Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah Makhluk Allah SWT yang penuh dengan misteri. Semua
wujudnya dapat dipelajari secara ilmiah, baik secara fisik, mental, intelektualitas,
perilaku maupun semua aspek yang ditimbulkan oleh eksistensi manusia. Masa
prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia yaitu periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi,
yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu
kelahiran seorang individu.
Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia yaitu disaat manusia belum lahir, atau masih berada di
rahim ibu. Namun, banyak warga pedesaan pada umumnya cenderung
menganggap bahwa permulaan perkembangan psikologi dimulai pada saat anak
dilahirkan. Fase perkembangan akan berakhir pada saat manusia meninggal,
perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup
dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam
kemampuan gerak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan ?
2. Apa yang dimaksud dengan kelahiran ?
3. Apakah proses kelahiran terdapat dalam Ayat Al-qur’an?
4. Bagaimana tahap-tahap kelahiran ?
5. Apa saja jenis-jenis kelahiran ?
6. Apa pengaruh kelahiran terhadap perkembangan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui istilah perkembangan.
2. Untuk mengetahui istilah kelahiran.
3. Untuk mengetahui ayat Al-qur’an yang membahas tentang proses
kelahiran.
4. Untuk mengetahui tahap-tahap kelahiran.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis kelahiran.
6. Untuk mengetahui pengaruh kelahiran terhadap perkembangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan

Perkembangan (Development) adalah proses perubahan kearah


kedewasaan atau pematangan yang bersifat kualitatif (ditekankan pada
segi fungsional). Akibat adanya proses pertumbuhan materi dan hasil
belajar dan biasanya tidak dapat diukur. Contohnya pematangan sel
ovum dan sperma, munculnya kemampuan berdiri, berjalan, dan
seterusnya.
Istilah perkembanga berarti serangakaian perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Van
Den Daele mengatakan, “Perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar
penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang,
melainkan juga proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks.
Secara umum, Werner (1957) berpendapat bahwa perkembangan
berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari
keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai keadaan ketika
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.
Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.
Dari penghayatan totalitas, lambat laun bagian-bagiannya akan
menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.1
B. Kelahiran

Kelahiran/ persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi ( janin


dan uri) karena membuka dan menutupnya serviks yang telah cukup
bulan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan menggunakan bantuan,
dan proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar oleh jalan lahir.
Kelahiran (Birth), sering juga dikatakan dengan istilah fertilitas
atau fertility sebagai suatu istilah yang umum menunjukan peranan
kelahiran terhadap perubahan penduduk. Fertilitas adalah salah satu

1
Prof.Dr. H. Andang Hambali, Mpd, 2015, Psikolog Perkembangan. Bandung: CV. Pustaka Setia, Hlm.
20-21.

2
elemen penyebab perubahan jumlah penduduk, disamping kematian
imigrasi.
Fertilitas menunjukan kelahiran yang nyata dibedakan dengan
fekunditas yang menunjukan kemampuan fisik untuk melahirkan anak.
Dengan demikian fertilitas dibatasi dan biasanya jauh dibawah
fekunditas. Seseorang wanita yang tidak mempunyai kemampuan
untuk mengandung (mandul) disebut infecund atau sterile. Sedangkan
wanita yang dapat mengandung beberapa tahun sekali (3-5 tahun)
tanpa dengan sengaja mengjarangkannya, disebut subfecund.
Untuk maksud yang sama dengan fertilitas sering pula
dipergunakan istilah natalitas atau birth. Tetapi istilah fertelitas lebih
banyak digunakan terutama sekali untuk tujuan analisa kependudukan.
Pengertian fertilitas termasuk bukan saja bayi yang lahir hidup
termasuk pula bayi yang lahir mati dan keguguran.2
Studi psikologis tentang kelahiran lebih difokuskan pada
bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan pasca lahir, kondisi
lingkungan pra lahir, dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi
perkembangan sebelum dan sesudah lahir. 3
Dalam Qs. Al- Ahqaaf ayat 15 menjelaskan tentang susahnya
seorang ibu yang melahirkan.

