Anda di halaman 1dari 31

Menekankan tanggung jawab yang diemban setiap

Deklarasi Wina dan Program Aksi negara, berdasarkan Piagam PBB, untuk mengembangkan dan
mendorong penghomatan terhadap hak asasi manusia dan
Disetujui tanggal 25 Juni 1993 oleh Konferensi dunia kebebasan asasi tanpa ada pembedaan ras, jenis kelamin,
Hak Asasi Manusia bahasa, ataupun agama,
Mengingat Pembukaan Piagam PBB, khususnya
Konferensi Dunia Hak Asasi manusia, kebulatan tekad untuk menegaskan kembali keyakinan atas
Menimbang bahwa usaha pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia, dalam martabat dan nilai dari tiap
hak asasi manusia adalah suatu prioritas bagi masyarakat manusia, dan dalam hak yang sama dari laki-laki dan
internasional, dan bahwa Konferensi ini merupakan perempuan, di negera besar ataupun kecil,
kesempatan unik untuk melakukan suatu analisis terpadu Mengingat juga kebulatan tekad yang dinyatakan
mengenai prosedur hak asasi manusia internasional dan dalam Pembukaan Piagam PBB untuk menyelamatkan
sistem perlindungan hak asasi manusia, dengan tujuan generasi yang akan datang dari bencana perang, untuk
mendorong dan memajukan pelaksanaan hak tersebut melalui menciptakan kondisi di mana keadilan dan penghormatan
cara yang adil dan seimbang, terhadap kewajiban yang muncul dari perjanjian-perjanjian
Mengakui dan menegaskan bahwa semua hak asasi atau sumber hukum internasional lainnya dapat terus
manusia lahir dari martabat manusia dan merupakan suatu dipertahankan, untuk mendorong kemajuan sosial dan
yang inheren pada diri setiap orang, dan bahwa tiap orang standar hidup yang baik dalam kebebasan yang lebih besar,
adalah subyek utama dari hak asasi manusia dan kebebasan untuk menerapkan toleransi dan kehidupan bertetangga yang
asasi, serta, sebagai konsekuensinya, tiap orang harus menjadi baik, serta untuk memanfaatkan seperangkat sistem
pihak yang paling diuntungkan dan harus berpartisipasi secara internasional untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial
aktif dalam perwujudan hak dan kebebasan itu, bagi semua orang,
Menegaskan kembali komitmen terhadap tujuan dan Menekankan bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi
prinsip-prinsip yang terkandung dalam piagam PBB dan Munusia yang merupakan standar umum yang harus dicapai
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, oleh setiap orang dan negara, adalah sumber inspirasi dari dan
Menegaskan kembali komitmen yang terkandung telah menjadi dasar bagi PBB dalam melakukan perbaikan-
dalam pasal 56 Piagam PBB untuk mengambil tindakan perbaikan dalam menetapkan standar seperti yang tercantum
bersama atau sendiri-sendiri, menekankan dengan tepat dalam instrumen hak asasi manusia yang ada, khususnya
pengembangan kerjasama internasional yang efektif demi Perjanjian Internasional mengenai Hak Sipil dan Politik dan
terwujudnya tujuan-tujuan yang tercantum dalam pasal 55, Perjanjian Internasional mengenai Hak Ekonomi Sosial dan
termasuk penghormatan dan pelaksanaan universal terhadap Budaya.
hak asasi manusia dan kebebasan asasi bagi semua orang,

Instrumen Hukum HAM Internasional


Menimbang perubahan-perubahan besar yang sedang menghormati nilai-nilai serta keanekaragaman dalam
terjadi di arena internasional dan keinginan setiap orang akan kebudayaan serta identitas mereka,
suatu tatanan internasional berdasarkan prisip-prinsip yang Menyadari pula bahwa masyarakat internasional
termaktub dalam piagam PBB, termasuk memajukan dan harus memikirkan jalan dan cara untuk menghilangkan
mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan halangan-halangan yang ada dan menghadapi tantangan
kebebasan asasi untuk semua orang serta penghormatan terhadap perwujudan hak asasi manusia, seutuhnya serta
terhadap prinsip kesamaan hak dan penentuan nasib sendiri mencegah terus berlangsungnya pelanggaran hak asasi
bagi setiap orang, partisipasi serta prinsip-prinsip manusia di seluruh dunia,
perdamaian, demokrasi, keadilan, kesamaan hak, norma Membangkitkan semangat dari abad kita dan
hukum, pluralisme, pembangunan, standar hidup yang lebih kenyataan-kenyataan dari zaman kita untuk menyerukan
baik dan solidaritas, kepada semua orang di dunia dan negara-negara anggota PBB
Sangat prihatin akan berbagai bentuk diskriminasi untuk kembali mendedikasikan diri pada tugas global dalam
dan kekerasan yang terus menerus dialami perempuan di memajukan dan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan
seluruh dunia, asasi untuk menjamin penerapan hak tersebut secara utuh dan
Mengakui bahwa kegiatan PBB di bidang hak asasi sepenuhnya,
manusia harus diuraikan secara rasional dan ditingkatkan Bertekad untuk mengambil langkah-langkah baru dari
guna memperkuat perangkat PBB di bidang ini dan untuk komitmen masyarakat internasional untuk mencapai
meningkatkan tujuan-tujuan penghormatan universal kemajuan yang berarti dalam memperjuangkan hak asasi
mengenai ketaatan terhadap standar hak asasi manusia manusia melalui usaha besar kerjasama internasional dan
internasional, solidaritas yang lebih besar dan berkelanjutan.
Setelah menimbang Deklarasi Hak Asasi Manusia yang
disetujui oleh tiga pertemuan regional di Tunisia, San Jose, Dengan sungguh-sungguh menyetujui Deklarasi Vienna
dan Bangkok dan kontribusi yang diberikan oleh para dan Program Aksi.
pemerintah serta mengingat usulan-usulan yang dibuat oleh I
organisasi-organisasi antar- pemerintah maupun non- 1. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
pemerintah, maupun studi yang telah dilakukan oleh para komitmen yang sungguh-sungguh dari semua negara
pakar independen selama proses persiapan Konferensi Dunia untuk memenuhi kewajibannya dalam memajukan
Hak Asasi Manusia, penghormatan, pelaksanaan, dan perlindungan universal
Menyambut Tahun Internasianal Masyarakat Asli 1993 terhadap hak asasi manusia dan kebebasan asasi untuk
sebagai penegasan kembali komitmen masyarakat semua orang, sesuai dengan piagam PBB serta instrumen
internasional untuk memastikan penerapan semua hak asasi lainya yang ada kaitanya dengan hak asasi manusia dan
manusia dan kebebasan asasi mereka, dan untuk

Instrumen Hukum HAM Internasional


hukum internasional. Sifat universal dari hak dan ini tidak boleh diartikan sebagai mensahkan atau
kebebasan tersebut tidak dapat dipertanyakan lagi. mendorong tindakan-tindakan yang akan memecah-belah,
atau merusak, seluruh atau sebagian,dari integritas
Dalam kerangka kerja ini, peningkatan kerjasama teritorial atau kesatuan politik, dari negara yang berdaulat
internasional dalam bidang hak asasi manusia sangatlah dan merdeka yang melaksanakan sendiri prinsip-prinsip
penting untuk mencapai tujuan-tujuan PBB seutuhnya. kesamarataan hak dan penentuan nasib sendiri, yang
dengan demikian telah memiliki suatu pemerintahan yang
Hak asasi manusia dan kebebasan asasi adalah hak setiap mewakili seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya
manusia semenjak dilahirkan; perlindungan dan pemajuan tanpa adanya pembedaan dalam bentuk apapun.
hak asasi manusia adalah kewajiban utama dari
pemerintah. 3. Tindakan-tindakan internasional yang efektif untuk
menjamin dan memantau penerapan standar hak asasi
2. Semua orang berhak menentukan nasib sendiri. Dengan manusia harus diambil terhadap mereka yang berada di
hak ini, mereka dengan bebas menetapkan status politik bawah pendudukan bangsa lain, dan perlindungan hukum
mereka serta dengan bebas melaksanakan pembangunan yang efektif terhadap pelanggaran hak asasi mereka harus
ekonomi, sosial,dan budaya mereka. disediakan, sesuai dengan norma-norma hak asasi
manusia dan hukum internasional, khususnya Konvensi
Sehubungan dengan situasi khusus yang dialami bangsa- Jenewa tentang Perlindungan Orang-Orang Sipil dalam
bangsa yang berada di bawah penjajahan, atau bentuk Peperangan tertanggal 14 Agustus 1949, serta norma-
dominasi atau pendudukan oleh bangsa lain, Konferensi norma hukum humaniter lainya yang dapat diterapkan.
Dunia Hak Asasi Manusia mengakui hak mereka untuk
mengambil tindakan-tindakan yang sah, sesuai dengan 4. Pemajuan dan perlindungan semua hak asasi manusia dan
Piagam PBB, untuk mewujudkan hak mereka yang tak kebebasan asasi harus dipandang sebagai tujuan utama
dapat dicabut dalam menentukan nasib sendiri. Konfensi PBB sesuai dengan tujuan-tujuan dan prinsip-prinsipnya,
Dunia Hak Asasi Manusia memandang sangkalan terhadap khususnya tujuan tentang kerjasama internasional. Dalam
hak atas penentuan nasib sendiri sebagai pelanggaran hak kerangka tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip ini, pemajuan
asasi manusia dan menekankan betapa pentingnya dan perlindungan semua hak asasi manusia merupakan
pewujudan yang efektif dari hak ini. kepedulian yang sah dari masyarakat internasional. Karena
itulah sarana-sarana dan lembaga-lembaga khusus yang
berkaitan dengan hak asasi manusia harus lebih
Sesuai dengan Deklarasi Prinsip-Prinsip Hukum
meningkatkan koordinasi kegiatan mereka berdasarkan
Internasional mengenai Hubungan Persahabatan dan
Kerjasama Antar Negara sesuai dengan Piagam PBB, hal

Instrumen Hukum HAM Internasional


penerapan instrumen-instrumen hak asasi manusia secara menetapkan sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya
konsisten dan obyektif. mereka sendiri serta partisipasi penuh mereka dalam
segala aspek kehidupan mereka. Dalam konteks tersebut di
5. Semua hak asasi manusia adalah universal, tidak dapat atas, pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia dan
dipisahkan, saling bergantung dan berkait. Masyarakat kebebasan asasi pada tingkat nasional maupun
internasional secara umum harus memperlakukan hak internasional harus bersifat universal dan dilakukan tanpa
asasi manusia di seluruh dunia secara adil dan seimbang, terkait dengan syarat-syarat. Masyarakat internasional
dengan menggunakan dasar dan penekanan yang sama. harus mendukung penguatan dan pemajuan demokrasi,
Sementara kekhususan nasional dan regional serta pembangunan serta penghormatan terhadap hak asasi
berbagai latar belakang sejarah, budaya dan agama adalah manusia dan kebebasan asasi di seluruh dunia.
suatu yang penting dan harus terus menjadi pertimbangan,
adalah -tugas negara-negara, apapun sistem politik, 9. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
ekonomi dan budayanya, untuk memajukan dan bahwa negara-negara yang kurang berkembang, yang
melindungi semua hak asasi manusia dan kebebasan asasi. bertekad menjalankan proses demokratisasi dan perbaikan
ekonomi, banyak di antaranya terdapat di Afrika, haruslah
6. Usaha-usaha dari perangkat PBB untuk tercapainya didukung masyarakat internasional agar mereka berhasil
penghormatan dan pelaksanaan universal terhadap hak dalam melakukan transisi menuju demokrasi dan
asasi manusia dan kebebasan asasi untuk semua, turut pembangunan ekonomi
memperkuat stabilitas dan kesejahteraan yang diperlukan
dalam hubungan yang damai dan bersahabat antar negara, 10. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
serta untuk memperbaiki kondisi demi kedamaian, hak atas pembangun, seperti diterapkan dalam Deklarasi
keamanan dan juga pembangunan sosial dan ekonomi Hak atas Pembangunan, sebagai hak yang universal dan
sesuai dengan piagam PBB. tidak dapat dicabut dan merupakan suatu bagian integral
dari hak asasi manusia.
7. Proses dalam memajukan dan melindungi hak asasi
manusia harus dilakukan sesuai dengan tujuan dan prinsip Sebagaimana dinyatakan dalam Deklarasi Hak atas
dari Piagam PBB dan hukum internasional. Pembangunan, manusia adalah subyek utama dari
pembangunan.
8. Demokrasi, pembangunan serta penghormatan terhadap
hak asasi manusia dan kebebasan asasi saling bergantung Sementara pembangunan mendukung penerapan semua
dan saling memperkuat. Demokrasi didasari oleh tekad hak asasi manusia, tidak adanya pembangunan tidak dapat
suatu bangsa yang diekspresikan dengan bebas untuk

Instrumen Hukum HAM Internasional


dijadikan alasan untuk membenarkan pengurangan hak Setiap orang memiliki hak untuk menikmati keuntungan
asasi manusia yang telah ditetapkan secara internasional. dari kemajuan ilmu pengetahuan dan penerapannya.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mencatat bahwa
beberapa kemajuan, terutama dalam bidang biomedis dan
Negara-negara harus bekerjasama satu sama lain untuk
ilmu-ilmu kehidupan maupun teknologi informasi, secara
menjamin berjalannya pembangunan dan mengatasi
potensial mempunyai konsekuensi yang dapat merugikan
hambatan-hambatan dalam pembangunan. Masyarakat
integritas, martabat, dan hak asasi perorangan. Dan
internasional harus mengembangkan kerjasama
karenanya Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
internasional yang efektif untuk mewujudkan hak atas
mengimbau adanya kerjasama internasional untuk
pembangunan serta menghapuskan hambatan-hambatan
menjamin bahwa martabat dan hak asasi manusia
dalam membangun.
seutuhnya dihormati dalam bidang-bidang yang
merupakan kepedulian universal ini.
Agar kemajuan dalam penerapan hak atas pembangunan
dapat terus berlanjut, dibutuhkan kebijakan pembangunan 12. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyerukan kepada
yang efektif pada tingkat nasional, maupun hubungan masyarakat internasional untuk melakukan semua usaha
ekonomi yang adil serta lingkungan ekonomi yang untuk membantu meringankan beban utang luar negeri
menguntungkan pada tingkat internasional dari negara-negara berkembang, untuk mendukung usaha
pemerintah negara-negara tersebut dalam mewujudkan
11. Hak atas pembangunan harus dipenuhi agar kebutuhan
pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya bangsanya
pembangunan dan lingkungan untuk generasi sekarang
secara seutuhnya.
dan generasi yang akan datang dapat dipenuhi secara adil.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia memandang 13. Adalah satu kebutuhan bagi tiap negara dan organisasi
pembuangan bahan serta limbah beracun dan berbahaya internasional, dengan bekerjasama dengan organisasi non-
secara gelap, secara potensial merupakan ancaman serius pemerintah, untuk menciptakan kondisi yang baik pada
terhadap hak setiap manusia atas kehidupan dan tingkat nasional, regional dan internasional, untuk
kesehatan. menjamin bahwa hak asasi manusia diterapkan secara
efektif dan seutuhnya. Semua negara harus menghapus
Sebagai konsekuensinya, Konferensi Dunia Hak Asasi
semua pelanggaran hak asasi manusia dan penyebabnya
Manusia mengimbau semua negara agar menyetujui dan
dan seluruh hambatan dalam penerapan hak ini.
dengan tegas menerapkan konvensi-konvensi yang ada,
yang berhubungan dengan pembuangan produk serta 14. Adanya kemiskinan yang sangat parah yang tersebar luas
limbah beracun dan berbahaya, juga untuk bekerjasama menjadi penghalang dalam menerapkan hak asasi manusia
dalam mencegah terjadinya pembuangan limbah yang secara efektif dan seutuhnya; tindakan untuk
dilakukan secara gelap. meringankannya dengan segera dan pada akhirnya

Instrumen Hukum HAM Internasional


melenyapkannya, harus tetap menjadi prioritas utama bagi meningkatkan kerjasama dalam mencegah dan memerangi
masyarakat internasional. terorisme.
15. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan 18. Hak asasi manusia dari perempuan adalah bagian dari hak
asasi tanpa pembedaan dalam bentuk apapun adalah asasi manusia yang tidak dapat dicabut, integral, dan tidak
peraturan dasar dari hukum hak asasi manusia dapat dipisahkan. Partisipasi perempuan yang seutuhnya
internasional. Pemberantasan yang dilakukan secara dan sejajar dalam kehidupan politik, sipil, ekonomi, sosial,
terpadu dan cepat terhadap semua bentuk rasisme dan budaya pada tingkat nasional, regional, dan internasional,
diskriminasi ras, xenofobia, dan semua bentuk intoleransi serta pemberantasan semua bentuk diskriminasi
lainnya, adalah tugas utama masyarakat internasional. berdasarkan jenis kelamin adalah tujuan utama bagi
Pemerintah harus mengambil tindakan yang efektif guna masyarakat internasional.
mencegah dan memeranginya. Semua kelompok, lembaga,
Kekerasan berbasis gender dan semua bentuk pelanggaran
organisasi antar-pemerintah maupun non-pemerintah
dan pelecehan seksual, termasuk yang terjadi karena
serta perseorangan didorong agar memperkuat usahanya
prasangka kebudayaan dan perdagangan internasional,
dalam bekerjasama dan mengkoordinasi kegiatannya
tidaklah sesuai dengan martabat dan harga diri seorang
dalam memerangi kejahatan-kejahatan tersebut.
manusia, dan harus dihapuskan. Ini dapat dicapai dengan
16. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyambut baik tindakan-tindakan hukum dan melalui tindakan di tingkat
kemajuan yang dicapai dalam penghapusan kebijakan nasional serta kerjasama internasional pada bidang-bidang
apartheid dan mengimbau masyarakat internasional dan seperti pembangunan ekonomi dan sosial, pendidikan,
sistem PBB untuk membantu proses ini. keselamatan dalam bersalin dan pemeliharaan kesehatan,
serta dukungan sosial.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga menyesalkan
adanya tindakan kekerasan berkelanjutan yang bertujuan Hak asasi manusia dari perempuan harus merupakan
untuk mengganggu usaha penghapusan apartheid secara bagian integral dari kegiatan hak asasi manusia PBB,
damai. termasuk pemajuan semua instrumen hak asasi manusia
yang terkait dengan perempuan.
17. Tindakan, metode dan praktek Terorisme dalam semua
bentuk dan manifestasinya, juga jaringan perdagangan Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak semua
gelap obat bius di beberapa negara, adalah kegiatan yang pemerintah, lembaga, organisasi antar-pemerintah
bertujuan menghancurkan hak asasi manusia, kebebasan maupun organisasi non-pemerintah untuk menggalakkan
asasi, serta demokrasi, yang mengancam integritas usaha mereka dalam melindungi dan memajukan hak asasi
teritorial, keamanan negara dan mengganggu kestabilan manusia bagi perempuan dan anak perempuan.
pemerintah yang sah. Masyarakat internasional harus
mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk

Instrumen Hukum HAM Internasional


19. Mempertimbangkan pentingnya pemajuan dan perlindungan hak dari penduduk asli, serta kontribusi
perlindungan hak orang-orang dari kelompok minoritas pemajuan dan perlindungan tersebut terhadap stabilitas
serta sumbangan dari pemajuan dan perlindungan politik dan sosial di negara-negara di mana masyarakat
semacam itu terhadap stabilitas sosial dan politik dari semacam itu berada, negara-negara harus, sesuai dengan
negara di mana mereka hidup, hukum internasional, mengambil langkah-langkah
bersama yang positif dalam menjamin adanya
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
penghormatan terhadap semua hak asasi manusia dan
kewajiban negara untuk menjamin bahwa orang-orang
kebebasan asasi dari penduduk asli, berdasarkan
dari kelompok minoritas dapat menerapkan secara efektif
persamaan hak dan non-diskriminasi, serta mengakui nilai
dan seutuhnya, semua hak asasi manusia dan kebebasan
dan keanekaragaman dari identitas, kebudayaan dan
asasi tanpa adanya diskriminasi dan dengan kesamaan hak
organisasi sosial mereka yang berbeda.
seutuhnya di mata hukum, sesuai dengan Deklarasi
mengenai Hak Orang-orang dari Kelompok Minoritas dari
21. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia, menyambut baik
Segi Kebangsaan atau Etnis, Agama dan Bahasa.
ratifikasi terhadap Konvensi Hak Anak yang dilakukan
Mereka yang merupakan anggota kelompok minoritas dengan segera oleh sejumlah besar negara, dan mencatat
mempunyai hak untuk menikmati kebudayaan mereka pengakuan hak asasi manusia anak dalam Deklarasi Dunia
sendiri, menganut dan mempraktekkan agamanya, serta mengenai Kelangsungan Hidup, Perlindungan, dan
menggunakan bahasanya secara pribadi maupun di depan Pembangunan Anak, serta Rencana Aksi yang disetujui
publik, dengan bebas dan tanpa campur tangan maupun oleh Konferensi Dunia tentang Anak. Oleh sebab itu,
diskriminasi dalam bentuk apapun. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak agar
Konvensi Hak Anak akan sudah diratifikasi secara
20. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui martabat
universal paling lambat tahun 1995, dan juga diterapkan
yang inheren dan kontribusi unik dari masyarakat asli
secara efektif oleh negara dengan memberlakukan semua
terhadap pembangunan serta pluralitas masyarakat, dan
tindakan legislatif, administratif dan tindakan lain yang
dengan sangat menegaskan kembali komitmen masyarakat
diperlukan, serta mengalokasikan sumber-sumber daya
internasional terhadap kesejahteraan ekonomi, sosial, dan
yang ada sampai batas maksimum.
budaya mereka, serta untuk memungkinkan mereka
menikmati hasil dari pembangunan yang
Dalam tiap aksi yang berhubungan dengan anak, prinsip
berkesinambungan. Negara harus menjamin adanya
non-diskriminasi dan kepentingan anak itu harus menjadi
partisipasi masyarakat asli yang bebas dan seutuhnya
pertimbangan utama dan harus mempertimbangkanya
dalam seluruh aspek masyarakat, terutama yang
dari sudut pandang sang anak sendiri. Berbagai
menyangkut hal-hal yang menjadi kepedulian mereka.
Dengan mempertimbangkan pentingnya pemajuan dan mekanisme dan program internasional maupun nasional

Instrumen Hukum HAM Internasional


harus diperkuat untuk menjaga dan melindungi anak, pentingnya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,
khususnya anak perempuan, anak terlantar, anak jalanan, Konvensi tahun 1951 mengenai Status Pengungsi, Protokol
anak yang tereksploitasi secara ekonomi dan seksual, 1967 serta instrumen-instrumen regional. Konferensi
termasuk pornografi anak, prostitusi atau penjualan organ Dunia Hak Asasi Manusia menyampaikan penghargaan
anak, anak korban berbagai penyakit termasuk acquired kepada negara-negara yang terus menerima dan menjadi
immunodeficiency syndrome (AIDS), anak pengungsi dan tuan rumah bagi sejumlah besar pengungsi di wilayahnya,
terusir, anak dalam tahanan, anak dalam konflik dan kepada Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi
bersenjata, serta anak korban kelaparan dan kemarau atas dedikasinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
panjang, dan keadaan darurat lainya. Kerjasama dan Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga menyatakan
solidaritas internasional harus ditingkatkan untuk penghargaannya kepada Lembaga Bantuan Pertolongan
mendukung implementasi dari Konvensi Hak Anak, dan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur
hak anak harus menjadi prioritas bagi aksi hak asasi Dekat.
manusia di seluruh perangkat PBB.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui bahwa
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga menekankan pelanggaran hak asasi manusia yang berat, termasuk
agar seorang anak dapat mengembangkan kepribadiannya dalam konflik bersenjata, sebagai salah satu dari banyak
secara harmonis dan utuh, ia harus tumbuh dalam faktor yang kompleks yang telah menjadi penyebab orang-
lingkungan keluarga yang sedemikian rupa sehingga ia orang mengungsi dengan terpaksa.
memperoleh perlindungan yang lebih luas.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui bahwa,
22. Perhatian khusus patut diberikan guna menjamin bahwa dengan mempertimbangkan kompleksnya krisis pengungsi
mereka yang cacat tidak didiskriminasi, dan dapat secara global dan dengan merujuk Piagam PBB, instrumen
menikmati hak asasi manusia dan kebutuhan asasinya internasional dan solidaritas internasional yang relevan
secara adil, termasuk partisipasi aktif mereka dalam semua serta dalam semangat untuk saling berbagi beban, suatu
aspek kemasyarakatan. pendekatan terpadu oleh masyarakat internasional
dibutuhkan dalam koordinasi dan kerjasama dengan
23. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali negara-negara yang terkait dan organisasi-organisasi yang
bahwa semua orang, tanpa diskriminasi dalam bentuk relevan, dengan mempertimbangkan mandat dari Komisi
apapun, berhak untuk mencari dan mendapatkan suaka di Tinggi Tinggi PBB untuk Pengungsi. Hal ini harus
negara lain untuk menghindari penganiayaan, dan juga mencakup pengembangan strategi dalam menghadapi akar
berhak kembali ke negaranya sendiri. Dalam hal ini, permasalahan serta dampak dari perpindahan pengungsi
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan dan orang-orang tergusur lainnya, penguatan kesiapan

Instrumen Hukum HAM Internasional


menghadapi keadaan darurat dan mekanisme untuk penerapan instrumen hak asasi manusia yang ada dengan
menanggapi masalah, penyediaan bantuan dan lebih efektif, haruslah sangat dipentingkan. Negara
perlindungan yang efektif, yang dilakukan dengan memiliki kewajiban untuk menciptakan dan
pertimbangan kebutuhan khusus dari perempuan dan mempertahankan tindakan-tindakan yang memadai pada
anak, dan juga dicapainya suatu pemecahan masalah yang tingkat nasional, terutama dalam bidang pendidikan,
bertahan cukup lama, terutama melalui solusi dalam dukungan sosial dan kesehatan, demi pemajuan dan
bentuk repatriasi suka rela yang berlangsung secara aman perlindungan hak dari mereka yang berada dalam sektor
dan bermartabat, termasuk juga solusi-solusi yang sudah yang rentan dalam kelompoknya, dan untuk menjamin
disetujui oleh konferensi-konferensi pengungsi partisipasi mereka yang tertarik untuk menemukan
internasional. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia pemecahan terhadap persoalan mereka sendiri.
menekankan tanggung jawab negara, terutama tanggung 25. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa
jawab dari negara asal para pengungsi. kemiskinan yang parah dan pengucilan sosial adalah
pelanggaran dari martabat manusia dan bahwa langkah-
Dengan suatu pendekatan terpadu, Konferensi Dunia Hak langkah penting harus segera diambil untuk mencapai
Asasi Manusia menekankan pentingnya perhatian khusus, pengetahuan yang lebih baik tentang kemiskinan yang
termasuk melalui lembaga antar-pemerintah dan parah dan penyebabnya, termasuk langkah-langkah yang
organisasi-organisasi kemanusiaan, serta menemukan berhubungan dengan persoalan pembangunan, sehingga
solusi-solusi jangka panjang atas masalah-masalahyang hak dari yang paling miskin dapat dimajukan, kemiskinan
berkaitan dengan orang yang tergusur, termasuk yang parah dan pengucilan sosial dapat dihentikan, serta
pemulangan mereka secara sukarela dan aman, serta juga meningkatkan kesempatan untuk menikmati hasil-hasil
rehabilitasi mereka. kemajuan sosial. Sangatlah penting bagi negara-negara
untuk meningkatkan partisipasi orang-orang yang sangat
Sesuai dengan Piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum miskin dalam proses pengambilan keputusan di dalam
kemanusiaan, Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia lebih masyarakat tempat mereka tinggal, pemajuan hak asasi
jauh menekankan pentingnya dan perlunya bantuan manusia, dan usaha-usaha menghilangkan kemiskinan
kemanusiaan untuk korban-korban bencana alam maupun yang parah.
bencana yang disebabkan manusia.
26. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyambut baik
24. Peningkatan dan perlindungan hak asasi manusia atas kemajuan yang dicapai dalam kodifikasi instrumen-
orang-orang dari kelompok-kelompok yang dinilai rentan, instrumen hak asasi manusia, yang merupakan suatu
termasuk para pekerja migran, penghapusan semua proses yang dinamis dan terus berlangsung, serta
bentuk diskriminasi terhadap mereka serta penguatan dan mendesak agar perjanjian-perjanjian hak asasi manusia

Instrumen Hukum HAM Internasional


diratifikasikan secara universal. Semua negara didorong menjijikan itu, serta mengulangi imbauan agar pelaku
untuk melaksanaan instrumen-instrumen internasional kejahatan semacam itu di hukum dan praktik seperti itu
ini; semua negara didorong untuk menghindari, sebisa harus segera di hentikan.
mungkin,pernyataan keberatan (reservasi).
29. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyatakan
27. Setiap negara harus menyediakan kerangka kerja keprihatinan yang sangat terhadap pelanggaran hak asasi
pemecahan yang efektif untuk mengatasi keluhan dan manusia yang terus terjadi di semua tempat di dunia, yang
pelanggaran hak asasi manusia. Administrasi hukum, dilakukan tanpa menghargai standar yang terkandung
termasuk penegakan hukum serta lembaga penuntut dalam instrumen hak asasi manusia internasional dan
umum dan, terutama, pengadilan independen dan profesi hukum kemanusiaan internasional, serta terhadap
hukum yang sepenuhnya sesuai dengan standar yang dapat kurangnya bantuan yang memadai dan efektif untuk para
diterapkan yang terdapat dalam instrumen-instrumen hak korban.
asasi manusia, sangatlah penting untuk mewujudkan hak
asasi manusia secara utuh dan non-diskriminatif, serta Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia sangat prihatin
mutlak harus ada dalam proses demokrasi dan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi saat
pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, konflik bersejata berlangsung, yang berpengaruh terhadap
institusi yang berhubungan dengan administrasi hukum masyarakat sipil, terutama perempuan, anak, mereka yang
harus memperoleh pendanaan yang memadai, serta lanjut usia dan para penyandang cacat. Oleh karena itu,
bantuan teknis dan finansial yang lebih besar harus Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyerukan agar
disediakan oleh masyarakat internasional. Adalah negara-negara dan semua pihak dalam konflik bersenjata
kewajiban PBB untuk menggunakan program khusus yang mematuhi hukum kemanusiaan nasional secara ketat,
menyediakan saran/nasihat, berdasarkan prioritas, untuk sebagaimana yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa
mencapai administrasi hukum yang kuat dan independen. tahun 1949, serta peraturan dan prinsip lainya dalam
hukum internasional, sebagaimana ditetapkan dalam
28. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyatakan konvensi-konvensi internasional.
kekhawatirannya atas pelanggaran berat atas hak asasi
manusia, terutama dalam bentuk pemusnahan suatu Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan hak
bangsa (genocida), pembersihan etnis dan pemerkosaan para korban untuk dibantu oleh organisasi-organisasi
sistematis yang dilakukan terhadap perempuan pada kemanusiaan, sebagaimana ditetapkan dalam Konvensi
situasi perang, menyebabkan pelarian massal dari para Jenewa tahun 1949 dan instrumen hukum kemanusiaan
pengungsi dan mereka yang tergusur. Konferensi Dunia internasional lainnya yang relevan, dan meminta adanya
Hak Asasi Manusia mengutuk praktek-praktek yang

Instrumen Hukum HAM Internasional


akses yang aman dan tepat waktu untuk bantuan semacam menegaskan bahwa pangan tidak boleh dijadikan alat
itu. untuk tekanan politik.

30. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga mengutuk dan 32. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
menyatakan kekhawatirannya atas pelanggaran berat yang pentingnya prinsip-prinsip universalitas, objektivitas dan
sistematis dan keadaan yang menyebabkan hambatan tanpa pandang bulu dalam mempertimbangkan isu-isu hak
serius bagi penerapan semua hak asasi manusia secara asasi manusia.
seutuhnya yang terus berlangsung di berbagai tempat di
dunia. Pelanggaran dan hambatan tersebut antara lain 33. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
penyiksaan, perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak bahwa negara, sebagaimana ditetapkan dalam Deklarasi
manusiawi dan merendahkan martabat, eksekusi kilat dan Universal Hak Asasi Manusia dan Perjanjian Internasional
sewenang-wenang, pelenyapan orang-orang, penahanan tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya serta instrumen-
yang sewenang-wenang, semua bentuk rasisme, instrumen hak asasi manusia internasional lainnya, terikat
diskriminasi rasial dan apartheid, pendudukan oleh bangsa tugas untuk menjamin bahwa pendidikan bertujuan untuk
lain dan dominasi asing terhadap hak ekonomi, sosial dan memperkuat penghormatan terhadap hak asasi manusia
budaya, tidak adanya toleransi beragama, terorisme, dan kebebasan asasi. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
diskriminasi terhadap perempuan dan juga tidak adanya menekankan pentingnya memasukkan mata pelajaran hak
norma hukum. asasi manusia ke dalam program pendidikan dan
mengimbau negara untuk melakukannya. Pendidikan
31. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta negara- harus memajukan hubungan yang saling pengertian,
negara untuk menghentikan tindakan sewenang-wenang toleransi, damai dan bersahabat antarbangsa dan semua
yang tidak sesuai dengan hukum internasional dan Piagam kelompok ras atau agama, serta mendorong
PBB yang menciptakan hambatan bagi hubungan dagang pengembangan kegiatan-kegiatan PBB dalam mencapai
antar negara, serta merintangi perwujudan hak asasi hal-hal tersebut. Jadi, pendidikan mengenai hak asasi
manusia secara utuh sebagaimana ditetapkan dalam manusia dan penyebaran informasi yang benar, secara
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan instrumen- teori maupun praktek, memainkan peranan yang penting
instrumen hak asasi manusia internasional, terutama hak dalam pemajuan dan penghormatan terhadap hak asasi
semua orang atas standar kehidupan yang memadai untuk manusia dari semua orang tanpa pembedaan atas dasar
kesehatan dan kesejahteraan mereka, termasuk pangan apapun, seperti ras, jenis kelamin, bahasa, maupun agama,
dan layanan kesehatan, perumahan dan layanan sosial dan hal ini harus di integrasikan ke dalam kebijakan
yang diperlukan. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia pendidikan pada tingkat nasional maupun internasional.
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mencatat bahwa

Instrumen Hukum HAM Internasional


hambatan-hambatan sumber daya dan kelemahan mereka dalam memberikan nasihat kepada penguasa yang
kelembagaan dapat menghambat perwujudan secepatnya kompeten, peranan mereka dalam mengatasi pelanggaran
dari hal-hal tersebut. hak asasi manusia, dalam penyebaran informasi tentang
hak asasi manusia, dan pendidikan hak asasi manusia.
34. Usaha yang lebih besar harus dilakukan untuk membantu
negara-negara yang meminta bantuan untuk menciptakan Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendorong
kondisi di mana setiap orang dapat menikmati hak asasi pendirian dan penguatan lembaga-lembaga nasional,
manusia universal dan kebebasan asasi. Pemerintah- dengan menimbang Prinsip-prinsip yang berhubungan
pemerintah dan perangkat PBB serta organisasi dengan status lembaga nasional serta mengakui bahwa
multilateral lainnya didesak untuk meningkatkan sumber tiap negara mempunyai hak untuk memilih kerangka kerja
daya yang dialokasikan untuk program-program yang yang paling sesuai dengan kebutuhannya pada tingkat
bertujuan menciptakan dan memperkuat perundang- nasional.
undangan nasional, institusi nasional dan infrastruktur
yang berkaitan yang menjunjung tinggi norma hukum dan 37.Perjanjian-perjanjian regional memainkan peranan penting
demokrasi, bantuan pemilihan umum, kesadaran hak asasi dalam memajukan dan melindungi hak asasi manusia.
manusia melalui pelatihan, pengajaran dan pendidikan, Perjanjian-perjanjian tersebut harus memperkuat standar
partisipasi populer dan masyarakat sipil. hak asasi manusia universal, sebagaimana terkandung
dalam instrumen-instrumen hak asasi manusia
35. Program-program dalam bentuk layanan nasihat dan internasional, dan perlindungannya. Konferensi Dunia
kerjasama teknis di bawah Pusat Hak Asasi Manusia harus Hak Asasi Manusia mendukung usaha-usaha yang sedang
diperkuat dan dijadikan lebih efisien dan transparan, dilakukan untuk memperkuat perjanjian-perjanjian
sehingga merupakan kontribusi besar dalam tersebut dan untuk meningkatkan efektivitasnya, sekaligus
meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia. menekankan pentingnya kerjasama dengan kegiatan-
Negara diimbau untuk meningkatkan kontribusi mereka kegiatan hak asasi manusia PBB.
dalam program-program ini, baik melalui pengajuan
alokasi yang lebih besar dari anggaran tetap PBB maupun Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia kembali menyatakan
melalui kontribusi sukarela. perlunya untuk mempertimbangkan kemungkinan
membuat perjanjian regional dan sub-regional untuk
36. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia di tempat-
peranan penting dan konstruktif yang dimainkan oleh tempat yang belum ada pemajuan dan perlindungan
lembaga-lembaga nasional dalam pemajuan dan seperti itu.
perlindungan hak asasi manusia, terutama dalam kapasitas

Instrumen Hukum HAM Internasional


1. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui peranan bertanggungjawab dan tidak berpihak, Konferensi Dunia
penting dari organisasi non-pemerintah dalam memajukan Hak Asasi Manusia mendorong keterlibatan media yang
semua hak asasi manusia dan dalam kegiatan makin meningkat, yang kebebasan dan perlindungannya
kemanusiaan pada tingkat nasional, regional serta harus dijamin dalam kerangka kerja hukum nasional.
internasional. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
menghargai kontribusi mereka dalam meningkatkan II
kesadaran masyarakat akan isu-isu hak asasi manusia,
dalam pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan penelitian A. Koordinasi hak asasi manusia yang meningkat
dalam bidang ini, serta dalam memajukan dan melindungi dalam perangkat PBB
semua hak asasi manusia dan kebebasan asasi. Konferensi
Dunia. 1. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
peningkatan koordinasi dalam mendukung hak asasi
Hak Asasi Manusia mengakui bahwa kewajiban utama manusia dan kebebasan asasi dalam perangkat PBB. Untuk
untuk menetapkan standar terletak pada bahu negara, mencapai tujuan ini, Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
Konferensi ini juga menghargai kontribusi organisasi non- mendesak semua organ, badan dan lembaga khusus PBB,
pemerintah dalam proses ini. Dalam hal ini, Konferensi yang aktivitasnya berhubungan dengan hak asasi manusia,
Dunia Hak Asasi Manusia menekankan pentingnya dialog agar bekerjasama untuk memperkuat, merasionalkan serta
dan kerjasama yang berkelanjutan antara pemerintah dan merampingkan kegiatan mereka dengan
organisasi non-pemerintah. Organisasi non-pemerintah memperhitungkan kebutuhan untuk menghindar duplikasi
dan anggotanya yang benar-benar terlibat dalam bidang yang tidak perlu. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
hak asasi manusia sudah seharusnya menikmati hak asasi juga merekomendasikan kepada Sekretaris Jenderal PBB
manusia dan kebebasan yang diakuui dalam Deklarasi agar pejabat tinggi dari badan-badan dan lembaga-
Universal Hak Asasi Manusia, dan perlindungan hukum lembaga khusus PBB yang relevan, pada pertemuan
nasional. Hak dan kebebasan ini tidak boleh dipakai secara tahunan mereka, selain mengkoordinasikan kegiatan
berlawanan dengan tujuan dan prinsip PBB. Organisasi mereka, juga menilai dampak dari strategi dan kebijakan
non-pemerintah seharusnya bebas untuk melakukan mereka dalam hal penerapan semua hak asasi manusia.
kegiatan hak asasi manusia mereka, tanpa campur tangan
pihak lain, dan dalam kerangka kerja hukum nasional dan 2. Lebih jauh lagi, Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia. mengimbau organisasi regional, serta institusi keuangan
dan pembangunan regional maupun internasional
2. Dengan menekankan pentingnya informasi mengenai hak terkemuka, untuk menilai juga akibat dari kebijakan dan
asasi manusia dan isu-isu kemanusiaan yang objektif, program mereka dalam hal penerapan hak asasi manusia.

Instrumen Hukum HAM Internasional


secara berkala meninjau keberatan-keberatan yang ada
3. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui bahwa dengan tujuan untuk mencabut keberatan-keberatan
lembaga-lembaga khusus, badan-badan, serta institusi tersebut.
dalam perangkat PBB serta juga organisasi antar
pemerintah yang relevan, yang akitivitasnya berhubungan 6. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyadari adanya
dengan hak asasi manusia memainkan peranan vital dalam kebutuhan untuk mempertahankan konsistensi dari
perumusan, pemajuan dan penerapan standar hak asasi standar internasional yang berkualitas tinggi, dan untuk
manusia, dalam mandatnya masing-masing, dan harus menghindari proliferasi dari instrumen hak asasi manusia,
mempertimbangkan hasil-hasil dari Konferensi Dunia Hak menegaskan kembali garis panduan tentang perluasan
Asasi Manusia dalam kewenangannya. instrumen internasional baru yang tercantum di dalam
resolusi Sidang Umum PBB 41/120 tanggal 4 Desember
4. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia sangat 1986, serta mengimbau badan-badan hak asasi manusia
merekomendasikan dilakukannya suatu usaha bersama PBB, agar pada saat mempertimbangkan perluasan
untuk mendorong dan memfasilitasi ratifikasi dan standar internasional baru, tetap mengingat garis panduan
pencapaian atau keberhasilan dari perjanjian-perjanjian tersebut, berkonsultasi dengan badan-badan perjanjian
dan protokol hak asasi manusia internasional yang hak asasi manusia tentang pentingnya menyusun standar
disetujui dalam kerangka kerja perangkat PBB, dengan baru, serta meminta Sekretariat PBB untuk melaksanakan
tujuan agar diakui secara universal. Sekretaris Jenderal tinjauan teknis terhadap instrumen baru yang diajukan.
PBB, dengan berkonsultasi kepada badan-badan
perjanjian, perlu mempertimbangkan adanya dialog 7. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
dengan negara-negara yang belum menyetujui perjanjian- agar, bila diperlukan, pejabat hak asasi manusia
perjanjian hak asasi manusia tersebut, agar dapat ditugaskan ke kantor-kantor regional PBB dengan tujuan
mengetahui halangan yang ada dan cara menyebarkan informasi serta menawarkan pelatihan dan
menanggulanginya. bantuan teknis lainnya dalam bidang hak asasi manusia
atas permintaan negara anggota yang bersangkutan. Perlu
5. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendorong negara- juga diadakan pelatihan hak asasi manusia untuk pegawai
negara agar mempertimbangkan untuk mengurangi sipil internasional yang tugasnya berhubungan dengan hak
keberatan-keberatan mereka terhadap instrumen- asasi manusia.
instrumen hak asasi manusia internasional, merumuskan
setiap keberatan setepat dan sesempit mungkin, menjamin 8. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyambut baik
bahwa tidak ada satupun hal yang tidak sesuai dengan diadakannya rapat-rapat darurat Komisi Hak Asasi
sasaran dan tujuan dari perjanjian yang relevan, serta Manusia sebagai suatu prakarsa positif dan agar organ-

Instrumen Hukum HAM Internasional


organ PBB yang relevan mempertimbangkan juga cara lain
untuk menanggapi pelanggaran hak asasi manusia yang 11. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta Sekretaris
akut. Jenderal PBB dan Sidang Umum PBB untuk menyediakan
sumber daya manusia, keuangan, dan sumber daya lainnya
Sumber Daya yang cukup bagi Pusat Hak Asasi Manusia agar dapat
melaksanakan aktivitasnya secara efektif, efisien dan tepat
9. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia, prihatin atas guna.
kesenjangan yang makin melebar antara kegiatan-kegiatan
Pusat Hak Asasi Manusia dengan tersedianya sumber daya 12. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia, dengan mengingat
manusia, sumber finansial dan sumber daya lainnya untuk kebutuhan akan kepastian tersedianya sumber daya
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, dan juga manusia dan keuangan untuk melaksanakan kegiatan hak
mengingat sumber daya lainnya yang diperlukan untuk asasi manusia, sebagaimana dimandatkan oleh badan-
program-program PBB penting lainnya, meminta badan antar-pemerintah, mendesak Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal PBB dan Sidang Umum PBB untuk PBB, sesuai dengan pasal 101 Piagam PBB, dan negara-
segera mengambil langkah-langkah yang perlu guna negara anggota untuk melaksanakan pendekatan logis
meningkatkan sumber daya bagi program-program hak guna menyediakan sumber-sumber daya tersebut sepadan
asasi manusia dari anggaran tetap PBB yang sudah ada dengan meningkatnya mandat yang diberikan kepada
dan akan ada, serta untuk segera mengambil langkah- Sekretariat. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta
langkah guna mencari sumber-sumber daya di luar Sekretaris Jenderal PBB untuk mempertimbangkan
anggaran. apakah penyesuaian dan prosedur dalam siklus anggaran
program akan diperlukan atau membantu menjamin
10. Dalam kerangka kerja ini, proporsi yang meningkat dari penerapan kegiatan hak asasi manusia yang tepat waktu
anggaran tetap harus dialokasikan secara langsung kepada dan efektif sebagaimana dimandatkan oleh negara-negara
Pusat Hak Asasi Manusia untuk menutupi biaya yang anggota.
dikeluarkan oleh lembaga ini serta biaya-biaya lainnya
yang ditanggung oleh lembaga ini, termasuk yang Pusat Hak Asasi Manusia
berhubungan dengan badan-badan hak asasi manusia
PBB. Pembiayaan sukarela dari kegiatan kerjasama teknis 13. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan
lembaga ini harus membantu peningkatan anggaran pentingnya penguatan Pusat Hak Asasi Manusia PBB.
tersebut; Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia 14. Pusat Hak Asasi Manusia harus memainkan peranan
mengimbau adanya kontribusi sukarela terhadap dana penting dalam mengkoordinasikan perhatian terhadap hak
perwalian yang ada. asasi manusia dalam seluruh perangkat PBB. Peranan

Instrumen Hukum HAM Internasional


utama lembaga ini dapat diwujudkan bila lembaga ini Adaptasi dan penguatan sistem hak asasi manusia
dimungkinkan untuk bekerjasama sepenuhnya dengan PBB, termasuk masalah pembentukan Komisi Tinggi
badan-badan dan organ-organ PBB lainnya. Peranan Hak Asasi Manusia PBB.
Koordinasi Pusat Hak Asasi Manusia juga mengandaikan
bahwa kantor Pusat Hak Asasi Manusia di New York 17. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyadari
diperkuat. pentingnya adaptasi yang terus-menerus dari sistem hak
asasi manusia PBB terhadap kebutuhan masa kini dan
15. Pusat Hak Asasi Manusia harus dijamin oleh sarana yang mendorong, dalam hal pemajuan dan perlindungan hak
cukup untuk sistem yang terdiri dari pelapor negara dan asasi manusia, sebagaimana tercermin dalam Deklarasi
tematis, tenaga ahli, kelompok kerja dan badan-badan yang ada serta dalam kerangka kerja pembangunan yang
perjanjian. Tindak lanjut dari rekomendasi yang diajukan seimbang dan berkesinambungan bagi semua orang.
harus menjadi prioritas bagi pertimbangan Komisi Hak Organ-organ hak asasi manusia PBB khususnya, harus
Asasi Manusia. meningkatkan koordinasi, efisiensi dan efektivitas mereka.

