Anda di halaman 1dari 10

CEREBRAL PLASY PADA ANAK

2.1 Definisi

Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada
suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam
susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat
pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Walaupun lesi serebral
bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer
akan berubah akibat maturasi serebral.

2.2 Etiologi

Penyebab cerebral palsy dapat dibagi dalam tiga periode yaitu:


1) Pranatal :
a) Malformasi kongenital.
b) Infeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainan janin
(misalnya; rubela, toksoplamosis, sifihis, sitomegalovirus, atau infeksi virus
lainnya).
c) Radiasi.
d) Tok gravidarum.
e) Asfiksia dalam kandungan (misalnya: solusio plasenta, plasenta previa,
anoksi maternal, atau tali pusat yang abnormal).
2) Natal :
a) Anoksialhipoksia.
b) Perdarahan intra kranial.
c) Trauma lahir.
d) Prematuritas.
3) Postnatal :
a) Trauma kapitis.
b)Infeksi misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis,
ensefalomielitis.
c) Kern icterus.
2.3 Manifestasi Klinis
1. Tonus otot yang berubah
2. Spastisitas
3. Koreo-atetosi
4. Gangguan Pendengaran
5. Gangguan Bicara
6. Paralisis
7. Gangguan perkembangan Mental
Pranatal Natal
Postnatal
2.4 WOC
- Malformasi kongenital. - Anoksialhipoksia.
- Infeksi dalam kandungan - Perdarahan intra kranial. - Trauma kapitis.
- Radiasi. - Trauma lahir. - Infeksi
- Tok gravidarum. - Prematuritas. - Kern icterus.
- Asfiksia dalam kandungan

CEREBRAL PALSY

Non Operative Operative

Kecacatan MultifaseKerusakan Nervus Motorik


Kerusakan Nervus Okulomotorius Kerusakan N. Troklearis
Fisioterapi Luka insisi

Kelumpuhan spastisitas : hemiplegi kanan


Strabismus
MK : Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan MK : Gangguan Pendengaran
Kerusakan
Jaringan

Gangguan sensori persepsi visual


MK : Hambatan mobilitas fisik

MK : MK :
Resiko Resiko
2.5 Analisa Data

Data Analisis Data Masalah Keperawatan


1 Subyektif : Cerebral palsy Hambatan mobilitas fisik
- Ibu mengatakan
.
Kerusakan nervus
anak kurang aktif
motorik
tidak seperti anak
lainnya
- Anak menangis dan Kerusakan pada saraf
rewel muskuloskeletal
Obyektif :
- Terjadi kelumpuhan
pada ekstremitas Kelumpuhan
kanan ekstremitas kanan
- Gangguan
Hemiplegi kanan
pergerakan
ekstremitas kanan Hambatan mobilitas
fisik
2 Subyektif : Cerebral Palsy Keterlambatan
- Ibu mengatakan
. pertumbuhan dan
anak cenderung
Kecacatan multifase perkembangan
diam
- Anak tampak sulit
Keterlambatan tumbuh
berkata-kata
Obyektif : kembang
- Afek pada anak
tampak datar
- BB turun secara
periodik
- Anak tidak mampu
berjalan
- Bahasa anak tidak
jelas
3 Subyektif : Cerebral Palsy Resiko Cidera
- Ibu mengatakan
.
Kerusakan nervus
anak tidak bisa
okulomotorius
merespon ketika
ibu melambaikan Strabismus
tangan di depan Gngguan Persepsi
anak sensori visual
- Anak menangis dan
Resiko cidera
rewel
Obyektif :
- Pergerakan bola
mata tidak simetris
- Tidak bisa
mengikuti gerakan
benda

2.6 Masalah Keperawatan

1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiplegi kanan


2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
kecacatan multifase
3. Resiko Cidera berhubungan dengan gangguan persepsi sensori visual
4. Gangguan pendengaran berhubungan dengan kerusakan N. Troklearis
2.7 Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
1. Hambatan mobilitas fisik NOC: 1. Monitoring vital sign
Self care: ADLs
b.d hemiplegi kanan sebelum/sesudah
Kriteria Hasil:
Batasan Karakteristik:
1. Klien meningkat dalam latihan dan lihat respon
1. Pergerakan lambat
2. Pergerakan tidak aktivitas fisik pasien saat latihan
2. Mengerti tujuan dari 2. Konsultasi dengan
terkoordinasi
3. Ketidakstabilan postur peningkatan mobilitas terapi fisik tentang
4. Gerakan bergetar 3. Memverbalisasikan
rencana ambulasi
5. Dispnea setelah
persaan dalam
sesuai dengan
beraktivitas
meningkatkan kekuatan
6. Keterbatasan kemampuan kebutuhan
dan kemampuan 3. Bantu klien
melakukan ketrampilan
berpindah menggunakan tongkat
motorik halus
4. Memperagakan alat
7. Keterbatasan kemampuan saat berjalan dan cegah
bantu
melakukan ketrampilan saat cidera
4. Ajarkan teknik
motorik kasar
8. Keterbatasan rentang ambulasi
5. Kaji kemampuan
gerak sendi
pasien dalam
mobilisasi
6. Latih pasien dalam
pemenuhan ADLs
secara mandiri dan
sesuai kemampuan
7. Dampingi dan bantu
pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs
8. Berikan alat bantu jika
klien memerlukan
2. Keterlambatan NOC: 1. Kaji faktor penyebab
Growth and Development,
pertumbuhan dan ganguan perkembangan
Delayed
perkembangan b.d anak
Kriteria Hasil:
2. Identifikasi dan gunakan
kecacatan multifase 1. Aanak berfungsi
Batasan Karakteristik: sumber pendidikan untuk
optimal sesuai
1. Gngguan
memfasilitasi
tingkatannya
pertumbuhan fisik
2. Keluarga dan anak perkembangan anak
2. Penurunan waktu
mampu yang optimal
respon
3. Berikan perawatan yang
3. Terlambat dalam mengguanakan
konsisten
melakukan koping terhadap
4. Tingkatkan komunikasi
keterampilan umum tantangan karena
verbal dan stimulasi
kelompok usia adanya
taktil
4. Ketidakmampuan
ketidakmampuan 5. Berikan instruksi
melakukan aktivitas 3. Status nutrisi
berulang dan sederhana
sesuai dengan usia seimbang 6. Manajemen perilaku
4. Keluarga mampu
anak yang sulit
mendapatkan 7. Ciptakan lingkungan
sumber-sumber yang aman
sarana komunitas
3 Resiko Cidera b.d NOC 1. Manajemen
Risk Kontrol
gangguan persepsi sensori lingkungan yang
Kriteria Hasil:
visual 1. Klien terbebas dari aman untuk klien
Batasan Karakteristik : 2. Identifikasi
cidera
1. Disfungsi sensorik
2. Ibu klien mampu kebutuhan keamanan
2. Malnutrisi
3. Fisik (mis, integritas menjelaskan klien sesuai dengan
kulit tidak utuh, cara/metode untuk kondisi fisik dan
gangguan mobilitas) mencegah fungsi kognitif klien
4. Usia perkembangan 3. Ibu klien mampu
dan riwayat penyakit
menjelaskan faktor
terdahulu
resiko dari 3. Menghindarkan
lingkungan lingkungan yang
4. Menggunakan
berbahaya
fasilitas kesehatan 4. Menganjurkan
yang ada keluarga menemani
5. Mampu mengenali
klien
perubahan status 5. Berikan penjelasan
kesehatan pada keluarga adanya
perubahan status
kesehatan penyebab
penyakit

DAFTAR PUSTAKA
Amin huda .N 2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA. Mediaction .Yogyakarta
Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Corwin, Elizabeth J. 2001. Patofisiologi. Jakarta : EGC

Latief, abdul dkk. 2007. Ilmu kesehatan anak. Jakarta : bagian ilmu kesahatan
anak fakultas kedokteran universitas Indonesia

Putz R dan Pabst R. 1997. sobota. Jakarta : EGC

TUGAS KEPERAWATAN NEUROBEHAVIOR


CEREBRAL PLASY PADA ANAK
( WOC , Analisa Data, Masalah, dan Intervensi )
Oleh :

Mentari Dwi Aldila


131511123074
B18 / AJ 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016

Anda mungkin juga menyukai