Anda di halaman 1dari 4

Pembagian Jenis Motor Berdasarkan Mekanisme

Eksitasi Eksitasi = Penguatan = Pemberian arus medan/eksitasi untuk menghasilkan medan magnet

Motor Induksi = Motor Asinkron


1. Motor induksi disebut motor asinkron (asynchronous motor)
2. Disebut asinkron karena putaran medan berbeda (tidak sama) dengan putaran rotor.
3. Putaran rotor bisa diamati dan diukur secara mekanis sedangkan putaran medan hanya bisa dihitung.
4. Kecepatan putaran medan (ns) tergantung dari jumlah kutub (P) dan frekuensi (f) dengan persamaan 
ns = 120 f/P.
5. Kecepatan putaran medan (ns) disebut juga kecepatan sinkron. 6. Perbedaan putaran medan (ns)
dengan putaran rotor (nr) disebut slip (s) dan persamaannya  s = (1 – (nr/ns)) x 100%

Slip Motor
“Percent difference between a motor’s synchronous speed and rated speed.”
• Perbedaan persen antar motor kecepatan sinkron dan kecepatan terukur.
• Rotor pada motor induksi sedikit tertinggal di belakang kecepatan sinkron perubahan polaritas medan
magnet.
– Motor Slip Rendah
• “Kaku”….Motor Efisiensi Tinggi
– Motor Slip Tinggi
• Digunakan untuk aplikasi yang bebannya sangat bervariasi…olijack pompa.

Cara Menghitung kecepatan Rotor:


Contoh:
Kecepatan rotornya (N) = Kecepatan sinkron (Ns) - (Slip (S) x Kecepatan sinkron (Ns))

Di mana:
Kecepatan sinkron (Ns) adalah 1800 rpm.
Slip (S) adalah 20% / 36.
Langkah pertama adalah mengubah persentase slip menjadi desimal. 20% dalam desimal adalah 0,2, dan
36 tetap 36. Sekarang kita bisa menghitung kecepatan rotornya:

N = 1800 rpm - (0,2 x 1800 rpm)


N = 1800 rpm - 360 rpm
N = 1440 rpm

Jadi, kecepatan rotornya adalah 1440 rpm.asi yang bebannya sangat bervariasi…oli
jack pompa.

CARA MEMBACA NAMEPLATE MOTOR


Jawab:
4. untuk menghitung nilai arus beban lebih yang diijinkan untuk setting pengaman, Anda dapat
menggunakan rumus berikut:

Nilai arus beban lebih = Arus nominal x Persentase beban lebih yang diijinkan

Di sini, arus nominal adalah 5 A dan persentase beban lebih yang diijinkan adalah 10%.

Nilai arus beban lebih = 5 A x 10% = 5 A x 0,10 = 0,5 A

Jadi, nilai arus beban lebih yang diijinkan untuk setting pengaman adalah 0,5 A.
5. Nilai rating MCB:
Rating MCB yang diambil biasanya sedikit lebih besar dari nilai arus beban nominal untuk memastikan
perlindungan yang memadai. Biasanya, rating MCB dipilih lebih besar dari arus beban nominal. Dalam
kasus ini, Anda dapat memilih rating MCB yang lebih besar dari 5 A untuk memungkinkan beban lebih
yang diijinkan.
Pilihan rating MCB yang umum adalah 6 A, 10 A, 16 A, atau lebih besar, tergantung pada peralatan yang
dilindungi dan kebutuhan aplikasi. Sebagai contoh, Anda dapat memilih MCB dengan rating 6 A atau 10 A
untuk melindungi sirkuit dengan arus beban nominal 5 A dan beban lebih yang diijinkan sebesar 10%.

Jadi, nilai rating MCB yang diambil dapat menjadi 6 A atau 10 A, tergantung pada kebutuhan aplikasi dan
perlindungan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai