Anda di halaman 1dari 4

Peranan Elektronika Daya Pada Transmisi Daya

Elektrik
Peranan elektronika daya dalam peningkatan efisiensi transmisi daya listrik yang ada
pada zaman sekarang ini ada dua teknologi yaitu : 1) FACTS (flexible AC
Transmision System) 2) High Voltage Direct Current (HVDC) Transmision.
1. FACTS (flexible Alternatting Current Transmision System)
FACTS merupakan sebuah bentuk industri tenaga listrik untuk teknologi-
teknologi yang memperbesar tingkat keamanan, kapasitas, dan fleksibilitas dari
jaringan tenaga listrik. FACTS membantu perusahaan-perusahaan tenaga listrik
untuk meningkatkan kapasitas transmisi melebihi kapasitas transmisi tenaga
listrik AC yang ada, menyediakan kemampuan regulasi tegangan yang cepat,
kendali daya aktif, dan kendali aliran daya. Teknologi FACTS menyediakan solusi
alternatif pengefektifan harga yang mutakhir pada pembangunan saluran
transmisi yang baru. Peralatan FACTS dapat mengendalikan parameter dan
variabel-variabel saluran jaringan transmisi, seperti impedansi jaringan,
tegangan terminal, dan sudut tegangan dengan cara yang cepat dan efektif.
Peralatan peralatan FACTS dapat dikategorikan sebagai shunt, series, series-
series, and combine series controler. Beberapa peralatan tersebut adalah static
VAR compensator (SVC), thyristor controlled series capacitor (TCSC), thyristor
controlled phase angle regulator (TCPAR), static compensator (STATCOM).
Peralatan-peralatan tersebut menggunakan komponen elektronbika daya sebagai
pembangunnya.
Static VAR compensator (SVC)
SVC terdiri dari thyristor switched capacitor (TSC) dan thyristor controlled
reactor dengan koordinasi dari kendali penyaklaran kapasitor dan reaktor
dengan menggunakan thyristor, keluaran VAR dapat divariasikan secara kontinu
antara rating kapasitif dan induktif dari peralatan.

Gambar 1. SVC dengan TSC dan TCR[1]

Thyristor controlled series capacitor (TCSC)


TCSC atau Thyristor Controlled Series Capacitor merupakan suatu Kapasitor Bank
(hubungan seri dari beberapa kapasitor) yang dihubungkan secara paralel (shunt)
dengan induktor yang dikendalikan oleh thyristor sebagai pengendalinya. Induktor
yang dikontrol oleh thyristor ini bekerja dengan mensirkulasi arus menuju kapasitor
Kapasitor bank sehingga tegangannya naik (melebihi tegangan yang akan dicapai
hanya dengan arus line saja). Thyristor di-trigger satu kali setiap siklus dan memiliki
waktu konduksi yang lebih pendek dari waktu setengah siklus tegangan line. Dengan
mengatur tegangan tambahan yang diberikan proporsional dengan arus line, TCSC
akan terlihat (oleh sistem transmisi) seperti memiliki reaktansi yang lebih besar
daripada reaktansi fisis kapasitor bank saja (tanpa kontrol thyristor). Fungsi utama
dari TCSC adalah untuk mengatur besar beban reaktif pada sistem tenaga sehingga
beban real yang dibutuhkan dapat dipenuhi. Penggunaan thyristor membuat TCSC
dapat berfungsi untuk :
Meng-eleminasi risiko resonansi subsinkron.
Meredam osilasi daya aktif
Menginkatkan stabilitas sistem setelah masuk ke dalam kondisi kontingensi
Dapat mengatur aliran daya secara dinamis

Gambar 2. TCSC dengan TSC[1]

Thyristor controlled phase angle regulator (TCPAR)


TCPAR atau Thyristor Controlled Phase Angle Regulator merupakan sebuah PAR
(Phase Angle Regulator) yang dikendalikan dengan menggunakan Thyristor.
TCPAR memiliki fungsi yang sama dengan PAR (Phase Angle Regulator) , yaitu
untuk mengatur rute aliran daya pada suatu sistem transmisi dengan mengatur
perbedaan sudut fasa pada setiap line transmisi. Perbedaan sudut fasa ini akan
mempengaruhi aliran daya karena pada sistem transmisi AC, arah dan besar daya
yang dialirkan proporsional dengan sinus dari beda fasa antara sisi pengirim dan
penerima. Penambahan kendali menggunakan thyristor membuat TCPAR dapat
mengendalikan beda fasa antara kedua sisi secara kontinu tanpa mengubah
magnituda dari tegangannya.
Gambar 3. Thyristor controlled phase angle regulator[1]

2. High Voltage Direct Current (HVDC) Transmision


HVDC atau yang biasa dikenal High Voltage Direct Current adalah transmisi yang
menggunakan tegangan tinggi DC. Peran elektronika daya adalah membantu
konversi tegangan AC yang dihasilkan generator menjadi DC. Begitu juga untuk
menginvert tegangan DC dari transmisi menjadi tegangan AC untuk disaurkan ke
beban. Komponen yang digunakan dalam HVDC adalah Thyristor
Valve. Thyristorlah yang melakukan konversi dari AC menjadi DC

Gambar 4. Thyristor Valve[2]

Dalam mengkonversikan DC menjadi AC arus melalui valve saat tegangan antara


anoda dan katoda memiliki potensial yang positif dan Thyristor memiliki firing
pulse ketika tegangan antara anoda dan katoda negatif firing pulse tidak memiliki
efek. Arus yang melalui valve berhenti ketika tegangan antara anoda dan katoda
negatif. Kita dapat mengatur rata rata tegangan keluar dengan mendelay
pemberian firing pulse-nya, metoda ini dinamakan phase control. Sudut antara
waktu dimana tegangan valve positif dan firing time dinamakan firing delay.
Ketika firing delay-nya 90 maka tegangan rata rata output adalah nol. Ketika firing
delay-nya lebih besar dari 90 maka tegangan dominan negatif.
Tegangan rata ratanya:

= secondary line voltage

= firing angle

HVDC converter biasanya terdiri dari 12 pulse circuit. Ini adalah koneksi dari 6 pulse
converter bridge dan membutuhkan 2 3pahse yang terpisah sebesar 30
drajat electric.Jika aliran energy dibalik maka rectifier menjadi inverter sehingga
dapat mengalirkan energi ke jaringan AC.

Anda mungkin juga menyukai