Artinya: “ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat


baik kepada dua orang ibu dan bapaknya, ibunya mengandung dengan
susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula.
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
2
T. Razili Rasyid, 2017, Bunga Rampai Kependudukan, Banda Aceh, Hlm. 56
3
Rosleny Marliani, 2015. Psikologi Perkembangan, Bandung, Hlm. 86

3
sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat pulu
tahun ia berdoa : “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang engkau
ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada
anak cucukku. Engkau dan sesunggunya aku termasuk orang- orang
yang berserah diri. “

C. Tahap-Tahap Kelahiran

Tahapan proses kelahiran terjadi dalam 3 tahap. Tahap pertama


adalah tahap terpanjang dari ketiga tahap. Pada awalnya, kontraksi
rahim berselang 15-20 menit sekali dan berlangsung hingga selang 1
menit. Kontraksi ini menyebabkan leher rahim wanita meregangkan
dan terbuka. Seiring tahap pertama berlanjut, kontraksi sering muncul
bersamaan, setiap 2-5 menit. Intensitasnya meningkat. Pada akhir
tahap kelahiran, kontraksi melebar, leher rahim hingga bukaan sekitar
10cm, sehingga bayi dapat berpindah dari rahim ke saluran kelahiran.
Bagi seorang wanita yang memiliki anak pertama, tahap berlangsung
rata-rata 12-14 jam, untuk anak-anak berikutnya tahap ini mungkin
lebih singkat.
Tahap kedua kelahiran dimulai saat kepala bayi mulai bergerak
melalui leher, rahim, dan saluran kelahiran. Hal ini berakhir ketika
bayi benar-benar keluar dari tubuh ibu. Dengan setiap kontraksi, ibu
berusaha keras untuk mendorong bayi keluar dari tubuhnya. Pada saat
kepala bayi sudah keluar dari tubuh ibu, kontraksi muncul hampir
setiap menit, dan berlangsung selama sekitar 1 menit. Tahap ini
biasanya berlangsung sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Tembuni( After birth ) adalah tahap ketiga, waktu ketika plasenta
tali pusar, dan membran lainnya terlepas dan keluar. Tahap terakhir ini
merupakan tahap terpendek dari ketiga tahap kelahiran, hanya
berlangsung beberapa menit. 4

D. Jenis-Jenis Kelahiran

4
Jhon W. Santrock, 2011, Masa Perkembangan Anak, Jakarta: Salemba Humanika, Hlm. 155

4
1. Persalinan normal ( Natural Child Birth )
Persalinan normal adalah metode yang bertujuan untuk
mengurangi rasa sakit ibu dengan mengurangi rasa takutnya
melalui pendidikan tentang persalinan dan dengan mengajarinya
untuk menggunakan metode pernafasan teknik relaksasi selama
melahirkan. Pendekatan ini dikembangkan pada tahun 1914 oleh
dokter kandungan inggris, namanya Grantley Dick- Read. Dick
Read percaya bahwa hubungan dokter dengan ibu memainkan
peran penting dalam mengurangi rasa sakit dan persefsi bahwa
dokter harus hadir, memberikan jaminan, selama persalinan aktif
hingga melahirkan.
Dokter kandungan perancis Ferdinand Lamaze
mengembangkan metode yang sama dengan persalinan normal
yang dikenal dengan persalinan yang dipersiapkan atau metode
lamaze. Teknik ini merupakan teknik khusus untuk mengontrol
dorongan pada tahap akhir persalinan serta pendidikan yang lebih
detail dengan anatomi dan fisiologi dibandingkan pendekatan
yang diberikan oleh Dick Read. Metode lamaze telah menjadi
populer di amerika serikat. Pasangan wanita hamil biasanya
berfungsi sebagai pelatih yang menghadiri kelas persalinan dan
membantunya saat pernafasan serta relaksasi selama melahirkan. 5
2. Melahirkan di dalam Air

Melahirkan didalam air melibatkan proses melahirkan di bak


mandi air hangat. Sebagian kaum wanita melakukan persalinan di
dalam air dan keluar untuk melahirkan, wanita yang lainnya tetap
didalam air untuk melahirkan. Alasan melahirkan didalam air
adalah bahwa bayi telah dikantung ketuban selama berbulan-bulan
dan kelahiran dalam lingkungan yang sama akan cenderung
kurang membuat stress bayi dan sang ibu.
Ibu masuk kedalam air hangat ketika kontraksi mulai muncul
bersamaan dan lebih intens. Masuk ke air terlalu cepat dapat
menyebabkan persalinan melambat atau berhenti. Dalam
perbandingan dari hampir 6000 melahirkan di luar air dan lebih
dari 3500 melahirkan di dalam air, melahirkan di dalam air
mengakibatkan menurunnya insiden episiotomi ( sayatan yang di
buat untuk mempelebar vagina dan anus ), lebih sedikit kesakitan
yang dirasakan di vagina, dan tingkat komplikasi bayi yang lebih
rendah. 6

