkembangnya nilai-nilai kegotongroyongan. secara berkesinambungan sejalan dengan
Kualitas hidup dan keberdayaan yang dilandasi tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.
nilai-nilai kegotongroyongan akan memberikan Sasaran strategis merupakan penjabaran dari
kekuatan dan kemampuan beradaptasi tujuan Kemenko PMK yang menggambarkan
dalam menghadapi lingkungan yang semakin sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian
kompetitif. kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar
Tujuan ketiga tercapainya birokrasi yang penggunaan sumber daya dapat efisien dan
handal, terpercaya, dan akuntabel menjadi efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi
prasyarat dan syarat bagi kesanggupan organisasi.
Kemenko berkompetensi dalam menjalankan Sasaran strategis merupakan kondisi yang
peran tusinya. Birokrasi yang handal, terpercaya akan dicapai secara nyata oleh Kemenko PMK.
dan akuntabel mengindikasikan upaya lembaga Sasaran strategis ini mencerminkan pengaruh
untuk melakukan perubahan mendasar dari yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome)
aspek-aspek mentalitas SDM Kemenko PMK dari satu atau beberapa program Kemenko
untuk menjadi pelayan yang amanah dalam PMK. Program Kemenko PMK terdiri dari:
proses pelayanan publik sekaligus menjadi
27
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 2.3
Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK
28
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Sasaran pertama dan kedua adalah kondisi masyarakat Indonesia. Sasaran keempat,
yang ingin dicapai oleh Kemenko secara meningkatnya kemantapan pemberdayaan
nyata terkait dengan tercapainya koordinasi, masyarakat Indonesia pencapaiannya
sinkronisasi kelembagaan yang mantap dan terindikasikan pada semakin menguatnya
pengendalian yang efektif dalam perumusan, dan tepatnya pemberdayaan pada seluruh
penetapan dan pelaksanaan kebijakan Indonesia khususnya upaya memberdayakan
pembangunan manusia dan kebudayaan. perempuan, upaya memberdayakan
Ketercapaian koordinasi, sinkronisasi, dan pembangunan pemuda, dan kelompok lain
pengendalian yang semakin meningkat dapat yang berkategori marginal. Selanjutnya
diindikasikan pada konteks seberapa besar sasaran kelima, meningkatnya kemantapan
tingkat realisasi koordinasi, sinkronisasi, dan kegotongroyongan masyarakat Indonesia
pengendalian dibandingkan dengan yang dimaksudkan tercapainya suatu kondisi dimana
telah direncanakan. Selain itu ketercapaian nilai-nilai genuine yang melembaga semakin
juga diindikasikan dari seberapa besar tingkat diakui dan diimplementasikan dalam kehidupan
kepuasan stakeholders Kemenko PMK dalam berbangsa. Secara faktual ketercapaiannya
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan akan ditandai dengan meningkatnya soliditas
pengendalian pada pelaksanaan kebijakan sosial, partisipasi budaya dan upaya-upaya
PMK yang dijalankan oleh Kemenko PMK. secara sadar dalam memperkuat kebudayaan.
Tercapainya sasaran pertama dan kedua akan Sasaran strategis keenam, ketujuh,
memfasilitasi keharmonisan, keselarasan dalam dan kedelapan secara berurutan adalah
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan PMK. meningkatnya kualitas sumber daya manusia
Sasaran ketiga, keempat, dan kelima Kemenko PMK, meningkatnya efektivitas
untuk menerjemahkan tujuan kedua. manajemen organisasi Kemenko PMK, dan
Sasaran tersebut secara berurutan adalah meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan
meningkatnya kemantapan pelayanan anggaran pada kemenko PMK. Ketiga
penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan sasaran tersebut adalah mewujudkan secara
kebutuhan dasar, meningkatnya kemantapan nyata birokrasi yang handal, terpercaya dan
pemberdayaan masyarakat Indonesia, dan akuntabel yang memunculkan kesanggupan
meningkatnya kemantapan kegotongroyongan dan kompetensi Kemenko dalam menjalankan
masyarakat Indonesia. Sasaran ketiga, yaitu peran tusinya. Capaian dari sasaran tersebut
meningkatnya kemantapan pelayanan dapat dilihat pada semakin meningkatnya
penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan kompetensi SDM yang sesuai dengan posisi atau
kebutuhan dasar ketercapaiannya akan jabatan yang diembannya dalam organisasi,
tercermin pada indikasi semakin profesionalnya semakin puasnya pelanggan organisasi
pelayanan pada penanggulangan kemiskinan, terhadap implementasi manajemen yang
upaya-upaya pelayanan dalam pemenuhan dijalankan organisasi, dan semakin optimalnya
kebutuhan dasar, serta pelayanan-pelayanan akuntabilitas pemanfaatan anggaran.
dasar yang diselenggarakan untuk seluruh
29
30
3
KEMENKO PMK 2015-2019
BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
5
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL
3.2 ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI KEMENKO PMK
3.3 KERANGKA REGULASI
4.4 KERANGKA KELEMBAGAAN
32
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
RPJP 1 (2005-2024)
(Sumber: Lampiran UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 hal. 79-80)
Dalam kerangka pencapaian visi jangka RPJMN 20152019 sub bab 2.2, bahwa terdapat
panjang, yakni Indonesia yang mandiri, tantangan utama pembangunan yang dapat
maju, adil dan makmur, RPJPN 20052025 dapat dikelompokkan atas: (1) dalam rangka
mengamanatkan bahwa RPJMN ke-3 periode meningkatkan wibawa negara, tantangan
20152019 diarahkan untuk lebih memantapkan utama pembangunan mencakup peningkatan
pembangunan secara menyeluruh dengan stabilitas dan keamanan negara, pembangunan
menekankan pembangunan keunggulan tata kelola untuk menciptakan birokrasi yang
kompetitif perekonomian yang berbasis efektif dan efisien, serta pemberantasan
sumber daya alam yang tersedia, sumber daya korupsi; (2) dalam rangka memperkuat sendi
manusia yang berkualitas, serta kemampuan perekonomian bangsa, tantangan utama
Iptek. Sebagaimana disebutkan dalam buku 1 pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi
33
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
yang tinggi dan berkelanjutan, percepatan ke-1, Menghadirkan kembali negara untuk
pemerataan dan keadilan, serta keberlanjutan melindungi segenap bangsa dan memberikan
pembangunan; (3) dalam rangka memperbaiki rasa aman kepada seluruh warga negara, (ii) Cita
krisis kepribadian bangsa termasuk intoleransi, ke-2, Membuat Pemerintah selalu hadir dengan
tantangan utama pembangunan mencakup membangun tata kelola pemerintahan yang
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, (iii)
pengurangan kesenjangan antarwilayah, dan Cita ke-3, Membangun Indonesia dari pinggiran
percepatan pemba-ngunan kelautan. dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
Berdasarkan dinamika tantangan tersebut, dalam kerangka negara kesatuan, (iv) Cita
dalam strategi Pembangunan Nasional ke-4; Memperkuat kehadiran negara dalam
ditekankan pada beberapa hal berikut: melakukan reformasi sistem dan penegakan
pada konteks norma maka perlu diterapkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
bahwa (i) Membangun dimaksudkan untuk terpercaya, (v) Cita ke-5, Meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas hidup manusia hidup manusia dan masyarakat Indonesia, (vi)
dan masyarakat, (ii) Upaya meningkatkan Cita ke-6, Meningkatkan produktivitas rakyat
kesejahteraan, kemakmuran dan produktivitas dan daya saing di pasar Internasional, (vii)
tidak boleh menciptakan ketimpangan yang Cita ke-7, Mewujudkan kemandirian ekonomi
makin melebar, dan (iii) Aktivitas pembangunan dengan menggerakkan sektor sektor strategis
tidak boleh merusak ekosistem. Selain itu pada ekonomi domestik, (viii) Cita ke-8, Melakukan
konteks pembangunan terdapat juga dimensi revolusi karakter bangsa, dan (ix) Cita ke-9,
pembangunan yaitu (i) Pembangunan manusia Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
dan masyarakat, (ii) Dimensi pembangunan restorasi sosial Indonesia.
sektor unggulan dengan prioritas, dan (iii) Untuk mencapai Visi dan terlaksananya
Dimensi pemerataan dan kewilayahan. agenda pembangunan nasional 2015-
Mencermati kondisi tersebut, nampak bahwa 2019 maka sasaran utama Pembangunan
aspek-aspek sumberdaya manusia dan adalah: (i) Sasaran Makro; (ii) Sasaran
masyarakat sangat diperhatikan dalam strategi Pembangunan Manusia dan Masyarakat, (iii)
pembangunan Nasional. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan; (iv)
Selanjutnya untuk menunjukkan prioritas Sasaran Dimensi Pemerataan; (v) Sasaran
pembangunan, pada jalan perubahan Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah; dan
menuju Indonesia yang berdaulat secara (vi) Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan
politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan Keamanan. Pada sasaran makro pembangunan
berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan manusia dan masyarakat dan ekonomi dapat
sembilan agenda pembangunan nasional ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut:
(Nawacita). Agenda tersebut adalah: (i) Cita
34
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 3.1
Sasaran Makro RPJMN 2015-2019
2014*
INDIKATOR 2015 2019
(BASELINE)
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
73,83 69,4 76,3
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(metode lama) (metode baru) (metode lama)
Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 - Meningkat
Pada sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat dapat dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat RPJMN 2015-2019
2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
35
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)
Pendidikan
Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 (tahun)* 8,8 (tahun)
Rata-rata angka melek aksara penduduk usia diatas 15 tahun 94,1%* 96,1 (%)
Kesehatan
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
d. Prevalensi kegemukan dan obesitas pada penduduk usia 28,9 (2013) 28,9
18+ tahun (persen).
e. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 18,3 (2013) 15,3
36
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Perlindungan Anak
Prevalensi Kekerasan terhadap Anak Anak laki-laki: Menurun
38,62%;
Anak perempuan:
20,48% (2013)
Pembangunan Masyarakat
Indeks gotong royong (mengukur kepercayaan kepada lingkungan 0,55 (2012) Meningkat
tempat tinggal, kemudahan mendapatkan pertolongan, aksi kolektif
masyarakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan
kegiatan bakti sosial, serta jejaring sosial).
Indeks toleransi (mengukur nilai toleransi masyarakat dalam 0,49 (2012) Meningkat
menerima kegiatan agama dan suku lain di lingkungan tempat
tinggal).
37
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Untuk merespon kondisi dan berdasarkan agenda ini adalah meningkatnya kualitas
sasaran yang hendak dicapai tersebut hidup dan peran perempuan diberbagai
maka arah kebijakan umum pembangunan bidang pembangunan dan meningkatnya
nasional dalam RPJMN 2015-2019 adalah (1) keterwakilan perempuan dalam politik
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang termasuk dalam proses pengambil
inklusif dan berkelanjutan, (2) meningkatkan keputusan di lembaga eksekutif, legislatif
pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam
dan yudikatif.
(SDA) yang berkelanjutan, (3) mempercepat
pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan b. Nawacita ke-3. Membangun Indonesia dari
dan pemerataan, (4) meningkatkan kualitas pinggiran dengan memperkuat daerah-
lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan daerah dan desa dalam kerangka negara
perubahan iklim, (5) menyiapkan landasan kesatuan.
pembangunan yang kokoh, (6) meningkatkan 1. Sub Agenda: Peletakan dasar-dasar
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan dimulainya Desentralisasi Asimetris
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan,
dengan sasaran mempercepat terwujud
(7) mengembangkan dan memeratakan
nya kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan daerah, (8) menegakkan
peningkatan pelayanan, pemberdayaan
kedaulatan dan yuridiksi nasional, serta
percepatan pengembangan ekonomi kelautan. dan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan dengan memperhatikan
Selanjutnya agenda pembangunan nasional
prinsip demokrasi, pemerataan,
sebagaimana termaktub dalam buku 1 RPJMN
2015-2019 dirinci menjadi beberapa sub agenda keadilan dan kekhasan suatu daerah
pembangunan. Berdasarkan agenda dan sub dalam NKRI di beberapa daerah dengan
agenda pembangunan tersebut terdapat 13 sub kategori (a) Pengembangan Kawasan
agenda pembangunan yang menjadi mandat Perbatasan dan pulau-pulau terluar,
untuk dilaksanakan Kemenko PMK. (b) Daerah Tertinggal dan terpencil,
(c) Desa tertinggal, (d) Daerah-daerah
3.1.1 Sasaran Sub Agenda yang kapasitas pemerintahannya belum
cukup memadai dalam memberikan
Pembangunan yang terkait
pelayanan publik.
dengan PMK
2. Sub Agenda: Penanggulangan kemis
Sasaran pembangunan pada agenda dan kinan dan pengurangan ketimpangan
sub agenda yang menjadi mandat Kemenko antarkelompok ekonomi masyarakat
PMK dijabarkan sebagai berikut: dengan sasaran menurunkan tingkat
kemiskinan menjadi 7,08,0 persen
a. Nawacita ke-2. Membuat Peme rintah pada tahun 2019 dengan sasaran untuk
selalu hadir dengan mem bangun tata mewujudkan pembangunan yang
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
demokratis, dan terpercaya. masyarakat dengan cara:
Sub Agenda: Meningkatkan Peranan dan 1. Meningkatnya potensi para pekerja,
Keterwakilan Perempuan dalam Politik dan sehingga memperluas kesempatan
Pembangunan. Sasaran pembangunan sub pekerjaan yang layak bagi mas
38
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 3.3
Tabel Sasaran Pembangunan Kependudukan dan KB
STATUS TARGET
INDIKATOR SATUAN
AWAL 2019
Per- perempuan usia
Angka kelahiran (Total Fertility Rate/TFR) reproduktif 15-49 2,60 2,3
tahun
39
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
STATUS TARGET
INDIKATOR SATUAN
AWAL 2019
Tabel 3.4
Tabel Sasaran Pembangunan Pendidikan
STATUS TARGET
JENJANG/KOMPONEN SATUAN
AWAL 2019
I. Pendidikan Dasar
a. SD/MI/SDLB/Paket A
b. SMP/MTs/SMPLB/Paket B
40
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 3.5
Tabel Sasaran Pembangunan Kesehatan
Kesehatan
346
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran. 306
(SP 2010)
41
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
5. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen). 15,4 (2013) 15,4
51,8
1. Kepesertaan SJSN kesehatan (persen). Min 95
(Oktober 2014)
42
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
43
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
44
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tabel 3.6
Nawacita dan Agenda Pembangunan Kemenko PMK
AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK
1. Menghadirkan kembali
Negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan - - -
memberikan rasa
aman pada seluruh
warganya.
45
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK
46
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK
Bidang PMK melibatkan banyak K/L sehingga 3.2 Arah Kebijakan dan
membutuhkan peran penyelarasan dan
harmonisasi kebijakan yang dapat diperankan
Strategi Kemenko PMK
oleh Kemenko PMK berdasarkan Tusi yang
SDM adalah modal utama dalam
telah diamanatkan. Peran dan Tusi Kemenko
pembangunan nasional. Terkait dengan
PMK diharapkan dapat meminimalkan dan
hal tersebut, maka upaya-upaya untuk
mereduksi masalah dan tantangan utama
meningkatkan kualitas SDM terus ditingkatkan,
pembangunan khususnya yang terkait PMK,
sehingga mampu memberikan daya saing
berkontribusi pada pencapaian sasaran
yang tinggi antara lain: ditandai dengan
nasional, dan mengendalikan pelaksanaan
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia
kebijakan PMK. Kemenko PMK adalah salah
(IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG),
satu bagian yang terlibat dalam suatu sistem
dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), yang
Pembangunan tersebut, dan akan memberikan
dicapai melalui pengendalian penduduk,
kontribusi positif dan signifikan apabila Peran
peningkatan taraf pendidikan, dan peningkatan
dan Tusi Kemenko PMK dapat dijalankan secara
derajat kesehatan dan gizi masyarakat. Secara
efektif.
