Modul Kardiovaskular
Dibuat Oleh:
Anggi Angelina Permatasari
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
( Kelompok 2 1506668473 )
I.Pendahuluan
Jantung merupakan organ tubuh yang penting bagi tubuh manusia.Jantung berfungsi untuk
memompa dan menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Ketika berdenyut , ruang
ruang pada jantung akan mengendur dan kemudian terisi oleh darah. Hal tersebut lah yang disebut dengan
diastole.1 Setelah itu , jantung akan berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung. Hal
tersebut lah yang disebut dengan systole. Kedua bilik dan serambi akan mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida akan dialirkan dari
tubuh melalui vena kava menuju ke atrium kanan. 1
Setelah atrium kanan terisi darah , atrium kanan akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan
melewati katup trikuspidalis. Selanjutnya , darah akan kembali dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis menuju paru paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh kapiler yang ada di sekitar
kantong udara pada paru paru.Paru paru akan menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida dan
kemudian darah akan dialirkan ke paru paru. Darah yang kayak akan oksigen akan akan mengalir di dalam
vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Selanjutnya , darah dalam atrium kiri akan didorong ke ventrikel kiri
melalui katup bikuspidalis atau katup mitral , yang kemudian akan memompa darah bersih melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta. Kemudian darah kaya oksigen tersebut akan disirkulasikan ke seluruh tubuh,
kecuali paru paru.1
Apabila mekanisme kerja jantung tersebut terganggu , maka jantung tidak akan dapat memompa
darah secara efektif baik ke paru paru atau pun ke seluruh tubuh. Selain itu , apabila kondisi tersebut
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka dapat berujung pada penyakit jantung atau bahkan
kematian.1,2 Suatu penelitian menunjukkan bahwa sekitar 35 persen kematian yang terjadi di Indonesia
disebabkan oleh penyakit jantung dan angka kematian akibat penyakit jantung di Asia Tenggara mencapai
1,8 juta kasus pada tahun 2014. Namun , kerja jantung pada setiap individu dapat berbedda beda. Hal
tersebut dikarenakan adanya faktor faktor baik secara internal ataupun eksternal yang dapat mempengaruhi
kerja jantung. Faktor faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut.2
II.Isi / Pembahasan
Faktor yang dapat mempengaruhi kerja jantung dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor faktor yang berasal dari dalam tubuh manusia
sedangkan faktor eksternal adalah faktor faktor yang berasal dari luar tubuh manusia. Faktor internal yang
mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular antara lain adalah usia , jenis kelamin , kelainan anatomis pada
jantung , berat badan , emosi atau psikologis , dan frekuensi pernafasan. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular adalah posisi tubuh , suhu atau temperatur , konsumsi alkohol ,
merokok, dan juga aktivitas fisik.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Blair dan Morris pada tahun 1950 , menunjukkan bahwa angka
penyakit kardiovaskular lebih rendah terjadi pada pekerja konduktor bus double decker di London yang aktif
secara fisik dibandingkan dengan para supir bus. Blair dan Morris juga menunjukkan perbedaan angka
penyakit kardiovaskular yang lebih rendah pada orang orang yang bekerja sebagai pengantar pos
dibandingkan dengan para pegawai negeri yang bekerja sebagai penerima telfon.5
Penelitian - penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas fisik memberikan dampak yang sangat
baik bagi penderita penyakit jantung. Namun , walaupun manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan jantung
sudah tidak diragukan lagi , perlu diingat bahwa para penderita penyakit jantung juga tetap harus mengikuti
pengobatan atau terapi yang sesuai dengan penyakit yang dialami. Berolahraga saja , tanpa diikuti dengan
pengobatan atau terapi yang tepat , tidak dapat memberikan peningkatan terhadap kemampuan jantung untuk
memompa darah atau meningkatkan diameter dari pembuluh darah coroner yang menyalurkan oksigen ke
otot jantung. 5,6,7
Selain berpengaruh terhadap kekuatan otot dan kemampuan suplai oksigen jantung , aktivitas fisik
juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah yaitu low-density lipoprotein ( LDL ) , dan juga
kadar kolesterol keseluruhan di dalam tubuh. 7
REFERENSI
1. Hall J, Guyton A. Guyton and Hall textbook of medical physiology. 1st ed. Philadelphia (PA):
Elsevier; 2016.
2. Silverthorn D, Hill D, Silverthorn D. Human physiology. 1st ed. Boston: Pearson Education; 2013.
3. Wilson T, Crandall C. Effect of Thermal Stress on Cardiac Function [Internet]. NCBI. 2017 [cited 19
March 2017]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3076691/
4. Alcohol and Heart Health [Internet]. Heart.org. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
http://www.heart.org/HEARTORG/HealthyLiving/HealthyEating/Nutrition/Alcohol-and-Heart-
Health_UCM_305173_Article.jsp
5. Joyner M, Green D. Exercise protects the cardiovascular system: effects beyond traditional risk
factors [Internet]. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2805367/
6. ML O. Gender differences in the cardiovascular response to exercise. - PubMed - NCBI [Internet].
Ncbi.nlm.nih.gov. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2644030
7. Myers J. Exercise and Cardiovascular Health [Internet]. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
http://circ.ahajournals.org/content/107/1/e2
8. How Age and Gender Affect Your Heart [Internet]. Ghc.org. 2017 [cited 19 March 2017]. Available
from: https://www.ghc.org/healthAndWellness/?
item=/common/healthAndWellness/conditions/heartDisease/ageAndGender.html
9. Aging changes in the heart and blood vessels: MedlinePlus Medical Encyclopedia [Internet].
Medlineplus.gov. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
https://medlineplus.gov/ency/article/004006.htm
10. Strait J, Lakatta E. Aging-Associated Cardiovascular Changes and Their Relationship to Heart
Failure [Internet]. 2017 [cited 19 March 2017]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3223374/
11. A.H.E.M. Maas Y. Gender differences in coronary heart disease [Internet]. PubMed Central (PMC).
2015 [cited 19 March 2017]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3018605/