KEWIRAUSAHAAN (PKMK)
JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN ROTI TAWAR DARI TEPUNG PISANG SEBAGAI
PELUANG USAHA BARU.
Oleh :
C. Tujuan Program
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini antara lain:
a. Memanfaatkan buah pisang untuk diolah menjadi tepung sehingga memiliki
nilai tambah.
b. Menumbuhkan jiwa serta budaya kewirausahaan bagi mahasiswa sehingga
tercipta wirausahawan baru.
c. Sebagai upaya pelestarian/konservasi lingkungan dengan cara memanfaatkan
bahan yang kurang bernilai menjadi bernilai guna dan menghasilkan uang.
D. Target Luaran Program
Berdasarkan uraian di atas, maka target luaran yang ingin dicapai adalah:
a. Keterampilan bagi tim dalam bidang teknologi pangan dalam pengolahan
buah pisang hingga menjadi bentuk tepung yang dapat digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan roti tawar sehingga tercipta sarjana yang memiliki
kriteria plus dalam lulusannya.
b. Terciptanya peluang usaha baru bagi masyarakat maupun industri rumah
tangga yaitu pembuatan roti tawar dari bahan dasar tepung pisang.
E. Kegunaan Program
Program PKM kewirausahaan ini diharapkan dapat diperoleh beberapa
kegunaan sebagai berikut.
a. Menambah pengetahuan tentang pengolahan buah pisang menjadi bentuk
tepung pisang yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan roti tawar.
b. Membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi
angka pengangguran
c. Merangsang kreativitas mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya.
F. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Jenis dan nama produk
Dalam usaha ini produk yang akan dibuat adalah roti tawar dari tepung
pisang. Roti tawar ini adalah makanan yang rasanya tawar, empuk dan
warnanya putih kekuningan.
2. Keunggulan produk dibandingkan produk lain.
Roti tawar ini dibuat dari pemanfatan buah pisang yang diolah menjadi
tepung pisang sebagai bahan dasar pembuatan roti selain tepung terigu.
Produk ini jika dipasarkan harganya relatif lebih murah karena memanfaatkan
bahan lokal dibandingkan roti tawar yang lain karena bahan yang digunakan
masih import jadi harganya agak mahal.
3. Profil konsumen
Konsumen produksi ini yaitu masyarakat Sekaran dan mahasiswa pada
umumnya.
4. Potensi dan segmentasi pasar
Usaha pembuatan roti tawar dari tepung pisang relatif masih jarang dikenal di
masyarakat khususnya di Sekaran. Selain bahan bakunya murah dan mudah
didapat bahan ini juga mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap.
Dengan melihat peluang tersebut maka usaha ini dapat layak dikembangkan
di Semarang.
5. Peluang pasar.
Usaha ini mempunyai peluang usaha besar untuk berkembang karena usaha
ini memanfaatkan bahan lokal, sehingga harga jual lebih murah dibandingkan
produk yang berbahan baku import yang sudah ada di pasaran serta harga
tersebut diharapkan lebih dapat meningkatkan minat masyarakat untuk
membeli produk ini.
6. Rencana penjualan 4 bulan.
Rencana penjualan roti tawar dari tepung pisang dalam 3 bulan adalah
sebanyak 300 bungkus.
7. Strategi pemasaran yang akan digunakan.
Strategi pemasaran yang digunakan adalah di pasarkan kepada konsumen
langsung maupun melalui distribusi ke warung dan market-market yang ada
di Sekaran.
G. Metode Pelaksanaan
1. Alat
a. Panci
Digunakan untuk pemanasan agar getah dari buah pisang hilang dan mudah
dikupas.
b. Timbangan
Digunakan untuk menimbang bahan.
c. Oven
Digunakan untuk mengoven ubi jalar yang sudah direndam selama 24 jam.
d. Pisau
Digunakan untuk mengiris dan mengupas ubi jalar.
e. Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur air yang dibutuhkan.
f. Loyang
Digunakan untuk menaruh bentuk adonan saat di oven.
g. Sendok
Digunakan untuk mengaduk adonan
h. Waskom
i. Blender
Digunakan untuk menghaluskan bahan yang akan dibuat tepung.
2. Bahan baku
a. Tepung terigu
b. Tepung pisang
Bahan dasar dari pembuatan roti kering yang bernilai gizi.
c. Gula pasir
Digunakan untuk memberikan rasa manis sehingga manisan terasa lebih
manis.
d. Garam
e. Ragi
Digunakan untuk mengembangkan adonan.
f. Margarine
g. Air
3. Proses pembuatan tepung pisang mentah.
a. Pengupasan.
Dilakukan pemanasan dengan suhu kira-kira 800C selam 10-15 menit.
Kemudian dikupas setelah kulit menjadi layu.
b. Pengirisan.
Pisang yang telah dikupas secepat mungkin diiris dengan pisau atau dengan
mesin pengiris. Tebal pengirisan kira-kira 1 cm. Pengirisan sebaiknya
memanjang sesuai dengan bentuk pisang agar cepat kering.
c. Pengeringan.
Dari hasil pengirisan dan perendaman dalam larutan bisulfit. Lalu dikeringkan
dalam alat pengering pada suhu kira-kira 800C. Proses pengeringan dilakukan
sampai kadar air mencapai kira-kira 10%.
d. Penepungan.
Pisang yang telah kering dengan kadar air kira-kira 10% , dibuat tepung
dengan menggunakan alat penepung sejenis alat penepung roti.
e. Penyimpanan.
Tepung pisang agar lebih lama perlu disimpan di tempat yang tertutup rapat.
Pengupasan
Pengirisan
Pengeringan
Penepungan
Penyimpanan
10 gr tepung pisang
90 gr tepung terigu
Dan bahan lain
Dicampur hingga
menjadi adonan roti
Fermentasi I
60 menit
Pengulenan I
Fermentasi II
20 menit
Pengulenan II
Fermentasi III
45 menit
Pemanggangan
30 menit 1800C
H. Jadwal Kegiatan Program
Bulan ke-
No Nama kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan alat dan bahan ##
2 Pelaksanaan kegiatan ### ##
3 Penyusunan laporan kegiatan ##