Penggunaan:
transmisi sabuk > jarak poros > transmisi roda gigi
Ukuran Umum
Plat mata rantai
Jarak Diameter
Nomor Lebar rol Diameter
bagi rol Tebal Lebar Lebar
rantai W pena
P R T H h
D
40 12,70 7,94 7,95 1,5 12,0 10,4 3,97
192
# 50-4 4 76,7 37,45 39,25 78,1 18,1 12800 1710 4,11
# 60-3 3 73,8 35,65 38,15 75,5 9600 1 3350 1850 4,54 160
22,8
V=
p.z1.n1
1000 x 60
1
z1 z2 z1 z2 2
Cp L L ( z1 z2 )
4
2 2 9,86
Keausan dan kelonggaran rantai.
Perpanjangan maksimum yang diijinkan : 3 %
Ketika timing dan kehalusan merupakan hal yang kritis,
perpanjangan maksimum 1.5 %.
Ukuran sproket besar juga dapat menjadi pertimbangan atas
pemanjangan yang diijinkan.
Jika dipergunakan rangkaian > 1, maka perlu faktor
koreksi
Jumlah
Faktor
rangkaian
2 1,7
3 2,5
4 3,3
5 3,9
6 4,6
Variasi kecepatan horisontal:
Sampai # 50 SAE
SAE 10 SAE 20 SAE 30
40 SAE
SAE 10 SAE 20 SAE 30
40
# 60 sampai # 80 SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE
50
# 100 SAE
SAE 20 SAE 30 SAE 40
50
Sebuah mesin pertanian digerakkan oleh motor bensin dengan daya
6 (HP) pada 1800 (rpm). Putaran tersebut direduksi dengan sabuk-V
menjadi 918 (rpm) pada tingkat pertama, dan pada tingkat berikutnya
menjadi 530 (rpm) dengan rantai rol. Jarak sumbu sproket adalah 200
(mm), dan panjang seluruh alat reduksi ini (ukuran luar) 400 (mm).
Rencanakan rantai dan sproket yang cocok.
1. P = 6(HP) = 4,41 (kW), n1 = 918 (rpm), n2 = 530 (rpm)
i = n1/n2 = 918/530 = 1,732, C 200 (mm)
fc = 1.4
3. Pd = 1,4 x 4,41 = 6,17 (kW)
4. T1 = 9,74 x 105 x (6,17/918) = 6546 (kg.mm)
T2 = 9,74 x 105 x (6,17/530) = 11340 (kg.mm)
5. Bahan poros S40C-D, B = 65 (kg/mm2)
Sf1 = 6, Sf2 = 2 (dengan alur pasak), a = 65/(6 x 2) = 5,41 (kg/mm2)
Untuk tumbukan Kt = 2, untuk lenturan Cb = 2
6. ds1 = {(5,1/5,41) x 2 x 2 x 6546}1/3 = 29,1 (mm) 31,5 (mm)
ds2 = {(5,1/5,41) x 2 x 2 x 11340}1/3 = 35,9 (mm) 35,5 (mm)
7. Pemilihan rantai
4 2 2 9,86