Analisis kependudukan
1. Uji metode proyeksi
120000
100000
0
2011 2012 2013 2014 2015
Berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa dari keempat metode proyeksi penduduk yang
digunakan, hasil dari metode linier dan regresi tampak berbeda dengan jumlah data asli
penduduk. Sedangkan metode bunga berganda dan eksponensial terlihat searah dengan data asli
penduduk. Jadi dapat dapat disimpulkan sementara bahwa metode terpilih yaitu antara metode
bunga berganda dan eksponensial. Namun berdasarkan data angka, metode bunga berganda
merupakan metode yang terpilih, karena memiliki selisih terkecil dengan data asli di antara
keempat metode lainnya. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Hasil uji metode proyeksi penduduk
bunga
linear regresi berganda eksponensial
Tahun Data asli
selisi
hasil h Hasil selisih hasil selisih hasil selisih
2011 83456 83456 0 91035 7579 83456 0 83456 0
2012 84931 87077 2146 89016 4084.8 85530 599 85556 625
2013 86601 90893 4292 86997 395.6 87656 1055 87709 1108
2014 87955 94393 6438 89016 1060.8 89835 1880 89917 1962
10062
2015 92040 4 8584 91035 -1005 92067 27 92179 139
Sumber: Kelompok 2017
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil proyeksi dengan metode bunga berganda dari
tahun 2016-2020 akan selalu mengalami peningkatan. Terlihat bahwa jumlah penduduk
Kecamatan Pontianak Selatan tahun 2020 adalah 103.340 jiwa. Jumlah tersebut terdistribusi pada
tiap-tiap kelurahan dengan jumlah masing-masing kelurahan yaitu kelurahan benua melayu laut
berjumlah 10.333 jiwa, kelurahan benua melayu darat berjumlah 31.272 jiwa, parit tokaya
berjumlah 20.877 jiwa, kelurahan akcaya berjumlah 22.951 jiwa, dan kelurahan Kota baru
berjumlah 17.908 jiwa. Jumlah penduduk hasil proyeksi tersebut dapat digunakan untuk
merencanakan sarana dan utilitas yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang.
3. Proyeksi utilitas
Spm utilitas