Anda di halaman 1dari 8

Makalah

KODE ETIK PROFESI DALAM BIDANG


ILMU TEKNOLOGI INFORMASI (IT)

Oleh:

SRI WAHYUNI DEHI

5114-13-022

JURUSAN S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini mengenai Kode etik proesi dalam bidang
ilmu IT. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah etika profesi di Universitas Negeri Gorontalo.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Taklupa kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.

Gorontalo, mei 2017

penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sutu kode etik menggambarkan nilia nilai profesional sutu profesi yang
diterjemahkan ke dalam standart perilaku anggootnya. Nilai profesional paling utama
adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Kode etik
dijadikan standart aktifitas anggota profesi, kode etik tersebut sekaligus sebagai
pedoman (guidelines).

Kode etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda cara, tanda pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa
kode etik meruapakan tata cara aturan yang menjadi standart kegiatan anggota sutu
profesi.

Kata etik sendiri berasal dari bahasa Yuanani yaitu Ethos yang berarti adat istiadat
atau kebiasan. Oteng/Sutisna (1986 : 364) mendefinisikan bahwa kode etik sebagai
pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi. Bahwasannya setiap orang
harus menjalankan serta menjiwai akan pola ketentuan aturan, karena pada dasarnya
suatu tindakan yang tidak akan menggunakan kode etik akan berhadapan dengan
sanksi.

Perkataan profesi dan profesional sudah sering digunakan dan mempunyai


beberapa arti. Dalam percakapan sehari-hari, perkataan profesi diartikan sebagai
pekerjaan (tetap) untuk memperoleh nafkah (Belanda; baan; Inggeris: job atau
occupation), yang legal maupun yang tidak. Jadi, profesi diartikan sebagai setiap
kegiatan tetap tertentu untuk memperoleh nafkah yang dilaksanakan secara
berkeahlian yang berkaitan dengan cara berkarya dan hasil karya yang bermutu tinggi
dengan menerima bayaran yang tinggi. Keahlian tersebut diperoleh melalui proses
pengalaman, belajar pada lembaga pendidikan (tinggi) tertentu, latihan secara intensif,
atau kombinasi dari semuanya itu.

Salah satu profesi dibidang teknologi informasi adalah Programer, seorang


programer harus memliki pengalaman yang cukup dan benar benar menguasai ilmu
dibidangnya, selain itu seorang programer juga harus mematuhi kode etik yang
berlaaku. Maka dari itu kode etik programer perlu dipelajari, dimengerti,dan
dijalankan.

Pengembang profesi adalah orang yang memiliki keahlian yang berkeilmuan


dalam bidang tertentu. Karena itu, ia secara mandiri mampu memenuhi kebutuhan
warga masyarakat yang memerlukan pelayanan dalam bidang yang memerlukan
keahlian berkeilmuan itu. Pengembang profesi yang bersangkutan sendiri yang
memutuskan tentang apa yang harus dilakukannya dalam melaksanakan tindakan
pengembanan profesionalnya. Ia secara pribadi bertanggung jawab atas mutu
pelayanan jasa yang dijalankannya. Karena itu, hakikat hubungan antara pengembang
profesi dan pasien atau kliennya adalah hubungan personal, yakni hubungan antar
subyek pendukung nilai.

Makalah ini memuat tentang pentingnya etika profesi, kode etik dan tanggung
jawab profesi. Kode etik di susun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing
profesi memiliki kode etik tersendiri. Misalnya kode etik dokter, guru, pustakawan,
pengacara dan pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena melanggar
kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Bila seorang dokter di anggap
melanggar kode etik tersebut, maka dia akan di periksa oleh majelis kode etik
kedokteran indonesia bukannya oleh pengadilan.

Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah


yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa, dan perilaku tenaga professional. Dengan
membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti tentang
yang disebut etika profesi dan juga dapat memahami faktor dan hal hal yang
berhubungan dengan etika dan tangguprofesi. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan
bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat,
bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi
kepada masyarakat yang memerlukannya.

BAB II

PEMABAHASAN
2.1 Pengertian Etika Profesi

Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek etika akan berkaitan dengan konsep
yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan
tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, baruk atau baik. Etika
merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Profesi adalah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidupyang
mengandalkan suatu keahlian.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etiak profesi adalah


keterampilan seseorang dalam sutu pekerjaan utama yang peroleh dari jalur
pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang meruapakan
sumber utama untuk mencari nafkah.

Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai
peleyanan dalam rangka melaksanakan tugas beruapa kewajiban terhadap masyarakat.
Profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang , akan tetapi memerlukan suatu
persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

2.2 Penegrtian Teknologi Informasi


Teknologi Informasi (IT) dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah
Informatioan technology adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasi atau
menyebarkan informasi.

2.3 Etika Ptofesi Dalam Teknologi Informasi


Teknologi, Informasi, dan Komunikasi bisa menjadi pilar pilar pembangunan
nasional yang bisa mengadaptsi disetiap permasalahan bangsa sebagai contoh
penyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat
pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi
teknologi informasi bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah tidak
mampu menepatkan diri pada posisi yang benar.

Profesi teknologi informasi dianggap orang lain adalah profei khusus karena
keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang
jelas. Profesi teknologi informasi juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana
yang tajam bisa menjadikan teknologi informasi lebih berguan untuk kemaslahatan
umat dan mata lainnya bisa menjadikan teknolgi ini menjaid bencana sosial, bencana
ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan
website porno, seoarang hacker melaluakan pengacakan rekening bank dan
melakukan kebohongan dengan contect contect tertentu dan lain lain.

Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi
seorang teknokrat (sebutan bagi orang yang bekerja di bidang teknologi) dan
bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yag bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi inovasi pemikiran, gagasan produktif dan
aksi nyata untuk perkembangan teknologi informai kedepan.

2.4 Profesi dan Profesional


Bekerjalah dengan cinta,jika engkau tidak bekerja dengan cinta lebih baik
engaku meninggalkannya dan mengambil tempat didepan pintu gerbang Candi Candi
meminta sedekah kepada mereka yang bekerja dengan penuh suka cita (Kahlil
Gibran).

Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat sifat berikut :

a. Menguasai ilmu secara mendalam dibidangnya


b. Mempu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan
c. Menjungjung tinggi etika dan integritas profesi

2.5 Kode Etik Profesi


Pengertian Kode Etik

Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral
suatu kelompok dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis dan
diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh anggota suatu kelompok.

Manfaat kode etik

Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang
mengkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjukan arah moral
dan sekaligus penjamin mutu moral profesi itu dimata masyrarakat.

Hubungan kode etik dengan etika

Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik
terapan yang dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu yaitu profesi.

Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik


Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi
dengan baik :
- Kode etik harus dibuat oelh kelompok profesi itu snediri dan bukan didrop
saja dari atas , dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.
- Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi.rumusannya
harus muncu sebagai rangkaian niali luhur, berisi perwujudan nilai nilai
moral yang hakiki, yang ingin mereka hayati secara kongkrit dan
konsistendalam menjalankan profesi mereka.

2.6 Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi


Secara umum pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya
terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya :

- Kelompok 1 adalah mereka yang bergelut didunia perangkat lunak


(software), baik mereka yang merancang sistem operasi.
- Kelompok 2 adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware)
- Kelompok 3 adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem
informasi.

A. Etika Programer

Anda mungkin juga menyukai