Anda di halaman 1dari 20

NELONI, MITONI ATAU TINGKEBAN:

(Perpaduan antara Tradisi Jawa dan


Ritualitas Masyarakat Muslim)

Iswah
Adriana
(Dosen Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Pamekasan, nomor kontak 08123019261, e-mail:
iswah.adriana@yahoo.co.id)

Abstra
k:
Tidak ada orang tua khususnya ibu yang mendambakan lahirnya
generasi yang unggul dari dalam rahimnya. Karena itu proses
kehamilan sampai melahirkan menjadi suatu proses yang
sangatmereka perhatikan dalam rangka mewujudkan
keinginan mereka tersebut. Bahkan segala bentuk rangkaian
upacara telah mereka siapkan sejak dini. Namun terkadang
harapan tersebut akan berbuah dosa jika mereka tidak sanggup
memilah dan memilih mana yang bersandarkan al-Qurn dan Hadts

Kata
Kunci:
tingkeban, walmat al-haml, budaya dan Islam

Abstra
ct:
No parents, especially mothers who longed for the birth of the
generations that excels in her womb. Therefore the processof
pregnancy until delivery into a process that is they notice in order
to realize their desires are. In fact, any form of a series of ceremonies
have been prepared by them early on. But sometimes these
expectations will be sin, if they are not able to choose which one based
on al-Quran and Hadth.

Key
words:
tingkeban, walmat al-haml, culture, and Islm
Neloni, Mitoni Atau Tingkeban
oleh sang bayi. Dalam
sebuah penelitian, ketika seorang
Pendahuluan ibu yang mengandung memiliki
Anak adalah anugerah perasaan ingin marah-
terindah yang diberikan marah maka sang anak pun kelak
Allh, sebagai satu besar nanti akan memiliki
amanah yang harus dijalankan penyakit jantung. Tidak cukup
dengan baik. Kehadiran anak bagi disitu, berbagai rangkaian
orang tua, terlebih anak pertama
mampu membawa dan menambah
keharmonisan hubungan dalam
keluarga. Ada harapan besar dari
setiap hal yang dilakukan oleh orang
tua demi menyambut kelahiran buah
hatinya. Untuk itu, orang tua
seringkali melaku- kan berbagai
upaya agaranak yang
dilahirkan nantinya memperoleh
kemu- dahan mulai dari proses
kehamilan sampai kelahiran.
Tidak jarang upaya yang
dilakukan mereka terkesan "asal
manut" pada orang-orang yang
dianggap lebih tua atau lebih
pandai, tanpa memahami
lebih dalam makna dan tujuan
upaya tersebut. Bahkan seringkali
hal itu justru mengarah pada
kesesatan- kesesatan yang jelas-
jelas dibenci oleh Allh.
Diperlukan ketelitian dalam
memilah dan memilih mana yang
tepat untuk dilakukan dengan
bersandar pada al-Qur'n dan al-
Sunnah.
Kehadiran anak yang masih
dalam kandungan sudah
seharusnya menjadi perhatian
khusus bagi calon orang tua,
khususnya ibu. Dari segi kesehatan,
calon ibu senantiasa dengan sabar
memerik- sakan kandungannya ke
dokter secara periodik agar
kesehatan bayinya terjaga. Secara
psikis, emosional dan watak
seorang ibu pun dapat ditularkan
melalui perilaku seorang ibu selama
mengandung dan mengasuh. Apa
yang ibu dengarkan atau bacakan
kepada bayi dalam
kandungan, akan didengar pula
membedah tradisi-tradisi yang
telah membudaya di masyarakat,
ritualitas pada bulan tertentu pun khususnya menyangkut ritual
disiapkan demi membangaun sebuah neloni, mitoni atau
keyakinan tentang prilaku baik sang tingkepan. Tradisi tersebut
bayi di masa yang akan datang. merupakan upaya orang tua,
Di beberapa daerah di khususnya para calon ibu,
Indonesia, proses kehamilan agar harapan mereka yang
mendapat perhatian tersendiri mulia terhadap anaknya kelak
bagi masyarakat benat-benar terwujud.
setempat. Harapan-harapan
muncul terhadap bayi dalam Generasi Qurrata Ayn;
kandungan, agar mampu menjadi Sebuah Impian di Masa
generasi yang handal dikemudian Depan
hari. Untuk itu, dilaksanakan Dalam proses penciptaan
beberapa tradisi yang dirasa manusia dari sperma hingga
mampu mewujudkan menjadi segumpal daging
keinginan mereka terhadap berproses selama 120 hari, akan
anak tersebut. Diantara tetapi bukan berarti Allh tidak
tradisi tersebut adalah upacara mampu menciptakan manusia dalam
neloni, mitoni/tingkeban. waktu yang singkat, ini artinya
Neloni sendiri berasal dari kata telu bahwa manusia hidup itu
yang artinya tiga. Sedangkan mitoni memerlukan proses, tidak ujug-
berasal dari kata pitu yang artinya ujug langsung berjalan dengan
tujuh Ini dimaksudkan bahwa neloni tegak begitu saja, inilah
atau pun mitoni/tingkeban adalah bukti kebesaran dan
ritual yang dilaksanakan pada kekuasaan Allh. Dan ini
saat bayi menginjak usia tiga atau merupakan skenario Allh didalam
tujuh bulan dalam kandungan. proses pencip- taan manusia,
Tulisan ini berusaha bahwa tidak ada

