Anda di halaman 1dari 12

2014/4/7

LO Bahan Kajian

Setelah menyelesaikan topik ini Mahasiswa


Setelah menyelesaikan dan menerapkan
pemisahan dengan kromatografi gas beserta
KROMATOGRAFI GAS instrumentasi utamanya.

Kromatografi Gas Buku Acuan


1 Definisi dan Sejarah
Skoog DA, West DM, Holler FJ, Crouch SR.
2004. Fundamental of Analytical Chemistry.
2 Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair
Ed. Ke-8. Belmont: Brook/Cole-Thomson
Kolom pada Kromatografi Gas dan Fase Diam Learning
3

4 Aplikasi

5 Kromatografi Gas-Padat

1
2014/4/7

Definisi dan Sejarah Keuntungan KG


Kromatografi gas: teknik kromatografi yang dapat Analisisnya cepat
memisahkan senyawa yang bersifat volatil saat diinjeksikan
dalam suatu sistem pemanas dan terelusi pada kolom oleh Resolusi tinggi
fase gerak berupa gas yang bersifat lembam
Dua tipe kromatografi gas: Detektor sensitif
Kromatografi Gas-Padat: Akurasi tinggi (%SBR 1-5%)
fasa diam berupa padatan,
prinsip pemisahan: adsorpsi fisik Otomatis sistem
Penggunaan terbatas karena retensi semipermanen dari molekul aktif
polar yang menyebabkan non liniear adsorpsi karakter Non-destruktif
Kromatografi Gas-Cair:
1941: Martin & Synge memperkenalkan KG Sampel yang diperlukan sedikit
Partisi analat pada fase diam berupa cairan dan fase gerak berupa gas
1955: peralatan KG pertama dikomersialisasikan Hasil analisis terpercaya dan relatif sederhana

Kelemahan KG Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


Hanya untuk komponen volatil atau yang dapat diuapkan
Tidak baik untuk komponen yang labil oleh suhu tinggi Sistem Gas Pembawa
Mungkin membutuhkan preparasi yang rumit seperti analisis Sistem Injeksi Sampel
asam lemak
Konfigurasi Kolom dan Oven Kolom
Sistem Deteksi

2
2014/4/7

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair
* Sistem Gas Pembawa
Gas sebagai fase gerak tidak berinteraksi
dengan sampel (lembam)
Dipilih berdasarkan detektor yang digunakan
Konduktivitas termal He
Ionisasi nyala He atau N2
Penangkapan elektron tidak terdapat udara, O2,
N2 bebas atau Ar + 5% CH4
Harus murni
Tersedia dalam tangki bertekanan

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


* Sistem Gas Pembawa * Sistem Injeksi Sampel
Tempat memasukkan sampel/ injection port:
Pengontrol laju aliran gas: Terdiri dari
regulator tekanan, alat pengukur dan septum karet tempat memasukkan jarum syringe
aliran meter. untuk menginjeksikan sampel
Dipasang pada tabung gas dan/atau di Liner: tempat menguapkan sampel yang terbuat dari
alat kromatografi. gelas
Tekanan inlet: Dibuat tahan terhadap suhu lebih tinggi dari suhu
titik didih sampel
10-50 psi lebih tinggi dari tekanan ruang
laju alir meningkat jadi 25-150 ml/min Sampel diuapkan agar dapat dibawa oleh gas fase
pada kolom kemas & 1 25 ml/min pada gerak
kolom kapiler open turbular. Tinjektor > 500C Tkolom
laju aliran meter: Injeksi manual
Ditempatkan pada kepala kolom Injeksi automatis
Rotometer
Soap buble meter

3
2014/4/7

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


* Sistem Injeksi Sampel * Sistem Injeksi Sampel
Metode injeksi Syringe: alat memasukkan sampel cair atau gas
dengan volume yang diketahui dengan pasti

Split injection Splitless injection On-column injection Adapter untuk


0.1 1% masuk byk sampel masuk untuk senyawa tak mengontrol volume yang
ke kolom ke kolom stabil terhadap diinjeksikan
panas

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


* Sistem Injeksi Sampel * Sistem Injeksi Sampel
Metode pemasukan
sampel pada syringe
untuk kromatografi gas:

kolom
gas

Sampling loops & valves


sbg alternatif
Sampel masuk
memasukkan sampel
Sampel keluar

4
2014/4/7

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


* Konfigurasi kolom & oven kolom * Konfigurasi kolom & oven kolom
Kolom: ditempatkan pada oven
Kolom dibentuk seperti koil
Tipe:
Terkemas: tabung dari baja, silika, untuk membuatnya cocok
atau teflon dalamnya diisi dengan fase dengan oven
diam
Porous Kolom kemas Penting menjaga suhu kolom
Non porous, lapisan porous, terlapis Sistem suhu pada KG 240

cairan, terkemas kapiler 200

Kapiler (open tubular): fase diam Isotermal

Temp (deg C)
160

120
melapisi dinding kolom Temperatur terprogram 80

Terkemas dengan lapisan porous 40

Fase terikat
0
0 10 20 30 40 50 60
Time (min)

Dinding terlapis cairan Porous layer open


Wall-coated open
tubular column
tubular column

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair


* Sistem Deteksi * Sistem deteksi
Karakteristik detektor ideal: Jenis detektor Sampel Limit deteksi
Limit deteksi rendah Ionisasi nyala hidrokarbon 0.2 pg/s
Reproduksibel (akurasi baik) Konduktivitas termal Detektor umum 500 pg/mL
Respon linear dengan kisaran konsentrasi analat yang Penangkapan elektron Senyawa 5 fg/s
lebar terhalogenasi
Responsif terhadap sampel Spektrometer massa Untuk berbagai jenis 0.25 100 pg
Tdk sensitif pada perubahan laju alir, tekanan, dan Termionik Senyawa N dan P 0.1 pg/s (P); 1 pg/s (N)
temperatur Konduktivitas Senyawa mengandung 0.5 pg Cl/s, 2 pg S/s, 4
elektrolit halogen, S atau N pg N/s
Non destruktif
Fotoionisasi Senyawa terionisasi 2 pg C/s
Stabil terhadap pengaruh derau dan drift
oleh radiasi UV
FT IR Senyawa organik 0.2 40 ng

5
2014/4/7

Instrumentasi Kromatografi Gas-Cair Instrumentasi Kromatografi Gas


* Sistem Deteksi * Sistem Deteksi
Ionisasi Nyala
Produksi ion pada nyala menghasilkan arus
Ionisasi nyala
yang terukur
Atom dan gugus fungsi terionisasi saat di
dalam nyala
Detektor tidak sensitif terhadap gas yang
tidak terbakar (H2O, CO2, SO2, dan Nox), gas
mulia, asam format, formaldehida
Detektor umum untuk analisis senyawa
organik
Sensitivitas tinggi terutama thd massa
Kisaran respon linear besar
Noise rendah
Mudah digunakan
Destruktif

Instrumentasi Kromatografi Gas Instrumentasi Kromatografi Gas


* Sistem Deteksi * Sistem Deteksi
Konduktivitas termal Konduktivitas termal
Detektor pertama KG Sederhana, dapat dipercaya, mudah digunakan
Terdiri dari sumber panas (Pt, Respon universal (senyawa organik dan
Au, tungsten) elektronik yang anorganik)
suhu pada kekuatan energi
konstan tergantung pada Kisaran linear dinamik besar
konduktivitas termal gas di Non destruktif
sekitarnya
Sensitivitas rendah
Konduktivitas termal He dan H
6-10 kali lbh besar dari pada Kadang tak dapat digunakan untuk kolom kapiler
senyawa organik dg jumlah analit yang sedikit

6
2014/4/7

Instrumentasi Kromatografi Gas Instrumentasi Kromatografi Gas


* Sistem Deteksi * Sistem Deteksi
Penangkapan elektron Penangkapan elektron
Salah satu detektor yang
digunakan pada sampel untuk Berespon baik untuk molekul dengan atom
lingkungan karena selektivitasnya elektronegatif
thd senyawa organik berhalogen
Sangat sensitif
Adsorpsi partikel oleh spesi
berhalogen, nitril, nitrat, ikatan Selektif
rangkap terkonjugasi, dan
organologam Kisaran linear kecil
Analit melewati detektor Radioaktif
elektron diabsorbsi arus listrik
turun sinyal Hrs dibersihkan secara reguler

Instrumentasi Kromatografi Gas Instrumentasi Kromatografi Gas


* Sistem Deteksi * Sistem Deteksi
Spektrometri Massa Spektrometri Massa
Interface:
Jet separator kolom terkemas
Membran separator
Open-split interface
Salah satu yang paling banyak digunakan
Berdasarkan pada m/z ion yang dihasilkan oleh sampel Capillary direct interface
Sampel masuk ke detektor melalui sistem inlet sebagai
interface sampel pada sistem GC bertekanan atmosfer
masuk ke MS bertekanan rendah.

7
2014/4/7

Kolom Pada Kromatografi Gas dan Fase Kolom Pada Kromatografi Gas dan Fase
Diam Diam
Kolom Kapiler Saat operasi tekanan dapat turun sehingga perlu faktor
koreksi
Kolom Kemas
Fase Diam berupa Cairan
Volume retensi spesifik:
Hubungan dengan K (rasio partisi)
Fase gerak diberi tekanan & operasi dilakukan
pada beberapa temperatur yang Vg berguna untuk identifikasi sampel karena hanya
menyebabkan P&V proporsional terhadap T bergantung pada konstanta distribusi komponen dan
sehingga lebih baik menggunakan volume densitas cairan fase diam
retensi (VR, VM) VR = tR.F; F: laju alir Ms = massa fase diam, stationary = W/Vs

Kolom kapiler/open tubular Kolom kapiler/open tubular


Terbagi 2: Yang paling umum: fused-silica open tubular
wall-coated open tubular (WCOT) column (FSOT column)
support-coated open tubular (SCOT) Tipe kolom
FSOT WCOT SCOT terkemas
Panjang, m 10-100 10-100 10-100 1-6
Diameter dalam, mm 0.1-0.3 0.25-0.75 0.5 2-4
Efisiensi (pelat/m) 2000-4000 1000-4000 600-1200 500-1000
Ukuran sampel, ng 10-75 10-1000 10-1000 10-106
Tekanan relatif rendah rendah Rendah tinggi
Kecepatan relatif cepat cepat cepat Lambat
Fleksibel ya tidak tidak Tidak
kelembaman kimia Paling baik baik buruk Paling buruk

8
2014/4/7

Kolom Kemas Fase diam berupa cairan


Telah tersedia komersial terbuat dari gelas atau tabung Syarat
logam dengan panjang 2-3m, diameter dalam 2-4 mm. Volatilitas rendah (100oC di atas suhu operasional)
Stabil secara termal
Material penyangga padat: Inert secara kimia
untuk menyangga cairan dengan permukaan yang luas untuk Memiliki sifat pelarut seperti k dan pada selang yang tepat. Secara umum
berinteraksi dengan fase gerak sifat kepolaran fase diam cocok dengan komponen sampel
Sedikit Yang umum digunakan: lihat tabel 31-5
Seragam Fase diam terikat dan ikatan silang agar fase diam lebih tahan lama dan
dapat dicuci ketika terkontaminasi
Partikel berbentuk sperikal dan kekuatan mekanik yang baik
Ikatan pada fase diam melibatkan lapisan monomolekuler pada fase diam
Inert pada suhu kolom melalui reaksi kimia
Contoh diatomaceous earth Ikatan silang dibuat setelah kolom dilapisi satu polimer melalui reaksi
Ukuran partikel penyangga: kimia ataupun radiasi sinar gamma
Makin kecil efisiensi pemisahan makin baik Ketebalan lapisan: 0.1 5 m. yang tebal digunakan untuk senyawa yang
volatilitasnya tinggi karena lapisan film akan menahan zat terlarut lebih
Terlalu kecil perlu tekanan tinggi lama.
Biasanya: 60-80 mesh atau 80-100 mesh

Aplikasi Aplikasi
Indeks retensi Kovat
Kalibrasi dengan standar (standar eksternal): Memberikan solusi dalam menyamakan waktu retensi hanya untuk
hidrokarbon homolog
Siapkan larutan standar dengan berbagai Dalam kondisi isotermal waktu retensi ditepatkan dari alkana normal akan
konsentrasi luas puncak tiap konsentrasi dibuat meningkat secara logaritmik
Indeks retensi (I): alkana normal sebesar 100x atom C, contoh I butana =
hubungan linear 400
Senyawa lain diukur relatif thd alkana yang terelusi pertama kali & terakhir
Metode standar internal dg rumus
Ketepatan paling tinggi untuk menghilangkan efek
saat injeksi, laju alir, dan berbagai kondisi saat Contoh:
Dalam pemisahan hidrokarbon tR propana 2.23 min, isobutana 5.71 min,
analisis. Rasio standar internal dan standar butana: 6.67 min. Tentukan indeks Kovat ke-3 senyawa tsb
digunakan sebagai parameter analitik tR oktana: 15.98 min toluena 17.73 min, dan nonana 20.42 min. Tentukan
indeks kovat ke-3 senyawa tsb

9
2014/4/7

Aplikasi Aplikasi

Aplikasi Aplikasi

10
2014/4/7

Aplikasi Aplikasi

Kromatografi Gas-Padat LATIHAN


Berdasarkan pada adsorpsi gas pada permukaan Apa persamaan dan perbedaan kromatografi gas-padat dan
kromatografi gas-cair
padatan Campuran seperti apa yang dapat dipisahkan dengan kromatografi
gas-padat
Koefisien distribusinya lebih besar dari Mengapa kromatografi gas-padat tidak banyak digunakan
kromatografi gas-cair dibandingkan dengan kromatografi gas cair
Untuk pemisahan sampel yang tidak ditahan oleh Bagaimana cara kerja soap-buble flow meter?
Apa yang dimaksud dengan kromatogram
kromatografi gas-cair seperti komponen udara, Apa yang dimaksud dengan temperatur terprogram pada KG
H2S, CS2, NOx, CO, CO2, dan gas jarang Jelaskan perbedaan secara fisik antara kolom open tubular dan
kolom terkemas, apa kelemahan dan kelebihan tiap jenis kolom ini
Kolom yang digunakan terkemas dan open Parameter apa yang harus dijaga untuk mendapatkan kromatogram
tubular seperti porous-layer open tubular column yang baik untuk analisis kuantitatif
(PLOT) Material apakah yang paling banyak digunakan untuk kolom kemas
KG?

11
2014/4/7

LATIHAN LATIHAN
Jelaskan prinsip kerja detektor berikut: Mengapa fase diam pada KG sering diberi ikatan dan ikatan silang?
Konduktivitas termal Apa artinya?
Ionisasi nyala Jelaskan parameter yang menyebabkan hal berikut pada
Penangkapan elektron kromatografi gas-cair
Termionik Pelebaran pita
fotoionisasi Pemisahan pita
Jelaskan kelemahan dan kelebihan tiap detektor tsb Satu metode untuk menentukan konsentrasi sampel pada KG yaitu
Jelaskan metode gabungan dengan KG normalisasi luas. Luas tiap puncak ditentukan dan dikoreksi
terhadap respon detektor pada elusi berbeda. Koreksi ini
Apa yang dimaksud dengan kolom open tubular megabore, melibatkan luas yang secara empirik ditentukan sebagai faktor
mengapa digunakan koreksi. Konsentrasi analat didapat dari rasio luas terkoreksi untuk
Apa perbedaan antara kolom PLOT, WCOT, SCOT semua puncak. Kromatogram terdiri 3 puncak, luas relatif yaitu 16.4,
Apa sifat yang harus dimiliki oleh fase diam KG 45.2, dan 30.2 berturut-turut dari waktu retensi yang kecil hingga
Apa kelebihan fused-silika capillay columns dibandingkan dengan besar. Tentukan persentase tiap komponen jika respon detektor
kolom gelas atau logam relatif berturut-turut 0.60, 0.78, dan 0.88
Apa pengaruh ketebalan fase diam dalam KG?
TEKNIK PEMISAHAN KIM 234 KIMIA ANALITIK46

LATIHAN
Puncak area dan respon relatif detektor
ditentukan pada 5 komponen pada sampel
dengan metode normalisasi luas. Tentukan
persentase tiap komponen dalam campuran
Senyawa Luas puncak relatif Respon detektor relatif
A 32.5 0.70
B 20.7 0.72
C 60.1 0.75
D 30.2 0.73
E 18.3 0.78

Latihan 31.23 hal 971

12

Anda mungkin juga menyukai