Anda di halaman 1dari 40

MK-PERALATAN TAMBANG

DAN PENANGANAN MATERIAL

PERTEMUAN-IV :
PENGGUNAAN DAN
KEMAMPUAN ALAT
BERAT
REFERENSI
Partanto Prodjosumarto. 1993. Pemindahan Tanah Mekanis. ITB.
Bandung
Budi Sulistianto. 2008. Peralatan Tambang dan Penanganan Material.
ITB. Bandung
Susy Fatena. 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Bineka Cipta.
Jakarta
Ahmad Kholil. 2012. Alat Berat. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta
1. POWER SHOVEL
A. BAGIAN BAGIAN POWER SHOVEL

A. Dipper
B. Dipper Door
C. Dipper Stick
D. Point Sheave
E. Boom
F. Shipper Shaft
G. Saddle Block
H. Suspension Cable
I. Cab
J. A-Frame
K. Machinery House
L. Revolving Frame
M. Swing Circle
N. Lower Works
O. Ballast Box
P. Crawler

BAGIAN-BAGIAN POWER SHOVEL ELECTRIC ROPE


B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN POWER SHOVEL

Menggali di lereng
bukit

Memuat (Loading)
ke alat angkut

Membuang tanah
penutup ke bagian
belakang

Menggali Secara
Mendatar untuk
Meratakan
C. CARA PENGGUNAAN ALAT ATAU PENEMPATAN ALAT

1. Apabila tempat kerja sudah


tersedia, misalnya pada daerah
kerja sudah merupakan lereng
bukit maka tidak perlu
dibuatkan tempat kerja awal

2. Bila tempat yang akan digali


masih daerah yang datar maka
perlu di buat tempat kerja awal
yang berbentuk lereng landai
dengan bantuan bulldozer.
2. BACKHOE
A. BAGIAN BAGIAN BACKHOE

B D E
A

G F

A. BUCKET
B. ARM
C. BOOM
D. CAB
E. MACHINERY HOUSE
F. SWING CIRCLE
G. CRAWLER
BAGIAN-BAGIAN BACKHOE HYDRAULIC
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN BACKHOE
Membuang tanah
penutup ke bagian Menggali material
belakang

Menggali Secara
Memuat (Loading)
Mendatar untuk
ke alat angkut
Meratakan
C. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN BACKHOE

Backhoe dapat
mengali sekaligus
mengatur dalamnya
penggalian

Backhoe lebih efisien


untuk penggalian
jarak dekat

Backhoe dapat
digunakan untuk Dapat memuat
menggali material materail ke alat
yang lebih keras angkut yang letaknya
selevel dan dibawah
level alat
D. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT

Pada penggunaan dan


penempatan backhoe, backhoe
tidak memerlukan tempat yang
khusus untuk memulai
pengerjaan. Backhoe hanya
memerlukan area yang datar
untuk penempatan alatnya.
3. WHEEL LOADER
A. BAGIAN BAGIAN WHEEL LOADER

A. Engine
B. Articulating
Hnge Point
C. Lift Arm
D. Lift Cylinders
E. Bucket Hinge
Pin
F. Bucket
G. Bucket Teeth
H. Bucket Link
I. Bellcrank
J. Bucket
Cylnders
K. Rops/Cab

BAGIAN-BAGIAN WHEEL LOADER


B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN WHEEL LOADER

Menggali di lereng bukit


dan Pengupasan tanah
Penutup
Memuat (Loading) ke alat
angkut

Mengangkut material

Menggali Secara Mendatar


untuk Meratakan

Mendorong Material
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WHEEL LOADER

Wheel Loader tidak


Wheel Loader
efektif digunakan pada
Memerlukan area yang
area yang licin dan
luas untuk bermanuver
berlumpur

Wheel Loader memiliki Wheel Loader memiliki


Bucket yang besar gerakan yang lincah dan
sehingga dapat gesit
menampung lebih banyak
material
D. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT

Pada penggunaan dan penempatan wheel loader,


wheel loader memerlukan tempat atau area yang
datar dan luas agar lebih mudah pada saat
bermanuver, kering dan tidak berlumpur.
4. BUCKET WHEEL
EXCAVATOR
A. BAGIAN BAGIAN BUCKET WHEEL EXCAVATOR (BWE)

A. Wheel
B. Bucket
C. Wheel Boom
D. Wheel Conveyor
E. Wheel Elevating Cylinders
F. Gantry
G. Discharge Conveyor
H. Discharge Boom
I. Discharge Swing Bearing
J. Discharge Elevating Cylindet
K. Revolving Frmae
L. Swing Circle
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN BWE

Menambang endapan-endapan
Menggali lapisan tanah penutup
mineral yang relatif lunak secara
pada endapan-endapan luas yang
menerus sehingga produksinya
mendatar
besar
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BWE

Bucket wheel excavator memiliki Bucket wheel excavator memiliki


tingkat produksi yang sangat perawatan yang rumit
tinggi

Bucket wheel excavator tidak


bisa digunakan untuk batuan
Bucket wheel excavator memiliki
yang keras dan tidak menerus.
gerakan yang kurang efisien
Serta lapisan batuan yang tidak
mendatar atau miring
D. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT
Pada umumnya cara penggalian bucket BWE dapat dibedakan menjadi tiga macam:

Terrace Cut yaitu suatu cara penggalian


dengan memotong permukaan kerja
kearah depan sehingga terbentuk jenjang-
jenjang pada lereng penggaliannya

Dropping Cut yaitu suatu cara penggalian


dengan memotong muka kerja ke arah
bawah

Combination Cut yaitu suatu cara


penggalian gabungan, artinya menggali
permukaan kerja secara terrace cut untuk
bagian atas lapisan dan secara dropping
cut untuk bagian bawahnya
Keseluruhan penggalian BWE dapat dibedakan 4 macam, yaitu:

Face or Front working yaitu pola


penggalian dengan BWE menggali
material disepanjang permukaan
kerja, penggalian dimulai dari atas
dengan cara terrace cut atau
dropping cut atau combination cut.

Full Block Working yaitu pola


penggalian dengan material terlebih
dahulu dibagi menjadi blok-blok
dengan ukuran tinggi 50 m dan lebar
90 meter, kemudian penggalian
dilakukan dari setiap blok dengan
membuat jenjang dari bagian atas ke
bawah.
Face block or side block working
yaitu pola penggalian ini diterapkan
pada penambangan batubara dengan
metode strip mine. Penggalian
dimulai dari permukaan kerja suatu
block yang telah ditentukan dan
ditruskan ke blok sebelahnya
sepanjang kemampuan boom BWE..

Dip Cutting with the bucket wheel


pola penggalian ini adalah
penggalian material yang letak
materialnya berada dibawah lantai
tempat berdirinya BWE (Crawler
Level) atau penggalian ke arah
bawah.
5. DRAGLINE
A. BAGIAN BAGIAN DRAGLINE

A. Walking Cam
B. Walking Shoe
C. Tub
D. Revolving Frame
E. House
F. A-Frame
G. Mest
H. Boom
I. Suspension Cables
J. Boom Point Sheave
K. Hoist Cable
L. Hoist Chain
M. Dump Cable
N. Drag Cable
O. Bucket
P. Drag Chain
Q. Fairfead
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN DRAGLINE

Membuat terusan,
selokan, trench, dll.
Menggali lapisan tanah
penutup yang lunak

Memuat material ke
alat angkut

Membuat dam kecil


dengan menggali tanah

Menggali material di
bawah permukaan air
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DRAGLINE

Dragline tidak dapat


bergerak dengan lincah dan
gesit

Dragline tidak dapat


menggali material yang
keras

Dragline memerlukan truk


trailer untuk pindah dengan
jarak yang cukup jauh
D. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT

Apabila tempat kerja sudah


berupa lereng maka sudah
tidak perlu dibuatkan
tempat kerja

Namun, Jika daerah yang


akan digali masih berupa
daerah yang datar maka
dragline harus dibuatkan
lereng tempat kerjanya
6. DUMP TRUCK
A. BAGIAN BAGIAN DUMP TRUCK

E A

D A. Dump body
B. Front Wheel
C. Dumping Hydraulic
D. Canopy
E. Cabin

C
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN DUMP TRUCK

Mengangkut material baik


dalam jarak dekat maupun
jarak jauh
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DUMP TRUCK

Pemilihan dump truck memang agak susah dilakukan. Akan tetapi sebagai pegangan
kapasitas minimum truk kira-kira 4-5 kali kapasitas alat gali.

Kerugian memakai truk kecil:


Keuntungan memakai truk
1. Agak sukar mengisi material,
kapasitas kecil:
sehingga waktu pengisian
1. Lebih lincah dan gesit
menjadi lama
2. Lebih cepat dan ringan
2. Diperlukan banyak operator,
3. Apabila salah satu truk rusak
waktu perawatan dan suku
kehilangan produksi kecil
cadang
4. Lebih mudah disesuaikan dengan
3. Mesin truk sering memakai
alat muatnya
bahan bakar yang mahal
D. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT
Metode pemuatan perlu diperhatikan agar produksi dari alat tetap terjaga dan
berkesinambungan, metode pemuatan antara lain:

Metode pemuatan yang didasarkan pada posisi excavator


backhoe terhadap dumptruck

Bottom Loading, yaitu backhoe


melakukan penggalian dengan Top Loading, yaitu backhoe
menempatkan diri di atas jenjang atau menempatkan diri berada satu level
posisi truk berada satu level di bawah yang sama dengan alat angkut.
alat muat.
Metode pemuatan berdasarkan jumlah penempatan posisi
dumptruck untuk dimuati terhadap posisi front shovel.

Single side Loading, yaitu truk


Double Side Loading, yaitu dua truk
memposisikan diri untuk dimuati pada
memposisikan diantara satu alat muat
suatu tempat, secara berurutan dimana
dimana alat muat akan melayani
truk kedua menuggu truk pertama yang
pemuatan pada tiap-tiap truk sehingga
sedang mengisi hingga penuh,
bila satu truk telah penuh dan
pemuatan dilakukan secara bergantian.
meninggalkan alat muat, maka truk
yang sedang menunggu akan mengisi
tempat posisi truk yang baru
meninggalkan posisi pemuatan.
Metode pemuatan berdasarkan cara manuver dan
penempatan dumptruck terhadap excavator atau hydraulic
shovel.

Frontal Cut, yaitu alat muat di


depan jenjang dan menggali
kepermukaan kerja (lurus) lalu
kesamping.

Drive by Cut, yaitu alat muat


bergerak memotong dan sejajar
dengan muka penggalian. Cara ini
lebih efisien untuk alat muat dan
alat angkut,

Parallel Cut, yaitu metode pemuatan dilakukan dengan posisi alat angkut
berada di samping alat muat. Alat angkut mendekati alat muat dari belakang
dan mengatur posisi agar tepat membelakangi alat muat, kemudian alat muat
akan memuat.
7. BULLDOZER
A. BAGIAN BAGIAN BULLDOZER

D C
A
E
B

A. BLADE
B. CRAWLER
C. HYDRAULIC BALDE
D. CABIN
E. RIPPER
Berdasarkan kegunaannya blade bulldozer dibagi menjadi 10 jenis, diantaranya:
Universal Blade (U-Blade) : Blade
tipe ini sangat efisien unutk
memindahkan material dalam jumlah
yang besar dengan jarak dorong yang
panjang

Straight Blade (S-Blade) : Blade


tipe ini khusus dipergunakan untuk
menggali atau mendorong material
yang berat

Angling Blade (A-Blade) : Blade


tipe ini dirancang untuk pekerjaan
pembuangan material ke samping

Cushion Blade (C-Blade) : Blade


tipe ini dipergunakan untuk pemuatan
power scraper
Power Angle dan Tilt blade : Blade
seperti ini dipergunakan untuk
penyebaran tanah dan pembersihan
lahan

AEM U-Blade : Blade jenis ini


dipergunakan untuk memindahkan
material dengan volume besar untuk
material seperti tanah liat dan
lempung

K/G Blade : Blade seperti ini


dipergunakan untuk pembersihan
lahan seperti semak dan menebas
pepohonan.

Landfill Blade : Balde tipe ini


dirancang untuk menangani material
buangan.
Rake Balde : Blade tipe ini mirip
V-Tree Cutter Blade : Blade tipe ini alat garu yang bergigi rapat dan
memiliki ujung pemotong bergerigi dipergunakan untuk mencabut akar
untuk memotong pohon. pepohonan dan memisahkan tanah
dan batuan
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN BULLDOZER
Pembabatan
(Clearing)

Merintis
(Pembuatan Memindahk
jalan) an Material

Menyebarkan Menimbun
Material Kembali

Menarik
C. CARA PENGGUNAAN ALAT PENEMPATAN ALAT

Penggunaan bulldozer pada awal kegiatan penambangan banyak dilakukan


utntuk membersihkan area penambangan. Penempatan bulldozer di area
penambangan tidak perlu penanganan khusus karena alat ini bisa digunakan
baik pada area kering, licin maupun berlumpur
8. MOTOR GRADER
A. BAGIAN BAGIAN MOTOR GRADER

D C B
E
A
F

A. FRAME
B. BLADE
C. CIRCLE
D. CABIN
E. ENGINE
F. RIPPER
B. PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN MOTOR GRADER

Meratakan dan
Membantu
memelihara jalan Menggali selokan
kerja
yang tidak dangkal yang lebar
bulldozer
diperkeras
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOTOR GRADER

Tidak efisien bila


Memerlukan area
digunakan diarea
yang luas untuk
yang licin dan
bermanuver
berlumpur
NEXT MINGGU DEPAN
BELT CONVEYOR
LOKOMOTIF
TUGAS II
GAMBAR ALAT BERAT
BESERTA BAGIAN-
BAGIANNYA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai