MANAGED CARE
Disusun Oleh:
2. Khosiatunnazula (1211051005)
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
MANAGED CARE yang dapat memberikan pengetahuan tentang pelayanan
kesehatan terkendali.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami
buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Managed care sebagai suatu sistem yang mengintegrasikan sistem pemberian
pelayanan dan pembiayaan kesehatan mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan mudah diakses dengan biaya pelayanan kesehatan yang dapat dikendalikan.
Secara umum dikatakan bahwa managed care adalah suatu pelayanan
pemeliharaan kesehatan melalui suatu jaringan pelaksana pelayanan kesehatan yang
diberi tanggung jawab untuk mengelola dan menyediakan pelayanan yang bermutu dan
biaya yang efektif (Baldor, 1996).
B. Rumusan Masalah
Apa Pengertian Managed Care?
Apa Ciri Ciri & Faktor Managed Care?
Bagaimana Bentuk Bentuk Managed Care?
Apa Saja Pelayanan Yang di berikan Managed Care?
C. Tujuan
Untuk Mengetahui Pengertian Managed Care.
Untuk Mengetahui Ciri Dan Faktor Managed Care.
Untuk Mengetahui Bentuk Bentuk Managed Care.
Untuk Mengetahui Pelayanan Yang Diberikan Managed Care.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAGED CARE
Managed Care adalah suatu sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang
disusun berdasarkan jumlah anggota yang terdaftar dengan kontrol mulai dari
perencanaan pelayanan serta meliputi ketentuan :
1. Ada kontrak dengan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk pelayanan
yang komprehensif.
2. Penekanan agar peserta tetap sehat sehingga utilisasi berkurang.
3. Unit layanan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
4. Ada program peningkatan mutu layanan.
Managed care adalah suatu sistem dimana pelayanan kesehatan terlaksana
secara terintegrasi dengan sistem pembiayaan, yang mempunyai 5 elemen
sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pelayanan oleh provider tertentu (selected provider).
2. Ada kriteria khusus untuk penetapan provider.
3. Mempunyai program pengawasan mutu dan manajemen utilisasi.
4. Penekanan pada upaya promotive dan preventive.
5. Ada financial insentive bagi peserta yang melaksanakan pelayanan sesuai pros
edur.
Pelaksanaan integrasi pembiayaan dan pelayanan kesehatan tersebut dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Membuat kesepakatan dengan Penyedia Pelayanan Kesehatan untuk melaksanak
an serangkaian jasa pelayanan kesehatan yang komprehensi bagi seluruh tertangg
ung.
2. Membuat standar dalam seleksi Pemberi Pelayanan Kesehatan.
3. Penekanan pada hal yang bersifat preventive, sehingga meminimalisir pengobata
n pada tingkat lanjut yang berbiaya tinggi.
4. Pemberian insentif bagi Penyedia Pelayanan Kesehatan untuk turut serta
mengendalikan biaya dan agar memberikan pelayanan medis yang tidak
overtreatment.
HMO adalah satu bentuk managed care yang mempunyai ciri sebagai
berikut :
1. Pembayaran premi didasarkan pada perhitungan kapitasi.
Kapitasi adalah pembayaran terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan
berdasarkan jumlah sasaran anggota, biasanya didasarkan atas konsep wilayah
dan bukan berdasarkan jumlah pelayanan yang diberikan. Dulu (HMO
tradisional) dibayar reimburse berdasarkan fee for service.
2. Terikat pada lokasi tertentu.
3. Pembayaran out of pocket sangat minimal.
4. Ada dua bentuk HMO; pertama, HMO merupakan badan penyelenggara meran
gkap sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan sehingga kontrol lebih baik
dan mengurangi utilisasi yang berlebihan. Kedua, HMO mengontrol
penyelenggara pelayanan kesehatan.
5. Pilihan PPK terbatas, perlu waktu untuk menukar PPK.
6. Ada pembagian risiko dengan PPK.
7. Kendali biaya dan pemanfaatan tinggi.
8. Ada kemungkinan mutu pelayanan rendah.
Ada beberapa tipe HMOs, yaitu :
a. Staff-model yaitu dokter secara langsung menjadi pegawai HMO dan
diberikan imbalan dengan sistem gaji.
b. Group-model yaitu HMO mengontrak dokter secara kelompok dan biasanya
didasarkan atas kapitasi.
c. Network-model yaitu HMO mengontrak lebih dari satu grup dokter.
d. Individual Practice Assosiation (IPA) yaitu HMO mengontrak sejumlah
dokter dari beberapa jenis praktek dan biasanya didasarkan pada fee for
service.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Managed care sebagai suatu sistem yang mengintegrasikan sistem pemberian
pelayanan dan pembiayaan kesehatan mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan mudah diakses dengan biaya pelayanan kesehatan yang dapat dikendalikan.
Secara umum dikatakan bahwa managed care adalah suatu pelayanan
pemeliharaan kesehatan melalui suatu jaringan pelaksana pelayanan kesehatan yang
diberi tanggung jawab untuk mengelola dan menyediakan pelayanan yang bermutu dan
biaya yang efektif (Baldor, 1996). Ada 3 bentuk Managed Care :
a. HMO (Health Maintanance Organization)
b. PPO (Preferred Provider Organization)
c. POS (Point of Service)
B. Saran
Apabila ada kesalahan dan penulisan makalah ini, kritik dan saran sangat
kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://environmentalsanitation.wordpress.com/2012/10/09/pelayanan-kesehatan-
terkendalimanaged-care/
Hendrartini, J., 2001, Konsep Manage Care dan Aplikasinya di Indonesia, Modul
Manajemen Pembiayaan RS-MMR UGM, Jogjakarta