Anda di halaman 1dari 3

Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi atau Erectile Dysfunction (ED) adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan yang menetap seorang pria untuk mempertahankan atau
mencapai ereksi yang cukup lama guna memenuhi kebutuhan seksualnya. Biasanya
ini dialami oleh pria yang berusia lebih dari 40 tahun.

Etiologi

Timbulnya disfungsi ereksi disebabkan oleh beberapa etiologi

Inflamasi (Prostatitis)
Mekanis (Penyakit Peyronie)
Psikogenik Ansietas, frustasi)
Trauma (Fraktur Pelvis)
Ekstra Faktor (Pembedahan prostatektomi)

Diagnosis

Harus dibedakan antara disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Pada disfungsi ereksi
dibuat 5 macam pertanyaan dan jawabannya, jika skor dibawah atau sama dengan
21 maka dipastikan disfungsi ereksi.

Pertanyaan (selama 6 bulan Skor


terakhir)
1. Bagaimana derajat keyakinan 1. Sangat rendah
2. Rendah
anda bahwa anda dapat
3. Cukup
ereksi serta terus bertahan 4. Tinggi
5. Sangat tinggi
untuk bersenggama ?
6. Pada saat anda ereksi setelah 1. Tidak bersenggama
2. Tidak/hampir tidak pernah
mendapatkan rangsangan
3. Sesekali
seksual seberapa sering 4. Kadang-kadang
5. Sering
penis anda cukup keras untuk
6. Selalu/hampir selalu
dapat masuk ke dalam vagina
?
7. Setelah penis masuk ke 1. Tidak mencoba bersenggama
2. Tidak/hampir tidak pernah
dalam vagina pasangan anda,
3. Sesekali
seberapa seringkah anda 4. Kadang-kadang
5. Sering
mampu mempertahankan
6. Selalu/hampir selalu
penis tetap keras ?
8. Ketika bersenggama 0. Tidak mencoba bersenggama
1. Sangat sulit sekali
seberapa sulitkah
2. Sangat sulit
mempertahankan ereksi 3. Sulit
4. Sedikit sulit
sampai ejakulasi ?
5. Tidak sulit
9. Ketika anda bersenggama 1. Tidak mencoba bersenggama
2. Tidak/hampir tidak pernah
sebera seringkah anda
3. Sesekali
merasa puas ? 4. Kadang-kadang
5. Sering
6. Selalu/hampir selalu

Pencitraan

Kaversonografi/kavernosometri : untuk mendapatkan pencitraan dan


sekaligus mengukur aliran darah penis setelah injeksi kontras dan induksi
ereksi artifisial. Pemeriksaan ini dilakukan jika ada kecurigaan kebocoran
vena pada system kavernosa
USG Doppler : mengukur arterial peak systolic dan laju end diastolic, pada
saat pre dan pasca injeksi obat intrakavernosa PGE-1
Arteriografi penis/pudenda : diperlukan untuk mengidentifikasi lokasi kelainan
artei, untuk tujuan operasi pintas. Dilakukan pada saat sebelum dan setelah
induksi ereksi.

Uji Diagnostik Khusus


NPT atau Nocturnal Penile Tumescence adalah uji untuk mengetahui adanya ereksi
nocturnal pada saat tidur. Pasien disfungsi ereksi psikogenik menunjukkan ereksi
nocturnal yang normal sedangkan pada disfungsi ereksi prganik menujukkan
kelainan pada ereksi nocturnal.

Pemeriksaan yangs ederhana untuk menilai ereksi nocturnal dalah dengan uji
perangko (stamp test). Pada uji perangko pasien dianjurkan untuk melingkarkan
bebrapa perangko yang masih berhubungan satu sama lain pada penis menjelang
tidur, kemudian pada pagi harinya dinilai jumlah perangko yang terpisah. Jika tidak
ada satupun perangko yang terpisah berarti tidak terjadi ereksi nocturnal.

Terapi

Lini pertama Oral Inhibitor PDE-5


Sidenafil sitrat,
Vardenafil, Tadalavil
Obat lain :
Apomorphine
sublingual, Pentolamin,
Pompa Vakum Yohimbn, Pentoksilin,
Psikoseksual
Trazodone

Lini Kedua Injeksi Intrakavernosa Papaverin


Fentolamis
Prostaglandin E1
Instilasi Intrauretral PGE 1
Lini Ketiga Prostesis penis Inflatable
Non-inflatable

Anda mungkin juga menyukai