Anda di halaman 1dari 8

SOAL DAN PEMBAHASAN KARBOHIDRAT

Disusun sebagai salah satu tugas pengganti uas kimia organik II

Dibuat oleh : Lufi Nur Ruddin

NIM : D1A140975

Kelas : Non Reg A 10B

Universitas Al-Ghifari

Jln. Cisaranten kulon No.140 Sukarno-Hatta

Bandung (40293)
Soal .

1. Secara umum jelaskan definisi karbohidrat ?


Jawaban :
adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada
umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan
tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

2. Jelaskan pengelompokkan karbohidrat berdasarkan struktur kimianya !


Jawaban :
Berdasarkan struktur kimianya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat
dengan struktur yang sederhana (seperti mono-sakarida dan disakarida), oligosakarida
(seperti (stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida) dan polisakarida
(seperti pati, glikogen, selulosa dan serat).

3. Jelaskan pengelompokkan karbohidrat berdasarkan kemampuan tubuh


manusia untuk mencernanya !
Jawaban :
Berdasarkan kemampuannya untuk dicerna oleh tubuh manusia, karbohidrat dikelompok-
kan menjadi karbohidrat yang dapat dicerna (seperti monokasarida, disakarida, dekstrin dan
pati) dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna selulosa, hemiselulosa dan serat).

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gula pereduksi! Gula-gula apa saja yang
termasuk gula pereduksi !
Jawaban :
Gula pereduksi adalah gula yang dapat mereduksi komponen lainnya. Di antara gula
pereduksi adalah glukosa dan galaktosa yang memiliki gugus aldehida. Adanya kemampuan
mereduksi ini sering digunakan dalam prinsip penetapan gula.
5. Jelaskan perbedaan struktur amilosa dan amilopektin ! Jelaskan pula
sifat fungsional yang dimiliki oleh amilosa dan amilopektin !
Jawaban :
Pati tersusun oleh dua kelompok makromolekul, yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua
Makromolekul ini sangat berperan terhadap sifat fisik, kimia dan fungsional pati. Amilosa
dan amilopektin disusun oleh monomer -D-glukosa yang berikatan satu sama lain melalui
ikatan glikosidik. Perbandingan antara amilosa dan amilopektin berbeda-beda untuk sumber
pati yang berbeda. Pada umumnya, kandungan amilopektin lebih besar dibandingkan amilosa
(70-80%). Amilosa tersusun oleh molekul glukosa yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan -1,4-glikosidik membentuk homopolimer yang linear. Ikatan ini menghubungkan
antara C1 pada glukosa yang satu dengan C4 pada glukosa yang lain dalam struktur piranosa.
Molekul amilosa terdiri atas 200 sampai 20.000 unit glukosa yang berbentuk heliks. Sedang-
kan dalam molekul amilopektin, di samping ikatan -1,4-glikosidik yang membentuk homo-
polimer linear, juga terdapat ikatan -1,6-glikosidik yang membentuk struktur percabangan.
Amilopektin terdiri atas lebih dari 2 juta unit glukosa dan setiap 20-30 unit glukosa mem-
bentuk struktur percabangan.

6. Sebutkan peran karbohidrat!


Jawaban :
Peran dalam biosfer,
Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi,
Peranan sebagai cadangan energi,
Peran sebagai Pengatur Metabolisme Lemak,
Peran sebagai materi pembangun,
Peran sebagai penghemat protein.

7. apa yang dimaksud dengan serat kasar dan serat makanan !


Jelaskan juga yang dimaksud dengan ADF dan NDF !
Jawaban :
Serat kasar adalah residu dari bahan pangan yang telah diperlakukan dengan asam dan
alkali mendidih. Sedangkan serat makanan adalah bagian dari komponen bahan pangan
nabati yang tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan manusia.
kasar ditentukan dengan cara menentukan residu setelah contoh bahan pangan diperlak-
ukan dengan asam dan basa kuat. Sedangkan serat makanan dapat ditentukan dengan
menentukan kadar acid detergent fiber (ADF) dan neutral detergent fiber (NDF). ADF
sebagian besar terdiri dari selulosa dan lignin dan hanya sebagian kecil hemiselulosa dan
substansi pektat. Umumnya ADF dianggap sebagai selulosa dan lignin. Sedangkan NDF
terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin.

8. Jelaskan konsep mengenai konfigurasi D dan L!


Jawaban :
Apabila gugus OH terletak di sebelah kanan disebut mempunyai konfigurasi D dan
apabila gugus OH terletak di sebelah kiri disebut mempunyai konfigurasi L. Selanjutnya
untuk monosakarida yang mempunyai atom C lebih banyak dari atom C pada
gliseraldehida, yang menjadi dasar penentuan konfigurasi D dan L adalah posisi gugus
OH yang terikat pada atom khiral yang mempunyai nomor paling besar. Misalnya
aldopentosa, apabila pada proyeksi Fisher, gugus OH yang terikat pada atom C-4 terletak
di sebelah kanan dikatakan mempunyai konfigurasi D dan apabila di sebelah kiri disebut
merupakan konfigurasi L. Oleh karena itu struktur tersebut secara lengkap dinamakan D-
pentosa dan D-pentulosa.

9. Jelaskan pembentukan glikosida secara singkat ?


Jawaban :
Reaksi monosakarida hemiasetal atau hemiketal siklis dengan 1 molekul alcohol lagi
membentuk asetal atau ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C anomerik
digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
CH2OH CH2OH
O OH O OCH3
+
H
OH * + CH3OH OH * + H2O
OH H OH H
OH OH Ikatan glikosida
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Gula non preduksi

10. Tuliskan ketentuan penulisan Haworth!


Jawaban :
Ketentuan penulisan struktur Haworth monosakarida:
Gugus OH yang terletak di kanan pada struktur Fischer ditulis di bawah pada
struktur Haworth; karena pada soal struktur sudah diputar, maka struktur siap
ditekuk menjadi segi enam.
Notasi diberikan untuk struktur Haworth yang memiliki gugus OH pada atom
C anomerik yang mengarah ke bawah.
Notasi D diberikan untuk struktur Haworth yang memiliki gugus CH2OH pada
atom C5 pada piranosa yang mengarah keatas.

11. Jelaskan definisi esterisasi ?


Jawaban :
Pengolahan suatu aldosa, seperti misalnya glukosa, dengan metanol akan
menghasilkan suatu metil glikosida. Gugus-gugus hidroksil lain dalam suatu
karbohidrat dapat diubah menjadi gugus metoksil dengan mereaksikan metil glikosida
dimetil sulfat dan NaOH

OH OH

O O
HO CH3OH, H+
HO
HO OH
HO OMe
OH
OH

OH OMe

O O
HO (CH3O)2SO2 MeO
OMe OMe
HO MeO
OH OMe
12. Sebutkan contoh contoh disakarida?
Jawaban :
Sukrosa : gabungan glukosa dan fruktosa
Laktosa : gabungan glukosa dan galaktosa
Maltosa : gabungan glukosa dan glukosa
Isomaltosa : gabungan glukosa dan glukosa
Sellobiosa: gabungan glukosa dan glukosa

13. Apa itu maltosa dan dan jelaskan strukturnya ?


Jawaban :

Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum).
Maltosa tersusun dari molekul -D-glukosa dan -D-glukosa.

Struktur maltosa

Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu
menghubungkan C 1 dari -D-glukosa dengan C 4 dari -D-glukosa. Konfigurasi ikatan
glikosida pada maltosa selalu karena maltosa terhidrolisis oleh -glukosidase. Satu molekul
maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa.

14. Uji apa saja untuk analisis kualitatif karbohidrat ?

Jawaban :

1. Uji Molisch
- Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
- Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi
pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
- Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau
hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.

2. Uji Seliwanoff
- merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga
ketosa
- Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna
merah pada larutannya.

3. Uji Benedict
- merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
- Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas
dalam suasana alkalis
- biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya
pengendapan CuCO3
- uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta
adanya endapan.

4. Uji Barfoed
- Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
- Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange

5. Uji Iodin
- Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat

6. Uji Fehling

- Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa,


maltosa, dll)

- Uji positif ditandai dengan warna merah bata.


15. mengapa monosakarida tidak mampu dihidrolisis menjadi karbohidrat yang
lebih sederhana ?
jawaban :
monosakarida tidak dapat di hidrolisis menjadi karbohidrat sederhana karena
monosakarida hanya memiliki 3 - 6 atom c, sehinnga tidak dapat di hidrolisis, sedangkan
disakarida terdiri dari 2 monosakarida sehingga disakarida dapat di hidrolisis menjadi
karbohidrat sederhana begitu pula dengan poisakarida.

Anda mungkin juga menyukai