PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur pembuatan bakso yang benar dengan
menggunakan daging sapi sebagai bahan dasar.
2. Untuk mengetahui dan merasakan bakso yang
1.4 Manfaat
Dari praktikum pembuatan bakso sapi mahasiswa dapat mengerti dan
melakukan bagaimana proses pembuatan bakso. Mahasiswa dapat mengolah
daging sapi menjad bakso sehingga daya simpannya bias lebih lama dan rasanya
lebih enak karena dapat dikreasikan dengan bumbu-bumbu dan isian bakso sesui
selera. Serta dapat menjadi peluang usaha yang bagus kedepannya.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2
2. 1 sendok makan tepung tapioka 5. Garam secukupnya
3
9 . 150 gram tepung roti 12. Minyak goreng
Alat :
1. 1 bauh sendok plastik 2 . 1 buah baskom
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Praktikum
Setelah selesai dikukus nugget dipotong-potong lalu di lumuri kocokan
telur dan dibaluri dengan tepung panir. Setelah terbalur rata masukkan dalam
lemari es kurang lebih 15 menit agar tepung panir melekat sempurna dan padat.
Setelah itu digoreng.
5
Hasilnya setelah digoreng, rasanya enak, gurih, sedikit beraroma keju,
kenyal dan menggugah selera makan.
3.2 Pembahasan
Pada praktikum pembuatan nugget ayam kali ini prosedur yang kami
lakukan antara lain memasukkan satu persatu bahan utama dan bahan tambahan
yaitu parutan keju ke dalam wadah yang cukup besar sambil terus dicampur dan
diaduk sampai homogen kemudian adonan dituangkan kedalam loyang berbentuk
persegi panjang. Setelah adonan nugget dimasukkan ke dalam loyang, tahap
selanjutnya adalah proses pengukusan yang dilakukan pada suhu 60-800C selama
30 menit. Menurut Harris dan Karmas (1989) dalam Dhevina (2019) pengukusan
berfungsi untuk menginaktifkan enzim yang akan menyebabkan perubahan warna,
cita rasa atau nilai gizi yang tidak dikehendaki selama penyimpanan. Tujuan
utama pengukusan adalah mengurangi kadar air dalam bahan baku sehingga
tekstur bahan menjadi kompak.
Nugget yang telah matang diangkat lalu didinginkan selama beberapa
waktu. Sebelum digoreng adonan terlebih dahulu di potong dengan bentuk dan
ukuran sesuai selera lalu dilakukan pemaniran yaitu potongan nuggetdicelupkan
ke dalam kocokan telur dan lumuri dengan tepung rotilakukan berulang supaya
tepung roti dapat merekat dengan baik. Tujuan dari pemaniran yaitu untuk
menjaga nugget dari penguapan berlebihan akibat pembekuan karena nugget
sebenarnya termasuk kedalam salah satu bentuk produk makanan beku siap saji,
suatu produk yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang
kemudian dibekukan.
Setelah seluruh bagian nugget terlapisi maka nugget segera digoreng
dengan suhu 1250C. Penggorengan nugget dilakukan dengan menerapkan metode
perendaman (deep frying) oleh karena itu minyak yang digunakan haruslah
banyak dan dilakukan dalam suhu yang tinggi. Nugget digoreng hingga berwarna
coklat keemasan. Menurut Ketaren (1996) dalam Dhevina 2010 warna yang
muncul disebabkan karena reaksi pencoklatan (Maillard) dan reaksi tersebut
terjadi antara protein, asam amino, gula, aldehida dan keton yang merupakan
penyebab terjadinya pencoklatan selama pemanasan atau penyimpanan dalam
waktu yang lama pada bahan pangan berprotein.
6
Hasil yang kami dapatkan dari praktikum kali ini yaitu nugget ayam keju
kelompok kami memiliki warna coklat keemasan dengan tekstur yang lembut dan
padat, tercium aroma gurih dan rasa yang sangat enak khas daging ayam serta
pemberian keju menambah cita rasa pada nugget ayam yang kami buat.Dari
beberapa pengamatan diatas hasil pembuatan nuggetkelompok kami sudah cukup
baik. Begitu juga hasil nugget kelompok lain yang kami coba konsumsi salah
satunya yaitu nugget dengan bahan tambahan roti, menurut kami rasanya juga
enak sangat khas dengan rasa roti dan teksturnya juga lembut
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Nugget merupakan teknologi hasil ternak yang dimanfaatkan dagingnya
untuk di olah. Pada praktikum kali ini, kami menggunakan bahan bahan seperti
daging ayam, tepung tapioka, keju parut, telur, garam, lada, gula, bawang putih,
penyedap rasa, minyak goreng, dan tepung roti. Setelah bahan di campur,
dimasukkan kedalam loyang yang telah diberikan margarin. Fungsi margarin pada
loyang supaya bahan nugget ketika di keluarkan dari loyang tidak lengket.
Kemudian loyang di masukkan ke dalam panci untuk di kukus. Pengukusan di
lakukan selama 30 menit. Matangnya adonan ditandai dengan mengerasnya
adonan ketika ditekan dengan sendok. Berdasarkan hasil praktikum ini, nugget
yang di hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan perpaduan keju, serta
tekstur yang padat. Dari praktikum ini, kita dapat mengetahui bahwa hasil ternak
dapat diolah menjadi banyak produk yang bernilai tinggi seperti nugget.
7
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA