1. Defleksi Balok
Sumbu sebuah balok akan berdefleksi (atau melentur) dari kedudukannya semula apabila berada
di bawah pengaruh gaya terpakai. Defleksi Balok adalah lendutan balok dari posisi awal tanpa
pembebanan. Defleksi (Lendutan) diukur dari permukaan netral awal ke permukaan netral
setelah balok mengalami deformasi. Karena balok biasanya horizontal, maka defleksi merupakan
penyimpangan vertikal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Besarnya defleksi ditunjukan oleh pergeseran jarak y. Besarnya defleksi y pada setiap nilai x
sepanjang balok disebut persamaan kurva defleksi balok
Beberapa metode yang digunakan untuk mencari lendutan pada balok adalah:
EI
M=
R
1 M
= ........(1)
R EI
dy
Untuk lendutan balok yang kecil, dx adalah kecil maka diabaikan
Jadi untuk lendutan yang kecil dari persamaan (1) dan (2) menjadi
Momen lentur yang telah didapatkan dari setiap segmen balok diantara titik-titik pembebanan
dimana terjadi perubahan pembebanan, kemudian masing-masing akan diintegralkan untuk
setiap segmen balok. Untuk menghitung konstanta integrasi dibutuhkan berbagai syarat batas dan
kondisi kontinuitas.
Syarat batas homogen untuk balok dengan EI yang tetap, diperlihatkan pada Gambar 4.2.
Contoh Soal
Tentukan:
Defleksi maksimum yang terjadi pada balok
Defleksi balok diperoleh dengan memanfaatkan sifat diagram luas momen lentur. Cara ini cocok
untuk lendutan dan putaran sudut pada suatu titik sudut saja, karena kita dapat memperoleh
besaran-besaran tersebut tanpa terlebih dahulu mencari persamaan selengkapnya dari garis
lentur. Metode luas momen diperkenalkan oleh Saint Venant dan dikembangkan oleh Mohr dan
Greene.
Jarak vertikal B pada kurva defleksi dan tangen A sama dengan momen dikali jarak (centroid
area) dibagi EI.
Teori momen luasan kedua berguna untuk mendapatkan lendutan, karena memberikan posisi dari
suatu titik pada balok terhadap garis singgung disuatu titik lainnya.
Contoh Soal
Sebuah balok yang panjangnya 5 m diletakkan di atas dua tumpuan seperti pada gambar. Beban
terpusat sebesar 50 kN bekerja pad ajarak 1 m dari titik A dan beban sebesar 5 kN dikenakan
pada ujung balok. Balok tersebut terbuat dari baja dengan elastisitas 200 GPa dan momen inersia
15 x 106 mm4. Hitung lendutan pada ujung beban D.
C. Defleksi pada Balok Metode Fungsi Singularitas
Metode fungsi singularitas merupakan metode yang paling sederhana untuk perhitungan defleksi.
Metode ini diperkenalkan oleh Clebsch (1883) dan Macaulay (1919). Metode ini didasari atas
fungsi singularitas yaitu dengan menghitung sekaligus seluruh gaya-gaya yang bekerja pada
batang (M,V dan w) dengan memperhatikan Fxxan
Fungsi singularitas disebut juga fungsi tak menerus (discontinuous function). Fungsi
singularitasnya bernilai pada argument positif.
Perhitungan dengan metode ini dilakukan dengan membuat persamaan momen untuk seluruh
gaya yang bekerja pada batang. Persamaan defleksi didapatkan dengan cara mengintegrasikan 2
kali persamaan fungsi singularitas tersebut. Pada metoda ini hanya dua konstanta yang dicari
nilainya. Konstanta dicari dengan memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu: y = 0 pada tumpuan
batang.
Hubungan Antara Intensitas Gaya w(x), Gaya Geser V(x) dan Momen Lentur M(x)
Contoh Soal