Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH PASIR BEKAS PENAMBANGAN TIMAH


SEBAGAI PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN
LENTUR TERHADAP PARAMETER MARSHALL UNTUK
MENGATASI LIMBAH PENAMBANGAN TIMAH DI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Rizki Apriza 1041311054 /2013 (Ketua Kelompok)
Vania Oktiani Pariyan 1041311065/2013 (Anggota Kelompok)
Sunan Laga Putra 1041411035/2013 (Anggota Kelompok)
Andry Yuliansyah 1021311004/2013 (Anggota Kelompok)
Achmad Riyadi 1041411043/2014 (Anggota Kelompok)

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


PANGKALPINANG
2016

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Pasir Bekas


Penambangan Timah sebagai
Perencanaan Jalan dengan Perkerasan
Lentur Terhadap Parameter Marshall
untuk Mengatasi Limbah Penambangan
Timah Di Kepulauan Bangka Belitung.
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rizki Apriza
b. NIM : 1041311054
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Bangka Belitung
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa pagarawan kec. Merawang
f. Alamat email : apridarkness@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ferra Fahriani, S.T, M.T
b. NIDN : 0024028602
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Yos Sudarso No 613 Sungailiat
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.568.000
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Balunijuk, 27 Oktober 2016

Menyetujui.
W WWaki
Dekan Ketua Pelaksana Kegiatan

ii
DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
1.4 Luaran ................................................................................................ 2
1.5 Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 3
2.2. Landasan Teori .................................................................................. 3
2.2.1 Definisi Aspal ........................................................................... 3
2.2.2 Material Penyusun Aspal ......................................................... 4
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi .............................................................................................. 6
3.2 Bahan ............................................................................................... 6
3.3 Pengujian Aspal ............................................................................... 6
3.4 Perancangan Proporsi Campuran Aspal .......................................... 7
3.5 Pengujian Marshall .......................................................................... 7
3.7 Jumlah Kebutuhan Benda Uji .......................................................... 7
3.8 Jumlah Volume Benda Uji ............................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 8
Daftar Pustaka ................................................................................................. 9
Lampiran
1. Biodata Ketua, Anggota dan Pendamping .......................................... 10
2. Justifikasi Anggaran ............................................................................ 16
3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas ......................................... 17
4. Pernyataan Ketua ................................................................................ 18

iii
RINGKASAN

Sampai saat ini aspal masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan jalan.
Selain karena kemudahan dalam mendapatkan material penyusunnya, hal itu juga
disebabkan oleh banyaknya keunggulan yang ditawarkan dalam aspal sebagai
bahan perekat material penyusun jalan. Diantara keunggulan tersebut yaitu aspal
merupakan bahan yang awet, kuat tekan yang cukup tinggi sehingga jika
dikombinasi dengan material penyusun jalan dapat dikatakan mampu dibuat untuk
struktur yang kuat. Sementara itu, kebutuhan material seperti kerikil dan aspal
terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna
jalan, pariwisata, dan perluasan wilayah. Namun kondisi wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang terkenal dengan hasil tambang timah tidak
banyak memiliki sumber material penyusun jalan yang mengakibatkan kebutuhan
akan material penyusun jalan harus didatangkan dari daerah lain. Dari kegiatan
penambangan biji timah tersebut menghasilkan tailing yang merupakan limbah
dari produkusi pengolahan biji timah. Tailing ini berupa material berbentuk pasir.
Kurangnya pemanfaatan limbah tailing dan mengatasi pencemaran lingkungan
yang terjadi di Pulau Bangka serta memandang kemajuan kedepannya maka perlu
dilakukan sebuah inovasi dengan memanfaatkan limbah tailing sebagai salah satu
alternatif bahan penyusun jalan dengan harapan dapat membuat aspal yang
berkualitas. Dari bahan yang penulis coba untuk digunakan dalam perencanaan
diharapkan dapat memenuhi kuat tekan yang diinginkan dalam pembuatan serta
bisa didapatkan aspal bekualitas baik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kelayakan dari kombinasi limbah tailing untuk digunakan
sebagai bahan campuran perkerasan jalan, mengetahui metode perhitungan (mix
design) untuk perancangan campuran material penyusun jalan dengan
pemanfaatan limbah tailing timah agar dicapai aspal yang sesuai kuat tekan
rencana, mengetahui proporsi / komposisi yang terbaik dari limbah tailing untuk
hasil kuat tekan tertinggi, mengetahui Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk
membuat jalan inovasi menggunakan limbah penambangan timah.

Kata kunci : Aspal, Limbah penambangan Timah, Marshall

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini aspal masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan jalan.
Selain karena kemudahan dalam mendapatkan material penyusunnya, hal itu
juga disebabkan oleh banyaknya keunggulan yang ditawarkan dalam aspal
sebagai bahan perekat material penyusun jalan. Diantara keunggulan tersebut
yaitu aspal merupakan bahan yang awet, kuat tekan yang cukup tinggi
sehingga jika dikombinasi dengan material penyusun jalan dapat dikatakan
mampu dibuat untuk struktur yang kuat.
Sementara itu, kebutuhan material seperti kerikil dan aspal terus
mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna jalan,
pariwisata, dan perluasan wilayah. Namun kondisi wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang terkenal dengan hasil tambang timah tidak
banyak memiliki sumber material penyusun jalan yang mengakibatkan
kebutuhan akan material penyusun jalan harus didatangkan dari daerah lain
sehingga harganya relatif mahal oleh karena itu perlu dicarikan bahan
alternatif yang murah dan ramah lingkungan untuk dapat dijadikan bahan.
Pulau Bangka yang dikenal sebagai pulau penghasil timah terbesar di
Indonesia secara otomatis tentunya sering melakukan kegiatan penambangan
timah baik yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan maupun masyarakat
setempat. Kegiatan penambangan timah menjadi sumber mata pencaharian
utama bagi masyarakat di Pulau Bangka. Dari kegiatan penambangan biji
timah tersebut menghasilkan tailing yang merupakan limbah dari produkusi
pengolahan biji timah. Tailing ini berupa material berbentuk pasir.
Kurangnya pemanfaatan limbah tailing dalam mengatasi pencemaran
lingkungan yang terjadi di Pulau Bangka serta memandang kemajuan
kedepannya maka perlu dilakukan sebuah inovasi dengan memanfaatkan
limbah tailing sebagai salah satu alternatif bahan penyusun jalan dengan
harapan dapat membuat aspal yang berkualitas untuk Bangka yang lebih maju
dan inovatif.
Dari berbagai bahan yang penulis coba untuk digunakan dalam
perencanaan perkerasan jalan yang diharapkan dapat memenuhi standar untuk
perkerasan jalan yang diinginkan dalam pembuatan serta didapatkan lapisan
jalan yang berkualitasi baik dan mempunyai mutu yang kuat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat
dirumuskan permasalahannya sebagai berikut.
1. Apakah kombinasi tambahan limbah bekas tambang timah bisa digunakan
sebagai bahan campuran penyusun aspal?
2. Bagaimana metode perhitungan (mix design) untuk perancangan campuran
penyusun aspal dengan penambahan Limbah bekas penambangan timah,
agar dicapai aspal dengan rasio yang tepat dan sesuai menurut standar
peraraturan Direktorat Jendral Bina Marga ?

1
3. Bagaimanakah proporsi/komposisi yang terbaik dari Limbah bekas
tambang timah untuk hasil perencanaan aspal yang optimal?
4. Berapakah Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk membuat aspal
dengan kandungan limbah tambang timah?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diketahui
tujuan dari penulisan proposal yaitu sebagai berikut
1. Untuk mengetahui kombinasi tambahan limbah bekas tambang timah bisa
digunakan sebagai bahan campuran penyusun aspal.
2. Untuk mengetahui metode perhitungan (mix design) untuk perancangan
campuran penyusun aspal dengan penambahan Limbah bekas
penambangan timah, agar dicapai aspal dengan rasio yang tepat dan
sesuai menurut standar peraraturan Direktorat Jendral Bina Marga
3. Untuk mengetahui proporsi/komposisi yang terbaik dari Limbah bekas
tambang timah untuk hasil perencanaan aspal yang optimal.
4. Untuk mengetahui Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk membuat
aspal dengan kandungan limbah tambang timah.
1.4 Luaran
1. Laporan Penelitian
2. Model perancangan Lapisan Jalan Aspal dengan bahan tambah limbah
penambangan timah.
3. Publikasi ilmiah pada seminar tingkat Nasional
1.5 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat berupa :
a. Memberikan solusi lingkungan bagi wilayah Kepulauan Bangka Belitung
dengan memakai kembali limbah penambangan timah dan memanfaatkan
sebagai material utama pembuatan lapisan aspal.
b. Memberikan solusi alternatif untuk menggunakan bahan limbah
penambangan timah, khusunya bagi masyarakat di Pulau Bangka untuk
bisa digunakan sebagai campuran perkerasan jalan.
c. Membuat lapisan perkerasan aspal dengan harga yang lebih ekonomis.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sebelumnya


1. Hassan Basri (2008)
Dalam penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Limbah Tailing
Timah Sebagai Lapisan Pondasi Atas (Base Course) Untuk Perkerasan Lentur
Jalan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan proses percobaan di
Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka dengan tujuan
Membandingkan Sifat-sifat fisik tailing dengan agregat biasa yang lazim
digunakan sesuai spesifikasi Umum Bina Marga Devisi 5. Perkerasan
Berbutir dan Beton Semen. Seksi 5.1 Lapisan Pondasi agregat. Tahun 2007.
Setelah melalui proses pengujian dihasilkan sifat-sifat fisik tailing adalah
sebagi berikut : Indeks plastisitas 0 (NP). Gumpalan lempung dan butir-butir
mudah pecah dalam tailing, sebesar 1,089%. Apprent specific gravity tailing
sebesar 2.758 dan Abserption = 1,709 %. Abrasi sebesar 64,10 % kadar air
(W) sebesar 2,8 % dan berat isi kering (d) sebesar 2,086 gr/cc. dan CBR
sebesar 97 % pada penetrasi 2. Dengan demikian tailing dapat dijadikan
lapisan pondasi agregat pada perkerasan lentur jalan raya.
2. Muhammad Hasbi (2009)
Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Limbah Penggalian Bijih
Timah (Tailing) Sebagai Agregat Kasar Pada Campuran Asphalt Treated
Base (ATB) Untuk Perkeras Jalan. Percobaan dilakukan pada Laboratorium
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komplek
Perkantoran Air Itam Pangkalpinang, diperoleh sifat fisik limbah batu
penggalian bijih timah pada campuran Asphalt Treated Base, untuk agregat
kasar yang lazim digunakan komposisi campuran dengan kadar aspal 5,5%.
6%, 6,5%, 7%, 7,5% dengan membuat benda uji sebanyak 15 sampel dengan
berat rencana 1.200 gram.
Metode pengujian yang digunakan berdasarkan Standar Bina Marga
dengan Kinerja suatu Perkerasan dapat ditentukan dari pengujian Marshall
yang menghasilkan parameter stabilitas, kelelehan, kerapatan rongga dalam
campuran, rongga kasar sebesar 6,3% dan untuk agregat limbah batu proses
penggalian bijih timah sebesar 6,2% dapat dilihat penggunaan aspal pada
agregat kasar lebih besar disbanding menggunakan tailing. Pada agregat
tailing , nilai rongga terhadap agregat (VMA) yang tidak memenuhi syarat
dari kadar aspal optimum yang didapat dari nilai Marshall yang lain
memenuhi spesifikasi. Dengan limbah batu dari proses penggalian bijih timah
dapat digunakan lapisan Asphalt Treated Base (ATB) yang dapat
menguntungkan secara ekonomis dan dapat membantu pemeliharaan
lingkungan di Kepulauan Bangka Belitung.

3
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Definisi Aspal
Aspal didefinisikan sebagai material perekat (cementitious), berwarna hitam
atau coklat tua dengan unsur utama bitumen. Aspal dapat diperoleh di alam
ataupun residu dari pengilangan minyak bumi. Aspal berfungsi mengisi
rongga antara butir agregat dan rongga yang ada dalam agregat itu sendiri.
Aspal adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai
agak padat, dan bersifat termoplastis. Jadi aspal akan mencair jika dipanaskan
sampai temperatur tertentu, dan kembali membeku jika temperatur turun.
Bersama dengan agregat, aspal merupakan material pembentuk campuran
perkerasan jalan.
Berdasarkan tempat perolehannya, aspal dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Aspal alam
Aspal alam merupakan aspal yang didapat di suatu tempat di alam,
dan dapat digunakan langsung atau dengan sedikit pengolahan.
Contoh aspal alam adalah Asbuton yang diperoleh di Pulau Buton.
b. Aspal minyak
Aspal minyak merupakan aspal dari residu destilasi minyak bumi.
Setiap minyak bumi dapat menghasilkan residu yang banyak
mengandung aspal dan parafin. Residu aspal berbentuk padat, tetapi
melalui pengolahan hasil residu ini dapat pula berbentuk cair atau
emulsi pada suhu ruang. Aspal padat dikenal dengan nama semen
aspal (asphalt cement). Aspal cair (cutback asphalt) yaitu aspal
berbentuk cair pada suhu ruang, dihasilkan dari semen aspal yang
dicairkan dengan bahan pencair.
2.2.2 Material Penyusun Aspal (Komposisi Aspal)
a. Agregat kasar
Fraksi agregat kasar untuk agregat ini adalah agregat yang tertahan di atas
saringan 2,36 mm (No.8), menurut saringan ASTM. Fraksi agregat kasar ini
menjadikan perkerasan lebih stabil dan mempunyai tahanan terhadap selip (skid
resistance) yang tinggi sehingga lebih menjamin keamanan berkendara. Agregat
dengan bentuk butiran yang bulat memudahkan proses pemadatan tetapi rendah
stabilitasnya, sedangkan yang berbentuk menyudut sulit dipadatkan tetapi
mempunyai stabilitas yang tinggi.
b. Agregat Halus
Fraksi agregat halus adalah agregat hasil pemecahan batu yang mempunyai
sifat lolos saringan No. 8 (2,36 mm) tertahan saringan No. 200 (0,075 mm).
Fungsi utama fraksi agregat halus adalah untuk menyediakan stabilitas dan
mengurangi deformasi permanen dari perkerasan melalui keadaan saling
mengunci dan gesekan anatar butiran. Untuk hal ini maka sifat eksternal yang
diperlukan adalah angularity (bentuk menyudut) dan particle surface rounghness
(kekasaran permukaan butiran).

4
c. Bahan Pengisi (Filler)
Bahan pengisi dapat terdiri atas debu batu kapur, debu dolomite, semen
Portland, abu terbang, debu tanur tinggi pembuat semen atau bahan mineral tidak
plastis lainnya. Bahan pengisi merupakan mikro agregat yang harus lolos saringan
No. 200 (0,075 mm). Fungsi bahan pengisi adalah untuk meningkatkan
kekentalan bahan bitumen dan untuk mengurangi sifat rentan terhadap temperatur.
Kandungan bahan pengisi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan campuran
menjadi getas dan mudah retak bila terkena beban lalu lintas, namun di lain pihak
bila bahan pengisi terlalu sedikit akan menghasilkan campuran yang lembek pada
cuaca panas.
d. Limbah Tambang Timah
Pulau Bangka merupakan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia.
Dari luas Pulau Bangka 1.294.050 ha, sebesar 27,56 % daratan pulau ini
merupakan areal Kuasa Penambangan (KP) timah. Bijih timah dengan kandungan
stannum (Sn). Menurut Noer (1998), mineral utama pembentuk timah adalah
kasiterit (SnO2) dengan batuan pembawanya berupa granit. Dampak kegiatan
penambangan timah, baik tambang konvensional maupun inkonvensional
terhadap lingkungan fisik berupa bertambahnya lahan kritis akibat berkurangnya
hutan.
Secara umum, lahan bekas tambang timah terdiri dari kolong (lahan bekas
penambangan yang berbentuk semacam danau kecil dengan kedalaman mencapai
40 m), overburden (timbunan liat hasil galian), dan hamparan taling yang berupa
rawa atau lahan kering (Sujitno 2007).
Sebagian besar biji timah ditemukan pada deposit alluvial dan operasi
penambangan dilakukan dengan dua metode yang menggunakan air untuk
memisahkan timah secara mekanis dari tanah yang mengandung timah. Dari sini
timah dipompakan ke pemilahan butir timah dan pasir timah diendapkan ,
sedangkan material lainnya dibuang sebagai ampas (tailing). Tailing merupakan
bahan dengan komponen utama berupa fraksi pasir bercampur kerikil, dan sejalan
dengan waktu timbunan tailing ini akan membentuk hamparan tailing (Latifah,
2000).
Timah dianggap sebagai limbah yang tidak berpotensi lagi setelah diambil
material berharganya dari biji nya. Limbah ini banyak mengandung beberapa
mineral berharga antara lain yaitu mieral zircon (ZrSiO4) yang digunakan untuk
zat anti korosi dan penahan panas. Salah satu mineral yang terdapat pada tailing
penambangan timah aluvial adalah pasir kuarsa. Saat ini penggunaan pasir kuarsa
tersebut belum dihasilkan maksimal. Pasir kuarsa di Pulau Bangka memiliki kadar
SiO2 antara 97,6% -98,53%. Mengetahui hal tersebut maka perlu upaya
pemanfaatan pasir kuarsa yang merupakan tailing dari hasil penambangan bijih
timah. (Eko. F, 2011)

5
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan kajian pustaka yang


ada dan analisis dilakukan secara kualitatif terhadap berbagai sumber informasi
yang dijadikan bahan penelitian berkenaan dengan topik proposal. Setelah
melakukan kajian pustaka dan mendapatkan literatur yang bersumber dari hasil
penelitian sebelumnya, jurnal ilmiah, dan panduan praktikum bahan perkerasan
jalan maka dalam rangka penyelesaian penelitian ini penulis melakukan uji
laboratorium terhadap bahan-bahan material yang digunakan. Kemudian, penulis
dapat membuat perancangan campuran yang paling banyaj dipergunakan di
Indonesia adalah metode rancangan campuran berdasarkan pengujian empiris,
dengan menggunakan alat Marshall.
3.1 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bangka
Belitung, Balunijuk, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3.2 Bahan
Dalam penulisan ini untuk membuat perancangan campuran aspal
digunakan bahan bahan material sebagai berikut :
1) Aspal
Aspal yang dipakai adalah aspal Abuton yang tersedia di Kepulauan
Bangka Belitung.
2) Agregat Kasar
Agregat kasar (fraksi agregat kasar) yang digunakan adalah agregat yang
berupa Split dan Screen yang berasal dari pembuatan batu pecah untuk
kontruksi di pulau Bangka.
3) Agregat Halus
Agregat kasar (fraksi agregat halus) yang digunakan adalah pasir alami
yang berasal dari pulau Bangka.
4) Filler
Filler atau pengisi dari campuran aspal adalah abu batu yang berasal dari
sisa pembuatan batu pecah.
5) Limbah Tambang Timah
Limbah dari penambanagan timah yang digunakan sebagai campuran
perkerasan aspal dalam kategori agregat halus yang berada di kawasan
Desa Selindung Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang.
3.3 Pengujian Bahan
Material material yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya perlu
dilakukan pengujian terlebih dahulu.
1. Pengujian Analisa Saringan (SNI 03-1968-1990 dan SK SNI T15-1990-03)
2. Pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar dan halus (SNI 03-
3. Pengujian berat isi agregat halus dan kasar (SNI 03-1973-1990)

6
4. Pengujian kadar air agregat halus dan kasar. (SNI 03-1971-1990)
5. Pengujian keausan agregat kasar dengan mesin Los Angeles/ Abrasi (SNI
03-2417-1991)
3.4 Perancangan Proporsi Campuran Aspal
Tahapan atau langkah pokok perancangan campuran untuk memperoleh
Formula Campuran Rancangan (DMF) sebagai Formula Campuran Kerja (JMF)
mengikuti prosedur SNI 06-2489-1991 oleh Departemen Pekerjaan Umum.
3.5 Pengujian Marshall
Prinsip dasar pengujian Marshall adalah pemeriksaan stabilitas dan
kelelehan, serta analisis kepadatan dan pori dari campuran padat yang terbentuk.
Pengujian Marshall mengikuti prosedur SNI 06-2489-1991, yang akan
menghasilkan nilai kadar aspal optimum.
3.6 Jumlah Kebutuhan Benda Uji
Benda uji untuk campuran aspal ini menggunakan enam variasi campuran
aspal, yaitu (5 % limbah tambang timah), (10 % limbah tambang timah), (15 %
limbah tambang timah), (20 % limbah tambang timah), (25 % limbah tambang
timah), dan (30 % limbah tambang timah). Untuk kadar aspal 4,0%; 4,5%; 5,0%;
5,5%; dan 6,0%.
Kadar Aspal
Campuran Beton Jumlah
4,0 % 4,5 % 5,0 % 5,5 % 6,0 %
5 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
10 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
15 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
20 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
25 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
30 % Limbah tambang timah 1 1 1 1 1 5
JUMLAH 30

3.7 Jumlah Volume Benda Uji


Jumlah volume benda uji yang digunakan untuk campuran beton pada
penelitian ini adalah sebagai berikut : (dengan cetakan berbentuk silinder diameter
101,6 mm = 4 inch dan tinggi 76,2 mm = 3 inch)
Jumlah volume campuran aspal untuk 1 benda uji = 0,002485 m3
Jumlah volume campuran aspal untuk 30 variasi benda uji = 30 x 0,002485 m3 =
0,074552 m3

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA


Jumlah biaya yang diajukan untuk pelaksanaan Pemanfaatan Limbah
Pasir Bekas Penambangan Timah Sebagai Perencanaan Jalan Dengan Perkerasan
Lentur Terhadap Parameter Marshall Untuk Mengatasi Limbah Penambangan
Timah Di Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar Rp. 11.568.000 (Sebelas
Juta Lima Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Rupiah) Biaya PKMP digunakan
dalam anggaran biaya bahan habis pakai, peralatan penunjang, perjalanan, dan
biaya lain-lain. Rekapitulasi pengajuam biaya ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Rekapitulasi Anggaran
No Kebutuhan Jumlah
1 Bahan habis Pakai (bahan ekstrak dan bahan uji) 5,785,000

2 Peralatan Penunjang (alat laboratorium) 2.000.000

3 Perjalanan (Monev) 3,500,000

4 Lain-lain (penjilidan proporsal) 2,283,000

Jumlah 11,568,000

4.2 JADWAL KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Limbah Pasir Bekas
Penambangan Timah Sebagai Perencanaan Jalan Dengan Perkerasan Lentur
Terhadap Parameter Marshall Untuk Mengatasi Limbah Penambangan Timah Di
Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengujian bahan
3 Pembuatan benda uji
4 Perawatan benda uji
5 Pengujian Benda uji
6 Evaluasi

8
DAFTAR PUSTAKA

Basri, H., 2008, Pemanfaatan Limbah Tailing Timah sebagai Lapisan Pondasi
Atas (Base Course) untuk Perkerasan Lentur Jalan Raya, Skripsi S1
Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Metode, Spesifikasi dan


Tata Cara Bagian 4: Aspal, Aspal Batu Buton(ASBUTON), Perkerasan
Jalan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Badan Penelitian dan


Pengembangan Kimpraswil, Standar Nasional Indonesia, Metode
Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar, SNI 03-
1968-1990.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Badan Penelitian dan


Pengembangan Kimpraswil, Standar Nasional Indonesia, Metode
Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, SNI 03-1968-
1990.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Badan Penelitian dan


Pengembangan Kimpraswil, Standar Nasional Indonesia, Metode
Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angles, SNI 03-
1968-1991.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Badan Penelitian dan


Pengembangan Kimpraswil, Standar Nasional Indonesia, Metode
Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall, SNI 03-1968-1991.

9
BIODATA ANGGOTA 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizki Apriza
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1041311054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungpandan, 3 Mei 1996
6 E-Mail apridarkness@gmail.com
7 No. Telepon/HP 087896480927

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 16 SMPN 1 Manggar SMKN 1 Manggar
Manggar
Jurusan - - Teknik komputer
dan jaringan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 5 besar Finalis Institut Teknologi Sepuluh 2015
Concrete Competition November
DVillage ITS
2 -
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


BIODATA ANGGOTA 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vania Oktiani Pariyan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1041311065
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 1 Oktober 1995
6 E-Mail vaniaphung0110@gmail.com
7 No. Telepon/HP 085273046171

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDs Harapan SMPN 4 SMAN 1
Sungailiat Sungailiat
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Peserta OSN-SP Pertamina 2014
(Sains Project)
2 Peserta PESC (PNB Politeknik Negeri Bali 2015
Engineering Scientific
Competition)
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


Anggota Pengusul,

Vania Oktiani Pariyan


BIODATA ANGGOTA 3

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sunan Laga Putra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1041311061
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sungkap, 28 Juni 1995
6 E-Mail Lagabale77@gmail.com
7 No. Telepon/HP 081918924557

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 10 SMPN 1 Namang SMAN 1 Namang
Simpang Katis
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 -
2 -
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


BIODATA ANGGOTA 4

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Riyadi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1041511003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rias, 2 November 1997
6 E-Mail achmadriyadi559@gmail.com
7 No. Telepon/HP 081995458626

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 24 Toboali SMPN 3 Toboali SMKS Yapentob
Toboali
Jurusan - - Teknik komputer
dan jaringan
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara III Hafidz BKPRMI Provinsi Bangka 2008
Quran FASI Provinsi Belitung
Bangka Belitung
2 -
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


BIODATA ANGGOTA 5

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andry Yuliansyah
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 1021311004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sungailiat, 11 Juli 1995
6 E-Mail andryjuliansyah57@gmail.com
7 No. Telepon/HP 081949237278

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Manggar SMPN 1 Manggar SMKN 1 Manggar
Jurusan - - Teknik komputer
dan jaringan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 -
2 -
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


Anggota Pengusul,

Andry Yuliansyah
BIODATA PEMBIMBING

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ferra Fahriani, ST., MT


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIP 198602242012122002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jebus , 24 Februari 1986
6 E-Mail f2_ferra@yahoo.com
7 No. Telepon/HP 081319300367

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Mercu Buana ITB
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2009-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/ Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 -
2 -
3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini, saya buat buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Balunijuk, 1 November 2016


LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN

No Kebutuhan Jumlah Satuan Harga Nilai


I Bahan habis Pakai
1 Aspal Asbuton 1 paket 1,500,000 1,500,000
2 Split 1 kg 350 700,000
3 Screen 1 kg 500 550,000
4 Pasir Halus 1 kg 150 500,000
5 Abu Batu 1 kg 500 600,000
6 Limbah Tailing 10 kg 60,000 600,000
7 Kertas A4 5 rim 400 250,000
8 Tinta Printer 3 set 50,000 150,000
9 Modem Internet 1 set 700 250,000
10 Catridge Printer 1 set 175,000 350,000
11 Pulpen 1 set 50,000 50,000
12 Spidol 1 set 45,000 45,000
13 Buku A4 1 set 80,000 80,000
14 Kertas Glosy Paper 2 unit 70,000 70,000
15 Sarung Tangan 1 Set 45,000 45,000
16 Masker 1 Set 45,000 45,000
Sub Total 5,785,000
II Peralatan Penunjang
Sewa peralatan Lab dan tempat
1 4 bulan 500,000 2.000.000
penelitian
Sub Total 2.000.000
III Perjalanan
1 Monev 4 orang 500,000 2,000,000
2 Transportasi pencarian literatur 2 paket 750,000 1,500,000
Sub Total 3,500,000
IV Lain-lain
1 Administrasi 1 paket 500,000 500,000
Penjilidan Proporsal 8 paket 50,000 400,000
2 Seminar dan Promosi 1 paket 1,383,000 1,383,000
Sub Total 2,283,000
Total Keseluruhan 11,568,000
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi waktu
No Nama (NIM) Uraian tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Rizki Apriza Teknik Sipil Sains 48 Jam Koordinasi,
(1041311016) persiapan bahan,
dan pengujian.
2 Vania Oktiani Teknik Sipil Sains 48 Jam Persiapan bahan,
Parian pengujian, dan
(1041311029) analisis data
3 Sunan Laga Putra Teknik Sipil Sains 48 Jam Persiapan bahan,
(1041411057) pengujian, dan
pelaporan.
4 Achmad Riyadi Teknik Sipil Sains 48 Jam Persiapan bahan,
(1041411059) pengujian, dan
pelaporan.
5 Andry Yuliansyah Teknik Sains 48 Jam Persiapan bahan,
(1021311004) Elektro pengujian, dan
pelaporan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS TEKNIK
Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung
Balunijuk, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Telepoon (0717) 422145, 422965, Faksimile (0717) 421303
Laman www.ubb.ac.id

Surat pernyataan ketua peneliti/pelaksana


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rizki Apriza

NIM : 1041 311 054

Program Studi : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan proposal PKM-P saya dengan judul:

PEMANFAATAN LIMBAH PASIR BEKAS PENAMBANGAN TIMAH


SEBAGAI PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR
TERHADAP PARAMETER MARSHALL UNTUK MENGATASI LIMBAH
PENAMBANGAN TIMAH DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Balunijuk, 03 November 2016

Anda mungkin juga menyukai