Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Buah Srikaya

Buah srikaya adalah buah yang cukup gampang kita


temui. Jika kita ke pasar atau toko buah pasti buah tersebut cukup mudah kita jumpai. Peminat yang
cukup banyak menjadikannya banyak dijual di masyarakat. Bahkan tak jarang masyarakat yang justru
memiliki pohon buah ini sendiri. Namun selama ini kita hanya mengenal srikaya sebagai tanaman yang
memiliki buah yang dapat dikonsumsi sedangkan tidak begitu paham tentang karakteristik buah itu
sendiri. Berikut adalah karakteristik srikaya:

Srikaya memiliki daging buah berwarna putih. Jika buah srikaya sudah matang maka akan
memilik rasa yang manis dan akan memilik biji berwarna hitam mengkilap.

Buah srikaya atau buah nona ini memiliki bentuk bulat. Kulit buah memiliki ciri khas memiliki
kulit dengan mata-mata (totol-totol) menyerupai benjolan-benjolan yang cukup banyak dan memenuhi
kulit buah (hampir mirip buah sirsak).

Srikaya memeliki bunga sebanyak 3-5 yang muncul di dalam tandan. Bunga-bunga dari srikaya
masing-masing memiliki lebar berkisar 2 3 cm, dengan enam helai daun bunga atau kelopak, warnanya
kuninh-hijau serta berbintik kecil berwarna ungu di dsaranya.

Buah srikaya pada umumnya berbetuk bulat dan sedikit mengerucut. Rata-rata buah srikaya
memiliki diameter 5 10 cm.

Pohon srikaya mampu tumbuh di tanah kering, dan sama seperti pada umumnya tumbuhan maka
srikaya juga membutuhkan sinar mataharai secara langsung.

Pohon srikaya rata-rata akan berbuah normal pada saat sudah berusia kisaran 3 5 tahun.

Pohon srikaya memiliki ketinggian berkisar 2 3 meter. Pohon srikaya memiliki warna keabu-
abuan dan kulit pohonnya cukup tipis.

Pohon buah srikaya memiliki daun yang berselang-selang, lembing dan membujur dengan
panjang berkisar antara 6 12 cm dan dengan lebar 3 4 cm.
Telah disebutkan di atas beberapa karakteristik dari srikaya secara umum. Untuk ukuran-ukuran yang
dijelaskan baik dari ukuran daun hingga tinggi pohon itu hanya bersifat rata-rata pada umumnya pohon
buah srikaya. Ukuran-ukuran tersebut bisa saja ditemukan berbeda papa kemudian hari. Tentunya hal ini
disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya, baik drai faktor alam maupun faktor manusia.

Contoh beberapa faktor adalah seperti kesuburan tanah tempat pohon srikaya ditanam, perubahan cuaca
yang teralalu ekstrim, serta usia dari pohon srikaya itu sendiri. Faktor manusia pun tak dapat dipungkiri.
Karena tak jarang sebuah ekosistem dapat rusak karena ulah tangan manusia yang tidak
bertanggungjawab.

Kandungan Pohon Srikaya


Pohon terdiri dari komponen-komponen tumbuhan yang cukup penting, salah satunya adalah kulit kayu
dan akar. Kulit kayu dan akar dari pohon srikaya mengandung banyak kandungan yang cukup bermanfaat
bagi kehidupan manusia, meskipun sebagian dari kandungan pohon srikaya juga dimiliki dalam
kandungan di tanaman-tanaman lainnya. Kandungan akar dan kulit pohon srikaya di antaranya adalah:

Kandungan batang:

Alkaloid anonain

Flavonida

Kamphor

Terpene

Borneol

Kandungan akar:
Kandungan dalam akar tidak jauh berbeda dengan kandungan kulit pohon, yaitu

Saponin

Tanin

Polifenol

Flavonoid

Borneol

Terpen

Alkaloid anonain

Manfaat Akar dan Kulit Pohon Srikaya


Dari kandungan-kandungan akar dan kulit pohon srikaya yang telah disebutkan, maka jelas jika bagian
dari pohon srikaya yaitu akar dan kulit pohon srikaya memiliki manfaat yang baik untuk dijadikan sebagai
obat herbal dalam kehidupan.

Manfaat Akar:
Manfaat yang dapat kita ambil dari akar pohon srikaya, adalah:

Mengatasi sembelit,

Membantu proses penyembuhan disentri akut,

Meringankan depresi mental,

Menurunkan kadar nyeri tulang pada punggung.

Manfaat Kulit Pohon:


Adapun manfaat dari kulit pohon srikaya, adalah:

Mengobati diare,

Sebagai obat luar maka dapat digunakan untuk mengobati luka yang berdarah.

Kandungan Biji dan Daun Srikaya


Kandungan Biji:
Dalam biji buah srikaya terdapat kandungan senyawa poliketida dan senyawa lin yaitu senyawa turunan
dari bistetrahidrofuran, asetogenin (skuamostatin C, D, anonain, anonasin A, anonin 1, IV, VI, VIII, IX,
XVI, skuamostatin A, bulatasin, bulatasinon, skuamon, ncoanonin B, neo desasetilurarisin, neo retikulasin
A, skuamosten A, asmisin, skuamosin, sanonasin, anonastatin, neoanonin). Selain itu juga ditemukan
mulai dari skuamosisnin A, skuamosin B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, hingga skuamosisnin N;
skuamostatin B, protein, asam amino dan asam lemak. Sedangkan komposisi dari asam lemak yang
merupakan sebagai penyusun minyak lemak biji srikaya terdiri dari metil linoleat, metil palmitat dan metil
stearat.

Anda mungkin juga menyukai