KARSA,Vol.19No.2Tahun2011| 239
Iswah Adriana
ajalnya, dan apakah dia celaka
ataukah bahagia.
seorangpun yang hadir ke dunia ini Kelima, penjelasan tentang
hikmah
tanpa melalui proses. Proses
Allh, bahwa segala sesuatu di
penciptaan manu- siadi dalam sisinya
perut ibunya. Dan ia (ditetapkan) dengan batas waktu
mengalami empat periodisasi. tertentu dengan takdir; tidak dapat
Pertama, periode nuthfah (dalam didahulukan dan diakhirkan.
bentuk sperma) selama empat puluh Keenam, setiap orang
hari. Kedua, periode
Alaqah (gumpalan darah) selama 240 | KARSA,Vol.19No.2Tahun2011
empat puluh hari. Ketiga, periode
mudghah
(gumpalan daging) selama 40 hari.
Keempat, periode terakhir, adalah
setelah ditiupnya ruh ke dalam tubuh
janin.
Janin mengalami proses perkem-
bangan dalam perut ibunya dalam
tahap perkembangan sebagai
berikut. Pertama, sebelum berumur
empat bulan, janin belum
dapat dihukumi sebagai manusia
yang hidup. Atas dasar ini, jika
bayi itu keluar sebelum kandungan
itu genap berumur empat
bulan, maka ia tidak dimandikan,
tidak dikafani, dan tidak pula
dishalatkan, karena ia belum dapat
disebut seorang manusia.
Kedua, setelah kandungan
berusia empat bulan, ditiupkan
rh padanya. Setelah
itu, ia telah positif dihukumi
sebagai manusia yang hidup. Jadi,
jika setelah itu kandungan itu
keluar- maka ia dimandikan, dikafani,
dan dishalatkan. Sebagaimana jika
janin itu telah genap berusia
sembilan bulan.
Ketiga, adanya malaikat yang
diberi tugas untuk mengurusi rahim
(kandung- an). Berdasarkan sabda
Nabi Muhammad saw., Maka
diutuslah malaikat kepadanya. Yakni
malaikat yang diberi tugas untuk
mengurusi rahim. Keempat,
keadaan manusia telah
ditakdirkan ketika ia
berada di dalam perut ibunya, yakni
telah ditakdirkan rizqinya, amalannya,
yaitu bahwa manusia muncul ke
dunia ini sebagai akibat
wajib merasa takut dan cemas faktor kebetulan dan bahwa
karena manusia adalah suatu spesies
Raslullh saw. telah mengabarkan, binatang. Padahal, sudah jelas
Bahwa seseorang beramal dengan
bahwa semua manusia sejak nabi
amalan ahli surga hingga jarak
Adam a.s hingga sekarang
antara dirinya dan surga hanya
diciptakan Allh. 1
sehasta, lalu ia didahului oleh kitab
Pada proses tersebut
(takdir), sehingga ia beramal
memerlukan peran bersama antara
dengan amalan ahli neraka,
sehingga ia suami dan istri se- hingga tugas
memasukinya. menyiapkan generasi
Ketujuh, seorang manusia tidak penerus yang berkualitas adalah
sepantasnya berputus asa, karena tugas suami dan istri. Al-Qurn
bisa jadi seseorang melakukan memerintah agarsuami dan
kemaksiatan dalam waktu yang lama istri (ayah dan ibu)
kemudian Allh memberikan hidyah mempersiapkan generasi yang
kepadanya, sehingga ia bisa berkua- litas dan takut akan
mendapatkan petunjuk di akhir hadirnya generasi yang lemah. 2