5
Ibid.hlm. 158-159
6
Ibid.hlm. 160

5
3. Cesarean

Biasanya kepala bayilah yang keluar terlebih dahulu melalui


vagina, akan tetapi kalau bayi dalam bayi kondisi sungsang, pantat
bayi adalah bagian pertama yang keluar dari vagina. Dalam 1-25
kelahiran, kepala bayi masih didalam rahim ketika bagian tubuh
lain sudah keluar. Kelahiran sungsang dapat menyebabkan
masalah pernafasan. Sebagai akibatnya, jika bayi dalam kondisi
sungsang, maka prosedur pembedahan yang dilakukan disebut
operasi cesarean atau bedah kelahiran biasanya dilakukan. Dalam
kelahiran cesar bayi dikeluarkan dari rahim ibu, melalui sayatan
yang telah dibuatnya. Kelahiran cesar juga dilakukan jika bayi
berbaring melintang didalam rahim, kepala bayi terlalu besar
untuk melewati panggul ibu, bayi mengalami komplikasi, atau ibu
mengalami pendarahan vagina. 7

E. Pengaruh Kelahiran Terhadap Perkembangan

Perkembangan berbeda dengan pertumbuhan tetapi saling terkait


dalam proses perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses
kuantitatif yang menunjukan perubahan yang dapat diamati secara
fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Misalnya seorang
anak kecil menjadi tinggi dan besar. Sedangkan perkembangan
merupakan proses kualitatif yang menunjukan bertambahnya
kemampuan (keterampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleksdalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai
hasil dari proses pematangan. Perkembangan berkaitan dengan aspek
kemampuan motorik, intelektual, sosial, emosional, dan bahasa.
Misalnya anak menjadi lebih cerdas atau lebih fasih berbicara.
Kelahiran yang mempengaruhi penyesuaian pasca lahir adalah
obat-obatan yang digunakan ibu sebelum dan sesudah proses
kelahiran. Belakangan ini, ibu-ibu yang akan melahirkan sering
menggunakan obat-obatan dengan maksud menghilangkan rasa sakit
atau untuk mempercepat proses melahirkan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa semakin banyak obat yang diberikan kepada ibu
saat melahirkan, semakin lama dan sulit bayi menyesuaikan diri
dengan kehidupan pascalahir. Bahkan, bayi yang lahir dari ibu yang
7
Ibid.hlm. 161

6
memakan oxytocin (obat untuk mempercepat proses melahirkan)
cenderung mengalami penyakit kuning, demikian juga kelahiran yang
dipaksakan dengan dibantu oleh obat-obatan pembunuh rasa sakit,
akan semakin banyak perawatan kesehatan diperlukan setelah
kelahiran. 8

BAB III

8
Desmita, 2013, Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hlm. 87

7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan (Development) adalah proses perubahan kearah
kedewasaan atau pematangan yang bersifat kualitatif (ditekankan pada segi
fungsional). Akibat adanya proses pertumbuhan materi dan hasil belajar dan
biasanya tidak dapat diukur. Contohnya pematangan sel ovum dan sperma,
munculnya kemampuan berdiri, berjalan, dan seterusnya.
Kelahiran/ persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi ( janin dan
uri) karena membuka dan menutupnya serviks yang telah cukup bulan melalui
jalan lahir atau jalan lain dengan menggunakan bantuan, dan proses dimana
janin dan ketuban di dorong keluar oleh jalan lahir.
Jenis-jenis kelahiran yaitu Persalinan normal ( Natural Child Birth ),
persalinan didalam air, ceasar.
Ada beberapa dampak negatif yang diakibatkan jika ibu mengkonsumsi
obat-obatan sebelum dan sesudah proses kelahiran, maka pengaruh nya ke
bayi yaitu bayi sulit menyesuaikan diri pascalahir, dan cenderung mengalami
penyakit kuning.

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA

8
Hambali, Adang. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV. Pustaka Setia
Rasyid, Razili. 2017. Bunga Rampai Kependudukan. Banda Aceh
Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung
Santrock, W, Jhon. 2011. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika
Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai