Makalah Tempat Penyimpanan Fluida
Makalah Tempat Penyimpanan Fluida
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis peralatan penyimpanan fluida
2. Mengetahui aspek-aspek dalam memilih dan membuat storage tank
3. Mengetahui bagian-bagian storage tank
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Biaya lebih murah dari underground tank. Baik instalasi, perawatan maupun
penggantian.
Kekurangan aboveground tank antara lain:
1. Memakan banyak tempat
2. Terpapar langsung terhadap panas dan cuaca buruk
2.2.1.2. Underground Tank, yaitu tangki penimbun yang terletak di bawah permukaan
tanah.
4
volume 2000 m3, diameter dapat mencapai 300 ft (91,4 m) dan tinggi 64 ft (19,5
m). Dibagi menjadi dua jenis bentuk atap yaitu :
1. Cone Roof, jenis tangki penyimpanan ini paling sering digunakan untuk
menyimpan fluida yang tidak terlalu volatil. mempunyai kelemahan, yaitu
terdapat vapor space antara ketinggian cairan dengan atap. Jika vapor space
berada pada keadaan mudah terbakar, maka akan terjadi ledakan. Oleh karena
itu fixed cone roof tank dilengkapi dengan vent untuk mengatur tekanan dalam
tangki sehingga mendekati tekanan atmosfer. Jenis tangki ini biasanya
digunakan untuk menyimpan kerosene, air, dan solar. Terdapat dua jenis tipe
cone roof berdasarkan penyanggga atapnya yaitu :
a. Supported Cone Roof adalah suatu atap yang berbentuk menyerupai
konus dan ditumpu pada bagian utamanya dengan rusuk di atas balok
penopang ataupun kolom, atau oleh rusuk di atas rangka dengan atau tanpa
kolom. Pelat atap didukung oleh rafter pada girder dan kolom atau oleh
rangka batang dengan atau tanpa kolom.
b. Self-supporting Cone Roof adalah atap yang berbentuk menyerupai konus
dan hanya ditopang pada keliling konus. Atap langsung ditahan oleh
dinding tangki (shell plate).
5
Gambar 2.5 Tangki Fixed Dome Roof
(Sumber : http://images.google.com/imgres?imgurl)
2.2.2.2. Floating Roof Tank, yang biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah
dan premium. Keuntungannya yaitu tidak terdapat vapour space dan mengurangi
kehilangan akibat penguapan. Floating roof tank terbagi menjadi dua yaitu
external floating roof dan internal floating roof. Bentuk dari tangki tipe floating
roof dapat dilihat pada Gambar 2.6 di bawah ini.
6
Gambar 2.7 Sketsa Fixed Cone Roof Tank
(Sumber : http://www.astanks.com/EN/Fixed_roof_EN.html)
7
3. Tangki Tutup Cembung Tetap (Fixed Dome Roof) memiliki bentuk tutup
yang cembung dan ekonomis bila digunakan dengan volume > 2000 m 3.
Bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m3 (dengan D < 65 m).
Kegunaannya sama dengan fixed cone roof tank.
8
7. Tangki Plain Spheroid merupakan tangki bertekanan rendah dengan
kapasitas 20.000 barrel.
8. Tangki Floating Roof ditujukan untuk penyimpanan bahan-bahan yang mudah
terbakar atau mudah menguap. Kelebihan penggunaan floating roof ini antara
lain:
- Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi
- Dapat mengurangi resiko kebakaran
9
antara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam.
Tekanan penyimpanan di atas 15 psig. Tempat penyimpanan untuk volume
yang besar dengan tekanan yang sedang biasanya dibuat dalam bentuk
lingkaran atau berbentuk lingkungan. Kapasitas dan tekanan yang digunakan
dalam tangki tipe ini bervariasi. Range kapasitas berkisar antara 1000-50000
bbl, dan range tekanan berkisar 10 psig untuk tangki yang lebih besar dan
200 psig untuk tangki yang lebih yang kecil. Gambar 2.14 menunjukkan
tangki yang berbentuk silindris yang diposisikan secara horizontal yang
berbentuk seperti baterai dan spherical tank untuk menyimpan produk
minyak yang bertekanan diatas 100 psig.
10
Walaupun spherical tank memiliki aplikasi proses yang terbatas, mayoritas
tekanan disebabkan oleh shell silindris. Head dapat dibuat flat atau datar jika
dinding penopangnya sesuai, tetapi lebih banyak dijumpai yang berbentuk
kerucut. Tangki pada setiap klasifikasi ini banyak digunakan sebagai tangki
penyimpanan dan tangki pemroses untuk fluida. Range dari setiap proses
untuk tangki dapat disesuaikan, dan tidak mudah untuk memenuhi semua
kebutuhan dalam berbagai aplikasi. Cairan yang tidak berbahaya dalam
jumlah yang besar, seperti larutan garam atau larutan yang encer, dapat
disimpan dalam sebuah kolam jika hanya dalam jumlah yang kecil, atau
dalam bak terbuka yang terbuat dari besi, kayu, atau tangki yang terbuat dari
beton untuk jumlah yang besar. Jika fluidanya bersifat toksik, mudah
terbakar, atau kondisi penyimpanan dalam bentuk gas, atau jika tekanannya
lebih besar dari tekanan atmosferik, sistem tertutup sangat diperlukan. Untuk
penyimpanan fluida pada tekanan atmosferik, biasanya digunakan tangki
silinder dengan dasar yang datar dan tutup yang berbentuk kerucut. Bentuk
lingkaran digunakan untuk tekanan tangki dimana volume yang dibutuhkan
besar. Untuk volume yang lebih kecil dengan tekanan, tangki silindris dengan
tutup lebih ekonomis.
3. Dome Roof Tank digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah
terbakar, meledak, dan mudah menguap seperti gasoline. Bahan disimpan
dengan tekanan rendah 0,5 psig sampai 15 psig.
11
2.2.4.2. Tangki Persegi / Persegi Panjang (Rectangular Tank)
Bentuk silinder secara structural paling cocok untuk kostruksi tangki, tapi tangki
persegi panjang sering disukai untuk tujuan tertentu, antara lain kemudahan
dalam proses konstruksi. Desain tangki persegi panjang mirip dengan konsep
desain tangki lingkaran. Perbedaan utama dalam konsep desain tangki persegi
panjang dengan tangki lingkaran adalah momen yang terjadi, gaya geser dan
tekanan pada dinding tangki. Sebagai contoh: Sludge Oil Reclaimed Tank pada
Pabrik Minyak Kelapa Sawit.
12
Untuk larutan tidak terlalu encer dengan jumlah besar dapat disimpan dalam
sebuah kolam. Sebenarnya kolam tidak dapat juga dikatakan sebagai tangki.
Untuk itu tempat penyimpanan sederhana dapat dibuat dengan material yang
murah, seperti lempung. Tidak semua tipe lempung dapat digunakan untuk kolam
penyimpanan; clay misalnya dengan sifat yang tak mudah tertembus oleh air atau
kedap air dapat digunakan. Sebagai contoh penggunaan dari kolam yang terbuat
dari lempung pada proses dimana garam dikristalisasi dari air laut dengan
evaporasi dengan bantuan sinar matahari. Apabila fluida yang digunakan lebih
mempunyai nilai tempat penyimpanan yang lebih baik sangat diperlukan. Tangki
sirkular besar yang terbuat dari baja atau beton banyak digunakan untuk kolam
pengendapan dengan pengeruk yang berputar akan memisahkan endapan ke dasar
tangki.
Open tangki yang lebih kecil biasanya digunakan untuk bentuk sirkular dan
terbuat dari baja ringan, pelat beton, dan kadang-kadang dari kayu. Material lain
dapat digunakan pada penggunaan terbatas dengan korosi yang cukup tinggi atau
masalah kontaminasi sering dijumpai. Bagaimanapun pada umumnya proses di
industri sebagian besar tangki yang digunakan terbuat dari baja karena harga yang
relatif murah dan fabrikasi yang mudah. Pada beberapa kasus, beberapa tangki
dilapisi dengan karet, kaca, atau plastik untuk meningkatkan ketahanan terhadap
korosi. Pada industri makanan umumnya tangki digunakan untuk fermentasi,
dimana potongan kayu digunakan pada pembuatan wine dan sejenis minuman
keras lainnya. Redwood atau Cyprus tank sering digunakan untuk reservoir
penampungan air. Kayu juga digunakan untuk meletakkan baja untuk menangani
larutan hidroklorat encer, laktat, asam asetat dan larutan garam. Kayu juga
merupakan kebutuhan mutlak karena harganya yang murah pada proses
penyamakan, pemasakan bir, dan industri fermentasi.
13
Gambar 2.17 Open Tank
(Sumber : http://www.mixtecna.com/assets/images/1000%20tank.JPG)
2.2.5.2. Closed Tank
Fluida yang mudah terbakar, fluida yang bersifat toksik, dan gas harus
disimpan pada tangki tertutup. Bahan kimia berbahaya, seperti asam dan kaustik
akan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan jika disimpan pada tangki
tertutup. Minyak yang mudah terbakar dan produk lain yang sejenis
mengharuskan untuk menggunakan tangki dan tangki tertutup pada industri
perminyakan dan petrokimia.
Penggunaan tangki secara luas pada bidang ini telah menghasilkan usaha
yang sangat penting bagi American Petroleum Institute untuk menstandarisasi
perancangan untuk kebutuhan keamanan dan ekonomi. Tangki digunakan untuk
menyimpan crude oil dan produk dari industri perminyakan umumnya dirancang
dan dibuat sesuai dengan standar API 12 C, spesifikasi API untuk tangki
penyimpanan minyak mentah. Ini merupakan referensi standar yang digunakan
untuk perancangan tangki pada industri perminyakan, tapi juga berguna sebagai
referensi untuk aplikasi lain.
15
- banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung
menggunakan gaya gravitasi.
- Conical bottom ataupun parabolic bottom yang dijumpai pada bin
mempermudah pengaliran bahan
- Bahan yang disimpan bersifat free flowing
- Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan
monorail crane yang dilengkapi dengan tripper
- Bin tidak terlalu tinggi dan biasanya agak besar
- Pengeluaran bahan berlangsung menggunakan gravitasi untuk bahan yang
bersifat free flowing sedangkan untuk bahan yang cenderung menyumbat
dipakai mechanical agitator
- Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk
menumpuk sementara sebelum diumpan kedalam proses
SILO:
- Alat ini prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar (40 m)
- Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll
- Pengumpanan bahan melalui bagian atas dan karena ketinggiannya
digunakan pengumpan berupa elevator, bucket atau sistem pneumatics.
- Biasanya tinggi, berdiameter relatif kecil
3) Storage Piles
Merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan
disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan (piles) ditempat terbuka. Tumpukan-
tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahanbahan yang keluar dari belt conveyor.
Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini adalah bahan-bahan padat
yang tak berpengaruh terhadap keadaan cuaca. Contoh dari bahan tersebut adalah
batubara, kerikil, pasir. Material di tumpuk dengan menggunakan Reversible Shuttle
Conveyer Material di tumpuk dengan menggunakan multiple Conveyor.
.
2. Tanki Penyimpanan Zat Cair
Tangki adalah alat untuk menyimpan fluida, umumnya zat cair.
Tangki yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas
maka biasanya tidak tertutup. Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk menyimpan
16
cadangan air. Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai dengan fase zat, tekanan fluida,
volatil atau non volatil, dan suhu.
Dalam penyimpanan zat cair diperlukan perhatian terhadap sifat-sifat bahan :
- daya tahan bahan terhadap pengaruh udara luar
- volatilitas bahan
- korosifitas bahan
- jumlah bahan
Tekanan pengeluaran dari tangki ataupun pengisian bahan kedalam tangki biasanya
dikerjakan oleh sistem pemompaan. Karena letak tangki tersebut maka pengeluaran maupun
pengisian dapat dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi
3. Tanki Penyimpanan Gas
Tangki bola digunakan untuk menyimpan gas. Sifat gas adalah menyebar ke segala arah
sehingga tekanan di dalam tempat itu adalah sama, maka bila dalam tempat itu terdapat celah
atau lekukan yang membuat tekanan dalam tempat itu tidak sama akan menyebabkan
terjadinya kebocoran gas.
Selain beberapa jenis tangki diatas, juga dikenal silinder gas yang berfungsi untuk
menyimpan gas pada tekanan tinggi . Gas yang disimpan dengan cara ini disebut gas botol .
Tanki bola (spherical tank) , pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas-gas
yang dicairkan seperti LPG, O2, N2, dan lain-lain bahkan dapat menyimpan gas cair tersebut
hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tanki dapat mencapai 50000 barrel, untuk
penyimpanan LNG dengan suhu -190 (cryogenic) tanki dibuat berdinding ganda dimana
diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam, tekanan
penyimpanan diatas 15 psig.
18
Fungsi tangki hidrolik
Adapun fungsi daripada tangki hidrolik antara lain :
Sebagai tempat atau tandon cairan hidrolik.
Tempat pemisahan air, udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam cairan
hidrolik.
Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki.
Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katup-katup
akumulator dan lain-lain.
Ukuran tangki hidrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit
dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 s/d 15 %.
Tangki Hidrolik ada beberapa tipe, yaitu:
a. Unpressurized, oli dalam tangki Hidrolik berhubungan dengan udara luar jadi tekanan
dalam tangki sama dengan tekanan atmosfir. Biasanya dipakai untuk konstruksi ringan
b. Pressurized Relief, oli dalam tangki Hidrolik bertekanan tertentu sebab tekanan udara
didalam tangki dibatasi tekanannya oleh relief valve. Yang bertujuan untuk menaikkan
efficiency volumemetris pompa. Biasanya dipakai untuk konstruksi sedang
c. Pressurized, oli dalam tangki Hidrolik bertekanan tinggi karena tidak berhubungan
dengan udara luar, yang bertujuan:
- Untuk menaikkan efficiency volumemetris pompa
- Mencegah terjadinya gelembung air (pengembunan)biasanya dipakai untuk konstruksi
besar.
19
BAB III
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
21