faktual analisis kondisi pembangunan 5 (lima)
47
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
tahun ke depan sebagaimana termaktub dalam revolusi karakter bangsa, tantangan yang
RPJMN 20152019 secara khusus terdapat dihadapi adalah menjadikan proses
tantangan utama dalam pembangunan pendidikan sebagai sarana pembentukan
SDM. Tantangan pembangunan SDM dapat watak dan kepribadian siswa yang matang
dijabarkan sebagai berikut: dengan internalisasi dan pengintegrasian
a. Tantangan dalam pembangunan kese pendidikan karakter dalam kurikulum,
hatan dan gizi masyarakat, meliputi sistem pembelajaran dan sistem penilaian
bagaimana meningkatkan upaya promotif dalam pendidikan;
dan preventif; meningkatkan pelayanan c. Tantangan utama yang dihadapi dalam
kesehatan ibu anak, perbaikan gizi rangka memperkukuh karakter dan jatidiri
(spesifik dan sensitif), mengendalikan bangsa adalah meningkatkan kemampuan
penyakit menular maupun tidak menular, masyarakat dalam mengadopsi budaya
meningkatkan pengawasan obat dan global yang positif dan produktif, serta
makanan, serta meningkatkan akses dan meningkatkan pemahaman dan kesadaran
mutu pelayanan kesehatan. Disamping itu akan pentingnya bahasa, adat, tradisi,
pembangunan kesehatan juga dihadapkan dan nilai-nilai kearifan lokal yang bersifat
pada upaya untuk menurunkan disparitas positif sebagai perekat persatuan bangsa;
akses dan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan promosi budaya antar
pemenuhan sarana prasarana dan tenaga daerah dan diplomasi budaya antarnegara;
kesehatan. Secara khusus tantangan utama dan meningkatkan kualitas pelindungan,
dalam lima tahun ke depan adalah dalam pengembangan dan pemanfaatan warisan
meningkatkan kepersertaan Jaminan budaya;
Kesehatan Nasional, penyiapan provider d. Tantangan dalam mempercepat pening
dan pengelolaan jaminaan kesehatan untuk katan kesetaraan gender dan peranan
mendukung pencapaian sasaran nasional; perempuan dalam pembangunan adalah
b. Tantangan dalam pembangunan pen- meningkatkan pemahaman, komitmen,
didikan meliputi, bagaimana mempercepat dan kemampuan para pengambil kebijakan
peningkatan taraf pendidikan seluruh dan pelaku pembangunan akan pentingnya
masyarakat untuk memenuhi hak seluruh pengintegrasian perspektif gender di
penduduk usia sekolah dalam memperoleh semua bidang dan tahapan pembangunan,
layanan pendidikan dasar yang berkualitas, penguatan kelembagaan pengarusutamaan
dan meningkatkan akses pendidikan pada gender termasuk perencanaan dan
jenjang pendidikan menengah dan tinggi; penganggaran yang responsif gender di
menurunkan kesenjangan partisipasi pen pusat dan di daerah; dan
didikan antarkelompok sosial-ekonomi, e. Tantangan dalam peningkatan per
antarwilayah dan antarjenis kelamin, lindungan perempuan dan anak dari tindak
dengan memberikan pemihakan bagi kekerasan dan perlakuan salah lainnya
seluruh anak dari keluarga kurang mampu; adalah merubah sikap permisif masyarakat
serta meningkatkan pembelajaran sepan dan praktek budaya yang toleran terhadap
jang hayat. Dalam rangka melakukan kekerasan dan perlakuan salah lainnya,
48
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
49
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
bersama dalam PMK. Keberhasilan Fokus adalah adalah upaya Kemenko PMK dalam
koordinasi yang pertama, akan memberikan memusatkan titik koordinasi pada kerangka
kemudahan bagi K/L yang terkait dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan
mengambil keputusan dan kebijakan dalam kewarganegaraan, pendidikan agama,
PMK, sekaligus memudahkan koordinasi, penguatan budaya produksi dan inovasi serta
verifikasi, efektivitas dan efisiensi bagi penguatan dan pengembangan pendidikan
Kemenko PMK dalam mewujudkan pencapaian kebhinekaan dan pekerti, kelembagaan
tujuan PMK. sosial, kepatuhan hukum, budaya lokal,
Fokus kedua, yaitu Jaminan Kebutuhan dan kerukunan antar agama, serta kesetiakawanan
Pelayanan Dasar adalah upaya Kemenko PMK sosial. Fokus ketiga dimaksudkan sebagai
memusatkan titik koordinasi pada terpenuhinya upaya mengharmonisasikan prinsip-prinsip
internalisasi nilai-nilai pendidikan yang
dan terfasilitasinya bidang-bidang pemenuhan
luhur dari berbagai sumber baik agama,
kebutuhan dan pelayanan dasar manusia
budaya lokal, dan nilai-nilai kebijakan yang
dan masyarakat Indonesia. Pemenuhan dan
mengakar di masyarakat Indonesia. Fokus
pelayanan kebutuhan dasar adalah keseluruhan
ketiga juga dimaksudkan untuk memfasilitasi
kerangka pembangunan yang terkait dengan
kelestarian budaya lokal yang genuine
keberhasilan Pembangunan Kependudukan
(asli), kelembagaan sosial sehingga dapat
dan Keluarga Berencana, Pembangunan
berperan dan berkontribusi bagi penguatan
Pendidikan khususnya pelaksanaan Program
keseluruhan karakter manusia dan bangsa
Indonesia Pintar, dan Pembangunan
Indonesia. Keberhasilan fokus koordinasi ini
Kesehatan khususnya pelaksanaan Program
akan memudahkan pencapaian pembangunan
Indonesia Sehat, dan pembangunan
dalam rangka merevolusi karakter bangsa serta
dalam mewujudkan keamanan khususnya
memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
Perlindungan Anak, Perempuan, dan Kelompok
restorasi sosial Indonesia
Marjinal. Keberhasilan fokus koordinasi akan
Fokus keempat, yaitu fokus koordinasi
mempermudah tercapainya manusia Indonesia
dalam Pemberdayaan Masyarakat, adalah
yang berkualitas serta semakin meningkatnya
upaya Kemenko PMK memusatkan titik
ketentraman masyarakat sebagai wujud
koordinasi pada daya serta upaya memunculkan,
dirasakannya kehadiran negara dalam
memfasilitasi potensi, dan keberdayaan
memfasilitasi kebutuhan dan memecahkan
masyarakat Indonesia. Pengembangan potensi
masalah warganya. Fokus jaminan kebutuhan
dan keberdayaan masyarakat Indonesia
dan pelayanan dasar meliputi : a).Pendidikan,
adalah semua kerangka pembangunan dalam
b).Kesehatan, c).Pekerjaan umum, d).Penataan
peningkatan peranan perempuan, pemuda,
Ruang, e).Perumahan rakyat dan kawasan
keluarga dalam konteks kontribusinya pada
permukiman, f) ketentraman, g).ketertiban
pemecahan-pemecahan masalah diri sendiri,
umum, h). Perlindungan masyarakat, i). sosial,
kelompok, dan atau komunitas maupun
j).indentitas k). infrasrtuktur dasar (air bersih
partisipasinya dalam pembangunan dalam
dan sanitasi).
makna yang luas. Potensi dan keberdayaan juga
Fokus ketiga, yaitu fokus koordinasi dimaknai dalam upaya meningkatkan kapasitas
dalam Pembangunan Manusia Berkarakter inovasi dan penguasaan teknologi untuk
50
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
meningkatkan daya saing. Keberhasilan fokus Sesuai dengan sasaran strategis RPJMN
koordinasi ini akan memudahkan pencapaian ke-III maka pembangunan manusia dan
berupa tumbuhnya kepercayaan masyarakat kebudayaan merupakan salah satu komponen
pada Pemerintah dan meningkatnya strategis untuk mencapai visi pembangunan
produktivitas rakyat, daya saing, dan kemajuan yaitu mencapai kesejahteraan rakyat.
bangsa. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Fokus yang terakhir atau fokus kelima, Indonesia bila dilihat dari perspektif
yaitu fokus koordinasi dalam Pembangunan strategi pembangunan nasional maka akan
Desa secara keseluruhan atau Desa Semesta. berlandaskan pada landasan operasional
Koordinasi dalam Pembangunan desa TRISAKTI dengan prasyarat yaitu: Berdaulat
adalah upaya Kemenko PMK memusatkan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi,
titik koordinasi untuk memfasilitasi dan Bbrkepribadian di bidang kebudayaan.
percepatan pembangunan perdesaan yang Bila mencermati prasyarat tersebut landasan
bermartabat, memperkuat pembangunan berpikir dalam visi pemerintahan ke depan,
daerah berlandaskan desentralisasi asimetris, sejalan dengan apa yang pernah didengungkan
serta upaya-upaya mengurangi jarak atau oleh Soekarno sebagai Nation and Character
ketimpangan antar Kelompok Ekonomi Building. Dengan berdaulat di bidang
Masyarakat. Fokus koordinasi pembangunan politik Indonesia semakin memantapkan
desa berupaya untuk memfasilitasi K/L yang pembangunan di bidang politik untuk
terlibat dalam pembangunan fisik dan non fisik mewujudkan demokrasi politik. Berdikari di
perdesaan akan bersatupadu, terintegrasi dan bidang ekonomi merupakan sikap bangsa untuk
terkoordinasi dalam mewujudkan daerah dan menentukan nasib sendiri untuk membangun
desa yang sejahtera dimana masyarakatnya demokrasi ekonomi. Berkepribadian di
hidup harmoni, adil, dan makmur. Keberhasilan bidang kebudayaan merupakan bagian dari
koordinasi kelima ini akan memudahkan pembangunan karakter dan pembangunan
pencapaian pembangunan Indonesia dari bangsa (Nation and Character building), yang
pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah pada akhirnya bersinergi dengan bidang politik
dan desa dalam Kerangka Negara Kesatuan. dan ekonomi akan mewujudkan demokrasi
Terfasilitasinya pembangunan desa akan sosial yang secara kongkrit memantapkan
memperkuat nilai-nilai nasionalisme sebagai nilai-nilai gotong-royong dalam masyarakat.
bagian dari NKRI. Pembangunan Nasional yang dilaksanakan
dengan jalan TRISAKTI akan memberikan
Kelima fokus koordinasi yang akan
landasan kebijakan, watak pembangunan, dan
diselenggarakan oleh Kemenko PMK
isi dalam semangat pembangunan Nasional
dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi,
dalam 3 dimensi pembangunan yaitu Politik,
sinkronisasi dan pengendalian PMK yang
Ekonomi, dan Sosial Budaya.
terkait dengan K/L dan menjadi Tusi Kemenko
PMK sekaligus secara logis memudahkan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mengefisienkan, dan mengefektifkan Indonesia yang ditempuh melalui jalan
pencapaian pembangunan yang termaktub TRISAKTI adalah upaya untuk mewujudkan
dalam agenda pembangunan nasional. Warga Negara yang memiliki jiwa kebangsaan
51
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
52
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
53
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
54
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
luruhan kegiatan Kemenko PMK, oleh unit kerja Deputi yang melaksanakan 3
dengan strategi sebagai berikut: Business Process dari Kementerian Koordinator
a. Meningkatkan mutu perencanaan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu:
dan penganggaran. koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian.
b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, Sedangkan Program Generik merupakan
dan akuntabilitas pelaksanaan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
kegiatan dan penggunaan anggaran. teknis lainnya Kemenko PMK yang mencakup
fungsi-fungsi pengelolaan pengembangan dan
c. Memperkuat sistem pengawasan
manajemen sumberdaya manusia, manajemen
internal.
bisnis dan proses organisasi, manajemen aset
Rekapitulasi arah kebijakan dan strategi
dan sarana kegiatan, pelayanan kehumasan dan
Kemenko PMK untuk mencapai sasaran-sasaran
hukum, manajemen keuangan, penyusunan
strategis Kemenko PMK 2015-2019 dapat
program kerja, serta penyelenggaraan
dilihat pada tabel Lampiran 1. Berdasarkan
pendidikan dan pelatihan. Hubungan antar
keseluruhan paparan dari arah kebijakan dan
program teknis dan generik Kemenko PMK
strategi Pembangunan nasional yang ditujukan
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan
strategis Kemenko PMK, adalah sebagai berikut:
Nasional, maka terdapat keterkaitan yang jelas
dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Gambar 6
Arah Kebijakan dan Strategi, serta Program dan Hubungan antara program teknis dengan
program generik
Kegiatan yang akan diselenggarakan Kemenko
PMK dalam mewujudkan dan melaksanakan
Program Koordinasi Pengembangan
mandat yang telah ditetapkan. Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
3.2.1 Program dan Kegiatan
55
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
56
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
cc. Peningkatan dan pengelolaan pemampu (enabler) bagi pihak terkait yang
pelayanan umum. secara faktual memiliki irisan sasaran strategis,
dd.
Pengawasan dan peningkatan program, dan kegiatan dalam PMK.
akuntabilitas kemenko PMK. Kemenko PMK memiliki peran koordinasi
ee. Penyelenggaraan pembinaan Korpri. dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian
ff. Koordinasi kajian bidang PMK.
pelaksanaan kebijakan yang mendukung
gg. Pembangunan/pengadaan/ efektivitas perencanaan, pemantauan dan
peningkatan sarana dan prasarana. evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional
bidang Manusia dan kebudayaan. Terkait
dengan 13 sub agenda PMK sebagai penjabaran
3.3 Kerangka Regulasi dari Nawacita, maka terdapat minimal 8 K/L
yang berada di bawah koordinasi Kemenko
Kerangka regulasi merupakan tinjauan
PMK. Berdasarkan Peraturan Presiden
seluruh peraturan penyelenggaraan koordinasi,
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015
sinkronisasi dan pengendalian perumusan, tentang Kementerian Koordinator Bidang
penetapan dan pelaksanaan kebijakan di Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kemenko PMK untuk mengetahui kekurangan koordinasi Kemenko PMK mencakup:
muatan peraturan tersebut yang berpotensi 1) Kementerian Agama; 2) Kementerian
mengakibatkan penyelenggaraan kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan; 3) Kementerian
berlangsung kurang optimal. Upaya perbaikan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; 4)
terhadap muatan peraturan itu dapat mengarah Kementerian Kesehatan; 5) Kementerian Sosial;
pada amandemen berbagai regulasi terkait. 6) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Perbaikan atau penyempurnaan regulasi yang Tertinggal, dan Transmigrasi; 7) Kementerian
dilakukan diharapkan dapat meminimalkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
kendala dalam operasional penyelenggaraan Anak; 8) Kementerian Pemuda dan Olahraga;
kegiatan dan memaksimalkan pencapaian dan Instansi lain yang dianggap perlu.
output dan hasil kegiatan tersebut. Dalam memantapkan upaya untuk
Sejalan dengan RPJMN periode ke-3 mensinergikan kebijakan dalam kerangka
tahun 2015-2019, sinergi antara kebijakan regulasi, beberapa prinsip perlu diterapkan
dan kerangka regulasi dilakukan untuk secara konsisten dan konsekuen adalah:
memantapkan pembangunan nasional di a. Penyusunan Kerangka Regulasi dilakukan
berbagai bidang pembangunan, dengan tujuan dengan mempertimbangkan dampak,
untuk mewujudkan daya saing perekonomian biaya, manfaat dan kerugiannya untuk
berlandaskan sumber daya alam, sumber daya masyarakat. Regulasi yang berkualitas,
manusia berkualitas, dan kemampuan ilmu sederhana, tertib dan transparan akan
pengetahuan dan teknologi. Sinergi kebijakan menciptakan dinamika sosial dan ekonomi
juga dimaksudkan mendorong harmonisasi dan masyarakat yang terselenggara secara
penyelarasan kebijakan yang memaksimalkan optimal.
capaian sebagai wujud pengukuran kinerja b. Kerangka Regulasi disusun dengan
PMK, dan menjadi katalisator sekaligus mempertimbangkan asas pembentukan
57
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
58
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
59
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
sasi dan perencanaan, penyusu nan dan menjadikan fungsi pengelolaan SDM yang
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian bersifat lebih strategis (menjadi strategic
pelaksanaan kebijakan yang lebih business partner). Fungsi pengelolaan
mengedepankan pendekatan fungsional SDM yang strategis bermakna tidak hanya
dan holistik, dan meminimalkan budaya mengerjakan tugas administratif belaka,
tersekat-sekat (pendekatan sektoral). namun juga melakukan perencanaan dan
2. Perlunya pembangunan sistem prosedur pengembangan SDM yang dibutuhkan
penjaminan kualitas perencanaan, Kemenko PMK, antara lain:
penyusunan dan pengendalian pelaksanaan a. Menyempurnakan dan mengembang
kebijakan Kemenko PMK untuk memastikan kan analisis jabatan,
pengendalian mutu yang ekonomis, efektif b. Membangun standar kompetensi
dan efisien. jabatan,
3. Perlunya penetapan standar dan prosedur c. Menganalisis kesenjangan kompetensi
yang seragam dan sesuai dengan ketentuan (competency gap analysis),
dalam koordinasi dan sinkronisasi dan
d. Merencanakan kebutuhan pegawai
perumusan, penetapan dan pelaksanaan
berdasarkan analisis beban kerja
kebijakan serta pengendalian pelaksanaan
(work load analysis), khususnya untuk
kebijakan yang melibatkan interaksi
penyelenggaraan kegiatan Kemenko
kelembagaan antara Kemenko PMK dan
PMK,
K/L.
e. Merencanakan pengembangan pegawai
4. Perlunya penelaahan mendalam atas
(gelar dan non-gelar)
standard operating procedure di Kemenko
f. Menyemp urnakan sistem karir dan
PMK khususnya pada proses bisnis inti
perencanaan suksesi (succession
untuk memitigasi risiko-risiko dalam
planning),
penyelenggaraan kegiatan koordinasi dan
sinkronisasi dan perumusan, penetapan dan g. Menyempurnakan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian prosedur SDM yang selaras dengan
pelaksanaan kebijakan oleh Kemenko PMK. kebutuhan organisasi dan strategi
Kemenko PMK,
60
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
61
62
4
KEMENKO PMK 2015-2019
BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
5
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
4.1 TARGET KINERJA
4.2 KERANGKA PENDANAA
64
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
65
66
5
KEMENKO PMK 2015-2019
BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
5
BAB 5PENUTUP
68
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
69
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
70
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Oleh karena itu, secara lebih operasional, PMK harus menyadari bahwa mereka memiliki
Renstra Kemenko PMK 2015-2019 akan komitmen yang dibutuhkan untuk melakukan
dijabarkan lebih lanjut setiap tahunnya ke perubahan, serta memiliki budaya untuk
dalam Rencana Kerja Tahunan Kemenko menghasilkan kinerja tinggi. Dengan modal ini,
PMK. Renstra dan Rencana Kerja Kemenko Kemenko PMK optimis bahwa seluruh target
PMK inilah yang menjadi pedoman utama kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Renstra
seluruh unit kerja di lingkungan Kemenko Kemenko PMK 2015-2019 ini dapat diraih dan
PMK dalam menjabarkan isu-isu strategis yang akan memberikan dampak kepada kesuksesan
perlu dikoordinasikan, disinkronisasikan, dan seluruh program pemerintah dalam RPJMN
dikendalikan dalam 5 fokus koordinasi yang ketiga periode 2015-2019.
disusun dalam Renstra dan Rencana Kerja Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
Tahunan Unit Kerja, hingga dijabarkan dalam memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk
Perjanjian Kinerja untuk setiap pejabat eselon memandu bakti seluruh jajaran Kemenko PMK
I dan II di lingkungan Kemenko PMK. Melalui kepada nusa dan bangsa.
mekanisme tersebut, seluruh insan Kemenko
71
72
KEMENKO PMK 2015-2019
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
9
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
74
Lampiran 1 Matriks Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, dan Strategi
T.1 Meningkatnya kualitas SS.1. Tercapainya koordinasi & Peningkatan peran koordinasi a. Meningkatkan mutu komunikasi kelembagaan
koordinasi, sinkronisasi dan sinkronisasi kelembagan yang untuk perumusan, penetapan dan b. Meningkatkan keterlibatan K/L pada 3P PMK.
pengendalian pada mantap dalam perumusan, pelaksanaan PMK.
perumusan, penetapan, dan penetapan dan pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan kebijakan pembangunan manusia
pembangunan manusia dan dan kebudayaan.
kebudayaan
SS.2. Tercapainya pengendalian Peningkatan peran pengendalian a. Meningkatkan keterlibatan K/L pada pengendalian
yang efektif dalam pelaksanaan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan K/L
kebijakan pembangunan manusia pembangunan manusia dan b. Meningkatkan kualitas pengendalian yang baku dan
dan kebudayaan. kebudayaan. terstandarisasi.
T.2 Meningkatnya kualitas SS.3. Meningkatnya kemantapan Peningkatan pemenuhan dan a. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
75
hidup, keberdayaan dan pelayanan penanggulangan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dibidang pangan kesehatan, pendidikan,
budaya gotong royong kemiskinan dan pemenuhan masyarakat perumahan, pekerjaan & pelayanan sosial
manusia Indonesia melalui kebutuhan dasar. b. Meningkatkan pelayanan dasar masyarakat di bidang
Perumusan, penetapan, pendidikan, kesehatan, agama dan administrasi
dan pelaksanaan kependudukan.
pembangunan manusia dan
kebudayaan.
SS.4. Meningkatnya kemantapan Peningkatan kesadaran peran dan a. Meningkatkan kesadaran & partisipasi masyarakat
pemberdayaan masyarakat keberdayaan masyarakat, memberdayakan ibu dan keluarga
Indonesia. perempuan dan generasi muda. b. Meningkatkan keberdayaan & peran perempuan
perempuan
c. Meningkatkan keberdayaan dan peran generasi muda.
SS.5. Meningkatnya kemantapan Penguatan kesetiakawanan sosial a. Memperkuat kesetiakawanan dan peran kelembagaan
kegotongroyongan masyarakat dan kebudayaan sosial
Indonesia. b. Meningkatkan partisipasi dan penguatan kebudayaan
melalui peran serta kelembagaan / masyarakat dalam
penemuan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahun dan
Teknologi
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
T.3 Tercapainya birokrasi yang SS.6. Meningkatnya kualitas Penguatan Sistem Manajemen Memperkuat sistem manajemen Pengembangan SDM
handal, terpercaya dan sumber daya manusia Kemenko SDM yang memfasilitasi aparatur
akuntabel pada PMK. pencapaian kompetensi, peran,
Kementerian Koordinator dan kinerja dalam organisasi.
bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan. SS.7.Meningkatnya Efektivitas Penerapan sistem penjaminan a Meningkatkan sarana dan prasarana yang
manajemen organisasi Kemenko mutu dalam pengelolaan memudahkan dan mendukung pencapaian kinerja
PMK sumberdaya organisasi. lembaga dan pegawai
b Memperkuat sistem informasi Manajemen
c Melanjutkan dan memperkuat penerapan prinsip tata
kelola kepemerintahan yang baik.
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
SS.8. Meningkatnya akuntabilitas Penguatan manajamen anggaran a. Meningkatkan mutu perencanaan dan penganggaran
pelaksanaan anggaran pada untuk mendukung keseluruhan b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas
kemenko PMK kegiatan Kemenko PMK pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran
c. Memperkuat sistem pengawasan internal.
76
Lampiran 2 Matriks Program dan Kegiatan Kemenko PMK
T.1. SS.1. Peningkatan peran a. Meningkatkan mutu Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan
Meningkatnya kualitas Tercapainya koordinasi & koordinasi untuk komunikasi kelembagaan Pengembangan koordinasi kebijakan di
koordinasi, sinkronisasi sinkronisasi kelembagan perumusan, penetapan b. Meningkatkan keterlibatan Kebijakan tingkat Eselon II
dan pengendalian pada yang mantap dalam dan pelaksanaan PMK. K/L pada 3P PMK Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
perumusan, penetapan, perumusan, penetapan dan Kebudayaan pembangunan manusia
dan pelaksanaan dan pelaksanaan . dan kebudayaan.
kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan
manusia dan kebudayaan. manusia dan kebudayaan.
77
Tercapainya pengendalian pengendalian K/L pada pengendalian Pengembangan koordinasi kebijakan di
yang efektif dalam pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan K/L Kebijakan tingkat Eselon II dalam
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia b. Meningkatkan kualitas Pembangunan Manusia bidang teknis
pembangunan manusia dan kebudayaan. pengendalian yang baku dan dan Kebudayaan. pembangunan manusia
dan kebudayaan. terstandarisasi dan kebudayaan.
SS.4. Peningkatan kesadaran a. Meningkatkan kesadaran & Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan
Meningkatnya peran dan keberdayaan partisipasi masyarakat Pengembangan koordinasi kebijakan di
kemantapan masyarakat, perempuan memberdayakan ibu dan Kebijakan tingkat Eselon II
pemberdayaan dan generasi muda. keluarga Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
masyarakat Indonesia. b. Meningkatkan keberdayaan & dan Kebudayaan. pembangunan manusia
peran perempuan dan kebudayaan.
c. Meningkatkan keberdayaan
dan peran generasi muda.
78
Pemanfaatan Ilmu
Pengetahun dan Teknologi.
T.3. Tercapainya birokrasi SS.6. Penguatan Sistem Memperkuat Sistem Manajemen Program Dukungan Kegiatan di Biro Umum
yang handal, terpercaya Meningkatnya kualitas Manajemen SDM yang Pengembangan SDM Aparatur Manajemen dan Kegiatan di Sekretariat
dan akuntabel pada sumber daya manusia memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Korpri
Kementerian Koordinator Kemenko PMK pencapaian Teknis Lainnya.
bidang Pembangunan kompetensi, peran, dan
Manusia dan Kebudayaan. kinerja dalam organisasi
SS.7. Penerapan sistem a. Meningkatkan sarana dan Program Dukungan - Kegiatan di Biro Umum
Meningkatnya Efektivitas penjaminan mutu dalam prasarana yang memudahkan Manajemen dan - Kegiatan di Biro
manajemen organisasi pengelolaan dan mendukung pencapaian Pelaksanaan Tugas Perencanaan dan KLN
Kemenko PMK. sumberdaya organisasi. kinerja lembaga dan pegawai Teknis Lainnya. - Kegiatan di Biro
b. Memperkuat sistem informasi Informasi dan
Manajemen Persidangan
c. Melanjutkan dan memperkuat - Kegiatan di Inspektorat
penerapan prinsip tata kelola - Kegiatan di Biro
kepemerintahan yang baik . Informasi dan
Persidangan.
TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN
79
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 3 Kerangka Regulasi
Unit Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Target
Isu Strategis Penanggung Terkait/
No. Kebutuhan Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian Penyelesaian
Jawab Institusi
1. Dinamika interaksi sosial Regulasi yang mengatur kerawanan sosial Regulasi mengenai deteksi dini terkait dengan kerawanan Kemenko PMK K/L 2015
dan percepatan dan dampak bencana. sosial Terkait
Teknologi Informasi dan Regulasi mengenai penanganan komprehensif dampak
Komunikasi berkorelasi bencana dan partisipasi masyarakat.
dengan problem sosial
2. Pemantauan Perlunya pemantauan kinerja K/L atas Regulasi yang mengatur tentang pemantauan dan Kemenko PMK K/L 2015
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
pelaksanaan Kebijakan pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Kemenko PMK
Kemenko PMK oleh Kemenko PMK. oleh K/L.
3. Pengembangan Mengembangkan dan menyerasikan Rekomendasi kebijakan mengenai sosialisasi SJSN Kemenko PMK K/L 2015
kebijakan Pembangunan kebijakan pembangunan manusia dalam Rekomendasi kebijakan mengenai pengurangan Terkait
Manusia upaya penanggulangan kemiskinan, pengangguran.
80
pengurangan pengangguran
4. Peningkatan Perlunya pengembangan sistem Penataan regulasi yang mendukung pengembangan Kemenko PMK K/L 2015
kesejahteraan nasional perlindungan sosial yang komprehensif. sistem perlindungan sosial yang komprehensif. Terkait
Beberapa regulasi terkait: UU No. 4/1979 Kesejahteraan
anak, UU Nomor 3/1979 Peradilan untuk anak, UU Nomor
4/1997 Kesejahteraan penyandang cacat, UU Nomor
13/1998 Kesejahteraan Lansia, UU Nomor 23/2002
Perlindungan anak, UU Nomor 40/2004 Sistem Jaminan
Sosial Nasional, UU Nomor 21/2007 Penghapusan
perdagangan manusia, UU Nomor 11/2009 Kesejahteraan
sosial, UU Nomor 13/2011 Penanganan Fakir Miskin, UU
Nomor 19/2011 Ratifikasi Konvensi Penyandang
Disabilitas, dan UU Nomor 24/2011 Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
Lampiran 4 Kerangka Kelembagaan
STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN PERPRES 9 TAHUN 2015
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
81
STAF AHLI BIDANG POLITIK, HUKUM, KEAMANANAN, DAN HAK ASASI
MANUSIA
DEPUTI
DEPUTI DEPUTI BIDANG DEPUTI
DEPUTI DEPUTI BIDANG KOORDINASI
BIDANG KOORDINASI KOORDINASI DEPUTI BIDANG KOORDINASI
BIDANG KOORDINASI BIDANG KOORDINASI PEMBERDAYAAN
KERAWANAN SOSIAL PENANGGULANGAN BIDANG KOORDINASI PERLINDUNGAN
PENINGKATAN PENDIDIKAN MASYARAKAT, DESA,
DAN KEMISKINAN DAN KEBUDAYAAN PEREMPUAN
KESEHATAN DAN AGAMA DAN
DAMPAK BENCANA PERLINDUNGAN SOSIAL DAN ANAK
KAWASAN
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 5 Indikator Kinerja Sasaran Strategis
T.1. SS.1.
Meningkatnya kualitas koordinasi, Tercapainya koordinasi & Indeks kepuasan Stakeholder (K/L terkait)
sinkronisasi, dan pengendalian sinkronisasi kelembagan yang atas efektivitas dan efisiensi sinkronisasi 3.8 3,9 4 4,1 4,2
pada perumusan, penetapan, mantap dalam perumusan, dan koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan penetapan dan pelaksanaan
pembangunan manusia dan kebijakan pembangunan manusia
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
82
sebagai pengukuran kinerja K/L
pembangunan manusia dan
kebudayaan. Kategori optimalitas realisasi penggunaan
70 75 80 85 90
metode/tools
T.2. SS.3. Tingkat Kemantapan Pelayanan -0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
Meningkatnya Kualitas hidup, Meningkatnya kemantapan
keberdayaan dan budaya gotong pelayanan penanggulangan 69,4
royong manusia Indonesia melalui kemiskinan dan pemenuhan (metode 76,3
Perumusan, penetapan, dan kebutuhan dasar. Indeks Pembangunan Manusia baru) - - - (metode
pelaksanaan pembangunan lama)
manusia dan kebudayaan
Indeks Kesejahteraan Rakyat 53,4 - -- -- 60.2
TARGET KINERJA SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS (IKSS) 2015 2016 2017 2018 2019
SS.4.
Meningkatnya kemantapan -0,02
Tingkat Kemantapan Pemberdayaan -0,14 -0,10 -0,06 0,00
pemberdayaan masyarakat
Indonesia.
SS.5.
Meningkatnya kemantapan
Tingkat Kemantapan Gotong Royong -0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
kegotong-royongan masyarakat
Indonesia
T.3. SS.6.
