Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Risqiana Wisnu

Wardani
Kelas : VIII G
S
No :9
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Matematika Cinta
Razy Bintang Argia
Suatu hari ada anak perempuan tomboi, cuek, dan hobi bikin ulah yang
bernama Rin yang sedang mencuri mangga milik pak Karta,rumah Pak karta
besar dengan halaman luas yang tampak tidak terurus. Pak Karta dan istrinya
adalah pensiunan guru, dua minggu lalu mereka pindah ke rumah putra sulung
mereka di luar kota untuk menemani cucu mereka yang sering ditinggal berkerja
oleh orangtuanya. Di rumah Pak Karta tumbuh banyak pohon buah, mislanya
mangga, rambutan, jambu, dan yang lainnya. Sudah dua kali Rin memetik buah di
rumah Pak Karta. Tetapi baru kali ini ia ketahuan, setelah berhasil masuk ke
halaman Pak Karta, Rin langsung naik ke atas pohon mangga dengan keahlian
manjat yang diwariskan nenek moyang yaitu bangsa kera. Dalam sekejap Rin
udah ada diatas pohon mangga yang menggoda imannya. Tiba-tiba ada seseorang
laki-laki brewokan yang kelihatannya berusia sekitar tiga puluh tahun yang
kayaknya dia bangun tidur, kelihatan dari rambutnya yang berantakan dan
matanya yang merah datang marah-marah,dan Rin pun kaget, dan kantong
plastik yang di bawa Rin jatuh tepat mengenai kepala laki-laki tersebut.
Ternyata seseorang laki-laki brewokan yang kelihatannya berusia sekitar tiga
puluh tahun sedang berekting marah-marah, Rin menjadi takut. Dengan sangat
ketakutan Rin turun dengan kaki gemeteran,keringat dingin di punggungnya Rin
menurunin pohon mangga yang cukup tinggi dengan ketakutan. Sesampainya di
rumah, Rin lagsung banting pintu sambil marah-marah. Rin bertanya tentang
laki-laki brewokan yang kelihatannya berusia sekitar tiga puluh tahun kepada
Mamanya dan ternyata Mama Rin kenal dengan laki-laki brewokan. Ternyata
laki-laki brewokan yang kelihatannya berusia sekitar tiga puluh tahun itu adalah
keponakannya Pak Karta. Yang sedang menunggu rumahnya Pak Karta. Rin
keceplosan kepada mamanya kalau Rin telah ketauan mencuri mangga di
rumahnya Pak Karta. Rin dapat hukuman dari orang tuanya yaitu, tidak menonton
Televisi selama 1 minngu.
Hari Senin kali ini terasa dua kali lebih nyebelin bagi Rin. Karena ada tiga
mata pelajaran hitung dan hari pertamanya tidak menonton Televisi. Rin
sebangku denagn Wulan. Wulan itu orangnya lemah lembut,pintar,ramah. Rin dan
Wulan kompak juga dalam urusan panggilan guru, jika Wulan sering dipanggil
dalam urusan sekolah atau lomba-lomba untuk mewakili sekolah atau juga
sebagai murid teladan, sedangkan Rin sering dipanggil karena karena suka bolos
atau bikin masalah di kelas. Ternyata di hari yang sama ada seseorang laki-laki
brewokan yang kelihatannya berusia sekitar tiga puluh tahun disekolah Rin.
Ternyata laki-laki itu guru pengganti Bu Karunia gurunya dan wali kelasnya Rin
yang sedang cuti melahirkan. Yang bernama Mario Hendra Saputra atau Rio, dia
mengajar mata pelajaran matematika. Tidak lama kemudian Rio masuk ke kelas
2-F yaitu kelas Rin, di kelas 2-F ada 2 nama MARINA, yaitu Marina Taura
Bakti(Taura) dan Marina Mutriasa(Rin). Dan Marina Taura Bakti yang sering di
singkat oleh Rin adalah Martabak tetapi oleh Pak Rio memanggil Taura dengan
nama Marina sedangkan Rin dengan panggilan Marmut. Dan masalah Pak Rio dan
Rin dimulai, Rin sering mendapat hukuman dari Pak Rio, benci Rin semakin
bertambah.
Rin tersentak dari tidur saat merasakan cipratan air yang dilakukan oleh
sepupunya yang bernama Edwin, Edwin anaknya adik papanya Rin. Edwin memang
anak yang cerdas, lucu menggemaskan dengan kulit putih, tubuh gempal,dan
rambutnya yang coklat tetapi ia jail. Suatu hari ia memasukan sebuah mainan
Robot Zero Wing Gundam ke dalam tas Rin. Setelah pemanasan olahraga, Pak
Putra, guru olahraga membagi 2 kelompok, sambil menunggu giliran, Rin dan
teman-teman melihat anak laki-laki main bola basket. Rin suka dengan Tommy
Ferdian ketua kelas yang paling terkenal di sekolahnya Rin. Setelah pelajaran
olahraga selesai,dan tidak tau kenapa tiba-tiba mainan Robot Zero Wing
Gundam ada di atas meja di depan Pak Rio, dan membuatnya di hukum oleh Pak
Rio. Dan tiba-tiba ada suara membela Rin dari belakang ternyata itu Tommy,
dan ternyata jawabannya Rin tidak menyenangkan hati,kedekatan mereka di
mulai. Pulang sekolah Rin dihukum oleh Pak Rio untuk membersihkan ruang kelas
sendirian,dan tiba-tiba datang seseorang laki-laki yaitu Tommy dan jantung Rin
berdebar dibatas normal. Sore harinya Rin pulang dengan hati yang gembira
sambil bernyayi riang. Hari Sabtu adalah hari terakhir Rin puasa nonton televisi,
berangkat sekolah pelajaran pertama adalah pelajaran matematika, karena Rin
bosen dengan pelajaran matematika Rin membaca komik Inu-Yasha terbitan
baru, komik itu adalah komik kesukan Rin.
Baru beberapa halaman di baca, ternyata Rin ketauan sedang baca komik Inu-
Yasha oleh pak Rio,dan komik itu di sita oleh Pak Rio.
Hari-hari Rin berjalan wajar akhir-akhir ini. Tidak ada tindakan melanggar
hukum apa pun yang Rin lakukan. Hubungan Rin dengan Tommy semakin akrab.
Sementara itu di rumah Edwin kehabisan ide untuk menjailin Rin. Tiba-tiba
Edwin bermain dengan Pak Rio,dan mama menyuruh Rin untuk menjemput Edwin
dari rumah Rio,sebenernya Rin udah menolak, tetapi mamanya Rin mamaksa Rin
untuk menjemput Edwin,karena mama dan papanya Rin ada acara. Dengan
terpaksa Rin manjemput Edwin di rumah Rio. Awalnya Edwin tidak mau
pulang,karena ia masih mau main dengan Rio, tetapi aRio menjanjikan sesuatu
pada Edwin, akhirnya Edwin pun mau pulang bersama Rin. Malam harinya tidak
tau mau kemana Edwin rapi,seperti orang mau pergi. Rin kelihatan bingung dan
terheran-heran kepada Edwin,dan tiba-tiba bel rumah berbunyi dan ternyata di
balik pintu itu adalah Mario Hendra Saputra,guru matematika dan wali kelas Rin
yang nyebelin, ternyata ia terlihat tampan,dan tidak seperti guru Rin yang
nyebelin,dan berumur 23 tahun.
Rin terpesona dengan pak Rio,sampai-sampai Rin bengong melihat Rio. Rin heran
mereka mau kemana,akhirnya Rin ikut karena alsannya dapat tugas dari orang
tuanya untuk menjaga Edwin. Dan Rin bosen dengan keadaan ini,akhirnya ia
ketiduran di Bioskop,dan saat Rin terbangun dari tidurnya itupun tiba-tiba ia
menyukai film nya, setelah Rin,Rio,dan Edwin senang dengan menonton film,
perut mereka lapar,akhirnya mereka makan di restoran dekat bioskop. Tiba-
tiba ada sepasang perempuan dan laki-laki sedang berduaan, dan ternyata itu
adalah Martabak dan Tommy, Rin pun langsung minta di antar kan pulang oleh
Rio. Hati Rin pun hancur,dan ia menangis dengan penyesalan kedekatan ia dengan
Tommy.
Semalaman Rin tidak bisa tidur dan hanya bisa menangis.Minggu-minggu
terakhir ini terasa berat buat Rin, karena Tommy bukan high quality jomblo lagi.
Tommy udah punya pacar. Ternyata dugaan Rin salah, Tommy dan Taura tidak
pacaran mereka hanya sahabatan.
Pertandingan Basket antar kelas pun di rencanakan. Hari Sabtu ternyata
pertandingan basket dimulai, Pak Rio ternyata ikut main tetapi ia setim dengan
kelas 1-B, pertandingan pertama 1-B dengan 2-C, dan di menangkan oleh 1-B dan
disitu ada Pak Rio, pertandingan yang di tunggu-tunggu akhirnya main yaitu 1-B
dan 2-F. Rin mendungkung Tommy,karena kelihatannya Pak Rio udah kehabisan
tenaga, tetapi di tengah permainan Pak Rio bisa semangat lagi, dan pertandingan
ini di menangakan oleh tim Pak Rio atau 1-B. Karena Pak Rio ingin menunjukan
kepaada Rin bahwa ia lebih hebat di banding Tommy Enggak tau kenapa Rin
mulai ada rasa dengan Pak Rio. Tommy meminta maaf kepada Rin karena tidak
bisa menang di tim 2-F,dan Rin mencoba menyemangatkan Tommy, walaupun
sebenarnya ia sedih. Ketika Rin sedang asik mengobrol di dalam mobil, Rin
melihat pak Rio dengan Bu Sarah guru baru di sekolah Rin, engga tau kenapa
setelah melihat Pak Rio jalan dengan perempuan lain, Rin patah hati dan
perlahan-lahan keluar air mata. Tommy pun mulai cemas dan menanyakan
kepada Rin apa sebenernya yang terjadi,tapi Rin hanya menangis,Tommy pun
semakin panik. Beberapa saat kemudian, Tommy mulai curhat kepada
Rin,tentang pengirim puisi-puisi rahasia Tommy. Rin mengungkapan isi hatinya ke
pada Tommy, dan Tommy pun membalasnya, Tommy dan Rin pacaran. Malam
harinya Wulan sahabat terbaik Rin, curhat tentang perasaannya. Dan Rin
terkejut, ternyata pengirim puisi itu adalah Wulan. Rin bingung apa yang harus
ia lakukan, kemudian Rin memutuskan suatu keputusan yaitu membahagian
sahabatnya dan putus dengan Tommy. Akhirnya Tommy dan Wulan jadian berkat
Rin.
Pesta ulang tahun Putri,Rin datang bersama Mario Hendra Saputra,guru
matematika dan wali kelas Rin yang nyebelin, semua teman-teman dan termasuk
Putri dan Wulan terkejut, karena Rin datang ke acara ulang tahun Putri
bersama pak Rio. Rasa itu pun mulai terasa yang mulai dirasa keduanya,dan Rio
pun meminta tolong kepada Rin untuk menemaninya membeli sesuatu kepada
seseorang. Rin kaget karena Rio meminta untuk memilih sepasang anting untuk
diberikan kepada seseorang.Kemudian Rio menawarkan agar Rin membeli sesuatu
untuk membayar terima kasihnya kepada Rin, dan Rin memilih kalung yang
bertulisan MR. Rin memilih itu karena nama itu inisial nama Rio, tetapi Rio tidak
tau dalam hal ini.
Dan 3 bulan berlalu, ternyata Bu Karunia sudah masuk dan Pak Rio keluar
dari sekolahnya Rin. Dan kebetulan Rin tidak berangkat sekolah, dan Pak Rio
menitipkan subuah kado kepada Bu Sarah untuk Rin. Keesokan harinya Rin
berangkat dan ia pagi-pagi di panggil oleh Bu Sarah, dan Bu Sarah menyerahkan
titipan dari Pak Rio,dan Rin membukanya perlahan-lahan. Dan ternyata di
dalamnya adalah Robot Zero Wing Gundam, Komik Inu-Yasha, sepasang anting
yang ia pilih untuk seseorang yang Pak Rio suka, puisi-puisi yang romantis.
Ternyata perempuan yang Pak Rio suka adalah Marina Mutriasa atau Rin, Rin
kaget. Rin membolos dan langsung menuju ke rumahnya Pak Karta atau menemui
Rio. Setelah sampai ke rumahnya Pak Karta dan mencari Rio,ketika ia melihat
jendela kamar Rio yang tertutup, Rin menyangka bahwa Rio sudah tidak di
rumah Pak Karta dan mata Rin mulai berkaca-kaca,tiba-tiba dari atas pohon
mangga terdengar suara ternyata itu adalah Rio, Rio pun langsung turun pohon
mangga. Rin pun malu dan memutuskan untuk tidak menemui Rio lagi. Tetapi Rio
menarik tangan Rin,dan mereka duduk dibawah pohon, dan Rin mengucapkan
terima kasih kepada Rio atas sepasang anting, tetapi Rin masih belum ngerti apa
maksud dari ini. Rio mengukapkan isi hatinya kepada Rin dan akhirnya mereka
berdua pacaran.
~ SELESAI ~

Anda mungkin juga menyukai