Anda di halaman 1dari 2

Nama : Malsya Ghassani

NPM : 143112350750039
MK : Hub.Internasional Kawasan Afrika & Timur Tengah

PERANG SAUDARA DI NIGERIA


Perang saudara Nigeria ini dikenal juga dengan sebutan Perang Biafra, yaitu sengketa politik
yang terjadi antara Nigeria dan Biafra. Peperangan ini terjadi diakibatkan oleh adanya usaha
pemisahan provinsi Nigeria bagian tenggara menjadi Republik Biafra yang merdeka. Konflik
ini terjadi pada 6 Juli 1967 hingga 13 Januari 1970.

Secara geografis, Republik Federal nigeria terletak di wilayah Afrika Barat. Negara ini
pertama kali berhasil merebut kemerdekaannya dari Inggris pada 1 Oktober 1960. Terbebas
dari penjajahan Inggris tidak otomatis membuat rakyat Nigeria hidup dengan nyaman dalam
sebuah negara yang berdaulat. Berbagai konflik internal menyebabkan banyak terjadinya
kudeta militer di negara tersebut. Republik Federal Nigeria secara administratif dibagi
menjadi 36 negara bagian dan satu Ibu Kota Federal. Sayangnya, hanya tiga saja di antaranya
yang Mandiri. Ini merupakan gambaran yang paling nyata tentang rumitnya perjalanan
sejarah negara ini

Perang saudara di Nigeria dipicu oleh buruknya kondisi perpolitikan dan pemerintahan
pascakemerdekaan dari Inggris. Seperti disebutkan sebelumnya, pascakemerdekaan, kondisi
perpolitikan di negara ini tidak sehat. Banyak terjadi korupsi dan penyimpangan-
penyimpangan dalam perpolitikan negara ini. Krisis ini memicu timbulnya berbagai kudeta
militer pada Januari 1966. Diketahui hampir semua tentara yang melakukan kudeta militer
berasal dari Nigeria bagian timur. Sementara, korban kudeta yang dibunuh, diculik dan
dipenjara pada umumnya adalah para politikus yang berasal dari Nigeria bagian Utara dan
Barat. Kudeta militer yang dibumbui dengan sentimen etnis ini akhirnya menumbuhkan
benihbenih dendam dan kebencian. Akibatnya, terjadi kudeta balasan yang dimotori oleh para
tentara dari nigeria bagian utara dan para korbannya kali ini adalah para politikus dari Nigeria
bagian timur. Kudeta balasan ini akhirnya berbuntut panjang. Kebencian antar etnis Nigeria
Utara dan timur terlihat jelas. Pembantaian massal terjadi di manamana khususnya terhadap
etnis Igbo yang bermukim di Negiria Utara. Etnis Igbo adalah penduduk asli yang mendiami
Nigeria bagian timur. Peristiwa ini menimbulkan ketakutan tersendiri di kalangan etnis Igbo.
Kondisi keamanan yang tidak menentu ini memunculkan ide di kalangan etnis Igbo untuk
mendirikan negara sendiri. Menurut mereka, ini adalah solusi paling ideal untuk menjamin
keamanan dan keutuhan dari etnis mereka. Setelah melewati perjuangan panjang dan sempat
dihambat oleh Pemerintahan Federal Nigeria, akhirnya Nigeria bagian timur memerdekakan
diri pada 30 Mei 1967. Nigeria bagian timur memerdekakan diri dengan nama resmi
Republik Biafra beribukota di Enugu. Pemerintahan Federal Nigeria tidak mau mengakui
kemerdekaan Republik Biafra. Hanya berselang kurang dari satu minggu pasca deklarasi
kemerdekaan Biafra, Pemerintah Federal Nigeria segera mengerahkan kekuatan militernya
untuk membubarkan pemerintahan Biafra secara paksa, sehingga pecahlah perang saudara
Nigeria yang disebut juga dengan Perang Biafra. Di bawah pimpinan Yakubu Gowon,
pemerintah Federal Nigeria melakukan serangan ke Republik Biafra yang berusaha
memisahkan diri dari Republik Federal Nigeria. Sementara pihak Biafra berada dibawah
komando Odumegwu Ojukwu. Peperangan tersebut menelan banyak korban. Dikabarkan
lebih dari 300 ribu korban berjatuhan baik dari kedua belah pihak. Sejarah perang saudara di
Nigeria berakhir dengan kemenangan Pemerintahan Federal Nigeria. Odumegwu Ojukwu
sebagai komandan dari pihak Republik Biafra akhirnya melarikan diri ke Pantai Gading

________________________

Nordlinger, Eric A., Militer Dalam Politik, Penerbit RINEKA CIPTA, Jakarta, Juli
1990.

Adnan, Abdul Hadi, Perkembangan Hubungan Internasional Di Afrika, Penerbit CV.


Angkasa, Bandung, 2008.

Anda mungkin juga menyukai