Torsi dapat disebut sebagai gaya rotasional. Jadi Torsi motor dapat
dianggap kekuatan putar pada poros motor / rotor . Semakin besar Tenaga
dari motor dapat dinyatakan menghasilkan torsi yang besar juga.
Secara fisika Torsi dapat digambarkan sebagai berikut :
Jadi jika motor dibebani pada beban yang berat ( beban nominal ) maka
poros motor harus menghasilkan torsi yang besar juga.
Torsi Start adalah torsi yang dibutuhkan motor untuk mulai memutar
poros.
Besarnya Torsi start sekitar 0,5 sampai dengan 1,5 Torsi Nominal.
Torsi Nominal adalah torsi pada poros motor saat dibebani penuh
Kecepatan Rotor (nr) pada Motor Induksi dapat berubah ubah dari 0
sampai dengan kecepatan penuh yaitu, sama dengan Kecepatan Medan
Putar (ns). Namun karena sifat Motor induksi dimana pada saat
kecepatan rotor sama dengan kecepatan medan putar maka rotor akan
otomatis diperlambat, sehingga akan selalu timbul slip, sehingga selalu
terjadi beda kecepatan rotor dengan kecepatan medan putar.
nilai Slip yang penting dan ditulis pada nameplate motor adalah slip pada
saat motor diberi beban penuh.
S = P + jQ
S : Daya Semua ( VA )
P : Daya aktif / Nyata ( Watt )
Q : Daya Reaktit (VAR )
Setelah motor dijalankan maka suhu dalam lilitan motor akan bertambah
yang disebut Peningkatan Suhu (Rise Temperature). Selain itu suatu
margin dari titik ditengah lilitan biasanya lebih tinggi yang disebut
sebagai Hot Spot.