Tercapainya birokrasi yang Meningkatnya kualitas sumber daya Tingkat Kompetensi SDM 80% 82 % 85% 87% 90%
handal, terpercaya dan akuntabel manusia Kemenko PMK.
pada Kementerian Koordinator SS.7.
bidang Pembangunan Manusia Meningkatnya Efektivitas Tingkat Kepuasan Kinerja Manajemen
-0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
dan Kebudayaan. manajemen organisasi Kemenko
83
PMK.
Tingkat Kepuasan terhadap Manajemen
70 75 80 90 100
Sistem Informasi
SS.8. Persentase Realisasi anggaran
Meningkatnya akuntabilitas 90 90 90 90 90
pelaksanaan anggaran pada
kemenko PMK.
Opini BPK terhadap laporan keuangan WTP WTP WTP WTP WTP
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 6 Matriks Rencana Tindak K/L
Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator Bidang PMK
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
036 01 Program Dukungan Terselenggaranya dukungan
Manajemen dan pelayanan perkantoran dalam
Pelaksanaan Tugas rangka menyelenggarakan tugas
Teknis Lainnya dan fungsi koordinasi secara tertib
- Kemenko PMK administrasi dan mendukung - - - - - - -
sepenuhnya pelaksanaan reformasi
birokrasi kementerian koordinator
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Bidang PMK
036 01 Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
tersosialisasikannya
kebijakan/ kegiatan
- - - -
bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
melalui media
84
036 01 Tersedianya laporan hasil 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok
- - - pemeriksaan -
85
Pelayanan sistem 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln -
Meningkatnya pengelolaa data dan pengelolaan data dan
- - - -
sistem informasi di bidang PMK informasi di Kemenko
PMK
Penyelenggaraan - - - - - - - -
Penyusunan
Program dan
- - 2531 Anggaran,
Penyusunan Data
Pelaporan dan
Administrasi Kln
Terwujudnya perencanaan program/ Jumlah dokumen 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok Kepala Biro
kegiatan dan anggaran yang perencanaan program Perencanaan dan
- - - - KLN
berkualitas di lingkungan kemenko dan anggaran
PMK
Tersedianya dokumen 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok
- - - - - peningkatan perencanaan -
bidang PMK
Tersedianya dokumen 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok
Meningkatknya monitoring dan monitoring dan evaluasi
- - - - evaluasi di lingkungan kemenko kegiatan PMK -
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
PMK
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersediannya dokumen 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok
- - - - - pelaporan bidang PMK -
Terwujudnya peningkatan dan Tersedianya dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pengembangan kerjasama luar perjanjian/ kerjasama
- - - - negeri international -
Peningkatan dan
- - 2532 Pengelolaan - - - - - - - -
Pelayanan Umum
Tersedianya dokumen 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok Kepala Biro
laporan kegiatan Umum
Pengelolaan keuangan yang
86
- - - - pembinaan, pelaksanaan
akuntabel dan transparan
dan pengendalian
anggaran
Jumlah pegawai yang 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai
Peningkatan Kualitas SDM Pegawai memenuhi persyaratan
- - - - jabatan berdasarkan -
Kemenko PMK
kompetensi
Tersusunnya kajian bidang Jumlah Dokumen Kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian
pembangunan manusia dan Bidang PMK
- - - - -
87
kebudayaan
Terwujudnya sarana dan prasarana Tersedianya sarana dan 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit
- - - - perkantoran mendukung tugas dan prasarana perkantoran -
funsi Kemenko PMK
Bidang Peningkatan
- - - - - -
Kesehatan yang
dihasilkan
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
Bidang Pendidikan dan
- - - - - -
Agama yang dihasilkan
88
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
- - - - - Bidang Kebudayaan yang -
dihasilkan
Koordinasi Asdep
Kebijakan Penanganan
- - 2536 Penanganan Pasca - - - - - - - Pasca Bencana
Bencana
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Penanganan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Pasca bencana bidang Penanganan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Pasca bencana
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Koordinasi kebijakan Asdep
pengurangan resiko Pengurangan
- - 2537 bencana - - - - - - - Resiko Bencana
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pengurangan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Resiko Bencana bidang Pengurangan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - Resiko Bencana -
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
Kerawanan sosial dan Dampak Kegiatan diBidang
Bencana Kerawanan sosial dan
- - - - -
Dampak Bencana
89
Koordinasi kebijakan Asdep
Pemberdayaan dan Pemberdayaan
Kerukunan Umat dan Kerukunan
- - 2538 Beragama - - - - - - - Umat Beragama
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan Kerukunan Umat Beragama bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
dan Kerukunan Umat
- - - - Beragama -
Asdep Tanggap
Koordinasi Cepat Bencana
- - 2540 Kebijakan Tanggap - - - - - - -
Cepat Bencana
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
kebijakan di bidang Tanggap Cepat rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Bencana bidang Tanggap Cepat kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Bencana
90
Sosial
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - - - kebijakan di bidang jaminan sosial rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidang Jaminan Sosial kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Warisan Budaya rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - bidang Warisan Budaya kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
91
- - Masyarakat, - - - - - - - perdesaan
Pembangunan Desa
dan Kawasan
Perdesaan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
masyarakat pembangunan desa dan bidang pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - kawasan perdesaan masyarakat, -
Pembangunan desa dan
kawasan perdesaan
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
kebijakan bidang kependudukan dan rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - KB bidang kependudukan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
dan KB
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2547 Pemberdayaan - - - - - - - perempuan
92
perempuan
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2548 Pemberdayaan - - - - - - - kawasan
kawasan perdesaan perdesaan
93
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemenuhan hak
- - 2551 Pemenuhan hak dan - - - - - - - dan Perlindungan
perlindungan Perempuan
perempuan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pemenuhan hak rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan perlindungan Perempuan bidang Pemenuhan hak kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
dan perlindungan
perempuanJumlah usulan
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
- - - - perempuanJumlah usulan -
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
perempuanJumlah usulan
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
perempuan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Koordinasi Asdep Kebijakan
Kebijakan Gizi dan
Ketahanan Gizi dan Kesehatan Ibu
- - 2552 - - - - - - -
Kesehatan Ibu dan dan Anak dan
Anak dan Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Ketahanan Gizi rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan Kesehatan Ibu dan Anak dan bidang Ketahanan Gizi kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Ibu dan -
Anak dan Kesehatan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lingkungan
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Peningkatan Kesehatan Kegiatan di bidang -
Peningkatan kesehatan
94
2553 Koordinasi kebijakan Asdep
- - keolahragaan - - - - - - - Keolahragaan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - kebijakan dibidang keolahragaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidang keolahragaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
Terselenggaranya kegiatan Sail Jumlah laporan hasil - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
- - - - pelaksanaan Sail -
95
Kebijakan Pemberdayaan
Pemberdayaan Disabilitas dan
- - - - - - - - -
Disabilitas dan lanjut Lanjut Usia
usia
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Kebudayaan Kegiatan di bidang -
Kebudayaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
2558 Koordinasi kebijakan Asdep Paud,
PAUD, DIKDAS dan Dikdas dan
- - Pendidikan - - - - - - - Pendidikan
Masyarakat Masyarakat
96
- - 2559 - - - - - - -
Keterampilan Bekerja
Bekerja
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Pendidikan dan Agama Kegiatan di bidang -
Pendidikan dan Agama
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2560 Pemberdayaan desa - - - - - - - Desa
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Desa bidang pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - desaJumlah usulan -
rekomendasi kebijakan di
bidang pemberdayaan
desa
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2561 - - - - - - -
Pemberdayaan masyarakat
masyarakat
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - MasyarakatTersusunnya bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Rekomendasi kebijakan di bidang Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
97
Pemberdayaan masyarakat, desa Kegiatan di bidang
- - - - -
dan kawasan Pemberdayaan
masyarakat, desa dan
kawasan
Koordinasi kebijakan Asdep
pencegahan dan Pencegahan dan
- - 2562 - - - - - - -
penanggulangan Penanggulangan
penyakit Penyakit
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pencegahan dan rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Penanggulangan Penyakit bidang Pencegahan dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Penanggulangan
Penyakit
Terselenggaranya layanan Layanan operasional 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- - - - -
operational secretariat Zoonosis sekretariat
Pencegahan dan Asdep
Penanggulangan Pencegahan dan
- - 2563 - - - - - - -
HIV/AIDS Penanggulangan
Penyakit
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan
kebijakan bidang pencegahan dan rekomendasi kebijakan rekomedasi rekomedasi rekomedasi rekomedasi rekomedasi
- - - - penanggulangan HIV/AIDS pencegahan dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
penanggulangan HIV/
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
AIDS
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya dokumen perencanaan Jumlah dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pencegahan dan penanggulangan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
- - - - HIV/AIDS pencegahan dan -
penanggulangan HIV/
AIDS
Tersusunnya dokumen laporan Jumlah dokumen laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan
- - - - nasional penanggulangan HIV/AIDS nasional penanggulangan -
HIV/AIDS
Tersusunnya laporan peningkatan Jumlah dokumen laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
- - - - kapasitas SDM peningkatan kapasitas -
SDM
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Tersusunnya dokumen laporan Jumlah dokumen laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
- - - - penyebarluasan informasi tentang penyebarluasan informasi -
HIV/AIDS tentang HIV/AIDS
Pelayanan Kesekretariatan Layanan Kesekretariatan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- - - - -
98
Tersedianya alat pengolah data Jumlah paket pengolah 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
- - - - pendukung tupoksi data dan informasi -
99
(SJSN)
Terselenggaranya Monitoring dan Tersedianya Sistem
Evaluasi Program jaminan Sosial Monitoring dan Evaluasi
- - - - Secara Terpadu Terpadu Jaminan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok -
Kesehtan Nasional
Tersedianya Sistem
Monitoring dan Evaluasi
- - - - - Jaminan Sosila Ketenaga 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok -
Kerjaan
Jumlah Dokumen
Monitoring dan Evaluasi
- - - - - Terpadu SJSN bidang 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok -
Kesehatan
Jumlah Dokumen
Monitroring dan Evaluasi
- - - - - Terpadu SJSN bidang 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok -
Ketenaga Kerjaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya Perangkat hukum Jumlah draft t peraturan
- - - - pendukung implementasi SJSN pelaksanaan SJSN 6 dok 6 dok 6 dok 4 dok 4 dok -
kerjasama
100
kebijakan dibidang Pendidikan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK bidang Pendidikan Tinggi kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
dan Pemanfaatan IPTEK
Kode
Alokasi (Rp. Juta)
101
kebudayaan melalui media
036 01 - - - Tersedianya laporan hasil pemeriksaan 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok
036 01 - - - Persentase Pengelolaan keuangan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
036 01 - - - Persentase terpenuhinya sarpras mendukung 100% 100% 100% 100% 100%
pelaksanaan operasional perkantoran
036 01 - - - Jumlah pegawai yang memiliki kompetensi 207 207 207 207 207
sesuai jabatan
036 01 - - - Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)
102
Terwujudnya dokumen hukum, perangkat
- - - - Jumlah dokumen kebijakan/kegiatan 150.2 235.6 235.6 235.6 235.6
organisasi dan tatalaksana dengan tepat waktu
Meningkatnya pengelolaa data dan system Pelayanan system pengelolaan data dan
- - - - 792.5 900.3 1,000.5 1,000.5 1,000.5
informasi di bidang PMK informasi di Kemenko PMK
Penyelenggaraan Penyusunan
- - 2531 Program dan Anggaran, Penyusunan - - 8,293.00 6,478.00 4,462.00 4,744.00 4,844.00
Data Pelaporan dan Administrasi Kln
Kode
Alokasi (Rp. Juta)
- - - - - Tersediannya dokumen pelaporan bidang PMK 525.5 370.0 362.0 362.0 362.0
103
Terwujudnya peningkatan dan pengembangan Tersedianya dokumen perjanjian/ kerjasama
- - - - 217.0 280.0 200.0 200.0 200.0
kerjasama luar negeri international
Peningkatan Kualitas SDM Pegawai Kemenko Jumlah pegawai yang memenuhi persyaratan
- - - - 2,215.1 4,957.0 5,157.0 5,457.0 5,457.0
PMK jabatan berdasarkan kompetensi
kemenko PMK
104
handal mendukung terlaksananya wilayah Jumlah auditor yang kompeten dan bersertifikat
- - - - 68.6 65.9 65.9 65.9 65.9
bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan sesuai jenjang jabatan dan keahlian
melayani di lingkungan kemenko PMK
Pembangunan/Pengadaan/
- - 2567 - - 28,735.9 20,558.6 13,734.0 14,306.0 15,306.0
Peningkatan Sarana dan Prasarana
105
036 06 - Kebijakan Pembangunan Manusia dan mengembangkan dan menyerasikan kebijakan - 302,339.0 269,321.3 377,351.0 393,951.0 403,651.0
Kebudayaan pembangunan manusia dan kebudayaan
106
Koordinasi kebijakan pengurangan
- - 2537 - - 4,862.0 3,251.3 4,750.0 4,850.0 5,150.0
resiko bencana
- - 2541 Koordinasi Kebijakan Jaminan Sosial - - 2,589.0 2,736.8 2,600.0 2,700.0 2,800.0
107
- - 2542 Koordinasi kebijakan warisan budaya - - 134,689.0 1,732.1 1,800.0 1,900.0 1,900.0
Tersosialisasinnya kegiatan revolusi mental Jumlah Laporan hasil sosialisasi & Komunkasi
- - - - 130,000.0 - - - -
kepada Masyarakat Publik Kegiatan Revolusi Mental
108
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif
- - - - administratif kegiatan di bidang Perlindungan Kegiatan di bidang Perlindungan perempuan - 750.0 750.0 750.0 750.0
perempuan dan anak dan anak
109
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang
Kompensasi SosialTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang Kompensasi
SosialTersusunnya Rekomendasi kebijakan Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - - 4,674.5 4,900.0 5,000.0 5,200.0
dibidang Kompensasi SosialTersusunnya Kompensasi Sosial
Rekomendasi kebijakan dibidang Kompensasi
SosialTersusunnya Rekomendasi kebijakan
dibidang Kompensasi Sosial
- - 2550 Koordinasi Kebijakan Konflik Sosial - - 4,223.0 3,977.3 4,400.0 4,600.0 4,800.0
110
- - 2552 dan Kesehatan Ibu dan Anak dan - - 1,744.0 2,262.5 3,100.0 3,200.0 3,300.0
Kesehatan Lingkungan
Tersosialisasinnya kegiatan revolusi mental Jumlah Laporan hasil sosialisasi & Komunikasi
- - - - - 109,600.0 200,000.0 200,000.0 200,000.0
kepada Masyarakat Publik Kegiatan Revolusi Mental
111
Koordinasi Kebijakan Pelayanan
- - 2555 - - 1,690.0 1,519.5 1,600.0 1,700.0 1,700.0
Kesehatan
112
Koordinasi kebijakan Pendidikan
- - 2559 - - 1,405.0 1,932.5 2,500.0 2,600.0 2,700.0
Menengah dan Keterampilan Bekerja
113
- - - - - 2,220.8 1,200.0 1,300.0 1,400.0
Pemberdayaan MasyarakatTersusunnya Pemberdayaan Masyarakat
Rekomendasi kebijakan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat
114
Tersusunnya laporan peningkatan kapasitas Jumlah dokumen laporan peningkatan kapasitas
- - - - 3,142.2 3,209.2 400.0 400.0 400.0
SDM SDM
Tersusunnya Laporan hasil koordinasi masalah Jumlah laporan hasil kegiatan koordinasi
- - - - 32,176.4 16,000.0 16,700.0 17,500.0
strategis bidang PMK masalah strategis bidang PMK
115
Penataan kelembagaan jaminan sosial
- - 2568 - - 19,584.0 19,865.1 38,300.0 48,300.0 50,600.0
(SJSN)
116
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - - 1,155.0 1,200.0 1,300.0 1,400.0
Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK