Abstrak
Faktor kompresibilitas dan massa dibutuhkan oleh Unit Power dan generator Turbin untuk mengetahui
seberapa efisien pembakaran dari gas yang dihasilkan oleh Pematang Gas Plant. Dehydraton unit merupakan
unit terakhir dari Pematang gas Plant, dimana terjadi proses pemisahan gas dari kotoran yang terkandung di
dalamnya, teruatama uap air, sehingga gas keluarannya mangandung sedikit uap air dan siap dikirim ke Power
dan Generator Turbin. perhitungan faktor kompresbilitas dan massa didasarkan pada konsentrasi molekul
kandungan gas yang dapat dimonitor dengan menggunakan Gas Chromatography yang mana membutuhkan
waktu relatif lama dalam mendeteksi. Soft sensor dapat digunakan untuk mengatasi kendala dari Gas
Chromatography, dimana soft sensor ini merupakan salah satu aplikasi dari identifikasi jaringan syaraf tiruan.
Dehydration Unit yang diidentifikasi memiliki 4 variabel input dan 2 variabel output, dengan hubungan Multi
Input Multi Output (MIMO), struktur jaringan feed forward, arsitektur jaringan Multilayer Perceptron (MLP)
dan struktur model menggunakan NNARX (Neural Network AutoRegresive with eXogenous) dengan metode
pembelajaran Lavenberg Marquardt. Soft sensor yang telah dirancang mampu mengestimasi faktor
komprseibilitas dan massa gas keluaran Dehydration Unit dengan nilai RMSE masing-masing yaitu 7.1933e-
005 dan 0.011897, sedangkan nilai VAF masing-masing 97.8093% dan 98.2926%. Struktur JST yang telah
didapat digunakan untuk merancang soft sensor online menggunakan Matlab GUI.
Kata kunci : Identifikasi, Dehydration Unit, Faktor Kompresibilitas, Massa, Jaringan Syaraf Tiruan
Estimasi model
(i + 1) = (i)
3.3 Soft Sensor Online dengan Matlab GUI Gambar 11 Data Output Faktor Kompresibilitas Gas
Keluaran Dehydration Unit
Perancangan sistem online untuk soft sensor faktor
kompresibilitas dan massa pada tugas akhir kali ini
menggunakan Matlab GUI dengan list program seperti
pada lampiran. Berdasarkan struktur yang telah
terbentuk pada proses identifikasi dan dengan dengan
memasukkan nilai matrik bobot W1f dan W2f pada
persamaan (2.13), maka dapat dilakukan perhitungan
nilai output untuk faktor kompresibilitas dan massa gas
keluaran Dehydration Unit, dengan memberikan nilai
inputan berupa temperatur gas input (oF), tekanan gas
input (psi), temperatur gas output (oF) dan tekanan gas
output (psi).
Gambar 20 Data Outputan Pengujian setelah Scalling untuk Dari hasil pelatihan di atas didapatkan nilai RMSE
50 Data Pelatihan dan 50 data Pengujian untuk faktor kompresibilitas gas (Z) adalah 7.2177e-
005 dan untuk Massa gas (MW) adalah 0.0122,
sedangkan untuk nilai VAF faktor kompressibilitas gas
Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan (Z) = 97.7944% dan untuk Massa gas (MW) =
Struktur yang digunakan dalam penelitian ini 98.1903%.
adalah multilayer perceptron (MLP), dan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal struktur JST ini Pengujian Jaringan Syaraf Tiruan
diuji cobakan dengan mengganti-ganti struktur Pada proses pengujian identifikasi digunakan nilai
jaringannya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan bobot W2f dan W2f dari hasil pelatihan. Data yang
digunakan untuk proses pengujian ini pun tidak sama
dengan data-data pelatihan sebelumnya.
Pengujian bertujuan untuk mengetahui kehandalan
dari JST yang telah dibangun, apakah mampu
mengidentifikasi input yang belum pernah diterima
sebelumnya (dalam proses pelatihan). Data yang
digunakan untuk input JST yang akan digunakan
dalam proses pengujian adalah data-data yang belum
pernah di-latih-kan sama sekali pada jaringan syaraf
tiruan yang telah dibangun. Hasil pengujian dari
pelatihan yang telah dilakukan dapat dilihat pada
gambar 23 berikut ini.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan
serangkain kegiatan Tugas Akhir adalah pada
penelitian selanjutnya, perancangan soft sensor dapat
dilakukan secara online dilengakapi dengan sarana
yang menghubungkan antara DCS dan soft sensor
yang telah dirancang ini, sehingga dapat dilakukan
Gambar 26 Hasil Soft Sensor Online untuk Contoh Input secara otomatis tanpa memasukkan data secara
Pertama manual. Selain itu, perancangan soft sensor juga dapat
Ketika diberi inputan berupa tekanan gas input = menggunakan metode lain seperti metode fuzzy,
313.1 psi, temperatur gas input 77oF, tekanan gas rekonsiliasi data, dan lain-lain. Serta dapat digunakan
output = 311.7 psi, temperatur gas output 80oF, didapat sebagai estimator dalam sistem kontrol.
hasil seperti gambar berikut, sedangkan dengan hasil
lapangan yaitu untuk faktor kompresibilitas = 0.9970 DAFTAR PUSTAKA
dan massa = 20.00. Cahyanta, Yosef Agung. 2005. Termodinamika I.
Jakarta.
Hanselman, Duane;Littlefield, Bruce . 1997.
Matlab, Bahasa Komputasi Teknis (Komputasi,
Visualisasi, Pemrograman). Andi. Yoyakarta.
Laurence. Fausett. 1994. Fundamental of Neural
Network. Prentice Hall.Inc.
Norgaard, Magnus. 2000. Neural Network for
Modelling and Control of Dynamic Systems.
Verlag Springer. London.
O & TC-HR Learning & Development. 2006.
Operator & Technician Certification
Instrumentasi, Modul 4. Duri. PT CPI.
Gambar 27 Hasil Soft Sensor Online untuk Contoh Input Sri. Kusumadewi. 2003. Artificial Intelligence
Kedua (Teknik dan Aplikasi). Yogyakarta : Graha Ilmu.
Triananto, Bayu Indra. 2008. Perancangan Soft
5. Kesimpulan dan Saran Sensor Konsentrasi CO2 dalam Gas Alam
5.1 Kesimpulan Keluaran Amine Contactor dengan Metode
Dari serangkaian metodologi, pengujian, analisa Jaringan Syaraf Tiruan di Terminal Lawe-Lawe
serta pembahasan yang telah dilakukan didapatlah Chevron Indonesia Company. Jurusan Teknik
beberapa kesimpulan diantaranya: Fisika. ITS.
Widjiantoro, Bambang L. 2005. Handout Ajar
Telah dirancang soft sensor faktor kompresibilitas
Jaringan syaraf Tiruan. Jurusan Teknik Fisika.
dan massa gas keluaran Dehydration Unit
ITS .
menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan
dengan history length 3 (tiga) dan hidden node 6
(enam). BIODATA PENULIS
Hasil perancangan soft sensor faktor Nama : Lia Ellyanti
kompresibilitas dan massa gas keluaran TTL : Pasuruan, 09 Februari 1988
Dehydration Unit dengan menggunakan JST Alamat : Keputih 1B/27AB, Surabaya
mampu mengestimasi dan memonitor faktor Email : liatf_imoet@yahoo.co.id
kompresibilitas dan massa gas alam keluaran Pendidikan :
Dehydration Unit pada saat training identifikasi SD Negeri V Pecalukan (1993-1999)
dengan nilai RMSE masing-masing 7.1933e-005 SLTP Negeri 1 Pandaan (1999-2002)
dan 0.011897, sedangkan nilai VAF masing- SMU Negeri 1 Pandaan (2002-2005)
masing adalah 97.8093% dan 98.2926%. Teknik Fisika ITS (2005-sekarang)
Pada saat pengujian didapatkan nilai RMSE untuk
faktor kompresibilitas dan massa gas keluaran Unit