Anda di halaman 1dari 2

Pembentukan indol

Pembentukan indol dari triptofan oleh mikroorganisme dapat diketahui


dengan menumbuhkannya dalam media biakan yang kaya dengan triptofan (Lay,
1994). Untuk uji ini biasanya dipakai kaldu tripton (1%) karena medium ini
mengandung banyak triptofan. Triptofan biasanya diberikan dalam bentuk tripton
yang merupakan suatu polipeptida yang kaya dengan residu triptofan (Lay,1992).
Medium untuk uji pembentukan indol dapat digunakan medium tripton cair atau
hidrolisat kasein. Penumpukan indol dalam media biakan dapat diketahui dengan
penambahan berbagai reagen yaitu reagen Gnezda, reagen Kovacs, reagen Ehrlich,
reagen Salkowski, dan reagen Coles dan Onslow. Masing- masing reagen
menunjukan hasil yang berbeda jika terbentuk indol. Untuk media biakan semi
padat, terbentuknya indol ditandai dengan terbentuknya senyawa yang tidak larut
dalam air dan berwarna merah pada permukaan medium, sedangkan untuk medium
tripton cair juga menghasilkan hasil uji positif terbentuknya indol yang berbeda-
beda, yakni tergantung pada jenis reagen yang digunakan. Pada pengujian dengan
reagen Gnezda, terbentuknya indol ditandai dengan terbentuknya kristal asam
oksalat yang berwarna merah

Asam amino triptofan merupakan komponen asam amino yang lazim


terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan
oleh mikroorganisme akibat penguraian protein. Bakteri menguraikan triptofan
membentuk asam piruvat yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber
energinya. Bakteri tertentu seperti Escherichia coli

Triptofan merupakan suatu asam amino dengan gugus indol. Bakteri tertentu
mampu menghasilkan enzim triptofanase yang mengkatalisis penguraian gugus
indol dari triptofan. Dalam media biakan, indol menumpuk sebagai bahan buangan,
sedangkan bagian lainnya dari molekul triptofan seperti asam piruvat dapat
digunakan sebagai sumber energi melalui siklus asam sitrat, sedangkan amonium
(NH4+) dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat hara mikroorganisme.

Pada pengujian dengan reagen Kovacs, terbentuknya indol ditandai dengan


terbentuknya warna merah pada lapisan larutan reagen. Pada pengujian dengan
reagen Erhlich, terbentuknya indol ditandai dengan terbentuknya warna merah
ungu dibawah lapisan eter. Pada pengujian dengan reagen Salkowski, terbentuknya
indol ditandai dengan terbentuknya warna merah pada media, sedangkan Pada
pengujian dengan reagen Coles dan Onslow, terbentuknya indol ditandai dengan
terbentuknya warna merah ungu pada kapas penutup tabung reaksi

Pereaksi kimia, reaktan, atau reagen (Bahasa Inggris: reactant atau reagent) adalah
bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.Sebagai contoh, asam
klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau
bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida.Istilah reagen juga digunakan
untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk sebuah analisis atau
percobaan. Sebagai contoh, sebuah reagen air tidak boleh mengandung banyak ketidakmurnian
seperti ion natrium, klorida, atau bakteri, dan juga memiliki tahanan listrik yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai