Mutual Induktansi
Mutual Induktansi
Intisari
Pada makalah ini, penulis akan membahas tentang induktansi
timbal balik antara 2 kawat penghantar (mutual inductance)
yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Berdasarkan
fungsinya, mutual inductance penggunaannya banyak
diterapkan dalam berbagai peralatan listrik, seperti dalam
penggunaan trafo yang menstransformasikan nilai tegangan.
I. PENDAHULUAN
Sebelum menuju pembahasan tentang induktansi timbal Gambar 1.1 Fluksi magnetic pada kumparan yang dibangkitkan karena
balik antara 2 kawat pengahantar, perlu diketahui Induktansi adanya arus yang mengalir oleh tegangan bolak-balik.
adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan
timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus Gambar di atas memperlihatkan sebuah kumparan dengan
yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut banyak belitan N. Bilamana arus i mengalir melalui kumparan
sebagai induktansi sendiri. Sedang apabila potensial listrik tersebut, maka disekeliling kumparan akan timbul fluksi
dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari magnetik . Apabila arus berubah melewati suatu kumparan
rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Induktansi atau solenoida, terjadi perubahan fluks magnetik di dalam
itu sendiri muncul karena adanya medan magnet yang kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang
ditimbulkan oleh arus listrik. berlawanan.
Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks.
Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks
II. ISI magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang
berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan
A. Induktansi Sendiri (Self-Inductance) arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi VL
sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan :
2 = 21 + 22
Adapun fluksi-fluksi yang ada pada kumparan N2,
disebabkan oleh karena adanya arus i2 yang mengalir pada
kumparan N2, yang mana fluksi ini akan menimbulkan
tegangan induksi V2 pada kumparan N2 sebesar :
V2 = L2 . di2/dt
Dimana :
L2 = N2. d2/dt
Pada analisa diatas maka dapat diketahui induktansi timbal Gambar 1.5 Transformator
balik terjadi apabila karena adanya tegangan induksi pada
suatu rangkaian, akibat adanya perubahan arus perwaktu pada Transformator memiliki dua lilitan, yakni lilitan primer dan
rangkaian lainnya. Hal ini merupakan sifat induktor, dimana lilitan sekunder. Lilitan primer dihubungkan pada sumber
pada suatu induktor akan terjadi tegangan induksi akibat arus sedangkan lilitan sekunder dihubungkan ke beban.
adanya arus yang merupakan fungsi waktu yang mengalir Seperti yang telah diketahui bahwa sebuah Induktor akan
pada induktor lain yang dekat dengannya memiliki reaktan induktif sebesar:
XL = 2 fL
III. APLIKASI DARI MUTUAL INDUKTANSI
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai
Pada beberapa peralatan listrik yang dibuat berdasarkan berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan
prinsip mutual induktansi, misalnya seperti transformator sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
yang dipergunakan pada sistem tenaga listrik yang fungsinya kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.
untuk mentransfer energi listrik dari suatu loop ke loop yang Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi
lainnya pada frekuensi tetap. dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga
Dalam mengaplikasikan pengetahuan mengenai kopling pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
magnet untuk mendeskripsikan dua divais praktis khusus,
Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual
inductance).
A. Transformator Linier
IV. KESIMPULAN (PENUTUP) [4] Umar Efrizon, Buku Pintar Fisika, Media Pusindo 2008.
Induktansi timbal balik ( mutual induktansi) terjadi apabila
[5] http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/pengertian-induktansi-
karena adanya tegangan induksi pada suatu rangkaian, akibat diri-dan-induktansi-bersama-contoh-soal-induktor-jawaban-gaya-
adanya perubahan arus perwaktu pada rangkaian lainnya. Hal gerak-listrik-ggl-kumparan-solenoida-toroida-energi-penerapan.Selasa,
ini merupakan sifat induktor, dimana pada suatu induktor akan 20 Oktober 2013, 20.40 Wib