Anda di halaman 1dari 124

Menjadi Koordinator

Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
untuk Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian
berdasarkan Gotong Royong
VISI & MISI AGENDA SASARAN ARAH
PRESIDEN/ PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN KEBIJAKAN &
NASIONAL/ NASIONAL STRATEGI
WAPRES P
NAWACITA NASIONAL

E N
M A
B S
13 Sub Agenda SASARAN SASARAN STRATEGIS A
PMK SUB AGENDA PMK KEMENKO PMK I
N O
Hlm 45 Hlm 38 Hlm 28

ii
G N
5 FOKUS KOORDINASI-
SINKRONISASI- U A
PENGENDALIAN
BIDANG PMK N L
Hlm 49 A
ARAH KEBIJAKAN & N
STRATEGI KEMENKO
PMK

Hlm 47
Renstra Kemenko PMK 2015-2019

Gambar 1 Hubungan Antara Kebijakan Nasional Dengan Rencana Strategis Kemenko PMK 2015-2019
DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Kondisi Umum...................................................................................................... 3
1.1.1 Capaian Nasional periode 20092014..................................................... 3
1.1.2 Capaian Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
periode 2009-2014.................................................................................. 3
1.1.3 Aspirasi Masyarakat Terhadap Peran dan Tusi Organisasi ..................... 8
1.2 Potensi dan Permasalahan................................................................................................. 10
1.2.1 Dinamika Lingkungan Internal ................................................................ 10
1.2.2 Dinamika Lingkungan Eksternal .............................................................. 13

BAB 2 VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENKO PMK................................................................ 19


2.1 Visi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan..................................... 21
2.2 Misi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ................................... 23
2.3 Tujuan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ............................... 26
2.4 Sasaran Strategis Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan .............. 27

BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA


KELEMBAGAAN...................................................................................................... 31
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ................................................................. 33
3.1.1 Sasaran Sub Agenda Pembangunan yang terkait dengan PMK .............. 38
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kemenko PMK ........................................................ 47
3.2.1 Program dan Kegiatan............................................................................. 55
3.3 Kerangka Regulasi................................................................................................ 57
3.4 Kerangka Kelembagaan........................................................................................ 58
3.4.1 Kebutuhan Tata Laksana......................................................................... 59
3.4.2 Kebutuhan Pengelolaan Sumber daya Manusia...................................... 60
3.4.3 Kebutuhan Fungsi dan Struktur Organisasi............................................. 61

BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN..................................................... 63


4.1 Target Kinerja....................................................................................................... 65
4.1.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis......................................................... 65
4.1.2 Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan...................... 65
4.2 Kerangka Pendanaan........................................................................................... 65

BAB 5PENUTUP............................................................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................... 73

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Pilar II Investasi Sumber Daya Manusia, Tahun
20102014........................................................................................................... 5
Tabel 1.2 Perbandingan Substansi Tusi Berdasarkan Perpres............................................. 11
Tabel 2.1 Keterkaitan Pernyataan Visi dan Misi Kemenko PMK 2015-2019........................ 24
Tabel 2.2 Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan Kemenko PMK 2015-2019................................. 26
Tabel 2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK....................................................... 28
Tabel 3.1 Sasaran Makro RPJMN 2015-2019....................................................................... 35
Tabel 3.2 Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat RPJMN 2015-2019................... 35
Tabel 3.3 Tabel Sasaran Pembangunan Kependudukan dan KB.......................................... 39
Tabel 3.4 Tabel Sasaran Pembangunan Pendidikan ........................................................... 40
Tabel 3.5 Tabel Sasaran Pembangunan Kesehatan............................................................. 41
Tabel 3.6 Nawacita dan Agenda Pembangunan Kemenko PMK.......................................... 45

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hubungan Antara Kebijakan Nasional Dengan Rencana Strategis Kemenko


PMK 2015-2019................................................................................................. ii
Gambar 2 Disparitas fasilitas kesehatan antar provinsi di Indonesia.................................. 14
Gambar 3 Disparitas kekurangan gizi antar provinsi di Indonesia...................................... 15
Gambar 4 Tahapan RPJPN 2005-2025................................................................................. 33
Gambar 5 5 (lima) fokus koordinasi kemenko PMK............................................................ 49
Gambar 6 Hubungan antara program teknis dengan program generik ............................. 55

iv
AGENDA PEMBANGUNAN
NASIONAL/NAWACITA
9
TRISAKTI 3 1. Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi
segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara
1. Berdaulat secara politik 2. Membuat pemerintah tidak
2. Mandiri dalam ekonomi absen dengan membangun
3. Berkepribadian dalam tata kelola pemerintahan
kebudayaan yang bersih, efektif, dan
demokratis
3. Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah
SUB AGENDA
13
dan desa dalam kerangka
negara kesatuan
PMK
5
FOKUS 4. Menolak negara lemah
dengan melakukan reformasi
KOORDINASI sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, 1. Meningkatkan Peranan dan
bermartabat dan terpercaya Keterwakilan Perempuan
1. Keselarasan Basis Data 5. Meningkatkan kualitas dalam Politik dan
hidup manusia Indonesia Pembangunan
2. Jaminan Kebutuhan dan
Pelayanan Dasar melalui peningkatan kualitas 2. Peletakan dasar-dasar
pendidikan dan pelatihan dimulainya Desentralisasi
3. Pemberdayaan Masyarakat
dengan program Indonesia Asimetris
4. Pembangunan Desa
Pintar, Indonesia Kerja dan 3. Pengurangan ketimpangan
Semesta
Indonesia Sejahtera. antar kelompok ekonomi
5. Pembangunan Manusia masyarakat
Berkarakter 6. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan 4. Penanggulangan kemiskinan
menggerakkan sektor-sektor 5. Melindungi Anak,
strategis ekonomi domestik. Perempuan, dan Kelompok
7. Meningkatkan produktivitas Marjinal
rakyat dan daya saing di 6. Pembangunan

3 TRISAKTI pasar internasional


8. Melakukan revolusi karakter
bangsa melalui kebijakan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana
7. Pembangunan Pendidikan
penataan kembali kurikulum khususnya Pelaksanaan
pendidikan nasional Program Indonesia Pintar
AGENDA
9
9. Memperteguh kebhinekaan 8. Pembangunan Kesehatan
PEMBANGUNAN dan memperkuat restorasi khususnya Ppelaksanaan
NASIONAL/NAWACITA sosial Indonesia melalui Program Indonesia Sehat
kebijakan memperkuat 9. Peningkatan Kapasitas
pendidikan kebhinekaan. Inovasi dan Teknologi

13
10. Pengelolaan bencana
SUB AGENDA 11. Revolusi karakter bangsa
PMK 12. Memperteguh ke-Bhineka-an
dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia

5
13. Peningkatan kualitas
FOKUS pemahaman dan
KOORDINASI pengamalan ajaran agama

v
TIM PENYUSUN

PENGARAH PENYUSUN
Drs.Sugihartatmo, MPIA Wijaya Kusumawardhana, ST, MMIB
Willem Rampangilei Danang A.Ichwan, S.IP
Drs. H. Chazali Husni Situmorang, Apt, M.Sc, P.H Nefolina Sitomorang, MBA
Dr.dr.H.Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A Dwidoyo Supangkat,SE
Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A Heri Nugroho, SE
Dr.Haswan Yunaz, MM, M.Si Nur Kusmiati, S.Si, M.E
Ir. Wahnarno Hadi, M.S Heidy Ardhiastari, SE, M.M
Dolfie, O.F.P Javan Herdamang Pajrin, SE
Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA
FOTO DAN DOKUMENTASI
KONTRIBUTOR
Humas Kemenko PMK
Gunarso Djoko Santoso, AK, MM
Dra. Indah Suwarni, M.Si EDITOR, DISAIN GRAFIS & LAYOUT
Sudarman,SH
Setiawati Intan Savitri S.P M.Si
Ir. Djoko Joewono, M.Si
Gatot Santoso, S.Sos
Ir. Redemtus Alfredo Sani Fenat
Elvira S.Sos
Meida Octarina, MCN
Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M.Psi
PENERBIT
Suarmansyah, SH
Drs. Rudoro Susanto E, M.Si Kementerian Koordinator Bidang
Ir. Magdalena, M.M Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 3
Jakarta Pusat 10110

vi
KATA PENGANTAR

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan


Kebudayaan (Kemenko PMK) telah selesai menyusun Rencana
Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 sebagai dokumen perencanaan
dan pedoman penganggaran untuk periode 5 (lima) tahun, sesuai
amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Renstra Kemenko PMK
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenko PMK dan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015 - 2019.
Puan Maharani
Renstra Kemenko PMK 2015-2019 selanjutnya akan menjadi
panduan dalam menyusun Rencana Kerja setiap tahunnya. Setiap unit kerja di
lingkungan Kemenko PMK harus menjabarkannya dalam rencana operasional
agar seluruh target yang ada dalam Renstra Kemenko PMK menjadi lebih mudah
tercapai.
Akhirnya, atas segala bantuan dan partisipasi segenap pihak dalam
penyusunan Renstra Kemenko PMK tahun 2015-2019, saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, dan semoga apa yang telah dan akan kita kerjakan dapat
bermanfaat bagi nusa dan bangsa, utamanya dalam rangka pembangunan
manusia dan kebudayaan.

MENTERI KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

PUAN MAHARANI

vii
viii
1
KEMENKO PMK 2015-2019

BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

BAB IPENDAHULUAN
1.1 KONDISI UMUM
1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN
2
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

1.1 Kondisi Umum serta pengangguran cenderung menurun


setiap tahunnya. Jika pada tahun 2009 tingkat
1.1.1 Capaian Nasional periode kemiskinan 16,7 persen, maka pada tahun 2013
20092014 turun menjadi 11,96 persen. Sementara tingkat
pengangguran terbuka pada tahun 2009
Pedoman Perencanaan Pembangunan sebesar 8,1 persen, dan menurun pada tahun
Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia 2014 sebesar 5,62 persen.
(RI) tertuang dalam Rencana Pembangunan Untuk menjamin pelayanan kesehatan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang bermutu dan merata melalui perbaikan
yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang kesehatan ibu dan anak, maka perbaikan gizi
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana masyarakat, dan pengendalian penyakit terus
Pembangunan Jangka Panjang Nasional diperbaiki. Hal ini ditunjukan dengan angka
(RPJPN) Tahun 2005-2025. Visi RPJPN 2005- kematian bayi kelahiran hidup (2009) menjadi
2025 adalah Indonesia yang Mandiri, Maju, kelahiran hidup (2014). Namun demikian,
Adil, dan Makmur. Perwujudan visi tersebut, angka kematian ibu melahirkan cukup tinggi,
salah satunya ditandai dengan meningkatnya dimana angka kematian ibu melahirkan 228
daya saing bangsa Indonesia. per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
Pembangunan Nasional telah memberikan (2007) melonjak menjadi 359 per 100.000
kemajuan yang signifikan pada berbagai kelahiran hidup (2012) berdasarkan SDKI 2012.
aspek kehidupan bangsa. Pada tahun Berdasarkan data dimaksud, masih jauh dari
2014, perekonomian Indonesia mengalami target MDGs yaitu 100 per 100.000 kelahiran
pertumbuhan sebesar 5,1 persen, meningkat di tahun 2015.
dari tahun 2009 sebesar 4,6 persen.
Pertumbuhan yang tinggi ini diikuti dengan 1.1.2 Capaian Kementerian
inflasi yang rendah, suku bunga yang stabil, dan Koordinator Bidang
nilai tukar menguat dengan volatilitas terjaga. Kesejahteraan Rakyat periode
Selain indikator ekonomi yang membaik,
2009-2014
indikator kesejahteraan rakyat juga mengalami
Kementerian Koordinator Bidang Kesejah
peningkatan. Hal ini ditandai dengan pen
teraan Rakyat (Kemenko Kesra) memperoleh
dapatan per kapita yang pada tahun 2008
mandat membantu Presiden Republik Indonesia
sebesar US$ 2.271,2 meningkat menjadi US$
dalam mengkoordinasikan perencanaan dan
4.000 pada tahun 2014. Human Development
penyusunan kebijakan, serta menyinkronkan
Index (HDI) Indonesia, meningkat dari 0,726
pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan
pada tahun 2009, menjadi 0,732 pada tahun
rakyat. Kemenko Kesra melaksanakan -
2013, yang berarti pendidikan, kesehatan, dan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian
ekonomi bangsa Indonesia telah membaik.
untuk sinergi pelaksanaan kebijakan kesejah
Dengan pendekatan pro growth, pro poor,
teraan rakyat yang ditetapkan kedalam 3 pilar
pro job, dan pro environment angka kemiskinan

3
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

utama yakni: a. Penanggulangan kemiskinan dan Meskipun trend jumlah penduduk miskin
pengurangan pengangguran; b. Pengembangan terus menurun, dan ini mengandung arti target
investasi sumber daya manusia (SDM) dan penurunan kemiskinan dan pengurangan
Kemasyarakatan, c. Penanggulangan, antisipasi, pengangguran cukup berjalan, namun masih
dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan bisa dikategorikan lambat. Boleh jadi hal
rakyat. ini disebabkan oleh berbagai hal terkait
perkembangan ekonomi makro pada periode
a. Penanggulangan Kemiskinan dan tersebut.
Pengurangan Pengangguran
Secara umum, hasil analisis data dari BPS
menyatakan, bahwa tingkat kemiskinan pada
Program penanggulangan kemiskinan
periode 2009 hingga Maret 2014 mengalami
diharapkan dapat menurunkan angka
penurunan, kecuali pada September 2013
kemiskinan nasional absolut dari 14,1 persen
mengalami kenaikan dari jumlah maupun
pada tahun 2009 menjadi 810 persen
persentasenya dibandingkan enam bulan
pada tahun 2014, sekaligus diiringi dengan
sebelumnya. Kenaikan jumlah penduduk
perbaikan distribusi pendapatan dengan
miskin tersebut diakibatkan oleh kenaikan
perlindungan sosial yang berbasis keluarga,
harga barang pokok dan kenaikan harga bahan
pemberdayaan masyarakat serta perluasan
bakar minyak (BBM). Namun, setelah periode
kesempatan ekonomi masyarakat yang
tersebut, jumlah penduduk miskin kembali
berpendapatan rendah. Adapun program-
turun. Hingga Maret 2014 jumlah penduduk
program penanggulangan kemiskinan dan
miskin tercatat hanya 28,28 juta orang, atau
pengurangan pengangguran diantaranya
11,25 persen dari total penduduk. Dalam enam
adalah beras miskin (Raskin), Kredit Usaha
bulan terakhir, jumlah penduduk miskin sudah
Rakyat (KUR), Program Keluarga Harapan (PKH),
berkurang 320.000 orang.
Bantuan Siswa Miskin (BSM), PNPM dengan
berbagai sasaran dan klasifikasi, dan Bantuan
b. Pengembangan Investasi Sumber
Operasional Sekolah (BOS).
Daya Manusia (SDM) dan
Selama periode 20102014, capaian Kemasyarakatan
penurunan kemiskinan mengalami fluktuasi
dan berjalan lamban. Penurunan di atas satu Pengembangan dan investasi Sumber Daya
persen, yakni 1,17% terjadi pada 2009 ke 2010. Manusia (SDM) dan Kemasyarakatan adalah
Kemudian prosentase penurunan tersebut pilar kedua yang sangat urgent bagi keseluruhan
berkurang dari satu persen pada tiga periode pembangunan Indonesia. Realisasi investasi
tahun berikutnya, yakni pada angka 0,84% Sumber Daya Manusia berdasarkan sasaran
pada tahun 2011, 0,84% pada tahun 2012, dan strategis pilar II ditunjukkan sebagaimana
0,19% pada tahun 2013. dalam tabel di bawah ini:

4
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tabel 1.1
Target dan Realisasi Pilar II Investasi Sumber Daya Manusia, Tahun 20102014

Sasaran Strategis Tahun Target Realisasi

Meningkatkan indeks
2009-2010 Pembangunan Manusia
72,27
(IPM) menjadi 72,27

Pengembangan Investasi Meningkatkan Indeks


SDM dan Masyarakat 2010-2011 Pembangunan Manusia
72,77
(IPM) menjadi 72,77

Meningkatnya Indeks
2011-2012 Pembangunan Manusia
73,29
(IPM) sebesar: 73,1

Meningkatkan Indeks
2012-2013 Pembangunan Manusia
73,79
(IPM) menjadi 73,60

Kementerian Koordinator bidang oleh program pembangunan Perserikatan


Kesejahteraan Rakyat melaksanakan koordinasi Bangsa-Bangsa (UNDP) melalui proyek
dan sinkronisasi pada program peningkatan Penguatan Tata Kelola Pemerintah Provinsi
IPM yang diupayakan dengan program bidang (PGSP), Pemerintah Indonesia, dan Badan Kerja
kesehatan dan pendidikan. Pada bidang Sama Internasional Jerman (GIZ).
kesehatan penekanan program pada sasaran Berdasarkan lokasi daerah perkotaan atau
penurunan tingkat Angka Kematian Bayi (AKB) perdesaan, Indeks Pembangunan Manusia
dan Angka Kematian Ibu (AKI), koordinasi (IPM) masih rendah di daerah-daerah,
penanggulangan penyakit degenerative, dan khususnya di luar Jawa, Sumatra, dan Bali. Pada
cardiovaskular melalui kampanye hidup sehat- tahun 2011, IPM kawasan Sumatera, Jawa, dan
seimbang. Bali pada umumnya berada di atas rata-rata
Selama periode RPJM 2 atau 20102014, nasional (72.77). Sedangkan IPM kawasan
peningkatan angka Indeks Pembangunan di luar Jawa, Sumatera, dan Bali (Indonesia
Manusia (IPM) secara nasional meningkat Tengah dan Timur) pada umumnya dibawah
sebesar 0,5 persen. Menurut UNDP, Indeks rata- rata nasional, kecuali Kalimantan Tengah,
Pembangunan Manusia (IPM) di berbagai Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
daerah di Indonesia cenderung membaik Sementara itu, daerah tertinggal seperti
pada periode Rencana Pembangunan Jangka NTT, NTB, dan Papua juga mengalami kemajuan
Menengah Nasional (RPJMN) 20102014. tingkat IPM yang lebih pesat dibanding daerah
Demikian hasil evaluasi awal yang dilakukan lainnya.

5
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

c. Penanggulangan, antisipasi, dan berhasil memulangkan mereka dengan


dan tanggap cepat gangguan bermartabat, dengan jumlah capaian kinerja
kesejahteraan rakyat 100%. Pemulangan WNIO dari Jeddah tahun
2013 pada masa amnesti menggunakan empty
Awal tahun 2010, Kemenko Kesra flight hajj Garuda Indonesia, yang berjumlah
melakukan sinkronisasi pelaksanaan amanat 714 orang, diantaranya 458 perempuan dan
UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, 100 anak.
dimana setiap pemerintah daerah agar Pada tahun 2011, kepercayaan setingkat
membentuk Badan Penanggulangan Bencana ASEAN terbukti dengan beroperasinya ASEAN
Daerah (BPBD). Sebagai hasil sinkronisasi oleh Coordinating Center For Humanitarian
Kemenko Kesra, maka pada tahun 2010 jumlah Assistance on Disaster Management (AHA
BPBD yang terbentuk meningkat dari tahun CENTER) dan Indonesia dipercaya sebagai
sebelumnya yang hanya 120 (Pemkab/Pemkot) ketua setingkat ASEAN.
dan 32 Pemprov menjadi 341 BPBD di tingkat Pada tahun 2013 target yang ditetapkan
Kab/Kota dan 32 BPBD di tingkat provinsi. adalah terkelolanya tindakan tanggap cepat
Pada tahun 2010 pula, telah dipasang pada setiap kejadian bencana nasional
total 12 buoy. Dengan beroperasi dan dengan target 100 persen. Beberapa target
berkesinambungannya Indonesia-Technology telah tercapai untuk sasaran strategis
penanggulangan, antisipasi, dan tanggap cepat
Early Warning System (Ina-TEWS) tersebut,
gangguan kesejahteraan rakyat, salah satunya
maka masyarakat akan terlindungi dari
diukur dari realisasi berkurangnya jumlah
ancaman tsunami karena adanya peringatan
hot spot di pulau Kalimantan, Sumatera, dan
dini dan munculnya kesiapsiagaan sebagai
Sulawesi sebesar 19,353 titik.
langkah antisipasi.
Keseluruhan pencapaian ketiga pilar
Program Nasional Penanggulangan
program tersebut telah dilaksanakan dengan
Kerawanan Sosial (PNPKS) baru dapat dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi kelembagaan.
penyusunan draf PNPKS melalui rapat Keseluruhan pencapaian-pencapaian pada
koordinasi dengan melibatkan Kementerian/ ketiga pilar tersebut hakekatnya dilaksanakan
Lembaga Negara, LSM, dan perguruan tinggi melalui koordinasi dan sinkronisasi dari berbagai
yang terkait kerawanan sosial. lini. Koordinasi dan sinkronisasi yang dimaksud
Penanganan Tenaga Kerja Indonesia adalah koordinasi di bidang lingkungan hidup
bermasalah (TKIB) dan Warga Negara Indonesia dan kerawanan sosial, perlindungan sosial dan
Overstayers (WNIO) (jumlah TKI bermasalah perumahan rakyat, kesehatan, kependudukan
yang dipulangkan ke Indonesia) melalui dan keluarga berencana, pendidikan dan
Keputusan Menteri Koordinator bidang agama, kebudayaan, pariwisata, pemuda
Kesejahteraan Rakyat No. 06/Kep/Menko/ dan olahraga, pemberdayaan perempuan
Kesra tentang Satuan Tugas Pemulangan dan kesejahteraan anak, penanggulangan
Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah serta kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
pekerja migran Indonesia bermasalah sosial dan Koordinasi dan sinkronisasi di bidang
keluarganya dari Malaysia dan negara lainnya, koordinasi lingkungan hidup dan kerawanan
telah membantu permasalahan TKIB dan WNIO sosial telah tersusun beberapa kebijakan.

6
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Kemenko Kesra telah menyelesaikan Dokumen penyelenggaraan, pelaksanaan pengembangan


Prosedur Operasi Standar Nasional Pencegahan dan evaluasi kebijakan di bidang pendidikan
Kebakaran Hutan dan Lahan (POSNAS dan agama. Sebagai realisasinya Kemenko
KARHUTLA) sebagai upaya konkrit mencegah Kesra telah menerbitkan Keputusan Menteri
terjadinya kabut asap yang sering mengganggu Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
hubungan antar negara. No.15/Kep/Menko/Kesra/VI/2002 tanggal
Koordinasi, dan sinkronisasi di bidang 19 Juni 2002 tentang adanya Pembentukan
Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Forum Koordinasi Nasional Pendidikan Untuk
meliputi; program beras bagi masyarakat Semua (Forkonas PUS). Kemenko Kesra juga
berpendapatan rendah (Raskin), program melakukan program konkrit Gerakan Nasional
jaminan sosial, program penyandang cacat dan percepatan penuntasan Wajar Dikdas 9
disabilitas lansia, serta program perumahan tahun. Percepatan penuntasan Wajar Dikdas
rakyat. Program Raskin telah memberikan 9 tahun seperti menyediakan beasiswa siswa
kontribusi sebesar 39,5% dari kebutuhan miskin, BOS dan block grant sesuai kebutuhan
pangan Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan sekolah.
komplementer dengan program pemerintah Koordinasi dan sinkronisasi di bidang
lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan
rakyat. Program Jaminan Kesehatan Nasional Olahraga menyelenggarakan kegiatan Sail
sebagai salah satu program prioritas telah yang diselenggarakan setiap tahunnya
dilaksanakan pada tahun 2014, melalui sejak tahun 2009 di Bunaken Sulawesi
pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Utara, Pekan Produk Kreatif Indonesia,
(SJSN) di Indonesia dengan diresmikannya BPJS Penganugerahan Puncak Budaya Kreatif
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. (Baksyacaraka), Pengelolaan Delapan Warisan
Koordinasi dan sinkronisasi di bidang Budaya dan Alam Dunia, serta 6 warisan
kesehatan, telah diterbitkan Peraturan Presiden budaya yang masuk Daftar Representatif
tentang komisi penanggulangan nasional HIV/ Budaya dan Benda Warisan Manusia UNESCO.
AIDS, Komisi Nasional Zoonosis, Gerakan Di bidang olahraga Kemenko Kesra juga
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka berhasil mengoordinasikan penyelenggaraan
1000 hari pertama kehidupan, percepatan SEA Games 2011, PON 2012, dan Islamic
pelaksanaan pembangunan air minum dan Solidarity Games 2013. Sedangkan di bidang
sanitasi, grand design kependudukan dan pemuda adalah pelaksanaan Raimuna Nasional
ketenagaan kesehatan. Kemudian keputusan 2013 Gerakan Pramuka, pengembangan taman
Menteri Koordinator bidang Kesra tentang rekreasi Wiladatika Cibubur.
jejaring pangan terpadu, center comunication Koordinasi dan sinkronisasi di bidang
forum (CCF), tim rencana aksi kesehatan Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan
dan lingkungan, tim teknis gerakan nasional Anak ditandai dengan terbitnya Permenkokesra
percepatan perbaikan gizi. Nomor 01 Tahun 2013 tentang Sub Gugus
Koordinasi dan sinkronisasi di bidang Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi
Pendidikan dan Agama dilakukan untuk dan Permenkokesra Nomor 06 Tahun 2013
mewujudkan suatu keterpaduan dalam tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan

7
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

dan Penanganan Pornografi. Selain itu, secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan menekankan pada pencapaian daya saing
kualitas hidup perempuan antara lain Rasio kompetitif perekonomian berlandaskan
Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
terhadap laki-laki di Sekolah Dasar dan Sekolah manusia yang berkualitas, serta kemampuan
Menengah Pertama berturut-turut sebesar Iptek yang terus meningkat. Hal ini sesuai
99,81% dan 105,69% pada tahun 2013, dan dengan amanat RPJP dalam Undang-Undang
rasio melek huruf perempuan terhadap tahun 2007 untuk RPJMN 2015-2019.
laki-laki pada kelompok usia 15 sampai 24 Kesejahteraan rakyat mempunyai peran
tahun telah mencapai 98,44%. Kemenko strategis dalam pelaksanaan pembangunan
Kesra telah melakukan koordinasi dan manusia Indonesia dalam rangka meningkatkan
sinkronisasi kebijakan Ketahanan Keluarga dan daya saing bangsa. Kualitas manusia sangat
Kesejahteraan Anak pada tahun 2013 dengan ditentukan antara lain terpenuhi atau
mendorong diterbitkannya Peraturan Presiden tidaknya kebutuhan dasar seperti; pangan,
Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan sandang, pendidikan, kesehatan, lapangan
Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). pekerjaan, dan kesehatan lingkungan.
Koordinasi dan sinkronisasi di bidang Pembangunan manusia merupakan upaya
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan untuk mengembangkan daya kemampuan
dan Pemberdayaan Masyarakat penerbitan Indonesia agar hidup sehat dan berumur
Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang panjang, berilmu pengetahuan, kreatif, memiliki
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, akses terhadap sumber daya untuk hidup
dan lahirlah Tim Nasional Percepatan layak, serta berperan aktif dalam penentuan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Program- kebijakan yang mempengaruhi kehidupan dan
program pemberdayaan ekonomi masyarakat pilihan hidupnya.
seperti Program Nasional Pemberdayaan
Secara keseluruhan upaya Kantor Kemenko
Masyarakat (PNPM) Mandiri berhasil diakui
dalam penanggulangan kemiskinan dan
dunia sebagai program yang paling efektif
pengurangan pengangguran, pengembangan
dalam penanggulangan kemiskinan dan
investasi, Sumber Daya Manusia (SDM),
pembangunan sosial (UNDP). Penyaluran KUR
serta kemasyarakatan, dan penanggulangan,
selama lima tahun (20092014) cukup besar,
antisipasi, dan tanggap cepat gangguan
dimana realisasi nilai KUR mendekati Rp. 47
kesejahteraan rakyat menuai banyak kemajuan.
trilyun dengan penerima kredit sebanyak 98
Namun, masih terdapat beberapa ruang yang
juta orang.
perlu dioptimalkan untuk meningkatkan
perbaikan terhadap mutu kesejahteraan rakyat.
1.1.3 Aspirasi Masyarakat Terhadap Kondisi perekonomian secara makro
Peran dan Tusi Organisasi mempengaruhi upaya-upaya penurunan
kemiskinan dan pengurangan pengangguran,
Pencapaian pembangunan selama periode sehingga di masa yang akan datang
tahun 2010-2014 menjadi modal penting program-program penurunan kemiskinan
untuk memantapkan pembangunan Indonesia dan pengurangan pengangguran baik yang

8
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

memiliki perspektif pemberdayaan seperti gambaran perlunya sinkronisasi yakni kebijakan


PNPM, PKH, KUR dan juga program dengan antar lembaga untuk penguatan operasional
pendekatan bantuan langsung seperti; BSM yang melibatkan BMKG, BPPT dan Bakosurtanal
BLM, Raskin hendaknya diiringi dengan upaya- sebagai penanggung jawab. Secara keseluruhan
upaya pengendalian inflasi, harga-harga bahan terdapat kebutuhan bahwa peningkatan mutu
makanan pokok yang mempengaruhi secara manusia tidaklah dapat dilepaskan dari konteks
signifikan. Kondisi tersebut mengindikasikan perbaikan lingkungan dan penguatan nilai-nilai
kebutuhan akan adanya penyelarasan yang dalam bentuk kebudayaan yang menunjang
harmoni antar Kementerian/Lembaga (K/L). kemajuan perilaku bangsa secara keseluruhan.
Dalam hal ini peran koordinasi, sinkronisasi, Pembangunan masyarakat secara keseluruhan
dan pengendalian dari Tugas dan Fungsi menciptakan mutu manusia sebagai penghela
(Tusi) Kemenko dimasa mendatang perlu (penarik) pembangunan dan kebudayaan yang
diimplementasikan secara kokoh dan maksimal. memfasilitasi lahirnya lingkungan yang baik.
Pada segi-segi penguatan kapasitas dan Selain kedua isu-isu kelembagaan tersebut,
kualitas pembangunan manusia terdapat maka pencapaian Visi Misi dan Tujuan Lembaga
beberapa capaian IPM yang secara faktual tidak dapat dilepaskan oleh efektifitas lembaga
kurang berimbang antar daerah. Berdasarkan dalam memfasilitasi K/L yang menjadi mitra.
data capaian IPM terdapat daerah-daerah Kemenko adalah kementerian yang memiliki
yang berada dibawah rata-rata nasional. tugas utama menyelaraskan pelaksanaan
Dengan demikian peningkatan IPM sebaiknya pembangunan yang dimandatkan oleh
dikonsentrasikan di daerah-daerah yang nilai Presiden dan harus ditopang oleh kapasitas
IPM-nya lebih rendah dari rata-rata nasional lembaga yang tercermin dari 3 unsur utama
yakni: Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. organisasi yaitu Sumberdaya Manusia (SDM),
Peningkatan IPM yang mengalami kemajuan Kelembagaan, dan Manajemen.
pesat di daerah tertinggal merupakan pertanda Peran SDM dalam melaksanakan
bahwa program-program peningkatan kewenangan Kemenko memfasilitasi pem
kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan akses bangunan akan lebih efektif dan produktif
ekonomi berjalan cukup baik. jika ditopang oleh kinerja manajemen dan
Beberapa pelaksanaan program penguatan akuntabilitas penggunaan anggaran yang
kesejahteraan masyarakat terganggu dengan tinggi. SDM yang kompeten dan ditunjang oleh
kurang sadarnya masyarakat sendiri dalam manajemen sumberdaya serta akuntabilitas
menjaga kepentingan bersama. Secara faktual penggunaan anggaran yang baik sebagai
pembangunan penanganan pencegahan organisasi publik akan berkontribusi terhadap
bencana mendapat gangguan karena kurang efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan.
sadarnya masyarakat terhadap pemeliharaan Berdasarkan harapan dan aspirasi
barang publik. Beberapa contoh menunjukkan yang berkembang selama periode 5 tahun
terdapat kegiatan perusakan/pencurian sensor- sebelumnya, setidaknya terdapat 3 isu strategis
sensor tsunami yang sejatinya diperlukan oleh yang perlu terus diperkuat dan dikembangkan
masyarakat sendiri. Fakta tersebut memberikan

9
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) Kebudayaan (PMK) dapat dilaksanakan dan


tahun ke depan (2015-2019), yaitu: potensi terjadinya masalah atau kendala yang
a. Peningkatan mutu peran koordinasi, akan dihadapi dalam jangka waktu menengah
sinkronisasi, dan pengendalian pada selama 5 tahun. Aspek-aspek atau komponen-
upaya-upaya pembangunan kesejahteraan komponen tersebut meliputi landasan
masyarakat baik pada segi-segi sumberdaya atau legalitas peran dan Tusi Kemenko,
manusia maupun lingkungan dan kelembagaan, SDM dan manajemen.
kebudayaannya;
b. Peningkatan mutu manusia, lingkungan dan a. Landasan Peraturan & Kelembagaan
kebudayaan yang akan menjadi sasaran
pembangunan sekaligus subyek para pelaku Dalam Pelaksanaan sistem pemerintahan
penghela pembangunan; Kementerian Koordinator berpedoman
c. Peningkatan kualitas kapasitas kelembagaan kepada kebijakan-kebijakan baik bersifat
dalam mendukung peran koordinasi, undang-undang, peraturan presiden, dan
sinkronisasi, dan pengendalian pada peraturan Permenko sendiri. Semenjak
upaya-upaya pembangunan kesejahteraan terbentuknya kabinet kerja terjadi perubahan
masyarakat. nomenklatur Kementerian Koordinator
yang semula Kementerian Koordinator
Ketiga isu tersebut mencerminkan peran-
Bidang Kesejahteraan Rakyat berganti
peran yang akan diperlukan Kemenko pada 5
menjadi Kementerian Koordinator Bidang
(lima) tahun ke depan. Peran-peran tersebut
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
memiliki implikasi, bagaimana memperkuat
(Kemenko PMK). Pembentukan Kementerian
efektivitas pencapaian tujuan pembangunan
nasional khususnya pada bidang-bidang yang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
telah diamanatkan. dan Kebudayaan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 9 Tahun 2015.
Apabila dicermati, terdapat sedikit
perubahan yang cukup signifikan terhadap
1.2 Potensi dan Permasalahan peran dan Tusi Kemenko PMK dibandingkan
dengan peran dan Tusi Kemenko Kesra.
1.2.1 Dinamika Lingkungan Internal Perubahan tersebut berkonsekuensi terhadap
restrukturisasi keseluruhan bagaimana
Lingkungan strategis internal adalah menjalankan program dan kegiatan. Perbedaan
keseluruhan aspek atau komponen yang landasan legal kelembagaan dapat dicermati
berkontribusi terhadap operasionalisasi pada Tabel 1.2 berikut ini:
program atau kegiatan Kemenko. Aspek-aspek
tersebut akan memfasilitasi bagaimana peran
dan Tusi Kemenko Pembangunan Manusia dan

10
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tabel 1.2
Perbandingan Substansi Tusi Berdasarkan Perpres

Tugas/
Perpres 24 Tahun 2010 Perpres 9 Tahun 2015
Fungsi
Tugas Membantu Presiden dalam Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi,
menyinkronkan dan mengoordinasikan dan pengendalian urusan Kementerian
perencanaan, penyusunan, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan di
pelaksanaan kebijakan di bidang bidang pembangunan manusia dan
kesejahteraan rakyat. kebudayaan.

Fungsi a. Sinkronisasi perencanaan, penyusunan, a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan,


dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
kesejahteraan rakyat; Kementerian/ Lembaga yang terkait
dengan isu di bidang pembangunan
b. Koordinasi perencanaan, penyusunan,
manusia dan kebudayaan;
dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesejahteraan rakyat; b. Pengendalian pelaksanaan kebijakan
Kementerian/ Lembaga yang terkait
c. Pengendalian penyelenggaraan urusan
dengan isu di bidang pembangunan
kementerian sebagaimana dimaksud
manusia dan kebudayaan;
pada huruf a dan huruf b;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas,
d. Pengelolaan barang milik/kekayaan
pembinaan, dan pemberian dukungan
negara yang menjadi tanggung jawab
administrasi kepada seluruh unsur
Kementerian Koordinator Bidang
organisasi di lingkungan Kementerian
Kesejahteraan Rakyat;
Koordinator Bidang Pembangunan
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di Manusia dan Kebudayaan;
lingkungan Kementerian Koordinator
d. Pengelolaan barang milik/kekayaan
Bidang Kesejahteraan Rakyat; dan
negara yang menjadi tanggung jawab
f. Pelaksanaan tugas tertentu yang Kementerian Koordinator Bidang
diberikan oleh Presiden. Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan;
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Presiden.

(Sumber: RPJMN 2015-2019)

11
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Secara umum berdasarkan Perpres Nomor dari segi jumlah, SDM Kemenko PMK masih
24 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 9 Tahun 2015, terbatas.
maka tugas Kemenko PMK adalah membantu Tatakelola pemerintahan yang baik
Presiden menyelenggarakan koordinasi dan (good governance) telah menjadi isu sentral
sinkronisasi perencanaan, penyusunan, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan
pelaksanaan masalah-masalah kesejahteraan dan pembangunan. Kualitas tatakelola
masyarakat. Perbedaannya pada Perpres pemerintahan adalah prasyarat tercapainya
Nomor 24 Tahun 2010 secara definitif tidak sasaran pembangunan nasional, baik jangka
disebutkan pengendalian sebagai tugas secara pendek, menengah, maupun jangka panjang.
tersendiri, sedangkan pada Perpres Nomor 9 Tingginya integritas aparatur Kementerian
Tahun 2015 disebutkan secara tegas akan tugas Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Pengendalian pada area atau isu pengembangan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas dan
masyarakat tersebut. Selain itu Perpres Nomor fungsi bertanggungjawab dalam menjalankan
24 Tahun 2010 menjelaskan bahwa substansi tugas dan fungsi dengan baik dalam rangka
pengembangan kebijakan pada kesejahteraan mewujudkan good governance.
rakyat. Sementara Perpres Nomor 9 Tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2015 menggarisbawahi arah kebijakan
Nasional 2015-2019 (RPJMN) menjadi acuan
Kementerian Koordinator adalah pada bidang
bagi penyelenggara pemerintahan untuk lebih
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
meningkatkan peran sertanya dalam pencapaian
Dalam konteks ini terminologi Kesejahteraan
kinerja pembangunan di Indonesia. Kemenko
Rakyat beralih menjadi Pembangunan Manusia
PMK memiliki peran yang sangat penting
dan Kebudayaan.
dalam mendukung pencapaian target sejumlah
Kedua Perpres merinci fungsi Kemenko indikator kinerja yang tertuang di RPJMN 2015-
tetap pada koordinasi, sinkronisasi, dan 2019. Kemenko PMK merupakan kementerian
pengendalian pada perumusan, penetapan yang mendapat mandat mengoordinasikan
dan pelaksanaan yang terkait pembangunan tentang pencapaian kualitas pembangunan
masyarakat. Bila dicermati perbedaan fungsi manusia Indonesia, antara lain pengentasan
saat ini dengan sebelumnya terletak pada fungsi kemiskinan (poverty eradication), ketahanan
koordinasi yang diletakkan secara bersama pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (food
dengan sinkronisasi, sebagaimana tertulis pada security and nutrition), kesehatan termasuk
Perpres Nomor 9 Tahun 2015. air dan sanitasi, serta pendidikan. Dengan
demikian, dalam konteks perencanaan strategis
b. SDM dan Manajemen periode 20152019, Kemenko PMK harus bisa
memfasilitasi pemenuhan Indikator kinerja
SDM aparatur Kementerian Koordinator dalam RPJMN.
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Selain itu, Kemenko PMK telah melakukan
dengan latar belakang keilmuan, pengalaman banyak kerjasama internasional (international
dan pelatihan terkait yang memadai dengan cooperations), baik bilateral maupun
pembangunan kesejahteraan rakyat. Namun multilateral di bidang pembangunan manusia

12
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

sehingga dengan terbukanya peluang kerja bagaimana masalah dan tantangan menjadi
sama dapat meningkatkan kemampuan potensial dan memberikan dampak positif bagi
Kemenko PMK untuk melaksanakan tugas dan Pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan
fungsi dengan optimal. nasional.
Penekanan perlunya pengendalian pada Salah satu kondisi dinamis yang saat ini
isu atau bidang PMK yang efektif menjadi berkembang tentu adalah iklim demokratis yang
salah satu semangat dalam Perpres Nomor sudah memfasilitasi seluruh komponen bangsa
9 Tahun 2015. Kondisi tersebut tentu baik Pemerintah, masyarakat maupun swasta
membawa konsekuensi logis pada alasan untuk berperan serta dalam pembangunan. Era
penataan kembali kelembagaan, SDM, maupun desentralisasi dan otonomi daerah yang telah
manajemen. Kemenko PMK memiliki tugas berkembang saat ini, membuka peluang yang
penting mengkolaborasikan bentuk koordinasi lebih luas untuk mempercepat penanggulangan
dan sinkronisasi K/L yang berada di bawah kemiskinan di daerah-daerah. Dengan
koordinasi pada isu bidang PMK untuk dapat kewenangan yang lebih besar diberikan kepada
menjalankan peran dan tusi masing-masing daerah untuk mengelola anggaran, maka
secara harmonis. Tusi Kemenko PMK tidak Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan
hanya sebatas koordinasi dan sinkronisasi, yang lebih besar untuk menanggulangi
akan tetapi Kemenko PMK juga harus memiliki kemiskinan. Dengan koordinasi dari Kemenko
kemampuan, kompetensi, dan kesanggupan PMK, program pro rakyat dapat terselenggara
menyelenggarakan pengendalian yang efektif lebih efektif dan efisien.
dalam pelaksanaan kebijakan PMK. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang perkembangan kependudukan dan
1.2.2 Dinamika Lingkungan pembangunan keluarga memuat bahwa
Eksternal perkembangan kependudukan terdiri dari
aspek kualitas, kuantitas, dan mobilitas
Lingkungan strategis eksternal adalah ruang penduduk, serta perencanaan dan wawasan
dan media yang mempresentasikan dialektika kependudukan. Sedangkan pembangunan
dan interaksi antar keseluruhan sub sistem keluarga dimaksudkan untuk pembinaan
baik sosial budaya, lingkungan, teknologi, dan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
ekonomi serta dinamika politik yang tumbuh Salah satu prasyarat dalam pengembangan
dan berkembang pengaruh-mempengaruhi SDM adalah mewujudkan penduduk tumbuh
terhadap organisasi Kemenko PMK dalam seimbang dengan pengendalian kuantitas
menjalankan peran sebagai salah satu sub penduduk melalui keluarga berencana;
sistem dalam organisasi Pemerintah Indonesia. peningkatan kualitas penduduk melalui
Dalam perspektif pendekatan struktur- pembangunan bidang pendidikan, kesehatan,
fungsionalis, maka gangguan atau kendala dan kemandirian ekonomi.
dari suatu sub sistem akan mengakibatkan sub Beberapa tantangan peningkatan kualitas
sistem lainnya terganggu dan mempengaruhi penduduk meliputi: (a) Masih lemahnya
pencapaian tujuan. Keberadaan kondisi atau komitmen dan dukungan stakeholder terhadap
situasi tersebut harus dicermati dalam konteks program Kependudukan Keluarga Berencana,

13
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terkait menjadi 359/ 100.000 kelahiran pada tahun
kelembagaan serta perencanaan penganggaran; 2012 (SDKI tahun 2012), masih jauh dari
(b) Dibidang kesehatan, perempuan belum target MDGs 110/100.000 kelahiran pada
mendapatkan haknya untuk mengatur dan tahun 2015; (c) Kualitas pelayanan KB (supply
menjaga kesehatan reproduksi secara optimal. side) belum sesuai standar, yaitu berkaitan
Hal ini terlihat dari tingginya Angka Kematian dengan ketersediaan dan persebaran fasilitas
Ibu (AKI) karena hamil, melahirkan dan nifas. kesehatan/ klinik pelayanan KB maupun
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan fasilitas kesehatan untuk persalinan. Hal ini
Indonesia (SDKI) tahun 2007 terdapat seperti dilihat pada Gambar 2 di bawah ini:
228/100.000 kelahiran. Angka ini melonjak

Gambar 2
Disparitas fasilitas kesehatan antar provinsi di Indonesia

Persalinan di fasilitas kesehatan masih belum optimal;


120 Disparitas Persalinan di Fasilitas Kesehatan cukup lebar
100
80 63
60
40
20
0
INDONESIA
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Papua
Sulawesi Tengah
Bengkulu
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Gorontalo
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
Jambi
Sulawesi Selatan
Sumatra Utara
Riau
Aceh
Sumatra Selatan
Sulawsi Utara
Banten
Lampung

Kalimantan Timur
Jawa Barat
Kab. Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Sumatra Barat
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Jawa Timur
DI. Yogyakarta
DKI Jakarta
Bali

Sumber : Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Percepatan perbaikan gizi masyarakat berusia 2 tahun dan terus terjadi hingga usia
menghadapi permasalahan yang sangat besar lima tahun. Masalah disparitas (perbedaan)
karena kekurangan gizi dan kelebihan gizi pada gizi yang cukup tinggi antar provinsi dan antar
saat yang bersamaan dan terjadi seluruh kabupaten/kota menjadi tantangan yan perlu
kelompok umur. Kekurangan gizi yang diukur diselesaikan bersama oleh pemerintah dibawah
dengan stunting telah terjadi sejak anak lahir, koordinasi Kemenko PMK seperti dilihat pada
dengan prevalensinya meningkat hingga anak Gambar 3 di bawah ini:

14
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Gambar 3
Disparitas kekurangan gizi antar provinsi di Indonesia

40.0 Prevalensi kekurangan gizi pada balita masih tinggi,


disparitas kekurangan gizi antar provinsi masih lebar
35.0

30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

0.0
Bali
DKI

DIY

NTT
Babel
Kep. Riau
Jabar

Sulut
Kaltim
Banten
Jateng
Sumsel
Bengkulu
Lampung
Jatim
Indonesia
Jambi
Sumbar
Papua
Sumut
Riau
Kalteng
Sultra
Sulteng
Malut
Sulsel
NTB
Gorontalo
Aceh
Kalbar
Kalsel
Maluku
Sulbar
Pabar
2007 2010 2013

Sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Permasalahan yang dihadapi dalam Lembaga maupun pemerintah daerah dalam


meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaksanaan PUG.
Pengarusutamaan Gender (PUG) antara
Pembangunan karakter bangsa dapat
lain: (i) belum optimalnya fungsi koordinasi
oleh Kemenko Kesra terkait PUG; (ii) masih dilaksanakan melalui dua jalan yakni,
terbatasnya jumlah dan kapasitas SDM yang pendidikan dan kebudayaan. Pada wilayah
dapat memfasilitasi Kementerian/Lembaga pendidikan, wadah yang dipandang tepat
maupun pemerintah daerah tentang PUG; adalah melalui pendidikan agama, pendidikan
(iii) belum optimalnya kerjasama pemerintah, kewarganegaraan, dan pendidikan karakter,
perguruan tinggi, dan masyarakat dalam yang bertujuan untuk membina akhlak
implementasi PUG; (iv) belum melembaganya mulia, budi pekerti luhur, memupuk jati diri,
penyediaan, pemutakhiran, dan pemanfaatan kepribadian, dan identitas kebangsaan melalui
data terpilah dalam penyusunan kebijakan dan proses pembelajaran di sekolah.
rencana program dan kegiatan pembangunan; Dalam konteks pendidikan, Pelaksanaan
dan (v) masih kurangnya komitmen para Wajar 12 Tahun ditujukan untuk pengentasan
pengambil keputusan di Kementerian/ kemiskinan dan mendorong pertumbuhan

15
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

ekonomi yang berkesinambungan. Sebagai disintegrasi bangsa. Keragaman suku bangsa


mana diamanatkan dalam UU Nomor 20 Tahun yang majemuk, akselarasi demokratisasi,
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disparitas ekonomis yang masih tinggi antar
seluruh anak usia 715 tahun wajib mengikuti daerah merupakan beberapa faktor yang perlu
pendidikan dasar. Namun, kenyataannya terus diwaspadai sebagai potensi gangguan
pada tahun 2012 sebagian dari mereka yaitu terhadap pembangunan nasional. Terjadinya
sekitar 2,12 persen anak usia 712 dan 10,48 potensi disintegrasi di NAD, Papua, dan konflik
persen anak usia 1315 tahun tidak bersekolah. horizontal di Ambon, Poso, disadari atau tidak
Dengan uraian permasalahan di atas, tantangan memiliki keterkaitan dengan potensi konflik
yang harus diatasi adalah meningkatkan tersebut.
pemerataan akses ke layanan pendidikan Pada sisi lainnya, perubahan politik
dengan memberikan peluang lebih besar bagi dunia yang terjadi di era globalisasi, telah
anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menghadirkan suatu kompetisi antar bangsa,
menurunkan kesenjangan akses pendidikan yang cenderung mengarah pada perebutan
antar daerah, antar status sosial ekonomi, dan pengaruh antar bangsa. Dinamika tersebut
antar jenis kelamin. meyebabkan terjadinya perubahan pada
Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur situasi ketertiban dunia, munculnya isu-isu
budaya bangsa menjadi landasan untuk teradopsinya nilai-nilai universal, percepatan
memperkuat kebersamaan dan persatuan, teknologi informasi dan perubahan kebudayaan
toleransi, tenggang rasa, gotong royong, nasional, serta kedaulatan pangan maupun
etos kerja, dan menciptakan kehidupan energi.
yang harmonis. Adapun permasalahan Nilai-nilai universal tersebut antara
yang masih dihadapi antara lain: (a) adanya lain semakin diterima dan menguatnya
kecenderungan menurunnya pemahaman, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai (HAM), kebebasan individu, kualitas dan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; (b) penghargaan terhadap kebudayaan lokal,
menurunnya kualitas penggunaan bahasa dan pelestarian lingkungan. Beberapa
Indonesia dan rasa cinta terhadap produk fenomena global yang mengemuka selain
dalam negeri; (c) rendahnya kesadaran akan nilai-nilai tersebut antara lain: hedonisme
keberagaman budaya, nilai-nilai kearifan lokal dan permisivisme dalam bentuk kebebasan
dan penghormatan terhadap adat, tradisi, dan hubungan seksual, penggunaan zat terlarang
kepercayaan; (d) menurunnya daya juang dan dan adiktif, radikalisme dan ekstrimisme, dan
budaya kerja (etos kerja) serta sikap tenggang nilai-nilai lainnya yang secara substanstif tidak
rasa dan toleransi terhadap perbedaan yang menguntungkan nilai-nilai asli (genuine) bangsa
dapat memicu terjadinya konflik sosial dan (e) Indonesia. Teradopsinya atau diterimanya nilai-
menguatnya nilai-nilai priomordialisme dan nilai universal telah memberikan dinamika baru
fundamentalisme yang dapat mengancam dalam kehidupan berbangsa.

16
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Dinamika interaksi global juga dipacu dan ilmu pengetahuan telah menempatkan kedua
terfasilitasi oleh kemajuan dan perkembangan dimensi tersebut (Iptek dan TIK) menjadi aset
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). dan modal strategis suatu bangsa. Bangsa
Percepatan dan perkembangan TIK telah yang memiliki penguasaan terhadap Iptek
merubah kultur komunikasi antar manusia dan dan TIK berimplikasi pada kemampuan untuk
antar bangsa secara umum. Kemudahan dan mempengaruhi bangsa lain. Penguasaan Iptek
bentuk baru komunikasi tersebut memberikan dan TIK ditopang oleh kemajuan ekonomi
dampak pada perkembangan segi-segi sosial, akan memberikan posisi tawar, sekaligus
budaya, politik, ekonomi maupun ideologi. kemampuan hegemoni yang besar suatu
Perubahan-perubahan tersebut memberi bangsa terhadap bangsa lainnya. Kemajuan
kan fakta baru bahwa batas-batas fisik Iptek dan penguasaan TIK memberikan posisi
kewilayahan suatu negara semakin kabur penting saat ini bagi Dunia Barat dalam
sebagai konsekuensi perkembangan TIK. relasinya dengan negara-negara lain.
Selain itu, percepatan TIK dan perkembangan

17
18
2
KEMENKO PMK 2015-2019

BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

BAB 2 VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENKO PMK


2.1 VISI KEMENKO PMK
2.2 MISI KEMENKO PMK
2.3 TUJUAN KEMENKO PMK
2.4 SASARAN STRATEGIS KEMENKO PMK
20
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

2.1 Visi Kemenko berkembang, dan pengaruh-mempengaruhi.


Terdapat fakta bahwa dinamika atau
Pembangunan Manusia perubahan politik dunia di era globalisasi telah
dan Kebudayaan menghadirkan kompetisi antar bangsa. Kondisi
tersebut cenderung mengarah pada perebutan
Kompleksitas dinamika lingkungan yang pengaruh yang cukup ketat, baik pada level
akan dihadapi Kemenko PMK menjalankan regional maupun global.
Peran dan tugas serta fungsinya tergambar
Perkembangan tersebut antara lain
jelas dalam kondisi umum, potensi dan analisis
menyebabkan terjadinya perubahan pada
permasalahan yang diuraikan sebelumnya.
situasi ketertiban nasional maupun dunia
Pencapaian tujuan Nasional melalui
dengan munculnya isu-isu diseminasi
Pembangunan Nasional dapat ditangani
(penyebaran) nilai-nilai universal, percepatan
secara baik, apabila seluruh jajaran institusi
Teknologi informasi, dan kedaulatan pangan
pemerintah terkait dapat dikoordinasikan oleh
maupun energi. Globalisasi telah menciptakan
satu institusi dalam jajaran pemerintahan atau
arena baru berupa kompetisi antar masyarakat
kabinet secara efektif.
atau warga dunia dalam bentuk kompetisi SDM
Selama ini koordinasi di bidang maupun sumberdaya alam. Kondisi tersebut
pembangunan mutu manusia dan lingkungan memberikan konsekuensi logis perlunya suatu
nya dalam jajaran kabinet dilakukan oleh bangsa meningkatkan kualifikasi dan mutunya
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang secara terus-menerus. Selain itu kompetisi
Kesejahteraan Rakyat. Namun, saat ini juga mempermudah perubahan nilai-nilai asli
telah berganti nama dengan Kementerian (genuine) suatu bangsa sebagai percepatan dan
Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan kemudahan pertukaran nilai-nilai antar bangsa.
Manusia dan Kebudayaan (PMK). Kemenko Perubahan nilai dan kebudayaan yang tidak
PMK mempunyai tugas membantu Presiden diantisipasi akan berdampak negatif terhadap
dalam mengkoordinasikan, menyinkronkan, upaya dan usaha suatu bangsa dalam mencapai
mengendalikan perumusan, penetapan, tujuan nasionalnya.
dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan Pem
Kondisi lingkungan internal dan eksternal
bangunan Manusia dan Kebudayaan. Setiap K/L
tersebut memberikan gambaran jelas apa yang
yang mempunyai Peran dan Tusi terkait dengan
seharusnya diwujudkan oleh Kemenko PMK.
isu PMK akan dikoordinasikan oleh Kemenko
Sebagai organisasi pengoordinir, penyinkron
PMK. Kondisi tersebut sebagai konsekuensi
sekaligus pengendali pelaksanaan kebijakan
logis PMK yang memiliki irisan atau overlapping
bidang PMK, maka Kemenko PMK dituntut
dalam pencapaian tujuan serta sasaran yang
untuk memiliki kemampuan, kompetensi,
dilaksanakan oleh K/L.
dan kesanggupan baik secara kelembagaan,
Kemenko PMK sebagai organisasi SDM dan fungsi manajemen lainnya dalam
Pemerintah seharusnya memiliki kemampuan mengharmonisasi kebijakan K/L yang terkait
merespon secara cerdas kondisi dinamis dengan isu bidang PMK.
lingkungan yang secara alamiah tumbuh,

21
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka bidang-bidang fungsional) suatu organisasi


Kemenko PMK dalam menjalankan rencana untuk mencapai tujuan organisasi secara
pembangunan jangka menengah nasional efisien. Hal ini bermakna bahwa Kemenko PMK
2015-2019 memperhatikan pencapaian sebagai koordinator (pihak yang melakukan
kinerja periode Kemenko sebelumnya pada koordinasi) bidang pembangunan manusia dan
20102014. Pembangunan nasional di bidang kebudayaan memiliki kemampuan, kompetensi,
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan kesanggupan dalam menyel aras
kan dan
diarahkan agar mampu mengakomodasi mengharmonisasikan peran dan Tusi K/L
tantangan-tantangan baru seperti: pembinaan sehingga terwujud PMK yang berkualitas.
generasi muda, pemberdayaan keluarga, dan Dengan demikian Kemenko PMK memiliki
pemberdayaan perempuan dalam rangka kekuatan dan kemampuan untuk menggerakkan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kementerian/Lembaga melaksanakan kebijakan
di Indonesia dan membangun karakter serta pembangunan manusia dan kebudayaan baik
jati diri bangsa melalui pelestarian kebudayaan yang dihasilkan oleh Kemenko PMK maupun
Indonesia. Dengan mempertimbangkan dalam rangka pelaksanaan kebijakan yang
berbagai hal tersebut, maka Visi Kemenko PMK terkait dengan isu PMK.
2015-2019 disepakati sebagai berikut: Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
adalah bagaimana menyediakan pendidikan
dalam makna luas yang berkualitas secara
merata kepada seluruh rakyat Indonesia,
Menjadi Koordinator
mewujudkan rakyat yang sehat jasmani dan
Pembangunan Manusia dan
rohani, sehingga mampu dan sanggup bersaing
Kebudayaan untuk Mewujudkan
di kancah internasional. Pembangunan
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri,
kebudayaan adalah menegaskan dan menjaga
dan Berkepribadian berdasarkan
identitas serta jati diri bangsa, teguh dan
Gotong Royong
harmoni dalam keragaman, serta memperkuat
kesadaran berbangsa dan memperdalam
kecintaan serta nasionalisme bangsa, sehingga
Kemenko PMK memiliki tugas pokok menjadi kekuatan di tengah era globalisasi.
membantu Presiden dalam mengoordinasikan Pembangunan manusia dan kebudayaan
dan menyinkronkan perumusan, penetapan yang tercapai akan berkontribusi pada
dan pelaksanaan kebijakan di bidang terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
pembangunan manusia dan kebudayaan. Kata Mandiri, dan Berkepribadian berdasarkan
Koordinator adalah pihak atau pelaku yang Gotong royong. Indonesia berdaulat adalah
menyelenggarakan proses pengintegrasian Indonesia yang berdaulat dibidang politik
tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada semakin memantapkan pembangunan
satuan-satuan yang terpisah (departemen atau dibidang politik untuk mewujudkan Demokrasi

22
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Politik. Berdikari dibidang ekonomi merupakan 2.2 Misi Kemenko


sikap bangsa untuk menentukan nasib sendiri Pembangunan Manusia
untuk membangun Demokrasi Ekonomi. dan Kebudayaan
Berkepribadian di bidang kebudayaan
merupakan bagian dari pembangunan Perumusan misi Kemenko PMK dilakukan
karakter dan pembangunan bangsa (Nation dengan memperhatikan masukan pihak-
and Character building), yang pada akhirnya pihak yang berkepentingan (stakeholders),
bersinergi dengan bidang politik dan ekonomi dan memberikan peluang untuk disesuaikan
untuk mewujudkan Demokrasi Sosial secara dengan tuntutan perkembangan lingkungan
kongkrit melalui pemantapan nilai-nilai Gotong- strategis. Rumusan misi Kemenko PMK
Royong dalam masyarakat. bertujuan untuk mampu: (a) mencakup semua
Dengan visi tersebut, eksistensi Kemenko maksud yang terkandung di dalam pernyataan
PMK sebagai penggerak utama pembangunan visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan
manusia dan kebudayaan menjadi semakin yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk
penting dan bernilai manfaat yang tinggi, kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh
karena dapat diakui, dipercaya, dan dihormati instansi pemerintah, dan (d) memperhitungkan
oleh semua pihak. Kemenko PMK bukan berbagai masukan dari stakeholders.
hanya bagian dari pemerintah, melainkan Pada hakekatnya Misi Kemenko menjawab
juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan Untuk apa kehadiran atau eksistensi Kemenko
aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga PMK? di tengah eksistensi K/L lainnya.
memberikan ruang yang cukup bagi peran Pernyataan misi Kemenko PMK yang dikaitkan
serta kementerian dan lembaga terkait untuk dengan visi Kemenko PMK dijabarkan sebagai
ikut serta dalam melaksanakan pembangunan berikut:
manusia dan kebudayaan di negara kesatuan
1. Mengoordinasikan dan menysinkronisasikan
Republik Indonesia.
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
Visi Kemenko PMK tahun 2015-2019 ini kebijakan pembangunan manusia dan
tidak terlepas dari upaya mewujudkan visi kebudayaan;
Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu 2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan pembangunan manusia dan kebudayaan;
makmur dan melaksanakan misi Pembangunan
3. Mendorong perwujudan manusia dan
Nasional 2005-2025 yaitu Mewujudkan
kebudayaan Indonesia yang berkualitas;
masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,
4.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah
Kemenko PMK
Pancasila dan Mewujudkan pemerataan
pembangunan dan berkeadilan, sebagaimana Adapun keterkaitan visi dan misi Kemenko
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka PMK tahun 2015-2019 dapat digambarkan
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. sebagaimana tabel 2.1 berikut:

23
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tabel 2.1
Keterkaitan Pernyataan Visi dan Misi Kemenko PMK 2015-2019

MISI KEMENKO PMK 2015-2019

1. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan


perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
MISI KEMENKO PMK

Menjadi koordinator kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan.


Pembangunan Manusia dan
2015-2019

Kebudayaan untuk 2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan


Mewujudkan Indonesia pembangunan manusia dan kebudayaan.
yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian 3. Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan
berdasarkan Gotong royong. Indonesia yang berkualitas.

4. Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko


PMK.

Penjelasan Misi Kemenko PMK tahun 2015- suatu organisasi lain yang wewenangnya
2019: dapat mencakup seluruh masyarakat
1. Mengoordinasikan dan menyinkronkan kecuali pemerintah, maka kebijakan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan adalah sarana untuk mencapai tujuan
kebijakan pembangunan manusia dan pembangunan. Pembangunan adalah suatu
kebudayaan. Misi pertama mengandung proses atau cara membangun (mendirikan,
arti Kemenko PMK adalah kementerian membina, memperbaiki) yang berorientasi
dalam Pemerintah Indonesia yang kepada manusia sebagai makhluk yang
membidangi koordinasi dan sinkronisasi berakal budi (mampu mengatur makhluk
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan lain), dan pengembangan lingkungan
kebijakan PMK. Perumusan, penetapan, serta Kebudayaan sebagai hasil kegiatan
dan pelaksanaan kebijakan adalah upaya dan penciptaan batin (akal budi) manusia
menyusun berbagai keputusan yang bersifat seperti: kepercayaan, kesenian, dan adat
pokok, yang dipandang paling penting istiadat. Dengan demikian, keberadaan
dan yang akan dilaksanakan menurut Kemenko PMK memiliki kewenangan dalam
urutannya guna mencapai tujuan yang hal menyelaraskan dan mengharmoniskan
telah ditetapkan. Kebijakan Kemenko PMK kebijakan terkait isu bidang PMK sehingga
adalah kekuasaan yang mengalokasikan dapat menjadi suatu respon komprehensif
nilai-nilai untuk masyarakat secara dan terpadu dalam meningkatkan mutu
keseluruhan. Hal tersebut mengandung manusia dan kebudayaan Indonesia.
makna terkait kewenangan pemerintah 2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan
meliputi kehidupan masyarakat. Tidak ada Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

24
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Misi kedua mengandung arti bahwa strategi yang mampu menghasilkan


pengendalian dilakukan dengan tujuan agar manusia berkemampuan adaptasi sekaligus
apa yang telah dirumuskan, ditetapkan dapat kesanggupan berkompetisi di lingkungan
dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat global yang semakin kompetitif.
mencapai tujuan dan target. Pengendalian 4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan
merupakan salah satu tugas dan fungsi Kemenko PMK. Misi keempat mengandung
Kemenko PMK sebagai penggerak utama arti Kemenko PMK harus mewujudkan
pembangunan manusia dan kebudayaan. kelayakan menjadi koordinator yang efektif
Pengendalian dilakukan dengan disertai dengan cara meningkatkan kompetensi
instrumen pengendalian yang memiliki serta kesanggupan menjalankan peran dan
substansi sarana mempertahankan atau tugas serta fungsi yang telah diamanatkan.
menjamin agar pelaksanaan kebijakan Kelayakan tersebut akan tercapai
berjalan pada tahapan yang benar, lalu dengan syarat semakin meningkatkan
pencapaian sasaran yang efektif dan efisien. mutu organisasi pada aspek-aspek SDM,
3. Mendorong perwujudan manusia dan kelembagaan, dan manajemen. Ketiga aspek
kebudayaan Indonesia yang berkualitas. tersebut akan terindikasi dari implementasi
Misi ketiga mengandung arti Kemenko PMK tata kelola pemerintahan yang baik dan
sebagai penggerak utama pembangunan transparan. Tata kelola adalah kombinasi
manusia dan kebudayaan harus mampu proses dan struktur yang diterapkan oleh
mendorong perwujudan kualitas manusia organisasi untuk menginformasikan,
dan kebudayaan Indonesia yang tinggi mengarahkan, mengelola, dan memantau
dan bermartabat. Kualitas manusia dan kegiatan organisasi dalam rangka
kebudayaan menunjukkan adanya upaya pencapaian tujuan.
maksimal dalam rangka mewujudkan Tata Kelola yang baik adalah baik dalam
kualitas fisik dan non fisik manusia dan proses maupun hasilnya. Kemenko
kebudayaan sebagai nilai-nilai instrumental PMK dikatakan baik jika produktif dan
yang akan berkontribusi signifikan dalam memperlihatkan hasil dengan indikator
pencapaian tujuan nasional jangka kemampuan ekonomi pegawai dan
menengah. Pembangunan Manusia dan rakyat yang meningkat, baik dalam aspek
Kebudayaan Indonesia yang ditempuh produktivitas maupun daya belinya,
melalui jalan TRISAKTI adalah upaya kesejahteraan spritualnya meningkat
untuk mewujudkan warga negara yang dengan indikator rasa aman, bahagia dan
memiliki jiwa kebangsaan dalam kehidupan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
demokrasi Indonesia, warga negara yang Sedangkan transparansi adalah keterbukaan
berdikari dalam perekonomian yang atas semua tindakan dan kebijakan yang
berkeadilan, dan mewujudkan bangsa yang diambil oleh Kemenko PMK. Transparansi
bergotong royong dan ber-Bhineka Tunggal dalam tata kelola pemerintahan berarti
Ika. Kualifikasi manusia dan kebudayaan adanya keterbukaan dalam mengelola
berkonsekuensi pada penyiapan manusia organisasi.
dan kebudayaan dalam bentuk perumusan

25
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

2.3 Tujuan Kemenko pernyataan visi yang ingin diwujudkan dan misi
yang akan dilaksanakan. Tujuan Kemenko PMK
Pembangunan Manusia secara substanstif ditetapkan agar mampu
dan Kebudayaan memberikan arah pada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
Tujuan Kemenko PMK diartikan sebagai merealisasikan misi.
suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan Berdasarkan pertimbangan tersebut,
dalam jangka waktu lima tahun, yang menjadi rumusan Tujuan Kemenko PMK untuk
arah dan dimensi koordinator, dan arah mendukung upaya pencapaian dan perwujudan
serta dimensi pembangunan manusia dan visi dan misinya dapat dijelaskan melalui
kebudayaan. Tujuan tersebut mengacu kepada pemaparan pada tabel 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2
Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan Kemenko PMK 2015-2019

KEMENKO PMK 2015-2019


VISI MISI TUJUAN
Menjadi koordinator 1. Mengoordinasikan dan a. Meningkatnya kualitas
Pembangunan Manusia mensinkronisasikan perumusan, koordinasi, sinkronisasi
dan Kebudayaan untuk penetapan, dan pelaksanaan perumusan, penetapan , dan
Mewujudkan Indonesia kebijakan pembangunan manusia pelaksanaan serta pengendalian
yang Berdaulat, Mandiri, dan kebudayaan pelaksanaan kebijakan
dan Berkepribadian pembangunan manusia dan
berdasarkan Gotong kebudayaan
royong.
2. Mengendalikan pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia
dan kebudayaan

3. Mendorong perwujudan manusia b. Meningkatnya Kualitas hidup,


dan kebudayaan Indonesia yang keberdayaan dan budaya gotong
berkualitas royong manusia Indonesia

4. Meningkatkan Kapasitas c. Tercapainya birokrasi yang


kelembagaan Kemenko PMK. handal, terpercaya dan
akuntabel pada Kementerian
Koordinator bidang
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.

26
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tujuan pertama terkait dengan Peran SDM profesional dalam menjalankan tugas
dan Tusi Kemenko PMK dalam memfasilitasi profesi sebagai aparatur negara. Membaiknya
keharmonisan, keselarasan dalam perumusan, mentalitas SDM aparatur yang makin
penetapan, dan pelaksanaan PMK. profesional dan organisasi serta manajemen
Meningkatnya mutu koordinasi, sinkronisasi, yang efektif akan meningkatkan mutu
dan pengendalian bermakna upaya-upaya organisasi. Pada akhirnya akan berdampak
dalam bentuk kebijakan dapat meningkatkan pada kemampuan menjalankan Peran dan Tusi
keserasian gerak langkah keseluruhan yang telah diamanatkan.
kementerian yang memiliki irisan kesamaan
bidang PMK. Dinamisasi dan harmonisasi
tersebut dapat mendorong perwujudan
2.4 Sasaran Strategis
manusia dan kebudayaan yang bermutu. Kemenko Pembangunan
Tujuan kedua bermakna upaya Manusia dan
pembangunan manusia dan kebudayaan Kebudayaan
Indonesia adalah upaya untuk mewujudkan
warga negara yang memiliki jiwa kebangsaan Sasaran strategis adalah hasil yang akan
dalam kehidupan demokrasi Indonesia, Warga dicapai oleh Kemenko PMK secara nyata dalam
Negara yang berdikari dalam perekonomian yang rumusan yang spesifik, terukur, dan dalam
berkeadilan, dan mewujudkkan bangsa yang kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
bergotong royong dan ber-Bhineka Tunggal Ika. Di dalam sasaran terdapat indikator sasaran,
Upaya pembangunan tersebut akan mewujud yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
pada semakin berkembang dan meningkatnya sasaran untuk diwujudkan pada tahun
kualitas hidup sekaligus keberdayaan manusia bersangkutan. Sasaran strategis diupayakan
Indonesia serta semakin melembaga dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu
berkembangnya nilai-nilai kegotongroyongan. secara berkesinambungan sejalan dengan
Kualitas hidup dan keberdayaan yang dilandasi tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.
nilai-nilai kegotongroyongan akan memberikan Sasaran strategis merupakan penjabaran dari
kekuatan dan kemampuan beradaptasi tujuan Kemenko PMK yang menggambarkan
dalam menghadapi lingkungan yang semakin sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian
kompetitif. kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar
Tujuan ketiga tercapainya birokrasi yang penggunaan sumber daya dapat efisien dan
handal, terpercaya, dan akuntabel menjadi efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi
prasyarat dan syarat bagi kesanggupan organisasi.
Kemenko berkompetensi dalam menjalankan Sasaran strategis merupakan kondisi yang
peran tusinya. Birokrasi yang handal, terpercaya akan dicapai secara nyata oleh Kemenko PMK.
dan akuntabel mengindikasikan upaya lembaga Sasaran strategis ini mencerminkan pengaruh
untuk melakukan perubahan mendasar dari yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome)
aspek-aspek mentalitas SDM Kemenko PMK dari satu atau beberapa program Kemenko
untuk menjadi pelayan yang amanah dalam PMK. Program Kemenko PMK terdiri dari:
proses pelayanan publik sekaligus menjadi

27
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

1. Program teknis, yang mencerminkan fungsi mendukung pelaksanaan program teknis


sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, dan administrasi di Kemenko PMK.
penyusunan dan pelak sanaan kebijakan Adapun tujuan dan sasaran strategis
serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kemenko PMK dapat dilihat pada tabel di bawah
kepada K/L terkait, dan ini. Sasaran strategis ini akan digunakan sebagai
2. Program generik merupakan program dasar penyusunan Indikator Kinerja Sasaran
yang bersifat pelayanan internal untuk Strategis dan menjadi dasar penyusunan arah
kebijakan dan strategi Kemenko PMK.

Tabel 2.3
Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK

TUJUAN SASARAN STRATEGIS


T1 Meningkatnya kualitas koordinasi SS1 Tercapainya koordinasi & sinkronisasi
sinkronisasi perumusan, penetapan , dan kelembagan yang mantap dalam
pelaksanaan serta pengendalian perumusan, penetapan dan pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan manusia dan
manusia dan kebudayaan. kebudayaan.

SS2 Tercapainya pengendalian yang efektif


dalam pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia dan kebudayaan,

T2 Meningkatnya Kualitas hidup, keberdayaan SS3 Meningkatnya kemantapan pelayanan


dan budaya gotong royong manusia penanggulangan kemiskinan dan
Indonesia. pemenuhan kebutuhan dasar.

SS4 Meningkatnya kemantapan


pemberdayaan masyarakat Indonesia.

SS5 Meningkatnya kemantapan


kegotongroyongan masyarakat Indonesia.

T3 Tercapainya birokrasi yang handal, SS6 Meningkatnya kualitas sumber daya


terpercaya dan akuntabel pada manusia Kemenko PMK.
Kementerian Koordinator bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. SS7 Meningkatnya Efektivitas manajemen
organisasi Kemenko PMK.

SS8 Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan


anggaran pada kemenko PMK.

28
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Sasaran pertama dan kedua adalah kondisi masyarakat Indonesia. Sasaran keempat,
yang ingin dicapai oleh Kemenko secara meningkatnya kemantapan pemberdayaan
nyata terkait dengan tercapainya koordinasi, masyarakat Indonesia pencapaiannya
sinkronisasi kelembagaan yang mantap dan terindikasikan pada semakin menguatnya
pengendalian yang efektif dalam perumusan, dan tepatnya pemberdayaan pada seluruh
penetapan dan pelaksanaan kebijakan Indonesia khususnya upaya memberdayakan
pembangunan manusia dan kebudayaan. perempuan, upaya memberdayakan
Ketercapaian koordinasi, sinkronisasi, dan pembangunan pemuda, dan kelompok lain
pengendalian yang semakin meningkat dapat yang berkategori marginal. Selanjutnya
diindikasikan pada konteks seberapa besar sasaran kelima, meningkatnya kemantapan
tingkat realisasi koordinasi, sinkronisasi, dan kegotongroyongan masyarakat Indonesia
pengendalian dibandingkan dengan yang dimaksudkan tercapainya suatu kondisi dimana
telah direncanakan. Selain itu ketercapaian nilai-nilai genuine yang melembaga semakin
juga diindikasikan dari seberapa besar tingkat diakui dan diimplementasikan dalam kehidupan
kepuasan stakeholders Kemenko PMK dalam berbangsa. Secara faktual ketercapaiannya
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan akan ditandai dengan meningkatnya soliditas
pengendalian pada pelaksanaan kebijakan sosial, partisipasi budaya dan upaya-upaya
PMK yang dijalankan oleh Kemenko PMK. secara sadar dalam memperkuat kebudayaan.
Tercapainya sasaran pertama dan kedua akan Sasaran strategis keenam, ketujuh,
memfasilitasi keharmonisan, keselarasan dalam dan kedelapan secara berurutan adalah
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan PMK. meningkatnya kualitas sumber daya manusia
Sasaran ketiga, keempat, dan kelima Kemenko PMK, meningkatnya efektivitas
untuk menerjemahkan tujuan kedua. manajemen organisasi Kemenko PMK, dan
Sasaran tersebut secara berurutan adalah meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan
meningkatnya kemantapan pelayanan anggaran pada kemenko PMK. Ketiga
penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan sasaran tersebut adalah mewujudkan secara
kebutuhan dasar, meningkatnya kemantapan nyata birokrasi yang handal, terpercaya dan
pemberdayaan masyarakat Indonesia, dan akuntabel yang memunculkan kesanggupan
meningkatnya kemantapan kegotongroyongan dan kompetensi Kemenko dalam menjalankan
masyarakat Indonesia. Sasaran ketiga, yaitu peran tusinya. Capaian dari sasaran tersebut
meningkatnya kemantapan pelayanan dapat dilihat pada semakin meningkatnya
penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan kompetensi SDM yang sesuai dengan posisi atau
kebutuhan dasar ketercapaiannya akan jabatan yang diembannya dalam organisasi,
tercermin pada indikasi semakin profesionalnya semakin puasnya pelanggan organisasi
pelayanan pada penanggulangan kemiskinan, terhadap implementasi manajemen yang
upaya-upaya pelayanan dalam pemenuhan dijalankan organisasi, dan semakin optimalnya
kebutuhan dasar, serta pelayanan-pelayanan akuntabilitas pemanfaatan anggaran.
dasar yang diselenggarakan untuk seluruh

29
30
3
KEMENKO PMK 2015-2019

BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

5
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL
3.2 ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI KEMENKO PMK
3.3 KERANGKA REGULASI
4.4 KERANGKA KELEMBAGAAN
32
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

3.1 Arah Kebijakan dan sebagaimana tertuang dalam UU No. 17 Tahun


2007. Untuk pelaksanaannya, RPJPN 2005-
Strategi Nasional 2025 dibagi dalam empat tahap, yakni RPJMN
ke-1 20052009, RPJMN ke-2 20102014,
Penyusunan arah kebijakan dan strategi
RPJMN ke-3 20152019, dan RPJMN ke-4
nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka
20202024. Masing-masing tahap memiliki
Menengah Nasional (RPJMN) periode ke-3
tujuan pembangunan nasional sebagaimana
tahun 20152019 berpedoman pada Rencana
terlihat pada Gambar 4 berikut ini:
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

Gambar 4 Tahapan RPJPN 2005-2025

RPJM 1 RPJM 1 RPJM 1 RPJM 1


(2005-2009) (2010-2014) (2015-2019) (2020-2024)

Menata kembali Memantapkan Memantapkan Mewujudkan


NKRI, membangun penataan kembali pembangunan masyarakat Indonesia
Indonesia yang aman NKRI, meningkatkan secara menyeluruh yang mandiri, maju,
dan damai, yang kualitas SDM, dengan menekankan adil dan makmur
adil dan demokratis, membangun pembangunan melalui percepatan
dengan tingkat kemampuan iptek, keunggulan kompetitif pembangunan
kesejahteraan yang memperkuat daya perekonomian yang di segala bidang
lebih baik. saing perekonomian. berbasis SDA yang dengan struktur
tersedia, SDM yang perekonomian yang
berkualitas, serta kokoh berlandaskan
kemampuan iptek. keunggulan kompetitif.

RPJP 1 (2005-2024)

(Sumber: Lampiran UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 hal. 79-80)

Dalam kerangka pencapaian visi jangka RPJMN 20152019 sub bab 2.2, bahwa terdapat
panjang, yakni Indonesia yang mandiri, tantangan utama pembangunan yang dapat
maju, adil dan makmur, RPJPN 20052025 dapat dikelompokkan atas: (1) dalam rangka
mengamanatkan bahwa RPJMN ke-3 periode meningkatkan wibawa negara, tantangan
20152019 diarahkan untuk lebih memantapkan utama pembangunan mencakup peningkatan
pembangunan secara menyeluruh dengan stabilitas dan keamanan negara, pembangunan
menekankan pembangunan keunggulan tata kelola untuk menciptakan birokrasi yang
kompetitif perekonomian yang berbasis efektif dan efisien, serta pemberantasan
sumber daya alam yang tersedia, sumber daya korupsi; (2) dalam rangka memperkuat sendi
manusia yang berkualitas, serta kemampuan perekonomian bangsa, tantangan utama
Iptek. Sebagaimana disebutkan dalam buku 1 pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi

33
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

yang tinggi dan berkelanjutan, percepatan ke-1, Menghadirkan kembali negara untuk
pemerataan dan keadilan, serta keberlanjutan melindungi segenap bangsa dan memberikan
pembangunan; (3) dalam rangka memperbaiki rasa aman kepada seluruh warga negara, (ii) Cita
krisis kepribadian bangsa termasuk intoleransi, ke-2, Membuat Pemerintah selalu hadir dengan
tantangan utama pembangunan mencakup membangun tata kelola pemerintahan yang
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, (iii)
pengurangan kesenjangan antarwilayah, dan Cita ke-3, Membangun Indonesia dari pinggiran
percepatan pemba-ngunan kelautan. dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
Berdasarkan dinamika tantangan tersebut, dalam kerangka negara kesatuan, (iv) Cita
dalam strategi Pembangunan Nasional ke-4; Memperkuat kehadiran negara dalam
ditekankan pada beberapa hal berikut: melakukan reformasi sistem dan penegakan
pada konteks norma maka perlu diterapkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
bahwa (i) Membangun dimaksudkan untuk terpercaya, (v) Cita ke-5, Meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas hidup manusia hidup manusia dan masyarakat Indonesia, (vi)
dan masyarakat, (ii) Upaya meningkatkan Cita ke-6, Meningkatkan produktivitas rakyat
kesejahteraan, kemakmuran dan produktivitas dan daya saing di pasar Internasional, (vii)
tidak boleh menciptakan ketimpangan yang Cita ke-7, Mewujudkan kemandirian ekonomi
makin melebar, dan (iii) Aktivitas pembangunan dengan menggerakkan sektor sektor strategis
tidak boleh merusak ekosistem. Selain itu pada ekonomi domestik, (viii) Cita ke-8, Melakukan
konteks pembangunan terdapat juga dimensi revolusi karakter bangsa, dan (ix) Cita ke-9,
pembangunan yaitu (i) Pembangunan manusia Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
dan masyarakat, (ii) Dimensi pembangunan restorasi sosial Indonesia.
sektor unggulan dengan prioritas, dan (iii) Untuk mencapai Visi dan terlaksananya
Dimensi pemerataan dan kewilayahan. agenda pembangunan nasional 2015-
Mencermati kondisi tersebut, nampak bahwa 2019 maka sasaran utama Pembangunan
aspek-aspek sumberdaya manusia dan adalah: (i) Sasaran Makro; (ii) Sasaran
masyarakat sangat diperhatikan dalam strategi Pembangunan Manusia dan Masyarakat, (iii)
pembangunan Nasional. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan; (iv)
Selanjutnya untuk menunjukkan prioritas Sasaran Dimensi Pemerataan; (v) Sasaran
pembangunan, pada jalan perubahan Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah; dan
menuju Indonesia yang berdaulat secara (vi) Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan
politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan Keamanan. Pada sasaran makro pembangunan
berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan manusia dan masyarakat dan ekonomi dapat
sembilan agenda pembangunan nasional ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut:
(Nawacita). Agenda tersebut adalah: (i) Cita

34
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tabel 3.1
Sasaran Makro RPJMN 2015-2019

2014*
INDIKATOR 2015 2019
(BASELINE)
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
73,83 69,4 76,3
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(metode lama) (metode baru) (metode lama)
Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 - Meningkat

Indeks Gini 0,41 0,40 0,36

Pertumbuhan ekonomi 5,1% 5,7% 8,0 %


-
PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2010 43.403 72.217

PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2000 40.785 - -

Tingkat Kemiskinan 10,96 % *) 10,3 7,0-8,0%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,94% 5,6% 4,0-5,0%

(Sumber: RPJMN 2015-2019)


1
Indeks Pembangunan masyarakat merupakan komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan, toleransi, dan rasa
aman masyarakat.
*) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada Bulan
November 2014.

Pada sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat dapat dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2
Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat RPJMN 2015-2019

2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)
Pembangunan Manusia dan Masyarakat

Kependudukan dan Keluarga Berencana

Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49%/tahun 1,19%/tahun


(2000-2010) (2010-2020)

Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,6 (2012) 2,3

35
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)

Pendidikan

Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 (tahun)* 8,8 (tahun)

Rata-rata angka melek aksara penduduk usia diatas 15 tahun 94,1%* 96,1 (%)

Prodi perguruan tinggi minimal berakreditasi B 50,4%* 68,4 (%)

Persentase SD/MI berakreditasi minimal B 68,7%* 84,2%

Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 62,5%* 81,0%

Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B 73,5%* 84,6%

Persentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi minimal B 48,2%* 65,0%

Kesehatan
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran. 359 306


(SDKI 2012)

b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. 32 (2012/2013) 24

c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19,6 (2013) 17


(persen).

d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak 32,9 (2013) 28


baduta (persen).

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak


Menular

a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk. 297 (2013) 245

b. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen). 0,43 (2013) <0,5

c. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen). 25,8 (2013) 23,4

d. Prevalensi kegemukan dan obesitas pada penduduk usia 28,9 (2013) 28,9
18+ tahun (persen).
e. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 18,3 (2013) 15,3

36
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

2014
INDIKATOR 2019
(BASELINE)
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas 0 5.600


terakreditasi.

b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen - 95


imunisasi dasar lengkap pada bayi.

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu


Pelayanan, serta Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat
dan Sumber Daya Kesehatan

a. Kepesertaan SJSN kesehatan (persen). 51,8 Min 95


(Oktober 2014)

b. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis 1.920 3.840


tenaga kesehatan.

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,6 (2013) Meningkat

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,5 (2013) Meningkat

Perlindungan Anak
Prevalensi Kekerasan terhadap Anak Anak laki-laki: Menurun
38,62%;
Anak perempuan:
20,48% (2013)
Pembangunan Masyarakat

Indeks gotong royong (mengukur kepercayaan kepada lingkungan 0,55 (2012) Meningkat
tempat tinggal, kemudahan mendapatkan pertolongan, aksi kolektif
masyarakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan
kegiatan bakti sosial, serta jejaring sosial).

Indeks toleransi (mengukur nilai toleransi masyarakat dalam 0,49 (2012) Meningkat
menerima kegiatan agama dan suku lain di lingkungan tempat
tinggal).

Jumlah konflik sosial (per tahun) 164 (2013) Menurun

(Sumber: RPJMN 2015-2019)

37
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Untuk merespon kondisi dan berdasarkan agenda ini adalah meningkatnya kualitas
sasaran yang hendak dicapai tersebut hidup dan peran perempuan diberbagai
maka arah kebijakan umum pembangunan bidang pembangunan dan meningkatnya
nasional dalam RPJMN 2015-2019 adalah (1) keterwakilan perempuan dalam politik
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang termasuk dalam proses pengambil
inklusif dan berkelanjutan, (2) meningkatkan keputusan di lembaga eksekutif, legislatif
pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam
dan yudikatif.
(SDA) yang berkelanjutan, (3) mempercepat
pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan b. Nawacita ke-3. Membangun Indonesia dari
dan pemerataan, (4) meningkatkan kualitas pinggiran dengan memperkuat daerah-
lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan daerah dan desa dalam kerangka negara
perubahan iklim, (5) menyiapkan landasan kesatuan.
pembangunan yang kokoh, (6) meningkatkan 1. Sub Agenda: Peletakan dasar-dasar
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan dimulainya Desentralisasi Asimetris
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan,
dengan sasaran mempercepat terwujud
(7) mengembangkan dan memeratakan
nya kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan daerah, (8) menegakkan
peningkatan pelayanan, pemberdayaan
kedaulatan dan yuridiksi nasional, serta
percepatan pengembangan ekonomi kelautan. dan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan dengan memperhatikan
Selanjutnya agenda pembangunan nasional
prinsip demokrasi, pemerataan,
sebagaimana termaktub dalam buku 1 RPJMN
2015-2019 dirinci menjadi beberapa sub agenda keadilan dan kekhasan suatu daerah
pembangunan. Berdasarkan agenda dan sub dalam NKRI di beberapa daerah dengan
agenda pembangunan tersebut terdapat 13 sub kategori (a) Pengembangan Kawasan
agenda pembangunan yang menjadi mandat Perbatasan dan pulau-pulau terluar,
untuk dilaksanakan Kemenko PMK. (b) Daerah Tertinggal dan terpencil,
(c) Desa tertinggal, (d) Daerah-daerah
3.1.1 Sasaran Sub Agenda yang kapasitas pemerintahannya belum
cukup memadai dalam memberikan
Pembangunan yang terkait
pelayanan publik.
dengan PMK
2. Sub Agenda: Penanggulangan kemis
Sasaran pembangunan pada agenda dan kinan dan pengurangan ketimpangan
sub agenda yang menjadi mandat Kemenko antarkelompok ekonomi masyarakat
PMK dijabarkan sebagai berikut: dengan sasaran menurunkan tingkat
kemiskinan menjadi 7,08,0 persen
a. Nawacita ke-2. Membuat Peme rintah pada tahun 2019 dengan sasaran untuk
selalu hadir dengan mem bangun tata mewujudkan pembangunan yang
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
demokratis, dan terpercaya. masyarakat dengan cara:
Sub Agenda: Meningkatkan Peranan dan 1. Meningkatnya potensi para pekerja,
Keterwakilan Perempuan dalam Politik dan sehingga memperluas kesempatan
Pembangunan. Sasaran pembangunan sub pekerjaan yang layak bagi mas

38
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

yarakat yang kurang mampu (decent 8. Kebijakan tenaga kerja yang


job); kondusif dan perluasan kesempatan
2. Meningkatnya akses usaha mikro kerja bagi masyarakat kurang
dan kecil untuk mengembangkan mampu dengan meningkatkan iklim
keterampilan, pendampingan, modal investasi yang bersifat padat pekerja
usaha, dan pengembangan tekno 9. Menguatkan konektivitas lokasi
logi; pedesaan dengan pembangunan
3. Terbentuknya kemitraan peme infrastruktur pendukung kegiatan
rintah, pemerintah daerah dan ekonomi di perdesaan yang dapat
swasta/BUMN/BUMD dalam pe
menghubungkan lokasi-lokasi pro
ngembangan kapasitas dan ke
duksi usaha mikro dan kecil kepada
teram pilan masyarakat dalam
pusat ekonomi terdekat.
rangka peningkatan penghidupan
masyarakat; c. Nawacita ke-4. Memperkuat kehadiran
4. Tersedianya sarana dan prasarana negara dalam melakukan reformasi sistem
pendukung kegiatan ekonomi yang dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
berkualitas; bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatnya penjangkauan pela Sub agenda: Melindungi Anak, Perempuan,
yanan dasar mencakup identitas dan Kelompok Marjinal dengan sasaran
hukum, sarana dan prasarana tersedianya sistem perlindungan dari
pendidikan, kesehatan, infrastruktur berbagai tindak kekerasan dan perlakuan
dasar, dan sarana ekonomi yang salah lainnya dengan mengoptimalkan
inklusif bagi masyarakat kurang upaya pencegahan, penanganan, dan
mampu termasuk penyandang
rehabilitasi terhadap anak, perempuan, dan
disabilitas dan lansia;
kelompok marjinal.
6. Meningkatnya perlindungan sosial,
d. Nawacita ke-5. Meningkatkan kualitas
produktivitas dan pemenuhan
hak dasar bagi penduduk kurang hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
mampu. 1. Sub agenda: Pembangunan Kepen
7. Mengembangkan penghidupan ber dudukan dan Keluarga Berencana,
kelanjutan bagi masyarakat miskin dengan sasaran pembangunan
melalui penyaluran tenaga kerja dan kependudukan dan keluarga berencana.
pengembangan kewirausahaan

Tabel 3.3
Tabel Sasaran Pembangunan Kependudukan dan KB

STATUS TARGET
INDIKATOR SATUAN
AWAL 2019
Per- perempuan usia
Angka kelahiran (Total Fertility Rate/TFR) reproduktif 15-49 2,60 2,3
tahun

39
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

STATUS TARGET
INDIKATOR SATUAN
AWAL 2019

Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need


% 11,4 9,9
dengan perhitungan baru)

Angka prevalensi kontrasepsi (contraceptive prevalence % perempuan usia


61,9 66,0
rate/CPR) semua cara (all methods) 15-49 tahun

Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) % 18,3 23,5

Tingkat putus pakai kontrasepsi % 27,1 24,6

(Sumber: RPJMN 2015-2019)

2. Sub agenda: Pembangunan Pendidikan khususnya Pelaksanaan Program Indonesia Pintar,


dengan sasaran sebagai berikut:
Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menegah

Tabel 3.4
Tabel Sasaran Pembangunan Pendidikan

STATUS TARGET
JENJANG/KOMPONEN SATUAN
AWAL 2019
I. Pendidikan Dasar

a. SD/MI/SDLB/Paket A

Angka Partisipasi Murni SD/MI % 91,30 94,8

Angka Partisipasi Kasar SD/MI/ SDLB/Paket A % 111,0 114,1

b. SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Angka Partisipasi Murni SMP/MTs % 79,40 82,0

Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/Paket B % 101,6 106,9

II. Pendidikan Menengah

Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK % 55,30 67,5

Angka Partisipasi Kasar SMA/MA/SMK/Paket C % 79,20 91,6

III. Pendidikan Anak Usia Dini

Angka Partisipasi PAUD % 66,80 77,2

IV. Pendidikan Tinggi

Angka Partisipasi Kasar PT % 28,50 36,7

(Sumber: RPJMN 2015-2019)

40
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

*) angka partisipasi merupakan angka pengendalian penyakit; (3) meningkat


perkiraan, dihitung menggunakan jumlah nya akses dan mutu pelayanan
penduduk sesuai hasil proyeksi penduduk kesehatan dasar dan rujukan terutama
berdasarkan SP 2010. di daerah terpencil, tertinggal dan
3. Sub agenda: Pelaksanaan Program perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
Indonesia Sehat, dengan sasaran pelayanan kesehatan universal
meningkatkan derajat kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat dan
dan status gizi masyarakat melalui kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
upaya kesehatan dan pemberdayaan (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga
masyarakat yang didukung dengan kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)
perlindungan finansial dan pemera meningkatkan responsivitas sistem
tan pelayanan kesehatan. Sasaran kesehatan. Sasaran pokok tersebut
pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) antara lain tercermin dari indikator
meningkatnya status kesehatan dan berikut:
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya

Tabel 3.5
Tabel Sasaran Pembangunan Kesehatan

NO. INDIKATOR STATUS AWAL 2019

Kesehatan

1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

346
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran. 306
(SP 2010)

2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. 32 (2012/2013) 24

3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita


19,6 (2013) 17
(persen).
4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak balita
32,9 (2013) 28
(persen).

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk. 297 (2013) 245

2. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen). 0,46 (2014) <0,5

3. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria. 212 (2013) 300

4. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen). 25,8 (2013) 23,4

41
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

NO. INDIKATOR STATUS AWAL 2019

5. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen). 15,4 (2013) 15,4

6. Prevalensi merokok penduduk usia 18 tahun. 7,2 (2013) 5,4

3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang


0 (2014) 5.600
tersertifikasi dan terakreditasi.

2. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang


10 (2014) 481
tersertifikasi dan terakreditasi nasional.

3. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen


71,2 (2013) 95
imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu Pelayanan, serta Ketersediaan,


4.
Penyebaran dan Mutu Obat dan Sumber Daya Kesehatan

51,8
1. Kepesertaan SJSN kesehatan (persen). Min 95
(Oktober 2014)

2. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis


1.015 (2013) 5.600
tenaga kesehatan.

3. Persentase RSU kab/kota kelas C yang memiliki 7


25 (2013) 60
dokter spesialis.

4. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di


75,5 (2014) 90,0
puskesmas.

5. Persentase obat yang memenuhi syarat. 92 (2014) 94

(Sumber: RPJMN 2015-2019)

42
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

e. Nawacita ke-6. Meningkatkan produk g. Nawacita ke-8. Melakukan revolusi


tivitas rakyat dan daya saing di pasar karakter bangsa, memiliki sasaran
Internasional sehingga bangsa Indonesia pembangunan yang ingin dicapai dalam
bisa maju dan bangkit bersama bangsa- melakukan revolusi karakter bangsa adalah:
bangsa Asia lainnya. 1. Meningkatnya kualitas pendidikan ka
Sub agenda: Peningkatan Kapasitas rak
ter untuk membina budi pekerti,
Inovasi dan Teknologi dengan Sasaran membangun watak, dan menyeim
pembangunan Iptek adalah meningkatnya bangkan kepribadian peserta didik;
kapasitas Iptek yang dijabarkan sebagai 2. Meningkatnya wawasan kebangsaan
berikut: dikalangan anak usia sekolah yang
berdampak pada menguatnya nilai-nilai
1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan
nasionalisme dan rasa cinta tanah air
penelitian, pengembangan dan
sebagai cerminan warga negara yang
penerapan Iptek yang mendukung:
baik;
a) daya saing sektor produksi barang
3. Meningkatnya pemahaman mengenai
dan jasa;
pluralitas sosial dan keberagaman
b) keberlanjutan dan pemanfaatan budaya dalam masyarakat, yang
sumber daya alam; serta berdampak pada kesediaan membangun
c) penyiapan masyarakat Indonesia harmoni sosial, menumbuhkan sikap
menyongsong kehidupan global. toleransi, dan menjaga kesatuan dalam
2. Meningkatnya dukungan bagi kegiatan keanekaragaman;
Iptek termasuk penyediaan SDM, 4. Meningkatnya kualitas penyeleng
sarana prasarana, kelembagaan, dan garaan pendidikan agama di sekolah
jaringan. yang tercermin pada peningkatan
pemahaman, penghayatan, dan peng
3. Terbangunnya 100 Techno Park di
amalan ajaran-ajaran agama dikalangan
kabupaten/kota, dan Science Park di
siswa-siswa di sekolah;
setiap provinsi.
5. Meningkatnya budaya dan aktivitas
f. Nawacita ke-7. Mewujudkan kemandirian
riset serta pengembangan ilmu dasar
ekonomi dengan menggerakkan sektor-
dan ilmu terapan yang sesuai dengan
sektor ekonomi strategis dan ekonomi
kebutuhan dunia usaha dan dunia
domestik. industri, serta mendukung pusat-pusat
Sub Agenda: Penanggulangan bencana pertumbuhan ekonomi;
dan pengurangan risiko bencana dengan 6. Meningkatnya lulusan-lulusan pergu
sasaran menurunnya indeks risiko ruan tinggi yang berkualitas, menguasai
bencana pada pusat-pusat pertumbuhan teknologi, dan berketerampilan se
yang memiliki risiko tinggi pelestarian hingga lebih cepat terserap oleh pasar
sumberdaya alam, lingkungan hidup, dan kerja;
pengelolaan bencana.

43
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

7. Meningkatnya budaya produksi se haman kemajemukan dan penghargaan


hingga lebih kuat dari budaya konsumsi; terhadap perbedaan antar suku-bangsa
8. Meningkatnya budaya inovasi di secara nasional maupun internasional;
masyarakat. 7. Meningkatnya kualitas pemahaman
dan pengamalan ajaran agama, antara
h. Nawacita ke-9. Memperteguh kebhi
lain melalui: (i) peningkatan jumlah
nekaan dan memperkuat restorasi sosial
dan kualitas penyuluh agama yang
Indonesia.
tersebar merata di seluruh wilayah; (ii)
Sasaran yang akan dicapai dalam rangka peningkatan fasilitasi pembinaan dan
meneguhkan Kebhinekaan dan memperkuat pemberdayaan umat beragama; (iii)
restorasi sosial pada tahun 20152019 peningkatan intensitas dialog antara
adalah sebagai berikut: guru agama dan pendakwah dengan
1. Terbangunnya modal sosial guna cendekiawan;
mewujudkan kepedulian sosial, gotong 8. Meningkatnya harmoni sosial dan
royong, kepercayaan antarwarga, kerukunan umat beragama, antara
per
lindungan lembaga adat, serta lain ditandai dengan: (i) meningkatnya
kehi
dupan bermasyarakat tanpa fasilitasi penyelenggaraan dialog
diskriminasi dan penguatan nilai antar umat beragama dikalangan
kesetiakawanan sosial; tokoh agama, pemuda, dan lembaga
sosial keagamaan; (ii) meningkatnya
2. Terbangunnya kesadaran kolektif untuk
pembinaan dan pengembangan Forum
menjunjung tertib sosial;
Kerukunan Umat Beragama (FKUB);
3. Meningkatnya peran pranata sosial-
9. Meningkatnya pembangunan karakter,
budaya untuk memperkuat kohesi,
tumbuhnya jiwa patriotisme, budaya
harmoni dan solidaritas sosial berbasis
prestasi, dan profesionalitas pemuda,
nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
yang ditandai dengan: (i) meningkatnya
beradab;
partisipasi kader pemuda dalam
4. Meningkatnya ketaatan semua unsur pendidikan kepramukaan; dan (ii)
didalam masyarakat terhadap hukum meningkatnya partisipasi kader
sesuai amanat konstitusi; pemuda dalam pengembangan
5. Menguatnya lembaga kebudayaan wawasan kebangsaan, bela negara, dan
sebagai basis budaya pembangunan ketahanan nasional;
karakter bangsa; 10.
Meningkatnya partisipasi pemuda
6. Meningkatnya promosi dan diplomasi di berbagai bidang pembangunan,
kebudayaan sebagai upaya pertukaran terutama di bidang sosial, politik,
budaya untuk meningkatkan pema ekonomi, budaya dan agama yang

44
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

ditandai dengan: (i) meningkatnya atas pada kejuaraan South East


partisipasi kader pemuda kepeloporan, Asia (SEA) Games dan ASEAN Para
kepemimpinan, dan kewirausahaan; Games 2015, 2017, dan 2019; dan (iii)
dan (ii) meningkatnya partisipasi kader meningkatnya perolehan medali pada
pemuda dalam kegiatan organisasi kejuaraan SEA Games dan ASEAN Para
kepemudaan; Games 2018, serta Olympic Games dan
11. Meningkatnya budaya dan prestasi Paralympic Games 2016.
olahraga di tingkat regional dan
Selanjutnya Tabel 3.6 menjelaskan
internasional yang ditandai dengan: (i)
keterkaitan antara Nawacita dengan Agenda
meningkatnya persentase penduduk
Pembangunan Kemenko PMK sebagai berikut:
berumur 10 tahun ke atas yang
melakukan olahraga; (ii) posisi papan

Tabel 3.6
Nawacita dan Agenda Pembangunan Kemenko PMK

AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK

1. Menghadirkan kembali
Negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan - - -
memberikan rasa
aman pada seluruh
warganya.

2. Membuat Pemerintah Meningkatkan Meningkatkan kualitas Meningkatkan


selalu hadir dengan Kualitas Hidup dan hidup, peran politik, Peranan dan
membangun tata Peran Perempuan dan pengarusutamaan Keterwakilan
kelola Pemerintahan gender Perempuan dalam
yang bersih, efektif, Politik dan
demokratis, dan Pembangunan
terpercaya.

3. Membangun Indonesia Meningkatkan Meningkatkan Peletakan dasar-


dari Pinggiran dengan Pembangunan Pembangunan Kawasan dasar dimulainya
memperkuat daerah- Kawasan Perbatasan, Desentralisasi
daerah dan Desa Perbatasan Kesejahteraan Asimetris
dalam Kerangka Meningkatkan Masyarakat , SDM, Penanggulangan
Negara Kesatuan. Kesejahteraan serta penguatan kemiskinan dan
Masyarakat (IPM, keberdayaan Pengurangan
SPM, Kemiskinan) masyarakat. ketimpangan antar
kelompok ekonomi
masyarakat

45
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK

4. Memperkuat Tersedianya Sistem Memperkuat sistem Melindungi Anak,


kehadiran Negara Perlindungan perlindungan anak dan Perempuan, dan
dalam melakukan perempuan dari Kelompok Marjinal
reformasi sistem dan berbagai tindak
penegakan hukum kekerasan, termasuk
yang bebas korupsi, tindak pidana
bermartabat dan perdagangan orang
terpercaya (TPPO), dengan
melakukan berbagai
upaya pencegahan dan
penindakan
5.
Meningkatkan kualitas Kualitas Hidup: Ibu- Penguatan kebijakan Pembangunan
hidup manusia Anak, Pendidikan, keluarga berencana Kependudukan dan
Indonesia Kesehatan, dan sejahtera, Keluarga Berencana
Pemenuhan Gizi Penguatan kebijakan Pembangunan
pemenuhan hak Pendidikan
pendidikan, akses, khususnya
mutu dan peran Pelaksanaan
masyarakat dalam Program Indonesia
pendidikan, Pintar
Pemenuhan pelayanan Pembangunan
kesehatan kelompok Kesehatan
masyarakat, mutu khususnya
pelayanan, gizi, dan Pelaksanaan
pemerataan kualitas Program Indonesia
pelayanan dasar Sehat

6. Meningkatkan Daya Saing Peningkatan penelitian Peningkatan


produktifitas rakyat pengembangan, Kapasitas Inovasi dan
dan daya saing di pasar pelayanan Teknologi
internasional perekayasaan
teknologi, penguatan
Sumberdaya Informasi
dan pengetahuan,
peningkatan mutu SDM
Iptek dan penciptaan
taman-taman sains dan
teknologi nasional

7. Mewujudkan Penanggulangan Mengurangi risiko Pengelolaan bencana


kemandirian ekonomi Bencana dan bencana dan
dengan menggerakan Pengurangan Risiko meningkatkan
sektor-sektor strategis Bencana ketangguhan
ekonomi domestik pemerintah,
pemerintah daerah dan
masyarakat dalam
menghadapi bencana

46
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

AGENDA
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK

8. Melakukan revolusi Kualitas Pendidikan, Pengembangan Revolusi karakter


karakter bangsa Wawasan pendidikan bangsa
Kebangsaan kewarganegaraan,
pendidikan agama,
penguatan budaya
produksi dan inovasi

9. Memperteguh ke- Terbangunnya Penguatan dan Memperteguh ke-


Bhineka-an dan Modal Sosial, pengembangan: Bhineka-an dan
memperkuat restorasi Penguatan pendidikan memperkuat
sosial Indonesia Lembaga Budaya, kebhinekaan dan restorasi sosial
Kerukunan pekerti, modal dan Indonesia
Beragama kelembagaan sosial, Peningkatan kualitas
kepatuhan hukum, pemahaman dan
budaya lokal, Pengamalan ajaran
kerukunan antar agama
agama, peran
kepemudaan serta
kesetiakawanan sosial.

Bidang PMK melibatkan banyak K/L sehingga 3.2 Arah Kebijakan dan
membutuhkan peran penyelarasan dan
harmonisasi kebijakan yang dapat diperankan
Strategi Kemenko PMK
oleh Kemenko PMK berdasarkan Tusi yang
SDM adalah modal utama dalam
telah diamanatkan. Peran dan Tusi Kemenko
pembangunan nasional. Terkait dengan
PMK diharapkan dapat meminimalkan dan
hal tersebut, maka upaya-upaya untuk
mereduksi masalah dan tantangan utama
meningkatkan kualitas SDM terus ditingkatkan,
pembangunan khususnya yang terkait PMK,
sehingga mampu memberikan daya saing
berkontribusi pada pencapaian sasaran
yang tinggi antara lain: ditandai dengan
nasional, dan mengendalikan pelaksanaan
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia
kebijakan PMK. Kemenko PMK adalah salah
(IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG),
satu bagian yang terlibat dalam suatu sistem
dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), yang
Pembangunan tersebut, dan akan memberikan
dicapai melalui pengendalian penduduk,
kontribusi positif dan signifikan apabila Peran
peningkatan taraf pendidikan, dan peningkatan
dan Tusi Kemenko PMK dapat dijalankan secara
derajat kesehatan dan gizi masyarakat. Secara
efektif.
faktual analisis kondisi pembangunan 5 (lima)

47
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

tahun ke depan sebagaimana termaktub dalam revolusi karakter bangsa, tantangan yang
RPJMN 20152019 secara khusus terdapat dihadapi adalah menjadikan proses
tantangan utama dalam pembangunan pendidikan sebagai sarana pembentukan
SDM. Tantangan pembangunan SDM dapat watak dan kepribadian siswa yang matang
dijabarkan sebagai berikut: dengan internalisasi dan pengintegrasian
a. Tantangan dalam pembangunan kese pendidikan karakter dalam kurikulum,
hatan dan gizi masyarakat, meliputi sistem pembelajaran dan sistem penilaian
bagaimana meningkatkan upaya promotif dalam pendidikan;
dan preventif; meningkatkan pelayanan c. Tantangan utama yang dihadapi dalam
kesehatan ibu anak, perbaikan gizi rangka memperkukuh karakter dan jatidiri
(spesifik dan sensitif), mengendalikan bangsa adalah meningkatkan kemampuan
penyakit menular maupun tidak menular, masyarakat dalam mengadopsi budaya
meningkatkan pengawasan obat dan global yang positif dan produktif, serta
makanan, serta meningkatkan akses dan meningkatkan pemahaman dan kesadaran
mutu pelayanan kesehatan. Disamping itu akan pentingnya bahasa, adat, tradisi,
pembangunan kesehatan juga dihadapkan dan nilai-nilai kearifan lokal yang bersifat
pada upaya untuk menurunkan disparitas positif sebagai perekat persatuan bangsa;
akses dan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan promosi budaya antar
pemenuhan sarana prasarana dan tenaga daerah dan diplomasi budaya antarnegara;
kesehatan. Secara khusus tantangan utama dan meningkatkan kualitas pelindungan,
dalam lima tahun ke depan adalah dalam pengembangan dan pemanfaatan warisan
meningkatkan kepersertaan Jaminan budaya;
Kesehatan Nasional, penyiapan provider d. Tantangan dalam mempercepat pening
dan pengelolaan jaminaan kesehatan untuk katan kesetaraan gender dan peranan
mendukung pencapaian sasaran nasional; perempuan dalam pembangunan adalah
b. Tantangan dalam pembangunan pen- meningkatkan pemahaman, komitmen,
didikan meliputi, bagaimana mempercepat dan kemampuan para pengambil kebijakan
peningkatan taraf pendidikan seluruh dan pelaku pembangunan akan pentingnya
masyarakat untuk memenuhi hak seluruh pengintegrasian perspektif gender di
penduduk usia sekolah dalam memperoleh semua bidang dan tahapan pembangunan,
layanan pendidikan dasar yang berkualitas, penguatan kelembagaan pengarusutamaan
dan meningkatkan akses pendidikan pada gender termasuk perencanaan dan
jenjang pendidikan menengah dan tinggi; penganggaran yang responsif gender di
menurunkan kesenjangan partisipasi pen pusat dan di daerah; dan
didikan antarkelompok sosial-ekonomi, e. Tantangan dalam peningkatan per
antarwilayah dan antarjenis kelamin, lindungan perempuan dan anak dari tindak
dengan memberikan pemihakan bagi kekerasan dan perlakuan salah lainnya
seluruh anak dari keluarga kurang mampu; adalah merubah sikap permisif masyarakat
serta meningkatkan pembelajaran sepan dan praktek budaya yang toleran terhadap
jang hayat. Dalam rangka melakukan kekerasan dan perlakuan salah lainnya,

48
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

serta melaksanakan sistem perlindungan 1) Selaras Basis Data


perempuan dan anak secara terkoordinasi 2) Jaminan Kebutuhan dan Pelayanan
dan menyeluruh, mulai dari upaya Dasar
pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi. 3) Pembangunan Manusia Berkarakter
Mandat penyelenggaraan Koordinasi 4) Pemberdayaan Masyarakat
kelembagaan yang diamanatkan kepada 5) Pembangunan Desa Semesta
Kemenko PMK demikian luas dan melibatkan Gambar 5
banyak K/L dalam pemerintahan baru. Hal 5 (lima) fokus koordinasi kemenko PMK
ini dimaklumi mengingat luasnya dinamika
pembangunan PMK, tingginya irisan JAMINAN PEMBANGUNAN
KEBUTUHAN DAN MANUSIA
dan keterkaitan antar unsur-unsur atau
PELAYANAN DASAR BERKARAKTER
komponen-komponen pembentuk kualitas
SELARAS
PMK, keterpaduan yang tak terpisahkan BASIS DATA
antara kualitas fisik dan non fisik dalam PMK,
PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN
dan keterkaitan yang tak terpisahkan antara DESA SEMESTA MASYARAKAT
dimensi masyarakat dengan individu, antara
kolektivitas waktu lampau kinidan masa
depan, serta antar kewilayahan. Dengan Pemberian nomor pada masing-masing
demikian, Kemenko PMK perlu membuat fokus, bukanlah sebuah indikasi urutan
fokus penyelenggaraan koordinasi yang penyelenggaraan fokus dalam koordinasi PMK.
memiliki karakteristik dapat berkontribusi Kelima fokus dimaksud untuk membuat kategori
dan berdampak luas pada pencapaian pemusatan perhatian pada keseluruhan PMK
pembangunan nasional secara keseluruhan. yang melibatkan banyak K/L. Berikut titik-titk
pusat koordinasi dalam kerangka PMK:
Mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal dan eksternal, masalah dan Fokus pertama, yaitu fokus koordinasi
potensi, isu strategis sebagaimana telah pada Selaras Basis Data adalah upaya
diuraikan dalam pembahasan Kondisi Kemenko PMK memusatkan titik koordinasi
umum, tantangan pembangunan nasional, pada penggalangan seluruh data dan informasi
agenda prioritas (Nawacita) maupun sub yang terkait dan berperan dalam kerangka
agenda dan sasaran pembangunan yang PMK, yang tersedia dan tersebar atau dimiliki
terkait dengan pembangunan manusia dan oleh K/L terkait. Penggalangan keseluruhan
kebudayaan, serta mandat koordinasi PMK data dan informasi tersebut dimaksudkan
yang diamanatkan kepada Kemenko PMK untuk menyusun keselarasan, kesamaan suatu
dalam RPJMN 2015-2019, maka Kemenko basis data yang menyatu, terintegrasi, dan
PMK mengelompokkan secara garis besar 5 memudahkan proses pengambilan keputusan
(lima) fokus koordinasi program & kegiatan dalam PMK. Penggalangan keseluruhan
yang dilakukan kementerian dan lembaga/ data dan informasi juga dimaksudkan untuk
masyarakat dalam pembangunan manusia memperoleh data dan informasi yang bersifat
dan kebudayaan. Lima fokus koordinasi terverifikasi, valid (terpercaya), reliabel (andal),
tersebut adalah: dan disepakati sebagai data dan informasi

49
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

bersama dalam PMK. Keberhasilan Fokus adalah adalah upaya Kemenko PMK dalam
koordinasi yang pertama, akan memberikan memusatkan titik koordinasi pada kerangka
kemudahan bagi K/L yang terkait dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan
mengambil keputusan dan kebijakan dalam kewarganegaraan, pendidikan agama,
PMK, sekaligus memudahkan koordinasi, penguatan budaya produksi dan inovasi serta
verifikasi, efektivitas dan efisiensi bagi penguatan dan pengembangan pendidikan
Kemenko PMK dalam mewujudkan pencapaian kebhinekaan dan pekerti, kelembagaan
tujuan PMK. sosial, kepatuhan hukum, budaya lokal,
Fokus kedua, yaitu Jaminan Kebutuhan dan kerukunan antar agama, serta kesetiakawanan
Pelayanan Dasar adalah upaya Kemenko PMK sosial. Fokus ketiga dimaksudkan sebagai
memusatkan titik koordinasi pada terpenuhinya upaya mengharmonisasikan prinsip-prinsip
internalisasi nilai-nilai pendidikan yang
dan terfasilitasinya bidang-bidang pemenuhan
luhur dari berbagai sumber baik agama,
kebutuhan dan pelayanan dasar manusia
budaya lokal, dan nilai-nilai kebijakan yang
dan masyarakat Indonesia. Pemenuhan dan
mengakar di masyarakat Indonesia. Fokus
pelayanan kebutuhan dasar adalah keseluruhan
ketiga juga dimaksudkan untuk memfasilitasi
kerangka pembangunan yang terkait dengan
kelestarian budaya lokal yang genuine
keberhasilan Pembangunan Kependudukan
(asli), kelembagaan sosial sehingga dapat
dan Keluarga Berencana, Pembangunan
berperan dan berkontribusi bagi penguatan
Pendidikan khususnya pelaksanaan Program
keseluruhan karakter manusia dan bangsa
Indonesia Pintar, dan Pembangunan
Indonesia. Keberhasilan fokus koordinasi ini
Kesehatan khususnya pelaksanaan Program
akan memudahkan pencapaian pembangunan
Indonesia Sehat, dan pembangunan
dalam rangka merevolusi karakter bangsa serta
dalam mewujudkan keamanan khususnya
memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
Perlindungan Anak, Perempuan, dan Kelompok
restorasi sosial Indonesia
Marjinal. Keberhasilan fokus koordinasi akan
Fokus keempat, yaitu fokus koordinasi
mempermudah tercapainya manusia Indonesia
dalam Pemberdayaan Masyarakat, adalah
yang berkualitas serta semakin meningkatnya
upaya Kemenko PMK memusatkan titik
ketentraman masyarakat sebagai wujud
koordinasi pada daya serta upaya memunculkan,
dirasakannya kehadiran negara dalam
memfasilitasi potensi, dan keberdayaan
memfasilitasi kebutuhan dan memecahkan
masyarakat Indonesia. Pengembangan potensi
masalah warganya. Fokus jaminan kebutuhan
dan keberdayaan masyarakat Indonesia
dan pelayanan dasar meliputi : a).Pendidikan,
adalah semua kerangka pembangunan dalam
b).Kesehatan, c).Pekerjaan umum, d).Penataan
peningkatan peranan perempuan, pemuda,
Ruang, e).Perumahan rakyat dan kawasan
keluarga dalam konteks kontribusinya pada
permukiman, f) ketentraman, g).ketertiban
pemecahan-pemecahan masalah diri sendiri,
umum, h). Perlindungan masyarakat, i). sosial,
kelompok, dan atau komunitas maupun
j).indentitas k). infrasrtuktur dasar (air bersih
partisipasinya dalam pembangunan dalam
dan sanitasi).
makna yang luas. Potensi dan keberdayaan juga
Fokus ketiga, yaitu fokus koordinasi dimaknai dalam upaya meningkatkan kapasitas
dalam Pembangunan Manusia Berkarakter inovasi dan penguasaan teknologi untuk

50
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

meningkatkan daya saing. Keberhasilan fokus Sesuai dengan sasaran strategis RPJMN
koordinasi ini akan memudahkan pencapaian ke-III maka pembangunan manusia dan
berupa tumbuhnya kepercayaan masyarakat kebudayaan merupakan salah satu komponen
pada Pemerintah dan meningkatnya strategis untuk mencapai visi pembangunan
produktivitas rakyat, daya saing, dan kemajuan yaitu mencapai kesejahteraan rakyat.
bangsa. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Fokus yang terakhir atau fokus kelima, Indonesia bila dilihat dari perspektif
yaitu fokus koordinasi dalam Pembangunan strategi pembangunan nasional maka akan
Desa secara keseluruhan atau Desa Semesta. berlandaskan pada landasan operasional
Koordinasi dalam Pembangunan desa TRISAKTI dengan prasyarat yaitu: Berdaulat
adalah upaya Kemenko PMK memusatkan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi,
titik koordinasi untuk memfasilitasi dan Bbrkepribadian di bidang kebudayaan.
percepatan pembangunan perdesaan yang Bila mencermati prasyarat tersebut landasan
bermartabat, memperkuat pembangunan berpikir dalam visi pemerintahan ke depan,
daerah berlandaskan desentralisasi asimetris, sejalan dengan apa yang pernah didengungkan
serta upaya-upaya mengurangi jarak atau oleh Soekarno sebagai Nation and Character
ketimpangan antar Kelompok Ekonomi Building. Dengan berdaulat di bidang
Masyarakat. Fokus koordinasi pembangunan politik Indonesia semakin memantapkan
desa berupaya untuk memfasilitasi K/L yang pembangunan di bidang politik untuk
terlibat dalam pembangunan fisik dan non fisik mewujudkan demokrasi politik. Berdikari di
perdesaan akan bersatupadu, terintegrasi dan bidang ekonomi merupakan sikap bangsa untuk
terkoordinasi dalam mewujudkan daerah dan menentukan nasib sendiri untuk membangun
desa yang sejahtera dimana masyarakatnya demokrasi ekonomi. Berkepribadian di
hidup harmoni, adil, dan makmur. Keberhasilan bidang kebudayaan merupakan bagian dari
koordinasi kelima ini akan memudahkan pembangunan karakter dan pembangunan
pencapaian pembangunan Indonesia dari bangsa (Nation and Character building), yang
pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah pada akhirnya bersinergi dengan bidang politik
dan desa dalam Kerangka Negara Kesatuan. dan ekonomi akan mewujudkan demokrasi
Terfasilitasinya pembangunan desa akan sosial yang secara kongkrit memantapkan
memperkuat nilai-nilai nasionalisme sebagai nilai-nilai gotong-royong dalam masyarakat.
bagian dari NKRI. Pembangunan Nasional yang dilaksanakan
dengan jalan TRISAKTI akan memberikan
Kelima fokus koordinasi yang akan
landasan kebijakan, watak pembangunan, dan
diselenggarakan oleh Kemenko PMK
isi dalam semangat pembangunan Nasional
dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi,
dalam 3 dimensi pembangunan yaitu Politik,
sinkronisasi dan pengendalian PMK yang
Ekonomi, dan Sosial Budaya.
terkait dengan K/L dan menjadi Tusi Kemenko
PMK sekaligus secara logis memudahkan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mengefisienkan, dan mengefektifkan Indonesia yang ditempuh melalui jalan
pencapaian pembangunan yang termaktub TRISAKTI adalah upaya untuk mewujudkan
dalam agenda pembangunan nasional. Warga Negara yang memiliki jiwa kebangsaan

51
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

dalam kehidupan demokrasi Indonesia, Warga b. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan


Negara yang berdikari dalam perekonomian dalam DIMENSI EKONOMI dilakukan
yang berkeadilan, dan mewujudkkan Bangsa melalui upaya, kebijakan, dan program
yang bergotong royong dan ber-Bhineka yang diarahkan untuk pemberdayaan
Tunggal Ika. Pembangunan Manusia dan masyarakat, pengembangkan Iptek untuk
Kebudayaan Indonesia, akan dilaksanakan ekonomi kerakyatan, dan membantu akses
dalam kerja nyata melalui upaya kerjasama permodalan bagi ekonomi kerakyatan.
seluruh komponen bangsa, kebijakan negara, Pemberdayaan masyarakat dilakukan
program-program pemerintah, dan melibatkan baik pada kelompok masyarakat maupun
partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Hasil atau pemberdayaan melalui pembangunan
wujud pembangunan manusia dan kebudayaan kawasan. Kebijakan dan program
tersebut mengarahkan Peran Kemenko PMK pembangunan ke depan juga akan
dalam memfasilitasi pencapaian PMK dalam dilaksanakan dengan mengutamakan
berbagai dimensinya. keselarasan pembangunan antar
kawasan, akses infrastruktur ekonomi,
Apabila dikerucutkan maka terdapat
pemberdayaan masyarakat, dan kearifan
3 dimensi pembangunan Manusia dan
budaya lokal. Agenda penting lainnya
kebudayaan yang perlu difasilitasi oleh
dalam membangun kemandirian dibidang
Kemenko PMK. Arah kebijakan maupun strategi
ekonomi yang berada ditengah persaingan
dalam PMK dapat dijabarkan sebagai berikut:
pasar dan persaingan antar negara adalah
a. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelorakan semangat kita bersama,
dalam DIMENSI POLITIK meliputi berbagai untuk menggunakan produk dalam negeri.
upaya, kebijakan dan program yang Dengan mencintai dan menggunakan
diarahkan pada Pendidikan Kebangsaan produk dalam negeri maka secara langsung
dan Kewarganegaraan, Pembentukan akan menggerakan roda dan memperkuat
Aparatur Negara yang memiliki komitmen ekonomi Indonesia. Adanya arah
sebagai pelayan rakyat, dan memastikan pembangunan manusia dan kebudayaan
Kebutuhan dan pelayanan dasar rakyat yang selaras antara ekonomi dan budaya
terpenuhi. Selain itu agenda strategis yang tersebut berkonsekuensi pada tercapainya
penting dalam membangun kepercayaan dua sasaran sekaligus yaitu kemandirian
rakyat kepada negara dan membangun ekonomi dan memperteguh kebudayaan
wibawa kehadiran negara di tengah yang berkepribadian.
rakyatnya, adalah bagaimana negara dapat c. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
memenuhi kebutuhan dan pelayanan dasar dalam DIMENSI SOSIAL BUDAYA dilakukan
bagi rakyatnya, yaitu pangan, kesehatan, melalui upaya, kebijakan, dan program
pendidikan, perumahan dan pekerjaan. yang diarahkan pada pendidikan dan
Pemenuhan kebutuhan dan pelayanan pembangunan karakter bangsa gotong
dasar bagi rakyat merupakan landasan royong, pembangunan kehidupan ber
dalam Pembangunan Manusia dan agama yang berkebudayaan, memperteguh
Kebudayaan Indonesia. toleransi, melindungi kelompok marjinal,

52
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

pemberdayaan perempuan, penguatan signifikansi penyelenggaraan pelayanan


kesetiakawanan sosial, penguatan budaya yang telah dilaksanakan dapat berkontribusi
sebagai kekayaan budaya Indonesia, pada pencapaian dan perwujudan PMK.
dan membangun soliditas sosial dalam Sesuai dengan sasaran strategis RPJMN
pembangunan budaya. Salah satu agenda ke-III maka pembangunan manusia
strategis ke depan adalah bagaimana dan kebudayaan merupakan salah satu
membangun ke-Bhineka Tunggal Ika- komponen strategis untuk mencapai
an ini berbasiskan pada kearifan lokal. visi pembangunan yaitu: mencapai
Agenda pembangunan lainnya dalam kesejahteraan rakyat. Arah kebijakan
dimensi ini adalah membangun karakter pembangunan nasional (RPJMN 20152019)
generasi muda yang berjiwa bhineka yang terkait dengan pembangunan
tunggal ika dan gotong royong. Melalui manusia dan kebuadayaan, merupakan
olahraga, kepanduan, kegiatan anak muda dasar pertimbangan Kemenko PMK dalam
membangun negeri seperti Kuliah Kerja menetapkan kerangka pikir dan arah
Nyata turut membangun bangsa Indonesia kebijakan pembangunan manusia dan
agar tetap berkarakter demi masa depan kebudayaan tahun 20152019. Berdasarkan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang
yang lebih cerah.
telah ditetapkan, serta mengacu pada
Dimensi-Dimensi Pembangunan Manusia RPJMN 20152019, maka Kemenko PMK
dan Kebudayaan tersebut akan tercapai menetapkan arah kebijakan dan strategi
dan terlaksana, apabila peran Kemenko untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran
mampu memfasilitasi dan melayani strategisnya sebagai mana di bawah ini:
dengan maksimal sesuai peran dan Tusi
1. Untuk mencapai sasaran strategis
yang telah diamanatkan. Pada hakekatnya
Tercapainya koordinasi & sinkronisasi
keterkaitan peran dan tusi Kemenko PMK kelembagan yang mantap dalam
adalah institusi yang melakukan intervensi perumusan, penetapan dan pelaksana
pelayanan pada dimensi-dimensi PMK an kebijakan pembangunan manusia
sehingga terwujud, warga negara yang dan kebudayaan, ditetapkan arah
memiliki jiwa kebangsaan dalam kehidupan kebijakan Peningkatan peran koor
demokrasi Indonesia, warga negara yang dinasi untuk perumusan, penetapan
berdikari dalam perekonomian yang dan pelaksanaan (3P) PMK, dengan
berkeadilan, dan mewujudkan bangsa strategi sebagai berikut:
yang bergotong royong dan ber-Bhineka a. Meningkatkan mutu komunikasi
Tunggal Ika. Dengan demikian intervensi kelembagaan.
perubahan terencana (planned change)
b. Meningkatkan keterlibatan K/L
pada masyarakat untuk mewujudkan tujuan pada 3P PMK.
tersebut adalah pelayanan yang seharusnya
2. Untuk mencapai sasaran strategis
diselenggarakan oleh Kemenko PMK. Hal
Tercapainya pengendalian yang
tersebut memiliki arti bahwa pencapaian
efektif dalam pelaksanaan kebijakan
PMK yang dilaksanakan oleh Kemenko
pembangunan manusia dan kebu
PMK dapat diindikasikan seberapa tinggi
dayaan, ditetapkan arah kebijakan

53
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Peningkatan peran pengendalian 5. Untuk mencapai sasaran strategis


pelaksanaan kebijakan pembangunan Meningkatnya kemantapan kegotong-
manusia dan kebudayaan, dengan royongan masyarakat Indonesia,
strategi sebagai berikut: ditetapkan arah kebijakan Penguatan
a. Meningkatkan keterlibatan K/L kesetiakawanan sosial dan kebudayaan,
dengan strategi sebagai berikut:
pada pengendalian pelaksanaan
kebijakan K/L. a. Memperkuat kesetiakawanan dan
peran kelembagaan sosial.
b. Meningkatkan kualitas pengen
dalian yang baku dan terstandarisasi. b. Sasaran strategis Meningkatnya
kualitas sumber daya manusia
3. Untuk mencapai sasaran strategis
Kemenko PMK, ditetapkan arah
Meningkatnya kemantapan pelayanan
kebijakan Penguatan Sistem
penanggulangan kemiskinan dan peme
Manajemen SDM yang memfasilitasi
nuhan kebutuhan dasar, ditetapkan
pencapaian kompetensi, peran, dan
arah kebijakan Peningkatan peme
kinerja dalam organisasi, dengan
nuhan dan pelayanan kebutuhan dasar
strategi yakni Memperkuat sistem
masyarakat, dengan strategi sebagai
berikut: manajemen Pengembangan SDM
aparatur.
a. Meningkatkan pemenuhan kebu
tuhan dasar masyarakat dibidang 7. Untuk mencapai sasaran Mening
pangan kesehatan, pendidikan, katnya efektivitas manajemen
perumahan, pekerjaan & pelayanan organisasi Kemenko PMK, ditetapkan
sosial. arah kebijakan Penerapan sistem
b. Meningkatkan pelayanan dasar penjaminan mutu dalam pengelolaan
masyarakat di bidang pendidikan, sumberdaya organisasi, dengan
kesehatan, agama dan administrasi strategi sebagai berikut:
kependudukan. a. Meningkatkan sarana dan pra
4. Untuk mencapai sasaran strategis sarana yang memudahkan dan
Meningkatnya kemantapan pem mendukung pencapaian kinerja
berdayaan masyarakat Indonesia, lembaga dan pegawai.
ditetapkan arah kebijakan Peningkatan b. Memperkuat sistem informasi
kesadaran peran dan keberdayaan manajemen.
masyarakat, perempuan dan generasi
c. Melanjutkan dan memperkuat
muda, dengan strategi sebagai berikut:
pene
rapan prinsip tata kelola
a. Meningkatkan kesadaran & pemerintahan yang baik.
partisipasi masyarakat memberda
8. Untuk mencapai sasaran Meningkat
yakan ibu dan keluarga.
nya akuntabilitas pelaksanaan anggaran
b. Meningkatkan keberdayaan &
pada kemenko PMK, ditetapkan arah
peran perempuan.
kebijakan Penguatan manajamen
c. Meningkatkan keberdayaan dan anggaran untuk mendukung kese
peran generasi muda.

54
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

luruhan kegiatan Kemenko PMK, oleh unit kerja Deputi yang melaksanakan 3
dengan strategi sebagai berikut: Business Process dari Kementerian Koordinator
a. Meningkatkan mutu perencanaan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu:
dan penganggaran. koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian.
b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, Sedangkan Program Generik merupakan
dan akuntabilitas pelaksanaan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
kegiatan dan penggunaan anggaran. teknis lainnya Kemenko PMK yang mencakup
fungsi-fungsi pengelolaan pengembangan dan
c. Memperkuat sistem pengawasan
manajemen sumberdaya manusia, manajemen
internal.
bisnis dan proses organisasi, manajemen aset
Rekapitulasi arah kebijakan dan strategi
dan sarana kegiatan, pelayanan kehumasan dan
Kemenko PMK untuk mencapai sasaran-sasaran
hukum, manajemen keuangan, penyusunan
strategis Kemenko PMK 2015-2019 dapat
program kerja, serta penyelenggaraan
dilihat pada tabel Lampiran 1. Berdasarkan
pendidikan dan pelatihan. Hubungan antar
keseluruhan paparan dari arah kebijakan dan
program teknis dan generik Kemenko PMK
strategi Pembangunan nasional yang ditujukan
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan
strategis Kemenko PMK, adalah sebagai berikut:
Nasional, maka terdapat keterkaitan yang jelas
dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Gambar 6
Arah Kebijakan dan Strategi, serta Program dan Hubungan antara program teknis dengan
program generik
Kegiatan yang akan diselenggarakan Kemenko
PMK dalam mewujudkan dan melaksanakan
Program Koordinasi Pengembangan
mandat yang telah ditetapkan. Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
3.2.1 Program dan Kegiatan

Penyusunan program dan kegiatan dalam


Renstra Kemenko PMK 2015-2019 mengacu
pada strategi yang telah dipilih dalam rangka
mewujudkan setiap sasaran strategis yang telah Program Dukungan Manajemen dan
ditetapkan. Untuk mencapai sasaran strategis, Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenko PMK akan melaksanakan 1 (satu)
program teknis, yaitu Program Koordinasi
Rekapitulasi program dan kegiatan
Pengembangan Kebijakan Pembangunan
Kemenko PMK dalam rangka mencapai
Manusia dan Kebudayaan, dan 1 (satu)
tujuan dan sasaran strategis Kemenko PMK,
program generik yakni Program Dukungan
baik bersifat teknis maupun generik dalam
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
kurun waktu 2015 -2019 yang diuraikan pada
Lainnya Kemenko PMK.
Lampiran 2.
Program Teknis ini memayungi berbagai
Berdasarkan hasil pemetaan tujuan, sasaran
kegiatan-kegiatan koordinasi yang dilaksanakan strategis, arah kebijakan dan strategi Kemenko

55
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

PMK, maka dapat diinventarisasi kebutuhan r. Koordinasi kebijakan pembinaan umat


program dan kegiatan untuk mewujudkan beragama, pendidikan agama dan
sasaran strategis 2015-2019, sebagai berikut: keagamaan.
1.
Program Koordinasi Pengembangan s. Koordinasi kebijakan warisan budaya.
Kebijakan Pembangunan Manusia dan t. Koordinasi kebijakan nilai dan
Kebudayaan, dengan kegiatan: kreativitas budaya.
a. Koordinasi kebijakan pengurangan u. Koordinasi kebijakan kepemudaan.
resiko bencana. v. Koordinasi kebijakan keolahragaan.
b. Koordinasi kebijakan tanggap cepat w. Koordinasi kebijakan pemenuhan hak
bencana. dan perlindungan anak.
c. Koordinasi kebijakan penanganan pasca x. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
bencana. perempuan.
d. Koordinasi kebijakan konflik sosial. y. Koordinasi kebijakan pemenuhan hak
e. Koordinasi kebijakan penanganan dan perlindungan perempuan.
kemiskinan.
z. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
f. Koordinasi kebijakan penguatan masyarakat.
kompensasi sosial.
dd. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
g. Koordinasi kebijakan jaminan sosial.
desa.
h. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
ee. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
disabilitas dan lanjut usia.
kawasan strategis dan khusus.
i. Koordinasi kebijakan pelayanan
ff. Koordinasi kebijakan pemberdayaan
kesehatan.
kawasan perdesaan.
j. Koordinasi kebijakan kependudukan
gg.
Koordinasi penanganan masalah
dan KB.
strategis bidang kesra.
k. Koordinasi kebijakan ketahanan gizi
kesehatan ibu dan anak dan kesehatan hh. Penataan kelembagaan jaminan sosial
lingkungan. (SJSN).
l. Koordinasi kebijakan pencegahan dan ii. Sekretariat koordinasi kebijakan
penanggulangan penyakit. pembangunan desa dan kawasan
m. Pencegahan dan penanggulangan HIV/ perdesaan.
AIDS. 2. Program Dukungan Manajemen dan
n. Koordinasi kebijakan PAUD, Dikdas dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko
pendidikan masyarakat. PMK, dengan kegiatan:
o. Koordinasi kebijakan pendidikan aa. Peningkatan dan pengelolaan urusan
menengah dan keterampilan bekerja. informasi dan persidangan.
p. Koordinasi kebijakan pendidikan tinggi bb. Penyelenggaraan penyusunan program
dan pemanfaatan Iptek.
dan anggaran, penyusunan data,
q. Koordinasi kebijakan pemberdayaan pelaporan dan administrasi kerjasama.
dan kerukunan umat beragama.

56
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

cc. Peningkatan dan pengelolaan pemampu (enabler) bagi pihak terkait yang
pelayanan umum. secara faktual memiliki irisan sasaran strategis,
dd.
Pengawasan dan peningkatan program, dan kegiatan dalam PMK.
akuntabilitas kemenko PMK. Kemenko PMK memiliki peran koordinasi
ee. Penyelenggaraan pembinaan Korpri. dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian
ff. Koordinasi kajian bidang PMK.
pelaksanaan kebijakan yang mendukung
gg. Pembangunan/pengadaan/ efektivitas perencanaan, pemantauan dan
peningkatan sarana dan prasarana. evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional
bidang Manusia dan kebudayaan. Terkait
dengan 13 sub agenda PMK sebagai penjabaran
3.3 Kerangka Regulasi dari Nawacita, maka terdapat minimal 8 K/L
yang berada di bawah koordinasi Kemenko
Kerangka regulasi merupakan tinjauan
PMK. Berdasarkan Peraturan Presiden
seluruh peraturan penyelenggaraan koordinasi,
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015
sinkronisasi dan pengendalian perumusan, tentang Kementerian Koordinator Bidang
penetapan dan pelaksanaan kebijakan di Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kemenko PMK untuk mengetahui kekurangan koordinasi Kemenko PMK mencakup:
muatan peraturan tersebut yang berpotensi 1) Kementerian Agama; 2) Kementerian
mengakibatkan penyelenggaraan kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan; 3) Kementerian
berlangsung kurang optimal. Upaya perbaikan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; 4)
terhadap muatan peraturan itu dapat mengarah Kementerian Kesehatan; 5) Kementerian Sosial;
pada amandemen berbagai regulasi terkait. 6) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Perbaikan atau penyempurnaan regulasi yang Tertinggal, dan Transmigrasi; 7) Kementerian
dilakukan diharapkan dapat meminimalkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
kendala dalam operasional penyelenggaraan Anak; 8) Kementerian Pemuda dan Olahraga;
kegiatan dan memaksimalkan pencapaian dan Instansi lain yang dianggap perlu.
output dan hasil kegiatan tersebut. Dalam memantapkan upaya untuk
Sejalan dengan RPJMN periode ke-3 mensinergikan kebijakan dalam kerangka
tahun 2015-2019, sinergi antara kebijakan regulasi, beberapa prinsip perlu diterapkan
dan kerangka regulasi dilakukan untuk secara konsisten dan konsekuen adalah:
memantapkan pembangunan nasional di a. Penyusunan Kerangka Regulasi dilakukan
berbagai bidang pembangunan, dengan tujuan dengan mempertimbangkan dampak,
untuk mewujudkan daya saing perekonomian biaya, manfaat dan kerugiannya untuk
berlandaskan sumber daya alam, sumber daya masyarakat. Regulasi yang berkualitas,
manusia berkualitas, dan kemampuan ilmu sederhana, tertib dan transparan akan
pengetahuan dan teknologi. Sinergi kebijakan menciptakan dinamika sosial dan ekonomi
juga dimaksudkan mendorong harmonisasi dan masyarakat yang terselenggara secara
penyelarasan kebijakan yang memaksimalkan optimal.
capaian sebagai wujud pengukuran kinerja b. Kerangka Regulasi disusun dengan
PMK, dan menjadi katalisator sekaligus mempertimbangkan asas pembentukan

57
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

dan asas materi peraturan perundang- 3 Penyiapan kebijakan mengenai peningkatan


undangan yang baik. kesehatan dan perilaku hidup sehat.
c. Penyusunan Kerangka Regulasi dilakukan 4 Penyiapan kebijakan mengenai pendidikan
dengan melibatkan pemangku kepentingan dan agama kehidupan kerukunan beragama.
(stakeholder) terkait. 5 Penyiapan kebijakan mengenai kebudayaan
d. Kerangka Regulasi Jangka Menengah berisi dan partisipasi penguatan kebudayaan.
kebutuhan Regulasi dan/atau arah kerangka 6 Penyiapan kebijakan mengenai per
regulasi yang akan dibentuk sejalan dengan lindungan perempuan dan anak melalui
kebijakan pembangunan nasional yang penguatan Pengarusutamaan Gender
tertuang pada Rencana Pembangunan yang diharapkan dapat memberdayakan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). perempuan dan kualitas remaja puteri,
e.
Kerangka Regulasi Tahunan berisi terpenuhinya hak-hak perempuan, dan
kebutuhan regulasi dan/atau regulasi di menjadi faktor pengungkit bagi terciptanya
bawah Undang-Undang yang dimaksudkan pembangunan manusia Indonesia.
untuk mendukung pelaksanaan Rencana
7 Penyiapan kebijakan mengenai pem
Kerja Pemerintah (RKP) Tahunan untuk
berdayaan masyarakat, desa, dan kawasan.
mewujudkan pemenuhan RPJMN.
8 Penyiapan kebijakan mengenai pembinaan
Kemenko PMK dalam menjalankan generasi muda untuk mewujudkan manusia
peran dan Tusi yang telah diamanatkan akan yang unggul dan berkualitas dengan
mematuhi sejumlah regulasi yang berlaku, yaitu karakter mampu menguatkan ke-Indonesia-
Regulasi yang mengatur Kemenko PMK dalam an kita, kemampuan menyaring terhadap
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan derasnya arus globalisasi, dan kecintaan
pengendalian kebijakan K/L terkait. Selanjutnya pada tanah air.
berdasarkan taat asas hukum dan legalitas
Penyiapan kebijakan mengenai penyediaan
maka, Kemenko PMK memperjelas peran
data yang valid, reliable dan disepakati bersama
sehingga memberikan kemudahan, keefektifan,
dalam bentuk pengelolaan data terintegrasi
dan penguatan kerjasama dengan K/L secara
memanfaatkan sistem manajemen informasi
maksimal. Untuk memperjelas pelaksanaan
berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
peran Kemenko PMK sebagai koordinator,
maka kebutuhan kerangka regulasi Kemenko pada fokus-fokus koordinasi program kegiatan
PMK dijabarkan pada Lampiran 3. Selanjutnya yang dilakukan oleh K/L, yaitu pada fokus (i)
regulasi mengenai penyelenggaraan koordinasi, Jaminan Kebutuhan dan Pelayanan Dasar, (ii)
sinkronisasi dan pengendalian terkait sinergitas Pemberdayaan Masyarakat, (iii) Pembangunan
dengan K/L yang menjadi mitra dalam Desa Semesta, dan (iv) Pembangunan Manusia
merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan Berkarakter.10
PMK, meliputi:
1 Penyiapan kebijakan mengenai kerawanan 3.4 Kerangka Kelembagaan
sosial dan dampak bencana
2 Penyiapan kebijakan mengenai penang Kerangka kelembagaan adalah perangkat
gulangan kemiskinan dan perlindungan kementerian/lembaga berupa struktur
sosial organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan

58
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

aparatur sipil negara, yang digunakan untuk Berdasarkan pertimbangan tersebut,


mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, maka kerangka kelembagaan Kemenko PMK
program dan kegiatan pembangunan sesuai diarahkan untuk mengawal 5 fokus koordinasi
dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga dalam pelaksanaan agenda pembangunan di
yang disusun dengan berpedoman pada RPJM bidang PMK, yaitu kelembagaan yang mampu
Nasional. menopang dan mengefektifkan: (i) keterpaduan
Kerangka kelembagaan Kemenko PMK basis data dan informasi, (ii) fasilitasi penjaminan
memaparkan kebutuhan fungsi dan struktur Kebutuhan dan Pelayanan Dasar, (iii) fasilitasi
organisasi yang diperlukan dalam upaya Pembangunan Manusia Berkarakter, (iv)
pencapaian sasaran strategis, tata laksana fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat, dan
yang diperlukan antar unit organisasi, baik (v) fasilitasi Pembangunan Desa Semesta. (.
internal maupun eksternal serta pengelolaaan Efektifitas kelembagaan yang menjalankan
sumber daya manusia, termasuk di dalamnya 5 fokus koordinasi tersebut, tercermin pada
mengenai pengelolaan pemenuhan kebutuhan meningkatnya kualitas pelayanan publik
sumber daya manusia, baik itu secara kualitas Kemenko PMK yang terindikasi pada: (i)
maupun kuantitas. Organisasi mencakup Kemantapan Pelayanan, (ii) Kemantapan
rumusan tugas, fungsi, kewenangan, peran, Pemberdayaan, (iii) dan Kemantapan perilaku
dan struktur. Pengaturan hubungan inter dan Gotong Royong. Berlandaskan arah dan
antar-organisasi mencakup aturan main/tata kerangka pemikiran tersebut, maka terdapat
hubungan kerja inter dan antar-organisasi/ beberapa kebutuhan penyempurnaan ke
lembaga pemerintah. Sedangkan sumber depan terkait kerangka kelembagaan PMK.
daya manusia aparatur negara mencakup para Kelembagaan Kementerian Koordinator Bidang
pejabat negara dan aparatur sipil negara yang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah
menjalankan organisasi tersebut. ditetapkan berdasarkan Pepres nomor 9 tahun
2015 tentang Kementerian Koordinator Bidang
Berdasarkan analisis kebutuhan terhadap
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
pelayanan yang diselenggarakan oleh Kemenko
Dalam Kepres tersebut, pengaturan
PMK, maka ditemukan bahwa terdapat
kelembagaan mencakup: kedudukan tugas dan
kebutuhan dari stakeholder PMK agar Kemenko
fungsi organisasi, tata kerja, dan pendanaan.
PMK memiliki kemampuan dan kesanggupan
Struktur organisasi Kementerian Koordinator
untuk meningkatkan peran dan Tusi koordinasi
berdasarkan prepres dimaksud dapat dilihat
dan sinkronisasi dalam merumuskan,
pada lampiran 4.
menetapkan, dan melaksanakan kebijakan
PMK. Kondisi tersebut berimplikasi pada
kebutuhan proses kerja yang sistematis, tata 3.4.1 Kebutuhan Tata Laksana
laksana organisasi yang memberikan jaminan
akuntabilitas manajemen, penyediaan data dan Dalam upaya pencapaian sasaran strategis,
informasi yang valid dan reliable, yang didukung Kemenko PMK membutuhkan penataan tata
sumber daya manusia (SDM) yang profesional, laksana sebagai berikut.
serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 1. Perlunya integrasi proses bisnis dalam
yang modern. penyelenggarakan koordinasi dan sinkroni

59
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

sasi dan perencanaan, penyusu nan dan menjadikan fungsi pengelolaan SDM yang
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian bersifat lebih strategis (menjadi strategic
pelaksanaan kebijakan yang lebih business partner). Fungsi pengelolaan
mengedepankan pendekatan fungsional SDM yang strategis bermakna tidak hanya
dan holistik, dan meminimalkan budaya mengerjakan tugas administratif belaka,
tersekat-sekat (pendekatan sektoral). namun juga melakukan perencanaan dan
2. Perlunya pembangunan sistem prosedur pengembangan SDM yang dibutuhkan
penjaminan kualitas perencanaan, Kemenko PMK, antara lain:
penyusunan dan pengendalian pelaksanaan a. Menyempurnakan dan mengembang
kebijakan Kemenko PMK untuk memastikan kan analisis jabatan,
pengendalian mutu yang ekonomis, efektif b. Membangun standar kompetensi
dan efisien. jabatan,
3. Perlunya penetapan standar dan prosedur c. Menganalisis kesenjangan kompetensi
yang seragam dan sesuai dengan ketentuan (competency gap analysis),
dalam koordinasi dan sinkronisasi dan
d. Merencanakan kebutuhan pegawai
perumusan, penetapan dan pelaksanaan
berdasarkan analisis beban kerja
kebijakan serta pengendalian pelaksanaan
(work load analysis), khususnya untuk
kebijakan yang melibatkan interaksi
penyelenggaraan kegiatan Kemenko
kelembagaan antara Kemenko PMK dan
PMK,
K/L.
e. Merencanakan pengembangan pegawai
4. Perlunya penelaahan mendalam atas
(gelar dan non-gelar)
standard operating procedure di Kemenko
f. Menyemp urnakan sistem karir dan
PMK khususnya pada proses bisnis inti
perencanaan suksesi (succession
untuk memitigasi risiko-risiko dalam
planning),
penyelenggaraan kegiatan koordinasi dan
sinkronisasi dan perumusan, penetapan dan g. Menyempurnakan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pengendalian prosedur SDM yang selaras dengan
pelaksanaan kebijakan oleh Kemenko PMK. kebutuhan organisasi dan strategi
Kemenko PMK,

3.4.2 Kebutuhan Pengelolaan h. Menyempurnakan sistem informasi


Sumberdaya Manusia pengelolaan SDM (Human Resource
Information System) yang dapat men
dukung program kerja fungsi SDM
Dalam upaya pencapaian sasaran strategis,
2015-2019.
Kemenko PMK membutuhkan penataan sistem
pengelolaan SDM Kemenko PMK sebagai 2.
Untuk mencapai sasaran strategis,
berikut: maka Kemenko PMK perlu membangun
standar kompetensi jabatan bagi seluruh
1. Perlunya penyelarasan strategi pengelolaaan
jabatan, membangun perangkat asesmen
dan pengembangan SDM dengan
kompetensi dan modul pelatihan dan
renstra Kemenko PMK 2015-2019, yakni
pembinaan,

60
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

3. Untuk mencapai sasaran strategis yang penguatan fungsi yang mengembangkan


telah ditetapkan dalam renstra 2015- SDM aparatur dan sistem pengelolaan
2019, maka Kemenko PMK memerlukan SDM aparatur secara komprehensif dan
penyempurnaan kebijakan dan prosedur terintegrasi.
SDM yang selaras dengan kebutuhan 3. Penataan tusi yang jelas untuk mengurangi
organisasi dan sasaran strategi kemenko tumpang tindih pelaksanaan pekerjaan dan
PMK, beban pekerjaan yang berlebih,
4.
Perlunya penyempurnaan kebijakan 4.
Perlunya evaluasi organisasi untuk
dengan menekankan pada pembangunan memastikan kesesuaian dan efektivitas
keunggulan kompetitif SDM yang meng restrukturisasi organisasi dan tata kerja
gunakan kemampuan Iptek dan dapat Kemenko PMK dengan Visi dan Misi
menyesuaiakan diri terhadap berbagai Kemenko PMK yang diterjemahkan dalam
perubahan lingkungan internal dan berbagai tujuan dan sasaran strategis,
eksternal Kemenko PMK.
5. Perlunya kajian pembentukan Jabatan
Fungsional Umum (JFU)/Jabatan Fungsional
3.4.3 Kebutuhan Fungsi dan Struktur Tertentu (JFT) untuk mengoptimalkan
Organisasi penjaminan kualitas di setiap deputi, baik
dari sisi proses maupun keluaran dari
Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, penjaminan kualitas dalam perumusan,
Kemenko PMK membutuhkan penataan fungsi penetapan, dan pelaksanaan kebijakan.
dan struktur organisasi Kemenko PMK sebagai
berikut:
1. Terkait dengan perubahan nomenklatur dari
Kemenko Kesra ke Kemenko PMK, maka
perlu penguatan fungsi unit kerja yang
menangani restrukturisasi organisasi dengan
tugas mengatur dan melakukan pengkajian
dan pengembangan struktur organisasi
dan tata kerja, manajemen perubahan, dan
pengelolaan restrukturisasi organisasi. Hal
ini terkait juga dengan perubahan tugas
dan fungsi seiring adanya perubahan K/L
di bawah Kemenko PMK, maka diperlukan
penyusunan struktur organisasi beserta
tugas dan fungsi yang spesifik,
2. Dalam rangka membangun pegawai
Kemenko PMK yang profesional dan
berintegritas, maka Kemenko PMK perlu
mengoptimalkan integrasi dan sinergi

61
62
4
KEMENKO PMK 2015-2019

BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

5
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
4.1 TARGET KINERJA
4.2 KERANGKA PENDANAA
64
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

4.1 Target Kinerja Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan


program teknis dan program generik tersebut,
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan disertai masing-masing kegiatan ini perlu
Renstra Kemenko PMK 20152019 diukur ditetapkan dengan Indikator Kinerja Program
dengan berbagai indikator kinerja beserta (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK).
target kinerjanya. Target yang ditetapkan untuk Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur
indikator kinerja sasaran strategis, indikator yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian
kinerja program, dan indikator kinerja kegiatan hasil (outcome) dari suatu program. Indikator
diuraikan sebagai berikut. Kinerja Program ditetapkan secara spesifik
untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan
dengan sasaran program. Sedangkan Indikator
4.1.1 Indikator Kinerja Sasaran
Kinerja Kegiatan merupakan alat ukur yang
Strategis mengindikasikan keberhasilan pencapaian
keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator
Indikator kinerja sasaran strategis Kemenko Kinerja Kegiatan ditetapkan secara spesifik
PMK untuk Pembangunan Jangka Menengah untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan
periode 20152019 merupakan alat ukur yang dengan sasaran kegiatan.
mengindikasikan keberhasilan pencapaian
sasaran strategis Kemenko PMK dalam kurun
waktu tersebut. Adapun indikator kinerja Indikator Kinerja Program dan Indikator
sasaran strategis Kemenko PMK 20152019 Kinerja Kegiatan dari masing-masing program
disertai target kinerjanya diuraikan pada dan kegiatan Kemenko PMK dalam kurun waktu
Lampiran 5. 20152019 dapat dilihat pada Lampiran 6.

4.1.2 Indikator Kinerja Program dan 4.2 Kerangka Pendanaan


Indikator Kinerja Kegiatan
Kerangka pendanaan merupakan kebutuhan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai
strategis yang telah ditetapkan, maka dalam sasasaran strategis Kemenko PMK. Adapun
kurun waktu 20152019, Kemenko PMK akan kerangka pendanaan yang dibutuhkan untuk
menjalankan 1 (satu) program teknis dan 1 mendukung pelaksanaan keseluruhan program
(satu) program generik seperti telah dipaparkan dan kegiatan Kemenko PMK (seperti disajikan
pada Bab III. pada Lampiran 7.

65
66
5
KEMENKO PMK 2015-2019

BAB
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

5
BAB 5PENUTUP
68
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

KESIMPULAN kelembagaan Kemenko PMK. Visi sebagaimana


diuraikan di atas, mengacu dan selaras dengan
Rencana Strategis Kementerian Koor Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden yang
dinator Bidang Pembangunan Manusia dan tertuang dalam RPJMN 20152019. Penetapan
Kebudayaan (Kemenko PMK) Tahun 2015- Visi dan Misi Renstra Kemenko PMK Tahun
2019, disusun dengan mengacu kepada arah 20152019 tersebut didasarkan pada ketentuan
kebijakan pembangunan nasional RPJMN penyusunan Renstra sebagaimana tercantum
2015-2019. Arah kebijakan pembangunan dalam Peraturan Menteri Perencanaan
nasional tersebut merupakan penjabaran Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014
dari Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan
Republik Indonesia. Renstra Kemenko PMK Renstra Kementerian/Lembaga 20152019.
mencerminkan upaya peningkatan dan Dengan demikian Kemenko PMK yang
optimalisasi peran Kemenko PMK sesuai memiliki bisnis utama koordinasi, sinkronisasi,
Perpres 9 tahun 2015 tentang Kementerian dan pengendalian kebijakan bidang PMK,
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia akan melaksanakan mandat sebagaimana
dan Kebudayaan dalam menjalankan tugas dan tercantum dalam RPJMN 20152019.
fungsi koordinasi dan sinkronisasi perumusan, Penyelenggaraan pelaksanaan bisnis utama
penetapan, dan pelaksanaan kebijakan tersebut dapat diindikasikan pencapaiannya
kementerian/lembaga yang terkait dengan melalui 3 mantap yaitu: mantap pelayanan,
isu pembangunan manusia dan kebudayaan, mantap pemberdayaan, dan mantap
serta pengendalian pelaksanaan kebijakan kegotongroyongan.
kementerian/lembaga yang terkait dengan isu
pembangunan manusia dan kebudayaan.
ARAHAN PIMPINAN DAN
Sebagai cerminan dari upaya tersebut,
Kemenko PMK telah mencanangkan visi
PELAKSANAAN RENSTRA
untuk periode 20152019, yaitu: Menjadi Mandat penyelenggaraan koordinasi
koordinator Pembangunan Manusia dan kelembagaan yang diamanatkan kepada
Kebudayaan untuk Mewujudkan Indonesia Kemenko PMK demikian luas dan melibatkan
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian banyak K/L. Hal ini dimaklumi mengingat
berdasarkan Gotong royong. Untuk dapat luasnya dinamika pembangunan PMK, luasnya
mewujudkan visi ini, Kemenko PMK telah irisan dan keterkaitan antar unsur-unsur atau
merumuskan 4 pernyataan misi, yaitu: (1) komponen-komponen pembentuk kualitas
Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan PMK, keterpaduan yang tak terpisahkan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan antara kualitas fisik dan non fisik dalam
kebijakan pembangunan manusia dan PMK, dan keterkaitan yang tak terpisahkan
kebudayaan; (2) Mengendalikan pelaksanaan antara dimensi masyarakat dengan individu,
kebijakan pembangunan manusia dan keterkaitan antar waktu, serta keterkaitan
kebudayaan; (3) Mendorong perwujudan antar wilayah. Untuk itu Kemenko PMK perlu
manusia dan kebudayaan Indonesia yang membuat fokus penyelenggaraan koordinasi
berkualitas; (4) Meningkatkan Kapasitas yang memiliki karakteristik dan dapat

69
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

berkontribusi serta berdampak luas pada Secara operasional, pelaksanaan seluruh


pencapaian pembangunan nasional secara program dan kegiatan Kemenko PMK
keseluruhan. dalam rangka mewujudkan tujuan strategis
Mempertimbangkan kondisi lingkungan sebagaimana yang telah ditetapkan di atas,
internal dan eksternal, masalah dan selama ini memiliki 3 (tiga) karakteristik utama,
potensi, isu strategis sebagaimana telah yaitu: 1) Koordinasi kebijakan dan regulasi,
diuraikan dalam pembahasan kondisi umum, terkait dengan tugas dan fungsi generik K/L di
tantangan pembangunan nasional, agenda bawah koordinasi Kemenko Kesra; 2) Koordinasi
permasalahan yang aktual dan urgent; dan 3)
pembangunan (Nawacita) maupun sub agenda
Koordinasi program/kegiatan yang bersifat
dan sasaran pembangunan yang terkait dengan
terobosan dan percepatan.
pembangunan manusia dan kebudayaan,
serta mandat koordinasi yang diamanatkan
kepada Kemenko PMK dalam RPJMN 2015- MEKANISME EVALUASI ATAS
2019, maka Kemenko PMK mengelompokkan RENSTRA
secara garis besar 5 (lima) fokus koordinasi
program & kegiatan dalam agenda kebijakan Keberhasilan pelaksanaan Program dan
pembangunan manusia dan kebudayaan. Lima kegiatan Renstra 20152019 membutuhkan
fokus koordinasi tersebut adalah: komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran
1. Selaras Basis Data. Kemenko PMK. Keinginan kuat untuk
2. Jaminan Kebutuhan dan Pelayanan Dasar. melakukan perubahan yang bersifat strategis di
3. Pembangunan Manusia Berkarakter. level Kemenko PMK merupakan bentuk nyata
4. Pemberdayaan Masyarakat. dari komitmen yang tinggi tersebut. Untuk
5. Pembangunan Desa Semesta. itu dalam Renstra Kemenko PMK 20152019,
Fokus tersebut dijabarkan ke dalam tujuan setiap tujuan strategis dikaitkan dengan
strategis Kemenko PMK untuk periode 2015 sejumlah sasaran strategis, indikator kinerja
2019, yakni: sasaran strategis, arah kebijakan serta program
dan kegiatan. Program dan kegiatan telah
1.
Meningkatnya kualitas koordinasi
disusun dengan mempertimbangkan kondisi,
sinkronisasi perumusan, penetapan ,
potensi, dan permasalahan terkini. Untuk
dan pelaksanaan serta pengendalian
memastikan agar seluruh program dan kegiatan
pelaksanaan kebijakan pembangunan
masing-masing menghasilkan outcome dan
manusia dan kebudayaan. output yang diharapkan, proses pemantauan
2. Meningkatnya kualitas hidup, keberdayaan dan evaluasi terhadap kinerja organisasi yang
dan budaya gotong royong manusia dikaitkan dengan pelaksanaan Renstra ini harus
Indonesia. berjalan secara berkelanjutan.
3.
Tercapainya birokrasi yang handal, Pemantauan dan evaluasi kinerja hasil
terpercaya dan akuntabel pada Kementerian pelaksanaan Renstra Kemenko PMK 20152019
Koordinator bidang Pembangunan Manusia harus berlangsung dengan mengedepankan
dan Kebudayaan. prinsip transparansi dan akuntabilitas kinerja.

70
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Oleh karena itu, secara lebih operasional, PMK harus menyadari bahwa mereka memiliki
Renstra Kemenko PMK 2015-2019 akan komitmen yang dibutuhkan untuk melakukan
dijabarkan lebih lanjut setiap tahunnya ke perubahan, serta memiliki budaya untuk
dalam Rencana Kerja Tahunan Kemenko menghasilkan kinerja tinggi. Dengan modal ini,
PMK. Renstra dan Rencana Kerja Kemenko Kemenko PMK optimis bahwa seluruh target
PMK inilah yang menjadi pedoman utama kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Renstra
seluruh unit kerja di lingkungan Kemenko Kemenko PMK 2015-2019 ini dapat diraih dan
PMK dalam menjabarkan isu-isu strategis yang akan memberikan dampak kepada kesuksesan
perlu dikoordinasikan, disinkronisasikan, dan seluruh program pemerintah dalam RPJMN
dikendalikan dalam 5 fokus koordinasi yang ketiga periode 2015-2019.
disusun dalam Renstra dan Rencana Kerja Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
Tahunan Unit Kerja, hingga dijabarkan dalam memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk
Perjanjian Kinerja untuk setiap pejabat eselon memandu bakti seluruh jajaran Kemenko PMK
I dan II di lingkungan Kemenko PMK. Melalui kepada nusa dan bangsa.
mekanisme tersebut, seluruh insan Kemenko

71
72
KEMENKO PMK 2015-2019
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

9
13

LAMPIRAN-LAMPIRAN
74
Lampiran 1 Matriks Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, dan Strategi

TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

T.1 Meningkatnya kualitas SS.1. Tercapainya koordinasi & Peningkatan peran koordinasi a. Meningkatkan mutu komunikasi kelembagaan
koordinasi, sinkronisasi dan sinkronisasi kelembagan yang untuk perumusan, penetapan dan b. Meningkatkan keterlibatan K/L pada 3P PMK.
pengendalian pada mantap dalam perumusan, pelaksanaan PMK.
perumusan, penetapan, dan penetapan dan pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan kebijakan pembangunan manusia
pembangunan manusia dan dan kebudayaan.
kebudayaan
SS.2. Tercapainya pengendalian Peningkatan peran pengendalian a. Meningkatkan keterlibatan K/L pada pengendalian
yang efektif dalam pelaksanaan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan K/L
kebijakan pembangunan manusia pembangunan manusia dan b. Meningkatkan kualitas pengendalian yang baku dan
dan kebudayaan. kebudayaan. terstandarisasi.

T.2 Meningkatnya kualitas SS.3. Meningkatnya kemantapan Peningkatan pemenuhan dan a. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar

75
hidup, keberdayaan dan pelayanan penanggulangan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dibidang pangan kesehatan, pendidikan,
budaya gotong royong kemiskinan dan pemenuhan masyarakat perumahan, pekerjaan & pelayanan sosial
manusia Indonesia melalui kebutuhan dasar. b. Meningkatkan pelayanan dasar masyarakat di bidang
Perumusan, penetapan, pendidikan, kesehatan, agama dan administrasi
dan pelaksanaan kependudukan.
pembangunan manusia dan
kebudayaan.
SS.4. Meningkatnya kemantapan Peningkatan kesadaran peran dan a. Meningkatkan kesadaran & partisipasi masyarakat
pemberdayaan masyarakat keberdayaan masyarakat, memberdayakan ibu dan keluarga
Indonesia. perempuan dan generasi muda. b. Meningkatkan keberdayaan & peran perempuan
perempuan
c. Meningkatkan keberdayaan dan peran generasi muda.

SS.5. Meningkatnya kemantapan Penguatan kesetiakawanan sosial a. Memperkuat kesetiakawanan dan peran kelembagaan
kegotongroyongan masyarakat dan kebudayaan sosial
Indonesia. b. Meningkatkan partisipasi dan penguatan kebudayaan
melalui peran serta kelembagaan / masyarakat dalam
penemuan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahun dan
Teknologi
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

T.3 Tercapainya birokrasi yang SS.6. Meningkatnya kualitas Penguatan Sistem Manajemen Memperkuat sistem manajemen Pengembangan SDM
handal, terpercaya dan sumber daya manusia Kemenko SDM yang memfasilitasi aparatur
akuntabel pada PMK. pencapaian kompetensi, peran,
Kementerian Koordinator dan kinerja dalam organisasi.
bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan. SS.7.Meningkatnya Efektivitas Penerapan sistem penjaminan a Meningkatkan sarana dan prasarana yang
manajemen organisasi Kemenko mutu dalam pengelolaan memudahkan dan mendukung pencapaian kinerja
PMK sumberdaya organisasi. lembaga dan pegawai
b Memperkuat sistem informasi Manajemen
c Melanjutkan dan memperkuat penerapan prinsip tata
kelola kepemerintahan yang baik.
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

SS.8. Meningkatnya akuntabilitas Penguatan manajamen anggaran a. Meningkatkan mutu perencanaan dan penganggaran
pelaksanaan anggaran pada untuk mendukung keseluruhan b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas
kemenko PMK kegiatan Kemenko PMK pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran
c. Memperkuat sistem pengawasan internal.

76
Lampiran 2 Matriks Program dan Kegiatan Kemenko PMK

TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

T.1. SS.1. Peningkatan peran a. Meningkatkan mutu Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan
Meningkatnya kualitas Tercapainya koordinasi & koordinasi untuk komunikasi kelembagaan Pengembangan koordinasi kebijakan di
koordinasi, sinkronisasi sinkronisasi kelembagan perumusan, penetapan b. Meningkatkan keterlibatan Kebijakan tingkat Eselon II
dan pengendalian pada yang mantap dalam dan pelaksanaan PMK. K/L pada 3P PMK Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
perumusan, penetapan, perumusan, penetapan dan Kebudayaan pembangunan manusia
dan pelaksanaan dan pelaksanaan . dan kebudayaan.
kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan
manusia dan kebudayaan. manusia dan kebudayaan.

SS.2. Peningkatan peran a. Meningkatkan keterlibatan Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan

77
Tercapainya pengendalian pengendalian K/L pada pengendalian Pengembangan koordinasi kebijakan di
yang efektif dalam pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan K/L Kebijakan tingkat Eselon II dalam
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia b. Meningkatkan kualitas Pembangunan Manusia bidang teknis
pembangunan manusia dan kebudayaan. pengendalian yang baku dan dan Kebudayaan. pembangunan manusia
dan kebudayaan. terstandarisasi dan kebudayaan.

T.2. SS.3. Peningkatan a. Meningkatkan pemenuhan Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan


Meningkatnya Kualitas Meningkatnya pemenuhan dan kebutuhan dasar masyarakat Pengembangan koordinasi kebijakan di
hidup, keberdayaan dan kemantapan pelayanan pelayanan kebutuhan dibidang pangan kesehatan, Kebijakan tingkat Eselon II
budaya gotong royong penanggulangan dasar masyarakat pendidikan, perumahan, Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
manusia Indonesia kemiskinan dan pekerjaan & pelayanan sosial dan Kebudayaan. pembangunan manusia
melalui Perumusan, pemenuhan kebutuhan b. Meningkatkan pelayanan dan kebudayaan.
penetapan, dan dasar. dasar masyarakat di bidang
pelaksanaan pendidikan, kesehatan,
pembangunan manusia agama dan administrasi
dan kebudayaan. kependudukan.
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

SS.4. Peningkatan kesadaran a. Meningkatkan kesadaran & Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan
Meningkatnya peran dan keberdayaan partisipasi masyarakat Pengembangan koordinasi kebijakan di
kemantapan masyarakat, perempuan memberdayakan ibu dan Kebijakan tingkat Eselon II
pemberdayaan dan generasi muda. keluarga Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
masyarakat Indonesia. b. Meningkatkan keberdayaan & dan Kebudayaan. pembangunan manusia
peran perempuan dan kebudayaan.
c. Meningkatkan keberdayaan
dan peran generasi muda.

SS.5. Meningkatnya Penguatan a. Memperkuat kesetiakawanan Program Koordinasi Keseluruhan kegiatan


kemantapan kesetiakawanan sosial dan peran kelembagaan Pengembangan koordinasi kebijakan di
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kegotongroyonan dan kebudayaan sosial Kebijakan tingkat Eselon II


masyarakat Indonesia b. Meningkatkan partisipasi dan Pembangunan Manusia dalam bidang teknis
penguatan kebudayaan dan Kebudayaan. pembangunan manusia
melalui peran serta dan kebudayaan.
kelembagaan / masyarakat
dalam penemuan dan

78
Pemanfaatan Ilmu
Pengetahun dan Teknologi.

T.3. Tercapainya birokrasi SS.6. Penguatan Sistem Memperkuat Sistem Manajemen Program Dukungan Kegiatan di Biro Umum
yang handal, terpercaya Meningkatnya kualitas Manajemen SDM yang Pengembangan SDM Aparatur Manajemen dan Kegiatan di Sekretariat
dan akuntabel pada sumber daya manusia memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Korpri
Kementerian Koordinator Kemenko PMK pencapaian Teknis Lainnya.
bidang Pembangunan kompetensi, peran, dan
Manusia dan Kebudayaan. kinerja dalam organisasi
SS.7. Penerapan sistem a. Meningkatkan sarana dan Program Dukungan - Kegiatan di Biro Umum
Meningkatnya Efektivitas penjaminan mutu dalam prasarana yang memudahkan Manajemen dan - Kegiatan di Biro
manajemen organisasi pengelolaan dan mendukung pencapaian Pelaksanaan Tugas Perencanaan dan KLN
Kemenko PMK. sumberdaya organisasi. kinerja lembaga dan pegawai Teknis Lainnya. - Kegiatan di Biro
b. Memperkuat sistem informasi Informasi dan
Manajemen Persidangan
c. Melanjutkan dan memperkuat - Kegiatan di Inspektorat
penerapan prinsip tata kelola - Kegiatan di Biro
kepemerintahan yang baik . Informasi dan
Persidangan.
TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

SS.8. Penguatan manajamen a. Meningkatkan mutu Program Dukungan - Kegiatan di Biro


Meningkatnya anggaran untuk perencanaan dan Manajemen dan Perencanaan dan KLN
akuntabilitas pelaksanaan mendukung penganggaran Pelaksanaan Tugas - Kegiatan di
anggaran pada kemenko keseluruhan kegiatan b. Meningkatkan efisiensi, Teknis Lainnya Inspektorat.
PMK. Kemenko PMK. efektivitas, dan akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan anggaran
c. Memperkuat sistem
pengawasan internal.

79
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 3 Kerangka Regulasi

Unit Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Target
Isu Strategis Penanggung Terkait/
No. Kebutuhan Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian Penyelesaian
Jawab Institusi

1. Dinamika interaksi sosial Regulasi yang mengatur kerawanan sosial Regulasi mengenai deteksi dini terkait dengan kerawanan Kemenko PMK K/L 2015
dan percepatan dan dampak bencana. sosial Terkait
Teknologi Informasi dan Regulasi mengenai penanganan komprehensif dampak
Komunikasi berkorelasi bencana dan partisipasi masyarakat.
dengan problem sosial

2. Pemantauan Perlunya pemantauan kinerja K/L atas Regulasi yang mengatur tentang pemantauan dan Kemenko PMK K/L 2015
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

pelaksanaan Kebijakan pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Kemenko PMK
Kemenko PMK oleh Kemenko PMK. oleh K/L.

3. Pengembangan Mengembangkan dan menyerasikan Rekomendasi kebijakan mengenai sosialisasi SJSN Kemenko PMK K/L 2015
kebijakan Pembangunan kebijakan pembangunan manusia dalam Rekomendasi kebijakan mengenai pengurangan Terkait
Manusia upaya penanggulangan kemiskinan, pengangguran.

80
pengurangan pengangguran

4. Peningkatan Perlunya pengembangan sistem Penataan regulasi yang mendukung pengembangan Kemenko PMK K/L 2015
kesejahteraan nasional perlindungan sosial yang komprehensif. sistem perlindungan sosial yang komprehensif. Terkait
Beberapa regulasi terkait: UU No. 4/1979 Kesejahteraan
anak, UU Nomor 3/1979 Peradilan untuk anak, UU Nomor
4/1997 Kesejahteraan penyandang cacat, UU Nomor
13/1998 Kesejahteraan Lansia, UU Nomor 23/2002
Perlindungan anak, UU Nomor 40/2004 Sistem Jaminan
Sosial Nasional, UU Nomor 21/2007 Penghapusan
perdagangan manusia, UU Nomor 11/2009 Kesejahteraan
sosial, UU Nomor 13/2011 Penanganan Fakir Miskin, UU
Nomor 19/2011 Ratifikasi Konvensi Penyandang
Disabilitas, dan UU Nomor 24/2011 Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
Lampiran 4 Kerangka Kelembagaan

STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN PERPRES 9 TAHUN 2015

KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

81
STAF AHLI BIDANG POLITIK, HUKUM, KEAMANANAN, DAN HAK ASASI
MANUSIA

STAF AHLI BIDANG MULTIKULTURALISME, RESTORASI SOSIAL, DAN


JATI DIRI BANGSA SEKRETARIAT
5 4 3 2 1 KEMENTERIAN
STAF AHLI BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, EKONOMI
KOORDINATOR
KREATIF, KETENAGAKERJAAN

STAF AHLI BIDANG SUTAINABLE DEVELOPMENT GOALS PASCA 2015

STAF AHLI BIDANG KEPENDUDUKAN

DEPUTI
DEPUTI DEPUTI BIDANG DEPUTI
DEPUTI DEPUTI BIDANG KOORDINASI
BIDANG KOORDINASI KOORDINASI DEPUTI BIDANG KOORDINASI
BIDANG KOORDINASI BIDANG KOORDINASI PEMBERDAYAAN
KERAWANAN SOSIAL PENANGGULANGAN BIDANG KOORDINASI PERLINDUNGAN
PENINGKATAN PENDIDIKAN MASYARAKAT, DESA,
DAN KEMISKINAN DAN KEBUDAYAAN PEREMPUAN
KESEHATAN DAN AGAMA DAN
DAMPAK BENCANA PERLINDUNGAN SOSIAL DAN ANAK
KAWASAN
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 5 Indikator Kinerja Sasaran Strategis

TARGET KINERJA SASARAN STRATEGIS


INDIKATOR KINERJA
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS (IKSS) 2015 2016 2017 2018 2019

T.1. SS.1.
Meningkatnya kualitas koordinasi, Tercapainya koordinasi & Indeks kepuasan Stakeholder (K/L terkait)
sinkronisasi, dan pengendalian sinkronisasi kelembagan yang atas efektivitas dan efisiensi sinkronisasi 3.8 3,9 4 4,1 4,2
pada perumusan, penetapan, mantap dalam perumusan, dan koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan penetapan dan pelaksanaan
pembangunan manusia dan kebijakan pembangunan manusia
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kebudayaan. dan kebudayaan. Kategori optimalitas realisasi Koordinasi &


70 75 80 85 90
Sinkronisasi

SS2. Indeks kepuasan Stakeholder atas


Tercapainya pengendalian yang efektivitas penggunaan metode/tools
efektif dalam pelaksanaan kebijakan 3.8 3,9 4 4,1 4,2

82
sebagai pengukuran kinerja K/L
pembangunan manusia dan
kebudayaan. Kategori optimalitas realisasi penggunaan
70 75 80 85 90
metode/tools
T.2. SS.3. Tingkat Kemantapan Pelayanan -0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
Meningkatnya Kualitas hidup, Meningkatnya kemantapan
keberdayaan dan budaya gotong pelayanan penanggulangan 69,4
royong manusia Indonesia melalui kemiskinan dan pemenuhan (metode 76,3
Perumusan, penetapan, dan kebutuhan dasar. Indeks Pembangunan Manusia baru) - - - (metode
pelaksanaan pembangunan lama)
manusia dan kebudayaan
Indeks Kesejahteraan Rakyat 53,4 - -- -- 60.2
TARGET KINERJA SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS (IKSS) 2015 2016 2017 2018 2019

SS.4.
Meningkatnya kemantapan -0,02
Tingkat Kemantapan Pemberdayaan -0,14 -0,10 -0,06 0,00
pemberdayaan masyarakat
Indonesia.
SS.5.
Meningkatnya kemantapan
Tingkat Kemantapan Gotong Royong -0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
kegotong-royongan masyarakat
Indonesia
T.3. SS.6.
Tercapainya birokrasi yang Meningkatnya kualitas sumber daya Tingkat Kompetensi SDM 80% 82 % 85% 87% 90%
handal, terpercaya dan akuntabel manusia Kemenko PMK.
pada Kementerian Koordinator SS.7.
bidang Pembangunan Manusia Meningkatnya Efektivitas Tingkat Kepuasan Kinerja Manajemen
-0,14 -0,10 -0,06 -0,02 0,00
dan Kebudayaan. manajemen organisasi Kemenko

83
PMK.
Tingkat Kepuasan terhadap Manajemen
70 75 80 90 100
Sistem Informasi
SS.8. Persentase Realisasi anggaran
Meningkatnya akuntabilitas 90 90 90 90 90
pelaksanaan anggaran pada
kemenko PMK.
Opini BPK terhadap laporan keuangan WTP WTP WTP WTP WTP
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Lampiran 6 Matriks Rencana Tindak K/L
Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator Bidang PMK
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
036 01 Program Dukungan Terselenggaranya dukungan
Manajemen dan pelayanan perkantoran dalam
Pelaksanaan Tugas rangka menyelenggarakan tugas
Teknis Lainnya dan fungsi koordinasi secara tertib
- Kemenko PMK administrasi dan mendukung - - - - - - -
sepenuhnya pelaksanaan reformasi
birokrasi kementerian koordinator
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Bidang PMK
036 01 Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
tersosialisasikannya
kebijakan/ kegiatan
- - - -
bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
melalui media

84
036 01 Tersedianya laporan hasil 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok
- - - pemeriksaan -

036 01 Persentase Pengelolaan 100% 100% 100% 100% 100%


- - - keuangan tepat waktu -

036 01 Persentase terpenuhinya 100% 100% 100% 100% 100%


sarpras mendukung
- - - -
pelaksanaan operasional
perkantoran
036 01 Jumlah pegawai yang 207 207 207 207 207
- - - memiliki kompetensi -
sesuai jabatan
036 01 Jumlah dokumen 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok
- - - perencanaan yang -
dihasilkan
036 01 Jumlah kajian kebijakan 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok
- - - bidang pembangunan -
manusia dan kebudayaan
Peningkatan dan
Pengelolaan Urusan
- - 2530 - - - - - - - -
Informasi dan
Persidangan
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Terwujudnya bahan persidangan, Jumlah bahan dan hasil 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok Kepala Biro
pencatatan persidangan dan persidangan yang dicapai Infromasi dan
- - - - dengan lengkap dan persidangan
pelaporan hasil persidangan yang
cepat dan menyeluruh menyeluruh
Jumlah sosialisasi 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok -
Tersosialisasi dan
kebijakan/kegiatan
- - - - terdokumentasinya kebijakan/
Kemenko PMK di media
kegiatan di berbagai media
cetak
Terwujudnya dokumen hukum, Jumlah dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok -
- - - - perangkat organisasi dan kebijakan/kegiatan
tatalaksana dengan tepat waktu
- Jumlah dokumen hukum, 9 dok 9 dok 9 dok 9 dok 9 dok -
perangkat organisasi, dan
- - - -
tata laksana dengan tepat
waktu
- Jumlah dokumen bidang 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok -
- - - - hukum

85
Pelayanan sistem 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln -
Meningkatnya pengelolaa data dan pengelolaan data dan
- - - -
sistem informasi di bidang PMK informasi di Kemenko
PMK
Penyelenggaraan - - - - - - - -
Penyusunan
Program dan
- - 2531 Anggaran,
Penyusunan Data
Pelaporan dan
Administrasi Kln
Terwujudnya perencanaan program/ Jumlah dokumen 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok Kepala Biro
kegiatan dan anggaran yang perencanaan program Perencanaan dan
- - - - KLN
berkualitas di lingkungan kemenko dan anggaran
PMK
Tersedianya dokumen 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok
- - - - - peningkatan perencanaan -
bidang PMK
Tersedianya dokumen 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok
Meningkatknya monitoring dan monitoring dan evaluasi
- - - - evaluasi di lingkungan kemenko kegiatan PMK -
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

PMK
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersediannya dokumen 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok
- - - - - pelaporan bidang PMK -

Terwujudnya peningkatan dan Tersedianya dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pengembangan kerjasama luar perjanjian/ kerjasama
- - - - negeri international -

Tersedianya Jumlah 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok


- - - - - dokumen peningkatan -
kerjasama LN
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Peningkatan dan
- - 2532 Pengelolaan - - - - - - - -
Pelayanan Umum
Tersedianya dokumen 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok Kepala Biro
laporan kegiatan Umum
Pengelolaan keuangan yang

86
- - - - pembinaan, pelaksanaan
akuntabel dan transparan
dan pengendalian
anggaran
Jumlah pegawai yang 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai 207 Pegawai
Peningkatan Kualitas SDM Pegawai memenuhi persyaratan
- - - - jabatan berdasarkan -
Kemenko PMK
kompetensi

Dukungan layanan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln


perkantoran ,
Terselenggaranya layanan ketatausahaan, protokoler
- - - - -
perkantoran dan kunjungan pimpinan
serta pelaporan
keuangan
Terselenggaranya pengelolaan Jumlah pengelolaan 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok
- - - - administrasi dan kearsipan yang administrasi dan -
baik kearsipan
Pengawasan dan Inspektur
Peningkatan
- - 2533 - - - - - - -
Akuntabilitas
Kemenko PMK
Tersedianya laporan hasil 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok
Penguatan akuntabilitas keuangan pemeriksaan
- - - - -
dan kinerja kemenko PMK
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersedianya loporan 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok 7 dok
- - - - - pengawasan atas -
pelaksanaan anggaran
Terciptanya inspektorat yang Jumlah auditor yang 5 org 5 org 5 org 5 org 5 org
professional dan handal mendukung kompeten dan
terlaksananya wilayah bebas korupsi bersertifikat sesuai
- - - - -
dan wilayah birokrasi bersih dan jenjang jabatan dan
melayani di lingkungan kemenko keahlian
PMK
Koordinasi Kajian Staf Ahli
Bidang
Pembangunan
- - 2535 manusia dan - - - - - - -
kebudayaan

Tersusunnya kajian bidang Jumlah Dokumen Kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian 9 dok kajian
pembangunan manusia dan Bidang PMK
- - - - -

87
kebudayaan

Pembangunan/ Kepala Biro


Pengadaan/ Umum
- - 2567 Peningkatan Sarana - - - - - - -
dan Prasarana

Terwujudnya sarana dan prasarana Tersedianya sarana dan 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit
- - - - perkantoran mendukung tugas dan prasarana perkantoran -
funsi Kemenko PMK

Tesersdianya peralatan 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit


- - - - - danfasilitas perkantoran -

Tersedianya kendaraan 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit


- - - - - dinas pendukung tupoksi -

Program Koordinasi Meningkatnya koordinasi dalam


Pengembangan mengembangkan dan menyerasikan
Kebijakan kebijakan pembangunan manusia
036 06 - Pembangunan dan kebudayaan - - - - - - -
Manusia dan
Kebudayaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
Bidang Kerawanan Sosial
- - - - - dan Dampak Bencana -
yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%


Bidang Penanggulangan
Kemiskinan dan
- - - - - -
Perlindungan Sosial yang
dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%


RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Bidang Peningkatan
- - - - - -
Kesehatan yang
dihasilkan
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
Bidang Pendidikan dan
- - - - - -
Agama yang dihasilkan

88
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
- - - - - Bidang Kebudayaan yang -
dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%


Bidang Perlindungan
- - - - - -
Perempuan dan Anak
yang dihasilkan
Persentase (%) Kebijakan 50% 50% 75% 75% 100%
Bidang Pemberdayaan
- - - - - Masyarakat, desa dan -
Kawasan yang dihasilkan

Koordinasi Asdep
Kebijakan Penanganan
- - 2536 Penanganan Pasca - - - - - - - Pasca Bencana
Bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Penanganan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Pasca bencana bidang Penanganan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Pasca bencana
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Koordinasi kebijakan Asdep
pengurangan resiko Pengurangan
- - 2537 bencana - - - - - - - Resiko Bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pengurangan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Resiko Bencana bidang Pengurangan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - Resiko Bencana -

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
Kerawanan sosial dan Dampak Kegiatan diBidang
Bencana Kerawanan sosial dan
- - - - -
Dampak Bencana

89
Koordinasi kebijakan Asdep
Pemberdayaan dan Pemberdayaan
Kerukunan Umat dan Kerukunan
- - 2538 Beragama - - - - - - - Umat Beragama

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan Kerukunan Umat Beragama bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
dan Kerukunan Umat
- - - - Beragama -

Koordinasi kebijakan Asdep Pembinaan


Pembinaan Umat Umat Beragama,
Beragama, Pendidikan
- - 2539 Pendidikan Agama - - - - - - - Agama dan
dan Keagamaan Keagamaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pembinaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Umat Beragama, Pendidikan Agama bidang Pembinaan Umat kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - -
dan Keagamaan Beragama, Pendidikan
Agama dan Keagamaan

Asdep Tanggap
Koordinasi Cepat Bencana
- - 2540 Kebijakan Tanggap - - - - - - -
Cepat Bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kebijakan di bidang Tanggap Cepat rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Bencana bidang Tanggap Cepat kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Bencana

Koordinasi Asdep Jaminan


- - 2541 Kebijakan Jaminan - - - - - - - Sosial

90
Sosial
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - - - kebijakan di bidang jaminan sosial rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidang Jaminan Sosial kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan

Koordinasi kebijakan Asdep Warisan


- - 2542 warisan budaya - - - - - - - Budaya

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Warisan Budaya rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - bidang Warisan Budaya kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -

Terselenggaranya Kegiatan Pekan Jumlah Laporan - - - - -


- - - - Produk Kratif Indonesia (PPKI) hasil pelaksanaan 1 dokumen
kegiatan PPKI

Tersosialisasinnya kegiatan revolusi Jumlah Laporan hasil - - - - -


mental kepada Masyarakat sosialisasi & Komunikasi
- - - - Publik Kegiatan Revolusi 1 dokumen
Mental
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
2543 Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
Pemberdayaan kawasan strategis
- - kawasan strategis - - - - - - - dan khusus
dan khusus

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
kawasan strategis dan khusus bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - -
kawasan strategis dan
khusus

Terselenggaranya kegiatan Bhakti Jumlah Laporan hasil


- - - - Kesra Nusantara pelaksanaan kegiatan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen -
Bhakti Kesra Nusantara
2544 Sekretariat Asdep
koordinasi kebijakan Pemberdayaan
Pemberdayaan kawasan

91
- - Masyarakat, - - - - - - - perdesaan
Pembangunan Desa
dan Kawasan
Perdesaan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
masyarakat pembangunan desa dan bidang pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - kawasan perdesaan masyarakat, -
Pembangunan desa dan
kawasan perdesaan

Koordinasi Asdep Ketahanan


Kebijakan dan
- - 2545 ketahanan dan - - - - - - - Kesejahteraan
Kesejahteraan Keluarga
Keluarga
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan ketahanan dan Rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Kesejahteraan Keluarga ketahanan dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Kesejahteraan Keluarga
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Perlindungan perempuan dan anak Kegiatan di bidang -
Perlindungan perempuan
dan anak
Koordinasi Asdep
Kebijakan Kependudukan
- - 2546 Kependudukan dan - - - - - - - dan KB
KB

Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kebijakan bidang kependudukan dan rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - KB bidang kependudukan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
dan KB

Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2547 Pemberdayaan - - - - - - - perempuan

92
perempuan

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Perempuan bidang pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
perempuan

Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2548 Pemberdayaan - - - - - - - kawasan
kawasan perdesaan perdesaan

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan di bidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
kawasan perdesaanTersusunnya bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
Rekomendasi kebijakan di bidang kawasan perdesaan
Pemberdayaan kawasan
perdesaanTersusunnya
- - - - Rekomendasi kebijakan di bidang -
Pemberdayaan kawasan
perdesaanTersusunnya
Rekomendasi kebijakan di bidang
Pemberdayaan kawasan perdesaan
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Koordinasi kebijakan Asdep
- - 2549 Kompensasi Sosial - - - - - - - Kompensasi
Sosial
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Kompensasi rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
SosialTersusunnya Rekomendasi bidang Kompensasi kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
kebijakan dibidang Kompensasi Sosial
- - - - SosialTersusunnya Rekomendasi -
kebijakan dibidang Kompensasi
SosialTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang Kompensasi
Sosial
Koordinasi Asdep Konflik
- - 2550 Kebijakan Konflik - - - - - - - Sosial
Sosial
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - - - kebijakan dibidang Konflik Sosial rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidang Konflik Sosial kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan

93
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemenuhan hak
- - 2551 Pemenuhan hak dan - - - - - - - dan Perlindungan
perlindungan Perempuan
perempuan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pemenuhan hak rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan perlindungan Perempuan bidang Pemenuhan hak kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
dan perlindungan
perempuanJumlah usulan
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
- - - - perempuanJumlah usulan -
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
perempuanJumlah usulan
rekomendasi kebijakan di
bidang Pemenuhan hak
dan perlindungan
perempuan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Koordinasi Asdep Kebijakan
Kebijakan Gizi dan
Ketahanan Gizi dan Kesehatan Ibu
- - 2552 - - - - - - -
Kesehatan Ibu dan dan Anak dan
Anak dan Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Ketahanan Gizi rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan Kesehatan Ibu dan Anak dan bidang Ketahanan Gizi kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Ibu dan -
Anak dan Kesehatan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Lingkungan

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Peningkatan Kesehatan Kegiatan di bidang -
Peningkatan kesehatan

94
2553 Koordinasi kebijakan Asdep
- - keolahragaan - - - - - - - Keolahragaan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - kebijakan dibidang keolahragaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidang keolahragaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan

2554 Koordinasi kebijakan Asdep Nilai dan


- - Nilai dan Kreativitas - - - - - - - Kreativitas
Budaya Budaya
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang nilai dan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
kreativitas budayaTersusunnya bidang nilai dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
Rekomendasi kebijakan dibidang kreativitas budaya
nilai dan kreativitas
- - - - budayaTersusunnya Rekomendasi -
kebijakan dibidang nilai dan
kreativitas budayaTersusunnya
Rekomendasi kebijakan dibidang
nilai dan kreativitas budaya

Terselenggaranya Kegiatan Pekan Jumlah Laporan - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen


- - - - Produk Kreatif Indonesia (PPKI) hasil pelaksanaan -
kegiatan PPKI
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersosialisasinnya kegiatan revolusi Jumlah Laporan hasil - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
mental kepada Masyarakat sosialisasi & Komunikasi
- - - - Publik Kegiatan Revolusi -
Mental

Terselenggaranya kegiatan Sail Jumlah laporan hasil - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
- - - - pelaksanaan Sail -

2555 Koordinasi Asdep Pelayanan


Kebijakan Kesehatan
- - Pelayanan - - - - - - -
Kesehatan

Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


Tersusunnya Rekomendasi rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - kebijakan dibidang Pelayanan bidang Pelayanan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Kesehatan Kesehatan

2556 Koordinasi Asdep

95
Kebijakan Pemberdayaan
Pemberdayaan Disabilitas dan
- - - - - - - - -
Disabilitas dan lanjut Lanjut Usia
usia

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang Disabilitas dan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - lanjut usia bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Disabilitas dan lanjut usia
2557 Koordinasi Asdep
- - Kebijakan - - - - - - - Kepemudaan
Kepemudaan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
- - - - kebijakan dibidang kepemudaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi -
bidangkepemudaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Kebudayaan Kegiatan di bidang -
Kebudayaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
2558 Koordinasi kebijakan Asdep Paud,
PAUD, DIKDAS dan Dikdas dan
- - Pendidikan - - - - - - - Pendidikan
Masyarakat Masyarakat

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang PAUD, DIKDAS rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
dan Pendidikan bidang PAUD, DIKDAS kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
MasyarakatTersusunnya dan Pendidikan
Rekomendasi kebijakan dibidang Masyarakat
- - - - PAUD, DIKDAS dan Pendidikan -
MasyarakatTersusunnya
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Rekomendasi kebijakan dibidang


PAUD, DIKDAS dan Pendidikan
Masyarakat

Koordinasi kebijakan Asdep Pendidikan


Pendidikan Menengah dan
Menengah dan Keterampilan

96
- - 2559 - - - - - - -
Keterampilan Bekerja
Bekerja

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang Pendidikan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Menengah dan Keterampilan bidang Pendidikan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
BekerjaTersusunnya Rekomendasi Menengah dan
kebijakan dibidang Pendidikan Keterampilan Bekerja
- - - - Menengah dan Keterampilan -
BekerjaTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang Pendidikan
Menengah dan Keterampilan
Bekerja

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
- - - - Pendidikan dan Agama Kegiatan di bidang -
Pendidikan dan Agama

Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2560 Pemberdayaan desa - - - - - - - Desa
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Desa bidang pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
- - - - desaJumlah usulan -
rekomendasi kebijakan di
bidang pemberdayaan
desa
Koordinasi Asdep
Kebijakan Pemberdayaan
- - 2561 - - - - - - -
Pemberdayaan masyarakat
masyarakat
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan di bidang Pemberdayaan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - MasyarakatTersusunnya bidang Pemberdayaan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Rekomendasi kebijakan di bidang Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif

97
Pemberdayaan masyarakat, desa Kegiatan di bidang
- - - - -
dan kawasan Pemberdayaan
masyarakat, desa dan
kawasan
Koordinasi kebijakan Asdep
pencegahan dan Pencegahan dan
- - 2562 - - - - - - -
penanggulangan Penanggulangan
penyakit Penyakit
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Pencegahan dan rekomendasi kebijakan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Penanggulangan Penyakit bidang Pencegahan dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Penanggulangan
Penyakit
Terselenggaranya layanan Layanan operasional 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- - - - -
operational secretariat Zoonosis sekretariat
Pencegahan dan Asdep
Penanggulangan Pencegahan dan
- - 2563 - - - - - - -
HIV/AIDS Penanggulangan
Penyakit
Tersusunnya usulan rekomendasi Jumlah usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan 1 usulan
kebijakan bidang pencegahan dan rekomendasi kebijakan rekomedasi rekomedasi rekomedasi rekomedasi rekomedasi
- - - - penanggulangan HIV/AIDS pencegahan dan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
penanggulangan HIV/
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

AIDS
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya dokumen perencanaan Jumlah dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pencegahan dan penanggulangan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
- - - - HIV/AIDS pencegahan dan -
penanggulangan HIV/
AIDS
Tersusunnya dokumen laporan Jumlah dokumen laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan 2 dok laporan
- - - - nasional penanggulangan HIV/AIDS nasional penanggulangan -
HIV/AIDS
Tersusunnya laporan peningkatan Jumlah dokumen laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
- - - - kapasitas SDM peningkatan kapasitas -
SDM
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tersusunnya dokumen laporan Jumlah dokumen laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan
- - - - penyebarluasan informasi tentang penyebarluasan informasi -
HIV/AIDS tentang HIV/AIDS
Pelayanan Kesekretariatan Layanan Kesekretariatan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- - - - -

98
Tersedianya alat pengolah data Jumlah paket pengolah 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
- - - - pendukung tupoksi data dan informasi -

Koordinasi kebijakan Asdep


pemenuhan hak dan Pemenuhan Hak
- - 2564 perlindungan anak - - - - - - - dan perlindungan
Anak

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan


kebijakan dibidang Pemenuhan hak rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - dan perlindungan Anak bidang Pemenuhan hak kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
dan perlindungan anak
Koordinasi Asdep
Kebijakan Penanganan
- - 2565 - - - - - - -
Penanganan Kemiskinan
Kemiskinan
Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan
kebijakan dibidang Penaganan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Kemiskinan bidang Penaganan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
Kemiskinan
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
administratif kegiatan di bidang Program dan Adminsitratif
Penanggulangan Kemiskinan dan Kegiatan di bidang
- - - - Perlindungan Sosial Penanggulangan -
Kemiskinan dan
Perlindungan Sosial
Koordinasi Kepala Biro
penanganan Perencanaan dan
- - 2566 masalah-masalah - - - - - - - KLN
strategis bidang
PMK
Tersusunnya Laporan hasil Jumlah laporan hasil 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen
koordinasi masalah strategis bidang kegiatan koordinasi
- - - - PMK masalah strategis bidang -
PMK
Penataan Sekretaris DJSN
kelembagaan
- - 2568 jaminan sosial - - - - - - -

99
(SJSN)
Terselenggaranya Monitoring dan Tersedianya Sistem
Evaluasi Program jaminan Sosial Monitoring dan Evaluasi
- - - - Secara Terpadu Terpadu Jaminan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok -
Kesehtan Nasional
Tersedianya Sistem
Monitoring dan Evaluasi
- - - - - Jaminan Sosila Ketenaga 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok -
Kerjaan
Jumlah Dokumen
Monitoring dan Evaluasi
- - - - - Terpadu SJSN bidang 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok -
Kesehatan
Jumlah Dokumen
Monitroring dan Evaluasi
- - - - - Terpadu SJSN bidang 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok -
Ketenaga Kerjaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode Target
Program/ Penanggung
Sasaran Indikator Rencana Prakiraan Maju
KL Program Kegiatan Kegiatan jawab
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya Perangkat hukum Jumlah draft t peraturan
- - - - pendukung implementasi SJSN pelaksanaan SJSN 6 dok 6 dok 6 dok 4 dok 4 dok -

Tersusunnya Studi dan Kajian di Jumlah dokumen Kajian


Bidang Jaminan Sosial untuk kebijakan SJSN
- - - - memperkuat pelaksanaan SJSN 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok -

Terlaksananya sosialisasi SJSN Jumlah pelaksanaan


sosialisasi dalam bentuk
- - - - penyuluhan , pameran, 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok -
foum komunikasi dan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kerjasama

Koordinasi kebijakan Asdep Pendidikan


Pendidikan Tinggi Tinggi dan
- - 5642 dan Pemanfaatan - - - - - - - Pemanfaatan
IPTEK IPTEK

Tersusunnya Rekomendasi Jumlah usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan 2 usulan

100
kebijakan dibidang Pendidikan rekomendasi kebijakan di rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
- - - - Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK bidang Pendidikan Tinggi kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan -
dan Pemanfaatan IPTEK

catatan : merupakan capaian minimum akan dijabarkan pada renstra kedeputian


ampiran 7 Kerangka Pendanaan

Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator Bidang PMK

Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Terselenggaranya dukungan pelayanan


perkantoran dalam rangka menyelenggarakan
Program Dukungan Manajemen dan
036 01 - tugas dan fungsi koordinasi secara tertib - 142,497.1 142,916.0 140,387.0 146,588.0 147,742.0
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
administrasi dan mendukung sepenuhnya
Kemenko PMK
pelaksanaan reformasi birokrasi kementerian
koordinator Bidang PMK

Persentase tersosialisasikannya kebijakan/


036 01 - - - kegiatan bidang pembangunan manusia dan 100% 100% 100% 100% 100%

101
kebudayaan melalui media

036 01 - - - Tersedianya laporan hasil pemeriksaan 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok 11 dok

036 01 - - - Persentase Pengelolaan keuangan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%

036 01 - - - Persentase terpenuhinya sarpras mendukung 100% 100% 100% 100% 100%
pelaksanaan operasional perkantoran

036 01 - - - Jumlah pegawai yang memiliki kompetensi 207 207 207 207 207
sesuai jabatan

036 01 - - - Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Jumlah kajian kebijakan bidang pembangunan


036 01 - - - 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok
manusia dan kebudayaan

Peningkatan dan Pengelolaan Urusan


- - 2530 - - 6,602.0 6,756.9 7,622.0 7,940.0 7,950.0
Informasi dan Persidangan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Terwujudnya bahan persidangan, pencatatan


Jumlah bahan dan hasil persidangan yang
- - - - persidangan dan pelaporan hasil persidangan 908.0 884.0 983.0 1,283.0 1,293.0
dicapai dengan lengkap dan menyeluruh
yang cepat dan menyeluruh

Tersosialisasi dan terdokumentasinya Jumlah sosialisasi kebijakan/kegiatan Kemenko


- - - - 3,950.5 3,802.0 4,350.9 4,350.9 4,350.9
kebijakan/ kegiatan di berbagai media PMK di media cetak

102
Terwujudnya dokumen hukum, perangkat
- - - - Jumlah dokumen kebijakan/kegiatan 150.2 235.6 235.6 235.6 235.6
organisasi dan tatalaksana dengan tepat waktu

Jumlah dokumen hukum, perangkat organisasi,


- - - - - 684.3 818.0 935.0 953.0 953.0
dan tata laksana dengan tepat waktu

- - - - - Jumlah dokumen bidang hukum 116.5 117.0 117.0 117.0 117.0

Meningkatnya pengelolaa data dan system Pelayanan system pengelolaan data dan
- - - - 792.5 900.3 1,000.5 1,000.5 1,000.5
informasi di bidang PMK informasi di Kemenko PMK

Penyelenggaraan Penyusunan
- - 2531 Program dan Anggaran, Penyusunan - - 8,293.00 6,478.00 4,462.00 4,744.00 4,844.00
Data Pelaporan dan Administrasi Kln
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Terwujudnya perencanaan program/kegiatan


Jumlah dokumen perencanaan program dan
- - - - dan anggaran yang berkualitas di lingkungan 1,329.6 2,609.0 2,000.0 2,282.0 2,282.0
anggaran
kemenko PMK

Tersedianya dokumen peningkatan perencanaan


- - - - - 3,731.8 519.0 300.0 300.0 300.0
bidang PMK

Meningkatknya monitoring dan evaluasi di Tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi


- - - - 1,074.2 1,600.0 900.0 900.0 1,000.0
lingkungan kemenko PMK kegiatan PMK

- - - - - Tersediannya dokumen pelaporan bidang PMK 525.5 370.0 362.0 362.0 362.0

103
Terwujudnya peningkatan dan pengembangan Tersedianya dokumen perjanjian/ kerjasama
- - - - 217.0 280.0 200.0 200.0 200.0
kerjasama luar negeri international

Tersedianya Jumlah dokumen peningkatan


- - - - - 1,413.9 1,100.0 700.0 700.0 700.0
kerjasama LN

Peningkatan dan Pengelolaan


- - 2532 - - 94,835.2 104,831.5 110,427.0 115,342.0 115,342.0
Pelayanan Umum

Tersedianya dokumen laporan kegiatan


Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan
- - - - pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian 1,111.0 3,600.0 3,900.0 3,900.0 3,900.0
transparan
anggaran

Peningkatan Kualitas SDM Pegawai Kemenko Jumlah pegawai yang memenuhi persyaratan
- - - - 2,215.1 4,957.0 5,157.0 5,457.0 5,457.0
PMK jabatan berdasarkan kompetensi

Dukungan layanan perkantoran , ketatausahaan,


- - - - Terselenggaranya layanan perkantoran protokoler dan kunjungan pimpinan serta 90,693.0 92,574.5 97,370.0 101,985.0 101,985.0
pelaporan keuangan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Terselenggaranya pengelolaan administrasi dan


- - - - Jumlah pengelolaan administrasi dan kearsipan 815.0 3,700.0 4,000.0 4,000.0 4,000.0
kearsipan yang baik

Pengawasan dan Peningkatan


- - 2533 - - 720.0 1,016.0 900.0 900.0 900.0
Akuntabilitas Kemenko PMK

Penguatan akuntabilitas keuangan dan kinerja


- - - - Tersedianya laporan hasil pemeriksaan 334.1 334.1 334.1 334.1 334.1
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

kemenko PMK

Tersedianya loporan pengawasan atas


- - - - - 317.2 616.0 500.0 500.0 500.0
pelaksanaan anggaran

Terciptanya inspektorat yang professional dan

104
handal mendukung terlaksananya wilayah Jumlah auditor yang kompeten dan bersertifikat
- - - - 68.6 65.9 65.9 65.9 65.9
bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan sesuai jenjang jabatan dan keahlian
melayani di lingkungan kemenko PMK

Koordinasi Kajian Bidang


- - 2535 Pembangunan manusia dan - - 2,785.0 2,737.0 2,742.0 2,856.0 2,900.0
kebudayaan

Tersusunnya kajian bidang pembangunan


- - - - Jumlah Dokumen Kajian Bidang PMK 2,785.0 2,737.0 2,742.0 2,856.0 2,900.0
manusia dan kebudayaan

Penyelenggaraan Pembinaan Korpri


- - 2536 - - 526.0 538.0 500.0 500.0 500.0
Kemenko PMK

Terselenggaranya pembinaan korpri kemenko Tersedianya laporan hasil penyelenggaran


- - - - 526.0 538.0 500.0 500.0 500.0
PMK pembinaan korpri
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Pembangunan/Pengadaan/
- - 2567 - - 28,735.9 20,558.6 13,734.0 14,306.0 15,306.0
Peningkatan Sarana dan Prasarana

Terwujudnya sarana dan prasarana perkantoran


- - - - Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran 17,016.6 14,463.0 8,934.0 9,506.0 10,506.0
mendukung tugas dan funsi Kemenko PMK

- - - - - Tesersdianya peralatan danfasilitas perkantoran 8,830.7 3,000.0 1,000.0 1,000.0 1,000.0

Tersedianya kendaraan dinas pendukung


- - - - - 2,888.7 3,095.6 3,800.0 3,800.0 3,800.0
tupoksi

Program Koordinasi Pengembangan Meningkatnya koordinasi dalam

105
036 06 - Kebijakan Pembangunan Manusia dan mengembangkan dan menyerasikan kebijakan - 302,339.0 269,321.3 377,351.0 393,951.0 403,651.0
Kebudayaan pembangunan manusia dan kebudayaan

Persentase (%) Kebijakan Bidang Kerawanan


- - - - - 50% 50% 75% 75% 100%
Sosial dan Dampak Bencana yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan Bidang


- - - - - Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan 50% 50% 75% 75% 100%
Sosial yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan Bidang Peningkatan


- - - - - 50% 50% 75% 75% 100%
Kesehatan yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan Bidang Pendidikan


- - - - - 50% 50% 75% 75% 75%
dan Agama yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan Bidang Kebudayaan


- - - - - 50% 50% 75% 75% 100%
yang dihasilkan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Persentase (%) Kebijakan Bidang Perlindungan


- - - - - 50% 50% 75% 75% 100%
Perempuan dan Anak yang dihasilkan

Persentase (%) Kebijakan Bidang


- - - - - Pemberdayaan Masyarakat, desa dan Kawasan 50% 50% 75% 75% 100%
yang dihasilkan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Koordinasi Kebijakan Penanganan


- - 2536 - - 3,762.0 1,234.5 5,800.0 6,100.0 6,400.0
Pasca Bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 1,234.5 5,800.0 6,100.0 6,400.0
bidang Penanganan Pasca bencana Penanganan Pasca bencana

106
Koordinasi kebijakan pengurangan
- - 2537 - - 4,862.0 3,251.3 4,750.0 4,850.0 5,150.0
resiko bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 2,501.3 4,000.0 4,100.0 4,400.0
bidang Pengurangan Resiko Bencana Pengurangan Resiko Bencana

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif


- - - - administratif kegiatan di bidang Kerawanan Kegiatan diBidang Kerawanan sosial dan - 750.0 750.0 750.0 750.0
sosial dan Dampak Bencana Dampak Bencana

Koordinasi kebijakan Pemberdayaan


- - 2538 - - 1,280.0 1,084.0 2,200.0 2,300.0 2,400.0
dan Kerukunan Umat Beragama

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - bidang Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Pemberdayaan dan Kerukunan Umat - 1,084.0 2,200.0 2,300.0 2,400.0
Beragama Beragama

Koordinasi kebijakan Pembinaan Umat


- - 2539 Beragama, Pendidikan Agama dan - - 1,515.0 1,311.9 3,400.0 3,600.0 3,700.0
Keagamaan
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - bidang Pembinaan Umat Beragama, Pembinaan Umat Beragama, Pendidikan Agama 1,311.9 3,400.0 3,600.0 3,700.0
Pendidikan Agama dan Keagamaan dan Keagamaan

Koordinasi Kebijakan Tanggap Cepat


- - 2540 - - 2,365.0 1,968.5 2,300.0 2,400.0 2,500.0
Bencana

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 1,968.5 2,300.0 2,400.0 2,500.0
bidang Tanggap Cepat Bencana Tanggap Cepat Bencana

- - 2541 Koordinasi Kebijakan Jaminan Sosial - - 2,589.0 2,736.8 2,600.0 2,700.0 2,800.0

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 2,736.8 2,600.0 2,700.0 2,800.0
bidang jaminan sosial Jaminan Sosial

107
- - 2542 Koordinasi kebijakan warisan budaya - - 134,689.0 1,732.1 1,800.0 1,900.0 1,900.0

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan di Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 2,939.1 1,732.1 1,800.0 1,900.0 1,900.0
bidang Warisan Budaya Warisan Budaya

Terselenggaranya Kegiatan Pekan Produk Jumlah Laporan hasil pelaksanaan kegiatan


- - - - 1,749.9 - - - -
Kratif Indonesia (PPKI) PPKI

Tersosialisasinnya kegiatan revolusi mental Jumlah Laporan hasil sosialisasi & Komunkasi
- - - - 130,000.0 - - - -
kepada Masyarakat Publik Kegiatan Revolusi Mental

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2543 - - 14,797.0 14,980.6 17,200.0 18,100.0 19,000.0
kawasan strategis dan khusus

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 2,797.0 2,980.6 4,200.0 4,100.0 4,000.0
Pemberdayaan kawasan strategis dan khusus Pemberdayaan kawasan strategis dan khusus

Terselenggaranya kegiatan Bhakti Kesra Jumlah Laporan hasil pelaksanaan kegiatan


- - - - 12,000.0 12,000.0 13,000.0 14,000.0 15,000.0
Nusantara Bhakti Kesra Nusantara
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Sekretariat koordinasi kebijakan


Pemberdayaan Masyarakat,
- - 2544 - - 1,440.0 1,511.6 1,600.0 1,700.0 1,800.0
Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - pemberdayaan masyarakat pembangunan desa pemberdayaan masyarakat, Pembangunan desa - 1,511.6 1,600.0 1,700.0 1,800.0
dan kawasan perdesaan dan kawasan perdesaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Koordinasi Kebijakan ketahanan dan


- - 2545 - - 1,900.0 2,420.3 2,550.0 2,650.0 2,950.0
Kesejahteraan Keluarga

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan Jumlah usulan Rekomendasi kebijakan


- - - - - 1,670.3 1,800.0 1,900.0 2,200.0
ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

108
Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif
- - - - administratif kegiatan di bidang Perlindungan Kegiatan di bidang Perlindungan perempuan - 750.0 750.0 750.0 750.0
perempuan dan anak dan anak

Koordinasi Kebijakan Kependudukan


- - 2546 - - 1,834.0 1,705.7 1,700.0 1,800.0 1,900.0
dan KB

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan Jumlah usulan rekomendasi kebijakan bidang


- - - - - 1,705.7 1,700.0 1,800.0 1,900.0
bidang kependudukan dan KB kependudukan dan KB

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2547 - - 2,050.0 1,497.9 2,000.0 2,100.0 2,200.0
perempuan

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 1,497.9 2,000.0 2,100.0 2,200.0
Pemberdayaan Perempuan pemberdayaan perempuan

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2548 - - 2,227.0 2,064.0 2,100.0 2,200.0 2,300.0
kawasan perdesaan
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan di bidang


Pemberdayaan kawasan
perdesaanTersusunnya Rekomendasi
kebijakan di bidang Pemberdayaan kawasan
perdesaanTersusunnya Rekomendasi
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - kebijakan di bidang Pemberdayaan kawasan - 2,064.0 2,100.0 2,200.0 2,300.0
Pemberdayaan kawasan perdesaan
perdesaanTersusunnya Rekomendasi
kebijakan di bidang Pemberdayaan kawasan
perdesaanTersusunnya Rekomendasi
kebijakan di bidang Pemberdayaan kawasan
perdesaan

Koordinasi kebijakan Kompensasi


- - 2549 - - 4,923.0 4,674.5 4,900.0 5,000.0 5,200.0
Sosial

109
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang
Kompensasi SosialTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang Kompensasi
SosialTersusunnya Rekomendasi kebijakan Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - - 4,674.5 4,900.0 5,000.0 5,200.0
dibidang Kompensasi SosialTersusunnya Kompensasi Sosial
Rekomendasi kebijakan dibidang Kompensasi
SosialTersusunnya Rekomendasi kebijakan
dibidang Kompensasi Sosial

- - 2550 Koordinasi Kebijakan Konflik Sosial - - 4,223.0 3,977.3 4,400.0 4,600.0 4,800.0

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 3,977.3 4,400.0 4,600.0 4,800.0
Konflik Sosial Konflik Sosial

Koordinasi Kebijakan Pemenuhan hak


- - 2551 - - 8,900.0 1,795.7 9,300.0 9,700.0 10,200.0
dan perlindungan perempuan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


Pemenuhan hak dan perlindungan
perempuanJumlah usulan rekomendasi
kebijakan di bidang Pemenuhan hak dan
perlindungan perempuanJumlah usulan
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang
- - - - rekomendasi kebijakan di bidang Pemenuhan 1,795.7 9,300.0 9,700.0 10,200.0
Pemenuhan hak dan perlindungan Perempuan
hak dan perlindungan perempuanJumlah usulan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

rekomendasi kebijakan di bidang Pemenuhan


hak dan perlindungan perempuanJumlah usulan
rekomendasi kebijakan di bidang Pemenuhan
hak dan perlindungan perempuan

Koordinasi Kebijakan Ketahanan Gizi

110
- - 2552 dan Kesehatan Ibu dan Anak dan - - 1,744.0 2,262.5 3,100.0 3,200.0 3,300.0
Kesehatan Lingkungan

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan bidang


- - - - Ketahanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Ketahanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak - 1,512.5 2,350.0 2,450.0 2,550.0
dan Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Lingkungan

Tersusunnya dokumen Program dan


Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif
- - - - administratif kegiatan di bidang Peningkatan - 750.0 750.0 750.0 750.0
Kegiatan di bidang Peningkatan kesehatan
Kesehatan

- - 2553 Koordinasi kebijakan keolahragaan - - 1,801.0 1,598.8 1,700.0 1,800.0 1,900.0

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 1,598.8 1,700.0 1,800.0 1,900.0
keolahragaan keolahragaan

Koordinasi kebijakan Nilai dan


- - 2554 - - 8,634.0 113,669.9 203,200.0 203,600.0 204,900.0
Kreativitas Budaya
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang


nilai dan kreativitas budayaTersusunnya
Rekomendasi kebijakan dibidang nilai dan
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - kreativitas budayaTersusunnya Rekomendasi 2,532.6 2,320.1 2,000.0 2,300.0 3,500.0
nilai dan kreativitas budaya
kebijakan dibidang nilai dan kreativitas
budayaTersusunnya Rekomendasi kebijakan
dibidang nilai dan kreativitas budaya

Terselenggaranya Kegiatan Pekan Produk Jumlah Laporan hasil pelaksanaan kegiatan


- - - - - 1,749.8 1,200.0 1,300.0 1,400.0
Kreatif Indonesia (PPKI) PPKI

Tersosialisasinnya kegiatan revolusi mental Jumlah Laporan hasil sosialisasi & Komunikasi
- - - - - 109,600.0 200,000.0 200,000.0 200,000.0
kepada Masyarakat Publik Kegiatan Revolusi Mental

- - - - Terselenggaranya kegiatan Sail Jumlah laporan hasil pelaksanaan Sail 6,101.4 - - - -

111
Koordinasi Kebijakan Pelayanan
- - 2555 - - 1,690.0 1,519.5 1,600.0 1,700.0 1,700.0
Kesehatan

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 1,519.5 1,600.0 1,700.0 1,700.0
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2556 - - 1,708.0 1,726.5 1,500.0 1,500.0 1,500.0
Disabilitas dan lanjut usia

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - 1,726.5 1,500.0 1,500.0 1,500.0
Disabilitas dan lanjut usia Pemberdayaan Disabilitas dan lanjut usia

- - 2557 Koordinasi Kebijakan Kepemudaan - - 1,305.0 1,879.5 2,200.0 2,200.0 2,200.0

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di


- - - - - 1,129.5 1,450.0 1,450.0 1,450.0
kepemudaan bidangkepemudaan

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif


- - - - - 750.0 750.0 750.0 750.0
administratif kegiatan di bidang Kebudayaan Kegiatan di bidang Kebudayaan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Koordinasi kebijakan PAUD, DIKDAS


- - 2558 - - 8,962.0 8,722.0 16,000.0 16,800.0 17,500.0
dan Pendidikan Masyarakat

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang


PAUD, DIKDAS dan Pendidikan
MasyarakatTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang PAUD, DIKDAS dan
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Pendidikan MasyarakatTersusunnya Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 8,722.0 16,000.0 16,800.0 17,500.0
Rekomendasi kebijakan dibidang PAUD, PAUD, DIKDAS dan Pendidikan Masyarakat
DIKDAS dan Pendidikan
MasyarakatTersusunnya Rekomendasi
kebijakan dibidang PAUD, DIKDAS dan
Pendidikan Masyarakat

112
Koordinasi kebijakan Pendidikan
- - 2559 - - 1,405.0 1,932.5 2,500.0 2,600.0 2,700.0
Menengah dan Keterampilan Bekerja

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang


Pendidikan Menengah dan Keterampilan
BekerjaTersusunnya Rekomendasi kebijakan
dibidang Pendidikan Menengah dan
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
Keterampilan BekerjaTersusunnya
- - - - Pendidikan Menengah dan Keterampilan - 1,182.5 1,750.0 1,850.0 1,950.0
Rekomendasi kebijakan dibidang Pendidikan
Bekerja
Menengah dan Keterampilan
BekerjaTersusunnya Rekomendasi kebijakan
dibidang Pendidikan Menengah dan
Keterampilan Bekerja

Tersusunnya dokumen Program dan


Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif
- - - - administratif kegiatan di bidang Pendidikan dan - 750.0 750.0 750.0 750.0
Kegiatan di bidang Pendidikan dan Agama
Agama

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2560 - - 2,536.0 2,614.7 2,400.0 2,500.0 2,600.0
desa
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


pemberdayaan desaJumlah usulan rekomendasi
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang
- - - - kebijakan di bidang pemberdayaan desaJumlah - 2,614.7 2,400.0 2,500.0 2,600.0
Pemberdayaan Desa
usulan rekomendasi kebijakan di bidang
pemberdayaan desa

Koordinasi Kebijakan Pemberdayaan


- - 2561 - - 2,402.0 2,970.8 1,950.0 2,050.0 2,150.0
masyarakat

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan di bidang


Pemberdayaan MasyarakatTersusunnya
Rekomendasi kebijakan di bidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang

113
- - - - - 2,220.8 1,200.0 1,300.0 1,400.0
Pemberdayaan MasyarakatTersusunnya Pemberdayaan Masyarakat
Rekomendasi kebijakan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat

Tersusunnya dokumen Program dan Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif


- - - - administratif kegiatan di bidang Pemberdayaan Kegiatan di bidang Pemberdayaan masyarakat, - 750.0 750.0 750.0 750.0
masyarakat, desa dan kawasan desa dan kawasan

Koordinasi kebijakan pencegahan dan


- - 2562 - - 5,718.0 5,789.6 7,700.0 8,400.0 8,700.0
penanggulangan penyakit

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan bidang


- - - - 3,815.9 4,815.3 5,800.0 6,100.0 6,300.0
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Terselenggaranya layanan operational


- - - - Layanan operasional sekretariat 1,902.1 974.3 1,900.0 2,300.0 2,400.0
secretariat Zoonosis

Koordinasi kebijakan pemberdayaan


- - - - - - - - -
masyarakat
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Pencegahan dan Penanggulangan


- - 2563 - - 19,000.0 19,000.0 3,301.0 3,301.0 3,301.0
HIV/AIDS

Tersusunnya usulan rekomendasi kebijakan


Jumlah usulan rekomendasi kebijakan
- - - - bidang pencegahan dan penanggulangan HIV/ 114.2 180.0 80.0 80.0 80.0
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
AIDS
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Tersusunnya dokumen perencanaan Jumlah dokumen perencanaan pencegahan dan


- - - - 100.9 167.8 60.0 60.0 60.0
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS penanggulangan HIV/AIDS

Tersusunnya dokumen laporan nasional Jumlah dokumen laporan nasional


- - - - 9,742.8 9,809.8 1,200.0 1,200.0 1,200.0
penanggulangan HIV/AIDS penanggulangan HIV/AIDS

114
Tersusunnya laporan peningkatan kapasitas Jumlah dokumen laporan peningkatan kapasitas
- - - - 3,142.2 3,209.2 400.0 400.0 400.0
SDM SDM

Tersusunnya dokumen laporan penyebarluasan Jumlah dokumen laporan penyebarluasan


- - - - 2,713.0 2,509.0 750.0 750.0 750.0
informasi tentang HIV/AIDS informasi tentang HIV/AIDS

- - - - Pelayanan Kesekretariatan Layanan Kesekretariatan 2,713.5 2,509.0 500.0 500.0 500.0

Tersedianya alat pengolah data pendukung


- - - - Jumlah paket pengolah data dan informasi 473.2 615.2 311.0 311.0 311.0
tupoksi

Koordinasi kebijakan pemenuhan hak


- - 2564 - - 1,754.0 1,640.8 2,500.0 2,600.0 2,700.0
dan perlindungan anak

Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Pemenuhan hak dan perlindungan anakJumlah
- - - - - 1,640.8 2,500.0 2,600.0 2,700.0
Pemenuhan hak dan perlindungan Anak usulan rekomendasi kebijakan di bidang
Pemenuhan hak dan perlindungan anak

Koordinasi Kebijakan Penanganan


- - 2565 - - 2,115.0 2,851.0 3,600.0 3,700.0 3,800.0
Kemiskinan
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang


- - - - - 2,101.0 2,850.0 2,950.0 3,050.0
Penaganan Kemiskinan Penaganan Kemiskinan

Tersusunnya dokumen Program dan


Jumlah Dokumen Program dan Adminsitratif
administratif kegiatan di bidang
- - - - Kegiatan di bidang Penanggulangan Kemiskinan - 750.0 750.0 750.0 750.0
Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan
dan Perlindungan Sosial
Sosial

Koordinasi penanganan masalah-


- - 2566 - - 28,625.0 32,176.4 16,000.0 16,700.0 17,500.0
masalah strategis bidang PMK

Tersusunnya Laporan hasil koordinasi masalah Jumlah laporan hasil kegiatan koordinasi
- - - - 32,176.4 16,000.0 16,700.0 17,500.0
strategis bidang PMK masalah strategis bidang PMK

115
Penataan kelembagaan jaminan sosial
- - 2568 - - 19,584.0 19,865.1 38,300.0 48,300.0 50,600.0
(SJSN)

Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Tersedianya Sistem Monitoring dan Evaluasi


- - - - - - - - -
Program jaminan Sosial Secara Terpadu Terpadu Jaminan Kesehtan Nasional

Tersedianya Sistem Monitoring dan Evaluasi


- - - - - - - - - -
Jaminan Sosila Ketenaga Kerjaan

Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi


- - - - - - - - - -
Terpadu SJSN bidang Kesehatan

Jumlah Dokumen Monitroring dan Evaluasi


- - - - - - - - - -
Terpadu SJSN bidang Ketenaga Kerjaan

Tersusunnya Perangkat hukum pendukung


- - - - Jumlah draft t peraturan pelaksanaan SJSN - - - - -
implementasi SJSN
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019
Kode
Alokasi (Rp. Juta)

Pro Kegi Program/Kegiatan Sasaran Indikator Prakiraan Maju


KL Rencana
gram atan
2015
2016 2017 2018 2019

Tersusunnya Studi dan Kajian di Bidang


- - - - Jaminan Sosial untuk memperkuat pelaksanaan Jumlah dokumen Kajian kebijakan SJSN - - - - -
SJSN

Jumlah pelaksanaan sosialisasi dalam bentuk


- - - - Terlaksananya sosialisasi SJSN penyuluhan , pameran, foum komunikasi dan - - - - -
kerjasama
RENSTRA KEMENKO PMK 2015 - 2019

Terselenggaranya layanan perkantoran


- - - - Jumlah bulan layanan umum pendukung tupoksi - - - - -
pendukung sekretariat

Koordinasi kebijakan Pendidikan Tinggi


- - 5642 - - - 1,155.0 1,200.0 1,300.0 1,400.0
dan Pemanfaatan IPTEK

116
Tersusunnya Rekomendasi kebijakan dibidang Jumlah usulan rekomendasi kebijakan di bidang
- - - - - 1,155.0 1,200.0 1,300.0 1,400.0
Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan IPTEK

- - TOTAL - - 444,836.1 412,237.3 517,738.0 540,539.0 551,393.0

Anda mungkin juga menyukai