hayatnya.
Hadst ini sekaligus 1 http://www.babinrohis-nakertrans.org
mementahkan pengetahuan kita 2 Sebagaimana penegasan Allh dalam
tentang teori evolusi yang surah al- Nis (4):9 yang berarti: dan
diajarkan di bangku sekolah. Teori hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan di
Darwin yang sudah berusia 150 belakang mereka anak-anak yang lemah,
tahun tersebut telah berpengaruh yang mereka khawatir terhadap
besar pada pandangan hidup yang (kesejahteraan) mereka. Dapat dilihat
dianut masya- rakat. Teori ini dalam Istiadah, Pembagian Kerja
Rumah
menyatakan sebuah kedustaan,
Neloni, Mitoni Atau Tingkeban
Agama & Jender dan Solidaritas
Perempuan,
1999), hlm. 52-53.
Peran dan tanggung jawab ibu
3 Ainun B.J. Habibie, Peran Wanita
dalam Menciptakan Keluarga
dalam menciptakan keluarga sakinah Sakinah, dalam
sesungguhnya tidak dapat Membincangkan Feminisme: Refleksi
dipisahkan dari peran dan tanggung Muslimah Atas Peran Sosial Wanita,
jawab seorang ayah. Keduanya (Bandung: Pustaka Hidayah,
1997), hlm. 219
saling melengkapi dan saling 4 http://sofia-psy.staff.ugm.ac.id
mendukung. Ibu dan ayah adalah
team-work atau team-mate dalam
mencip- takan keluarga sakinah,
ditambah dengan peran-peran
edukatif dan
sosialisasi positif dari
lingkungan yang lebih luas. Karena
itu, selain tugas-tugas kodarati
(mengandung dan menyusui), segala
sesuatu menyangkut tugas-
tugas menciptakan keluarga sakinah
haruslah fleksibel, terbuka dan
demokratis.3
Pemenuhan kebutuhan spiritual
terhadap anak sangat penting di
samping fsik, psikis dan sosial.
Karena membe- rikan pendidikan
agama sejak dini
merupakan kewajiban orang tua
kepada anaknya dan merupakan hak
untuk anak atas orang tuanya,
maka jika orang tuanya
tidak menjalankan kewajiban ini
berarti menyia-nyiakan hak anak.
Raslullh saw bersabda: Setiap bayi
lahir dalam keadaan fitrah
(bertauhid). Ibu bapaknyalah
yang menjadikan Yahudi,
Nasrani atau Majusi.(Hadts
riwayat Bukhr dan Muslim).4
Allh SWT menurunkan Islm,
yang berisi aturan-aturan hidup
yang sangat lengkap dan
sempurna kepada kita.
Dalam permasalahan penjagaan
kesela- matan anak (janin yang
dikandung) dari gangguan setan
(yang mereka istilahkan ruh-ruh
jahat dalam upacara adat yang
biasa dilakukan), jauh sebelum
kehamilan

Tangga dalam Islam, (Jakarta: Lembaga


Kajian
tumbuh berkembang dengan baik.
Karena itu, syarat Islm membe-
sang anak, Islm telah menetapkan rikan keringanan (rukhshah)
tata cara yang baik dalam untuk
pergaulan suami- istri, di
antaranya, adalah:
Pertama, berdoa sebelum dan
pada saat ber-jim.5
Doa akan dapat melindungi anak 5 Al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani
dan membentenginya dari menukilkan dalam Fath Br perkataan
gangguan setan tatkala (calon anak dari al-Dawd bahwasanya yang
tersebut) diletakkan dalam rahim. dimaksud dengan tidak akan
Hal ini karena setan terus- menerus memudharatkannya yakni setan
tidak akan menyelewengkannya
mendekati (atau
(menyimpangkannya) dari agamanya
bersama) dengan anak kepada kekufuran (murtad)
Adam dan tidak akan menjauh dan tidaklah yang dimaksud
darinya kecuali bila anak Adam itu bahwasanya ia (anak tersebut)
berdzikir kepada Allh dan memohon terpelihara dari godaan setan untuk
berbuat maksiat (yakni tidak berarti anak
perlindungan kepada-Nya
tersebut suci dari perbuatan maksiat yang
dari gangguan/ godaan setan. tidak sampai memurtadkannya dari Islm
Inilah perhatianIslm -pent). Masih banyak pendapat-pendapat
yang besar terhadap yang lain tentang makna se- tan tidak
penjagaan janin yang dikandung akan memudharatkannya. Lihat Al-
Hafizh Ibn Hajar al-Asqalni, Fath Br:
seorang ibu, sejak dimulainya
Penjelasan Kitab Shahih Al Bukhari 9,
pembentukan janin tersebut dalam (Purbalingga: Pustaka Azzam) hlm. 229 dan,
rahim ibunya sampai dalam Syarh Muslim jilid 4, juz 10, hlm. 5.
terlahir ke alam ini.6 6 Lihat Ahmad al-Aysawi, Ahkm al-Thif
Kedua, wanita yang sedang bab M Yuqlu inda al-Jima li
hamil harus memberi makan hifz al-Thif (Riyadl: Maktabah al-
Marif, 1988)
pada janinnya agar dapat

KARSA,Vol.19No.2Tahun2011| 241
Iswah Adriana
Sunan Nasi, dan beliau berkata dalam
Shahh
Sunan Ibnu Mjah no. 1353: Hadts hasan
shahh,
berbuka puasa bagi wanita hamil, (wallh alam).
baik puasa wajib terlebih lagi puasa 8 Dinukil dari Majalah Salafy

sunnah.7 Muslimah/Edisi XIX/Rabiul


Ketiga, Islm menuntunkan Awwal/1418/1997, Keluarga Sakinah,
judul: Acara Tujuh Bulan Kehamilan,
agar setiap hamba senantiasa
Islamikah?, hlm.
berupaya untuk terus mendekatkan 14-18: http://almuslimah.co.nr
dirinya kepada Dzat yang telah
menciptakannya dan membe- rikan 242 | KARSA,Vol.19No.2Tahun2011
nikmat kepadanya. Karena itu yang
paling utama untuk
dilakukan oleh seorang
ibu selama masa kehamilannya
adalah memperbanyak taqarrub
(mende- katkan diri) kepada Allh
swt. dengan ibadah seperti shalat,
doa, dzikir dan membaca al-
Qurn. Ini penting sekali untuk
menambah bekal keimanan seo-
rang ibu, yang dengan iman
tersebut insya Allh iaakan
siap dalam menghadapi segala
keadaan.
Satu hal yang tidak boleh
dilupakan oleh orang tua,
bahwasanya seorang anak bisa tetap
menjadi manusia yang baik
selama fthrahnya terus
dijaga dan dididik dengan
tarbiyah Islmiyah yang shahhah.
Karena itu bila orang tua
mendambakan agar anaknya kelak
menjadi manusia yang baik
dalam arti yang sebenarnya,
maka hendaklah mereka
mulai dari diri mereka sendiri,
menyiapkan diri, berbekal ilmu
dan amal. 8

7 Hadts ini memiliki syhid dari hadts lain


yang diriwayatkan oleh Nasai. Lihat
Muhammad Nshir al-Dn al-
Bni, Shahh Sunan Nasi, Juz. 4
(Purbalingga: Pustaka Azzam), hlm. 180-182,
dan juga Ibnu Majah no. 1668.
Dihasankan oleh Syaykh Nashir al-Dn
al-Albani dalam Shahh
menghadap raja untuk
mengadukan kepedihan
Tingkepan ; hatinya dan mohon petunjuk
Tradisi Ritual Tujuh Bulanan sarana apakah yang harus
Tingkeban, secara historis, mereka lakukan agar dianugerahi
berkem- bang dari mulut ke mulut seorang anak lagi yang tidak
memang semenjak zaman mengalami nasib seperti anak-
dahulu. Pada zaman kerajaan anaknya terdahulu.
Kediri diperintah oleh Raja Sang raja yang arif
Jayabaya, ada seorang bijaksana itu terharu mendengar
wanita yang bernama Niken pengaduan Nyai Niken
Satingkeb. Ia menikah dengan Satingkeb dan suaminya. Maka,
seorang punggawa kerajaan yang beliau memberikan petunjuk agar
bernama Sadiyo. Dari perkawinan Nyai satingkeb - pada setiap
ini, lahirlah sembilan orang hariTumbak
anak. Akan tetapi, nasib (Rabu) dan Budha (Sabtu) - harus
malang menimpa mereka, karena mandi dengan air suci dengan
dari kesembilan anak tersebut tak gayung berupa tempurung kepala
ada seorangpun yang berumur yang disebut bathok disertai
panjang. dengan membacadoa
Sadiyo dan Niken Satingkeb seperti
tidak putus asa dalam berusaha "Hong Hyang Hanging Amarta,
dan selalu berdoa agar mempunyai Martini Sarwa Huma, humaningsun
anak lagi yang kelak tidak bernasib ia wasesaningsun, ingsun
malang seperti anak- anak mereka pudyo sampurno dadyo
sebelumnya. Segala petuah dan manungso."
petunjuk dari siapa saja Setelah mandi, ia memakai
selalu mereka perhatikan, pakaian yang serba bersih.
tetapi tidak ada juga tanda-tanda Kemudian dijatuhkan dua butir
bahwa istrinya mengandung. Maka, kelapa gading melalui jarak
pergilah suami istri tersebut
Neloni, Mitoni Atau Tingkeban
gainya.
Ada keyakinan bahwa upacara
antara perut dan pakaian. Kelapa ini berpengaruh terhadap
keselamatan bagi
gading tersebut digambari Sang
Hyang Wisnu dan Dewi Sri atau
Arjuna dan Sumbadara. 9 http://www.jelajahbudaya.com
Maksudnya adalah agar jika kelak
anaknya lahir, ia mempunyai paras
elok atau cantik seperti yang
dimaksud dalam gambar itu.
Selanjutnya, wanita yang hamil itu
harus melilitkan daun tebu wulung
padaperutnya yang
kemudian dipotong dengan keris.
Segala petuah dan anjuran
sang raja itu dijalankannya
dengan cermat, dan ter- nyata
segala yang mereka minta
dikabulkan. Semenjak itu, upacara
ini diwariskan turun-temurun dan
menjadi tradisi wajib bagi masyarakat
Jawa9.
Di beberapa daerah di
Indonesia, proses kehamilan
mendapat perhatian tersendiri
bagi masyarakat
setempat. Harapan-harapan
muncul terhadap bayi dalam
kandungan, agar mampu menjadi
generasi yang handal dikemudian
hari. Untuk itu, dilaksanakan
beberapa budaya atau tradisi
yang dirasa mampu
mewujudkan keinginan mereka
terhadap anak tersebut.
Salah satu budaya yang masih
eksis hingga saat ini yaitu ritual tujuh
bulanan atau pelet kandung atau
tingkeban yang dilaksanakan pada
kehamilan anak pertama.
Upacara ini diyakini masyarakat
mengandung makna agar kelahiran
bayi tidak banyak mengalami
hambatan dan menjadi anak yang
sholeh dan berbudi pekerti yang
baik. Dengan berbagai prosesi
dan ritual, mulai dari pembacaan al-
Qurn, mandi kembang,
pembelahan kelapa yang
menandakan jenis kelamin bayi,
pemecahan telur, dan lain seba-
Sang ibu akan berganti pakaian
dalam tujuh motif, kemudian para
sang ibu dan anak yang ada tamu diminta untuk memilih salah
dalam kandungan. Secara satu dari tujuh kain tersebut
umum, tradisi mitoni ini terdiri atas yang cocok untuk sang ibu. Lalu,
beberapa tahapan, di prosesi berlanjut ke pemutusan
antaranya upacara siraman. Tahap lawe (lilitan benang) atau janur
ini dimaksudkan sebagai simbol oleh sang ayah. Tujuannya juga
pember- sihan atas segala sama, agar proses kelahiran nanti
kejahatan dari bapak dan ibu berjalan lancar. Dalam upacara
bayi. Setelah siraman, ritual mitoni ini pun terdapat acara
kemudian dilanjutkan dengan pemecahan gayung atau periuk,
mema- sukkan telor ayam kampung dengan maksud ketika nanti sang ibu
ke dalam kain calon ibu oleh mengandung kembali tidak
sang suami. Masyarakat mene- mukan kendala yang berarti.
setempat meyakini bahwa hal itu Setelah itu, sang ibu diminta untuk
merupakan perwujudan harapan meminum jamu sebagai
agar proses kelahiran sang bayi sorongan/dorongan dengan maksud
dapat berjalan dengan lancar tanpa agar bayi mampu keluar dengan
halangan apapun. Acara kemudian cepat dan lancar seperti didorong
dilanjutkan dengan dari dalam. Setelah semua
memasukkan kelapa gading muda prosesi tersebut berjalan, acara
dari perut atas sang ibu hingga mitoni kemudian ditutup dengan
kebawah dengan maksud untuk proses mencuri telor. Seorang
meng- hindari rintangan saat bapak berharap proses kelahiran
kelahiran sang bayi nantinya. Selain sang anak mampu berjalan cepat
itu, dalam proses ritual mitoni ini sebagaimana kecepatan pencuri
terdapat pula proses ganti baju. ketika beraksi.

