Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK
MODUL HEMATOLOGI ONKOLOGI

Kelompok C1

1. Arini Utami Putri I1011141056


2. Diah Poppy Utami I1011141070
3. Sadam Husen I1011141076
4. Arifna Fitriyanti I11111005
5. Yosep Andrianu Loren I11112050
6. Muthiah Azzahra I11112071
7. Andini Puji Lestari I1011141005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang (Kak Muthia)


1.2. Tujuan Praktikum (Kak Muthia)
1.3. Jenis Praktikum (Kak Muthia)

BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM (Putri)
2.1. Pemeriksaan Apus Darah Tepi
2.1.1. Alat
2.1.2. Bahan
2.1.3. Cara Kerja
2.2. Pemeriksaan Retikulosit
2.2.1. Alat
2.2.2. Bahan
2.2.3. Cara Kerja
2.3. Pemeriksaan Masa Perdarahan
2.3.1. Alat
2.3.2. Bahan
2.3.3. Cara Kerja
2.4. Pemeriksaan Masa Perdarahan
2.4.1. Alat
2.4.2. Bahan
2.4.3. Cara Kerja

BAB III
HASIL (Putri)
3.1 Pemeriksaan Apus Darah Tepi
Sel sel Rentang
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %
Leukosit Normal
1 Basofil 1 1 0-1
2 Eosinofil 1 1 1 1 4 1-3
3 Sel batang 2 1 1 1 5
4 Neutrofil 4 7 5 8 4 4 8 5 5 7 58 52-76
5 Limfosit 2 3 4 4 3 3 3 5 3 5 35 20-40
6 Monosit 1 2 2 5 2-8

3.2 Pemeriksaan Retikulosit


Jumlah Retikulosit = 13
Perhitungan:
Retikulosit (%) = x 100% = x 100% = 1,3

3.3 Pemeriksaan Masa Perdarahan


3.3.1 Tes Ivy : Perdarahan berhenti pada 1 menit
3.3.2 Tes Duke : Perdarahan berhenti pada 45 detik

3.4 Pemeriksaan Masa Perdarahan


Pada pemeriksaan yang telah dilakukan didapat hasil yaitu tidak
ditemukan petekie selama 10 menit.

BAB IV
PEMBAHASAN
3.5 Pemeriksaan Apus Darah Tepi (Andini)
3.6 Pemeriksaan Retikulosit (Poppy)
3.7 Pemeriksaan Masa Perdarahan (Kak Rifna: Ivy, Sadam : Duke)
3.8 Pemeriksaan Masa Pembendungan
Percobaan ini bermaksud menguji ketahanan kapiler darah dengan cara
mengenakan pembendungan kepada vena-vena sehingga darah menekan
kepada dinding kapiler.
Pada praktikum yang telah dilakukan dengan pembendungan dilengan
atas selama 10 menit tidak didapatkan tanda-tanda petekie sehingga
dianggap normal. Pandangan mengenai apa yang boleh dianggap normal
sering berbeda-beda. Jika dari 10 petechiae dalam lingkungan itu maka test
biasanya baru dianggap abnormal dikatakan juga test itu positif.
Seandainya dalam lingkaran itu tidak ada petechiae, tetapi lebih jauh
distal ada, percobaan ini (yang sering dinamakan test rumple-leed) positif
juga.
Hasil tes ini ikut dipengaruhi juga oleh trombosit. Trombositopenia
tersendiri dapat menyebabkan test rumple-leed menjadi positif, makin
berat trombositopenia,makin berat pula kepositifannya.

Gandasoebrata.R.,2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta


:Dian Rakyat.
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai