Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR PROLOG

Teman-teman dimohon tundukkan kepala dan tetap konsen untuk


berdzikir kepada Allah.

Dimalam yang sepi senyap ini temanku, tiada lagi terdengar suara
kebisingan dan hiruk pikuk kendaraan seperti disiang hari temanku.
Malam ini yang ada hanya suara malam, suara kesunyian dan suara
kegalauan temanku.

Teman-temanku, malam ini saya mengajak untuk membuka lembaran


masa lalu kita, apakah lembaran masa lalu kita telah banyak berbuat
kebaikan, telah banyak menolong orang lain, telah mengabdi kepada
kedua orang tua kita temanku. Atau justru sebaliknya temanku,
lembaran masa lalu kita penuh dengan dosa-dosa, penuh dengan noda-
noda hitam temanku. Kita banyak melanggar atuuran-aturan agama,
durhaka pada kedua orang tua, dan banyak berbuat kemaksiatan.

Insyaflah temanku, sadarlah temanku, hadap diri temanku !!!!!.

Teman-temanku, ketahuilah temanku, ketika kita lahir didunia fana


ini, kita membawa amanat yang sangat besar temanku. Amanat itu
adalah dinul Islam, agama Islam temanku. Agama yang sering kita agung-
agungkan, agama yang sering kita dengungkan-dengungkan, tapi justru
sebaliknya temanku, kita sendiri yang menginjak-injak nilai agama islam
itu temanku. Dan saya tahu disini ada yang hanya pura-pura tundukkan
kepala dan tidak beristighfar,dan itu munafiq temanku. Dosa
temanku !!!!!!!!!.

Ingat temanku, ketika amanat ini diserahkan kepada gunung, gunung


pun langsung meletus suatu pertanda bahwa gunung yang sangat kokoh
tidak mampu menerima amanat ini temanku. Ketika amanat ini
diserahkan kepada lautan, lautan pun langsung menghombakkan
ombaknya suatu pertanda bahwa lautan yang sangat luas tidak mampu
menerima amanat ini temanku. Dan ketika amanat ini diserahkan kepada
pohon. Pohon pun langsung tumbang, suatu pertanda bahwa pohon yang
sangat kuat dan tinggi tidak mampu menerima amanat ini temanku.
Namun dengan sombong dan congkaknya, kita bersedia menerima
amanat itu dari Allah. Padahal kita sebagai manusia biasa tidak berdaya
menerima amanat itu temanku. Sahabat-sahabatku, sekali lagi sadarlah
temanku, resapi temanku, karena sewaktu-waktu ajal senantiasa akan
menjemput kita temanku. Dan ketika kita menjalankan amanat itu,
malam ini saya tidak tahu apa yang akan terjadi temanku
( bersamaan dengan mati lampu).

PROLOG AYAH

Teman-temanku, ibu yang tercinta dan tersayang telah pergi


meninggalkan kita untuk selama-lamanya teman-temanku. Kita tidak akan
pernah lagi merasakan kasih sayangnya temanku. Dan sekarang ayah
tinggal seorang diri tanpa ada yang menemani temanku. Ayah yang sudah
tua renta harus hidup seorang diri temanku

Tidak lama berselang, Teman-teman pamit pada ayahnya. Ayah saya


mau kembali ke makassar ayah, untuk melanjutkan kuliah saya ayah
dengan berat hati ayah melepas dan memberi izin kepada Teman-teman,
dengan mengatakan : sebenarnya saya sangat berat melepaskanmu nak,
tapi demi masa depanmu, pergilah nak, gapailah cita-citamu dan
belajarlah dengan giat.

Setelah Teman-teman sampai di kota makassar, Teman-teman


melakukan kembali aktivitasnya yang berhubungan dengan persoalan
kuliah. Dan hal itu membuat Teman-teman seakan-akan melupakan ayah
yang di sana. Ayah yang sudah tua renta, yang tinggal tulang-belulang,
harus mengurus dirinya sendiri, mencari nafkah demi kelangsungan
anaknya yang sedang menuntut pengetahuan di kota makassar.

Meskipun tenaganya sudah tidak kuat lagi,ayah tetap terus bekerja


untuk menghidupi dirinya dan anaknya terutama teman-teman yang ada
disini. Ayah tetap bersemangat karena ingin melihat anaknya sukses.
Namun karena usianya terus bertambah, akhirnya ayah Teman-teman
jatuh sakit.

Dengan susah payah ayah mengirim kabar pada Teman-teman, nak


pulanglah nak, ayah sedang sakit, hanya engkaulah yang bias merawatku
nak.tapi pesan ayah Teman-teman anggap hanya sebagai angin lalu saja
temanku. Teman-teman tetap melakukan aktivitas tanpa memperdulikan
ayah yang sedang sakit.dan setelah beberapa lama, ketika Teman-teman
punya waktu luang, baru Teman-teman teringat ayahnya.

Langsung saja Teman-teman bergegas pulang menuju kampong


halaman untuk menemui ayah yang tercinta. Namun sebelum Teman-
teman sampai di halaman rumah, Teman-teman mendengar suara orang
banyak yang sedang melafalkan zikir, dan ketika Teman-teman semakin
mendekat dengan halaman rumahnya, sayup-sayup terdengar suara
tahlilan lailahaillah 3 kali. Teman-teman langsung lemas, dan dengan
kaki yang sangat terasa berat melangkah memasuki rumah, dan semua
orang memandang Teman dengan penuh rasa iba.

Dan setelah Teman-teman memasuki rumah, langsung saja Teman-


teman mendapatkan ayahnya yang terbaring kaku sebagai pertanda
bahwa ayah telah pulang menghadap yang ilahi, ayah telah meninggal
dunia dan membawa kerinduannya terhadap anaknya yang tidak tergapai.
AyahJangan tinggalkan ananda ayah, ananda akan mempersembahkan
gelar sarjana kepada ayah.ayah maafkan ananda ayah. Teman-temanku
sekarang ibu dan ayah telah pergi meninggalkan kita selamanya temanku.
Dan sudah saatnyalah kita refleksi diri Temanku, karena ternyata Teman-
temanku adalah anak-anak yang durhka pada kedua orang
tuanya.sadarlah, insyaflah,hadap diri temanku ( setelah selesai prolog
silahkan nyanyikan lagu sahabatku )
PROLOG IBU
Teman-temanku, amanat itu telah kita terima Teman-temanku,
baik amanat yang datang dari Allah, begitupun amanat yang
datangnya dari kedua orang tua kita temanku. Kedua orang tua yang
sangat kita sayangi, yang saat ini jauh dari diri kita temanku
Terutama ibu yang sangat menyayangi dan mengasihi kita temanku.

Pernahkah Teman-temanku membayangkan wajah ibu Teman-


teman yang sudah tua,yang dinginnya malam seperti ini, bangun
melakukan shalat tahajjud dengan satu tujuan yaitu mendoakan
anaknya agar sukses dalam menuntut ilmu pendidikan serta
menggapai masa depan yang cerah.ini adalah satu pertanda bahwa
ibu Teman-teman sangat menyayangi Teman-teman
Teman-temanku apakah malam ini tidak terbetik kerinduan dalam
hati Teman-teman untuk bertemu ibunda yang sangat kita cintai
temanku. Ibunda yang selalu memberikan kasih sayang yang tiada
taranya, ibunda yang senantiasa membelai rambut Teman,ibunda
yang senantiasa merindukan kita, dan ibunda tempat kita mengadu,
bermanja ketika kita menghadapi masalah temanku.

Nmun apa daya, ibunda yang Sangat jauh disana, hanya pasrah
menanti kedatangan anaknya yang sedang menuntut ilmu pendidikan
di kota makassar. Sementara Teman-teman disini tidak pernah
memikirkan nasib ibunda yang sudah tua. Bahkan setelah Teman-
teman berkenalan dengan kota metropolitan makassar, Teman seolah-
olah melupakan ibunda yang nan jauh di sana. Teman-teman hanya
berpikir tentang dirinya sendiri tanpa pernah mengingat ibunda.

Bahkan pada suatu waktu melelui suratnya, ibunda mengharapkan


Teman-teman untuk pulang sejenak, karena ibunda sudah sangat ingin
bertemu dan sedang sakit parah.namun apa kata Teman-teman,ibu
saya tidak punya waktu untuk pulang, sebab saya sangat sibuk
mengurus kuliah saya ibu.dengan hati yang perih dan tersayat-sayat
ibunda pasrah menahan kerinduannya terhadap Teman-teman. Namun
setelah sekian lama Teman-teman beraktivitas, terbetik dalam hati
Teman-teman untuk pulang kampong halaman ketemu ibunda yang
tersayang.

Langsung saja Teman berkemas dan meninggalkan kota makassar


menuju ke kampong halaman Teman-teman. Namun setelah sampai di
depan rumah Teman-teman kaget karena di depan rumah telah
terpampang bendera putih. Hati Teman-temank bertanya-tanya ada
apa gerangan, apa yang terjadi ? dengan perasaan yang tidak
menentu Teman-teman memesuki rumah dan mendapatkan ibunda
yang sudah terbungkus dengan kain kafan.pertanda bahwa ibu telah
meninggal dunia, dan meninggalkan kita untuk selamanya Temanku.

Teman-temanku ibu yang kita cintai dan sayangi telah pergi


meninggalkan kita untuk selamanya Temanku. Tiada lagi tempat kita
bermanja, tiada lagi yang akan memberikan kasih sayang yang sangat
dalam.ibuuuuuuuuuuuuuu jangan tinggalkan nanda ibu !!!!!!!!
LAGU LAGU GERAKAN

Bergerak dan bersatu,menuju Indonesia baru


Singkirkanlah benalu,singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang 2X

Tiga Puluh Dua Tahun Rakyat ditindas,tiga puluh dua tahun rakyat dibodohi
Lawan ( 5 x ) oi.. lawan lawan lawan dan menang,hancurkan resim
penindas rakyat.

Yang gabung sama GOLKAR musuh rakyat,Yang gabung sama Golkar adalah
musuh rakyat
Yang gabung sama Golkar musuh rakyat,Antek IRAMASUKA musuh
rakyat,Antek IRAMASUKA adalah musuh rakyat,Antek IRAMASUKA musuh
rakyat.

Soeharto punya fraksi,fraksinya ada lima Merah,kuning dan hijau Loreng


utusan daerah
Yang kuning kurang ajar hoi...... yang merah sama saja,fraksinya tinggal
empat beleng-beleng semua

Melawan penindasan adalah tugas kita,Komite Aksi anti orde baru siap sedia
Mengadili soeharto adalah tugas kita, Komite Aksi anti orde baru siap sedia

Indonesia negri berdarah,berbagai macam peristiwa,banyak rakyat


ditembaki
Tuk menegakkan keadilan,Aceh,Ambon dan Timor Leste dan banyak lagi
yang lainnya
Sudah banyak di negri ini,jadi korban penindasan

Tragedi Semanggi,Tragedi Trisakti,Tragedi dua tujuh Juli


Peristiwa Lampung,peristiwa Tanjung Priuk,Peristiwa Malari Banyuwangi
Sampai kapan ini terjadi jajah anak negri sendiri
Ayo kawan rapatkan barisan tuk menegakkan keadilan

TentaraKeparat,Polisi..Bangsat,Militer ..Anjing
tai kucing

Dimana-dimana sumbernya masalah, sumbernya masalah ada di gedung


Golkar
Mana dimana sumbernya masalah, sumbernya masalah ada
dimiliter,gubernurnya Militer Bupatinya militer,Camat dan Lurah semuanya
Militer.

Angkatan bersenjata republic Indonesia ,tidak berguna,bubarkan saja


diganti menwa yaa sama saja Lebih baik diganti pramuka. Naik bis kota tak
pernah bayar apalagi makan di warung Coto,suka memperkosa Istri orang
menembaki mahasiswa.

Pemilihan Umum telah menipu kita,seluruh rakyat dipaksa


gembira,demokrasi pura-pura
Indonesia tidak merdeka,seluruh wakil rakyat tidak dapat dipercaya
semuanya hanya bohong belaka. Dibawah undang-undang dasar penindasan
kita memboikot pemilihan umum.

Garuda pancasila aku lelah mendukungmu,patriot proklamasi selalu


berkorban untukmu
Pancasila dasarnya apa,Rakyat adil makmurnya kapan,pribadi bangsamu
tidak maju..maju tidak maju tidak maju

Mangapa kita diam 2x ,semua diam.melihat penindasan,melihat kekerasan


dan kesewenang-wenangan,mengapa kita bisu 2x semua bisu melihat
penindasan,melihat kekerasan dan kesewenang-wengan.Apa perlu kita
panggil KHADDAPI apa perlu kita panggil KHOMENI, apa perlu kita panggil
Bang SADDAM,kalau memang kita tak punya nyali
Revolusi.
Revolusi. RevolusiRevolusi smpai mati.

Anda mungkin juga menyukai