Anda di halaman 1dari 3

Review Buku: The Concise Townscape

Judul bukunya adalah The Concise Townscape dan penulisnya adalah Gordon
Cullen. Dia adalah seorang Arsitek Inggris yang berpengaruh dan perancang kota
yang merupakan motivator kunci dalam gerakan townscape. Dia telah
memainkan peran penting dalam menyusun pemandangan kota melalui buku ini.
Edisi pertama buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 oleh The
Architectural Press dan hak ciptanya dengan Elsevier Ltd.

Menurut Gordon Cullen Townscape adalah seni visual yang terkandung dalam
penataan bangunan, jalan, pepohonan, alam dan lingkungan perkotaan yang
menghiasi ruang. Pemandangan kota merupakan salah satu cara yang bisa
digunakan dalam hal visual fisik untuk mengenali bentuk fisik sebuah kota.
Pemandangan kota juga bisa dikenali dengan bentuk penataan yaitu dengan
disain bangunan dan jalan yang menciptakan berbagai tingkat emosional bagi
pengamat.

Konsep townscape adalah dasar bagi Arsitek, Perencana dan orang-orang yang
memperhatikan Penampilan kota. Bentuk fisik ruang urban dipengaruhi dan
ditentukan oleh bentuk dan massa bangunan. Keterkaitannya dirasakan secara
psikologis dan fisik oleh pengamat serta bentuk fisik ruang kota dan bentuk
massa bangunan. Selain itu, hubungan yang juga dapat dilihat secara visual
terhadap kualitas suatu kota ditentukan oleh bentuk dan ukuran bentuk dan
susunan ruang kota.

Menurut penulis nilai-nilai itu harus ditambahkan dalam desain perkotaan kota
sehingga orang bisa secara emosional menikmati lingkungan perkotaan yang
baik melalui pengertian psikologis dan fisik. Empat poin yang ditekankan dalam
buku ini adalah visi serial, tempat, isi, dan tradisi fungsional. . Masing-masing
dari empat kota inti memiliki rincian aspek yang dapat dilihat dalam buku dalam
bentuk kasus.

Menurut penulis penglihatan serial bisa diartikan sebagai gambar visual yang
ditangkap oleh seorang pengamat yang terjadi saat berjalan dari satu tempat ke
tempat lain di suatu daerah. Perekaman oleh pengamat melihat gambar menjadi
beberapa bagian yang secara bertahap dan membentuk area rekam gambar
integral bagi pengamat. Biasanya, akan ada kemiripan atau penanda potongan-
potongan pandangan yang memberi kepastian kepada pengamat bahwa ia
masih berada di wilayah yang sama.
Menurut penulis tempat pengamat yang dimiliki merasa emosional saat itu di
tempat tertentu. Misalnya seorang pria di tepi tebing akan memiliki perasaan
posisi yang sangat meriah dimana seorang pria di ujung gua dalam akan
bereaksi terhadap fakta kandang. Tempat dipengaruhi oleh batas-batas yang ada
di tempat seperti itu.

Menurut konten penulis adalah kontennya (Fabric meliputi warna, tekstur, skala,
gaya, karakter, kepribadian dan keunikan) suatu area yang mempengaruhi
perasaan seseorang terhadap keadaan lingkungan kota. Konten tergantung pada
dua faktor, yaitu tingkat kesesuaian dan tingkat kreativitas.

Menurut penulis, tradisi fungsional adalah kualitas elemen yang membentuk


lingkungan perkotaan.

Di akhir buku The Concise Townscape penulis menyimpulkan tiga hal:

Lingkungan perkotaan terdiri dari dua cara. Yang pertama, kota sebagai obyek
yang terdiri dari perencana luar sebagai subyek. Kedua kota yang dibangun dan
kemudian diisi oleh kegiatan. Keduanya merupakan kontinuitas komplementer.
Peran kota di sini adalah sebagai kota yang membentuk struktur dan menunjang
aktivitas manusia

Pengaturan kota harus bisa memberikan kenyamanan kepada orang-orang yang


menguasainya. Lingkungan perkotaan mempengaruhi perkembangan
masyarakat secara psikologis dan fisik. Oleh karena itu seni lingkungan perlu
ditekankan dalam desain perkotaan. Dalam penataan lingkungan perkotaan
harus mempertimbangkan logika Atlas. Ini berkaitan dengan dimensi fisik
geometri, dimensi waktu dan dimensi suasana.

Intinya urban townscape menjadi rangkaian elemen yang penting dalam desain
urban. Dengan pemandangan kota, orang bisa mengenali area baik secara fisik
maupun emosional. Pemandangan kota harus diatur karena dampaknya cukup
berdampak pada perkembangan masyarakat yang menempati wilayahnya.
Selain itu townscape adalah seni menciptakan lingkungan yang penting bagi
sebuah kota.
Akhirnya buku ini telah mempelopori konsep townscape dan memiliki pengaruh
besar pada arsitek, perencana dan pihak lain yang peduli dengan seperti apa
kota itu nantinya.

Kata kunci

: Townscape, urban, lingkungan, fisik, kandang, masyarakat, pengembangan,


perencana, arsitek, warna, kain, kota, keterkaitan, penglihatan, tempat, konten,
tradisi fungsional.

Anda mungkin juga menyukai