Anda di halaman 1dari 24

GETARAN PEGAS TERGANDENG

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan konstanta pada pegas yang disusun secara seri, parallel, dan
gabungan (seri-paralel).
2. Membuktikan Hukum Hooke.
3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan massa beban.

B. LANDASAN TEORI
Gerak harmonik sederhana adalah gerak osilasi yang periodic dan tidak
pernah teredam yang biasanya mengikuti Hukum Hooke (bahwa gaya akan
berbanding lurus dengan perubahan gerak) gerak harmonic secara umum
terdiri atas gerak harmonic sederhana dan gerak harmonic teredam.
Gerak harmonic sederhana adalah gerak periodic dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama(tetap). Gerak harmonic sederhana mempunyai
persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis
suatu gerak periodic tertentu. Gerak periodic adalah gerak berulang atau
berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonic
sederhana dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Gerak harmonic sederhana linier, misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak horizontal atau vertical
dalam pegas, dan sebagainya.
b. Gerak harmonic sederhana angular, misalnya gerak bandul, bandul fisis,
osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
System pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan
diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak
harmonic. Gaya yang berpengaruh pada system pegas adalah gaya Hooke.
Gerak harmonic sederhana disebabkan oleh gaya pemulih atau gaya balik

_______________________________________________________________ 1
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
linier (F), yaitu resultan gaya yang arahnya selalu menuju titik kesetimbangan
dan besarnya sebanding dengan simpangannya, dimana arah gaya selalu
berlawanan dengan arah simpangannya. Sehingga Hukum Hooke :

Dimana :
k = ketetapan gaya/konstanta pegas
x = simpangan (m)
F = gaya pemulih (N)

Pada dasarnya osilasi atau getaran dari pegas yang digantungkan secara
vertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. Bedanya, pegas
yang digantungkan secara vertikal lebih panjang karena pengaruh gravitasi
yang bekerja pada benda (gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada
arah horisontal). Mari kita tinjau lebih jauh getaran pada pegas yang
digantungkan secara vertical.

Pada pegas yang kita letakkan horisontal (mendatar), posisi benda


disesuaikan dengan panjang pegas alami. Pegas akan meregang atau mengerut
jika diberikan gaya luar (ditarik atau ditekan). Pada pegas yang digantungkan
vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung
pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya

_______________________________________________________________ 2
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
meregang sejauh . Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas
berada pada posisi setimbang.
Kita dapat memperhatikan suatu system osilasi terdiri atas satu pegas
dengan konstanta pesas k, dan satu benda bermassa m, yang terletak di atas
bidang datar licin tanpa gesekan, seperti pada gambar a. Benda kita beri
simpangan sedikit ke kanan, kemudian kita lepaskan lagi, sehingga system
berosilasi dengan keadaan umumnya seperti pada gambar b.

Dari Hukum II Newton, maka persamaan gerak untuk massa m dengan


mengabaikan gaya gesekan, adalah :
m.a = -kx

m. =-kx

m. +kx =0

+ =0
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang
jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya
pegas ( = -k ) yang arahnya ke atas dan gaya berat (W = mg) yang arahnya

_______________________________________________________________ 3
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. Analisis secara matematisnya

Kita akan tetap menggunakan lambang x agar tetap bisa dibandingkan


dengan pegas yang diletakan horisontal. x dapat digantikan dengan y. Resultan
gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan = 0. Hal ini berarti benda diam
atau tidak bergerak.
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke bawah) sejauh x, maka
pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya
berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang (perhatikan
gambar di bawah).

Pada titik setimbang, besar gaya total = 0, tetapi laju gerak benda bernilai
maksimum ( ). Pada posisi ini, bernilai maksimum, sedangkan = 0.
maksimum karena , sedangkan = 0, karena benda berada pada titik
setimbang(x=0).
Karena pada posisi setimbang kecepatan gerak benda maksimum, maka
benda bergerak terus ke atas sejauh -x. Laju gerak benda perlahan-lahan

_______________________________________________________________ 4
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
menurun, sedangkan besar gaya pemulih meningkat dan mencapai nilai bernilai
maksimum sedangkan =0.
Setelah mencapai jarak -x, gaya pemulih pegas menggerakan benda
kembali lagi ke posisi setimbang (lihat gambar di bawah). Demikian seterusnya.
Benda akan bergerak ke bawah dan ke atas secara periodik. Selama benda
bergerak, selalu terjadi perubahan energi antara dan . Energi Mekanik
bernilai tetap. Saat benda berada pada titik kesetimbangan (x = 0), .
Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x atau +x, EM = .

Dengan F adalah gaya yang terjadi pada pegas, k adalah konstanta


pegas dan x adalah simpangan getaran pegas.
Percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan persamaan :

Dimana :
k = konstanta pegas
m = massa beban (kg)
x = simpangan (m)
t = waktu(s)
a = percepatan gravitasi (m/s2)

_______________________________________________________________ 5
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
Dalam percobaan getaran tergandeng ini, pegas yang digunakan
lebih dari satu. Pegas disusun secara seri dan parallel. Untuk pegas disusun
seri, konstanta (k) dihitung dengan :

Sedangkan pegas yang disusun parallel dapat dihitung dengan :

Gaya yang bekerja adalah :

Dengan x adalah panjang masing-masing pegas dalam keadaan


setimbang. Dari Hukum II Newton, dapat kita tuliskan sebagai berikut :

Solusi dari persamaan getaran umum adalah :

Dan

Dengan maka :

_______________________________________________________________ 6
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
_______________________________________________________________ 7
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
C. ALAT DAN BAHAN
1. Statif
2. Pegas
3. Beban
4. Stopwatch
5. Mistar

Skema alat :

_______________________________________________________________ 8
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
D. LANGKAH KERJA
1. Getaran pegas disusun seri
a.Menimbang massa beban.
b.Merangkai alat seperti pada skema rangkaian dengan menggunakan dua
pegas disusun secara seri.
c.Memberi simpangan pada pegas dan mengukur pertambahan panjang
d.Melepaskan pegas sampai pegas berosilasi.
e.Menghitung waktu getaran untuk 10 kali getaran.
f. Mengulangi langkah a-e untuk variasi beban.

2. Getaran pegas disusun parallel


a.Menimbang massa beban.
b.Merangkai alat seperti pada skema rangkaian dengan menggunakan dua
pegas disusun secara parallel.
c.Memberi simpangan pada pegas dan mengukur pertambahan panjang
pegas.
d.Melepaskan pegas sampai pegas berosilasi.
e.Menghitung waktu getaran untuk 10 kali getaran.
f. Mengulangi langkah a-e untuk variasi beban.

3. Getaran pegas disusun gabungan (seri-parallel)


a.Menimbang massa beban.
b.Merangkai alat seperti pada skema rangkaian dengan menggunakan dua
pegas disusun secara seri-paralel.
c.Memberi simpangan pada pegas dan mengukur pertambahan panjang
pegas.
d.Melepaskan pegas sampai pegas berosilasi.
e.Mengukur waktu getaran untuk 10 kali getaran.
f. Mengulangi langkah a-e untuk variasi beban.

_______________________________________________________________ 9
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
E. DATA PENGAMATAN

1. Getaran pegas disusun seri

No. Percobaan mb (kg) t (s) T (s) T2 (s2)


ke-
1 4,68
2 120,7x10-3 4,86
1. 0,477 0,228
3 4,79
t = 4,77
1 5,60
2 170,7x10-3 5,61
2. 0,558 0,311
3 5,54
t = 5,58
1 6,88
2 270,7x10-3 6,82
3. 0,684 0,468
3 6,83
t = 6,84
1 7,39
2 320,7x10-3 7,46
4. 0,746 0,556
3 7,52
t = 7,46
1 8,09
2 370,7x10-3 8,03
5. 0,802 0,643
3 7,95
t = 8,02

_______________________________________________________________ 10
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
2. Getaran pegas disusun secara parallel

1 2,98
2 200,7x10-3 3,02
1. 0,300 0,090
3 3,01
t = 3,00
1 3,15
2 220,7x10-3 3,12
2. 0,314 0,098
3 3,16
t = 3,14
1 3,50
2 270,7x10-3 3,48
3. 0,347 0,120
3 3,45
t = 3,47

1 3,78
2 320,7x10-3 3,75
4. 0,377 0,142
3 3,80
t = 3,77
1 4,02
2 370,7x10-3 4,08
5. 0,405 0,164
3 4,05
t = 4,05

_______________________________________________________________ 11
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
3. Getaran pegas gabungan (seri parallel)

No. Percobaan mb (kg) t (s) T (s) T2 (s2)


ke-
1 4,12
2 150,7x10-3 4,10
1. 0,412 0,170
3 4,15
t = 4,12
1 4,69
2 170,7x10-3 4,62
2. 0,466 0,217
3 4,66
t = 4,66
1 5,83
2 270,7x10-3 5,80
3. 0,582 0,338
3 5,84
t = 5,82
1 6,35
2 320,7x10-3 6,38
4. 0,633 0,401
3 6,26
t = 6,33
1 6,98
2 370,7x10-3 6,91
5. 0,694 0,482
3 6,92
t = 6,94

_______________________________________________________________ 12
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
F. ANALISIS DATA

Dari data pengamatan, untuk mencari konstanta pegas dapat menggunakan


rumus :

k=

1. Getaran pegas disusun seri.


a. Massa 120,7x10-3 kg

k=
= 20,88 N/m
b. Massa 170,7x10-3 kg

k=
= 21,65 N/m
c. Massa 270,7x10-3 kg

k=
= 22,81 N/m
d. Massa 320,7x10-3 kg

k=
= 22,75 N/m
e. Massa 370,7x10-3 kg

k=
= 22,74 N/m

krata-rata= = = 22,16 N/m

_______________________________________________________________ 13
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
No. ki

i = ki k i
2 =( ki - k))

1 20,88 -1,28 1,638


2 21,65 -0,51 0,26
3 22,81 0,65 0,422
4 22,75 0,59 0,348
5 22,74 0,58 0,336
2
i =3,004

= 0,39

K = krata-rata
= (22,16 0,39) N/m

=
= 1,76%

Ketelitian = 100% - 1,76%


= 98,24%

_______________________________________________________________ 14
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
2. Getaran pegas disusun parallel
a. Massa 200,7x10-3 kg

k=
= 87,95 N/m

_______________________________________________________________ 15
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
b. Massa 220,7x10-3 kg

k=
= 88,82 N/m
c. Massa 270,7x10-3 kg

k=
= 88,96 N/m
d. Massa 320,7x10-3 kg

k=
= 89,07 N/m
e. Massa 370,7x10-3 kg

k=
= 89,14 N/m

krata-rata= = = 88,79 N/m

No. ki

i = ki k i
2
=( ki - k))

1 87,95 -0,84 0,706


2 88,82 0,03 0,0009
3 88,96 0,17 0,029
4 89,07 0,28 0,078
5 89,14 0,35 0,122
2
i =0,936

_______________________________________________________________ 16
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
= = 0,216
K = krata-rata
= (88,79 0,216) N/m

Ketelitian = 100% - 0,24%


= 99,76%

3. Getaran pegas gabungan (seri-paralel).


a. Massa 150,7x10-3 kg

k=
= 34,96 N/m
b. Massa 170,7x10-3 kg

k=
= 31,02 N/m
c. Massa 270,7x10-3 kg

k=
= 31,58 N/m
d. Massa 320,7x10-3 kg

k=
= 31,54 N/m
e. Massa 370,7x10-3 kg

k=

_______________________________________________________________ 17
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
= 30,33 N/m

krata-rata= = = 31,89 N/m

No. ki

i = ki k i
2 =( ki - k))

1 34,96 3,07 9,425


2 31,02 -0,87 0,757
3 31,58 -0,31 0,096
4 31,54 -0,35 0,122
5 30,33 -1,56 2,434
2
i =12,834

= 0,80

K = krata-rata
= (31,89 0,80) N/m

=
= 2,5%
_______________________________________________________________ 18
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
Ketelitian = 100% - 2,5%
= 97,5%

_______________________________________________________________ 19
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan praktikum getaran
tergandeng, yang bertujuan untuk menentukan konstanta pegas
pegas tergandeng
tergandeng, yaitu menentukan konstanta pegas yang disusun seri, paralel,
dan menentukan konstanta pegas yang disusun secara gabungan atau seri-
paralel. Dalam praktikum ini alat dan bahan yang diperlukan antara lain:
pegas, beban, statif, stopwatch, mistar, lidi, benang, neraca dan tali.
Percobaan pertama pegas disusun secara seri yang kemudian diberi beban,
percobaan yang ke dua juga hampir sama dengan yang pertama namun
disusun secara seri dan paralel atau gabungan. Setelah pegas sudah
tersusun barulah pegas ditarik sepanjang 5 cm, kemudian dilepaskan
hingga pegas berosilasi. Dengan stopwatch kita mengukur waktu yang
diperlukan untuk melakukan 10 kali getaran.
Salah satu macam gerak harmonik yang lazim adalah gerak
harmonik sedarhana. Syarat gerak harmonik sederhana adalah bila
percepatan sebuah benda berbanding lurus dan arahnya berlawanan
dengan simpangan. Apabila sebuah benda disimpangkan dari kedudukan
setimbangnya, gerak harmonik sederhana akan terjadi seandainya ada gaya
pemulih yang sebanding dengan simpangan dan kesetimbangannya kecil.
Suatu sistem yang menunjukan gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang tertambat ke pegas.
Periode osilator harmonik sederhana bergantung pada kekuatan
pegas dan juga pada massa yang berosilasi dan tidak bergantung pada

amplitudo. Secara matematis persamaannya dapat dituliskan .

Dari persamaan itu, berdasarkan praktikum yang dilakukan yaitu


menentukan konstanta pegas, besarnya konstanta pegas dapat ditentukan

dengan persamaan .

_______________________________________________________________ 20
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
Dalam praktikum yang dilakukan, praktikan tidak hanya
menggunakan satu jenis pegas. Untuk praktikum rangkaian pegas seri dan
paralel, praktikan menggunakan dua pegas, sehingga persamaannya pegas.
Untuk rangkaian seri , sedangkan untuk rangkaian
paralel , dimana dalam praktikum ini k1 dan k2 pada
rangkaian seri sama dengan k1 dan k2 pada rangkaian paralel. Dengan
penggunaan jenis pegas yang sama untuk dua rangkaian maka nantinya
akan dapat dibuktikan pegas yang di pasang secara paralel mempunyai
konstanta yang lebih besar dibandingkan pegas yang dipasang seri.
Dalam praktikum ini dilakukan tiga kali percobaan variasi susunan
pegas, yaitu pegas disusun seri, disusun paralel, dan gabungan antara seri
dan paralel. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai konstanta pegas
yang disusun secara seri sebesar k = (22,16 0,39) N/m dengan ketelitian
98,24%. Sedangkan pada percobaan pegas yang disusun secara parallel
diperoleh nilai konstanta pegas sebesar k = (88,79 0,216) N/m dengan
ketelitian 99,76%. Dan pegas yang disusun seri parallel memiliki
konstanta pegas k = (31,89 0,80) dengan ketelitian 97,5%.

H. SIMPULAN
Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan :
1. Besarnya konstanta pegas dapat ditentukan dengan
persamaan

2. Besar konstanta pegas untuk masing-masing


rangkaian adalah:
a. Pegas disusun seri k = (22,16 0,39) N/m dengan
ketelitian 98,24%.
b. Pegas disusun parallel k = (88,79 0,216) N/m
dengan ketelitian 99,76%.
_______________________________________________________________ 21
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
c. Pegas disusun seri-paralel k = (31,89 0,80)
dengan ketelitian 97,5%.
3. Adanya gerak osilasi harmonik pada praktikum ini
sesuai dengan hukum hooke bahwa gaya pemulih yang bekerja pada
sistem sebesar gaya yang diberikan pada sistem sehingga terjadi gerak
harmonik.
4. Semakin besar massa beban yang diberikan maka
semakin besar pula waktu yang diperlukan untuk satu getarannya
(periodenya).

I. SARAN
1. Praktikan harus menguasai materi praktikum.
2. Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan
percobaan.
3. Pada saat praktikan melakukan percobaan dengan
pegas disusun gabungan seri dan paralel hendaknya pada saat membuat
susunan pegas, praktikan memastikan ikatan tali sudah cukup erat
sehingga pegas yang tersusun tidak bergeser.

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancolli, Douglas. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tippler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

http://www.mahasiswasibuk.co.cc/ 18 gerak-harmonik-sederhana.html

http://mediafisika.com/fisika/images/stories/image034.gif

http://andikakuncacing.wordpress.com/2010/2/17/getaran

_______________________________________________________________ 22
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM

_______________________________________________________________ 23
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!
_______________________________________________________________ 24
Contoh Praktikum Fisika (http://goes2physic.blogspot.com)
Gunakan laporan ini hanya sebagai referensi semata.
Meng-copy paste tanpa berfikir hanya akan membuat anda RUGI!!!

Anda mungkin juga menyukai