KARSA,Vol.19No.2Tahun2011| 243
Iswah Adriana
surat Ysf, dan surat Maryam.
Prosesi pelaksanaanupacara
Mitoni tidak bisa dilakukan pelet kandung dimulai
pada hari-hari biasa. Dibutuhkan dengan pemijatan ibu hamil oleh
tanggal dan hari yang bagus seorang dukun bayi, bersa- maan
menurut perhitungan jawa agar tak dengan itu ada yang melantunkan
ada halangan yang menim- pa ayat suci al-Qurn surat Ysn,
nantinya. Tidak hanya itu, prosesi Maryam,
ini juga membutuhkan tempat khusus
244 | KARSA,Vol.19No.2Tahun2011
dalam melaksanakannya. Umumya,
acara mitoni dilakukan pada siang
atau sore hari di pasren atau
tempatbagi para petani
memuja dewi Sri. Namun karena saat
ini sulit menemukan tempat
tersebut, maka pelaksanaan mitoni
dapat dilakukan di ruang tengah
atau ruang keluarga yang cukup
untuk menampung kehadiran
tamu.
Ini adalah ritual tingkeban
yang sederhana yang
biasa dilakukan oleh
orang Jawa yang sudah
bersinggungan dengan Islm. Secara
adat ritual ini sudah memenuhi
syarat. Sedangkan tata cara yang
lengkap biasanya masih dilakukan
di kraton-kraton dan masyarakat
Jawa yang masih kuat memegang
tradisi.
Di Madura tradisi tingkeban
sudah sangat melekat dan
mendarah daging di masyarakat.
Upacara tingkeban dilaksa- nakan
pada kehamilan pertama, ketika
kandungan menginjak usia 7
bulan. Tepatnya pada
tanggal 14 menjelang
malam bulan purnama, agar sang
bayi nantinya memiliki sifat-sifat
yang sem- purna seperti halnya
bulan purnama yang
sempurna.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam prosesi ritual ini antara lain:
(1) kelapa muda, (2) kelapa, (3)
kembang tujuh macam dan lampu,
tajin rachok, nasi rasol, ayam muda,
dan telur. Sedangkan bacaan yang
dilantunkan adalah surat Ysn,
lebat atau bisa juga meng-
gunakan pohon kemuning. Apa
dan surat Ysf. Kemudian di yang dipegang ibu hamil harus
depan orang yang mengaji diusahakan mengeluarkan bunyi
diberi lampu kembang, tajin dengan cara dipukul-pukul.
rachok dan nasi rasol. Setelah Setelah prosesi mandi
ibu hamil dipijat dan ayat-ayat suci kembang selesai, ibu hamil beranjak
al-Qurn selesai dilantunkan, ibu dari tempat duduknya dan telur
hamil berdiri di depan pintu yang ada di atas pahanya
sambil minum jamu yang wadahnya dibiarkan jatuh dan hancur.10
terbuat dari bethok, kemudian
dibuang keluar rumah. Sang dukun Tingkeban: Tradisi Jawa Versus
kemudian menggelin- dingkan Konsepsi
kelapa bulat keluar rumah dan Islm
ditangkap oleh ibu mertua ibu Pada hakikatnya agama dan
hamil, sambil membawa kelapa,ibu kebudayaan adalah sama, yaitu
mertua berlari-lari di suatu sistem atau simbol yang
halaman rumahnya, kemudian si menciptakan, menggolongkan,
hamil keluar rumah dan duduk di meramu atau merang- kaikan dan
kursi. Setelah itu ibu hamil menggunakan simbol untuk
memegang ayam muda dan berkomunikasi dan untuk
meletakkan telur di atas menghadapi lingkungannya.
pahanya. Ritual ini Namun
disempurnakan dengan mandi perbedaannya, simbol
kembang dan yang memandikan dalam agama adalah simbol yang
adalah seluruh keluarga atau
sebagian saja. Gayungnya
10Ditulis surat Ysf, dengan harapan anak
menggunakan bethok yang
yang dilahirkan seganteng nabi Ysf
pegangannya terbuat dari pohon
beringin agar rambut sang bayi
Neloni, Mitoni Atau Tingkeban
masyarakat Madura, namun harus
dilakukan bebe- rapa flterisasi
suci. Simbol suci dalam agama dalam konkretisasinya
biasanya mengejawantah dalam
tradisi kemasya- rakatan yang 11 Nur Syam, Islam Pesisir,
disebut dengan tradisi (Yogyakarta: LkiS,
keagamaan. 2005), hlm.17
Menurut Fazlurrahman, tradisi
Islm bisa terdiri dari elemen yg
tidak islami, yang tidak ada dasarnya
dalam al- Qurn dan al-Sunnah.
Jadi perlu dibedakan antara
Islm itu sendiri, sejarah
Islm atau tradisi Islm. Ajaran
Islm yg termuat dalam al-Qurn
dan Hadts adalah ajaran yang
merupakan sumber asasi
dan ketika sumber itu
digunakan atau diamalkan dalam
suatu wilayah -sebagai pedoman
kehidupan, maka bersamaan dengan
itu tradisi setempat bisa
saja mewarnai penafsiran
masyarakat lokalnya. Karena
penafsiran itu bersentuhan dengan
teks suci, maka simbol yang
diwujudkannya juga meru- pakan
sesuatu yang sakral.
Setiap tradisi keagamaan
memuat simbol-simbol suci yang
dengannya orang melakukan
serangkaian tindakan untuk
menumpahkan keyakinan dalam
bentuk melakukan ritual. Salah
satunya yaitu melakukan upacara
lingkaran kehidupan, baik
yang memiliki sumber asasi dalam
ajaran agama atau pun tidak. Tradisi
keagamaan yang memiliki
sumber asasi dalam ajaran agama
disebut dengan Islm ofsial atau
Islm murni, sedangkan yang tidak
memiliki memiliki sumber asasi
disebut dengan Islm popular
atau Islm rakyat.11
Ditinjau dari aspek agama,
fenomena ini berhadapan dengan
dua versi yang kontroversi.
Pertama, fenomena ini
(tradisi ritual) bisa di
lestarikan dalam kehidupan
kebudayaan ini tidak bisa dilihat
secara hitam putih. Lebih dominan
yang tampak dalam prosesi tradisi mana antara Jawa dan Islm?
ritual ini, karena dalam prosesinya Pertanyaan ini menjadi tidak
terdapat unsur penyikasaan dan penting untuk dijawab. Karena
mubdzir, seperti pemukulan batas-bataskebudayaan
ayam, penjatuhan dan antara Islm dan Jawa
penetasan telur secara sia-sia. Kedua, sudah semakin kabur. Pertalian
prosesi dalam tradisi ritual ini dan silang sengkarut
mutlak ditinggalkan, karena ada pema- haman antara
semacam pembauran keislaman dan kejawaan inilah
antara budaya Islm yang yang menuntun berbagai peneliti
memang sengaja disisipkan dan untuk serius melihat batas-
budaya non Islm yang agak batas pembiasan antara Islm
komplein yang hal ini pada ending dan Jawa. Namun hingga
tradisi selevel ini akan menggiring kini batas-batas itu tidak pernah
kepada faham Dualisme bisa ditemukan, kecuali beberapa
yaitu Monoteisme dan Animisme gelintir orang yang memiliki
atau Dinamisme. Sementara keyakinan tentang bidah yang
ini, Islm mengajarkan memandang secara oposisional
kemurnian dalam berbagai segi antara Islm dan Jawa.
termasuk dalam manifestasi ajaran- Dalam pandangan fiqh,
ajaran Islm, karena Islm tradisi budaya acara
mempunyai komitmen (qidah), tasyakuran tidaklah
"Jika sesuatu yang halal digabung bertentangan dengan syarat Islm,
dengan yang haram maka akan sebab tasyakuran tersebut
dimenangkan yang haram". termasuk salah satu jenis walmah
Persinggungan antara Jawa yang dianjurkan oleh ajaran Islm.
dengan Islm menjadikan dua Walmah merupakan
entitas kebuda- yaan adiluhung ini undangan
menjadi berbeda. Dua entitas

KARSA,Vol.19No.2Tahun2011| 245
Iswah Adriana
diadakan karena telah selamat dari musibah
atau mara bahaya, (8) Walmah al-
Khaml: Walmah yang diadakan karena
untuk merayakan menyambut kehamilan seorang wanita,
kebahagiaan. Sedangkan (9) Walmat al-Madabah: Walmah yang
hukum memenuhi undangan diadakan tanpa ada sebab-sebab
tertentu. Lihat al-Imm Taqi al-Dn dan
walmah adalah wajib kecuali ada
Ab Bakar al- Husayni, Kifyat al-Akhyr,
udzur.12 Juz 2 (Yogyakarta: Bina Ilmu,
Ulam berpendapat bahwa ritual 1996), hlm. hlm. 68
tersebut dapat dibenarkan, karena
termasuk kategori walmah, 246 | KARSA,Vol.19No.2Tahun2011
Melihat prosesi dan keyakinan
diatas, para ulama memberi
perhatian serius terhadap masalah
ini. Bila mitoni itu diyakini dan
atau dikaitkan dengan agama,
sehingga menyebabkan ketakutan jika
tidak melaksanakannya, maka hal ini
jelas menyimpang dari syariat Islm.
Karena Allh tidak mensyariatkan
hal tersebut sehingga akan
mengarah pada upaya muhdatsatul
umur atau menambahi agama dan
tergolong bid'ah yang sesat. Akan
tetapi, jika acara ini tidak diyakini
sebagai bagian dari ibadah maka
para ulama mempunyai
pendapat yang berbeda.
Sebagian ulama melarang jenis
ritual seperti ini, karena tidak ada
syarat yang mendasarinya.
Tujuannya tak lain untuk
membendung rusaknya agama

