Anda di halaman 1dari 2

Buku Ajar Mata Kuliah TEKNiK EKSPLOMSI

5.3.1 Survei magnetik

Survei ini bertujuan untuk mengukur intensitas medan rnagneUk bumi. Deviasi lokal dari
medan tersebut disebabkan oleh kehadiran batuan dan mineral yang bersifat rnagnetik
atau magnegsmenya diinduksi oleh medan magnet bumi. Mineral yang paling berkaitan
dalam survei ini adalah magnetit, tetapi dalam beberapa kasus terdapat kehadiran ilmenQ
hemaut atau pirotit. Magnetisme alami atau rernanen )rang terdapat dalam mineral saat
formasinya, umumnya lebih lemah daripada rnagnetisme png diinduksi oleh medan
magnetik bumi. Tingkat incluKi diukur oleh susepUbilitas rnagnetik mineral atau batuan
yang rnengandung mineral-mineral tersebut (Gambar 5.5).

re el.|srEbgtaelt* lOeqttglb.tt lIffi

*
Srrpfr
Sdt.6*
m4-t
E*nanphe
Oobmlt
Bdfarrn
Aam
lfualrf
lletru
O.r.L

,:OFil::::i::'
,'.Usl;:;.,,;;1,
8rl
Pqltl
9+ro
Frffi
Gambar 5.5 Beberapa sifat fisik berbagai jenis batuan yang ciigunakan dalam eksplorasi
geofisika (@ht et al., 1988)

Mdan magnetik yang diukur selama survei rnerupakan cerminan jenis batuan yang
mendasari. Survei ini berguna untuk deteksi langsung misalnya terhadap endapan Fe, Ni,
atau Cu-pb-Zn yarg mengandung nragnetit atau pirotit, dan unfuk penretaan geologi.
Survei dengan metode magneUk ini depat dilakukan di darat laut rnaupun udara.

Survei magnetik udara dilakukan untuk nuenampilkan kenampakan geologi pada area yang
ahu oveftutden yang cukup tebal menutupi batuan. Intensttas
luas, jika terdapat tanah
medan magnetik diukur dalam gamma (V) dimana 1 Y = 10{ nT. Total medan bumi
berkisar antara 20.000-50.000 1 dan magnitudo lokal tergantung pada lintang dan bujur;
nilai tersebut bervariasi 10-30 y dalam background harian, dan 1000 1 atau lebih
disebabkan oleh badai magnetik yang berkaitan dengan aKivitas sunspot Proton

Hada tuda'vri Tal< langa.ng : V - 15


Buku Ajar Mata Kuliah TEKNIK EKSPLORASI

pr$essiott magnetometer yang mengukur medan magnetik total, dan fluxgate


magnetometer yang mengukur medan magnetik total maupun komponen tunggal (medan
vertikal dan horisontal) adalah alat yang paling sering digunakan dalam eksplorasi.
Peralabn tersebut nremiliki sensitivitas di bawah 11.

Hasil survei magnetik yang terkoreksi untuk inte*erensi ditunjukkan sebagai peta kontur
dari intensitas rnedan magnetik (Gambar 5.6) atau sebagai prffil magnetik. Idealn)tr peta
dan penampang dibuat pada skala peta geologi sebagaifasilitator interpreta$ geologi dari
anomali. Pada dasamya suruei magnetik lnampu rnencakup area )lang luas dengan cepat
dan menyediakan data perkiraan awal dari distribusi jenis bafuan, strulfilr dan endapan
bijih.

Gambar 5.6 Contoh peta kontur hasil survei aeromagnetik di atas forrnasi endapan besi di
Wisconsin (Wright op cit. Gocht et al., 1988)

l4effi tufl*asi f*bngil?g : V - 16

Anda mungkin juga menyukai