16. Pusat Hak Asasi Manusia harus mengambil peranan yang 18. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
lebih besar dalam pemajuan hak asasi manusia. Peranan pada Sidang Umum PBB agar, pada saat mempelajari
ini dapat dibentuk melalui kerjasama dengan negara- laporan Konferensi ini pada persidangannya yang ke-48,
negara anggota dan program layanan nasihat dan bantuan agar dimulai dengan mempertimbangkan masalah
teknis yang ditingkatkan. Untuk tujuan-tujuan ini, dana pembentukan suatu Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia bagi
sukarela yang ada harus ditingkatkan lebih jauh lagi serta pemajuan dan perlindungan semua hak asasi manusia,
harus dikelola secara lebih efisien dan terkoordinasi. karena hal ini merupakan prioritas.
Semua kegiatan harus mengikuti aturan-aturan
pengelolaan proyek yang ketat dan jelas, serta program B. Persamaan hak, martabat, dan toleransi
tetap dan evaluasi proyek harus dilakukan secara teratur.
Untuk tujuan ini, hasil dari kegiatan evaluasi semacam itu 1. Rasisme, diskriminasi rasial, xenofobia, dan
dan informasi relevan lainnya harus tersedia secara bentuk-bentuk intoleransi lainnya
teratur. Lembaga ini, khususnya, harus mengadakan
pertemuan informasi paling tidak setahun sekali, yang 19. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia memandang
terbuka untuk negara-negara anggota dan organisasi- penghapusan rasisme dan diskriminasi rasial, terutama
organisasi yang secara langsung terlibat dalam proyek- dalam bentuk-bentuk yang dilembagakan, seperti
proyek dan program-program tersebut. apartheid atau yang berasal dari doktrin superioritas atau
eksklusivitas atau manifestasi dan bentuk rasisme

Instrumen Hukum HAM Internasional


kontemporer, merupakan obyek utama bagi masyarakat Internasional Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi
internasional dan sebagai program pemajuan di bidang Ras untuk mempertimbangkan meletakkan deklarasi ini di
hak asasi manusia di seluruh dunia. Organ-organ dan bawah pasal 14 dari Konvensi tersebut.
lembaga-lembagaPBB harus memperkuat usaha mereka
guna melaksanakan program aksi semacam itu dalam 22. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta semua
kaitannya dengan dasawarsa perlawanan terhadap rasisme pemerintah untuk mengambil tindakan-tindakan yang
dan diskriminasi rasial yang ketiga, dan juga dalam tepat sesuai dengan kewajiban internasionalnya, serta
kaitannya dengan mandat-mandat yang dikeluarkan dengan menghormati sistem hukum masing-masing, untuk
kemudian untuk tujuan yang sama. Konferensi Dunia Hak melawan intoleransi dan kekerasan yang terkait yang
Asasi Manusia meminta dengan sangat kepada masyarakat didasari oleh agama atau kepercayaan, termasuk praktek-
internasional agar dengan murah hati memberikan praktek diskriminasi terhadap perempuan dan termasuk
kontribusi kepada Dana Perwalian bagi Program penodaan tempat-tempat religius, serta mengakuui bahwa
Dasawarsa Aksi Perlawanan terhadap Rasisme dan tiap orang mempunyai hak asasi manusia atas kebebasan
Diskriminasi Rasial. untuk berpikir, menuruti hati nurani, berekspresi, dan
beragama. Konferensi ini juga meminta semua negara
20. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak semua untuk mempraktekkan ketentuan-ketentuan dari Deklarasi
pemerintah untuk segera mengambil tindakan dan Penghapusan Semua Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi
membuat kebijakan yang tegas untuk mencegah serta Berdasarkan Agama atau Kepercayaan.
memerangi semua bentuk dan manifestasi dari rasisme,
xenofobia dan intoleransi sehubungan dengan hal-hal 23. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan bahwa
tersebut, bila perlu melalui perundang-undangan yang semua orang yang melakukan atau memerintahkan
tepat, termasuk tindakan-tindakan hukum, serta dengan tindakan-tindakan kejahatan yang berhubungan dengan
mendirikan lembaga-lembaga nasional untuk memerangi pembersihan etnis, secara individual bertanggungjawab
fenomena semacam itu. dan dapat dituntut untuk pelanggaran hak asasi manusia
semacam itu, dan bahwa masyarakat internasional harus
21. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyambut baik melakukan semua usaha untuk membawa mereka yang
keputusan Komisi Hak Asasi Manusia untuk mengangkat secara legal bertanggungjawab atas pelanggaran tersebut
Pelapor Khusus untuk bentuk-bentuk rasisme untuk diadili.
kontemporer, diskriminasi rasial, xenofobia dan
intoleransi. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, 24. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengimbau semua
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga meminta semua negara untuk segera mengambil tindakan, secara
negara untuk mengambil peranan dalam Konvensi individual dan kolektif, guna memerangi praktek

Instrumen Hukum HAM Internasional


pembersihan etnis dan agar segera mengakhirinya. Korban 27. Tindakan yang diambil, bila dianggap tepat, harus
dari praktek-praktek yang menjijikkan ini berhak mencakup fasilitasi agar orang-orang dari kelompok
mendapatkan pemulihan yang pantas dan efektif. minoritas dapat berpartisipasi secara penuh dalam semua
aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial, agama, dan
2. Orang-orang dari kelompok minoritas menurut budaya masyarakat serta dalam kemajuan ekonomi dan
kebangsaan atau etnis, agama dan bahasa pembangunan di negaranya.

25. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengimbau Komisi Masyarakat asli
Hak Asasi Manusia untuk menyelidiki cara dan sarana
untuk memajukan serta melindungi secara efektif hak 28. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta Kelompok
orang-orang dari kelompok minoritas, sebagaimana Kerja Masyarakat Asli dari Sub Komisi Pencegahan
ditetapkan dalam Deklarasi Hak Orang-orang dari Diskriminasi dan Perlindungan untuk Minoritas agar
Kelompok Minoritas menurut Kebangsan atau Etnis, konsep deklarasi mengenai hak asasi manusia masyarakat
Agama dan Bahasa. Dalam konteks ini, Konferensi Dunia asli diselesaikan pada persidangannya yang ke-11.
Hak Asasi Manusia meminta Pusat Hak Asasi Manusia
untuk menyediakan keahlian dalam isu-isu minoritas dan 29. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
hak asasi manusia, dan juga dalam hal pencegahan dan Komisi Hak Asasi Manusia agar mempertimbangkan
resolusi pertikaian, guna membantu dalam situasi yang perpanjangan dan penyesuaian mandat bagi Kelompok
menyangkut minoritas, yang berlangsung sekarang atau Kerja Masyarakat Asli setelah konsep deklarasi hak
yang mungkin akan terjadi; ini semua dilakukan atas masyarakat asli selesai.
permintaan pemerintah yang bersangkutan dan sebagai
bagian dari program pelayanan nasihat dan bantuan 30. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga
teknisnya. merekomendasikan agar program layanan nasihat dan
bantuan teknis dalam perangkat PBB menanggapi secara
26. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak negara- positif permintaan negara-negara untuk bantuan yang
negara dan masyarakat internasional untuk memajukan secara langsung akan menguntungkan penduduk asli.
dan melindungi hak orang-orang dari kelompok minoritas Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia lebih jauh
menurut kebangsaan, etnis, agama, dan bahasa, sesuai merekomendasikan agar sumber daya manusia dan
dengan Deklarasi Hak Orang-orang dari Kelompok keuangan yang cukup disediakan untuk Pusat Hak Asasi
Minoritas Menurut Kebangsaan, Etnis, Agama, dan Manusia dalam keseluruhan kerangka kerja guna
Bahasa. memperkuat kegiatan lembaga tersebut seperti yang
digambarkan dalam dokumen ini.

Instrumen Hukum HAM Internasional


dan diratifikasinya Konvensi Internasional tentang Hak
31. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak negara- Semua Pekerja Migran dan Keluarganya sesegera
negara untuk menjamin partisipasi penuh dan bebas dari mungkin.
masyarakat asli dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, terutama dalam masalah-masalah yang 3. Status sederajat dan hak asasi perempuan
berkaitan dengan mereka.
36. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak agar hak
32. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia memberikan asasi manusia dinikmati secara sederajat dan sepenuhnya
rekomendasi kepada Sidang Umum PBB untuk oleh perempuan, dan agar hal ini menjadi prioritas bagi
mencanangkan dasawarsa internasional masyarakat asli para pemerintah dan PBB. Konferensi Dunia Hak Asasi
dunia, mulai Januari 1994, termasuk penetapan program- Manusia juga menekankan pentingnya integrasi dan
program yang berorientasi pada aksi, yang diputuskan partisipasi perempuan sepenuhnya sebagai agen dan pihak
dalam kemitraan dengan penduduk asli. Dana perwalian yang diuntungkan oleh proses pembangunan, serta
sukarela yang memadai harus disediakan untuk tujuan ini. menyatakan kembali sasaran yang ditetapkan pada aksi
Dalam kerangka kerja dasawarsa seperti itu, pembentukan global bagi perempuan menuju pembangunan yang adil
forum permanen untuk masyarakat asli dalam perangkat dan berkesinambungan seperti yang ditetapkan pada
PBB harus dipertimbangkan. Deklarasi Rio tentang Lingkungan dan Pembangunan dan
bab 24 dari Agenda 21, yang disetujui Konferensi PBB
Pekerja Migran mengenai Lingkungan dan Pembangunan (Roi de Janeiro,
Brasil, 3-14 Juni 1992).
33. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak semua
negara untuk menjamin perlindungan hak asasi manusia 37. Status perempuan yang sederajat dan hak asasi perempuan
dari semua pekerja migran dan keluarganya. harus digabungkan dalam arus utama seluruh kegiatan
dalam perangkat PBB. Isu-isu ini harus secara teratur dan
34. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia memandang penting sistematis ditujukan kepada badan mekanisme PBB yang
adanya kondisi yang mendorong terciptanya harmoni dan relevan. Khususnya, langkah-langkah yang harus diambil
toleransi yang lebih besar antara pekerja migran dan guna meningkatkan kerjasama dan memajukan integrasi
kelompok masyarakat lainnya di negara yang mereka dari tujuan dan sasaran yang lebih jauh antara Komisi
tempati. Status Perempuan, Komisi Hak Asasi Manusia, Komisi
Penghapusan Diskriminasi atas Perempuan, Dana
35. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta negara Pembangunan PBB untuk Perempuan, Program
untuk mempertimbangkan kemungkinan ditandatangani Pembangunan PBB serta lembaga PBB lainnya. Dalam

Instrumen Hukum HAM Internasional


konteks ini, kerjasama dan koordinasi harus diperkuat terhadap Perempuan sudah diratifikasi secara universal
antara Pusat Hak Asasi Manusia dan Divisi untuk oleh semua negara terhadap selambat-lambatnya tahun
Pemajuan Perempuan. 2000. Perlu juga dorongan untuk menggunakan cara dan
sarana yang dapat diterapkan untuk mengatasi sejumlah
38. Secara khusus, Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia besar keberatan terhadap Konvensi tersebut. Yaitu, Komite
menekankan pentingnya usaha penghapusan kekerasan Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan harus
terhadap perempuan dalam kehidupan pribadi dan publik, terus meninjau keberatan-keberatan terhadap Konvensi
penghapusan semua bentuk pelecehan seksual, eksploitasi tersebut. Negara didesak untuk menarik kembali
dan perdagangan gelap perempuan, penghapusan keberatan-keberatan yang berlawanan dengan sasaran dan
prasangka atas dasar jenis kelamin dalam administrasi tujuan dari Konvensi tersebut atau yang tidak sesuai
hukum, serta pembasmian konflik apapun yang dapat dengan hukum perjanjian internasional.
terjadi antara hak perempuan dan efek buruk dari praktek-
praktek tradisional atau kebiasaan tertentu, prasangka 40. Badan-badan pengawas perjanjian harus menyebarkan
kebudayaan serta ekstrimisme agama. Konferensi Dunia informasi penting agar kaum perempuan dapat lebih
Hak Asasi Manusia mengimbau Sidang Umum PBB untuk efektif mempergunakan prosedur-prosedur implementasi
menyetujui konsep deklarasi tentang kekerasan terhadap yang ada dalam usahanya untuk dapat menikmati, secara
perempuan serta mendesak negara-negara untuk sejajar dan sepenuhnya, hak asasi manusia dan non-
memerangi kekerasan terhadap perempuan sesuai dengan diskriminasi. Prosedur-prosedur baru juga harus
ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pelanggaran hak asasi diberlakukan untuk memperkuat penerapan komitmen
perempuan dalam situasi konflik bersenjata adalah terhadap persamaan hak perempuan dan hak asasi
pelanggaran dari prinsip-prinsip hak asasi manusia perempuan. Komisi tentang Status Perempuan dan Komisi
internasional dan hukum kemanusiaan. Semua Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan harus
pelanggaran jenis ini, termasuk pembunuhan, secepatnya meneliti kemungkinan untuk memperkenalkan
pemerkosaan sistematis, perbudakan seksual dan hak atas petisi melalui persiapan dari suatu protokol
kehamilan secara paksa, menuntut tanggapan yang sangat opsional pada Konvensi Penghapusan Diskriminasi
efektif. terhadap Perempuan. Konferensi Dunia Hak Asasi
Manusia menyambut baik keputusan Komisi Hak Asasi
39. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak agar Manusia untuk mempertimbangkan pengangkatan pelapor
dilakukan penghapusan semua bentuk diskriminasi khusus atas pelanggaran terhadap perempuan pada
terhadap perempuan, baik yang tersembunyi maupun yang persidangannya yang ke-50.
terbuka. PBB harus mendukung tujuan agar Konferensi
mengenai Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi

Instrumen Hukum HAM Internasional


41. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengakui menanggapi pelanggaran hak asasi perempuan, termasuk
pentingnya bagi perempuan untuk dapat menikmati penyiksaan yang spesifik secara jender. Diperlukan juga
kesehatan fisik dan mental dengan standar tertinggi dukungan untuk pelatihan bagi petugas hak asasi manusia
selama hidup mereka. Dalam konteks Konferensi Dunia dan kemanusian PBB untuk membantu mereka dalam
tentang Perempuan dan Konvensi Penghapusan Semua mengenali dan menangani pelanggaran hak asasi manusia,
Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan seperti juga terutama hak asasi perempuan, serta untuk melaksanakan
Proklamasi Teheran tahun 1968, Konferensi Dunia Hak tugas mereka tanpa bias jender.
Asasi Manusia menegaskan kembali, hak atas dasar
persamaan hak antara perempuan dan laki-laki, hak 43. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak para
perempuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan pemerintah serta organisasi regeonal maupun
yang dapat diakses dan memadai serta layanan keluarga internasional untuk mendukung akses perempuan pada
berencana yang seluas-luasnya, demikian juga mendapat jabatan-jabatan pembuat keputusan dan partisipasi
dengan hak yang sama untuk menikmati pendidikan pada mereka yang lebih besar dalam proses pembuatan
semua tingkat. keputusan. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
mendorong langkah yang lebih jauh dalam Sekretariat PBB
42. Badan-badan pengawas perjanjian harus memasukkan untuk mengangkat dan memajukan anggota staf
status perempuan dan hak asasi manusia asasi perempuan perempuan sesuai dengan Piagam PBB, serta mendorong
dalam pertimbangan dan temuannya, dengan organ-organ utama maupun tambahan PBB untuk
menggunakan data yang spesifik secara jender. Negara menjamin partisipasi perempuan dalam kondisi yang
harus didorong untuk memberikan informasi mengenai sejajar.
situasi perempuan secara de jure dan de facto, dalam
laporan mereka kepada badan-badan pengawas perjanjian. 44. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia Menyambut baik
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia dengan rasa puas Konferensi Dunia tentang Perempuan yang akan diadakan
mencatat bahwa Komisi Hak Asasi Manusia menyetujui di Beijing tahun 1995 dan mendesak agar hak asasi
resolusi 1993/46 tanggal 8 Maret 1993 pada persidangan perempuan memainkan peranan penting dalam
yang ke-49, yang menyatakan bahwa pelapor dan pertimbangannya, sesuai dengan tema prioritas Konferensi
kelompok kerja dalam bidang hak asasi manusia harus Dunia tentang Perempuan, yakni kesetaraan,
didorong untuk melakukan hal itu. Langkah-langkah juga pembangunan, dan perdamaian.
harus diambil oleh Divisi untuk Pemajuan Perempuan
yang bekerjasama dalam badan-badan PBB lainnya,
khususnya Pusat Hak Asasi Manusia, guna menjamin agar
kegiatan hak asasi manusia PBB secara teratur

Instrumen Hukum HAM Internasional


4. Hak anak penurunan tingkat kematian ibu dan bayi, mengurangi
tingkat malnutrisi dan buta huruf, serta menyediakan
45. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyatakan kembali akses untuk air yang aman diminum dan pendidikan dasar.
prinsip Anak adalah Panggilan Pertama dan, dalam hal Setiap saat jika dibutuhkan, rencana aksi nasional harus
ini, menekankan pentingnya usaha-usaha utama yang siap untuk memerangi keadaan darurat yang buruk, yang
dilaksanakan secara nasional maupun internasional, disebabkan oleh bencana alam atau konflik bersejata, dan
terutama yang termasuk dalam Dana Anak PBB, untuk juga yang tak kalah memprihatinkannya, adalah masalah
memajukan penghormatan terhadap hak anak untuk anak yang sangat miskin.
bertahan hidup, perlindungan, pembangunan dan
partisipasi. 48. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak semua
negara, dengan bantuan kerjasama internasional, untuk
46. Tindakan harus diambil agar Konvensi Hak Anak sudah menghadapi masalah yang harus segera ditangani
akan diratifikasikan secara universal selambat-lambatnya menyangkut anak yang berada dalam keadaan yang amat
tahun 1995 serta Deklarasi Dunia tentang Hak untuk sangat memprihatinkan. Eksploitasi dan penyiksaan anak
Bertahan Hidup, Perlindungan dan Pembangunan Anak harus diperangi secara aktif, termasuk akar masalahnya.
dan Rencana Aksi yang disetujui oleh Konferensi Dunia Tindakan efektif dibutuhkan untuk mengatasi
untuk Anak, serta agar penerapannya yang efektif pembunuhan bayi perempuan, pekerjaan anak yang
ditandatangani secara universal. Konferensi Dunia Hak berbahaya, penjualan anak dan organnya, prostitusi anak,
Asasi Manusia mendesak negara-negara untuk menarik pornografi anak dan juga bentuk-bentuk pelanggaran
kembali keberatan terhadap Konvensi Hak Anak yang seksual lainnya.
tidak sesuai dengan sasaran dan tujuan dari Konvensi, atau
berlawanan dengan hukum perjanjian internasional. 49. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendukung semua
tindakan PBB dan lembaga-lembaga khususnya untuk
47. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak semua menjamin adanya perlindungan dan pemajuan hak asasi
negara untuk mengambil tindakan-tindakan maksimal anak perempuan yang efektif. Konferensi Dunia Hak Asasi
dengan sumberdaya mereka yang ada, dengan bantuan Manusia mendesak semua negara untuk mencabut hukum
kerjasama internasional, untuk mencapai tujuan Rencana dan peraturan yang ada, serta menghentikan kebiasaan
Aksi Konvensi Dunia Hak Asasi Manusia. Konferensi dan praktik yang mendiskriminasikan serta merugikan
memohon negara-negara untuk memasukkan Konvensi anak perempuan.
Hak Anak dalam rencana aksi nasionalnya. Dengan
memakai rencana aksi nasional ini dan melalui usaha- 50. Konferensi Dunia Hak Asasi Nanusia sangat mendukung
usaha internasional, prioritas khusus harus diberikan pada usulan agar Sekretaris Jenderal PBB memprakarsai suatu

Instrumen Hukum HAM Internasional


studi mengenai cara-cara memajukan perlindungan anak sebelumnya serta melimpahkan laporan-laporan dari tiap
dalam konflik bersenjata. Norma-norma kemanusiaan negara (country reports) yang akan terjadi.
yang harus diterapkan dan tindakan-tindakan harus
diambil untuk melindungi dan memfasilitasi bantuan bagi 5. Bebas dari penyiksaan
anak dalam medan perang. Tindakan-tindakan tersebut
harus mencakup perlindungan untuk anak dari 54. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menyambut baik
penggunaan semua senjata dalam perang secara tak ratifikasi oleh banyak negara anggota terhadap Konvensi
pandang bulu, terutama ranjau anti-personil. Kebutuhan melawan Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain
akan pasca perawatan dan rehabilitasi anak yang trauma yang Kejam, Tidak Berkemanusiaan atau Merendahkan
karena perang harus dilaksanakan secepatnya. Konferensi Martabat, serta mendorong agar negara anggota lainya
Dunia Hak Asasi Manusia mengimbau Komite Hak Anak secepatnya meratifikasinya.
untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut masalah
peningkatan umur minimum dalam perekrutan angkatan 55. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan bahwa
bersenjata. salah satu pelanggaran tehadap martabat manusia yang
paling parah adalah penyiksaan, yang berakibat pada
51. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan kehancuran martabat dan rusaknya kemampuan korban
agar hal-hal yang berhubungan dengan hak asasi dan untuk melanjutkan hidup dan aktivitasnya.
situasi anak secara teratur ditinjau kembali serta dipantau
oleh organ-organ dan mekanisme perangkat PBB yang 56. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
relevan, juga oleh badan-badan pengawas dari lembaga- bahwa di bawah hukum hak asasi manusia dan hukum
lembaga khusus sesuai dengan mandat mereka. kemanusiaan internasional, bebas dari penyiksaan adalah
hak yang harus dilindungi dalam segala keadaan, termasuk
52. Konferensi Dunia hak Asasi Manusia mengakui peranan pada saat terjadinya kekacauan internal atau internasional
penting yang dimainkan organisasi non-pemeritah dalam atau konflik bersenjata.
penerapan yang efektif dari semua instrumen hak asasi
manusia, dan, khususnya, Konvensi Hak Anak. 57. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia karenanya mendesak
semua negara untuk segera mengakhiri praktik penyiksaan
53. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan dan memberantas kejahatan ini untuk selama-lamanya
agar Komite Hak Anak, dengan bantuan Pusat Hak Asasi dengan menerapkan sepenuhnya Deklarasi Universal Hak
Manusia, dimungkinkan untuk memenuhi mandatnya Asasi Manusia dan juga konvensi-konvensi lainya yang
secara efektif dan tepat guna, terutama sehubungan relevan, dan, bila perlu, memperkuat mekanisme yang
dengan tingkat ratifikasi yang tidak dapat diduga sudah ada. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta

Instrumen Hukum HAM Internasional


semua negara untuk sepenuhnya bekerja sama dengan pencegahan dan, dengan demikian, protokol opsional
Pelapor Khusus dalam hal penyiksaan untuk memenuhi Konvensi melawan Penyiksaan dan Perlakuan atau
mandatnya. Hukuman yang Kejam, Tidak Berperikemanusiaan dan
Merendahkan Martabat diterima segera, yang bertujuan
58. Perhatian Khusus harus diberikan untuk menjamin untuk membentuk sistem pencegahan dengan
penghormatan universal dan penerapan efektif dari mengadakan kunjungan tetap ke tempat-tempat tahanan.
Prinsip-prinsip Etika Medis yang relevan dengan Peranan
Petugas Kesehatan, terutama Dokter, dalam Perlindungan
Para Tahanan dan Tawanan dari Penyiksaan dan Penghilangan secara paksa
Perlakuan atau Hukuman yang Kejam, Tidak
Berperikemanusiaan dan Merendahkan Martabat lainya 62. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia, menyambut baik
yang disetujui Sidang Umum PBB. disetujuinya Deklarasi Perlindungan Semua Orang dari
Penghilangan secara Paksa (Enforced Dissapearances )
59. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan oleh Sidang Umum PBB, mengimbau semua negara untuk
pentingnya aksi kongkrit yang lebih jauh lagi dalam mengambil tindakan legislatif, administratif dan judikatif
kerangka kerja PBB untuk menyediakan bantuan bagi serta langkah-langkah lain yang diperlukan guna
korban penyiksaan dan menjamin adanya lebih banyak mencegah, memberatas, serta menghukum tindakan-
usaha-usaha pemulihan yang efektif bagi rehabilitasi fisik, tindakan penghilangan secara paksa. Konferensi Dunia
psikologis dan sosial mereka. Penyediaan sumber daya Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa adalah tugas
yang diperlukan untuk tujuan ini harus menjadi prioritas semua negara, dalam keadaan apapun juga, untuk
utama, yaitu dengan kontribusi tambahan kepada Dana melaksanakan penyelidikan bila ada alasan untuk
Sukarela PBB bagi Korban Penyiksaan. mempercayai telah terjadinya penghilangan secara paksa
di wilayah hukum mereka, dan bila terbukti, untuk
60. Negara harus mencabut peraturan yang membebaskan menghukum para pelakunya.
mereka yang bertanggung jawab terhadap pelanggaran hak 6. Hak penyandang cacat
asasi manusia yang parah seperti penyiksaan, dan
menghukum pelanggaran tersebut, dengan demikian 63. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
menyediakan dasar yang kuat bagi norma hukum. bahwa semua hak asasi dan kebebasan asasi bersifat
universal tanpa kekecualian termasuk penyandang cacat.
61. Konferesi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali Setiap orang dilahirkan sederajat dan mempunyai hak
bahwa usaha untuk memberantas penyiksaan harus, yang sama atas kehidupan dan kesejahteraan, pendidikan
pertama-tama dan terutama, dikonsentrasikan pada dan pekerjaan, kehidupan independen dan partisipasi aktif

Instrumen Hukum HAM Internasional


dalam semua aspek masyarakat. Segala diskriminasi internasional dalam memajukan demokrasi, pembangunan
langsung atau perlakuan diskriminasi yang negatif dan hak asasi manusia.
terhadap penyandang cacat adalah pelanggaran terhadap
hak asasinya. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia 67. Penekanan khusus harus diberikan pada tindakan-
meminta semua pemerintah, bila perlu, untuk tindakan yang membantu memperkokoh dan membangun
memberlakukan atau menyesuaikan peraturan guna lembaga-lembaga yang berhubungan dengan hak asasi
menjamin adanya akses penyandang cacat untuk hak manusia, memperkuat suatu masyarakat sipil yang
tersebut dan yang lainnya. pluralistis serta melindungi kelompok rentan. Dalam
konteks ini, sangatlah penting untuk menyediakan
64. Penyandang cacat ada di mana-mana. Para penyandang bantuan atas permintaan para pemerintah untuk
cacat harus dijamin memperoleh kesempatan yang sama pelaksanaan pemilihan umum yang adil dan bebas,
melalui penghapusan hambatan-hambatan yang termasuk bantuan dalam aspek hak asasi manusia dari
ditetapkan secara sosial, apakah itu hambatan fisik, pemilihan umum serta informasi kepada masyarakat
finansial, sosial ataupun psikologis, yang mengucilkan atau mengenai pemilihan umum. Yang sama pentingnya adalah
membatasi mereka dari berpartisipasi sepenuhnya dalam juga bantuan bagi penguatan norma hukum, pemajuan
masyarakat. kebebasan berekspresi dan administrasi hukum, serta bagi
partisipasi masyarakat yang riil dan efektif dalam proses
65. Mengingat Program Aksi Dunia mengenai Penyandang pengambilan keputusan.
Cacat, yang disetujui Sidang Umum PBB pada
persidangannya yang ke 37, Konferensi Dunia Hak Asasi 68. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan adanya
Manusia meminta Sidang Umum PBB serta Dewan kebutuhan akan penerapan kegiatan pelayanan nasihat
Ekonomi dan Sosial untuk memberlakukan naskah dan bantuan teknis oleh Pusat Hak Asasi Manusia.
peraturan standar mengenai kesetaraan kesempatan bagi Lembaga ini harus menyediakan, kepada negara yang
penyandang cacat, dalam pertemuan mereka pada tahun meminta bantuan untuk isu-isu hak asasi manusia
1993. tertentu, termasuk penyiapan laporan berdasar atas
perjanjian-perjanjian hak asasi manusia seperti juga
C. Kerjasama, pembangunan dan penguatan hak asasi penerapan yang koheren dan terpadu dari rencana aksi
manusia tentang pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.
Sebagai komponen program-program ini, harus diadakan
66. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan penguatan lembaga-lembaga hak asasi manusia dan
agar memberikan prioritas kepada aksi nasional maupun demokrasi, perlindungan hukum hak asasi manusia,
pelatihan petugas dan yang lainnya, pendidikan bagi

Instrumen Hukum HAM Internasional


masyarakat luas dan informasi publik guna pemajuan dipergunakan negara dalam memperbaiki pemajuan dan
penghormatan terhadap hak asasi manusia. perlindungan hak asasi manusia.

69. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia sangat 72. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menegaskan kembali
merekomendasikan agar dibuat suatu program terpadu bahwa hak universal yang tak dapat dicabut atas
dalam PBB untuk menolong negara yang sedang dalam pembangunan, seperti yang ditetapkan dalam Deklarasi
tugas membangun dan memperkuat struktur nasional Hak atas Pembangunan, harus diterapkan dan
berdampak langsung pada ketaatan terhadap hak asasi diwujudkan. Dalam konteks ini, Konferensi Dunia Hak
manusia dan pemeliharaan norma hukum secara Asasi Manusia menyambut baik pengangkatan kelompok
keseluruhan. Program seperti itu, yang akan dikoordinasi kerja tematis oleh Komisi Hak Asasi Manusia serta
oleh Pusat Hak Asasi Manusia dan atas permintaan mendesak Kelompok Kerja itu, dengan berkonsultasi dan
pemerintah yang berminat, harus dapat menyediakan bekerjasama dengan organ-organ dan lembaga-lembaga
bantuan teknis dan keuangan bagi proyek-proyek nasional dalam perangkat PBB lainnya, agar segera merumuskan
dalam memperbaiki peraturan yang berkenaan dengan tindakan-tindakan terpadu dan efektif untuk
hukuman, pendidikan dan pelatihan hak asasi manusia menghapuskan halangan dalam menerapkan dan
untuk para pengacara, hakim dan pasukan keamanan hak mewujudkan Deklarasi Hak atas Pembangunan serta
asasi manusia, serta kegiatan lainnya yang relevan dengan merekomendasikan cara-cara dan sarana yang dapat
berfungsinya norma hukum dengan baik. Program digunakan oleh semua negara dalam mewujudkan hak atas
tersebut harus menyediakan bantuan bagi negara, dalam pembangunan. Rumusan yang dihasilkan akan berguna
menerapkan rencana aksi bagi pemajuan dan sebagai pertimbangan awal sebagai Sidang Umum PBB.
perlindungan hak asasi manusia.
73. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
70. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta Sekretaris organisasi non-pemerintah dan organisasi akar rumput
Jenderal PBB untuk mengajukan usulan-usulan kepada lainnya, yang aktif dalam pembangunan dan/atau hak
Sidang Umum PBB mengenai alternatif pembentukan, asasi manusia, agar dimungkinkan untuk memainkan
struktur, cara operasional dan pendanaan dari program peranan besar pada tingkat nasional dan internasional
yang diajukan. dalam debat, kegiatan serta penerapan yang berkaitan
dengan hak atas pembangunan dan, dengan bekerjasama
71. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan dengan Pemerintah, dalam semua aspek kerjasama
pada tiap negara untuk mempertimbangkan keinginan pembangunan yang relevan.
untuk membuat rencana aksi nasional yang
mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat

Instrumen Hukum HAM Internasional


74. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta kepada dengan standar hak asasi manusia universal sebagaimana
semua pemerintah, lembaga-lembaga dan institusi- terkandung dalam instrumen hak asasi manusia
institusi yang kompeten, agar meningkatkan sumber daya internasional.
yang diperuntukkan bagi pembentukan sistem hukum
yang bekerja dengan baik yang mampu melindungi hak 77. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendukung semua
asasi manusia, dan kepada lembaga-lembaga nasional yang tindakan PBB dan lembaga-lembaga khusus PBB yang
bergerak dalam bidang ini. Para pelaku dalam bidang relevan dalam menjamin pemajuan dan perlindungan yang
kerjasama pembangunan harus mengingat hubungan yang efektif bagi hak serikat buruh, sebagaimana ditentukan
saling mendukung antara pembangunan, demokrasi dan dalam Perjanjian Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan
hak asasi manusia. Kerja sama harus didasarkan pada Budaya serta instrumen-instrumen internasional yang
dialog dan keterbukaan. Konferensi Dunia Hak Asasi relevan lainnya. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
Manusia juga menyerukan pembentukan program- mengimbau semua negara untuk tunduk pada
program terpadu, termasuk bank informasi dan tenaga ahli kewajibannya dalam hal ini, seperti yang terkandung
dalam memperkokoh norma hukum serta lembaga- dalam instrumen hak internasional.
lembaga demokrasi.
D. Pendidikan Hak Asasi Manusia
75. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendorong Komisi
Hak Asasi Manusia, bekerjasama dengan Komite Hak 78. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia memandang bahwa
Ekonomi, Sosial dan Budaya, untuk meneruskan pendidikan, pelatihan dan informasi publik mengenai hak
pengkajiannnya atas protokol opsional untuk kovenan asasi manusia sangatlah penting bagi kemajuan dan
Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. pencapaian hubungan yang stanbil dan harmonis antar
masyarakat, serta untuk meningkatkan saling pengertian,
76. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan toleransi dan perdamaian.
agar lebih banyak sumber daya disediakan bagi penguatan
atau pembentukan rencana regional dalam memajukan 79. Negara harus berjuang untuk memberantas buta huruf dan
serta melindungi hak asasi manusia di bawah program harus mengarahkan pendidikan menuju pengembangan
layanan nasihat dan bantuan teknis Pusat Hak Asasi pribadi manusia seutuhnya serta memperkokoh
Manusia. Negara-negara didorong untuk meminta bantuan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan
bagi tujuan-tujuan semacam itu, seperti lokakarya regional asasi. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mengimbau
dan sub-regional, seminar dan pertukaran informasi yang semua negara dan institusi untuk memasukkan hak asasi
dirancang guna memperkuat rencana regional dalam manusia, hukum kemanusiaan, demokrasi, dan norma
memajukan dan melindungi hak asasi manusia sesuai

Instrumen Hukum HAM Internasional


hukum sebagai mata pelajaran dalam kurikulum semua pendidikan hak asasi manusia serta melakukan
institusi pengajaran, secara formal maupun informal. penyebaran informasi publik yang efektif dalam bidang ini.
Program layanan nasihat dan bantuan teknis perangkat
80. Pendidikan hak asasi manusia harus mencakup PBB harus cepat menanggapi permintaan negara-negara
perdamaian, demokrasi, pembangunan, dan keadilan untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam bidang
sosial, sebagaimana ditetapkan dalam instrumen hak asasi hak asasi manusia dan juga untuk pendidikan khusus
manusia regional dan internasional, agar diperoleh mengenai standar yang terkandung dalam instrumen hak
pemahaman dan kesadaran umum untuk memperkokoh asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional serta
komitmen universal terhadap hak asasi manusia. penerapannya kepada kelompok-kelompok khusus, seperti
angkatan bersenjata, petugas penegak hukum, polisi, dan
81. Dengan memperhitungkan Rencana Aksi Dunia mengenai petugas kesehatan. Perlu juga dipertimbangkan
Pendidikan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi yang pencanangan dasawarsa PBB untuk pendidikan hak asasi
disetujui pada bulan Maret 1993 oleh Kongres manusia dengan tujuan memajukan, mendorong dan
Internasional mengenai Pendidikan Hak Asasi Manusia memfokuskan kegiatan pendidikan.
dan Demokrasi yang diadakan oleh Organisasi Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), serta E. Penerapan dan Metode Pemantauan
instrumen-instrumen hak asasi manusia lainnya,
Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan 83. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia mendesak para
agar negara-negara mengembangkan program-program pemerintah untuk memasukkan standar yang terkandung
dan strategi-strategi spesifik guna menjamin pendidikan dalam instrumen hak asasi manusia internasional dalam
hak asasi manusia yang seluas-luasnya dan penyebaran perundang-undangan domestik serta untuk memperkuat
informasi publik, khususnya dalam memperhitungkan struktur, institusi dan organ masyarakat nasional yang
kebutuhan hak asasi perempuan. memainkan peranan dalam memajukan dan
mengamankan hak asasi manusia.
82. Pemerintah, dengan bantuan organisasi antar pemerintah,
lembaga-lembaga nasional dan organisasi non- 84. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
pemerintah, harus meningkatkan kesadaran mengenai hak agar program dan kegiatan PBB diperkuat untuk
asasi manusia dan saling toleransi. Konferensi Dunia Hak memenuhi permintaan bantuan dari negara-negara yang
Asasi Manusia menekankan pentingnya penguatan ingin membentuk atau memperkokoh institusi-institusi
Kampanye Informasi Publik Dunia tentang Hak Asasi nasionalnya untuk memajukan dan melindungi hak asasi
Manusia yang dilakukan oleh PBB. Pemerintah dan manusia.
lembaga-lembaga lainnya harus memulai dan mendukung

Instrumen Hukum HAM Internasional


85. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia juga mendorong serta prosedur tematis yang ada, guna meningkatkan
penguatan kerjasama antar lembaga-lembaga nasional efisiensi dan efektivitas melalui koordinasi yang lebih baik
untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia, dari berbagai badan, mekanisme dan prosedur, dengan
khususnya melalui pertukaran informasi dan pengalaman memperhitungkan kebutuhan untuk menghindari
dan juga kerjasama dengan organisasi regional dan PBB. pengulangan yang tidak perlu serta mandat dan tugas
mereka yang tumpang-tindih.
86. Dalam hal ini, Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia sangat
merekomendasikan agar wakil-wakil dari lembaga 89. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
nasional bagi pemajuan dan perlindungan hak asasi untuk meneruskan usaha dalam memperbaiki fungsi dan
manusia mengadakan pertemuan berkala dengan bantuan badan perjanjian, termasuk tugas pemantauannya, dengan
Pusat Hak Asasi Manusia untuk mengkaji jalan serta cara memperhitungkan sejumlah usulan yang dibuat mengenai
guna memperbaiki mekanisme mereka dan juga untuk hal ini, khususnya yang dibuat oleh badan-badan
saling berbagi pengalaman. perjanjian itu sendiri dan oleh pertemuan ketua badan-
badan perjanjian. Pendekatan nasional terpadu oleh
87. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan Komite Hak Anak juga harus didukung.
badan-badan perjanjian hak asasi manusia, agar pada
pertemuan ketua badan-badan perjanjian dan pertemuan 90. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
negara-negara, terus mengambil langkah yang bertujuan kepada negara-negara dalam perjanjian-perjanjian hak
untuk mengkoordinasikan persyaratan serta garis panduan asasi manusia untuk mempertimbangkan menerima
peraturan yang beragam dalam menyusun laporan negara semua prosedur komunikasi opsional yang ada.
di bawah konvensi-konvensi hak asasi manusia
bersangkutan, serta mempelajari saran bahwa penyerahan 91. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia prihatin terhadap isu
suatu laporan keseluruhan mengenai kewajiban-kewajiban kekebalan hukum dari pelaku pelanggaran hak asasi
perjanjian yang dilakukan tiap negara, akan membuat manusia, dan mendukung usaha Komisi Hak Asasi
prosedur-prosedur ini lebih efektif serta meningkatkan Manusia dan Sub-Komisi Pencegahan Diskriminasi dan
dampaknya. Perlindungan Minoritas untuk meneliti semua aspek dari
isu tersebut.
88. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
negara-negara dalam instrumen hak asasi manusia, Sidang 92. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
Umum PBB serta Dewan Ekonomi dan Sosial agar pada Komisi Hak Asasi Manusia agar meneliti
mempertimbangkan untuk mempelajari badan-badan kemungkinan penerapan yang lebih baik dari instrumen
perjanjian hak asasi manusia dan berbagai mekanisme hak asasi manusia yang ada pada tingkat internasional

Instrumen Hukum HAM Internasional


maupun regional, serta mendorong Komisi Hukum pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia dengan
Internasional untuk melanjutkan usahanya dalam menjamin penghormatan sepenuhnya terhadap hukum
membentuk Pengadilan Kejahatan Internasional. kemanusiaan internasional dalam semua situasi konflik
bersenjata, sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip
93. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta semua Piagam PBB.
negara yang belum menyetujui Konvensi Jenewa tanggal
12 Agustus 1949 serta protokolnya, untuk melakukannya, 97. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia, dengan menyadari
dan untuk mengambil tindakan-tindakan nasional, peranan penting dari komponen hak asasi manusia dalam
termasuk tindakan legislatif yang perlu dalam rencana khusus yang berkaitan dengan operasi penjagaan
penerapannya secara penuh. kedamaian PBB, merekomendasikan kepada Sekretariat
Jenderal PBB agar memperhitungkan laporan,
94. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan pengalaman dan kemampuan Pusat Hak Asasi Manusia
penyelesaian dan pemberlakuan secepatnya dari naskah serta mekanisme hak asasi manusia sesuai dengan Piagam
deklarasi hak dan kewajiban individual, kelompok dan PBB.
yang telah diakui secara universal.
98. Untuk meningkatkan penerapan hak ekonomi, sosial dan
95. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia menekankan budaya, perlu dipelajari pendekatan tambahan, misalnya
pentingnya pemeliharaan dan penguatan sistem prosedur, suatu sistem indikator guna mengukur kemajuan dalam
pelapor, wakil, tenaga ahli, dan kelompok kerja khusus perwujudan hak yang ditetapkan dalam Kovenan
dari Komisi Hak Asasi Manusia dan Sub-Komisi Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Harus ada
Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Minoritas, usaha bersama guna menjamin pengakuan hak ekonomi,
agar mereka dapat melaksanakan mandat mereka di sosial dan budaya pada tingkat nasional, regional, maupun
semua negara di seluruh dunia dan agar sumber daya internasional.
manusia dan keuangan yang mereka perlukan tersedia.
Prosedur dan mekanisme tersebut harus dimungkinkan F. Tindak lanjut Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia
agar dapat menyelaraskan serta merasionalkan pekerjaan
mereka melalui pertemuan-pertemuan berkala. Semua 99. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan
negara diminta agar melaksanakan sepenuhnya prosedur pada Sidang Umum PBB, Komisi Hak Asasi Manusia dan
dan mekanisme ini. organ-organ serta lembaga-lembaga dari perangkat PBB
yang berhubungan dengan hak asasi manusia, untuk
96. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia merekomendasikan mempertimbangkan cara dan sarana yang dibutuhkan
agar PBB mengambil peranan yang lebih aktif dalam untuk menerapkan secara penuh, tanpa ditunda-tunda

Instrumen Hukum HAM Internasional


lagi, rekomendasi-rekomendasi yang terdapat dalam
Deklarasi ini, termasuk kemungkinan dicanangkannya
dasawarsa hak asasi manusia PBB. Konferensi Dunia Hak
Asasi Manusia lebih jauh merekomendasikan agar Komisi
Hak Asasi Manusia setiap tahun mengadakan tinjauan atas
kemajuan pencapaian tujuan ini.

100. Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia meminta


Sekretaris Jenderal PBB, agar dalam peringatan 50 tahun
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mengundang
semua negara, organ dan perangkat PBB yang
berhubungan dengan hak asasi manusia untuk melaporkan
kemajuan yang telah dicapai dalam penerapan Deklarasi
yang ada, dan untuk menyerahkan laporan kepada Sidang
Umum PBB pada persidangannya yang ke-53 melalui
Komisi Hak Asasi Manusia serta Dewan Ekonomi dan
Sosial. Demikian juga, institusi-institusi regional, dan bila
perlu, institusi hak asasi manusia nasional, dan juga
organisasi non-pemerintah dapat menyampaikan
pandangannya kepada Sekretaris Jenderal PBB mengenai
kemajuan yang telah dicapai dalam penerapan deklarasi
yang ada. Perhatian khusus harus diberikan dalam menilai
kemajuan dari usaha untuk mencapai ratifikasi universal
atas perjanjian-perjanjian dan protokol-protokol hak asasi
manusia internasional yang disetujui dalam kerangka kerja
sistem PBB.

Sumber: www.pusham.uii.ac.id

Instrumen Hukum HAM Internasional

Anda mungkin juga menyukai