12 Walimah menurut Imm Syfi dan


pengikutnya tidak kurang dari
sembilan macam yaitu:
(1) Walmatal-Arus: Walimah yang diadakan
untuk selamatan resepsi pernikahan, (2)
Walmat al-Idzar atau Khitan: Walmah
yang diadakan untuk selamatan acara
khitanan, (3) Walmat al-
Aqqah: Walmah yang diadakan untuk
memperingati selamatan hari ke-7 kelahiran
bayi,
(4) Walmat al-Khurs: Walmah
yang diadakan khusus untuk
selamatan wanita yang selamat dari thalq
suaminya, (5) Walmat al-Naqah: Walmah
yang diadakan untuk selamatan orang
yang datang dari bepergian, (6) Walmat
al-Waqirah: Walmah yang diadakan
untuk selamatan bagi orang yang akan
atau sudah selesai mendirikan bangunan,
(7) Walmat al-Wadhmah: Walmah yang
dan ritual tersebut dapat
dibenarkan selama masih berdasar
dari munculnya bid'ah yang pada nilai-nilai agama
jelas-jelas dilarang agama. Karena Islm, seperti pembacaan ayat-
bagaimana pun, Islm telah ayat suci al-Qurn, pembacaan
disempurnakan bagi umat manusia doa dan sebagainya. Namun, ketika
sebagai jalan yang lurus menuju ritual tersebut dilakukan tanpa
ridh Allh. menyandarkan diri nilai-nilai
Meski begitu, terdapat pula agama Islm, atau bahkan
beberapa ulam yang terjadi benturan- benturan
memandang bahwa tidak semua terhadap aturan syarat dalam
bentuk aktivitas budaya
masyarakat itu harus diting- 13 LTN NU Jawa Timur, Ahkamul Fuqaha:
galkan, selama tidak mengandung Solusi Problematika Aktual HukumIslam,
unsur syirik, dosa, mudharat dan Keputusan Muktamar Munas,
bertentangan dengan agama.13 dan Konbes Nahdlatul Ulama
(1926-1999M) (Surabaya: Kerjasama LTN NU
Sehingga, jika pelaksa- naan mitoni Jawa Timur dan Diantama Surabaya,
ini mampu menghindari 2005), hlm. 58. Pertanyaan:
unsur-unsur di atas, maka hal itu Bagaimana hukumnya melempar kendi
tidak dilarang. yang penuh air hingga pecah pada waktu
orang-orang yang menghadiri upacara
peringatan bulan ke tujuh dari umur
Penutup kandungan pulang dengan membaca
Istilah neloni, mitoni atau shalawat bersama-sama, dan dengan
pun tingkeban tidak ditemukan harapan supaya mudah kelahiran anak
dalam Islm, kecuali istilah kelak. Apakah hal tersebut hukumnya
haram karena termasuk membuang-buang
walmat al-haml. uang (tabzir)? Jawab: ya, perbuatan
Tasyakuran walmat al-haml lebih tersebut hukumnya haram karena
afdhol jika dilaksanakan pada termasuk tabdzir.
saat usia kehamilan sang ibu
menginjak bulan keempat
Neloni, Mitoni Atau Tingkeban

prosesinya, maka jelas hal itu Bni, Muhammad Nshir


tidak dibenarkan dalam Islm. al-Dn al-. Shahh
Untuk itu, jika meninjau Sunan Nasi.
pelaksanaan mitoni di Purbalingga: Pustaka Azzam
masyarakat, maka sangat jelas Ida, Rachmah. Sunat; Belenggu
unsur- unsur yang mengarah Adat Perempuan Madura.
pada kesyirikan di dalamnya. Ini Yogyakarta: PSKK UGM dan
dapat dilihat dari Ford Foundation,
penentuan hari dalam 2005.
pelaksanaannya, proses siraman
untuk menghilangkan kejahatan Istiadah. Pembagian Kerja Rumah
hingga simbol mencuri telor demi Tangga dalam Islam, Jakarta:
cepatnya proses Lembaga Kajian Agama &
kelahiran. Keyakinan-keyakinan Jender dan
ini jelas tidak berdasar, Solidaritas Perempuan,
sehingga mampu menyeret 1999
pelakunya pada lembah syirik yang LTN NU Jawa Timur, Ahkamul
jelas- jelas dibenci oleh Allh. Fuqaha: Solusi Problematika
Namun demikian, sebagian Aktual Hukum Islam,
masyarakat muslim mengemasnya Keputusan Muktamar Munas,
dengan bentuk lama dan Konbes Nahdlatul Ulama
namun tampilannya baru, (1926-
yaitu memadukan tradisi 1999M) (Surabaya: Kerjasama
masyarakat jawa dengan konsepsi LTN NU Jawa Timur dan
Islm tentang Diantama Surabaya, 2005)
kehamilan sehingga praktik
mitoni di masyarakat tidak lagi Mas'udi, Masdar F. "Perempuan
kental tradisi kejawen-nya, akan dintara Lembaran Kitab
tetapi sudah terwarnai dengan nilai- Kuning", dalam Membincang
nilai dan ajaran Islm Wa Allh Feminisme
a`lam bi al-Sawb Diskursus Gender
Perspektif Islam.
Daftar Pustaka Surabaya; Risalah Gusti,
1996
Ainun B.J. Habibie, Peran Wanita Smith, Margaret. Rabi'ah;
dalam Menciptakan Keluarga Pergulatan Spiritual
Sakinah, dalam Perempuan, terj.
Membincangkan Feminisme: Jamilah Baraja. Surabaya:
Refleksi Muslimah atas Peran Risalah Gusti, 1997
Sosial Wanita. Bandung: Pustaka
Hidayah, Syam, Nur. Islam Pesisir.
Yogyakarta: LkiS, , 2005
1997
al-Aysawi, Ahmad. Ahkm al-Thifl. Taqi al-Dn, Al-Imm dan Ab
Bakar al- Husayni, Kifyat
Riyadl: Maktabah al-Marif, 1988
al-Akhyr.
Asqalni, Ibn Hajar al-. Fath al- Yogyakarta: Bina Ilmu, 1996
Br: Penjelasan Kitab Shahihal-
Bukhari. Purbalingga: Pustaka Website:
Azzam http://sofa-psy.staff.ugm.ac.id
http://www.babinrohis-nakertrans.org
http://www.jelajahbudaya.com

KARSA,Vol.19No.2Tahun2011| 247

Anda mungkin juga menyukai